Anda di halaman 1dari 5

Desa kamu masuk desa perkotaan gak??

Yuk kita
simak mengenai klasifikasi Desa Perkotaan dan
Desa Perdesaan
Materi Kelas 12 Pola Keruangan Desa
Klasifikasi desa berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 120 Tahun 2020 Tentang
Klasifikasi Desa Perkotaan dan Perdesaan di Indonesia 2020 Buku 1 Sumatera.

Klasifikasi dari desa perkotaan dan desa perdesaan ini merupakan cakupan wilayah setingkat desa atau
kelurahan yang ada di seluruh Indonesia, yang termasuk desa ini meliputi desa dengan berbagai status
hukumnya, seperti desa definitif, desa persiapan, UPT (Unit Pemukiman Transmigrasi), dan PMT
(Permukiman Masyarakat Terasing). Menurut BPS secara statistik berikut pengertian dari perkotaan,
perdesaan dan desa :
▪ Perkotaan adalah status suatu wilayah administrasi setingkat desa/kelurahan yang
memenuhi kriteria klasifikasi desa perkotaan.
▪ Perdesaan adalah status suatu wilayah administrasi setingkat desa/kelurahan yang
memenuhi kriteria klasifikasi desa perdesaan.
▪ Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya
disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa).

Kriteria Desa Perkotaan

Dalam pengklasifikasiannya, kriteria desa perkotaan telah mengalami beberapa penyempurnaan sesuai
dengan perkembangan pembangunan wilayah yaitu sebanyak 5 kali dimulai pada tahun 1961, 1971,
1980, 2000, dan terakhir pada tahun 2020. Kriteria desa perkotaan pada tahun 2020 ini merupakan
penyempurnaan kriteria desa perkotaan dari kriteria tahun sebelumnya yaitu tahun 2000.

Adapun indikator kriteria desa perdesaan pada tahun 2020 ini yaitu

1. kepadatan penduduk per km2,


2. persentase keluarga pertanian, dan
3. akses untuk mencapai fasilitas perkotaan.

Berkaitan dengan fasilitas perkotaan, maksudnya adalah fasilitas berikut:


a. Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK);

b. Sekolah Menengah Pertama;

c. Sekolah Menengah Umum;

d. Pasar;

e. Kelompok Pertokoan;

f. Rumah Sakit;

g. Hotel/Bilyar/Diskotek/Panti Pijat/Salon;

h. Persentase keluarga yang menggunakan Telepon Kabel; dan

i. Persentase keluarga yang menggunakan Listrik PLN

Nah, dalam menentukan kriteria desa perkotaan dan desa perdesaan tersebut Badan Pusat Statistik
menggunakan nilai skor berikut :
Dan untuk menetapkan suatu wilayah desa sebagai wilayah perkotaan dan perdesaan atas
desa/kelurahan maka ditentukan sebagai berikut :

a. Klasifikasi desa disebut sebagai desa perkotaan, apabila dari kepadatan penduduk, persentase
keluarga pertanian, dan keberadaan/ akses pada fasilitas perkotaan yang dimiliki mempunyai
total nilai/skor 9 (sembilan) atau lebih; dan
b. Klasifikasi desa disebut sebagai desa perdesaan, apabila dari kepadatan penduduk, persentase
keluarga pertanian, dan keberadaan/ akses pada fasilitas perkotaan yang dimiliki mempunyai
total nilai/ skor di bawah 9 (sembilan).

Secara umum pengklasifikasian atas desa perkotaan dan desa perdesaan ini di Indonesia dibagi oleh Badan
Pusat Statistik pada peraturan kepala badan pusat statistik nomor 120 tahun 2020 tentang klasifikasi desa
perkotaan dan perdesaan di indonesia 2020 menjadi buku 1 Sumatera, buku 2 Jawa dan buku 3 untuk
Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Nah, demikianlah pengklasifikasian mengenai desa perkotaan dan desa perdesaan. Semoga materi ini
dapat menambah khazanah pengetahuan pembaca semua terutama berkaitan dengan materi pola
keruangan desa. Semoga bermanfaat…

Salam Geografi !!

Sumber:

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 120 TAHUN 2020 TENTANG KLASIFIKASI DESA
PERKOTAAN DAN PERDESAAN DI INDONESIA 2020 Buku 1 Sumatera
https://www.bps.go.id/publication.html?Publikasi%5BtahunJudul%5D=2020&Publikasi%5BkataKunci%5
D=desa&Publikasi%5BcekJudul%5D=0&yt0=Tampilkan

Anda mungkin juga menyukai