RPP 3
RPP 3
(RPP)
I. STANDAR KOMPETENSI
3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
II. KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
III. INDIKATOR PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan konsep arus listrik
2. Menghitung besar kuat arus listrik
3. Mejelaskan konsep beda potensial listrik
4. Menghitung besar beda potensial listrik
5. Melakukan percobaan untuk mengukur kuat arus dan beda potensial
menggunakan Basicmeter
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui demonstrasi, diskusi informatif, dan tanya jawab siswa dapat
menjelaskan konsep arus listrik.
2. Melalui diskusi informatif dan tanya jawab siswa dapat menghitung besar
kuat arus listrik
3. Melalui demonstrasi, diskusi informatif, dan tanya jawab siswa dapat
menjelaskan konsep beda potensial.
4. Melalui diskusi informatif dan Tanya jawab siswa dapat menghitung besar
beda potensial listrik
5. Melalui praktikum siswa mampu mengukur kuat arus dan beda potensial
menggunakan Basicmeter
1
V. MATERI PEMBELAJARAN
Listrik Dinamis merupakan gejala tentang interaksi muatan listrik yang
bergerak secara permanen.
Arus listrik adalah aliran proton atau muatan listrik positif yang mengalir dari
potensial tinggi ke potensial rendah. Arah arus listrik berlawanan dengan arah
aliran electron. Arus listrik terjadi jika ada perpindahan elektron. Penyebab
arus listrik dapat mengalir pada dua benda yang bermuatan listrik adalah
adanya beda potensial antara kedua benda.
Benda yang memiliki muatan listrik positifnya lebih banyak disebut
mempunyai potensial tinggi dan benda yang memiliki muatan negatif lebih
banyak dikatakan mempunyai potensial rendah.
Elektron diketahui berpindah dari potensial rendah ke potensial tinggi, namun
arus listrik dinyatakan berpindah dari
potensial tinggi ke potensial rendah.
2
(a) (b)
: Lampu
3
Apabila dalam suatu penghantar mengalir elektron sebanyak N dan
masing-masing electron bermuatan e coulomb, dengan e = 1,6×10-19
coulomb, maka kuat arus I adalah:
Ne
I=
t
Beda potensial listrik atau tegangan listrik diberi lambang V, singkatan dari
Voltase yang artinya tegangan. Beda potensial listrik adalah banyaknya energi
untuk mengalirkan setiap muatan listrik dari suatu titik ke titik yang lain dalam
kawat penghantar. Secara matematis dapat ditulis
W
V=
Q
Keterangan:
V = Beda potensial (Volt)
W = Energi listrik (Joule)
Q = Muatan listrik (Coulomb)
Beda potensial pada dua titik penghantar terjadi apabila dua titik penghantar
itu dihubungkan dengan sumber tegangan , misalnya baterai. Alat yang
digunakan untuk mengukur beda potensial listrik adalah voltmeter.
Alat ukur tegangan listrik disebut sebagai voltmeter yang dipasang paralel
pada saat digunakan. Cara pembacaan amperemeter dengan voltmeter pada
dasarnya sama karena skala yang digunakan adalah sama.
Basic meter yang berfungsi sebagai voltmeter, pembacaan tegangannya adalah
skala yang di tunjuk
V= ×batas ukur
skala maksimum
Alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik disebut amperemeter.
Untuk menggunakn amperemeter maka harus memperhatikan batas ukur yang
digunakan. Misalnya, batas ukur yang digunakan adalah 1A, pada skala tertulis
angka dari 0 sampai dengan 10. Ini berarti saat jarum ampermeter menunjuk
angka 10 kuat arus yang mengalir hanya 1 A. Jika menunjukkan angka 5
berarti kuat arus yang mengalir 0,5 A. Secara umum hasil pengamatan pada
pembacaan ampermeter dapat dituliskan
Skala yang ditunjuk jarum Ampermeter
I= x Batas ukur Ampermeter
Skala maksimal
4
VI. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
I.Model : Cooperative Learning tipe STAD
II. Metode : Demonstrasi, diskusi informasi, dan tanya
jawab.
Tahapan
Pembelajara Kegiatan Guru Waktu
n
Pendahuluan Fase 1 (Menyampaikan tujuan dan motivasi 10 menit
siswa)
Menyampaikan salam pembuka.
Mengabsensi kehadiran siswa.
Guru menyampaikan indikator yang harus
dicapai.
Memberikan apersepsi. Apersepsi ini
dilakukan dengan cara mengajukan
pertanyaan kepada siswa.
a. Apa yang dimaksud dengan listrik
dinamis?
5
Memberikan motivasi kepada siswa dengan
memberikan suatu permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari yang terkait dengan
materi arus listrik dan beda potensial serta
meningkatkan rasa ingin tahu siswa terhadap
materi yang akan dibahas. Pertanyaan tersebut
mislanya sebagai berikut.
a. Pernahkah kalian menghidupkan lampu di
rumah?
b. Apa yang menyebabkan lampu dapat
menyala?
Kegiatan Inti Fase 2 (Menyajikan informasi) 60 menit
Guru menyajikan materi awal sesuai dengan
indikator yang harus dicapai melalui tanya
jawab dan diskusi informasi dengan siswa.
Fase 3 (Mengorganisasikan siswa dalam
kelompok belajar)
Guru mengarahkan siswa untuk membentuk
kelompok heterogen dengan anggota 4 atau 5
orang.
Guru membagikan LKS 03 untuk melakukan
percobaan menyelidiki adanya aliran muatan
listrik.
Fase 4 (Membimbing kelompok belajar)
Guru membimbing dan mengawasi kelompok-
kelompok siswa pada saat melakukan
percobaan.
Guru mengobservasi kegiatan yang dilakukan
siswa selama siswa melakukan diskusi
kelompok.
Guru memberikan kesempatan pada siswa
untuk bertanya apabila menemukan
permasalahan atau hal yang kurang jelas.
Fase 5 Evaluasi
Guru memberikan kesempatan pada masing-
masing kelompok siswa untuk
mempresentasikan hasil kerjanya.
Guru mengarahkan siswa untuk memberikan
tanggapan pada presentasi yang telah
dilakukan.
Guru memberikan penjelasan/ penegasan jika
ada kesalahan konsep (miskonsepsi) terhadap
materi yang telah diberikan.
Fase 6 Memberikan penghargaan
Memberikan apresiasi kepada kelompok yang
mampu menunjukkan penampilan terbaik
dalam proses diskusi.
Kegiatan Guru membimbing siswa untuk 10 Menit
Penutup menyimpulkan materi yang telah dibahas
6
bersama.
Guru melakukan refleksi terhadap proses
belajar mengajar yang telah berlangsung dan
memberikan kesempatan untuk bertanya
kepada siswa jika masih ada hal yang kurang
jelas.
Guru memberikan kuis untuk mengetahui
pemahaman siswa.
Guru memberikan tugas terstruktur untuk
dikerjakan di rumah dan memberikan tugas
baca tentang materi pembelajaran pada
pertemuan berikutnya yaitu Rangkaian
Listrik.
Guru mengakhiri pelajaran dan mengucapkan
salam penutup.
7
b. Essay
Contoh :
1. Di dalam suatu penghantar dialiri muatan listrik sebesar 360 coulomb
dalam waktu satu menit. Berapa besar arus listrik yang mengalir
dalam penghantar tersebut?
2. Kuat arus dalam sebuah rangkaian listrik sebesar 500mA. Berapakah
muatan listrik yang mengalir setiap 7 menit?
Penyelesaian :
1. Diketahui : Q=360 C
t=1 menit=60 sekon
Ditanya : I=... ..?
Jawab :
Q 360 C
I= = =6 A
t 60 s
2. Diketahui : I=500 mA=0,5 A
t=7 menit=420 sekon
Ditanya : Q=360 C
Jawab :
Q
I=
t
Q=I .t
= 0,5 A ( 420 s )
= 210 C
XI. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
Terlampir
8
Mengetahui, Singaraja, Oktober 2016
Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Praktikan
Mengetahui, Mengetahui,
Dosen Pembimbing Kepala SMP Negeri 6 Singaraja
Dr. Ni Ketut Rapi, M.Pd Drs. I Gst Agung Oka Yadnya, M.Pd
NIP. 196308301988032002 NIP. 19631231984111143
9
LEMBAR KERJA SISWA 03
KELAS/SEMESTER : IX/1
POKOK BAHASAN : LISTRIK DINAMIS
SUB POKOK BAHASAN : Arus listrik dan Beda Potensial Listrik
ALOKASI WAKTU : 30 MENIT
Kelompok: ............
Anggota:
1. .............................................................
2. .............................................................
3. .............................................................
4. .............................................................
5. .............................................................
6. …………………………………………
7. …………………………………………
A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menyelidiki aliran listrik pada suatu rangkaian
2. Mengukur besar kuat arus listrik dengan menggunakan amperemeter
3. Mengukur besar beda potensial listrik dengan menggunakan voltmeter
C. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
Percobaan 1
1. Rangkailah alat dan bahan seperti gambar berikut.
10
2. Gunakan batas ukur 5A atau 10 A pada Basicmeter.
3. Tutuplah sakelar.
4. Amatilah nyala lampu dan jarum yang ditunjuk pada amperemeter.
5. Catatlah hasil pengamatan pada Tabel Hasil Pengamatan
6. Ulangi langkah 1 sampai langkah 4 dengan menggunakan 2 buah baterai.
Gambar rangkaian seperti berikut.
Percobaan 2
1. Rangkailah alat dan bahan seperti berikut.
Amperemeter
Besar
Nyala lampu Skala Skala yang
tegangan Batas ukur
Maksimal ditunjuk
11
2. Percobaan 2
Voltmeter
Besar
Nyala lampu Skala Skala yang
tegangan Batas ukur
Maksimal ditunjuk
F. KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan sesuai dengan hasil percobaan yang diperoleh.
12
KUIS
13
JAWABAN KUIS
No Penyelesaian Skor
1. Diketahui : Q 180 C 5
t 1menit 60 sekon
Ditanya : I ... ? 5
Jawab : 10
Q
I
t
180 C
3A
60 s
2. Beda potensial listrik adalah banyaknya energi untuk mengalirkan 5
setiap muatan listrik dari suatu titik ke titik yang lain dalam kawat
penghantar
W 5
V
Persamaannya : Q
Keterangan: 5
V = Beda potensial (Volt)
W = Energi listrik (Joule)
Q = Muatan listrik (Coulomb)
14
JAWABAN
TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR
No Penyelesaian Skor
1. Diketahui : I = 250 mA = 0,25 A 5
t = 10 jam = 36.000 s
Ditanyakan: a. Q = ... ? 5
b. ne = .. ?
a. Q I .t 5
0,25 A36000 s
9000 C
Jadi, muatan yang mengalir pada lampu sebesar 9.000 C.
19 10
b. Karena 1 elektron (e) mempunyai muatan 1,6 x10 C maka
untuk muatan sebesar 9.100 C mempunyai electron
sebanyak
Q 9000C
ne 19
5,6 x10 22 elektron
e 1,6 x10 C
2. Diketahui : Q = 4,5 x 104 C 5
W = 9 x 106 J
Ditanya : V = ....? 5
W 9 X 10 6 J 5
V 200 V
Q 4,5 X 10 4 C
15
PEDOMAN PENILAIAN KOGNITIF SISWA
Mata pelajaran : IPA Terpadu
Satuan pendidikan : SMP
Kelas / semester : IX / 1
Konsep :
16
Kelas : IX Hari/tanggal :
Item Penilaian *)
Kelompok No. Nama Siswa Skor Nilai
(1) (2) (3) (4)
3 Siswa berusaha menjawab masalah atau pertanyaan siswa lain atau guru kurang
benar.
17
2 Siswa berusaha menjawab masalah atau pertanyaan siswa lain atau guru, namun
masih ada unsur keraguan.
1 Siswa kurang berusaha menjawab masalah atau pertanyaan yang disampaikan siswa
lain dan guru.
LEMBAR OBSERVASI
KOMPETENSI PSIKOMOTOR SISWA
18
Item Penilaian*)
No. Nama Siswa Bertanya Beragumen Skor Nilai
1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
Dst
19
Semester : …… Pertemuan ke- : .........
Skor yang
diperoleh pada
No
Nama Siswa indikator no: Skor yang diperoleh Nilai
.
1 2 3 4
1
2
3
4
5
20
2 Menulis laporan praktikum secara lengkap,
rapi, tetapi tidak sistematis
1 Menulis laporan praktikum secara tidak
lengkap, tidak rapi, dan tidak sistematis
0 Tidak menulis laporan hasil praktikum
21