Anda di halaman 1dari 89

MEI – JUNI 2021

1. Seorang pasien telah melahirkan seorang bayi dengan 5. Lokia rubra terjadi pada periode:
berat badan lahir 3000 gr secara spontan tanpa a. 1-3 hari pascasalin
komplikasi. Plasenta lahir 15 menit kemudian. Empat b. 7-10 hari pascasalin
puluh lima menit setelah persalinan bidan melaporkan c. 10-14 hari pascasalin
kepada anda sebagai dokter bahwa pasien keluar darah d. 28-42 hari pascasalin
dalam jumlah yang lebih banyak dari biasa tetapi e. Di atas 42 hari pascasalin
tanda-tanda vital masih stabil. Apakah tindakan
selanjutnya yang paling tepat? 6. Seorang perempuan usia 33 tahun G2P1A0 sedang
a. Meminta bidan melaporkan kembali 1 jam lagi bila dalam proses persalinan spontan aterm. Bayi dilahirkan
perdarahan masih ada. tanpa kesulitan, tetapi plasenta tidak lahir setelah 30 menit,
b. Melakukan pemeriksaan pada pasien. sehingga dilakukan manual plasenta. Plasenta sulit
c. Menenangkan bidan dan menunggu. dilepaskan sehingga hanya dapat dikeluarkan sebagian dan
d. Crossmatch dan sedia darah. diikuti oleh atonia uteri dan perdarahan. Apakah tipe
e. Memberikan oksitosin IV. plasenta yang paling tepat untuk kasus tersebut?
a. Vasa previa.
2. Presentasi janin sangat memengaruhi keberhasilan b. Plasenta previa.
persalinan kala II. Gambar di bawah menunjukkan posisi c. Plasenta akreta.
janin di panggul ibu: d. Plasenta suksenturiata.
e. Plasenta membranaseus.

7. Pada pemeriksaan pap smear, alat yang digunakan


untuk mengambil sampel dari endoserviks dan ektoserviks
adalah
a. Cytobrush. → buat endoserviks aja
b. Spatula ayre. → buat ektoserviks aja
c. Cervical brush.
a. Oksipitoposterior kanan. d. Tenakulum.
b. Oksipitotransversal kiri. e. Spekulum
c. Mentotransversal kiri.
d. Sakrotransversal kiri. 8. Sediaan basah untuk melihat hifa pada kandidiasis
e. Oksipitoanterior kiri. menggunakan:
a. Kultur. → chlamydia & gonorrhea
3. Seorang perempuan usia 39 tahun, G2P1A0 hamil b. NaCl 0,9%. → trichomonas
40 minggu, datang ke puskesmas untuk memeriksakan c. KOH 10%.
kehamilan. Tanda vital dalam batas normal. TB 145 cm, BB d. Asam asetat 3%. → IVA test
50 kg. Pemeriksaan luar: TFU 28 cm; Leopold I tidak teraba e. Pewarnaan Gram → Neisseria gonorrhea, clue cell
bagian besar janin; Leopold 2 teraba bagian keras, bulat,
melintang di sisi kanan perut ibu; Leopold 3 tak teraba 9. Seorang perempuan usia 25 tahun, P1A0, anak
bagian besar janin; BJA 140 x/menit. Pasien membawa hasil hidup 1, tidak ikut KB, datang ke Puskesmas dengan keluhan
USG: tampak massa ukuran 6 x 8 cm di korpus uteri ingin dilakukan pemeriksaan deteksi dini kanker mulut
anterior, kesan mioma uteri intramural. Apakah rahim. Ibu mempunyai riwayat keputihan yang hilang timbul
penatalaksanaan pasien yang diusulkan? dan saat ini tidak ada keputihan. Menikah 1 kali, sedang
a. USG. suami menikah 2 kali. Riwayat pemeriksaan deteksi dini
b. Versi luar. kanker mulut rahim sebelumnya disangkal. Apakah
c. Rujuk RS. pemeriksaan yang dapat dilakukan di puskesmas tersebut
d. Knee chest position. untuk mendeteksi dini lesi prakanker serviks?
e. Terminasi kehamilan. a. Tes IVA.
b. Pap smear.
4. Variabel intrapartum yang dapat meningkatkan c. Kolposkopi.
kejadian perdarahan postpartum: d. Apus vagina.
1. Partus lama e. Tes DNA HPV.
2. Korioamnionitis
3. Partus presipitatus 10. Seorang perempuan usia 32 tahun, G4P3A0 hamil
4. Penggunaan oksitosin yang terlalu lama 38 minggu, datang ke poli kandungan RS tempat anda
a. Bila 1,2,3 Benar bekerja karena keluhan perdarahan pervaginam yang
b. Bila 1,3 Benar membasahi 2 pembalut tanpa disertai nyeri beberapa
c. Bila 2,4 Benar waktu yang lalu. Saat ini tidak ada perdarahan lagi dan tidak
d. Bila 4 Benar ada kontraksi. Denyut jantung janin 140 x/menit. Apakah
e. Bila Semua Benar tata laksana selanjutnya yang paling tepat?
a. Melakukan pemeriksaan bimanual.
b. Konseling pasien untuk menunggu persalinan b. G3P2A0 dengan riwayat persalinan terdahulu pada
spontan. usia kehamilan 31 minggu dan 30 minggu
c. Mengirim pasien ke kamar bersalin untuk induksi c. G2P1A0 dengan riwayat persalinan terdahulu
persalinan. sungsang dan berat bayi saat itu 2900 gram
d. Melakukan pemeriksaan USG. d. G2P1A0 dengan tinggi badan 144 cm dan riwayat
e. Menyiapkan SC cito. persalinan terdahulu spontan dan berat bayi 2700 gram
e. G1P0A0 parturien 28 minggu dengan taksiran berat
11. Pada saat Anda melakukan pemeriksaan kehamilan bayi 1040 gram.
pada seorang G1P0A0 usia 27 tahun dan hamil 35 minggu,
ditemukan fundus uteri kosong, teraba kepala di abdomen 16. Komplikasi PPROM adalah:
ibu sebelah kanan, bunyi jantung anak terdengar di dekat a. Prematuritas.
umbilikus sebelah kanan, dan perabaan di suprapubis tidak b. Cerebral palsy.
ditemukan bagian anak. Bila Anda bertugas di pusat c. Sepsis neonatal.
pelayanan primer, maka tindakan Anda adalah: d. Pulmonary hypoplasy.
a. Merujuk saat usia kehamilan aterm dan sudah e. Perdarahan postpartum.
timbul tanda-tanda persalinan
b. Melakukan versi luar saat itu dan pasien disarankan 17. Pernyataan yang tidak tepat mengenai ketuban
untuk kontrol 1 minggu kemudian pecah spontan pada kehamilan aterm:
c. Merujuk saat itu juga untuk segera dilakukan a. Meningkatkan risiko infeksi jika persalinan lebih
persalinan buatan perabdominam dari 24 jam.
d. Merujuk saat itu juga disertai penjelasan kepada b. Sama dengan amniotomi pada kehamilan 40
pasien agar melanjutkan penanganan kehamilannya di minggu.
rumah sakit c. Pemebrian antibiotik tidak bersifat rutin.
e. Menunggu sampai timbulnya tanda-tanda d. Dapat menyebabkan prolaps tali pusat.
persalinan, dan saat pembukaan lengkap dilakukan versi e. Didiagnosis dengan tes nitrazin.
dalam
18. Kematian janin di usia kehamilan 15 minggu tanpa
12. Seorang perempuan 31 tahun, G3P2A0 hamil 34 disertai ekspulsi janin atau plasenta selama 8 minggu
minggu, datang ke RS dirujuk dari PKM PONED dengan a. Abortus komplet. → sudah terjadi pengeluaran isi
keterangan nyeri perut. Keluhan disertai perdarahan bercak uterus, ostium tertutup
dari jalan lahir. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi b. Abortus inkomplet. → terjadi pengeluaran isi uterus
sejak kehamilan anak pertama. Pemeriksaan fisik: TD 70/50 namun belum semua, ostium terbuka
mmHg, N 120 x/menit. Pemeriksaa laboratorium Hb 6 gr/dL. c. Abortus imminens. → masih mengancam & ada
Apakah komplikasi yang paling sering terjadi karena keadaan harapan dipertahankan
diatas? d. Missed abortion.
a. DIC. e. Abortus insipiens. → sedang berlangsung, janin
b. Sepsis. sudah mati, ostium uteri terbuka
c. Ruptur uteri.
d. Syok neurogenic. 19. Selama kehamilan normal kadar hemoglobin yang
e. Stroke haemorragik. lebih rendah adalah temuan fisiologis. Penyebab utama
kondisi tersebut adalah:
13. Penyebab lokia rubra yang berlangsung terus a. Retikuloistosis menurun.
menerus selama masa nifas adalah: b. Volume plasma meningkat.
a. Sisa plasenta c. Cadangan besi yang rendah.
b. Infeksi saluran cerna d. Aliran darah ke plasenta dan janin.
c. Infeksi saluran kemih e. Cardiac output meningkat sehingga menyebabkan
d. Kelainan pembuluh darah perineum destruksi eritrosit
e. Kekurangan nutrisi terutama vitamin K
20. Seorang perempuan usia 21 tahun, G1P0A0 hamil
14. Karena retensi urin dapat terjadi pascasalin, anda 36 minggu. Mengeluh sudah satu bulan ini buang air besar
memberikan edukasi kepada pasien bahwa pasein harus jarang, yaitu 2 – 3 hari sekali. Ia sudah tidak mengkonsumsi
sudah bisa berkemih dalam: tablet zat besi. Pola nutrisi baik. Sekarang mulai mengurangi
a. 2 jam pascasalin. aktivitas rumah. Berat badan sebelum hamil 50 kg, tinggi
b. 4 jam pascasalin. badan 160 cm. TFU 32 cm, kepala sudah masuk PAP. Apakah
c. 6 jam pascasalin. kemungkinan penyebab keluhan yang dialami pasien
d. 8 jam pascasalin. tersebut?
e. 12 jam pascasalin. a. Suplemen multivitamin.
b. Penurunan reasorbsi air di kolon.
15. Pemeriksaan panggul harus Anda lakukan bila c. Penekanan usus oleh pembesaran uterus.
ditemukan kondisi: d. Penurunan motilitas usus karena efek estrogen.
a. G3P1A1 dengan riwayat persalinan terdahulu e. Penurunan motilitas usus karena efek
menggunakan ekstraksi forseps karena preeklamsi berat progesterone.
dan berat bayi saat itu 3100 gram. Kondisi bayi baik.
21. Obat-obat yang dapat digunakan untuk tata 25. Bagaimana langkah permeriksaan tes IVA yang
laksana atonia uteri adalah: benar?
1. Oksitosin a. Melihat SSK, diberikan asam cuka 3 %, kemudian
2. Asam traneksamat dinilai ada tidaknya lesi putih pada daerah transformasi
3. Metilergometrin serviks.
4. Progesteron b. Melihat SSK, dilakukan pemberian asam cuka 2 %,
a. Bila 1,2,3 Benar dan dilakukan penilaian.
b. Bila 1,3 Benar c. Melihat SSK terlebih dahulu, dilanjutkan pemberian
c. Bila 2,4 Benar asam cuka 3%, setelah itu menilai ada kanker serviks atau
d. Bila 4 Benar tidak.
e. Bila Semua Benar d. Mendapatkan benjolan kanker di serviks,
dilanjutkan biopsi, dan pemeriksaan dengan asam cuka
22. Seorang perempuan usia 31 tahun G3P2A0 hamil 33 5% dan dilakukan penilaian.
minggu, datang ke ruang emergensi RS dengan keluhan jatuh e. Melihat ada tidaknya kanker serviks, dilanjutkan
dari sepeda motor dan keluar cairan banyak tanpa nyeri. Ibu dengan melihat SSK, kemudian diberi asam cuka 5% dan
masih merasa gerakan anak. Pada pemeriksaan: TD 110/60 dinilai ada lesi atau tidak.
mmHg, N 80 x/m, R 20 x /menit, S 36.8° C, TFU 29 cm, lingkar
perut 86 cm. letak anak kepala, punggung di kiri, bunyi 26. Seorang perempuan P3A0 dirujuk oleh bidan
jantung anak 144 x/m. Tidak teraba adanya kontraksi. karena mengalami perdarahan pascasalin. Berdasarkan
Inspekulo; tampak cairan positif dengan tes nitrazin positif. keterangan bidan yang merujuk, Kala 3 berlangsung 15
Indikasi untuk dilakukan perawatan aktif dan terminasi menit dengan plasenta lahir utuh. TFU 2 jari dibawah pusat,
kehamilan adalah: kontraksi baik. Setelah melakukan tindakan awal, tindakan
1. Suhu ibu menjadi 38,6oC selanjutnya untuk mencari penyebab pendarahan adalah
2. Cairan ketuban berbau a. Tindakan eksplorasi kavum interna untuk mencari
3. Bunyi jantung anak ireguler 108 x/min sisa plasenta
4. Bayi hidup b. Tindakan eksplorasi robekan perineum, vagina,
a. Bila 1,2,3 Benar serviks
b. Bila 1,3 Benar c. Misoprostol untuk membantu kontraksi
c. Bila 2,4 Benar d. USG untuk melihat sisa plasenta
d. Bila 4 Benar e. Tindakan bimanual interna
e. Bila Semua Benar
27. Seorang pasien P5A0 usia 40 tahun mengalami
23. Apakah presentasi janin di bawah ini? perdarahan pascasalin dini setelah melahirkan spontan
kurang dari 2 jam. Anda melakukan resusitasi cairan dan
pemberian uterotonika. Manakah cara pemberian
uterotonika yang paling tepat?
a. Oksitosin 30 iu dalam RL 500 cc tetesan cepat
(dapat diberikan sampai 3 L dengan tetesan 20
tts/menit).
b. Oksitosin 10 iu dalam RL 500 cc tetesan cepat
(dapat diberikan sampai 3 L dengan tetesan 40
tts/menit).
a. Double breech lie. c. Egometrin 0,2 mg iv/im (dapat diulang 1x setelah 15
b. Complete breech. menit dan setiap 2 - 4 jam sekali).
c. Footling breech. d. Misoprostol 400 ug per rektal setiap 2 - 4 jam
d. Frank breech. sampai dosis maksimal 1000 ug.
e. Compound. e. Egometrin 0,2 mg iv/im (dapat diulang 3x 0,2 mg)

24. Seorang perempuan usia 30 tahun, G4P3A0, hamil 28. Seorang perempuan usia 20 tahun P1A0 telah
8 bulan datang ke IGD RS diantar oleh bidan dengan keluhan melahirkan seorang bayi 3000 gr secara spontan tanpa
perdarahan dari jalan lahir sejak 3 jam sebelum ke rumah penyulit dua jam yang lalu. Anda adalah dokter yang
sakit, membasahi lebih kurang tiga pembalut. Sebelumnya bertugas di ruang nifas. Pada pemeriksaan palpasi abdomen
Ibu pernah mengalami perdarahan serupa tetapi jumlahnya tinggi fundus uteri yang normal teraba pada pasien tersebut
tidak sebanyak saat ini. Tanda vital dalam batas normal. His adalah:
(-), DJJ 144 x/mnt, regular. Apakah faktor risiko terjadinya a. 2 jari di atas pusat.
gangguan tersebut di atas? b. Setinggi pusat.
a. Diabetes mellitus. c. 2 jari di bawah pusat.
b. Riwayat trauma. d. Pertengahan pusat-simfisis.
c. Preeklamsia. e. 3 jari di atas simfisis.
d. Multipara.
e. Usia 29. Pada saat Anda melakukan pemeriksaan kehamilan
pada seorang G1P0A0 usia 27 tahun dan hamil 35 minggu,
ditemukan fundus uteri kosong, teraba kepala di abdomen
ibu sebelah kanan, bunyi jantung anak terdengar di dekat (-), DJJ 144 x/mnt, regular. Apakah pengelolaan yang paling
umbilikus sebelah kanan, dan perabaan di suprapubis tidak tepat untuk pasien?
ditemukan bagian anak. Diagnosis Anda adalah: a. Rawat jalan.
a. G1P0A0 gravida 35 minggu, letak kepala b. Induksi persalinan.
b. G1P0A0 gravida 35 minggu, letak lintang c. Pemberian antibiotik.
c. G1P0A0 gravida 35 minggu, letak sungsang d. Lakukan seksio sesarea.
d. G1P0A0 gravida 35 minggu, gemelli anak pertama e. Pemberian kortikosteroid.
dan kedua letak lintang
e. G1P0A0 gravida 35 minggu, gemelli anak pertama 34. Seorang perempuan usia 34 tahun, G4P3A0 hamil
dan kedua letak sungsang. 38 minggu dengan diabetes gestasional sedang dalam proses
persalinan pervaginam. Kepala bayi sudah lahir tetapi tidak
30. Pernyataan yang benar mengenai abortus diikuti oleh bahu. Langkah pertama pertolongan persalinan
spontan: dengan distosia bahu adalah termasuk manuver McRobert,
1. Ancaman abortus sering menjadi abortus septik yaitu:
2. Abortus komplet lebih sering daripada abortus inkomplet a. Dorongan fundus.
3. Oksitosin diberikan jika pendarahan banyak b. Fleksi maksimal kedua paha ibu.
4. Sepsis diterapi dengan antibiotik dan diikuti evakuasi c. Rotasi ke posisi oblik setelah melahirkan lengan
a. Bila 1,2,3 Benar belakang.
b. Bila 1,3 Benar d. Rotasi bahu belakang ke anterior.
c. Bila 2,4 Benar e. Traksi kepala bayi ke bawah.
d. Bila 4 Benar
e. Bila Semua Benar 35. Rasa nyeri pada payudara yang timbul terutama
pada hari ke-3 sampai ke-5 pascasalin dengan demam ringan
31. Seorang perempuan usia 30 tahun, G4P3A0, hamil akibat bendungan air susu disebut:
8 bulan datang ke IGD RS diantar oleh bidan dengan keluhan a. Mastitis
perdarahan dari jalan lahir sejak 3 jam sebelum ke rumah b. Karsinoma
sakit, membasahi lebih kurang tiga pembalut. Sebelumnya c. Fibroadenoma
Ibu pernah mengalami perdarahan serupa tetapi jumlahnya d. Abses payudara
tidak sebanyak saat ini. Tanda vital dalam batas normal. His e. Breast engorgement
(-), DJJ 144 x/mnt, regular. Apakah diagnosis yang paling
tepat dari kasus diatas? 36. Hal-hal penting yang harus diperhatikan oleh
a. Solusio plasenta. Dokter pada saat memantau masa nifas adalah:
b. Plasenta previa. a. Involusi dan laktasi
c. Mola hidatidosa. b. Kadar hemoglobin dan involusi
d. Vasa previa. c. Pertambahan berat badan dan laktasi
e. Erosio potio. d. Penyembuhan luka perineum dan laktasi
e. Timbulnya menstruasi dan laktasi
32. Seorang perempuan usia 30 tahun, G4P3A0, hamil
8 bulan datang ke IGD RS diantar oleh bidan dengan keluhan 37. Seorang perempuan usia 34 tahun G1P0A0 datang
perdarahan dari jalan lahir sejak 3 jam sebelum ke rumah untuk kunjungan antenatal rutin pada usia kehamilan 12
sakit, membasahi lebih kurang tiga pembalut. Sebelumnya minggu. pasien memberi tahu bahwa dia telah berhenti
Ibu pernah mengalami perdarahan serupa tetapi jumlahnya minum vitamin prenatal dengan suplemen zat besi karena
tidak sebanyak saat ini. Tanda vital dalam batas normal. His merasa tidak enak dan sulit mengingat untuk minum pil
(-), DJJ 144 x/mnt, regular. Apakah langkah pemeriksaan setiap hari. Hasil laboratorium menunjukkan hematokrit
selanjutnya yang paling tepat pada pasien ini? 39%. Manakah pernyataan berikut yang merupakan edukasi
a. Pastikan asal perdarahan dengan perabaan yang benar untuk pasien ini?
fornices. → penentuan letak plasenta langsung a. Beri tahu bahwa pasien tidak perlu minum
b. Pastikan asal perdarahan dengan pemeriksaan suplemen zat besi karena hasil laboratorium
USG. → penentuan letak plasenta tdk langsung menunjukkan tidak anemia dan karena itu tidak akan ada
c. Pastikan asal perdarahan dengan pemeriksaan penyerapan zat besi dari vitamin prenatal.
dalam. b. Beri tahu bahwa jika pasien mengonsumsi makanan
d. Pastikan asal perdarahan dengan pemeriksaan kaya zat besi, maka tidak perlu mengonsumsi suplemen
Leopold. zat besi.
e. Pastikan asal perdarahan dengan pemeriksaan c. Beri tahu bahwa jika pasien tidak mengonsumsi
inspekulo. suplemen zat besi, janin akan mengalami anemia.
d. Beri tahu bahwa pasien perlu minum suplemen zat
33. Seorang perempuan usia 30 tahun, G4P3A0, hamil besi meskipun tidak anemia untuk memenuhi kebutuhan
8 bulan datang ke IGD RS diantar oleh bidan dengan keluhan kehamilan.
perdarahan dari jalan lahir sejak 3 jam sebelum ke rumah e. Beri tahu bahwa pasien harus mulai mengonsumsi
sakit, membasahi lebih kurang tiga pembalut. Sebelumnya kembali suplemen zat besi jika hemoglobin turun di
Ibu pernah mengalami perdarahan serupa tetapi jumlahnya bawah 11 g/dL.
tidak sebanyak saat ini. Tanda vital dalam batas normal. His
38. Seorang perempuan 21 tahun datang ke poli c. Aspirasi mekoneum.
kandungan RS tempat anda bertugas karena bibir kemaluan d. Presentasi sungsang.
kiri bengkak dan nyeri sejak 3 hari yang lalu. Pada e. Anensefali.
pemeriksaan tampak massa kistik ukuran 6 cm, kemerahan
dengan nyeri tekan di labium mayor kiri. Apakah tindakan 44. Untuk memeriksa bacterial vaginosis digunakan:
yang paling tepat pada pasien tersebut? a. Kultur.
a. Eksisi massa. b. NaCl 0,9%.
b. Terapi hangat. c. KOH 10%.
c. Antibiotik oral. d. Asam asetat 3%.
d. Antibiotik im atau iv. e. Pewarnaan Gram.
e. Insisi dan drainase massa.
45. Pernyataan yang tidak tepat mengenai kehamilan
39. Karakteristik mola hidatidosa adalah: dan persalinan presentasi bokong adalah:
1. Pendarahan pervaginam a. Harus dilakukan skrining kelainan janin.
2. Keluarnya jaringan vesikuler pervaginam b. Versi eksternal mengurangi risiko seksio sesarea.
3. Uterus lebih besar dari usia kehamilan c. Versi eksternal dilakukan pada usia kehamilan 37
4. Meningkatnya kadar human placental lactogen minggu.
a. Bila 1,2,3 Benar d. Ekstraksi bokong adalah metode yang biasa
b. Bila 1,3 Benar dilakukan pada persalinan pervaginam.
c. Bila 2,4 Benar e. Dislokasi sendi paha adalah komplikasi yang bisa
d. Bila 4 Benar terjadi pada persalinan pervaginam.
e. Bila Semua Benar
46. Pengeluaran sebagian jaringan konsepsi melalui
40. Seorang perempuan yang pernah didiagnosis serviks pada kehamilan 9 minggu
dengan toxoplasmosis datang untuk berkonsultasi untuk a. Abortus komplet.
rencana kehamilan. Anda sebagai dokter mencoba b. Abortus inkomplet.
menentukan faktor risiko pasien terkena toxoplasmosis. c. Abortus imminens.
Risiko tertinggi terkait dengan: d. Missed abortion.
a. Infeksi virus di kehamilan dini. e. Abortus insipiens.
b. Makan daging mentah.
c. Makan ikan mentah. 47. Seorang Wanita berusia 30 tahun datang ke klinik
d. Memelihara anjing. Anda untuk konsultasi penggunaan KB yang aman untuk
e. Orang Indonesia. menyusui. Pasien saat ini sedang menyusui anaknya yang
berusia 2 bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
41. Seorang perempuan 23 tahun, G1P0A0 hamil 38 darah 120/80 mmHg, nadi 76x menit, respirasi 20x/menit,
minggu, datang ke UGD puskesmas karena merasakan dan suhi 37,5oC. Jenis KB yang sebaiknya dihindari untuk
kontraksi uterus yang irreguler beberapa jam terakhir yang pasien ini adalah?
kadang-kadang disertai nyeri di perut bawah. Gerak anak a. Suntik DMPA
masih dirasakan dan tidak pengeluaran darah atau cairan b. MAL
dari vagina. Dari palpasi abdomen teraba kontraksi yang c. IUD
ringan 1x dalam 10 menit <20 detik. Pemeriksaan bimanual d. Implan
menunjukkan portio lunak, pendataran 50%, pembukaan 1 e. Pil kombinasi
– 2 cm, kepala station -1. Rekaman CTG menunjukkan
denyut jantung janin 140 x/menit, akselerasi (+), tanpa 48. Pasien-pasien tertentu mempunyai kemungkinan
deselerasi. Diagnosis yang paling tepat dari kasus di atas lebih besar mengalami atonia uteri dan perdarahan
adalah: pascasalin. Keadaan yang paling mungkin meningkatkan
a. Fase aktif. perdarahan pascasalin adalah:
b. Fase laten. a. Obesitas.
c. False labor. b. Hipertensi.
d. Kala 1 persalinan. c. Partus lama.
e. Kala 2 persalinan. d. Primigravida.
e. Anestesi pudendal
42. Yang termasuk cara penegakan diagnosis PROM,
adalah: 49. Seorang perempuan 31 tahun, G3P2A0 hamil 34
a. Papsmear. minggu, datang ke RS dirujuk dari PKM PONED dengan
b. Inspekulo. keterangan nyeri perut. Keluhan disertai perdarahan bercak
c. Ferning test. dari jalan lahir. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi
d. Kuldoskopi. sejak kehamilan anak pertama. Pemeriksaan fisik: TD 70/50
e. Pemeriksaan RVT. mmHg, N 120 x/menit. Pemeriksaan laboratorium Hb 6
gr/dL. Apakah pengelolaan awal yang paling tepat untuk
43. Kehamilan postmatur tidak dikaitkan dengan: pasien tersebut diatas?
a. Riwayat kehamilan postmatur. a. Berikan induksi persalinan dengan misoprostol.
b. Defisiensi sulfatase plasenta. b. Lakukan seksio sesarea segera.
c. Berikan antihipertensi. c. Kontrasepsi progestin-only mulai 2 – 3 minggu
d. Berikan antibiotic. pascasalin.
e. Resusitasi cairan. d. Kontrasepsi progestin-only mulai 4 – 6 minggu
pascasalin.
50. Apakah yang merupakan indikasi perawatan e. Kontrasepsi oral kombinasi mulai 4 – 6 minggu
konservatif pada kasus PPROM? pascasalin.
a. Demam dengan cairan berbau.
b. BJA takikardia dan ireguler. 55. Seorang perempuan 24 tahun P2A0 datang ke
c. Dilatasi serviks >4cm. Puskesmas dengan keluhan nyeri payudara kanan sejak 1
d. Prematuritas. hari yang lalu disertai demam. Saat ini pasien masih
menyusui anak yang berusia 10 hari. Pemeriksaan fisik: TD
51. Pada saat bertugas di pusat pelayanan primer 110/70 mmHg, N 92 x/menit, S 38°C; Payudara kanan dan kiri
daerah terpencil, Anda menerima kunjungan seorang pasien tampak simetris dengan payudara kanan tampak
G1P0A0 usia 24 tahun, merasa hamil 4 bulan. Keadaan kemerahan dan nyeri tekan (+), indurasi (-), putting/areola
umum dan tanda vital pasien normal. Untuk memastikan tak ada kelainan; FU tak teraba; lokia serosa, bau (-). Apakah
bahwa terdapat bayi intrauterin, maka Anda akan diagnosis paling tepat dari kasus di atas?
melakukan: a. Fibroadenoma mammae.
a. Pemeriksaan tes urin beta-hCG dan penimbangan b. Karsinoma mammae.
berat badan. c. Breast engorgement.
b. Pemeriksaan bunyi jantung anak dan pengukuran d. Abses mammae.
tinggi fundus. e. Mastitis.
c. Pemeriksaan tes urin beta-hCG dan perabaan tinggi
fundus uteri. 56. Seorang pasien datang ke puskesmas karena telat
d. Pemeriksaan bunyi jantung anak dan perabaan haid. HPHT 4 minggu yang lalu. Tidak ada gejala, seperti
ballotement bimanual. mual, kelelahan, buang air kecil yang sering, atau nyeri
e. Pemeriksaan bunyi jantung anak dan pemeriksaan payudara. Pasien berpikir bahwa dia mungkin hamil karena
kadar beta-hCG serum. belum menstruasi dan sangat ingin mengetahui karena ada
riwayat kehamilan ektopik sebelumnya dan ingin
52. Pemeriksaan fisik terhadap ibu berusia 22 tahun memastikan agar dapat melakukan ANC dini. Manakah dari
hamil 12 minggu mendapatkan mukosa vagina berwarna metode evaluasi berikut yang paling sensitif dalam
kebiruan. Keadaan tersebut dikenal sebagai tanda: mendiagnosis kehamilan?
a. Hegar. → isthmus lunak, jadi teraba seperti terpisah a. Tidak perlu dilakukan evaluasi untuk menentukan
b. Piskacek. → uterus tidak rata/asimetris kehamilan karena pasien asimptomatik sehingga pasien
c. Hoffman. → buat puting tidak mungkin hamil.
d. Chadwick. b. Deteksi denyut jantung janin dengan pemeriksaan
e. McDonnell → McDonald: uterus & serviks mudah Doppler.
fleksi c. Pemeriksaan bimanual untuk menilai ukuran
uterus.
53. Seorang perempuan usia 39 tahun, G2P1A0 hamil d. Tes HCG serum.
40 minggu, datang ke puskesmas untuk memeriksakan e. USG abdomen.
kehamilan. Tanda vital dalam batas normal. TB 145 cm, BB
50 kg. Pemeriksaan luar: TFU 28 cm; Leopold I tidak teraba 57. Perdarahan pervaginam di kehamilan 7 minggu
bagian besar janin; Leopold 2 teraba bagian keras, bulat, tanpa dilatasi serviks
melintang di sisi kanan perut ibu; Leopold 3 tak teraba a. Abortus komplet.
bagian besar janin; BJA 140 x/menit. Pasien membawa hasil b. Abortus inkomplet.
USG: tampak massa ukuran 6 x 8 cm di korpus uteri c. Abortus imminens.
anterior, kesan mioma uteri intramural. Apakah diagnosis d. Missed abortion.
pada kasus di atas? e. Abortus insipiens → dilatasi serviks
a. Letak oblik.
b. Letak kepala. 58. Seorang perempuan primipara usia 19 tahun
c. Letak lintang. mengalami perdarahan pascasalin pervaginam yang tidak
d. Letak majemuk. berespon terhadap oksitosin dan masase uterus. Bayi lahir
e. Letak sungsang. dengan berat 3800 gr. Perdarahan sebanyak 750 cc tanpa
disertai nyeri perut. Diagnosis yang paling mungkin adalah:
54. Seorang perempuan usia 20 tahun P1A0 telah a. Laserasi serviks atau vagina.
melahirkan seorang bayi 3000 gr secara spontan tanpa b. Plasenta akreta.
penyulit dua jam yang lalu. Anda adalah dokter yang c. Inversio uteri.
bertugas di ruang nifas. Alternatif kontrasepsi yang menurut d. Ruptur uteri.
anda bisa dipilih oleh pasien bila ingin menyusui adalah: e. Koagulopati.
a. Kontrasepsi progestin-only mulai 2 – 3 bulan
pascasalin. 59. Ekspulsi janin dan jaringan plasenta dari kavum
b. Kontrasepsi oral kombinasi mulai 2 – 3 minggu uteri di kehamilan 10 minggu
pascasalin. a. Abortus komplet.
b. Abortus inkomplet. b. Kontrasepsi darurat dengan pil progestin
c. Abortus imminens. c. Kontrasepsi darurat dengan spermisida
d. Missed abortion. d. Kontrasepsi darurat dengan implant
e. Abortus insipiens e. Kontrasepsi darurat kuretase

60. Seorang pasien dengan kehamilan 20 minggu di 65. Perdarahan pervaginam pada kehamilan 12 minggu
diagnosis IUFD. Pasien baru kembali lagi setelah 5 minggu disertai dilatasi serviks tanpa pengeluaran jaringan.
dengan keluhan kadang-kadang keluar bercak darah. Pasien a. Abortus komplet.
ini paling mungkin akan mempunyai risiko untuk: b. Abortus inkomplet.
a. Abortus septik.. c. Abortus imminens.
b. Abortus berulang. d. Missed abortion.
c. Kehamilan ektopik. e. Abortus insipiens.
d. Infertilitas di kemudian hari.
e. Koagulopati konsumtif dengan hipofibrinogenemia. 66. Dari berbagai evaluasi berikut yang dilakukan
selama perawatan antenatal rutin pada kehamilan normal,
61. Seorang gadis usia 18 tahun mengeluh nyeri perut manakah yang paling penting dilakukan pada kunjungan
bawah tiba-tiba. Menstruasi terakhir 7 minggu yang lalu. klinik awal?
Pasien juga mengeluh mual berat dan payudara tegang. a. Urinalisis.
Tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, dan b. Pengukuran tinggi fundus.
suhu afebris. Pemeriksaan abdomen teraba nyeri di kuadran c. Penentuan usia kehamilan.
kiri bawah. Pemeriksaan inspeksi vulva tampak darah dari d. Pemeriksaan tekanan darah.
introitus vagina. Pemeriksaan colok dubur: korpus uteri e. Pengukuran berat badan maternal.
agak membesar, teraba massa ukuran 4 cm di adneksa kiri.
Apakah tes diagnostik awal yang paling tepat untuk kasus 67. Seorang perempuan 31 tahun, G3P2A0 hamil 34
tersebut? minggu, datang ke RS dirujuk dari PKM PONED dengan
a. HCG keterangan nyeri perut. Keluhan disertai perdarahan bercak
b. Hematokrit. dari jalan lahir. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi
c. Hitung sel lekosit. sejak kehamilan anak pertama. Pemeriksaan fisik: TD 70/50
d. Laju endap darah. mmHg, N 120 x/menit. Pemeriksaan laboratorium Hb 6
e. USG transvaginal. gr/dL. Apakah tanda klinis yang kemungkinan ditemukan
pada pemeriksaan obstetrik pada pasien tersebut?
62. Gambaran klinis persalinan kala II adalah: a. Kontraksi uterus positif.
1. Sensasi ibu meneran b. Letak janin teraba sungsang.
2. Sakit pinggang yang menyebar ke kaki c. Pada pemeriksaan dalam didapatkan nyeri goyang
3. Serviks berdilatasi lengkap portio.
4. Kontraksi uterus irreguler yang kuat d. Pada pemeriksaan inspekulo tampak ketuban
a. Bila 1,2,3 Benar menonjol.
b. Bila 1,3 Benar e. Pada perabaan fornices teraba bantalan lunak di
c. Bila 2,4 Benar seluruh fornik. → plasenta previa
d. Bila 4 Benar
e. Bila Semua Benar 68. Seorang perempuan usia 30 tahun, G4P3A0, hamil
8 bulan datang ke IGD RS diantar oleh bidan dengan keluhan
63. Seorang perempuan berusia 36 tahun melahirkan perdarahan dari jalan lahir sejak 3 jam sebelum ke rumah
anak ke-5 di puskesmas tempat Anda bertugas. Setelah 30 sakit, membasahi lebih kurang tiga pembalut. Sebelumnya
menit plasenta lahir pasien mengeluhkan pusing. Hasil Ibu pernah mengalami perdarahan serupa tetapi jumlahnya
pemeriksaan fisik menunjukkan TD 90/60 mmHg, N tidak sebanyak saat ini. Tanda vital dalam batas normal. His
110x/menit, Respirasi 22x/menit, kontraksi uterus lembek, (-), DJJ 144 x/mnt, regular.Apakah pemeriksaan penunjang
plasenta lahir lengkap, perdarahan sebanyak 500 cc. Ibu yang disarankan untuk memastikan diagnosis pasien
tampak pucat. Apakah tindakan awal yang paling tepat tersebut?
anda lakukan sesuai dengan kemungkinan penyebab paling a. Pemeriksaan USG.
mungkin pada kasus tersebut? b. Pemeriksaan rontgen.
a. KBI/KBE. c. Pemeriksaan CT Scan.
b. Penuhi nutrisi. d. Pemeriksaan darah rutin.
c. Pemberian uterotonika. e. Pemeriksaan faktor pembekuan.
d. Periksa lab darah lengkap.
e. Pasang infus dan siapkan rujukan. 69. Seorang perempuan 31 tahun, G3P2A0 hamil 34
minggu, datang ke RS dirujuk dari PKM PONED dengan
64. Nn. Bunga, P0A0 usia 20 tahun belum menikah keterangan nyeri perut. Keluhan disertai perdarahan bercak
mengaku telah berhubungan seksual 1 hari yang lalu. dari jalan lahir. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi
Hubungan dilakukan pada hari ke 12 dari siklus haid. Pasien sejak kehamilan anak pertama. Pemeriksaan fisik: TD 70/50
tidak menghendaki kehamilan. Kontrasepsi yang tepat mmHg, N 120 x/menit. Pemeriksaa laboratorium Hb 6 gr/dL.
adalah? Apakah pengelolaan definitif pasien tersebut?
a. Kontrasepsi darurat dengan pemasangan IUD a. Transfusi PRC.
b. Rawat konservatif. a. Penyakit radang panggul.
c. Terminasi kehamilan. b. Ruptur kista ovarium.
d. Pematangan paru janin. c. Kehamilan ektopik.
e. Pemberian antihipertensi. d. Endometritis.
e. Apendisitis.
70. Anda melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin
pada seorang G1P0A0 berusia 28 tahun yang sedang hamil 75. Urutan pemeriksaan dasar ginekologi yang benar
22 minggu. Kadar hemoglobin yang Anda dapatkan adalah adalah:
10,2 gr/dL. Tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik dalam a. Inspeksi abdomen, palpasi abdomen, inspeksi
batas normal. Tindakan Anda untuk kondisi ini adalah: genitalia ekterna, palpasi genitalia interna, pemeriksaan
a. Melakukan transfusi sel darah merah speculum, pemeriksaan bimanual.
b. Segera merujuk ke pusat pelayanan kesehatan b. Inspeksi abdomen, inspeksi genitalia ekterna,
sekunder palpasi abdomen, palpasi genitalia interna, pemeriksaan
c. Menganjurkan pasien untuk berkonsultasi dengan speculum, pemeriksaan bimanual.
ahli hematologi c. Inspeksi abdomen, palpasi abdomen, inspeksi
d. Menganjurkan diet yang mengandung zat besi genitalia ekterna, palpasi uretra dan labia, pemeriksaan
dalam jumlah memadai speculum, pemeriksaan bimanual.
e. Mengidentifikasi kondisi-kondisi yang terkait d. Inspeksi abdomen, palpasi abdomen, inspeksi
dengan hemolisis lalu merujuk pasien ke pusat genitalia ekterna, pemeriksaan speculum, pemeriksaan
pelayanan kesehatan sekunder. bimanual.
e. Inspeksi abdomen, inspeksi genitalia ekterna,
71. Seorang bidan membawa pasien usia 38 tahun, palpasi abdomen, pemeriksaan speculum, pemeriksaan
P4A0, karena perdarahan banyak dari jalan lahir setelah bimanual
melahirkan seorang bayi 4000 gr secara spontan 2 jam yang
lalu. Plasenta telah lahir lengkap 20 menit setelah anak 76. Seorang perempuan usia 32 tahun, G2P0A1 hamil
lahir. Proses persalinan berlangsung dalam 1,5 jam. Setelah 28 minggu, datang ke UGD RS dengan keluhan keluar cairan
memanggil bantuan dan melakukan pemeriksaan tanda vital dari vagina sejak 4 jam yang lalu. Mules-mules atau keluar
Anda melakukan resusitasi cairan karena ada syok lendir darah belum dirasakan. Catatan PNC dalam batas
hipovolemik. Apakah langkah berikut yang paling tepat normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70
Anda akan lakukan untuk menentukan penyebab mmHg, N 82x/menit, R 18 x/menit, S 36.8°C; TFU 27 cm, BJA
perdarahan dan mengatasinya? 140 x/m regular; Pemeriksaan inspekulo tampak cairan
a. Anamnesis. mengalir dari OUI, jernih, tak berbau. Serviks tampak
b. Eksplorasi kavum uteri. tertutup. Apakah diagnosis utama pada kasus ini?
c. Palpasi dan masase uterus. a. Preterm premature rupture of the membranes.
d. Inspeksi dan menjahit robekan perineum. b. Premature rupture of the membranes.
e. Inspekulo dan menjahit robekan serviks dan vagina. c. Intrauterine growth restriction.
d. Kontraksi premature.
72. Teknik pemasangan IUD yang benar adalah: e. Hipotensi.
1. No touch loading
2. No touch insertion 77. Anda melakukan pemeriksaan panggul pada
3. Withdrawal insertion seorang G1P0A0 usia 25 tahun, hamil 37 minggu. Bila Anda
4. Pushing insertion mengharapkan hasil panggul yang normal, maka harus
a. Bila 1,2,3 Benar ditemukan hal berikut:
b. Bila 1,3 Benar a. Linea inominata teraba hingga bagian posterior.
c. Bila 2,4 Benar b. Arkus pubis berbentuk sudut runcing.
d. Bila 4 Benar c. Konjugata diagonalis 10 cm.
e. Bila Semua Benar d. Spina ischiadica menonjol.
e. Sakrum konkaf.
73. Penyebab lokia rubra yang berlangsung terus
menerus selama masa nifas adalah: 78. Seorang perempuan 31 tahun, G3P2A0 hamil 34
a. Sisa plasenta minggu, datang ke RS dirujuk dari PKM PONED dengan
b. Infeksi saluran cerna keterangan nyeri perut. Keluhan disertai perdarahan bercak
c. Infeksi saluran kemih dari jalan lahir. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi
d. Kelainan pembuluh darah perineum sejak kehamilan anak pertama. Pemeriksaan fisik: TD 70/50
e. Kekurangan nutrisi terutama vitamin K mmHg, N 120 x/menit. Pemeriksaan laboratorium Hb 6
gr/dL. Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk pasien
74. Seorang perempuan 17 tahun datang ke ruang tersebut?
emergensi RS karena keluhan nyeri perut sejak 1 minggu. a. Kehamilan ektopik
Riwayat amenore 8 minggu. Pada pemeriksaan fisik anda b. Plasenta previa
mendapatkan perut tegang dengan nyeri tekanan abdomen c. Solusio plasenta
bawah dan bising usus (-). Pemeriksaan laboratorium d. Abortus insipien
menunjukkan hematokrit 23% dan tes HCG urin (+). Apakah e. Mola hidatidosa
diagnosis yang paling mungkin?
79. Seorang perempuan usia 20 tahun P1A0 telah
melahirkan seorang bayi 3000 gr secara spontan tanpa
penyulit dua jam yang lalu. Anda adalah dokter yang
bertugas di ruang nifas. Anda juga memberikan konseling
dan edukasi tentang kontrasepsi, bahwa menyusui bisa
menjadi pilihan kontrasepsi pascasalin dengan syarat:
a. Diberikan ekslusif.
b. Diberikan ekslusif, tiap 3 jam.
c. Diberikan eksklusif, tiap 3 jam, selama tidak haid.
d. Diberikan eksklusif, tiap 3 jam, sampai usia anak 4
bulan.
e. Diberikan eksklusif, tiap 3 jam, sampai usia anak 6
bulan.

80. Salah satu tanda persalinan adalah keluar bloody


show. Pernyataan yang paling benar mengenai tanda
tersebut adalah:
a. Terkait keluarnya mekonium.
b. Akibat pelepasan plasenta sedikit.
c. Tidak terjadi pada presentasi bokong.
d. Akibat pendataran dan dilatasi serviks.
e. Karena inkompatibilitas Rh-negatif maternal.
APRIL – MEI 2021

1. Hal-hal penting yang harus diperhatikan oleh Dokter e. Melakukan histeroskopi.


pada saat memantau masa nifas adalah:
a. Involusi dan laktasi 6. Pada saat Anda melakukan pemeriksaan kehamilan
b. Kadar hemoglobin dan involusi pada seorang G1P0A0 usia 27 tahun dan hamil 35
c. Pertambahan berat badan dan laktasi minggu, ditemukan fundus uteri kosong, teraba kepala
d. Penyembuhan luka perineum dan laktasi di abdomen ibu sebelah kanan, bunyi jantung anak
e. Timbulnya menstruasi dan laktasi terdengar di dekat umbilikus sebelah kanan, dan
perabaan di suprapubis tidak ditemukan bagian anak.
2. Asuhan prenatal adalah suatu pendekatan asuhan Diagnosis Anda adalah:
obstetri terstruktur untuk menilai peningkatan risiko a. G1P0A0 gravida 35 minggu, letak kepala
komplikasi atau perkembangan suatu masalah. b. G1P0A0 gravida 35 minggu, letak lintang
Manakah yang paling mungkin menjadi faktor c. G1P0A0 gravida 35 minggu, letak sungsang
predisposisi komplikasi obstetrik? d. G1P0A0 gravida 35 minggu, gemelli anak pertama
a. Usia maternal 39 tahun. dan kedua letak lintang
b. Riwayat tiga persalinan normal. e. G1P0A0 gravida 35 minggu, gemelli anak pertama
c. Diameter konjugata diagonalis 12 cm. dan kedua letak sungsang
d. Usia maternal 18 tahun dengan usia menars 13
tahun. 7. Seorang perempuan primipara usia 19 tahun mengalami
e. Riwayat operasi kista dermoid ovarium empat tahun perdarahan pascasalin pervaginam yang tidak berespon
yang lalu. terhadap oksitosin dan masase uterus. Bayi lahir
dengan berat 3800 gr. Perdarahan sebanyak 750 cc
3. Seorang pasien telah melahirkan seorang bayi dengan tanpa disertai nyeri perut. Diagnosis yang paling
berat badan lahir 3000 gr secara spontan tanpa mungkin adalah:
komplikasi. Plasenta lahir 15 menit kemudian. Empat a. Laserasi serviks atau vagina.
puluh lima menit setelah persalinan bidan melaporkan b. Plasenta akreta.
kepada anda sebagai dokter bahwa pasien keluar darah c. Inversio uteri.
dalam jumlah yang lebih banyak dari biasa tetapi d. Ruptur uteri.
tanda-tanda vital masih stabil. Apakah tindakan e. Koagulopati.
selanjutnya yang paling tepat?
a. Meminta bidan melaporkan kembali 1 jam lagi bila 8. Seorang perempuan usia 32 tahun, G2P0A1 hamilan 28
perdarahan masih ada. minggu, datang ke UGD RS dengan keluhan keluar
b. Melakukan pemeriksaan pada pasien. cairan dari vagina sejak 4 jam yang lalu. Mules-mules
c. Menenangkan bidan dan menunggu. atau keluar lendir darah belum dirasakan. Catatan PNC
d. Crossmatch dan sedia darah. dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
e. Memberikan oksitosin IV. TD 100/70 mmHg, N 82x/menit, R 18 x/menit, S 36.8°C;
TFU 27 cm, BJA 140 x/m regular; Pemeriksaan inspekulo
4. Seorang perempuan usia 21 tahun, G1P0A0 hamil 36 tampak cairan mengalir dari OUI, jernih, tak berbau.
minggu. Mengeluh sudah satu bulan ini buang air besar Serviks tampak tertutup. Apakah diagnosis utama pada
jarang, yaitu 2 – 3 hari sekali. Ia sudah tidak kasus ini?
mengkonsumsi tablet zat besi. Pola nutrisi baik. a. Preterm premature rupture of the membranes.
Sekarang mulai mengurangi aktivitas rumah. Berat b. Premature rupture of the membranes. → > 37
badan sebelum hamil 50 kg, tinggi badan 160 cm. TFU minggu
32 cm, kepala sudah masuk PAP. Apakah kemungkinan c. Intrauterine growth restriction.
penyebab keluhan yang dialami pasien tersebut? d. Kontraksi premature.
a. Suplemen multivitamin. e. Hipotensi.
b. Penurunan reabsorbsi air di kolon.
c. Penekanan usus oleh pembesaran uterus. 9. Pernyataan yang benar mengenai abortus spontan:
d. Penurunan motilitas usus karena efek estrogen. 1. Ancaman abortus sering menjadi abortus septik
e. Penurunan motilitas usus karena efek progesterone 2. Abortus komplet lebih sering daripada abortus
yang besar inkomplet
3. Oksitosin diberikan jika pendahan banyak
5. Seorang perempuan 33 tahun datang ke puskesmas 4. Sepsis diterapi dengan antibiotik dan diikuti
karena tidak meraba benang IUD. Menstruasi terakhir evakuasi
satu minggu lalu. Tes kehamilan serum negative. a. Bila 1,2,3 Benar
Apakah langkah manajemen berikut yang paling tepat b. Bila 1,3 Benar
untuk pasien ini? c. Bila 2,4 Benar
a. Mencoba menarik benang IUD ke bawah melalui d. Bila 4 Benar
serviks. e. Bila Semua Benar
b. Melakukan pemeriksaan rontgen pelvis.
c. Insersi IUD untuk mengganti IUD lama. 10. Seorang perempuan usia 30 tahun, G4P3A0, hamil 32
d. Melakukan pemeriksaan HSG. minggu datang ke IGD RS diantar oleh bidan dengan
keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak 3 jam 14. Seorang pasien datang ke puskesmas untuk ANC
sebelum ke rumah sakit, membasahi lebih kurang tiga pertama setelah melakukan tes kehamilan di rumah.
pembalut. Sebelumnya Ibu pernah mengalami Periode menstruasi terakhir sekitar 8 minggu yang lalu.
perdarahan serupa tetapi jumlahnya tidak sebanyak Pasien tidak yakin betul dengan HPHT, karena memiliki
saat ini. Tanda vital dalam batas normal. His (-), DJJ 144 riwayat menstruasi yang panjang dan tidak teratur.
x/mnt, regular.Apakah langkah pemeriksaan Manakah dari berikut ini yang merupakan cara paling
selanjutnya yang paling tepat pada pasien ini? akurat untuk menentukan usia kehamilan?
a. Pastikan asal perdarahan dengan perabaan a. Kadar HCG kuantitatif.
fornices. b. USG abdominal atau transvaginal.
b. Pastikan asal perdarahan dengan pemeriksaan c. Memeriksa kadar Progesteron dan HCG serum.
USG. d. Pemeriksaan bimanual untuk menentukan ukuran
c. Pastikan asal perdarahan dengan pemeriksaan uterus.
dalam.
d. Pastikan asal perdarahan dengan pemeriksaan 15. Komplikasi yang paling mungkin terjadi pada PPROM
Leopold. adalah:
e. Pastikan asal perdarahan dengan pemeriksaan a. Prematuritas.
inspekulo. b. Cerebral palsy.
c. Sepsis neonatal.
11. Seorang perempuan 32 tahun, G3P2A0 hamil 30 d. Pulmonary hypoplasy.
minggu, datang ke poli obstetri untuk pemeriksaan e. Perdarahan postpartum.
kehamilan rutin. Tidak komplikasi selama kehamilan dan
pasien melakukan ANC secara rutin. Hasil pemeriksaan 16. Rasa nyeri pada payudara yang timbul terutama pada
menunjukkan TFU 35 cm. Keadaan yang mungkin terkait hari ke-3 sampai ke-5 pascasalin dengan demam ringan
ketidaksesuaian ukuran uterus dan usia kehamilan akibat bendungan air susu disebut:
adalah: a. Mastitis
1. Leiomioma b. Karsinoma
2. Makrosomia c. Fibroadenoma
3. Polihidramnion d. Abses payudara
4. Kehamilan multipel e. Breast engorgement
a. Bila 1,2,3 Benar
b. Bila 1,3 Benar 17. Seorang perempuan 31 tahun, G3P2A0 hamil 33 minggu
c. Bila 2,4 Benar early preterm, datang ke RS dirujuk dari PKM PONED
d. Bila 4 Benar dengan keterangan nyeri perut. Keluhan disertai
e. Bila Semua Benar perdarahan bercak dari jalan lahir. Pasien memiliki
riwayat tekanan darah tinggi sejak kehamilan anak
12. Pada saat Anda melakukan pemeriksaan kehamilan pertama. Pemeriksaan fisik: TD 70/50 mmHg, N 120
pada seorang G1P0A0 usia 27 tahun dan hamil 35 x/menit; uterus teraba tegang dengan bagian janin sulit
minggu, ditemukan fundus uteri kosong, teraba kepala dinilai dan BJA (-). Pemeriksaa laboratorium Hb 6 gr/dL.
di abdomen ibu sebelah kanan, bunyi jantung anak Apakah pengelolaan definitif pasien tersebut?
terdengar di dekat umbilikus sebelah kanan, dan a. Transfusi PRC
perabaan di suprapubis tidak ditemukan bagian anak. b. Rawat konservatif.
Bila Anda bertugas di pusat pelayanan primer, maka c. Terminasi kehamilan.
tindakan Anda adalah: d. Pematangan paru janin.
a. Merujuk saat usia kehamilan aterm dan sudah e. Pemberian antihipertensi.
timbul tanda-tanda persalinan
b. Melakukan versi luar saat itu dan pasien disarankan 18. Seorang perempuan 30 tahun G3P1A1 37-38 mg, datang
untuk kontrol 1 minggu kemudian ke RS dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir
c. Merujuk saat itu juga untuk segera dilakukan membasahi 2 pembalut tanpa nyeri perut. Riwayat
persalinan buatan perabdominam perdarahan sebelumnya (-). Hasil pemeriksaan fisik: TD
d. Merujuk saat itu juga disertai penjelasan kepada 100/60 mmHg, Nadi 92 x/mt, laju napas 16 x/mt, Suhu
pasien agar melanjutkan penanganan kehamilannya di 36,70C; Konjungtiva tidak anemis; PL: abdomen datar
rumah sakit lembut, letak anak kepala, His 1-2 x/10’ 20”, BJA (+), 12-
e. Menunggu sampai timbulnya tanda-tanda 11-12. Inspekulo: perdarahan (+) dari OUE. Apakah
persalinan, dan saat pembukaan lengkap dilakukan versi pemeriksaan yang paling tepat untuk menegakkan
dalam diagnosis pada pasien ini?
a. Perabaan fornices
13. Untuk memeriksa bacterial vaginosis digunakan: b. Pemeriksaan bimanual
a. Kultur. c. Pemeriksaan tes lakmus
b. NaCl 0,9%. d. Pemeriksaan rektovaginal
c. KOH 10%. e. Pemeriksaan fungsi koagulasi
d. Asam asetat 3%.
e. Pewarnaan Gram 19. Seorang perempuan yang pernah didiagnosis dengan
toxoplasmosis datang untuk berkonsultasi untuk
rencana kehamilan. Anda sebagai dokter mencoba berat dan berat bayi saat itu 3100 gram. Kondisi bayi
menentukan faktor risiko pasien terkena toxoplasmosis. baik.
Risiko tertinggi terkait dengan: b. G3P2A0 dengan riwayat persalinan terdahulu pada
a. Infeksi virus di kehamilan dini. usia kehamilan 31 minggu dan 30 minggu
b. Makan daging mentah. c. G2P1A0 dengan riwayat persalinan terdahulu
c. Makan ikan mentah. sungsang dan berat bayi saat itu 2900 gram
d. Memelihara anjing. d. G2P1A0 dengan tinggi badan 144 cm dan riwayat
e. Orang Indonesia. persalinan terdahulu spontan dan berat bayi 2700 gram
e. G1P0A0 parturien 28 minggu dengan taksiran berat
20. Selama kehamilan normal kadar hemoglobin yang lebih bayi 1040 gram
rendah adalah temuan fisiologis. Penyebab utama
kondisi tersebut adalah: 25. Pemeriksaan fisik terhadap ibu berusia 22 tahun hamil
a. Reticulocytosis menurun. 12 minggu (T1 preterm) mendapatkan korpus uteri
b. Volume plasma meningkat. seperti terpisah dari serviks. Keadaan tersebut dikenal
c. Cadangan besi yang rendah. sebagai tanda:
d. Aliran darah ke plasenta dan janin. a. Hegar
e. Cardiac output meningkat sehingga menyebabkan b. Piskacek
destruksi eritrosit. c. Hoffman
d. Chadwick
21. Seorang perempuan 17 tahun datang ke ruang e. McDonnell
emergensi RS karena keluhan nyeri perut sejak 1
minggu. Riwayat amenore 8 minggu. Pada pemeriksaan 26. Pernyataan yang tidak tepat mengenai kehamilan dan
fisik anda mendapatkan perut tegang dengan nyeri persalinan presentasi bokong (sungsang) adalah:
tekanan abdomen bawah dan bising usus (-). a. Harus dilakukan skrining kelainan janin. benar
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan hematokrit b. Versi eksternal mengurangi risiko seksio sesarea.
23% dan tes HCG urin (+). Apakah diagnosis yang paling benar
mungkin? c. Versi eksternal dilakukan pada usia kehamilan 37
a. Penyakit radang panggul. minggu.
b. Ruptur kista ovarium. d. Ekstraksi bokong adalah metode yang biasa
c. Kehamilan ektopik dilakukan pada persalinan pervaginam.
d. Endometritis. e. Dislokasi sendi paha adalah komplikasi yang bisa
e. Apendisitis. terjadi pada persalinan pervaginam.

22. Pasien-pasien tertentu mempunyai kemungkinan lebih 27. Sebagai dokter yang bertugas di ruang nifas, Anda akan
besar mengalami atonia uteri dan perdarahan memberikan konseling dan edukasi tentang
pascasalin. Keadaan yang paling mungkin kontrasepsi, bahwa menyusui bisa menjadi pilihan
meningkatkan perdarahan pasca salin adalah: kontrasepsi pascasalin dengan syarat:
a. Obesitas. a. Diberikan ekslusif.
b. Hipertensi. b. Diberikan ekslusif, tiap 3 jam.
c. Partus lama. c. Diberikan eksklusif, tiap 3 jam, selama tidak haid.
d. Primigravida. d. Diberikan eksklusif, tiap 3 jam, sampai usia anak 4
e. Anestesi pudendal. bulan.
e. Diberikan eksklusif, tiap 3 jam, sampai usia anak 6
23. Seorang perempuan usia 32 tahun, G4P3A0 hamil 38 bulan.
minggu (early term), datang ke poli kandungan RS
tempat anda bekerja karena keluhan perdarahan 28. Berapakah penambahan berat badan total pada akhir
pervaginam yang membasahi 2 pembalut tanpa kehamilan yang disarankan IMT sebelum hamil 19,5?
disertai nyeri beberapa waktu yang lalu. Saat ini tidak a. 7,0 – 11,5 kg.
ada perdarahan lagi dan tidak ada kontraksi. Denyut b. 11,5 – 16 kg. → WHO ASIA PASIFIK
jantung janin 140 x/menit(N : 110-150bpm) . Apakah c. 12,5 – 18 kg → obfis
tata laksana selanjutnya yang paling tepat? d. 13 – 15 kg.
a. Melakukan pemeriksaan bimanual. e. 15 – 18 kg
b. Konseling pasien untuk menunggu persalinan
spontan. 29. Seorang perempuan 35 tahun datang ke tempat praktik
c. Mengirim pasien ke kamar bersalin untuk induksi Anda karena khawatir hamil setelah kondom robek saat
persalinan. hubungan seks dengan suami satu hari yang lalu pada
d. Melakukan pemeriksaan USG. pertengahan siklus menstruasinya. Apakah yang akan
e. Menyiapkan SC cito. Anda berikan untuk mencegah terjadi kehamilan?
a. Memberikan misoprostol intravaginal.
24. Pemeriksaan panggul harus Anda lakukan bila b. Menyarankan douching vagina segera.
ditemukan kondisi: c. Memberikan terapi levonogestrel dosis tinggi.
a. G3P1A1 dengan riwayat persalinan terdahulu d. Memberi tahu pasien untuk menunggu sampai
menggunakan ekstraksi forseps karena preeklamsia siklus berikut
e. Memberi tahu bahwa hubungan seks tanpa 34. Seorang perempuan 24 tahun P2A0 datang ke
proteksi di pertengahan siklus mempunyai risiko Puskesmas dengan keluhan nyeri payudara kanan sejak
kehamilan 5%. 1 hari yang lalu disertai demam. Saat ini pasien masih
menyusui anak yang berusia 10 hari. Pemeriksaan fisik:
30. Seorang gadis usia 18 tahun mengeluh nyeri perut TD 110/70 mmHg, N 92 x/menit, S 38°C; Payudara kanan
bawah tiba-tiba. Menstruasi terakhir 7 minggu yang dan kiri tampak simetris dengan payudara kanan
lalu. Pasien juga mengeluh mual berat dan payudara tampak kemerahan dan nyeri tekan (+), indurasi (-),
tegang. Tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 putting/areola tak ada kelainan; FU tak teraba; lochia
x/menit, dan suhu afebris. Pemeriksaan abdomen serosa, bau (-).Apakah diagnosis paling tepat dari kasus
teraba nyeri di kuadran kiri bawah. Pemeriksaan di atas?
inspeksi vulva tampak darah dari introitus vagina. a. Fibroadenoma mammae
Pemeriksaan colok dubur: korpus uteri agak membesar, b. Karsinoma mammae
teraba massa ukuran 4 cm di adneksa kiri. Apakah tes c. Breast engorgement.
diagnostik awal yang paling tepat untuk kasus tersebut? d. Abses mammae.
a. HCG e. Mastitis.
b. Hematokrit.
c. Hitung sel leukosit. 35. Abortus insipien adalah:
d. Laju endap darah. a. Kematian janin di usia kehamilan 15 minggu tanpa
e. USG transvaginal disertai ekspulsi janin atau plasenta selama 8
minggu. → missed abortion
31. Seorang perempuan usia 39 tahun, G2P1A0 hamil 40 b. Perdarahan pervaginam pada kehamilan 12 minggu
minggu (term), datang ke puskesmas untuk disertai dilatasi serviks tanpa pengeluaran jaringan.
memeriksakan kehamilan. Tanda vital dalam batas c. Pengeluaran sebagian jaringan konsepsi melalui
normal. TB 145 cm, BB 50 kg. Pemeriksaan luar: TFU 28 serviks pada kehamilan 9 minggu. → inkompletus
cm; Leopold I tidak teraba bagian besar janin; Leopold d. Ekspulsi janin dan jaringan plasenta dari kavum uteri
2 teraba bagian keras, bulat, melintang di sisi kanan di kehamilan 10 minggu. → kompletus
perut ibu; Leopold 3 tak teraba bagian besar janin; BJA e. Perdarahan pervaginam di kehamilan 7 minggu
140 x/menit. Apakah diagnosis pada kasus di atas? tanpa dilatasi serviks → iminens/threathened
a. Letak oblik.
b. Letak kepala. 36. Variabel intrapartum yang dapat meningkatkan
c. Letak lintang. kejadian perdarahan postpartum:
d. Letak majemuk. 1. Partus lama
e. Letak sungsang 2. Korioamnionitis
3. Partus presipitatus
32. Apakah yang dimaksud dengan tanda Piskacek pada 4. Penggunaan oksitosin yang terlalu lama
kehamilan? a. Bila 1,2,3 Benar
a. Perubahan mukosa vagina → chadwick b. Bila 1,3 Benar
b. Pelunakan isthmus uteri → hegar c. Bila 2,4 Benar
c. Persepsi gerakan janin oleh pemeriksa. d. Bila 4 Benar
d. Gambaran daun pakis (ferning) pada mukus serviks. e. Bila Semua Benar
→ Fern test
e. Adanya bagian yang lebih menonjol pada tempat 37. Anda melakukan pemeriksaan panggul pada seorang
implantasi pada uterus G1P0A0 usia 25 tahun, hamil 37 minggu (early term).
Bila Anda mengharapkan hasil panggul yang normal,
33. Seorang perempuan 31 tahun, G3P2A0 hamil 34 minggu maka harus ditemukan hal berikut:
(late preterm), datang ke RS dirujuk dari PKM PONED a. Linea inominata (terminalis) teraba hingga bagian
dengan keterangan nyeri perut. Keluhan disertai posterior.
perdarahan bercak dari jalan lahir. Pasien memiliki b. Arkus pubis berbentuk sudut runcing.
riwayat tekanan darah tinggi sejak kehamilan anak c. Konjugata diagonalis 10 cm.
pertama. Pemeriksaan fisik: TD 70/50 mmHg, N 120 d. Spina ischiadica menonjol.
x/menit; uterus teraba tegang dengan bagian janin sulit e. Sakrum konkaf.
dinilai dan BJA (-). Pemeriksaan laboratorium Hb 6
gr/dL. Apakah tanda klinis yang kemungkinan 38. Anda melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin pada
ditemukan pada pemeriksaan obstetrik pada pasien seorang G1P0A0 berusia 28 tahun yang sedang hamil 22
tersebut? minggu. Kadar hemoglobin yang Anda dapatkan adalah
a. Kontraksi uterus positif. 10,2 gr/dL (N=12-16). Tanda-tanda vital dan
b. Letak janin teraba sungsang. pemeriksaan fisik dalam batas normal. Tindakan Anda
c. Pada pemeriksaan dalam didapatkan nyeri goyang untuk kondisi ini adalah:
portio. a. Melakukan transfusi sel darah merah
d. Pada pemeriksaan inspekulo tampak ketuban b. Segera merujuk ke pusat pelayanan kesehatan
menonjol. sekunder
e. Pada perabaan fornices teraba bantalan lunak di c. Menganjurkan pasien untuk berkonsultasi dengan
seluruh fornik. ahli hematologi
d. Menganjurkan diet yang mengandung zat besi 43. Missed abortion adalah:
dalam jumlah memadai a. Perdarahan pervaginam pada kehamilan 12 minggu
e. Mengidentifikasi kondisi-kondisi yang terkait disertai dilatasi serviks tanpa pengeluaran jaringan. →
dengan hemolisis lalu merujuk pasien ke pusat pelayanan insipien
kesehatan sekunder b. Kematian janin di usia kehamilan 15 minggu tanpa
disertai ekspulsi janin atau plasenta selama 8 minggu.
39. Pada saat bertugas di pusat pelayanan primer daerah c. Pengeluaran sebagian jaringan konsepsi melalui
terpencil, Anda menerima kunjungan seorang pasien serviks pada kehamilan 9 minggu. → inkompletus
G1P0A0 usia 24 tahun, merasa hamil 4 bulan (16 d. Ekspulsi janin dan jaringan plasenta dari kavum
minggu) preterm T2 . Keadaan umum dan tanda vital uteri di kehamilan 10 minggu. → kompletus
pasien normal. Untuk memastikan bahwa terdapat e. Perdarahan pervaginam di kehamilan 7 minggu
bayi intrauterin, maka Anda akan melakukan: tanpa dilatasi serviks. → iminens
a. Pemeriksaan tes urin beta-hCG dan penimbangan
berat badan. 44. Yang termasuk cara penegakan diagnosis PROM,
b. Pemeriksaan bunyi jantung anak dan pengukuran adalah:
tinggi fundus. a. Pap Smear.
c. Pemeriksaan tes urin beta-hCG dan perabaan tinggi b. Inspekulo.
fundus uteri. c. Coomb test.
d. Pemeriksaan bunyi jantung anak dan perabaan d. Kuldoskopi.
ballotement bimanual. e. Pemeriksaan RVT.
e. Pemeriksaan bunyi jantung anak dan pemeriksaan
kadar beta-hCG serum. 45. Seorang pasien dengan kehamilan 20 minggu (abortus,
T2 titik tengah kehamilan) di diagnosis IUFD. Pasien
40. Pernyataan yang tidak tepat mengenai ketuban pecah baru kembali lagi setelah 5 minggu dengan keluhan
spontan pada kehamilan aterm: kadang-kadang keluar bercak darah. Pasien ini paling
a. Meningkatkan risiko infeksi jika persalinan lebih dari mungkin akan mempunyai risiko untuk:
24 jam. a. Abortus septik.
b. Sama dengan amniotomi pada kehamilan 40 b. Abortus berulang.
minggu. c. Kehamilan ektopik.
c. Pemebrian antibiotik tidak bersifat rutin. d. Infertilitas di kemudian hari.
d. Dapat menyebabkan prolaps tali pusat. e. Koagulopati konsumtif dengan hipofibrinogenemia
e. Di Diagnosis dengan tes nitrazin
46. Presentasi janin sangat memengaruhi keberhasilan
41. Seorang perempuan usia 39 tahun, G1P0A0 hamil 36 persalinan kala II. Gambar di bawah menunjukkan posisi
minggu, datang ke puskesmas untuk memeriksakan janin di panggul ibu:
kehamilan. Tanda vital dalam batas normal. TB 145 cm,
BB 50 kg. Pemeriksaan luar: TFU 28 cm; Leopold I tidak
teraba bagian besar janin; Leopold 2 teraba bagian
keras, bulat, melintang di sisi kanan perut ibu; Leopold
3 tak teraba bagian besar janin; BJA 140 x/menit. Pasien
membawa hasil USG: tampak massa ukuran 6 x 8 cm di
korpus uteri anterior, kesan mioma uteri intramural. a. Oksipitoposterior kanan.
Apakah kemungkinan penyebab kelainan letak pada b. Oksipitotransversal kiri.
pasien ini? c. Mentotransversal kiri.
a. Usia. d. Sakrotransversal kiri.
b. Multiparitas. e. Oksipitoanterior kiri.
c. Mioma uteri.
d. Tinggi badan. 47. Urutan pemeriksaan dasar ginekologi yang benar
e. Plasenta previa adalah:
a. Inspeksi abdomen, palpasi abdomen, inspeksi
42. Seorang perempuan usia 20 tahun P1A0 telah genitalia ekterna, palpasi genitalia interna, pemeriksaan
melahirkan seorang bayi 3000 gr secara spontan tanpa speculum, pemeriksaan bimanual.
penyulit dua jam yang lalu. Anda adalah dokter yang b. Inspeksi abdomen, inspeksi genitalia ekterna,
bertugas di ruang nifas. Pada pemeriksaan palpasi palpasi abdomen, palpasi genitalia interna, pemeriksaan
abdomen tinggi fundus uteri yang normal teraba pada speculum, pemeriksaan bimanual.
pasien tersebut adalah: c. Inspeksi abdomen, palpasi abdomen, inspeksi
a. 2 jari di atas pusat genitalia ekterna, palpasi uretra dan labia, pemeriksaan
b. Setinggi pusat speculum, pemeriksaan bimanual.
c. 2 jari di bawah pusat. d. Inspeksi abdomen, palpasi abdomen, inspeksi
d. Pertengahan pusat-simfisis genitalia ekterna, pemeriksaan speculum, pemeriksaan
e. 3 jari di atas simfisis. bimanual.
e. Inspeksi abdomen, inspeksi genitalia ekterna, 52. Seorang pasien datang ke puskesmas karena telat haid.
palpasi abdomen, pemeriksaan speculum, pemeriksaan HPHT 4 minggu yang lalu. Tidak Ada gejala, seperti mual,
bimanual.. kelelahan, buang air kecil yang sering, atau nyeri
payudara. Pasien Berpikir bahwa dia mungkin hamil
48. Pada saat melakukan pemeriksaan kehamilan trimester karena belum menstruasi dan sangat ingin mengetahui
pertama, Anda menemukan serviks yang berwarna karena ada riwayat kehamilan ektopik sebelumnya dan
kebiruan dari pemeriksaan spekulum. Kondisi ini ingin memastikan agar dapat melakukan ANC dini.
dikenal sebagai: Manakah dari metode evaluasi berikut yang paling
a. Tanda Piskacek. sensitif dalam mendiagnosis kehamilan?
b. Tanda Chadwick. a. Tidak perlu dilakukan evaluasi untuk menentukan
c. Tanda Spinnbarkeit. kehamilan karena pasien asimptomatik sehingga pasien
d. Tanda Braxton Hicks. tidak mungkin hamil.
e. Tanda Braun von Fernwald. b. Deteksi Denyut Jantung Janin Dengan Pemeriksaan
Doppler.
49. Apakah presentasi janin di bawah ini? c. Pemeriksaan bimanual untuk menilai ukuran
uterus.
d. Tes HCG serum.
e. USG abdomen.

53. Ciri yang menonjol pada plasenta previa adalah…


a. Rasa nyeri perut dan uterus tegang terus menerus →
solusio plasenta
b. Perdarahan berwarna tua kehitaman yang keluar
a. Double breech lie. melalui vagina
b. Complete breech. c. Perdarahan uterus keluar melalui vagina berwarna
c. Footling breech. merah segar tanpa rasa nyeri
d. Frank breech d. Palpasi bagian-bagian janin tidak mungkin lagi
e. Compound. dilakukan → solusio
e. Keadaan janin biasanya sudah gawat
50. Sediaan basah untuk melihat hifa pada kandidiasis
menggunakan: 54. Seorang perempuan 23 tahun, G1P0A0 hamil 38
a. Kultur. minggu, datang ke UGD puskesmas karena merasakan
b. NaCl 0,9%. → trikomoniasis kontraksi uterus yang irreguler beberapa jam terakhir
c. KOH 10%. yang kadang-kadang disertai nyeri di perut bawah.
d. Asam asetat 3%. → IVA Gerak anak masih dirasakan dan tidak pengeluaran
e. Pewarnaan Gram → BV darah atau cairan dari vagina. Dari palpasi abdomen
teraba kontraksi yang ringan 1x dalam 10 menit <20
51. Seorang perempuan usia 34 tahun G1P0A0 datang detik. Pemeriksaan bimanual menunjukkan portio
untuk kunjungan antenatal rutin pada usia kehamilan 12 lunak, pendataran 50%, pembukaan 1 – 2 cm, kepala
minggu T1 akhir . pasien memberi tahu bahwa dia telah station -1. Rekaman CTG menunjukkan denyut jantung
berhenti minum vitamin prenatal dengan suplemen janin 140 x/menit, akselerasi (+), tanpa deselerasi. Tata
zat besi karena merasa tidak enak dan sulit mengingat laksana selanjutnya yang paling tepat untuk pasien
untuk minum pil setiap hari. Hasil laboratorium adalah:
menunjukkan hematokrit 39%. Manakah pernyataan a. Amniotomi.
berikut yang merupakan edukasi yang benar untuk b. Rawat jalan.
pasien ini? c. Pemberian tokolitik.
a. Beri tahu bahwa pasien tidak perlu minum d. Augmentasi oksitosin.
suplemen zat besi karena hasil laboratorium e. Rawat inap untuk pemberian analgesi epidural
menunjukkan tidak anemia dan karena itu tidak akan ada untuk mengurangi nyeri
penyerapan zat besi dari vitamin prenatal.
b. Beri tahu bahwa jika pasien mengkonsumsi 55. Karena retensi urin dapat terjadi pascasalin, anda
makanan kaya zat besi, maka tidak perlu mengonsumsi memberikan edukasi kepada pasien pascasalin bahwa
suplemen zat besi. pasein harus sudah bisa berkemih dalam:
c. Beri tahu bahwa jika pasien tidak mengkonsumsi a. 2 jam pascasalin.
suplemen zat besi, janin akan mengalami anemia. b. 4 jam pascasalin.
d. Beri tahu bahwa pasien perlu minum suplemen zat c. 6 jam pasca salin.
besi meskipun tidak anemia untuk memenuhi kebutuhan d. 8 jam pascasalin.
kehamilan. e. 12 jam pascasalin.
e. Beri tahu bahwa pasien harus mulai mengkonsumsi
kembali suplemen zat besi jika hemoglobin turun di 56. Seorang perempuan usia 30 tahun, G4P3A0, hamil 32
bawah 11 g/dL. minggu (T3 8bulan preterm) datang ke IGD RS diantar
oleh bidan dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir
sejak 3 jam sebelum ke rumah sakit, membasahi lebih
kurang tiga pembalut. Sebelumnya Ibu pernah 61. Obat-obat yang dapat digunakan untuk tata laksana
mengalami perdarahan serupa tetapi jumlahnya tidak atonia uteri adalah:
sebanyak saat ini. Tanda vital dalam batas normal. His (- 1. Oksitosin
), DJJ 144 x/mnt, regular. Apakah pengelolaan yang 2. Asam traneksamat
paling tepat untuk pasien? 3. Metilergometrin
a. Rawat jalan. 4. Progesteron
b. Induksi persalinan. a. Bila 1,2,3 Benar
c. Pemberian antibiotik. b. Bila 1,3 Benar
d. Lakukan seksio sesarea. c. Bila 2,4 Benar
e. Pemberian kortikosteroid. d. Bila 4 Benar
e. Bila Semua Benar
57. Seorang perempuan usia 33 tahun G2P1A0 sedang
dalam proses persalinan spontan aterm. Bayi dilahirkan 62. Seorang perempuan dan suaminya ingin menggunakan
tanpa kesulitan, tetapi plasenta tidak lahir setelah 30 metode KB alami, yaitu metode pantang berkala.
menit, sehingga dilakukan manual plasenta. Plasenta Panjang siklus menstruasinya bervariasi antara 24 – 32
sulit dilepaskan sehingga hanya dapat dikeluarkan hari, maka waktu subur perempuan tersebut adalah
sebagian dan diikuti oleh atonia uteri dan perdarahan. antara hari ke-:
Apakah tipe plasenta yang paling tepat untuk kasus a. 1 dan 14.
tersebut? b. 6 dan 14.
a. Vasa previa. c. 6 dan 21.
b. Plasenta previa. d. 14 dan 21.
c. Plasenta Akreta. e. 14 dan 28
d. Placenta Succenturiata.
e. Plasenta Membranaceus. 63. Bagaimana langkah pemeriksaan tes IVA yang benar?
a. Melihat SSK, diberikan asam cuka 3 %, kemudian
58. Karakteristik mola hidatidosa adalah: dinilai ada tidaknya lesi putih pada daerah transformasi
1. Pendarahan pervaginam serviks.
2. Keluarnya jaringan vesikuler pervaginam b. Melihat SSK, dilakukan pemberian asam cuka 2 %,
3. Uterus lebih besar dari usia kehamilan dan dilakukan penilaian.
4. Meningkatnya kadar human placental lactogen c. Melihat SSK terlebih dahulu, dilanjutkan pemberian
a. Bila 1,2,3 Benar asam cuka 3%, setelah itu menilai ada kanker serviks atau
b. Bila 1,3 Benar tidak.
c. Bila 2,4 Benar d. Mendapatkan benjolan kanker di serviks,
d. Bila 4 Benar dilanjutkan biopsi, dan pemeriksaan dengan asam cuka
e. Bila Semua Benar 5% dan dilakukan penilaian.
e. Melihat ada tidaknya kanker serviks, dilanjutkan
59. Seorang perempuan 23 tahun, G1P0A0 hamil 38 dengan melihat SSK, kemudian diberi asam cuka 5% dan
minggu, datang ke UGD puskesmas karena merasakan dinilai ada lesi atau tidak.
kontraksi uterus yang irreguler beberapa jam terakhir
yang kadang-kadang disertai nyeri di perut bawah. 64. Salah satu tanda persalinan adalah keluar bloody show.
Gerak anak masih dirasakan dan tidak pengeluaran Pernyataan yang paling benar mengenai tanda tersebut
darah atau cairan dari vagina. Dari palpasi abdomen adalah:
teraba kontraksi yang ringan 1x dalam 10 menit <20 a. Terkait keluarnya mekonium.
detik. Pemeriksaan bimanual menunjukkan portio b. Akibat pelepasan plasenta sedikit.
lunak, pendataran 50%, pembukaan 1 – 2 cm, kepala c. Tidak terjadi pada presentasi bokong.
station -1. Rekaman CTG menunjukkan denyut jantung d. Akibat pendataran dan dilatasi serviks.
janin 140 x/menit, akselerasi (+), tanpa e. Karena inkompatibilitas Rh-negatif maternal
deselerasi.Diagnosis yang paling tepat dari kasus di atas
adalah: 65. Gambaran klinis persalinan kala II adalah:
a. Fase aktif. 1. Sensasi ibu meneran
b. Fase laten. 2. Sakit pinggang yang menyebar ke kaki
c. False labor. 3. Serviks berdilatasi lengkap
d. Kala 1 persalinan. 4. Kontraksi uterus irreguler yang kuat
e. Kala 2 persalinan a. Bila 1,2,3 Benar
b. Bila 1,3 Benar
60. Lokia rubra terjadi pada periode: c. Bila 2,4 Benar
a. 1-3 hari pascasalin d. Bila 4 Benar
b. 7-10 hari pascasalin e. Bila Semua Benar
c. 10-14 hari pascasalin
d. 28-42 hari pascasalin 66. Seorang perempuan usia 31 tahun G3P2A0 hamil 33
e. Di atas 42 hari pascasalin minggu 8 bulan 1 minggu T3 preterm, datang ke ruang
emergensi RS dengan keluhan jatuh dari sepeda motor
dan keluar cairan banyak tanpa nyeri. Ibu masih merasa
gerakan anak. Pada pemeriksaan: TD 110/60 mmHg, N 2. No touch insertion
80 x/m, R 20 x /menit, S 36.8 C, TFU 29 cm, lingkar perut 3. Withdrawal insertion
86 cm. letak anak kepala, punggung di kiri, bunyi jantung 4. Pushing insertion
anak 144 x/m. Tidak teraba adanya kontraksi. Inspekulo; a. Bila 1,2,3 Benar
tampak cairan positif dengan tes nitrazin positif. b. Bila 1,3 Benar
Indikasi untuk dilakukan perawatan aktif dan c. Bila 2,4 Benar
terminasi kehamilan adalah: d. Bila 4 Benar
1. Suhu ibu menjadi 38,6oC e. Bila Semua Benar
2. Cairan ketuban berbau
3. Bunyi jantung anak irregular 108 x/min 72. Dari Berbagai evaluasi berikut yang dilakukan selama
4. Bayi hidup perawatan antenatal rutin pada kehamilan normal,
a. Bila 1,2,3 Benar manakah yang paling penting dilakukan pada
b. Bila 1,3 Benar kunjungan klinik awal?
c. Bila 2,4 Benar a. Urinalisis.
d. Bila 4 Benar b. Pengukuran tinggi fundus.
e. Bila Semua Benar c. Penentuan usia kehamilan.
d. Pemeriksaan tekanan darah.
67. Penyebab lokia rubra yang berlangsung terus menerus e. Pengukuran berat badan maternal
selama masa nifas adalah:
a. Sisa plasenta 73. Manakah penjelasan di bawah ini yang paling tepat
b. Infeksi saluran cerna mengenai mekanisme kerja IUD?
c. Infeksi saluran kemih a. Peluruhan endometrium premature yang dikaitkan
d. Kelainan pembuluh darah perineum dengan kejadian menoragia menyebabkan abortus dini.
e. Kekurangan nutrisi terutama vitamin K b. Hiperperistaltik tuba fallopii mempercepat
transport oosit dan mencegah fertilisasi.
68. Alternatif kontrasepsi yang bisa dipilih oleh pasien c. Endometritis bacterial subakut atau kronik yang
pascasalin bila ingin menyusui adalah: mengganggu implantasi.
a. Kontrasepsi progestin-only mulai 2 – 3 bulan d. Respon inflamasi steril di endometrium mencegah
pascasalin. implantasi.
b. Kontrasepsi oral kombinasi mulai 2 – 3 minggu e. Mucus serviks tidak dapat ditembus oleh sperma.
pascasalin.
c. Kontrasepsi progestin-only mulai 2 – 3 minggu 74. Seorang perempuan 21 tahun datang ke poli kandungan
pascasalin. RS tempat anda bertugas karena bibir kemaluan kiri
d. Kontrasepsi progestin-only mulai 4 – 6 minggu bengkak dan nyeri sejak 3 hari yang lalu. Pada
pascasalin. pemeriksaan tampak massa kistik ukuran 6 cm,
e. Kontrasepsi oral kombinasi mulai 4 – 6 minggu kemerahan dengan nyeri tekan di labium mayor kiri.
pascasalin. Apakah tindakan yang paling tepat pada pasien
tersebut?
69. Seorang perempuan usia 25 tahun, P1A0, anak hidup 1, a. Eksisi massa.
tidak ikut KB, datang ke Puskesmas dengan keluhan b. Terapi hangat.
ingin dilakukan pemeriksaan deteksi dini kanker mulut c. Antibiotik oral.
rahim. Ibu mempunyai riwayat keputihan yang hilang d. Antibiotik im atau iv.
timbul dan saat ini tidak ada keputihan. Menikah 1 kali, e. Insisi dan drainase massa.
sedang suami menikah 2 kali. Riwayat pemeriksaan
deteksi dini kanker mulut rahim sebelumnya 75. Seorang perempuan usia 34 tahun, G4P3A0 hamil 38
disangkal.Apakah pemeriksaan yang dapat dilakukan di minggu(early term) dengan diabetes gestasional sedang
puskesmas tersebut untuk mendeteksi dini lesi dalam proses persalinan pervaginam. Kepala bayi
prakanker serviks? sudah lahir tetapi tidak diikuti oleh bahu. Langkah
a. Tes IVA. pertama pertolongan persalinan dengan distosia bahu
b. Pap smear. adalah termasuk manuver McRobert, yaitu:
c. Kolposkopi. a. Dorongan fundus
d. Apus vagina. b. Fleksi maksimal kedua paha ibu.
e. Tes DNA HPV. c. Rotasi ke posisi oblik setelah melahirkan lengan
belakang.
70. Kehamilan postmatur tidak dikaitkan dengan: d. Rotasi bahu belakang ke anterior.
a. Riwayat kehamilan postmatur. e. Traksi kepala bayi ke bawah
b. Defisiensi sulfatase plasenta.
c. Aspirasi mekonium.
d. Presentasi sungsang.
e. Anensefali.

71. Teknik pemasangan IUD yang benar adalah:


1. No touch loading
MARET – APRIL 2021

1. Seorang perempuan, P0A0, usia 32 tahun datang ke pembukaan sudah lengkap, dokter langsung memimpin
poli kandungan RS karena keluhan tidak menstruasi sejak 5 persalinan dan 30 menit kemudian bayi lahir sempurna, 15
bulan yang lalu. Keluhan disertai mual dan terkadang menit kemudian plasenta lahir. Robekan perineum minimal
muntah. Pasien sudah menikah 5 tahun dan merasa dirinya dan telah dijahit. Pemeriksaan tanda vital pascasalin:
hamil. Pada pemeriksaan obstetri didapatkan tinggi fundus tekanan darah 120/70 mmHg, Nadi 90 x/menit, RR 19
uteri 2 jari di atas pusat. Anda menjelaskan kepada pasien x/menit, dan suhu 36,4oC. Selanjutnya dokter
bahwa tanda pasti kehamilan adalah: memerintahkan untuk observasi TTV, kontraksi uterus dan
A. Uterus membesar. → probable/dugaan perdarahan selama 2 jam. Masuk pada kala berapakah
B. Tes HCG urin (+). → probable/dugaan pasien ini?
C. Ibu merasakan gerak anak. → subjektif a. Kala I.
D. Denyut jantung janin terdengar. b. Kala II.
E. Amenorrhea disertai mual dan muntah → c. Kala III.
presumptive/menyerupai d. Kala IV masa nifas dini.
e. Kala IV masa nifas lanjut.
2. Seorang perempuan usia 28 tahun, G2P0A1 hamil
37 minggu, datang ke puskesmas karena keluhan keluar 6. Seorang perempuan usia 20 tahun, P1A0 pasca salin
cairan banyak dari jalan lahir sejak 6 jam yang lalu. Cairan 4 hari, mengeluh ASI sulit keluar dan sulit menyusui.
jernih, tidak berbau, tidak disertai demam. Pemeriksaan Keluhan demam dan nyeri payudara tidak ada. Payudara
tanda-tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan tampak seperti gambar di bawah ini. Upaya penekanan
obstetric: FU 32 cm; Leopold 1: teraba bagian tidak bundar pada areola tidak ada perbaikan. Apakah diagnosis yang
dan tidak melenting; Leopold 2: teraba bagian rata di perut paling tepat pada kasus ini?
kanan; leopold 3: teraba bagian bundar dan keras; Leopold
4: posisi kedua tangan divergen, teraba 5/5 bagian terendah
janin. His (-), BJA 136-140 x/menit. Apakah pemeriksaan
yang paling tepat untuk menegakkan diagnosis pasti
ketuban pecah dini pada kasus di atas?
A. Pemeriksaan bimanual untuk meraba selaput ketuban.
B. Pemeriksaan USG untuk mengukur indeks cairan ketuban. a. Cracked nipple.
C. Pemeriksaan speculum untuk melihat cairan di forniks b. Inverted nipple grade I → bisa balik
posterior. c. Inverted nipple grade II → balik sebentar
D. Inspeksi genitalia eksterna untuk melihat cairan keluar d. Inverted nipple grade III
dari introitus vagina. e. Papil retraction.
E. Pemeriksaan pH cairan yang terkumpul di forniks
posterior dengan tes Nitrazin. 7. Seorang perempuan dan suaminya ingin
menggunakan metode KB alami, yaitu metode pantang
3. Gambar di bawah ini menunjukkan janin dengan berkala. Panjang siklus menstruasinya bervariasi antara 24 –
presentasi: 32 hari, maka waktu subur perempuan tersebut adalah
antara hari ke-:
a. 1 dan 14.
b. 6 dan 14.
c. 6 dan 21.
d. 14 dan 21.
e. 14 dan 28.

8. Seorang perempuan usia 20 tahun, P1A0 pascasalin


a. Dahi.
10 hari di bidan, mengeluh demam sejak 2 hari pascasalin
b. Muka.
disertai nyeri perut dan lokia berbau. Riwayat persalinan
c. Verteks.
berlangsung ± 16 jam dan plasenta lahir setelah 1 jam anak
d. Oksiput.
lahir sehingga bidan memasukkan tangan untuk
e. Anteroposterior.
mengeluarkan plasenta. Tanda vital: T 110/70, N 96x/m, S
4. Pada usia gestasi berapakah seorang nullipara 38,6°C. Payudara bengkak, keras. TFU 3 jari di atas simfisis.
Lokia (+) rubra, bau (+). Pasien di atas didiagnosis infeksi
mulai merasakan pergerakan janin?
puerpueralis atas dasar:
a. 10-12 minggu
a. Demam ≥ 38°C selama 10 hari pertama pascasalin.
b. 14-16 minggu
c. 18-20 minggu b. Demam ≥ 38°C selama 2 hari berturut-turut dalam
d. 22-24 minggu 10 hari pertama nifas.
c. Demam ≥ 38°C, setelah 2 hari pascasalin, dalam 10
e. 26-28 minggu
hari pertama masa nifas.
d. Demam ≥ 38°C sesudah 24 jam pascasalin dalam 10
5. Seorang perempuan usia 30 tahun, G2P1A0, dibawa
hari pertama masa nifas.
ke puskesmas karena akan melahirkan. Tiba di puskesmas
e. Demam ≥ 38°C selama >2 hari berturut-turut, 13. Seorang perempuan usia 25 tahun, P1A0 pascasalin
setelah 24 jam pascasalin dalam 10 hari pertama nifas. 4 minggu datang ke puskesmas untuk berkonsultasi masalah
penggunaan kontrasepsi KB. Pasien masih menyusui dan
9. Seorang perempuan usia 28 tahun, G2P0A1 hamil ingin menggunakan kontrasepsi pil kombinasi karena takut
37 minggu, datang ke puskesmas karena keluhan keluar disuntik dan ingin hamil 2 tahun lagi. Berdasar atas kriteria
cairan banyak dari jalan lahir sejak 6 jam yang lalu. Cairan eligibilitas medik WHO 2015, penggunaan pil kombinasi
jernih, tidak berbau, tidak disertai demam. Pemeriksaan pada kasus di atas termasuk:
tanda-tanda vital dalam batas normal. TB 160 cm, BB 75 kg. a. Kategori 1.
Pemeriksaan obstetric: FU 32 cm; Leopold 1: teraba bagian b. Kategori 2.
tidak bundar dan tidak melenting; Leopold 2: teraba bagian c. Kategori 3.
rata di perut kanan; Leopold 3: teraba bagian bundar dan d. Kategori 4
keras; Leopold 4: posisi kedua tangan divergen, teraba 5/5
bagian terendah janin. His (-), BJA 136-140 x/menit. Selain 14. Seorang pasien mengatakan bahwa ia telat haid
diagnosis Ketuban pecah dini, berdasar data di atas, Anda dengan siklus haid sebelumnya 28 hari, dan baru saja
juga mendiagnosis pasien ini dengan: melakukan tes kehamilan dengan hasil positif. Pasien
a. Suspek bayi besar. bertanya kapan perkiraan persalinannya jika HPHT tanggal
b. Suspek hidrosefalus. 25 Februari 2021.
c. Ancaman persalinan prematur. a. 05 November.
d. Suspek panggul sempit absolut. b. 03 November.
e. Suspek disproporsi kepala-panggul. c. 05 Desember.
d. 03 Desember.
10. Seorang perempuan 19 tahun, P1A0 pasca salin 4 e. 01 Desember.
minggu, datang ke puskesmas karena keluhan darah nifas
yang masih keluar dan berwarna keputihan. Anda 15. Seorang perempuan usia 38 tahun, G3P2A0 hamil 7
menjelaskan bahwa hal tersebut masih normal karena lokia bulan datang ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilan
dapat keluar dari jalan lahir pasca salin hingga: dan berkonsultasi tentang penggunaan kontrasepsi IUD,
a. 4 minggu. terutama kapan IUD dapat dipasang setelah melahirkan.
b. 6 minggu. Anda, sebagai dokter, menjelaskan bahwa IUD sebaiknya
c. 8 minggu. tidak dipasang saat:
d. 10 minggu. a. Dalam 10 menit sampai 48 jam setelah plasenta
e. 12 minggu. lahir.
b. Dalam 48 jam sampai 4 minggu pascasalin.
11. Pernyataan yang paling benar mengenai c. Setelah 4 minggu pascasalin.
perdarahan pasca salin adalah: d. Setelah 6 minggu pascasalin.
a. Penyebab paling sering adalah sisa plasenta. e. Segera setelah plasenta lahir.
b. Endometritis adalah penyebab umum perdarahan
pascasalin primer. → komplikasi nifas 16. Asuhan prenatal adalah suatu pendekatan asuhan
c. Penggunaan oksitosin rutin pada kala II mengurangi obstetrik terstruktur untuk menilai peningkatan risiko
risiko perdarahan pascasalin. → kala III komplikasi atau perkembangan suatu masalah. Manakah
d. Perdarahan pascasalin primer adalah bila jumlah yang paling mungkin menjadi faktor predisposisi komplikasi
kehilangan darah >500 cc terjadi >48 jam pascasalin. → >24 obstetrik?
jam a. Usia maternal 39 tahun.
e. Oksitosin profilaksis sebaiknya diberikan secara b. Riwayat tiga persalinan normal.
rutin pada semua perempuan bersalin di kala III untuk c. Diameter konjugata diagonalis 12 cm.
mengurangi risiko perdarahan pascasalin. d. Usia maternal 18 tahun dengan usia menars 13
tahun.
12. Seorang perempuan usia 35 tahun, P1A0, merasa e. Riwayat operasi kista dermoid ovarium empat
hamil karena tidak haid selama 3 bulan disertai mual dan tahun yang lalu.
muntah, dan tes HCG urin (+). Riwayat siklus haid tidak
teratur dengan interval hingga 40 – 50 hari. Pasien tidak 17. Kontrasepsi pil oral kombinasi mempunyai
ingat hari pertama haid terakhir. Manakah pernyataan di keuntungan efek non kontraseptif. Salah satu efek tersebut
bawah ini yang tidak tepat sebagai cara memerkirakan usia adalah pil oral kontrasepsi dilaporkan mempunyai efek
kehamilan seperti kasus ini? protektif, bahkan hingga 15 tahun setelah berhenti
a. Waktu awal pasien mengeluh mual dan muntah, menggunakannya, terhadap kejadian:
yaitu sekitar usia kehamilan 6 – 8 minggu. a. Kanker endometrium dan kanker payudara.
b. Waktu awal pasien merasakan gerakan anak, yaitu b. Kanker ovarium dan kanker endometrium.
usia kehamilan 16 – 18 minggu. c. Kanker endometrium dan kanker serviks.
c. Waktu pertama kali tes HCG urin menunjukkan hasil d. Kanker serviks dan kanker payudara.
positif. e. Kanker serviks dan kanker ovarium.
d. Pemeriksaan biometri janin secara ultrasonografi.
e. Waktu awal pasien dapat meraba rahim.
18. Yang bukan merupakan gejala kehamilan ektopik kemudian perdarahan masih berlangsung. Apakah
adalah: diagnosis yang paling mungkin?
a. Perdarahan pervaginam. a. Persalinan prematur.
b. Nyeri abdomen. b. Kehamilan kembar.
c. Hematuria. c. Abortus imminens.
d. Amenore. d. Abortus inkomplit.
e. Kolaps. e. Abortus insipiens.

19. Manakah pernyataan di bawah ini yang tidak benar 24. Seorang perempuan 32 tahun mengalami
mengenai kontrasepsi injeksi DMPA? perdarahan pascasalin 1500 cc 15 menit setelah persalinan.
a. Berdasar atas kriteria eligibilitas medik WHO Pasien telah diberikan obat-obatan untuk merangsang
pemberian injeksi DMPA kepada perempuan usia >35 tahun kontraksi dan menghentikan perdarahan. Satu jam
yang merokok termasuk kategori 1. kemudian tekanan darah pasien didapatkan menjadi
b. Perdarahan bercak irregular merupakan efek 178/110 mmHg. Apakah obat yang paling mungkin
samping yang dapat terjadi dalam 3 bulan pertama menyebabkan temuan klinis tersebut?
penggunaan. a. Asam traneksamat.
c. Metode kontrasepsi backup tidak diperlukan, jika b. Misoprostol.
injeksi DMPA diberikan setelah hari ke-7 menstruasi. c. Ergometrine.
d. Penambahan berat badan dapat terjadi dengan d. Oxytocin.
rata-rata 1 – 2 kg/tahun. e. Ritodrine.
e. Angka kegagalan injeksi DMPA adalah 0,2%.
25. Seorang perempuan 40 tahun, G2P1A0 hamil 28
20. Seorang remaja perempuan usia 17 tahun dibawa minggu, mengeluh tidak merasakan gerakan anak dan nyeri
oleh ibunya untuk diperiksa karena tidak haid dan dicurigai perut sejak 4 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik pasien
hamil. Pasien mengatakan pernah melakukan hubungan tampak pucat dan abdomen teraba tegang; BJA tidak
suami istri dengan pacarnya sekitar 3,5 bulan yang lalu. terdengar. Apakah rencana tindakan segera yang paling
Untuk memerkirakan usia kehamilan Anda meraba tepat dilakukan pada kasus ini?
abdomen. Jika perkiraan usia kehamilan adalah 12 – 14 a. Induksi persalinan dengan prostaglandin.
minggu, manakah pernyataan yang paling tepat mengenai b. Pemasangan infus dan resusitasi cairan.
uterus pada kehamilan normal? c. Pemberian kortikosteroid.
a. Belum teraba di abdomen. d. Seksio sesarea elektif.
b. Teraba setinggi umbilicus. e. Infus MgSO4.
c. Teraba sedikit di atas simfisis pubis.
d. Teraba setinggi procescus xiphoideus. 26. Pada saat menolong persalinan Anda menemukan
e. Teraba di pertengahan umbilicus dan sternum. ada robekan perineum yang melibatkan kulit regio
fourchette, membrane mukosa vagina, fasia dan otot badan
21. Seorang perempuan 35 tahun yang sedang perineum tetapi sfingter atau mukosa ani tidak. Tipe
menggunakan IUD mengeluh tidak haid selama 5 minggu laserasi yang harus ditulis di rekam medis adalah:
dan hasil tes urin kehamilan (+). Apakah risiko yang paling a. Derajat 1. → mukosa
mungkin dialami pasien dengan kondisi di atas? b. Derajat 2.
a. Kehamilan ektopik. c. Derajat 3. → sfingter
b. Malformasi janin. d. Derajat 4. → anus
c. Abortus spontan. e. Robekan total.
d. Solusio plasenta.
e. Abortus septik. 27. Seorang perempuan usia 32 tahun, G4P3A0 hamil
38 minggu, datang ke puskesmas dengan keluhan
22. Tanda-tanda yang dapat ditemukan pada perdarahan dari jalan lahir sebanyak 2 pembalut tanpa
pemeriksaan klinis pada kasus solusio plasenta adalah: disertai nyeri. Saat ini perdarahan sudah tidak ada dan tidak
1. Uterus keras seperti papan. → en bois ada keluhan mules-mules. Pemeriksaan menunjukkan his (-
2. Syok yang tidak sesuai dengan jumlah perdarahan ), BJA 140 x/menit. Apakah tindak lanjut yang paling tepat
pervaginam. untuk kasus ini?
3. Perdarahan pervaginam. a. Melakukan konseling dan meminta pasien
4. Anemia yang sesuai dengan jumlah perdarahan menunggu persalinan spontan.
pervaginam. b. Merujuk pasien ke RS untuk dilakukan induksi
a. bila 1,2,3 benar persalinan.
b. bila 1,3 benar c. Melakukan pemeriksaan pelvik lengkap.
c. bila 2,4 benar d. Meminta pemeriksaan USG.
d. bila 4 benar e. Merujuk untuk SC cito.
e. bila semua benar
28. Seorang pasien datang ke puskesmas karena
23. Seorang perempuan 26 tahun dengan menstruasi keluhan perdarahan pervaginam yang terus berlangsung
terakhir 2,5 bulan yang lalu mengeluh perdarahan, kram setelah melahirkan anak ke-2 spontan aterm tanpa penyulit
perut bawah, dan keluar jaringan dari vagina. Dua jam
2 minggu yang lalu. Apakah penyebab yang paling mungkin badan sekitar 2,2 kg dalam satu minggu. Apakah diagnosis
dari diagnosis kasus di atas? pada kasus ini?
a. Atonia uteri. a. Ptialisme. → kelebihan produksi saliva
b. Ruptur uteri. b. Gastroenteritis. → infeksi pada saluran cerna,
c. Koagulopati. biasanya disertai dengan demam dan diare
d. Sisa plasenta. c. Morning sickness. → mual dan muntah tidak
e. Laserasi vagina. konstan dan tidak disertai penurunan BB
d. Anoreksia nervosa.
29. Seorang perempuan usia 19 tahun datang ke poli e. Hyperemesis gravidarum.
ginekologi karena keluhan gatal di vagina dan keputihan
berwarna kehijauan. Dia mengaku sudah pernah melakukan 34. Apakah trias gejala klasik dari kehamilan ektopik?
hubungan seksual dengan pacarnya dan menggunakan a. Amenore, syok, dan nyeri uterus.
kontrasepsi pil. Pemeriksaan speculum menunjukkan serviks b. Syok, uterus tegang, dan nyeri abdomen.
tampak bercak-bercak perdarahan di serviks seperti c. Nyeri abdomen, syok, perdarahan pervaginam.
strawberry. Tes kehamilan urin negatif. Apakah pilihan d. Nyeri abdomen, nyeri pelvis, dan perdarahan
pertama antibiotik yang mungkin palin tepat untuk diagnosis irregular.
kasus di atas? e. Amenore, perdarahan pervaginam, dan nyeri perut
a. Metronidazol 2 gram PO dosis tunggal atau bawah.
Metronidazole 2 x 500 mg selama 7 hari
b. Tinidazole 2 gr dosis tunggal. 35. Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke
c. Azithromycin 1 gr dosis tunggal. puskesmas karena keluhan keluar duh vagina berwarna
d. Doxycycline 100 mg 2x/hari + metronidazole 500 putih keabuan yang berbau amis. Anda melakukan
mg 3x/hari + ofloxacin 400 mg 2x/hari selama 7 hari. pemeriksaan preparat basah dan melihat ada sel-sel epitel
e. Doxycycline 100 mg 2x/hari selama 14 hari + dengan sekumpulan bakteri yang mengaburkan batas sel
metronidazole 500 mg 3x/hari selama 7 hari. dan pH vagina 5,5. Apakah mikroba patogen yang sesuai
dengan temuan di atas?
30. Anda sedang melakukan pertolongan persalinan a. Candida albicans. → putih, seperti keju, ph < 4,5
seorang perempuan G5P4A0 usia 40 tahun. Setelah plasenta b. Neisseria gonorhoe. → putih ijo, diplococcus gram -
lahir tampak massa kemerahan dengan permukaan tidak , PMN
rata di introitus vagina. Pada saat bersamaan bidan yang c. Gardnerella vaginalis
membantu Anda melaporkan pasien tampak pucat dan d. Trichomonas vaginalis. → kuning ijo, ph 4,5-7
tekanan darah 70/40 mmHg. Apakah diagnosis yang paling e. Chlamidya trachomatis. → putih ijo, PMN aja
tepat untuk kasus di atas?
a. Bayi kedua pada gemelli. 36. Seorang grandemultipara mengalami perdarahan
b. Rupture vagina. segera setelah melahirkan. Pasien mengalami takikardi,
c. Inversion uteri. hipotensi, dengan capillary refill 3” dan tampak gelisah.
d. Kista ovarium. Penilaian Anda adalah pasien mengalami syok hemoragik
e. Ruptur uteri derajat IV karena, berdasar atas temuan klinis, jumlah
kehilangan darah adalah:
31. Saat melakukan penyuluhan antenatal, manakah a. 500 ml. → terkompensasi
informasi yang benar mengenai menyusui? b. 750 ml. → terkompensasi
a. ASI adalah sumber utama IgG. c. 1000 ml. → ringan
b. ASI mengandung zat besi dalam jumlah banyak. d. 1300 ml. → ringan
c. Periode laktasi adalah periode pada mana seorang e. 2000 ml.
perempuan sangat fertil.
d. Prolaktin merangsang produksi susu dan Oksitosin 37. Pada kehamilan normal kadar hemoglobin yang
berperan pada ejeksi susu. lebih rendah adalah temuan fisiologis. Apakah penyebab
e. Sebagian besar obat yang ada dalam sirkulasi darah utama kondisi ini?
maternal tidak akan disekresikan ke dalam ASI. a. Penurunan retikulositosis.
b. Cadangan zat besi rendah.
32. Karakteristik perempuan yang paling mungkin c. Peningkatan volume plasma.
mengalami plasenta previa pada kehamilan 32 minggu d. Kehilangan darah ke plasenta dan fetus.
dengan perdarahan pervaginam adalah: e. Peningkatan cardiac output yang menyebabkan
a. Usia 24 tahun, G2P1A0, presentasi bokong. destruksi eritrosit.
b. Usia 28 tahun, G3P1A1, presentasi bokong.
c. Usia 34 tahun, G5P3A1, presentasi kepala. 38. Seorang perempuan usia 21 tahun P1A0 baru saja
d. Usia 19 tahun, G1P0A0, presentasi kepala. melahirkan setelah induksi persalinan karena kehamilan
e. Usia 36 tahun, G7P6A0, letak lintang. postmatur. Setelah plasenta lahir perdarahan menjadi
banyak. Intervensi awal yang dilakukan ditujukan untuk
33. Seorang perempuan 23 tahun, G1PA0A hamil 12 mengaktivasi mekanisme fisiologis normal. Manakah
minggu mengeluhkan mual dan muntah yang konstan. mekanisme hemostatik yang paling penting dalam
Tidak ada demam atau diare tetapi ada penurunan berat menangani perdarahan pascasalin?
a. meningkatkan faktor-faktor pembekuan darah kontrasepsi pil. Pemeriksaan speculum menunjukkan serviks
dalam kehamilan. tampak bercak-bercak perdarahan di serviks seperti
b. koagulasi vascular intramiometrial akibat strawberi. Tes kehamilan urin negatif. Apakah penyebab
vasokonstriksi. yang paling mungkin dari kasus di atas?
c. kontraksi anyaman serabut-serabut otot uterus. a. Candida albicans.
d. menurunkan tekanan darah vena uterin. b. Actinomyces israelii.
e. menghambat fibrinolysis. c. Trichomonas vaginalis.
d. Chlamydia trachomatis.
39. Anda sedang memeriksa seorang perempuan 34 e. Treponema pallidum pallidum.
tahun, G3P2A0 hamil 38 minggu. Pada pemeriksaan bagian
besar janin teraba di sisi perut kanan dan kiri pasien; 44. Manakah pernyataan yang paling tepat mengenai
dilatasi serviks 5 cm. Apakah rencana tindakan yang akan perdarahan pascasalin?
Anda lakukan? a. Plasenta akreta adalah penyebab paling sering.
a. Manajemen ekspektatif dengan kemungkinan b. Grande multipara adalah salah satu faktor risiko.
persalinan pervaginam. c. Perempuan dengan preklamsia berat lebih toleran
b. Rotasi dengan forsep setelah pembukaan lengkap. dengan perdarahan banyak.
c. Pemberian tokolitik. d. Perubahan nadi dan tekanan darah indikator awal
d. Seksio sesarea. yang baik dari perdarahan banyak.
e. Versi luar. e. Pencegahan primer dengan meningkatkan
konsentrasi faktor-faktor pembekuan darah maternal.
40. Seorang perempuan 23 tahun hamil 8 minggu
megeluhkan discharge vagina berwarna putih, kental dan 45. Seorang perempuan 23 tahun, P1A0 mengalami
gatal. Hasil apus vagina menunjukkan ada hifa. Pasien sudah perdarahan pascasalin yang tidak berespon terhadap
mencoba menggunakan clotrimazole cream tetapi keluhan masase uterus dan oksitosin. Berat badan lahir adalah 3800
tetap. Manakah terapi yang paling tepat untuk candidiasis gr. Perdarahan 750 cc. Apakah diagnosis yang paling
yang tidak responsive terhadap cotrimazole cream? mungkin?
a. Metronidazole 500 mg per oral. a. Laserasi serviks/vagina.
b. Fluconazole 400 mg per oral. b. Plasenta akreta.
c. Hidrocortison 0,5% cream. c. Inversion uteri.
d. Clotrimazole ovula. d. Ruptur uteri.
e. Trimovate cream. e. Koagulopati.

41. Seorang perempuan datang ke tempat praktik Anda 46. Seorang pasien G3P2A0 hamil aterm dirujuk oleh
dengan membawa hasil USG saat kehamilan 24 minggu yang bidan ke puskesmas. Saat dalam pemantauan persalinan
menunjukkan plasenta letak rendah; hasil laboratorium Hb kala I pasien menjadi gelisah dan mengeluhkan nyeri perut.
10,7 gr%. Pasien sudah mendapat tablet Ferro-sulfat 200 Nyeri berlanjut di luar kontraksi dan bidan mendapatkan
mg/hari. Apakah saran di bawah ini yang paling tepat Anda uterus tegang dan sulit untuk dipalpasi. Apakah komplikasi
berikan pada pasien? yang paling mungkin terjadi pada kasus di atas?
a. Persalinan dengan SC harus dilakukan pada usia 37 a. Concealed placental abruption.
minggu. b. Korioamnionitis
b. Perawatan di RS diperlukan pada usia kehamilan c. Hiperstimulasi.
lanjut. d. Partus macet.
c. Dosis tablet besi dinaikkan menjadi 3 kali/hari. e. Ruptur uteri.
d. Hubungan seksual sebaiknya dihindari.
e. Minum asam folat 5 mg/hari. 47. Seorang perempuan usia 20 tahun masuk ke IGD
tempat Anda bertugas. Pasien dengan hasil tes urin
42. Seorang perempuan 39 tahun masuk ke IGD RS kehamilan positif tetapi tidak yakin dengan HPHT. Pada
karena keluhan nyeri di perut kanan bawah dengan riwayat pemeriksaan TD 110/70, N 70 x/menit; abdomen lembut,
amenore 8 minggu. Pada pemeriksaan fisik terdapat tanda nyeri tekan (-); pemeriksaan speculum mendapatkan
akut abdomen dengan perut tegang dan bising usus (-). ostium tertutup dan perdarahan sedikit. Apakah rencana
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan hematocrit 23% manajemen yang paling tepat Anda lakukan?
dan tes urine (+). Apakah diagnosis yang paling tepat pada a. Rawat inap untuk laparoskopi karena kehamilan
kasus ini? ektopik belum dapat disingkirkan.
a. Penyakit radang panggul. b. Rawat inap dan direncanakan evakuasi sisa hasil
b. Kehamilan ektopik. konsepsi.
c. Ruptur kista lutein. c. Rawat jalan dan direncanakan untuk pemeriksaan
d. Endometriosis. USG.
e. Appendicitis. d. Pulangkan pasien dengan diagnosis abortus
komplit.
43. Seorang perempuan usia 19 tahun datang ke poli e. Rawat inap untuk observasi per jam
ginekologi karena keluhan gatal di vagina dan keputihan
berwarna kehijauan. Dia mengaku sudah pernah melakukan 48. Seorang perempuan usia 28 tahun, G2P0A1 hamil
hubungan seksual dengan pacarnya dan menggunakan 37 minggu, datang ke puskesmas karena keluhan mules-
mules yang semakin sering sejak 6 jam yang lalu. d. 2 kali trimester I, 2 kali trimester II, 4 kali trimester
Pemeriksaan tanda-tanda vital dalam batas normal. TB 150 III.
cm, BB 75 kg. Pemeriksaan obstetric: FU 32 cm; letak anak
kepala. His 3 – 4x/10’ 30” detik, BJA 136-140 x/menit. Anda 53. Seorang perempuan usia 35 tahun, G3P2A0 hamil
mencurigai CPD pada pasien ini. Hasil pemeriksaan yang 32 minggu, datang ke puskesmas untuk memeriksakan
paling bermakna mengarahkan ke diagnosis CPD adalah: kehamilan. Pasien ingat betul dengan HPHT dan siklus haid
a. Bila Tanda Osborn (+), Tanda Muller (-). teratur. Tinggi badan 160 cm dan BB 62 kg. Tanda vital dalam
b. Bila Tanda Osborn (-), Tanda Muller (-). batas normal. Dari pemeriksaan obstetric Anda
c. Bila Tanda Osborn (-), Tanda Muller (+). mendapatkan tinggi fundus uteri 3 jari di atas pusat, BJA
d. Bila Tanda Osborn (+), Tanda Muller (+) 140 x/menit. Berdasar atas temuan di atas Anda mencurigai
kemungkinan:
49. Seorang perempuan usia 23 tahun, G1P0A0 hamil a. Makrosomia.
10 minggu, datang untuk pemeriksaan kehamilan pertama b. Hidramnion.
kali. Tidak ada masalah pada pasien. Indeks massa tubuh c. Oligohidramnion.
sebelum hamil adalah 22. Sebagai bagian edukasi Anda d. Kehamilan abdominal.
menginformasikan bahwa pasien sebaiknya mengonsumsi e. Pertumbuhan janin terhambat.
diet seimbang dengan rekomendasi penambahan berat
badan sebesar: 54. Pemeriksaan panggul harus dilakukan pada:
a. 2,2 – 4,5 kg. 1. Multipara dengan riwayat partus sulit/lama.
b. 4,5 – 6,8 kg. 2. Terdapat kelainan letak pada usia kehamilan lanjut.
c. 6,8 – 9,7 kg. 3. Jika badan penderita menunjukkan kelainan seperti kifose,
d. 11,3 – 15,9 kg. skoliosis, kaki pendek sebelah.
e. 13,6 – 18,1 kg. 4. Primigravida dengan kepala janin belum masuk pintu atas
panggul di usia kehamilan 34 minggu.
50. Seorang perempuan usia 25 tahun, G1P0A0 hamil a. bila 1,2,3 benar
16 minggu, datang ke puskesmas untuk pemeriksaan b. bila 1,3 benar
antenatal. Pasien juga ingin berkonsultasi tentang aktivitas c. bila 2,4 benar
yang dapat dilaksanakan oleh ibu hamil. Informasi yang tidak d. bila 4 benar
tepat mengenai aktivitas selama kehamilan adalah: e. bila semua benar
a. Perempuan hamil disarankan melakukan aktivitas
fisik dengan intensitas sedang sekurang-kurangnya 150 55. Seorang perempuan usia 21 tahun, G1P0A0 hamil
menit dalam seminggu. 16 minggu, datang ke puskesmas untuk memeriksakan
b. Konsumsi kopi <200 mg/hari atau <3 cangkir/hari kehamilan. Hasil pemeriksaan Anda menunjukkan kehamilan
tidak berkaitan dengan keguguran atau persalinan dalam batas normal. Anda memberikan konseling dan
premature. edukasi tentang imunisasi TT. Pernyataan tentang imunisasi
c. Perempuan hamil dapat melakukan penerbangan yang tidak tepat adalah:
dengan aman hingga usia kehamilan 36 minggu. a. TT1 sebaiknya diikuti dengan TT2 setelah 1 bulan
d. Perempuan hamil sebaiknya menghindari konsumsi b. TT4 sebaiknya diikuti dengan TT4 setelah 12 bulan.
daging yang tidak diolah matang. c. TT1 diberikan sedini mungkin dalam kehamilan.
e. Hubungan seksual akan berbahaya bila dilakukan d. TT4 dilakukan 12 bulan setelah TT3.
pada usia kehamilan lanjut e. TT3 dilakukan 3 bulan setelah TT2.

51. Seorang perempuan usia 21 tahun, G1P0A0 hamil 56. Seorang perempuan usia 18 tahun datang ke poli
16 minggu, datang ke puskesmas karena keluhan susah kandungan karena merasa haidnya tidak teratur, kadang-
buang air besar. Anda menjelaskan bahwa kondisi tersebut kadang sebulan bisa 2 kali haid, dengan lama haid hanya 3
umum terjadi pada ibu hamil karena motilitas usus yang hari. Menars di usia 12 tahun, BB 52 kg, TB 160 cm.
berkurang sehingga makanan lebih lama di lambung dan Pemeriksaan ginekologik tidak menemukan ada kelainan.
lebih lama dicerna di usus akibat peningkatan hormone: Anda menjelaskan bahwa menurut FIGO 2018 sifat haid
a. Estrogen. yang normal adalah:
b. Prolactin. 1. Durasi < 8 hari.
c. Beta HCG. 2. Interval >24 sampai <38 hari.
d. Progesteron. 3. Volume darah berdasar atas pengamatan pasien.
e. Prostaglandin. 4. Regular dengan variasi siklus terpendek hingga terpanjang
>8 – 10 hari
52. Jumlah kunjungan ANC yang direkomendasi oleh a. Bila 1,2,3 benar
WHO 2016 adalah 8 kali, yaitu: b. Bila 1,3 benar
a. 1 kali trimester I, 3 kali trimester II, 4 kali trimester c. Bila 2,4 benar
III. d. Bila 4 benar
b. 1 kali trimester I, 2 kali trimester II, 5 kali trimester e. Bila semua benar
III.
c. 2 kali trimester I, 3 kali trimester II, 3 kali trimester
III.
57. Manakah pernyataan yang paling tepat untuk e. TFU pascasalin sekitas 2 jari bawah pusat dan
Metode Amenorrhoe Laktasi? beratnya sekitar 100gr. → 1000gr
a. Metode kontrasepsi dengan pemberian ASI ekslusif
untuk menekan ovulasi selama ibu belum haid hingga usia 62. Seorang perempuan usia 32 tahun, G2P0A1 hamil
anak 4 bulan. 28 minggu, datang ke UGD RS dengan keluhan keluar cairan
b. Metode kontrasepsi dengan pemberian ASI untuk dari vagina sejak 4 jam yang lalu. Mules-mules atau keluar
menekan ovulasi hingga usia anak 4 bulan meskipun ibu lendir darah belum dirasakan. Catatan PNC dalam batas
sudah haid sebelumnya. normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70
c. MAL efektif selama menyusui ASI secara eksklusif. mmHg, N 82x/menit, R 18 x/menit, S 36.8°C; TFU 27 cm, BJA
d. Efektifitas MAL sama dengan Metode Pil. 140 x/m regular his (+) jarang; Pemeriksaan inspekulo
e. Efektif MAL dalam waktu 1 tahun. tampak cairan mengalir dari OUI, jernih, tak berbau. Serviks
tampak tertutup. Apakah diagnosis utama pada kasus ini?
58. Seorang perempuan usia 30 tahun, G4P3A0 hamil a. Preterm premature rupture of the membranes.
33 minggu, datang ke IGD RS diantar oleh bidan dengan b. Premature rupture of the membranes.
keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak 3 jam sebelum ke c. Intrauterine growth restriction.
rumah sakit, membasahi lebih kurang tiga pembalut. d. Kontraksi prematur.
Sebelumnya Ibu pernah mengalami perdarahan serupa e. Parturien prematur
tetapi jumlahnya tidak sebanyak saat ini. Tanda vital dalam
batas normal. His (-), DJJ 144 x/mnt, regular. Apakah langkah 63. Persalinan spontan pervaginam pada letak
pemeriksaan selanjutnya yang paling tepat pada pasien ini? sungsang tidak dilakukan, bila:
a. Pastikan asal perdarahan dengan perabaan a. Multipara.
fornices. b. TBBA <3500 gr.
b. Pastikan asal perdarahan dengan pemeriksaan c. Letak bokong kaki.
USG. d. Letak bokong murni.
c. Pastikan asal perdarahan dengan pemeriksaan e. Panggul sempit relatif.
dalam.
d. Pastikan asal perdarahan dengan pemeriksaan 64. Seorang perempuan usia 28 tahun, G2P1A0 hamil 9
Leopold. bulan, datang ke RS dengan keluhan keluar cairan banyak
e. Pastikan asal perdarahan dengan pemeriksaan dari jalan lahir saat bangun tidur 6 jam yang lalu, disertai
inspekulo. mules-mules yang semakin sering dan bertambah kuat.
Pemeriksaan fisik: tanda vital dalam batas normal; letak
59. Apakah yang dimaksud dengan tanda Hegar pada anak sungsang, his 2 – 3x/10’ 30», BJA 120x/menit.
kehamilan? Berdasarkan kondisi tersebut, manakah pernyataan di
a. Perubahan mukosa vagina. bawah ini yang merupakan komplikasi segera yang paling
b. Pelunakan isthmus uteri. mungkin terjadi?
c. Persepsi gerakan janin oleh pemeriksa. a. Gawat janin.
d. Gambaran daun pakis (ferning) pada mukus serviks. b. Infeksi intra uterin.
e. Adanya bagian yang lebih menonjol pada tempat c. Kala II memanjang.
implantasi pada uterus. d. Persalinan prematur.
e. Tali pusat menumbung.
60. Seorang perempuan 31 tahun, G3P2A0 hamil 37
minggu, datang ke RS dirujuk dari PKM PONED dengan 65. Bagaimana langkah permeriksaan tes IVA yang
keterangan nyeri perut. Keluhan disertai perdarahan bercak benar?
dari jalan lahir. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi a. Melihat SSK, diberikan asam cuka 3 %, kemudian
sejak kehamilan anak pertama. Pemeriksaan fisik: TD 80/50 dinilai ada tidaknya lesi putih pada daerah transformasi
mmHg, N 110 x/menit. Pemeriksaa laboratorium Hb 6 gr/dL. serviks
Apakah komplikasi yang paling sering terjadi karena b. Melihat SSK, dilakukan pemberian asam cuka 2 %,
keadaan diatas? dan dilakukan penilaian.
a. DIC. c. Melihat SSK terlebih dahulu, dilanjutkan pemberian
b. Sepsis. asam cuka 3%, setelah itu menilai ada kanker serviks atau
c. Ruptur uteri. tidak.
d. Syok neurogenik. d. Mendapatkan benjolan kanker di serviks,
e. Stroke haemorragik. dilanjutkan biopsi, dan pemeriksaan dengan asam cuka 5%
dan dilakukan penilaian.
61. Pada masa nifas akan terjadi hal berikut: e. Melihat ada tidaknya kanker serviks, dilanjutkan
a. Himen akan berbentuk myrtiform caruncles. dengan melihat SSK, kemudian diberi asam cuka 5% dan
b. Dalam 3 hari pascasalin akan keluar lochia serosa. dinilai ada lesi atau tidak.
→ rubra
c. Perdarahan pascasalin yang normal antara 500- 66. Pemeriksaan yang harus anda lakukan pada pasien
1000 cc. → < 500 pascasalin:
d. Epitel vagina mulai berproliferasi dalam waktu 1-2 a. Observasi kontraksi uterus diperiksa bila jumlah
minggu. → 4-6mg darah pascasalin bertambah banyak.
b. Pemeriksaan tekanan darah setiap 15 menit dalam 71. Karakteristik perempuan yang paling mungkin
2 jam pertama. mengalami plasenta previa pada kehamilan 32 minggu
c. Pemeriksaan denyut nadi setiap 30 menit dalam 2 dengan perdarahan pervaginam adalah:
jam pertama. a. Usia 24 tahun, G2P1A0, presentasi bokong.
d. Pemeriksaan suhu tubuh setiap 8 jam dalam 24 jam b. Usia 28 tahun, G3P1A1, presentasi bokong.
pertama. c. Usia 34 tahun, G5P3A1, presentasi kepala.
e. Pasien harus BAK spontan dalam waktu 8 jam d. Usia 19 tahun, G1P0A0, presentasi kepala.
pertama. e. Usia 36 tahun, G7P6A0, letak lintang.

67. Salah satu cara untuk deteksi dini kanker cervix 72. Seorang perempuan usia 27 tahun P1A0 datang ke
adalah dengan melakukan inspeksi Visual dengan aplikasi puskesmas dengan keluhan keluar cairan encer berwarna
asam asetat, atau yang kita kenal dengan istilah Test IVA. putih kekuning-kuningan dari jalan lahir. Lima belas hari
Test IVA dikatakan positif apabila: yang lalu pasien melahirkan secara normal dengan berat
a. Tidak didapatkan gambaran epitel putih bukan 2900 gram. Hasil pemeriksaan didapatkan TD 120/70 mmHg,
pada daerah transformasi. N 84 x/menit, S 36,7 ˚C, R 22 x/menit. Cairan yang keluar dari
b. Didapatkan gambaran epitel putih bukan pada jalan lahir pada pasien tersebut adalah lokia:
daerah transformasi. a. Alba.
c. Tidak didapatkan gambaran epitel putih pada b. Rubra.
daerah transformasi. c. Serosa.
d. Didapatkan gambaran epitel putih pada daerah d. Kruenta.
transformasi. e. Sanguinolenta.
e. Didapatkan gambaran portio hiperemis.
73. Seorang perempuan 31 tahun, G3P2A0, hamil 36
68. Seorang perempuan usia 23 tahun, G1P0A0, minggu datang ke RS dirujuk oleh PKM PONED dengan
merasa telat haid 2 minggu datang ke poliklinik obstetri keterangan nyeri perut. Keluhan disertai perdarahan dari
tempat anda bekerja dengan keluhan mual. Tes HCG urin jalan lahir. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi
(+).P ada pemeriksaan dalam Anda meraba fundus uteri sejak kehamilan anak pertama. Pemeriksaan fisik: tampak
membesar dan melunak yang tidak rata. Tanda tersebut anemis, TD 70/50 mmHg, N 120 x/menit. Anda sebagai
dinamakan: dokter jaga UGD mencurigai solusio plasenta. Apakah tanda
a. Tanda Braun V Fernwald. klinis yang mungkin ditemukan pada pemeriksaan obstetrik
b. Tanda Braxton Hicks. pada pasien tersebut?
c. Tanda Chadwick. → serviks vagina biru a. Kontraksi uterus positif.
d. Tanda Piskacek. → uterus asimetris b. Letak janin teraba sungsang.
e. Tanda Hegar → isthmus lunak c. Pada pemeriksaan inspekulo tampak ketuban
menonjol.
69. Seorang perempuan 25 tahun, G2P1A0 hamil 37 d. Pada pemeriksaan dalam didapatkan nyeri goyang
minggu datang ke puskesmas dengan keluhan keluar cairan portio.
banyak dari jalan lahir sejak 6 jam yang lalu. Dari e. Pada perabaan fornik teraba bantalan lunak di
pemeriksaan Anda mendapatkan his 2x/10 menit, BJA 140 – seluruh fornik
144 x/menit, letak anak kepala 3/5; pembukaan 2 – 3 cm,
ketuban (-), teraba tali pusat di vagina. Anda memutuskan 74. Trias gejala klasik kehamilan ektopik adalah:
merujuk pasien ke RS. Tindakan yang tidak akan Anda a. perut dan panggul tegang serta nyeri, dan
lakukan sebagai upaya untuk mengurangi kompresi tali perdarahan pervaginam.
pusat selama proses rujukan adalah: b. amenore, perdarahan pervaginam, dan nyeri perut
a. pasien berbaring dengan bokong lebih tinggi. bawah.
b. mendorong tali pusat ke dalam kavum uteri. c. nyeri perut, syok, dan perdarahan pervaginam.
c. memberikan tokolitik isoksuprin. d. syok, uterus tegang, dan nyeri perut.
d. memberikan tokolitik nifedipin. e. amenore, syok, dan uterus tegang.
e. mengisi kandung kemih.
75. Yang bukan merupakan prosedur pemasangan IUD
70. Seorang perempuan 22 tahun G2P1A0 hamil 37 adalah:
minggu, dengan keluhan mules-mules. Pemeriksaan luar: FU a. menggunting benang IUD 2 – 3 cm dari OUE.
32 cm, Leopold 1 teraba bagian keras, bundar, Leopold 2 b. tidak menyentuhkan IUD pada vulva atau vagina.
teraba bagian kecil di perut kanan pasien, Leopold 3 teraba c. melakukan pemeriksaan ginekologi sebelum insersi
bagian lunak, tidak bundar; BJA 140 x/menit; his 3 – 4 x/10’ IUD.
40”. Pemeriksaan dalam: pembukaan 4 cm, ketuban (+), d. menggunakan teknik withdrawal saat insersi IUD ke
teraba bokong, teraba satu kaki di samping bokong. kavum uteri.
Diagnosis yang paling tepat adalah: e. memberikan antibiotik profilaksis doksisiklin 2x100
a. Presentasi majemuk. mg secara rutin.
b. Incomplete breech.
c. Complete breech. 76. Seorang perempuan 32 tahun, G3P2A0 hamil 30
d. Presentasi kaki. miggu, datang ke poli obstetri untuk pemeriksaan kehamilan
e. Frank breech. rutin. Tidak komplikasi selama kehamilan dan pasien
melakukan ANC secara rutin. Hasil pemeriksaan
menunjukkan TFU 35 cm. Keadaan yang mungkin terkait
ketidaksesuaian ukuran uterus dan usia kehamilan adalah:
1. Leiomioma.
2. Makrosomia.
3. Polihidramnion.
4. Kehamilan multipel.
a. Bila 1,2,3 benar
b. Bila 1,3 benar
c. Bila 2,4 benar
d. Bila 4 benar
e. Bila semua benar

77. Seorang perempuan 25 tahun, G1P0A0 hamil 29


minggu datang ke UGD RS dengan keluhan keluar cairan
banyak dari jalan lahir sejak 6 jam yang lalu. Kondisi
perempuan dan bayi masih dalam batas normal. Tes lakmus
merah berubah menjadi biru saat disentuhkan pada cairan
yang keluar. Apakah tata laksana yang paling tepat pada
kasus ini?
a. Terminasi kehamilan segera.
b. Pematangan serviks dengan misoprostol.
c. Induksi persalinan dengan drip oksitosin.
d. Rawat konservatif dengan pemberian antibiotik.
e. Rawat konservatif dengan pemberian
deksametason dan antibiotika.

78. Seorang perempuan 30 tahun, G2P1A0 hamil 37


minggu mengeluh mules-mules. Riwayat persalinan anak
pertama normal dengan berat lahir 2500 gr 4 tahun yang
lalu. Pasien dengan riwayat miomektomi 2 tahun yang lalu.
Tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan Leopold 1:
teraba bagian bundar dan keras; Leopold 2: teraba bagian
kecil di sisi kanan perut ibu; Leopold 3: teraba bagian lunak.
His 2x/10 menit 30”, BJA 132-136 x/menit. Pemeriksaan
dalam: pembukaan 3 cm, ketuban utuh, bokong station -2.
Pasien ingin dilakukan versi luar terlebih dahulu karena ingin
bersalin secara normal. Anda mengatakan bahwa versi luar
tidak dapat dilakukan karena:
a. Pasien belum pernah melahirkan anak dengan BBL
3000 gr.
b. Pasien mempunyai riwayat operasi pada rahim.
c. Sudah ada tanda-tanda persalinan.
d. Bokong sudah turun di station -2.
e. Pembukaan serviks sudah 3 cm.

79. Seorang perempuan 38 tahun G5P4A0 hamil 34


minggu dilaporkan oleh bidan dengan tanda vital dalam
batas normal; his (+); pemeriksaan Leopold: anak letak
lintang kepala di kanan. Anda merencanakan persalinan
pervaginam, bila:
a. Anak hidup, TBBA >1700 gram bagian terendah
sudah di station +1
b. Anak mati, TBBA >1700 gram bagian terendah
sudah di station 0.
c. Anak hidup, TBBA < 1700 gram.
d. Anak mati, TBBA >1700 gram.
e. Anak mati, TBBA <1700 gram
MARET 2021

1. Seorang perempuan usia 31 tahun G3P2A0 hamil 33 D. partograf tidak perlu rutin dilakukan oleh semua
minggu, datang ke ruang emergensi RS dengan keluhan penolong persalinan, seperti dokter spesialis kandungan.
jatuh dari sepeda motor dan keluar cairan banyak tanpa E. partograf berisi informasi tentang kondisi ibu, anak,
nyeri. Ibu masih merasa gerakan anak. Pada pemeriksaan: kemajuan persalinan, dan asuhan persalinan yang diberikan.
TD 110/60 mmHg, N 80 x/m, R 20 x /menit, S 36.8° C, TFU 29
cm, lingkar perut 86 cm. letak anak kepala, punggung di kiri, 5. Pada kehamilan normal kadar hemoglobin yang
bunyi jantung anak 144 x/m. Tidak teraba adanya kontraksi. lebih rendah adalah temuan fisiologis. Apakah penyebab
Inspekulo; tampak cairan positif dengan tes nitrazin positif. utama kondisi ini?
Indikasi untuk dilakukan perawatan aktif dan terminasi A. Penurunan retikulositosis.
kehamilan adalah: B. Cadangan zat besi rendah.
1. Suhu ibu menjadi 38,6 C C. Peningkatan volume plasma.
2. Cairan ketuban berbau D. Kehilangan darah ke plasenta dan fetus.
3. Bunyi jantung anak ireguler 108 x/min E. Peningkatan cardiac output yang menyebabkan
4. Bayi hidup destruksi eritrosit.
a. Bila 1,2,3 benar
b. Bila 1,3 benar 6. Seorang perempuan usia 21 tahun, G1P0A0 hamil
c. Bila 2,4 benar 36 minggu. Mengeluh sudah satu bulan ini buang air besar
d. Bila 4 bener jarang, yaitu 2 – 3 hari sekali. Ia sudah tidak mengkonsumsi
e. Bila semua benar tablet zat besi. Pola nutrisi baik. Sekarang mulai mengurangi
aktivitas rumah. Berat badan sebelum hamil 50 kg, tinggi
2. Pernyataan yang benar mengenai pemeriksaan badan 160 cm. TFU 32 cm, kepala sudah masuk PAP. Apakah
Leopold IV: kemungkinan penyebab keluhan yang dialami pasien
A. Untuk menentukan apa yang menjadi bagian tersebut?
bawah janin. → Leopold III A. Suplemen multivitamin.
B. Bila kepala masih tinggi, Leopold IV tetap harus B. Penurunan reasorbsi air di kolon.
dilakukan. C. Penekanan usus oleh pembesaran uterus.
C. Sebelum kehamilan bulan ke-5, Leopold IV tidak D. Penurunan motilitas usus karena efek estrogen.
dilakukan. → Sebelum bulan ke-8 E. Penurunan motilitas usus karena efek
D. Untuk menentukan kepala sudah masuk ke dalam progesterone.
rongga panggul.
E. Bila ke-2 tangan posisinya konvergen, maka kepala 7. Teknik pemasangan IUD yang benar adalah:
masuk ke dalam rongga panggul. → divergen 1. No touch loading.
2. No touch insertion.
3. Seorang perempuan usia 26 tahun, P2A0, dibawa ke 3. Withdrawal insertion.
RS dengan karena keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak 4. Pushing insertion.
2 jam pascasalin disertai nyeri yang sangat hebat. a. Bila 1,2,3 benar
Persalinan ditolong oleh bidan dan dikatakan dilakukan b. Bila 1,3 benar
pendorongan perut, serta saat ari-ari dilahirkan bidan c. Bila 2,4 benar
mengalami kesulitan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan d. Bila 4 benar
tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 104 x/menit, nafas 20 e. Bila Semua benar
x/menit, dan suhu 36,7°C. Fundus uteri tidak teraba,
tampak benjolan kemerahan, seperti beludru, yang keluar 8. Seorang perempuan usia 39 tahun, P0A2, datang ke
dari jalan lahir dengan permukaan berdungkul-dungkul. puskesmas untuk meminta rujukan ke RS karena ingin
Apakah diagnosis yang paling tepat? diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui penyebab
A. Atonia uteri keguguran yang berulang di trimester I. Pasien merasa
B. Ruptur uteri bahwa penyebab kegugurannya adalah karena stress akibat
C. Prolaps uteri bekerja terlalu lama sebagai programmer computer dan
D. Inversio uteri merokok >5 batang sehari. Apakah factor penyebab yang
E. Mioma uteri terlahir paling mungkin dari keguguran berulang pada pasien ini?
A. Bekerja lama di depan komputer.
4. Partograf adalah alat bantu untuk memantau B. Usia maternal lanjut.
kemajuan persalinan kala I dan informasi untuk membuat C. Sel-sel natural killer.
keputusan klinik. Pernyataan di bawah ini yang tidak benar D. Bacterial vaginosis.
mengenai partograf adalah: E. Merokok.
A. penggunaan partograf dapat mengurangi angka
seksio sesarea emergensi. 9. Seorang perempuan 40 tahun, G2P1A0 hamil 28
B. partograf harus digunakan untuk semua ibu dalam minggu, mengeluh tidak merasakan gerakan anak dan nyeri
persalinan kala I fase aktif perut sejak 4 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik pasien
C. penggunaan partograf dapat mengurangi tampak pucat dan abdomen teraba tegang; BJA tidak
penggunaan oksitosin dalam persalinan. terdengar. Apakah rencana tindakan segera yang paling
tepat dilakukan pada kasus ini?
A. Induksi persalinan dengan prostaglandin. C. Transmisi postnatal.
B. Pemasangan infus dan resusitasi cairan. D. Kontak dengan urin maternal.
C. Pemberian kortikosteroid. E. Kontak langsung dengan secret genital.
D. Seksio sesarea elektif.
E. Infus MgSO4. 15. Seorang perempuan datang ke tempat praktik Anda
dengan membawa hasil USG saat kehamilan 24 minggu yang
10. Pemeriksaan panggul harus Anda lakukan bila menunjukkan plasenta letak rendah; hasil laboratorium Hb
ditemukan kondisi: 10,7 gr%. Pasien sudah mendapat tablet Ferro-sulfat 200
A. G3P1A1 dengan riwayat persalinan terdahulu mg/hari. Apakah saran di bawah ini yang paling tepat Anda
menggunakan ekstraksi forseps karena preeklamsi berat berikan pada pasien?
dan berat bayi saat itu 3100 gram. Kondisi bayi baik. A. Persalinan dengan SC sebaiknya dilakukan pada
B. G2P1A0 dengan tinggi badan 144 cm dan riwayat usia 37 minggu.
distosia bahu pada persalinan terdahulu dan berat bayi 2700 B. Perawatan di RS diperlukan pada usia kehamilan
gram. lanjut.
C. G3P2A0 dengan riwayat persalinan terdahulu pada C. Dosis tablet besi dinaikkan menjadi 3 kali/hari.
usia kehamilan 31 minggu dan 30 minggu. D. Hubungan seksual sebaiknya dihindari.
D. G2P1A0 dengan riwayat persalinan terdahulu E. Minum asam folat 5 mg/hari.
sungsang dan berat bayi saat itu 2900 gram.
E. G1P0A0 parturien 28 minggu dengan taksiran berat 16. Urutan pemeriksaan dasar ginekologi yang benar
bayi 1040 gram. adalah:
A. Inspeksi abdomen, palpasi abdomen, inspeksi
11. Salah satu tanda persalinan adalah keluar bloody genitalia ekterna, palpasi genitalia interna, pemeriksaan
show. Pernyataan yang paling benar mengenai tanda speculum, pemeriksaan bimanual.
tersebut adalah: B. Inspeksi abdomen, inspeksi genitalia ekterna,
A. Terkait keluarnya mekonium. palpasi abdomen, palpasi genitalia interna, pemeriksaan
B. Akibat pelepasan plasenta sedikit. speculum, pemeriksaan bimanual.
C. Tidak terjadi pada presentasi bokong. C. Inspeksi abdomen, palpasi abdomen, inspeksi
D. Akibat pendataran dan dilatasi serviks. genitalia ekterna, palpasi uretra dan labia, pemeriksaan
E. Karena inkompatibilitas Rh-negatif maternal. speculum, pemeriksaan bimanual.
D. Inspeksi abdomen, palpasi abdomen, inspeksi
12. Seorang perempuan 19 tahun dan suaminya ingin genitalia ekterna, pemeriksaan speculum, pemeriksaan
menunda kehamilan dengan menggunakan kondom. bimanual.
Pasangan tersebut harus diedukasi bahwa penyebab E. Inspeksi abdomen, inspeksi genitalia ekterna,
kegagalan paling sering dari penggunaan kondom adalah: palpasi abdomen, pemeriksaan speculum, pemeriksaan
A. Robek. bimanual.
B. Penggunaan inkonsisten.
C. Bocor karena krim spermisida. 17. Anda melakukan pemeriksaan panggul pada
D. Isi kondom tumpah saat withdrawal. seorang G1P0A0 usia 25 tahun, hamil 37 minggu. Bila Anda
E. Penggunaan kondom tanpa disertai spermisida. mengharapkan hasil panggul yang normal, maka harus
ditemukan hal berikut:
13. Manakah kondisi obstetrik yang merupakan factor A. Linea inominata teraba hingga bagian posterior.
predisposisi prolaps tali pusat selama persalinan? B. Arkus pubis berbentuk sudut runcing.tumpul
A. Pertumbuhan janin terhambat. C. Konjugata diagonalis 10 cm.
B. Presentasi bokong. D. Spina ischiadica menonjol.
C. Diabetes maternal. E. Sakrum konkaf.
D. Oligohidramnion.
E. Plasenta previa 18. Apakah yang dimaksud dengan tanda Hegar pada
kehamilan?
14. Seorang perempuan 32 tahun G3P2A0 hamil 36 A. Perubahan mukosa vagina.
minggu datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri daerah B. Pelunakan isthmus uteri.
vulva. Pemeriksaan klinis menunjukkan lesi vesikel multiple C. Persepsi gerakan janin oleh pemeriksa.
yang nyeri yang mengarah ke infeksi herpes genital. Pasien D. Gambaran daun pakis (ferning) pada mukus serviks.
dilakukan skrining IMS dan diberikan acyclovir selama 5 E. Adanya bagian yang lebih menonjol pada tempat
hari. Pasien direncanakan SC elektif pada usia kehamilan 39 implantasi pada uterus.
minggu. Namun, saat usia kehamilan 38 minggu pasien
datang kembali karena mengeluh mules-mules dan 19. Seorang pasien baru saja melahirkan seorang anak
pembukaan lengkap, sehingga dalam 30 menit setelah secara spontan dari kehamilan pertama cukup bulan tanpa
masuk ruang bersalin bayi lahir spontan. Pemantauan bayi komplikasi pasien sangat ingin menyusui anaknya. Sebagai
selanjutnya menunjukkan tanda-tanda infeksi herpes bagian dari konseling pascasalin. Anda menyampaikan hal-
neonates. Apakah cara transmisi virus yang paling mungkin hal yang dapat mengganggu laktasi, salah satunya adalah:
terjadi ke bayi tersebut? A. Depo-provera.
A. Blood borne. B. IUD levonorgestrel.
B. Transplasental. C. Menyusui yang sering.
D. Pil kontrasepsi progestin. saat hubungan seks dengan suami satu hari yang lalu pada
E. Pil kontrasepsi kombinasi. pertengahan siklus menstruasinya. Apakah yang akan Anda
berikan untuk mencegah terjadi kehamilan?
20. Anda sedang memeriksa seorang perempuan 34 A. Memberikan misoprostol intravaginal.
tahun, G3P2A0 hamil 38 minggu. Pada pemeriksaan bagian B. Menyarankan douching vagina segera.
besar janin teraba di sisi perut kanan dan kiri pasien; C. Memberikan terapi levonogestrel dosis tinggi.
dilatasi serviks 5 cm. Apakah rencana tindakan yang akan D. Memberi tahu pasien untuk menunggu sampai
Anda lakukan? siklus berikut.
A. Manajemen ekspektatif dengan kemungkinan E. Memberi tahu bahwa hubungan seks tanpa
persalinan pervaginam. proteksi di pertengahan siklus mempunyai risiko kehamilan
B. Rotasi dengan forsep setelah pembukaan lengkap. 5%.
C. Pemberian tokolitik.
D. Seksio sesarea. 25. Seorang bidan meminta pertolongan Anda sebagai
E. Versi luar. dokter jaga. Bidan tersebut sedang memantau persalinan
seorang primigravida dan karena dilatasi serviks tetap 5 cm
21. Pada saat Anda melakukan pemeriksaan kehamilan setelah dipantau selama 4 jam. Bidan memutuskan
pada seorang G1P0A0 usia 27 tahun dan hamil 35 minggu melakukan amniotomi 5 menit yang lalu. Anda dipanggil
late preterm, ditemukan fundus uteri kosong, teraba kepala karena Bidan khawatir dengan cairan yang keluar disertai
di abdomen ibu sebelah kanan, bunyi jantung anak banyak darah. Hasil pemeriksaan Anda: uterus tidak tegang,
terdengar di dekat umbilikus sebelah kanan, dan perabaan kontraksi 4 x/10’, BJA 120 x/menit sebelum amniotomy
di suprapubis tidak ditemukan bagian anak. Bila Anda menjadi 180 x/menit dengan deselerasi lambat. Apakah
bertugas di pusat pelayanan primer, maka tindakan Anda diagnosis yang paling tepat dari kasus di atas?
adalah: A. Vasa previa
A. Merujuk saat usia kehamilan aterm dan sudah B. Ruptur uteri
timbul tanda-tanda persalinan C. Laserasi serviks
B. Melakukan versi luar saat itu dan pasien disarankan D. Plasenta previa
untuk kontrol 1 minggu kemudian E. Solusio plasenta
C. Merujuk saat itu juga untuk segera dilakukan
persalinan buatan perabdominam 26. Seorang pasien G3P2A0 sedang dalam pemantauan
D. Merujuk saat itu juga disertai penjelasan kepada persalinan. Bidan yang melakukan pemeriksaan dalam
pasien agar melanjutkan penanganan kehamilannya di melaporkan bahwa dilatasi serviks 8 cm dan teraba pulsasi
rumah sakit tali pusat di samping kepala, kepala station 0, ubun-ubun
E. Menunggu sampai timbulnya tanda-tanda kecil anterior. Apakah tindakan yang paling tepat untuk
persalinan, dan saat pembukaan lengkap dilakukan versi kasus ini?
dalam A. Amniotomi.
B. Baring miring kiri.
22. Dari berbagai evaluasi berikut yang dilakukan C. Reposisi tali pusat.
selama perawatan antenatal rutin pada kehamilan normal, D. Resusitasi intrauterine.
manakah yang paling penting dilakukan pada kunjungan E. Seksio sesarea emergensi.
klinik awal?
A. Urinalisis. 27. Seorang perempuan 33 tahun, G4P3A0 hamil 34
B. Pengukuran tinggi fundus. minggu dirujuk oleh bidan karena letak sungsang dan
C. Penentuan usia kehamilan. menurut bidan posisi anak bisa diputar. Anda menjelaskan
D. Pemeriksaan tekanan darah. tentang versi luar. Pernyataan di bawah ini yang tidak tepat
E. Pengukuran berat badan maternal mengenai syarat versi luar adalah:
A. Ketuban utuh.
23. Seorang perempuan usia 32 tahun, G4P3A0 hamil B. Pembukaan serviks <3 cm.
38 minggu, datang ke puskesmas dengan keluhan C. Persalinan pervaginam masih mungkin dilakukan.
perdarahan dari jalan lahir sebanyak 2 pembalut tanpa D. Pemeriksaan USG harus dilakukan terlebih dahulu.
disertai nyeri. Saat ini perdarahan sudah tidak ada dan tidak E. Tidak ada komplikasi/kontraindikasi, seperti
ada keluhan mules-mules. Pemeriksaan menunjukkan his (- kelainan janin.
), BJA 140 x/menit. Apakah tindak lanjut yang paling tepat
untuk kasus ini? 28. Seorang remaja perempuan usia 17 tahun dibawa
A. Melakukan konseling dan meminta pasien oleh ibunya untuk diperiksa karena tidak haid dan dicurigai
menunggu persalinan spontan. hamil. Pasien mengatakan pernah melakukan hubungan
B. Merujuk pasien ke RS untuk dilakukan induksi suami istri dengan pacarnya sekitar 5 bulan yang lalu. Untuk
persalinan. memerkirakan usia kehamilannya Anda meraba abdomen.
C. Melakukan pemeriksaan pelvik lengkap. Jika perkiraan usia kehamilan adalah 20 minggu, manakah
D. Meminta pemeriksaan USG. pernyataan yang paling tepat mengenai uterus pada
E. Merujuk untuk SC cito. kehamilan normal?
A. Teraba setinggi umbilicus.
24. Seorang perempuan 35 tahun datang ke tempat B. Teraba 2 jari atas umbilicus.
praktik Anda karena khawatir hamil setelah kondom robek C. Teraba 3 jari di atas simfisis pubis.
D. Teraba di pertengahan umbilicus dan sternum. cm, BJA 140 x/m regular; Pemeriksaan inspekulo tampak
E. Teraba di pertengahan umbilicus dan simfisis cairan mengalir dari OUI, jernih, tak berbau. Serviks tampak
pubis. tertutup. Apakah diagnosis utama pada kasus ini?
A. Preterm premature rupture of the membranes.
29. Seorang pasien datang ke puskesmas untuk ANC B. Premature rupture of the membranes.
pertama setelah melakukan tes kehamilan di rumah. Periode C. Intrauterine growth restriction.
menstruasi terakhir sekitar 8 minggu yang lalu. Pasien tidak D. Kontraksi premature.
yakin betul dengan HPHT, karena memiliki riwayat E. Hipotensi.
menstruasi yang panjang dan tidak teratur. Manakah
pernyataan di bawah ini yang tidak tepat terkait dengan 34. Seorang perempuan usia 19 tahun datang ke poli
perkiraan usia kehamilan seperti kasus di atas? ginekologi karena keluhan gatal di vagina dan keputihan
A. Penentuan usai gestasi dengan USG abdominal atau berwarna kehijauan. Dia mengaku sudah pernah melakukan
transvaginal sebaiknya dilakukan secara serial dengan hubungan seksual dengan pacarnya dan menggunakan
interval 2 minggu. kontrasepsi pil. Pemeriksaan speculum menunjukkan serviks
B. Pemeriksaan TFU dapat digunakan untuk tampak bercak-bercak perdarahan di serviks seperti
memperkirakan usia kehamilan. strawberi. Tes kehamilan urin negatif. Apakah pilihan
C. Gerakan anak biasanya mulai dirasakan oleh pertama antibiotik yang mungkin palin tepat untuk diagnosis
primigravida sekitar usia gestasi 18 – 20 minggu. kasus di atas?
D. Gerakan anak biasanya mulai dirasakan oleh A. Tinidazole 2 gr dosis tunggal.
multigravida sekitar usia gestasi 18 – 20 minggu. B. Azithromycin 1 gr dosis tunggal.
E. Keluhan mual/muntah biasanya mulai dirasakan C. Metronidazole 500 mg 3x/hari selama 5 hari (atau
saat usia kehamilan 6 – 8 minggu. 2 gr dosis tunggal).
D. Doxycycline 100 mg 2x/hari + metronidazole 500
30. Seorang primigravida dalam proses persalinan mg 3x/hari + ofloxacin 400 mg 2x/hari selama 7 hari.
yang sudah berlangsung hampir 20 jam dan sudah meneran E. Doxycycline 100 mg 2x/hari selama 14 hari +
selama 60 menit sehingga dilakukan persalinan buatan metronidazole 500 mg 3x/hari selama 7 hari.
pervaginam atas indikasi pemanjangan kala II. Apakah
komplikasi yang akan meningkat pada pasien ini? 35. Seorang perempuan 22 tahun, P1A0, dirujuk ke
A. Gawat janin. UGD RS setelah melahirkan spontan bayi dengan berat
B. Inversion uterus. badan lahir 2900 gram di Puskesmas. Manajemen kala III
C. Distosia servikal. untuk melahirkan plasenta telah dilakukan tetapi plasenta
D. Perdarahan pasca salin tidak kunjung lahir setelah 30 menit, dan terjadi perdarahan
E. Hematoma paravaginal. hingga dirujuk ke RS. Pasien tampak lemah. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, Nadi
31. Pada saat menolong persalinan Anda menemukan 101 x/menit, RR 20x/menit, dan suhu 36,7oC. Tampak tali
ada robekan perineum yang melibatkan kulit regio pusat menjulur keluar dari vagina. Apakah diagnosis pada
fourchette, membrane mukosa vagina, fasia dan otot badan kasus ini?
perineum tetapi sfingter atau mukosa ani tidak. Tipe A. Sisa plasenta
laserasi yang harus ditulis di rekam medis adalah: B. Plasenta akreta
A. Derajat 1. C. Retensio plasenta
B. Derajat 2. D. Kala II memanjang
C. Derajat 3. E. Kala III memanjang
D. Derajat 4.
E. Robekan total 36. Seorang pasien G3P2A0 sedang dalam pemantauan
persalinan di puskesmas. Bidan melaporkan ketuban pecah
32. Manakah pernyataan di bawah ini yang bukan spontan dan dari pemeriksaan dalam dilatasi serviks 5 cm
merupakan keuntungan dari penggunaan pil kontrasepsi dan teraba tali pusat di vagina dengan pulsasi (+). Anda
progestin? memutuskan untuk merujuk pasien ke RS. Apakah tindakan
A. Tidak memengaruhi produksi ASI. yang dapat dilakukan untuk mengurangi kompresi kepala
B. Tidak memengaruhi hubungan seksual. terhadap tali pusat selama proses rujukan?
C. Tidak harus dikonsumsi setiap hari pada waktu yang A. Ibu dalam posisi miring.
sama. B. Ibu dalam posisi Fowler.
D. Fertilitas kembali dengan cepat jika pemakaian C. Memberikan terapi tokolitik.
diberhentikan. D. Memberikan terapi antibiotik.
E. Dapat menurunkan risiko kanker endometrium, E. Mengosongkan kandung kemih.
kanker ovarium, dan kista ovarium.
37. Seorang gadis usia 18 tahun mengeluh nyeri perut
33. Seorang perempuan usia 32 tahun, G2P0A1 bawah tiba-tiba. Menstruasi terakhir 8 minggu yang lalu.
kehamilan 28 minggu, datang ke UGD RS dengan keluhan Pasien juga mengeluh mual berat dan payudara tegang.
keluar cairan dari vagina sejak 4 jam yang lalu. Mules-mules Tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 96 x/menit, dan
atau keluar lendir darah belum dirasakan. Catatan PNC suhu afebris. Pemeriksaan abdomen teraba nyeri di kuadran
dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD kiri bawah. Pemeriksaan inspeksi vulva tampak darah dari
100/70 mmHg, N 82x/menit, R 18 x/menit, S 36.8°C; TFU 27 introitus vagina. Pemeriksaan colok dubur: korpus uteri
agak membesar, teraba massa ukuran 4 cm di adneksa kiri, D. Perempuan usia 32 tahun, G1P0A0 hamil 34 minggu.
nyeri tekan (+). Apakah tes diagnostik awal untuk kasus Hasil USG saat hamil 12 minggu menunjukkan
tersebut? kehamilan gemelli. Keluhan saat masuk kamar bersalin
A. HCG adalah nyeri perut hebat, keluar darah dan bekuan
B. Hematokrit. darah pervaginam berwarna merah terang. Uterus
C. Hitung sel lekosit. teraba tegang dan nyeri.
D. Laju endap darah.
E. USG transvaginal 42. Seorang perempuan 31 tahun, G3P2A0 hamil 30
minggu, datang ke RS dirujuk dari PKM PONED dengan
38. Tata laksana yang paling tepat untuk perdarahan keterangan nyeri perut. Keluhan disertai perdarahan bercak
uterus persisten 2 – 3 minggu masa nifas, seperti yang dari jalan lahir. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi
terjadi pada kasus di atas, adalah sejak kehamilan anak pertama. Pemeriksaan fisik: TD 70/50
A. Dilatasi dan kuretase. mmHg, N 120 x/menit. Pemeriksaan laboratorium Hb 6
B. Pemberian metilergometrin. gr/dL. Apakah tanda klinis yang paling mungkin ditemukan
C. Pemasangan tampon uterus. pada pemeriksaan obstetrik pada pasien tersebut?
D. Pemberian Estrogen dosis tinggi. A. Kontraksi uterus positif.
E. Pemberian progesterone dosis tinggi. B. Letak janin teraba sungsang.
C. Pada pemeriksaan dalam didapatkan nyeri goyang
39. Seorang perempuan 24 tahun P2A0 datang ke portio.
Puskesmas dengan keluhan nyeri payudara kanan sejak 1 D. Pada pemeriksaan inspekulo tampak ketuban
hari yang lalu disertai demam. Saat ini pasien masih menonjol.
menyusui anak yang berusia 10 hari. Pemeriksaan fisik: TD E. Pada perabaan fornices teraba bantalan lunak di
110/70 mmHg, N 92 x/menit, S 38°C; Payudara kanan dan seluruh fornix.
kiri tampak simetris dengan payudara kanan tampak
kemerahan dan nyeri tekan (+), indurasi (-), putting/areola 43. Seorang pasien G3P2A0 hamil aterm dirujuk oleh
tak ada kelainan; FU tak teraba; lokia serosa, bau (-).Apakah bidan ke puskesmas. Saat dalam pemantauan persalinan
diagnosis paling tepat dari kasus di atas? kala I pasien menjadi gelisah dan mengeluhkan nyeri perut.
A. Fibroadenoma mammae. Nyeri berlanjut di luar kontraksi dan bidan mendapatkan
B. Karsinoma mammae. uterus tegang dan sulit untuk dipalpasi. Apakah komplikasi
C. Breast engorgement. yang paling mungkin terjadi pada kasus di atas?
D. Abses mammae. A. Concealed placental abruption.
E. Mastitis B. Korioamnionitis
C. Hiperstimulasi.
40. Pernyataan yang paling benar mengenai D. Partus macet.
persalinan kala II adalah: E. Ruptur uteri.
A. Dilatasi serviks terjadi 1 cm per jam. → kala I fase
aktif; kala I fase laten 4 cm dalam 6-8 jam 44. Seorang perempuan 26 tahun dengan menstruasi
B. Oksitosin sebaiknya diberikan rutin pada persalinan terakhir 2,5 bulan yang lalu mengeluh perdarahan, kram
kala II. → harusnya pada kala 3 perut bawah, dan keluar jaringan dari vagina. Dua jam
C. Persalinan kala II memanjang bila berlangsung lebih kemudian perdarahan masih berlangsung. Apakah diagnosis
dari 2 jam pada nullipara dan lebih dari 1 jam pada yang paling mungkin?
multipara. A. Persalinan prematur.
D. Bunyi jantung janin diperiksa setiap 15 menit sekali. B. Kehamilan kembar.
→ auskultasi BJJ kala I: tiap 3 jam sekali; kala II: tiap 5-10 C. Abortus imminens.
menit (pada kehamilan risiko tinggi → penggunaan KTG kala D. Abortus inkomplit.
I: 15 menit sekali; kala II: 5 menit sekali) E. Abortus insipiens.
E. Kala II berakhir setelah kepala janin lahir. → setelah
seluruh bagian bayi lahir 45. Seorang perempuan 32 tahun, G2P1A0 hamil 36
minggu, datang untuk memeriksakan kehamilan rutin. Anda
41. Manakah kasus di bawah ini yang sesuai dengan mencatat penambahan berat badan 4 kg dalam dua minggu
solusio plasenta terakhir. Manakah pernyataan di bawah ini yang harus
A. Perempuan usia 19 tahun, G1P0A0 hamil 30 minggu. menjadi prioritas pertama?
Keluhan saat masuk IGD adalah keluar lendir bercampur A. Pemberian diuretik.
darah. B. Pembatasan diet ketat.
B. Perempuan usia 36 tahun, G3P2A0 hamil 36 minggu. C. Meminta pasien tirah baring.
Keluhan saat masuk kamar bersalin adalah perdarahan D. Penilaian gejala dan tanda preklamsia.
pervaginam berwarna merah terang dan tanpa nyeri. E. Mendorong pasien untuk berolahraga.
Riwayat koitus 4 jam sebelumnya.
C. Perempuan usia 32 tahun, G2P1A0 hamil 28 minggu. 46. Pernyataan yang tidak tepat mengenai kehamilan
Hasil USG saat hamil 12 minggu menunjukkan dan persalinan presentasi bokong adalah:
kehamilan gemelli. Keluhan saat masuk kamar bersalin A. Harus dilakukan skrining kelainan janin.
adalah perdarahan pervaginam berwarna merah terang B. Versi eksternal mengurangi risiko seksio sesarea.
dan tanpa nyeri.
C. Versi eksternal dilakukan pada usia kehamilan 37 C. Hoffman.
minggu. D. Chadwick.
D. Ekstraksi bokong adalah metode yang biasa E. McDonnell
dilakukan pada persalinan pervaginam.
E. Dislokasi sendi paha adalah komplikasi yang bisa 52. Seorang perempuan usia 35 tahun, G1P0A0 hamil
terjadi pada persalinan pervaginam. aterm, datang ke puskesmas karena keluhan mules-mules.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal; BJA 140
47. Seorang perempuan 25 tahun, G1P0A0 hamil 41 x/menit, his 3 x/10 menit 40”; dilatasi serviks 6 cm, ketuban
minggu datang ke IGD RS karena keluhan pecah ketuban dan (+), kepala station 0. Empat jam kemudian hasil
kontraksi 3 – 4 x/10 menit. Hasil pemeriksaan dalam adalah pemeriksaan adalah BJA 130 x/menit, his 3 x/10 menit 40”;
dilatasi serviks 3 cm teraba kedua kaki. Taksiran berat anak dilatasi serviks 7 cm, ketuban (+), kepala station +1. Apakah
adalah 2800 gr dan BJA 125 x/menit. Apakah tindakan yang tindakan yang paling tepat dilakukan pada kasus ini?
paling tepat untuk persalinannya? A. Amniotomi.
A. Persalinan pervaginam dengan ekstraksi bokong. B. Drip oksitosin.
B. Persalinan pervaginam dengan ekstraksi kaki. C. Pasang infus RL.
C. Persalinan pervaginam setelah versi luar. D. Ekstraksi vakum.
D. Melakukan versi podalik interna. E. Seksio sesarea emergensi.
E. Seksio sesarea emergensi
53. Seorang perempuan usia 19 tahun, G1P0A0 hamil
48. Seorang perempuan usia 23 tahun, G1P0A0 hamil 37 minggu, datang ke IGD RS karena keluhan kontraksi yang
10 minggu, datang untuk pemeriksaan kehamilan pertama tidak teratur dan pecah ketuban sejak 21 jam yang lalu.
kali. Tidak ada masalah pada pasien. Sebagai bagian edukasi Pasien tidak pernah ANC tetapi merasa kehamilannya tidak
Anda merekomendasikan suplementasi zat besi selama bermasalah. Tanda-tanda vital dalam batas normal.
kehamilan untuk: Rekaman CTG reaktif. Manakah metode tes yang paling
A. Mempertahankan kadar hemoglobin maternal. sensitif untuk konfirmasi ketuban pecah?
B. Meningkatkan kadar hemoglobin maternal. A. Pemeriksaan speculum.
C. Mencegah defisiensi besi pada janin. B. Pemeriksaan bimanual.
D. Mencegah defisiensi besi pada ibu. C. Tes Nitrazin.
E. Mencegah perdarahan pascasalin. D. Tes Ferning
E. Tes Coomb.
49. Seorang perempuan 27 tahun, P3A0 telah
melahirkan seorang bayi perempuan 4300 gram setelah 54. Seorang pasien pascasalin 1 minggu datang ke
melalui 21 jam proses persalinan dengan augmentasi puskesmas dengan keluhan payudara kanan bengkak,
oksitosin. Plasenta lahir lengkap dengan robekan perineum panas, kemerahan, dan nyeri. Suhu 37,8oC. Jika dilakukan
derajat 2. Setelah perineum dijahit perdarahan menjadi kultur biakan, apakah mikro organisme yang paling mungkin
banyak sekitar 350 cc. Pada kondisi ini Anda harus ditemukan?
memeriksa tonus uterus dan langkah berikut yang paling A. Streptococcus anaerobic.
tepat: B. Staphylococcus aureus.
A. Eksplorasi uterus untuk mencari sisa jaringan C. Strepcoccus aerobic.
plasenta. D. Neisseria.
B. Inspeksi robekan di serviks dan bagian atas vagina. E. E. coli.
C. Pemeriksaan USG untuk melihat sisa jaringan.
D. Memasang infus 2 jalur. 55. Seorang perempuan 23 tahun, G1PA0A hamil 12
E. Memasang kateter Folley. minggu mengeluhkan mual dan muntah yang konstan.
Tidak ada demam atau diare tetapi ada penurunan berat
50. Seorang perempuan yang sebelumnya energik badan sekitar 2,2 kg dalam satu minggu. Apakah pilihan
mengeluh menjadi mudah menangis, kehilangan nafsu terapi yang paling tepat untuk pasien?
makan, sulit tidur, dan merasa kurang percaya diri yang A. Fenotiazin.
dimulai sejak 3 hari setelah persalinan normal. Perasaan ini B. Hipnoterapi.
bertahan selama sekitar 1 minggu dan kemudian semakin C. Rujuk psikiatri.
berkurang. Manakah keadaan postpartum yang D. Hidrasi cairan intravena.
menunjukkan gejala-gejala seperti di atas? E. Rawat jalan dengan terapi antiemetik.
A. Blues.
B. Psikosis. → harusnya ada halusinasi/waham 56. Seorang perempuan usia 19 tahun datang ke poli
C. Neurosis. ginekologi karena keluahn gatal di vagina dan keputihan
D. Depresi mania. → disebut depresi >2 minggu berwarna kehijauan. Dia mengaku sudah pernah melakukan
E. Gangguan afektif schizoid hubungan seksual dengan pacarnya dan menggunakan
kontrasepsi pil. Pemeriksaan speculum menunjukkan serviks
51. Pemeriksaan fisik terhadap ibu berusia 22 tahun tampak bercak-bercak perdarahan di serviks seperti
hamil 12 minggu mendapatkan mukosa vagina berwarna strawberi. Tes kehamilan urin negatif. Apakah penyebab
kebiruan. Keadaan tersebut dikenal sebagai tanda: yang paling mungkin dari kasus di atas?
A. Hegar. → istmus lunak A. Candida albicans.
B. Piskacek. → pembesaran uterus dan cervix B. Actinomyces israelii.
C. Trichomonas vaginalis. diikuti oleh bahu. Langkah yang tidak boleh dilakukan pada
D. Chlamydia trachomatis. pertolongan persalinan dengan distosia bahu adalah:
E. Treponema pallidum pallidum A. Membebaskan tangan posterior secara manual.
B. Rotasi bahu belakang ke anterior.
57. Hal-hal penting yang harus diperhatikan oleh C. Fleksi maksimal kedua paha ibu.
Dokter pada saat memantau masa nifas adalah: D. Menekan suprapubis.
A. Involusi dan laktasi E. Traksi kepala bayi.
B. Kadar hemoglobin dan involusi
C. Timbulnya menstruasi dan laktasi 62. Seorang perempuan 23 tahun hamil 8 minggu
D. Pertambahan berat badan dan laktasi megeluhkan discharge vagina berwarna putih, kental dan
E. Penyembuhan luka perineum dan laktasi gatal. Hasil apus vagina menunjukkan ada hifa. Pasien sudah
mencoba menggunakan clotrimazole cream tetapi keluhan
58. Pemeriksaan yang harus anda lakukan pada pasien tetap. Manakah terapi yang paling tepat untuk candidiasis
pascasalin: yang tidak responsive terhadap cotrimazole cream?
A. Observasi kontraksi uterus diperiksa bila jumlah A. Metronidazole 500 mg per oral.
darah pascasalin bertambah banyak. B. Fluconazole 400 mg per oral.
B. Pemeriksaan tekanan darah setiap 15 menit dalam C. Hidrocortison 0,5% cream.
2 jam pertama. D. Clotrimazole ovula.
C. Pemeriksaan denyut nadi setiap 30 menit dalam 2 E. Trimovate cream.
jam pertama.
D. Pemeriksaan suhu tubuh setiap 8 jam dalam 24 jam 63. Seorang perempuan usia 23 tahun, G1P0A0 hamil
pertama. 10 minggu, datang untuk pemeriksaan kehamilan pertama
E. Pasien harus BAK spontan dalam waktu 8 jam kali. Tidak ada masalah pada pasien. Indeks massa tubuh
pertama. sebelum hamil adalah 22. Sebagai bagian edukasi Anda
menginformasikan bahwa pasien sebaiknya mengonsumsi
59. Manakah kasus di bawah ini yang sesuai dengan diet seimbang dengan rekomendasi penambahan berat
ancaman persalinan prematur? badan sebesar:
A. Perempuan usia 19 tahun, G1P0A0 hamil 30 A. 2,2 – 4,5 kg.
minggu. Keluhan saat masuk IGD adalah keluar lendir B. 4,5 – 6,8 kg.
bercampur darah. C. 6,8 – 9,7 kg.
B. Perempuan usia 36 tahun, G3P2A0 hamil 36 D. 11,3 – 15,9 kg.
minggu. Keluhan saat masuk kamar bersalin adalah E. 13,6 – 18,1 kg.
perdarahan pervaginam berwarna merah terang dan tanpa
nyeri. Riwayat koitus 4 jam sebelumnya. 64. Manakah penjelasan di bawah ini yang paling tepat
C. Perempuan usia 32 tahun, G2P1A0 hamil 28 mengenai mekanisme kerja IUD?
minggu. Hasil USG saat hamil 12 minggu menunjukkan A. Peluruhan endometrium premature yang dikaitkan
kehamilan gemelli. Keluhan saat masuk kamar bersalin dengan kejadian menoragia menyebabkan abortus dini.
adalah perdarahan pervaginam berwarna merah terang dan B. Hiperperistaltik tuba fallopii mempercepat
tanpa nyeri. transport oosit dan mencegah fertilisasi.
D. Perempuan usia 32 tahun, G1P0A0 hamil 34 C. Endometritis bacterial subakut atau kronik yang
minggu. Hasil USG saat hamil 12 minggu menunjukkan mengganggu implantasi.
kehamilan gemelli. Keluhan saat masuk kamar bersalin D. Respon inflamasi steril di endometrium mencegah
adalah nyeri perut hebat, keluar darah dan bekuan darah implantasi.
pervaginam berwarna merah terang. Uterus teraba tegang E. Mucus serviks tidak dapat ditembus oleh sperma.
dan nyeri.
65. Seorang perempuan 32 tahun, G3P2A0 hamil 30
60. Alternatif kontrasepsi yang menurut anda bisa miggu, datang ke poli obstetri untuk pemeriksaan kehamilan
dipilih oleh pasien pascasalin bila ingin menyusui adalah: rutin. Tidak komplikasi selama kehamilan dan pasien
A. Kontrasepsi progestin-only mulai 2 – 3 bulan melakukan ANC secara rutin. Hasil pemeriksaan
pascasalin. menunjukkan TFU 35 cm. Keadaan yang mungkin terkait
B. Kontrasepsi oral kombinasi mulai 2 – 3 ketidaksesuaian ukuran uterus dan usia kehamilan adalah:
minggu pascasalin. 1. Leiomioma.
C. Kontrasepsi progestin-only mulai 2 – 3 minggu 2. Makrosomia.
pascasalin. 3. Polihidramnion.
D. Kontrasepsi progestin-only mulai 4 – 6 4. Kehamilan multipel.
minggu pascasalin. A. Bila 1,2,3 Benar
E. Kontrasepsi oral kombinasi mulai 4 – 6 minggu B. Bila 1,3 Benar
pascasalin C. Bila 2,4 Benar
D. Bila 4 Benar
61. Seorang perempuan usia 34 tahun, G4P3A0 hamil E. Bila semua benar
38 minggu dengan diabetes gestasional sedang dalam proses
persalinan pervaginam. Kepala bayi sudah lahir tetapi tidak 66. Saat melakukan penyuluhan antenatal, manakah
informasi yang benar mengenai menyusui?
A. ASI adalah sumber utama IgG. penyulit dua jam yang lalu. Anda adalah dokter yang
B. ASI mengandung zat besi dalam jumlah banyak. bertugas di ruang nifas. Karena retensi urin dapat terjadi
C. Prolactin merangsang produksi susu dan pascasalin, anda memberikan edukasi kepada pasien bahwa
perkembangan payudara. pasein harus sudah bisa berkemih dalam:
D. Periode laktasi adalah periode pada mana seorang A. 2 jam pascasalin.
perempuan sangat fertil. B. 4 jam pascasalin.
E. Sebagian besar obat yang ada dalam sirkulasi darah C. 6 jam pascasalin.
maternal tidak akan disekresikan ke dalam ASI. D. 8 jam pascasalin.
E. 12 jam pascasalin.
67. Seorang perempuan 32 tahun, G3P2A0 hamil 30
miggu, datang ke poli obstetri untuk pemeriksaan kehamilan 72. Seorang perempuan 23 tahun, G1P0A0 hamil 38
rutin. Tidak komplikasi selama kehamilan dan pasien minggu, datang ke UGD puskesmas karena merasakan
melakukan ANC secara rutin. Hasil pemeriksaan kontraksi uterus yang irreguler beberapa jam terakhir yang
menunjukkan TFU 35 cm. Keadaan yang mungkin terkait kadang-kadang disertai nyeri di perut bawah. Gerak anak
ketidaksesuaian ukuran uterus dan usia kehamilan adalah: masih dirasakan dan tidak pengeluaran darah atau cairan
1. Leiomioma. dari vagina. Dari palpasi abdomen teraba kontraksi yang
2. Makrosomia. ringan 1x dalam 10 menit <20 detik. Pemeriksaan bimanual
3. Polihidramnion. menunjukkan portio lunak, pendataran 50%, pembukaan 1
4. Kehamilan multipel – 2 cm, kepala station -1. Rekaman CTG menunjukkan
A. Bila 1,2,3 Benar denyut jantung janin 140 x/menit, akselerasi (+), tanpa
B. Bila 1,3 Benar deselerasi. Diagnosis yang paling tepat dari kasus di atas
C. Bila 2,4 Benar adalah:
D. Bila 4 Benar A. Fase aktif.
E. Bila semua benar B. Fase laten.
C. False labor.
68. Manakah pernyataan di bawah ini yang merupakan D. Kala 1 persalinan.
efek langsung dari penggunaan kontrasepsi terhadap E. Kala 2 persalinan.
kesehatan masyarakat atau sosio-ekonomi?
A. Mengurangi morbiditas maternal. 73. Seorang perempuan usia 20 tahun P1A0 telah
B. Memperbaiki status sosio-ekonomi. melahirkan seorang bayi 3000 gr secara spontan tanpa
C. Mengurangi kejadian kelainan janin. penyulit dua jam yang lalu. Anda adalah dokter yang
D. Stabilisasi pertumbuhan populasi dunia. bertugas di ruang nifas. Pada pemeriksaan palpasi abdomen
E. Menurunkan prevalensi penyakit menular seksual tinggi fundus uteri yang normal teraba pada pasien tersebut
adalah:
69. Gejala atau tanda yang paling harus diwaspadai A. 2 jari di atas pusat.
berpotensi patologis serius pada kehamilan lanjut adalah: B. Setinggi pusat.
A. Nokturia. C. 2 jari di bawah pusat.
B. Heartburn. D. Pertengahan pusat-simfisis.
C. Konstipasi. E. 3 jari di atas simfisis
D. Kaki bengkak.
E. Perubahan visual 74. Seorang perempuan usia 23 tahun, G1P0A0,
merasa telat haid 2 minggu datang ke poliklinik obstetri
70. Anda sedang bertugas di ruang nifas dan sedang tempat anda bekerja dengan keluhan mual. Tes HCG urin
memeriksa seorang pasien usia 29 tahun P1A0 pascasalin (+).Pada pemeriksaan dalam Anda meraba fundus uteri
spontan 1 hari yang lalu tanpa komplikasi. Pasien cemas membesar dan melunak yang tidak rata. Tanda tersebut
apakah bisa atau akan menyusui anaknya karena dia harus dinamakan:
kembali bekerja dalam 4 minggu ke depan sebagai A. Tanda Braun V Fernwald.
pengacara yang sangat sibuk. Dalam diskusi dengan pasien B. Tanda Braxton Hicks.
Anda menyampaikan manfaat menyusui. Pernyataan berikut C. Tanda Chadwick.
yang bukan merupakan manfaat menyusui adalah: D. Tanda Piskacek.
A. Menyusui dikaitkan dengan penurunan insiden E. Tanda Hegar.
diare neonates.
B. Menyusui dikaitkan dengan penurunan insiden 75. Seorang perempuan 25 tahun, P1A0 telah
sudden infant death syndrome. melahirkan dengan bantuan forsep dan mengalami robekan
C. Menyusui dikaitkan dengan penurunan insiden perineum. Anda melakukan pemeriksaan perabaan rectum
otitis media masa kanak-kanak. dan mendapatkan robekan m. sphincter ani internum dan
D. Menyusui dikaitkan dengan penurunan insiden mukosa rektum. Berapakah derajat robekan perineum
infeksi traktus urinarius masa kanak-kanak. tersebut?
E. Menyusui dikaitkan dengan penurunan insiden A. Derajat I
gangguan deficit atensi masa kanak-kanak. B. Derajat II
C. Derajat IIIA
71. Seorang perempuan usia 20 tahun P1A0 telah D. Derajat IIIB
melahirkan seorang bayi 3000 gr secara spontan tanpa E. Derajat IV
76. Seorang perempuan 31 tahun, G3P2A0 hamil 30
minggu, datang ke RS dirujuk dari PKM PONED dengan
keterangan nyeri perut. Keluhan disertai perdarahan bercak
dari jalan lahir. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi
sejak kehamilan anak pertama. Pemeriksaan fisik: TD 70/50
mmHg, N 120 x/menit. Pemeriksaa laboratorium Hb 6 gr/dL.
Apakah pengelolaan definitif pasien tersebut?
A. Tansfusi PRC.
B. Rawat konservatif.
C. Terminasi kehamilan.
D. Pematangan paru janin.
E. Pemberian antihipertensi.

77. Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke


puskesmas karena keluhan keluar duh vagina berwarna
putih keabuan yang berbau amis. Anda melakukan
pemeriksaan preparat basah dan melihat ada sel- sel epitel
dengan sekumpulan bakteri yang mengaburkan batas sel
dan pH vagina 5,5. Komplikasi kehamilan yang paling
mungkin terjadi akibat infeksi ini adalah:
A. Disabilitas pendengaran saat kanak-kanak.
B. Pertumbuhan janin terhambat.
C. Persalinan prematur.
D. Katarak kongenital.
E. Preklamsia.

78. Seorang pasien dengan kehamilan 20 minggu


didiagnosis IUFD. Pasien baru kembali lagi setelah 5 minggu
dengan keluhan kadang-kadang keluar bercak darah. Pasien
ini paling mungkin akan mempunyai risiko untuk:
A. Abortus septik.
B. Abortus berulang.
C. Kehamilan ektopik.
D. Infertilitas di kemudian hari.
E. Koagulopati konsumtif dengan hipofibrinogenemia.

79. Anda sedang bertugas sebagai dokter jaga di ruang


bersalin RS. Manakah pasien yang tidak perlu Anda pasang
infus saat pasien masuk kamar bersalin?
A. Pasien G1P0A0 hamil aterm dengan kadar Hb 8 gr%
2 minggu yang lalu.
B. Pasien dengan riwayat perdarahan pascasalin pada
persalinan terakhir.
C. Pasien dengan riwayat ekstraksi forsep atas indikasi
gawat janin.
D. Pasien dengan riwayat SC emergensi atas indikasi
gawat janin
E. Pasien G6P5A0 hamil aterm tanpa komplikasi.

80. Lokia rubra terjadi pada periode:


A. 1-3 hari pascasalin
B. 7-10 hari pascasalin
C. 10-14 hari pascasalin
D. 28-42 hari pascasalin
E. Di atas 42 hari pascasalin
JANUARI 2021

1. Kematian janin di usia kehamilan 15 minggu tanpa 6. Kehamilan postmatur tidak dikaitkan dengan:
disertai ekspulsi janin atau plasenta selama 8 minggu a. Riwayat kehamilan postmatur.
a. Abortus komplit b. Defisiensi sulfatase plasenta.
b. Abortus inkomplit c. Aspirasi mekoneum.
c. Abortus imminens d. Presentasi sungsang.
d. Missed abortion e. Anensefali.
e. Abortus insipiens
7. Apakah yang merupakan indikasi perawatan
2. Seorang perempuan usia 21 tahun, G1P0A0 hamil konservatif pada kasus PPROM?
36 minggu. Mengeluh sudah satu bulan ini buang air besar a. Demam dengan cairan berbau.
jarang, yaitu 2 – 3 hari sekali. Ia sudah tidak mengkonsumsi b. BJA takikardia dan ireguler.
tablet zat besi. Pola nutrisi baik. Sekarang mulai mengurangi c. Dilatasi serviks >4cm.
aktivitas rumah. Berat badan sebelum hamil 50 kg, tinggi d. Prematuritas.
badan 160 cm. TFU 32 cm, kepala sudah masuk PAP.
Berapakah Indeks masa tubuh (IMT) pasien tersebut 8. Teknik pemasangan IUD yang benar adalah:
sebelum hamil? 1. No touch loading.
a. 18.5 2. No touch insertion.
b. 19.5 3. Withdrawal insertion.
c. 20.5 4. Pushing insertion.
d. 21.5 a. Bila 1, 2, 3 benar
e. 22.5 b. Bila 1,3 benar
c. Benar 2, 4 benar
3. Seorang perempuan usia 34 tahun, G4P3A0 hamil d. Bila semua benar
38 minggu dengan diabetes gestasional sedang dalam proses
persalinan pervaginam. Kepala bayi sudah lahir tetapi tidak 9. Ekspulsi janin dan jaringan plasenta dari kavum
diikuti oleh bahu. Langkah pertama pertolongan persalinan uteri di kehamilan 10 minggu
dengan distosia bahu adalah termasuk manuver McRobert, a. Abortus komplit
yaitu: b. Abortus inkomplit
a. Dorongan fundus. c. Abortus imminens
b. Fleksi maksimal kedua paha ibu. d. Missed abortion
c. Rotasi ke posisi oblik setelah melahirkan lengan e. Abortus insipiens
belakang.
d. Rotasi bahu belakang ke anterior. 10. Seorang perempuan, 27 tahun, G2P1A0 38 minggu
e. Traksi kepala bayi ke bawah. datang ke IGD dengan keluhan cairan banyak dari jalan lahir
sejak 6 jam yang lalu. Dari palpasi abdomen tinggi fundus
4. Seorang perempuan 23 tahun, G1P0A0 hamil 38 uteri 29 cm, his (-), bja 140 x/menit, letak anak kepala 3/5.
minggu, datang ke UGD puskesmas karena merasakan Dari pemeriksaan inspekulo tampak cairan ketuban jernih
kontraksi uterus yang irreguler beberapa jam terakhir yang keluar dari OUE, dan belum terdapat dilatasi serviks.
kadang-kadang disertai nyeri di perut bawah. Gerak anak Apakah penanganan yang paling tepat pada kasus ini?
masih dirasakan dan tidak pengeluaran darah atau cairan a. Observasi tanda-tanda persalinan dan pemberian
dari vagina. Dari palpasi abdomen teraba kontraksi yang antibiotik spektrum luas.
ringan 1x dalam 10 menit <20 detik. Pemeriksaan bimanual b. Rawat konservatif dengan terapi pematangan paru-
menunjukkan portio lunak, pendataran 50%, pembukaan 1 paru.
– 2 cm, kepala station -1. Rekaman CTG menunjukkan c. Pemberian injeksi antibiotik gram negatif.
denyut jantung janin 140 x/menit, akselerasi (+), tanpa d. Augmentasi persalinan.
deselerasi. Tata laksana selanjutnya yang paling tepat untuk e. Induksi persalinan.
pasien adalah:
a. Amniotomi. 11. Seorang perempuan usia 25 tahun, P1A0, anak
b. Rawat jalan. hidup 1, tidak ikut KB, datang ke Puskesmas dengan keluhan
c. Pemberian tokolitik. ingin dilakukan pemeriksaan deteksi dini kanker mulut
d. Augmentasi oksitosin. rahim. Ibu mempunyai riwayat keputihan yang hilang timbul
e. Rawat inap untuk pemberian analgesi epidural dan saat ini tidak ada keputihan. Menikah 1 kali, sedang
untuk mengurangi nyeri. suami menikah 2 kali. Riwayat pemeriksaan deteksi dini
kanker mulut rahim sebelumnya disangkal. Apakah
5. Hal-hal penting yang harus diperhatikan oleh pemeriksaan yang dapat dilakukan di puskesmas tersebut
Dokter pada saat memantau masa nifas adalah: untuk mendeteksi dini lesi prakanker serviks?
a. Involusi dan laktasi a. Tes IVA.
b. Kadar hemoglobin dan involusi b. Pap smear.
c. Pertambahan berat badan dan laktasi c. Kolposkopi.
d. Penyembuhan luka perineum dan laktasi d. Apus vagina.
e. Timbulnya menstruasi dan laktasi e. Tes DNA HPV.
12. Seorang perempuan usia 39 tahun, G2P1A0 hamil Keluhan disertai perdarahan bercak dari jalan lahir. Pasien
40 minggu, datang ke puskesmas untuk memeriksakan memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak kehamilan anak
kehamilan. Tanda vital dalam batas normal. TB 145 cm, BB pertama. HPHT 25-11-2017. Pemeriksaan fisik: TD 70/50
50 kg. Pemeriksaan luar: TFU 28 cm; Leopold I tidak teraba mmHg, N 120 x/menit. Pemeriksaan laboratorium Hb 6
bagian besar janin; Leopold 2 teraba bagian keras, bulat, gr/dL. Apakah pengelolaan awal yang paling tepat untuk
melintang di sisi kanan perut ibu; Leopold 3 tak teraba pasien tersebut diatas?
bagian besar janin; BJA 140 x/menit. Pasien membawa hasil a. Berikan induksi persalinan dengan misoprostol.
USG: tampak massa ukuran 6 x 8 cm di korpus uteri b. Lakukan seksio sesarea segera.
anterior, kesan mioma uteri intramural. Apakah c. Berikan antihipertensi.
penatalaksanaan pasien yang diusulkan? d. Berikan antibiotic.
a. USG. e. Resusitasi cairan.
b. Versi luar.
c. Rujuk RS. 18. Urutan pemeriksaan dasar ginekologi yang benar
d. Knee chest position. adalah:
e. Terminasi kehamilan. a. Inspeksi abdomen, palpasi abdomen, inspeksi
genitalia ekterna, palpasi genitalia interna, pemeriksaan
13. Pengeluaran sebagian jaringan konsepsi melalui speculum, pemeriksaan bimanual.
serviks pada kehamilan 9 minggu b. Inspeksi abdomen, inspeksi genitalia ekterna,
a. Abortus komplit palpasi abdomen, palpasi genitalia interna, pemeriksaan
b. Abortus inkomplit speculum, pemeriksaan bimanual.
c. Abortus imminens c. Inspeksi abdomen, palpasi abdomen, inspeksi
d. Missed abortion genitalia ekterna, palpasi uretra dan labia, pemeriksaan
e. Abortus insipiens speculum, pemeriksaan bimanual.
d. Inspeksi abdomen, palpasi abdomen, inspeksi
14. Obat-obat yang dapat digunakan untuk tata genitalia ekterna, pemeriksaan speculum, pemeriksaan
laksana atonia uteri adalah: bimanual.
1. Oksitosin. e. Inspeksi abdomen, inspeksi genitalia ekterna,
2. Asam traneksamat. palpasi abdomen, pemeriksaan speculum, pemeriksaan
3. Metilergometrin. bimanual.
4. Progesteron.
a. Bila 1, 2, 3 benar 19. Seorang perempuan usia 30 tahun, G4P3A0, hamil
b. Bila 1,3 benar 8 bulan datang ke IGD RS diantar oleh bidan dengan keluhan
c. Benar 2, 4 benar perdarahan dari jalan lahir sejak 3 jam sebelum ke rumah
d. Bila semua benar sakit, membasahi lebih kurang tiga pembalut. Sebelumnya
Ibu pernah mengalami perdarahan serupa tetapi jumlahnya
15. Pada saat bertugas di pusat pelayanan primer tidak sebanyak saat ini. Tanda vital dalam batas normal. His
daerah terpencil, Anda menerima kunjungan seorang pasien (-), DJJ 144 x/mnt, regular. Apakah faktor risiko terjadinya
G1P0A0 usia 24 tahun, merasa hamil 4 bulan. Keadaan gangguan tersebut di atas?
umum dan tanda vital pasien normal. Untuk memastikan a. Diabetes mellitus.
bahwa terdapat bayi intrauterin, maka Anda akan b. Riwayat trauma.
melakukan: c. Preeklamsia.
a. Pemeriksaan tes urin beta-hCG dan penimbangan d. Multipara.
berat badan. e. Usia
b. Pemeriksaan bunyi jantung anak dan pengukuran
tinggi fundus. 20. Pada saat Anda melakukan pemeriksaan kehamilan
c. Pemeriksaan tes urin beta-hCG dan perabaan tinggi pada seorang G1P0A0 usia 27 tahun dan hamil 35 minggu,
fundus uteri. ditemukan fundus uteri kosong, teraba kepala di abdomen
d. Pemeriksaan bunyi jantung anak dan perabaan ibu sebelah kanan, bunyi jantung anak terdengar di dekat
ballotement bimanual. umbilikus sebelah kanan, dan perabaan di suprapubis tidak
e. Pemeriksaan bunyi jantung anak dan pemeriksaan ditemukan bagian anak. Diagnosis Anda adalah:
kadar beta-hCG serum. a. G1P0A0 gravida 35 minggu, letak kepala
b. G1P0A0 gravida 35 minggu, letak lintang
16. Apakah yang dimaksud dengan tanda Hegar pada c. G1P0A0 gravida 35 minggu, letak sungsang
kehamilan? d. G1P0A0 gravida 35 minggu, gemelli anak pertama
a. Perubahan mukosa vagina. dan kedua letak lintang
b. Pelunakan isthmus uteri. e. G1P0A0 gravida 35 minggu, gemelli anak pertama
c. Persepsi gerakan janin oleh pemeriksa. dan kedua letak sungsang
d. Gambaran daun pakis (ferning) pada mukus serviks.
e. Adanya bagian yang lebih menonjol pada tempat
implantasi pada uterus.

17. Seorang perempuan 31 tahun, G3P2A0, datang ke


RS dirujuk dari PKM PONED dengan keterangan nyeri perut.
21. Apakah presentasi janin di bawah ini? kanan perut ibu; Leopold 3 tak teraba bagian besar janin;
BJA 140 x/menit. Pasien membawa hasil USG: tampak massa
ukuran 6 x 8 cm di korpus uteri anterior, kesan mioma uteri
intramural. Apakah kemungkinan penyebab kelainan letak
pada pasien ini?
a. Usia.
b. Multiparitas.
c. Mioma uteri.
d. Tinggi badan.
e. Plasenta previa.
a. Double breech lie.
26. Pada saat Anda melakukan pemeriksaan kehamilan
b. Complete breech.
pada seorang G1P0A0 usia 27 tahun dan hamil 35 minggu,
c. Footling breech.
ditemukan fundus uteri kosong, teraba kepala di abdomen
d. Frank breech.
e. Compound. ibu sebelah kanan, bunyi jantung anak terdengar di dekat
umbilikus sebelah kanan, dan perabaan di suprapubis tidak
ditemukan bagian anak. Bila Anda bertugas di pusat
22. Anda melakukan pemeriksaan panggul pada
pelayanan primer, maka tindakan Anda adalah:
seorang G1P0A0 usia 25 tahun, hamil 37 minggu. Bila Anda
a. Merujuk saat usia kehamilan aterm dan sudah
mengharapkan hasil panggul yang normal, maka harus
timbul tanda-tanda persalinan
ditemukan hal berikut:
b. Melakukan versi luar saat itu dan pasien disarankan
a. Linea inominata teraba hingga bagian posterior.
b. Arkus pubis berbentuk sudut runcing. untuk kontrol 1 minggu kemudian
c. Merujuk saat itu juga untuk segera dilakukan
c. Konjugata diagonalis 10 cm.
persalinan buatan perabdominam
d. Spina ischiadica menonjol.
d. Merujuk saat itu juga disertai penjelasan kepada
e. Sakrum konkaf.
pasien agar melanjutkan penanganan kehamilannya di
rumah sakit
23. Seorang perempuan usia 21 tahun, G1P0A0 hamil
e. Menunggu sampai timbulnya tanda-tanda
36 minggu. Mengeluh sudah satu bulan ini buang air besar
jarang, yaitu 2 – 3 hari sekali. Ia sudah tidak mengkonsumsi persalinan, dan saat pembukaan lengkap dilakukan versi
tablet zat besi. Pola nutrisi baik. Sekarang mulai mengurangi dalam
aktivitas rumah. Berat badan sebelum hamil 50 kg, tinggi
badan 160 cm. TFU 32 cm, kepala sudah masuk PAP. Apakah 27. Komplikasi PPROM adalah:
a. Prematuritas.
kemungkinan penyebab keluhan yang dialami pasien
b. Cerebral palsy.
tersebut?
c. Sepsis neonatal.
a. Suplemen multivitamin.
d. Pulmonary hypoplasy.
b. Penurunan reasorbsi air di kolon.
e. Perdarahan postpartum.
c. Penekanan usus oleh pembesaran uterus.
d. Penurunan motilitas usus karena efek estrogen.
28. Seorang pasien datang ke puskesmas untuk ANC
e. Penurunan motilitas usus karena efek
pertama setelah melakukan tes kehamilan di rumah. Periode
progesterone.
menstruasi terakhir sekitar 8 minggu yang lalu. Pasien tidak
yakin betul dengan HPHT, karena memiliki riwayat
24. Seorang perempuan 24 tahun P2A0 datang ke
menstruasi yang panjang dan tidak teratur. Manakah dari
Puskesmas dengan keluhan nyeri payudara kanan sejak 1
berikut ini yang merupakan cara paling akurat untuk
hari yang lalu disertai demam. Saat ini pasien masih
menentukan usia kehamilan?
menyusui anak yang berusia 10 hari. Pemeriksaan fisik: TD
110/70 mmHg, N 92 x/menit, S 38°C; Payudara kanan dan kiri a. Kadar HCG kuantitatif.
tampak simetris dengan payudara kanan tampak b. USG abdominal atau transvaginal.
c. Memeriksa kadar Progesteron dan HCG serum.
kemerahan dan nyeri tekan (+), indurasi (-), putting/areola
d. Pemeriksaan bimanual untuk menentukan ukuran
tak ada kelainan; FU tak teraba; lokia serosa, bau (-). Apakah
uterus.
diagnosis paling tepat dari kasus di atas?
a. Fibroadenoma mammae.
29. Seorang perempuan 17 tahun datang ke ruang
b. Karsinoma mammae.
emergensi RS karena keluhan nyeri perut sejak 1 minggu.
c. Breast engorgement.
d. Abses mammae. Riwayat amenore 8 minggu. Pada pemeriksaan fisik anda
mendapatkan perut tegang dengan nyeri tekanan abdomen
e. Mastitis.
bawah dan bising usus (-). Pemeriksaan laboratorium
menunjukkan hematokrit 23% dan tes HCG urin (+). Apakah
25. Seorang perempuan
usia 39 tahun, G2P1A0 hamil 40 minggu, datang ke diagnosis yang paling mungkin?
puskesmas untuk memeriksakan kehamilan. Tanda vital a. Penyakit radang panggul.
dalam batas normal. TB 145 cm, BB 50 kg. Pemeriksaan luar: b. Ruptur kista ovarium.
TFU 28 cm; Leopold I tidak teraba bagian besar janin; c. Kehamilan ektopik.
d. Endometritis.
Leopold 2 teraba bagian keras, bulat, melintang di sisi
e. Apendisitis.
30. Seorang perempuan usia 31 tahun G3P2A0 hamil 33 35. Seorang gadis usia 18 tahun mengeluh nyeri perut
minggu, datang ke ruang emergensi RS dengan keluhan jatuh bawah tiba-tiba. Menstruasi terakhir 7 minggu yang lalu.
dari sepeda motor dan keluar cairan banyak tanpa nyeri. Ibu Pasien juga mengeluh mual berat dan payudara tegang.
masih merasa gerakan anak. Pada pemeriksaan: TD 110/60 Tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, dan
mmHg, N 80 x/m, R 20 x /menit, S 36.8 C, TFU 29 cm, lingkar suhu afebris. Pemeriksaan abdomen teraba nyeri di kuadran
perut 86 cm. letak anak kepala, punggung di kiri, bunyi kiri bawah. Pemeriksaan inspeksi vulva tampak darah dari
jantung anak 144 x/m. Tidak teraba adanya kontraksi. introitus vagina. Pemeriksaan colok dubur: korpus uteri agak
Inspekulo; tampak cairan positif dengan tes nitrazin positif. membesar, teraba massa ukuran 4 cm di adneksa kiri.
Indikasi untuk dilakukan perawatan aktif dan terminasi Apakah tes diagnostik awal yang paling tepat untuk kasus
kehamilan adalah: tersebut?
1. Suhu ibu menjadi 38,6 C a. HCG
2. Cairan ketuban berbau b. Hematokrit.
3. Bunyi jantung anak ireguler 108 x/min c. Hitung sel lekosit.
4. Bayi hidup d. Laju endap darah.
a. Bila 1, 2, 3 benar e. USG transvaginal.
b. Bila 1,3 benar
c. Benar 2, 4 benar 36. Seorang perempuan yang pernah didiagnosis
d. Bila semua benar dengan toxoplasmosis datang untuk berkonsultasi untuk
rencana kehamilan. Anda sebagai dokter mencoba
31. Sediaan basah untuk melihat hifa pada kandidiasis menentukan faktor risiko pasien terkena toxoplasmosis.
menggunakan: Risiko tertinggi terkait dengan:
a. Kultur. a. Infeksi virus di kehamilan dini.
b. NaCl 0,9%. b. Makan daging mentah.
c. KOH 10%. c. Makan ikan mentah.
d. Asam asetat 3%. d. Memelihara anjing.
e. Pewarnaan Gram. e. Orang Indonesia.

32. Gambaran klinis persalinan kala II adalah: 37. Selama kehamilan normal kadar hemoglobin yang
1. Sensasi ibu meneran. lebih rendah adalah temuan fisiologis. Penyebab utama
2. Sakit pinggang yang menyebar ke kaki. kondisi tersebut adalah:
3. Serviks berdilatasi lengkap. a. Retikuloistosis menurun.
4. Kontraksi uterus irreguler yang kuat. b. Volume plasma meningkat.
a. Bila 1, 2, 3 benar c. Cadangan besi yang rendah.
b. Bila 1,3 benar d. Aliran darah ke plasenta dan janin.
c. Benar 2, 4 benar e. Cardiac output meningkat sehingga menyebabkan
d. Bila semua benar destruksi eritrosit.

33. Seorang perempuan usia 20 tahun P1A0 telah 38. Variabel intrapartum yang dapat meningkatkan
melahirkan seorang bayi 3000 gr secara spontan tanpa kejadian perdarahan postpartum:
penyulit dua jam yang lalu. Anda adalah dokter yang 1. Partus lama.
bertugas di ruang nifas. Alternatif kontrasepsi yang menurut 2. Korioamnionitis.
anda bisa dipilih oleh pasien bila ingin menyusui adalah: 3. Partus presipitatus.
a. Kontrasepsi progestin-only mulai 2 – 3 bulan 4. Penggunaan oksitosin yang terlalu lama.
pascasalin. a. Bila 1, 2, 3 benar
b. Kontrasepsi oral kombinasi mulai 2 – 3 minggu b. Bila 1,3 benar
pascasalin. c. Benar 2, 4 benar
c. Kontrasepsi progestin-only mulai 2 – 3 minggu d. Bila semua benar
pascasalin.
d. Kontrasepsi progestin-only mulai 4 – 6 minggu 39. Pada saat melakukan pemeriksaan kehamilan
pascasalin. trimester pertama, Anda menemukan serviks yang
e. Kontrasepsi oral kombinasi mulai 4 – 6 minggu berwarna kebiruan dari pemeriksaan spekulum. Kondisi ini
pascasalin. dikenal sebagai:
a. Tanda Piskacek.
34. Salah satu tanda persalinan adalah keluar bloody b. Tanda Chadwick.
show. Pernyataan yang paling benar mengenai tanda c. Tanda Spinnbarkeit.
tersebut adalah: d. Tanda Braxton Hicks.
a. Terkait keluarnya mekonium. e. Tanda Braun von Fernwald.
b. Akibat pelepasan plasenta sedikit.
c. Tidak terjadi pada presentasi bokong. 40. Lokia rubra terjadi pada periode:
d. Akibat pendataran dan dilatasi serviks. a. 1-3 hari pascasalin
e. Karena inkompatibilitas Rh-negatif maternal. b. 7-10 hari pascasalin
c. 10-14 hari pascasalin
d. 28-42 hari pascasalin
e. Di atas 42 hari pascasalin a. G3P1A1 dengan riwayat persalinan terdahulu
menggunakan ekstraksi forceps karena preeklamsi berat dan
41. Seorang perempuan, 27 tahun, G2P1A0 hamil 32 berat bayi saat itu 3100 gram. Kondisi bayi baik.
minggu datang ke puskesmas dengan keluhan keluar cairan b. G3P2A0 dengan riwayat persalinan terdahulu pada
jernih sedikit-sedikit dari jalan lahir sejak satu hari yang lalu usia kehamilan 31 minggu dan 30 minggu
disertai kram perut bawah yang tidak teratur. Pemeriksaan c. G2P1A0 dengan riwayat persalinan terdahulu
tanda vital dalam batas normal. Dari pemeriksaan fisik TFU sungsang dan berat bayi saat itu 2900 gram
30 cm, letak anak kepala, his (-), BJA 140 x/menit. Dari d. G2P1A0 dengan tinggi badan 144 cm dan riwayat
pemeriksaan inspekulo tampak cairan di fornix posterior persalinan terdahulu spontan dan berat bayi 2700 gram
dan dilakukan pemeriksaan kertas lakmus. Apakah hasil yang e. G1P0A0 parturien 28 minggu dengan taksiran berat
diharapkan dari pemeriksaan tersebut? bayi 1040 gram
a. Kertas lakmus merah menjadi merah.
b. Kertas lakmus merah menjadi jingga. 46. Seorang perempuan usia 32 tahun, G2P0A1
c. Kertas lakmus merah menjadi biru. hamilan 28 minggu, datang ke UGD RS dengan keluhan
d. Kertas lakmus biru menjadi merah. keluar cairan dari vagina sejak 4 jam yang lalu. Mules-mules
e. kertas lakmus biru menjadi jingga. atau keluar lendir darah belum dirasakan. Catatan PNC
dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
42. Karakteristik mola hidatidosa adalah: 100/70 mmHg, N 82x/menit, R 18 x/menit, S 36.8°C; TFU 27
1. Perdarahan pervaginam. cm, BJA 140 x/m regular; Pemeriksaan inspekulo tampak
2. Keluarnya jaringan vesikuler pervaginam. cairan mengalir dari OUI, jernih, tak berbau. Serviks tampak
3. Uterus lebih besar dari usia kehamilan. tertutup. Apakah diagnosis utama pada kasus ini?
4. Meningkatnya kadar human placental lactogen. a. Preterm premature rupture of the membranes.
a. Bila 1, 2, 3 benar b. Premature rupture of the membranes.
b. Bila 1,3 benar c. Intrauterine growth restriction.
c. Benar 2, 4 benar d. Kontraksi premature.
d. Bila semua benar e. Hipotensi.

43. Anda melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin 47. Pasien-pasien tertentu mempunyai kemungkinan
pada seorang G1P0A0 berusia 28 tahun yang sedang hamil lebih besar mengalami atonia uteri dan perdarahan
22 minggu. Kadar hemoglobin yang Anda dapatkan adalah pascasalin. Keadaan yang paling mungkin meningkatkan
10,2 gr/dL. Tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik dalam perdarahan pascasalin adalah:
batas normal. Tindakan Anda untuk kondisi ini adalah: a. Obesitas.
a. Melakukan transfusi sel darah merah b. Hipertensi.
b. Segera merujuk ke pusat pelayanan kesehatan c. Partus lama.
sekunder d. Primigravida.
c. Menganjurkan pasien untuk berkonsultasi dengan e. Anestesi pudendal.
ahli hematologi
d. Menganjurkan diet yang mengandung zat besi 48. Seorang perempuan 21 tahun datang ke poli
dalam jumlah memadai kandungan RS tempat anda bertugas karena bibir kemaluan
e. Mengidentifikasi kondisi-kondisi yang terkait kiri bengkak dan nyeri sejak 3 hari yang lalu. Pada
dengan hemolisis lalu merujuk pasien ke pusat pelayanan pemeriksaan tampak massa kistik ukuran 6 cm, kemerahan
kesehatan sekunder dengan nyeri tekan di labium mayor kiri. Apakah tindakan
yang paling tepat pada pasien tersebut?
44. Bagaimana langkah pemeriksaan tes IVA yang a. Eksisi massa.
benar? b. Terapi hangat.
a. Melihat SSK, diberikan asam cuka 3 %, kemudian c. Antibiotik oral.
dinilai ada tidaknya lesi putih pada daerah transformasi d. Antibiotik im atau iv.
serviks. e. Insisi dan drainase massa.
b. Melihat SSK, dilakukan pemberian asam cuka 2 %,
dan dilakukan penilaian. 49. Rasa nyeri pada payudara yang timbul terutama
c. Melihat SSK terlebih dahulu, dilanjutkan pemberian pada hari ke-3 sampai ke-5 pascasalin dengan demam ringan
asam cuka 3%, setelah itu menilai ada kanker serviks atau akibat bendungan air susu disebut:
tidak. a. Mastitis
d. Mendapatkan benjolan kanker di serviks, b. Karsinoma
dilanjutkan biopsi, dan pemeriksaan dengan asam cuka 5% c. Fibroadenoma
dan dilakukan penilaian. d. Abses payudara
e. Melihat ada tidaknya kanker serviks, dilanjutkan e. Breast engorgement
dengan melihat SSK, kemudian diberi asam cuka 5% dan
dinilai ada lesi atau tidak. 50. Seorang perempuan 23 tahun, G1P0A0 hamil 38
minggu, datang ke UGD puskesmas karena merasakan
45. Pemeriksaan panggul harus Anda lakukan bila kontraksi uterus yang irreguler beberapa jam terakhir yang
ditemukan kondisi: kadang-kadang disertai nyeri di perut bawah. Gerak anak
masih dirasakan dan tidak pengeluaran darah atau cairan
dari vagina. Dari palpasi abdomen teraba kontraksi yang b. Infeksi saluran cerna
ringan 1x dalam 10 menit <20 detik. Pemeriksaan bimanual c. Infeksi saluran kemih
menunjukkan portio lunak, pendataran 50%, pembukaan 1 d. Kelainan pembuluh darah perineum
– 2 cm, kepala station -1. Rekaman CTG menunjukkan e. Kekurangan nutrisi terutama vitamin K
denyut jantung janin 140 x/menit, akselerasi (+), tanpa
deselerasi. Diagnosis yang paling tepat dari kasus di atas 56. Seorang perempuan, 22 tahun, G1P0A0 hamil 34
adalah minggu, dirujuk oleh bidan ke UGD RS dengan keluhan
a. Fase aktif. demam sejak 2 hari yang lalu dan nyeri perut bawah. Enam
b. Fase laten. hari yang lalu pasien mengaku jatuh dari motor, perdarahan
c. False labor. dan jalan lahir (-), hanya merasakan keluar cairan banyak
d. Kala 1 persalinan. dari jalan lahir. Dari pemeriksaan fisik keadaan umum
e. Kala 2 persalinan. tampak sakit sedang, kesadaran kompos mentis, tekanan
darah 100/70 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi
51. Seorang perempuan usia 30 tahun, G4P3A0, hamil napas 22x/menit, suhu 38,8°C. Dari pemeriksaan obstetrik
8 bulan datang ke IGD RS diantar oleh bidan dengan keluhan tinggi fundukorioams uteri 30 cm, his (-), denyut jantung
perdarahan dari jalan lahir sejak 3 jam sebelum ke rumah janin 170 x/menit, letak anak kepala 5/5. Dari pemeriksaan
sakit, membasahi lebih kurang tiga pembalut. Sebelumnya inspekulo tampak cairan kehijauan keluar dari OUE, berbau,
Ibu pernah mengalami perdarahan serupa tetapi jumlahnya ostium uteri eksternum tertutup. Pada pemeriksaan
tidak sebanyak saat ini. Tanda vital dalam batas normal. His laboratorium Hb 11,2 g/dl, leukosit 25.400/mm3, trombosit
(-), DJJ 144 x/mnt, regular. Apakah diagnosis yang paling 188.000/mm3. Apakah diagnosis yang paling tepat pada
tepat dari kasus diatas? kasus ini?
a. Solusio plasenta. a. Infeksi Puerperalis
b. Plasenta previa. b. Solusio plasenta
c. Mola hidatidosa. c. Korioamnionitis
d. Vasa previa. d. Endometritis
e. Erosio potio. e. Sepsis

52. Dari berbagai evaluasi berikut yang dilakukan 57. Seorang perempuan usia 30 tahun, G4P3A0, hamil
selama perawatan antenatal rutin pada 8 bulan datang ke IGD RS diantar oleh bidan dengan keluhan
a. Urinalisis. perdarahan dari jalan lahir sejak 3 jam sebelum ke rumah
b. Pengukuran tinggi fundus. sakit, membasahi lebih kurang tiga pembalut. Sebelumnya
c. Penentuan usia kehamilan. Ibu pernah mengalami perdarahan serupa tetapi jumlahnya
d. Pemeriksaan tekanan darah. tidak sebanyak saat ini. Tanda vital dalam batas normal. His
e. Pengukuran berat badan maternal. (-), DJJ 144 x/mnt, regular. Apakah langkah pemeriksaan
selanjutnya yang paling tepat pada pasien ini?
53. Pemeriksaan fisik terhadap ibu berusia 22 tahun a. Pastikan asal perdarahan dengan perabaan
hamil 12 minggu mendapatkan mukosa vagina berwarna fornices.
kebiruan. Keadaan tersebut dikenal sebagai tanda: b. Pastikan asal perdarahan dengan pemeriksaan
a. Hegar. USG.
b. Piskacek. c. Pastikan asal perdarahan dengan pemeriksaan
c. Hoffman. dalam.
d. Chadwick. d. Pastikan asal perdarahan dengan pemeriksaan
e. McDonnell Leopold.
e. Pastikan asal perdarahan dengan pemeriksaan
54. Seorang perempuan 32 tahun, G3P2A0 hamil 30 inspekulo.
miggu, datang ke poli obstetri untuk pemeriksaan kehamilan
rutin. Tidak komplikasi selama kehamilan dan pasien 58. Seorang perempuan usia 21 tahun, G1P0A0 hamil
melakukan ANC secar rutin. Hasil pemeriksaan menunjukkan 36 minggu. Mengeluh sudah satu bulan ini buang air besar
TFU 35 cm. Keadaan yang mungkin terkait ketidaksesuaian jarang, yaitu 2 – 3 hari sekali. Ia sudah tidak mengkonsumsi
ukuran uterus dan usia kehamilan adalah: tablet zat besi. Pola nutrisi baik. Sekarang mulai mengurangi
1. Leiomioma. aktivitas rumah. Berat badan sebelum hamil 50 kg, tinggi
2. Makrosomia. badan 160 cm. TFU 32 cm, kepala sudah masuk PAP.
3. Polihidramnion. Berapakah penambahan berat badan total pada akhir
4. Kehamilan multipel. kehamilan yang disarankan sesuai IMT?
a. Bila 1, 2, 3 benar a. 7,0 – 11,5 kg.
b. Bila 1,3 benar b. 11,5 – 16 kg.
c. Benar 2, 4 benar c. 12,5 – 18 kg.
d. Bila 4 Benar d. 13 – 15 kg.
e. Bila semua benar e. 15 – 18 kg.

55. Penyebab lokia rubra yang berlangsung terus 59. Seorang perempuan usia 32 tahun, G4P3A0 hamil
menerus selama masa nifas adalah: 38 minggu, datang ke poli kandungan RS tempat anda
a. Sisa plasenta bekerja karena keluhan perdarahan pervaginam yang
membasahi 2 pembalut tanpa disertai nyeri beberapa waktu c. Kontrasepsi tambahan diperlukan selama 48 jam
yang lalu. Saat ini tidak ada perdarahan lagi dan tidak ada jika satu pil aktif terlewat.
kontraksi. Denyut jantung janin 140 x/menit. Apakah tata d. Lupa pil didefinisikan sebagai terlambat
laksana selanjutnya yang paling tepat? mengkonsumsi pil dalam kurun waktu lebih dari 12 jam dari
a. Melakukan pemeriksaan bimanual. waktu yang seharusnya.
b. Konseling pasien untuk menunggu persalinan e. Kontrasepsi tambahan diperlukan jika awal
spontan. mengkonsumsi pil kontrasepsi kombinasi dimulai pada hari
c. Mengirim pasien ke kamar bersalin untuk induksi ke-5 siklus menstruasi.
persalinan.
d. Melakukan pemeriksaan USG. 65. Seorang perempuan 31 tahun, G3P2A0, datang ke
e. Menyiapkan SC cito. RS dirujuk dari PKM PONED dengan keterangan nyeri perut.
Keluhan disertai perdarahan bercak dari jalan lahir. Pasien
60. Manakah dari pernyataan berikut yang benar memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak kehamilan anak
terkait kontrasepsi implan? pertama. HPHT 25-11-2017. Pemeriksaan fisik: TD 70/50
a. Pola perdarahan yang berubah merupakan efek mmHg, N 120 x/menit. Pemeriksaa laboratorium Hb 6 gr/dL.
samping yang umum. Apakah tanda klinis yang kemungkinan ditemukan pada
b. Dapat digunakan secara terus-menerus selama 5 pemeriksaan obstetrik pada pasien tersebut?
tahun. a. Kontraksi uterus positif.
c. Bertindak terutama dengan mengubah lendir b. Letak janin teraba sungsang.
serviks. c. Pada pemeriksaan dalam didapatkan nyeri goyang
d. Kembalinya kesuburan tertunda selama 6 bulan. portio.
e. Kontraindikasi pada wanita dengan BMI >30. d. Pada pemeriksaan inspekulo tampak ketuban
menonjol.
61. Perdarahan pervaginam di kehamilan 7 minggu e. Pada perabaan fornices teraba bantalan lunak di
tanpa dilatasi serviks seluruh fornik
a. Abortus komplit
b. Abortus inkomplit 66. Seorang perempuan 31 tahun, G3P2A0, datang ke
c. Abortus imminens RS dirujuk dari PKM PONED dengan keterangan nyeri perut.
d. Missed abortion Keluhan disertai perdarahan bercak dari jalan lahir. Pasien
e. Abortus insipiens memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak kehamilan anak
pertama. HPHT 25-11-2017. Pemeriksaan fisik: TD 70/50
62. Seorang perempuan usia 20 tahun P1A0 telah mmHg, N 120 x/menit. Pemeriksaa laboratorium Hb 6 gr/dL.
melahirkan seorang bayi 3000 gr secara spontan tanpa Apakah pengelolaan definitif pasien tersebut?
penyulit dua jam yang lalu. Anda adalah dokter yang a. Tansfusi PRC.
bertugas di ruang nifas. Pada pemeriksaan palpasi abdomen b. Rawat konservatif.
tinggi fundus uteri yang normal teraba pada pasien tersebut c. Terminasi kehamilan.
adalah: d. Pematangan paru janin.
a. 2 jari di atas pusat. e. Pemberian antihipertensi.
b. Setinggi pusat.
c. 2 jari di bawah pusat. 67. Pernyataan di bawah ini yang paling tepat untuk
d. Pertengahan pusat-simfisis. perdarahan pasca salin adalah:
e. 3 jari di atas simfisis. a. Penyebab tersering perdarahan pasca salin adalah
retensio plasenta.
63. Seorang perempuan usia 33 tahun G2P1A0 sedang b. Endometritis merupakan penyebab umum
dalam proses persalinan spontan aterm. Bayi dilahirkan perdarahan pasca salin dini.
tanpa kesulitan, tetapi plasenta tidak lahir setelah 30 menit, c. Penggunaan oksitosin pada kala II dapat
sehingga dilakukan manual plasenta. Plasenta sulit mengurangi risiko terjadinya perdarahan pasca salin.
dilepaskan sehingga hanya dapat dikeluarkan sebagian dan d. Perdarahan pasca salin dini terjadi apabila
diikuti oleh atonia uteri dan perdarahan. Apakah tipe perdarahan > 500 cc dalam kurun waktu 48 jam pasca
plasenta yang paling tepat untuk kasus tersebut? persalinan.
a. Vasa previa. e. Profilaksis oksitosin secara rutin pada kala III harus
b. Plasenta previa. dilakukan untuk mengurangi risiko terjadi perdarahan pasca
c. Plasenta akreta. salin.
d. Plasenta suksenturiata.
e. Plasenta membranaseus. 68. Pernyataan yang tidak tepat mengenai kehamilan
dan persalinan presentasi bokong adalah:
64. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang salah a. Harus dilakukan skrining kelainan janin.
bila seorang akseptor KB pil kombinasi terlewat dalam b. Versi eksternal mengurangi risiko seksio sesarea.
mengonsumsi pil? c. Versi eksternal dilakukan pada usia kehamilan 37
a. Kontrasepsi tambahan tidak diperlukan apabila minggu.
satu pil aktif terlewat. d. Ekstraksi bokong adalah metode yang biasa
b. Perlindungan tambahan selama 7 hari dianjurkan dilakukan pada persalinan pervaginam.
jika 2 pil aktif terlewat.
e. Dislokasi sendi paha adalah komplikasi yang bisa metode evaluasi berikut yang paling sensitif dalam
terjadi pada persalinan pervaginam. mendiagnosis kehamilan?
a. Tidak perlu dilakukan evaluasi untuk menentukan
69. Seorang perempuan 31 tahun, G3P2A0, datang ke kehamilan karena pasien asimptomatik sehingga pasien
RS dirujuk dari PKM PONED dengan keterangan nyeri perut. tidak mungkin hamil.
Keluhan disertai perdarahan bercak dari jalan lahir. Pasien b. Deteksi denyut jantung janin dengan pemeriksaan
memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak kehamilan Doppler.
anak pertama. HPHT 25-11-2017. Pemeriksaan fisik: TD c. Pemeriksaan bimanual untuk menilai ukuran
70/50 mmHg, N 120 x/menit. Pemeriksaan laboratorium Hb uterus.
6 gr/dL. Apakah komplikasi yang paling sering terjadi karena d. Tes HCG serum.
keadaan diatas? e. USG abdomen
a. DIC.
b. Sepsis. 74. Seorang perempuan usia 20 tahun P1A0 telah
c. Ruptur uteri. melahirkan seorang bayi 3000 gr secara spontan tanpa
d. Syok neurogenic. penyulit dua jam yang lalu. Anda adalah dokter yang
e. Stroke haemorragik. bertugas di ruang nifas. Karena retensi urin dapat terjadi
pascasalin, anda memberikan edukasi kepada pasien bahwa
70. Untuk memeriksa bacterial vaginosis digunakan: pasien harus sudah bisa berkemih dalam:
a. Kultur. a. 2 jam pascasalin
b. NaC1 0,9%. b. 4 jam pascasalin.
c. KOH 10%. c. 6 jam pascasalin.
d. Asam asetat 3%. d. 8 jam pascasalin.
e. Pewarnaan Gram. e. 12 jam pascasalin.

71. Seorang perempuan usia 34 tahun G1P0A0 datang 75. Seorang perempuan usia 30 tahun, G4P3A0, hamil
untuk kunjungan antenatal rutin pada usia kehamilan 12 8 bulan datang ke IGD RS diantar oleh bidan dengan keluhan
minggu. pasien memberi tahu bahwa dia telah berhenti perdarahan dari jalan lahir sejak 3 jam sebelum ke rumah
minum vitamin prenatal dengan suplemen zat besi karena sakit, membasahi lebih kurang tiga pembalut. Sebelumnya
merasa tidak enak dan sulit mengingat Ibu pernah mengalami perdarahan serupa tetapi jumlahnya
a. Beri tahu bahwa pasien tidak perlu minum tidak sebanyak saat ini. Tanda vital dalam batas normal. His
suplemen zat besi karena hasil laboratorium menunjukkan (-), DJJ 144 x/mnt, regular. Apakah pemeriksaan penunjang
tidak anemia dan karena itu tidak akan ada penyerapan zat yang disarankan untuk memastikan diagnosis pasien
besi dari vitamin prenatal. tersebut?
b. Beri tahu bahwa jika pasien mengonsumsi makanan a. Pemeriksaan USG.
kaya zat besi, maka tidak perlu mengonsumsi suplemen zat b. Pemeriksaan rontgen.
besi. c. Pemeriksaan CT Scan.
c. Beri tahu bahwa jika pasien tidak mengonsumsi d. Pemeriksaan darah rutin.
suplemen zat besi, janin akan mengalami anemia. e. Pemeriksaan faktor pembekuan.
d. Beri tahu bahwa pasien perlu minum suplemen zat
besi meskipun tidak anemia untuk memenuhi kebutuhan 76. Seorang perempuan 31 tahun, G3P2A0, datang ke
kehamilan. RS dirujuk dari PKM PONED dengan keterangan nyeri perut.
e. Beri tahu bahwa pasien harus mulai mengonsumsi Keluhan disertai perdarahan bercak dari jalan lahir. Pasien
kembali suplemen zat besi jika hemoglobin turun di bawah memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak kehamilan anak
11 g/dL. pertama. HPHT 25-11-2017. Pemeriksaan fisik: TD 70/50
mmHg, N 120 x/menit. Pemeriksaa laboratorium Hb 6 gr/dL.
72. Pernyataan yang tidak tepat mengenai ketuban Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk pasien
pecah spontan pada kehamilan aterm: tersebut?
a. Meningkatkan risiko infeksi jika persalinan lebih a. Kehamilan ektopik
dari 24 jam. b. Plasenta previa
b. Sama dengan amniotomi pada kehamilan 40 c. Solusio plasenta
minggu. d. Abortus insipien
c. Pemebrian antibiotik tidak bersifat rutin. e. Mola hidatidosa
d. Dapat menyebabkan prolaps tali pusat.
e. Didiagnosis dengan tes nitrazin. 77. Yang termasuk cara penegakan diagnosis PROM,
adalah:
73. Seorang pasien datang ke puskesmas karena telat a. Papsmear.
haid. HPHT 4 minggu yang lalu. Tidak ada gejala, seperti b. Inspekulo.
mual, kelelahan, buang air kecil yang sering, atau nyeri c. Ferning test.
payudara. Pasien berpikir bahwa dia mungkin hamil karena d. Kuldoskopi.
belum menstruasi dan sangat ingin mengetahui karena ada
riwayat kehamilan ektopik sebelumnya dan ingin 78. Perdarahan pervaginam pada kehamilan 12 minggu
memastikan agar dapat melakukan ANC dini. Manakah dari disertai dilatasi serviks tanpa pengeluaran jaringan
a. Abortus komplit
b. Abortus inkomplit
c. Abortus imminens
d. Missed abortion
e. Abortus insipiens

79. Seorang perempuan usia 30 tahun, G4P3A0, hamil


8 bulan datang ke IGD RS diantar oleh bidan dengan keluhan
perdarahan dari jalan lahir sejak 3 jam sebelum ke rumah
sakit, membasahi lebih kurang tiga pembalut. Sebelumnya
Ibu pernah mengalami perdarahan serupa tetapi jumlahnya a. Oksipitoposterior kanan.
tidak sebanyak saat ini. Tanda vital dalam batas normal. His b. Oksipitotransversal kiri.
(-), DJJ 144 x/mnt, regular. Apakah pengelolaan yang paling c. Mentotransversal kiri.
tepat untuk pasien? d. Sakrotransversal kiri.
a. Rawat jalan. e. Oksipitoanterior kiri.
b. Induksi persalinan.
c. Pemberian antibiotik. 84. Seorang perempuan usia 39 tahun, G2P1A0 hamil
d. Lakukan seksio sesarea. 40 minggu, datang ke puskesmas untuk memeriksakan
e. Pemberian kortikosteroid. kehamilan. Tanda vital dalam batas normal. TB 145 cm, BB
50 kg. Pemeriksaan luar: TFU 28 cm; Leopold I tidak teraba
80. Pernyataan yang benar mengenai abortus spontan: bagian besar janin; Leopold 2 teraba bagian keras, bulat,
1. Ancaman abortus sering menjadi abortus septik. melintang di sisi kanan perut ibu; Leopold 3 tak teraba
2. Abortus komplet lebih sering daripada abortus bagian besar janin; BJA 140 x/menit. Pasien membawa hasil
inkomplet. USG: tampak massa ukuran 6 x 8 cm di korpus uteri anterior,
3. Oksitosin diberikan jika perdarahan banyak. kesan mioma uteri intramural. Apakah diagnosis pada kasus
4. Sepsis diterapi dengan antibiotik dan diikuti evakuasi. di atas?
a. Bila 1, 2, 3 benar a. Letak oblik.
b. Bila 1, 3 benar b. Letak kepala.
c. Bila 2, 4 benar c. Letak lintang.
d. Bila 4 benar d. Letak majemuk.
e. Bila semua benar e. Letak sungsang

81. Seorang perempuan primipara usia 19 tahun 85. Seorang perempuan usia 20 tahun P1A0 telah
mengalami perdarahan pascasalin pervaginam yang tidak melahirkan seorang bayi 3000 gr secara spontan tanpa
berespon terhadap oksitosin dan masase uterus. Bayi lahir penyulit dua jam yang lalu. Anda adalah dokter yang
dengan berat 3800 gr. Perdarahan sebanyak 750 cc tanpa bertugas di ruang nifas. Anda juga memberikan konseling
disertai nyeri perut. Diagnosis yang paling mungkin adalah: dan edukasi tentang kontrasepsi, bahwa menyusui bisa
a. Laserasi serviks atau vagina. menjadi pilihan kontrasepsi pascasalin dengan syarat:
b. Plasenta akreta. a. Diberikan ekslusif.
c. Inversio uteri. b. Diberikan ekslusif, tiap 3 jam.
d. Ruptur uteri. c. Diberikan eksklusif, tiap 3 jam, selama tidak haid.
e. Koagulopati d. Diberikan eksklusif, tiap 3 jam, sampai usia anak 4
bulan.
82. Seorang pasien telah melahirkan seorang bayi e. Diberikan eksklusif, tiap 3 jam, sampai usia anak 6
dengan berat badan lahir 3000 gr secara spontan tanpa bulan
komplikasi. Plasenta lahir 15 menit kemudian. Empat puluh
lima menit setelah persalinan bidan melaporkan kepada
anda sebagai dokter bahwa pasien keluar darah dalam
jumlah yang lebih banyak dari biasa tetapi tanda-tanda
vital masih stabil. Apakah tindakan selanjutnya yang paling
tepat?
a. Meminta bidan melaporkan kembali 1 jam lagi bila
perdarahan masih ada.
b. Melakukan pemeriksaan pada pasien.
c. Menenangkan bidan dan menunggu.
d. Crossmatch dan sedia darah.
e. Memberikan oksitosin IV.

83. Presentasi janin sangat memengaruhi keberhasilan


persalinan kala II. Gambar di bawah menunjukkan posisi
janin di panggul ibu:
JUNI – JULI 2020

1. Seorang grande multipara usia 41 tahun telah 6. Seorang pasien datang ke puskesmas karena
melahirkan secara spontan. Bidan melaporkan bahwa keluhan perdarahan pervaginam yang terus berlangsung
pasien merasa pusing dan kemudian pingsan saat ke setelah melahirkan anak ke-2 spontan aterm tanpa penyulit
toilet dengan banyak darah di sekitarnya. Apakah tata 2 minggu yang lalu. Apakah penyebab yang paling mungkin
laksana pertama yang paling tepat pada kasus ini? dari diagnosis kasus di atas?
A. Meminta bantuan segera. A. Atonia uteri.
B. Memberikan oksitosin 40 IU selama 4 jam. B. Ruptur uteri.
C. Memeriksa bahwa plasenta telah lahir lengkap. C. Koagulopati.
D. Memasang kateter urin karena kandung kencing D. Sisa plasenta.
teraba. E. Laserasi vagina.
E. Memasang infus dan mengirim sampel darah untuk
cross match. 7. Seorang perempuan 29 tahun, G3P1A1 hamil 17
minggu, datang ke puskesmas karena keluhan keputihan
2. Seorang perempuan umur 30 tahun, P2A0, datang dan rasa gatal di vagina. Pada pemeriksaan speculum
ke puskesmas untuk berkonsultasi masalah KB. Pasien ingin tampak discharge yang tebal dan menempel pada dinding
menunda hamil 3 tahun dan menggunakan kontrasepsi vagina. Apakah agen penyebab yang paling mungkin dari
yang tidak mengganggu produksi ASI karena anak terkecil kasus di atas?
masih menyusu. Jenis kontrasepsi yang sesuai dengan A. Chlamydia trachomatis
kondisi pasien tersebut adalah: B. Gardnerella vaginalis
A. Injeksi Cyclofem. C. Candida albicans
B. Pil kombinasi. D. Gonococcus
C. Tubektomi. E. E. Coli
D. Implan.
E. MAL. 8. Tindakan dibawah ini yang bukan langkah-langkah
pemeriksaan ginekologi adalah:
3. Seorang perempuan 22 tahun menyusui anaknya A. mempersiapkan lampu sorot.
satu jam setelah lahir. Selama laktasi reflex let down B. menggunakan sarung tangan.
distimulasi oleh aksi hormone: C. meminta pasien buang air kecil.
A. Estrogen D. meminta suami ada disamping ibu.
B. Oxytocin E. meminta pasien berbaring dalam posisi litotomi.
C. Prolactin → produksi ASI
D. Progesterone 9. Persalinan spontan pervaginam pada letak
E. Human placental lactogen sungsang tidak dilakukan, bila:
A. Multipara.
4. Seorang perempuan usia 23 tahun P1A0 datang ke B. TBBA <3500 gr.
puskesmas untuk pemeriksaan pascasalin 2 minggu. Pasien C. Letak bokong kaki.
memberi ASI eksklusif. Hasil pemeriksaan: tanda vital dalam D. Letak bokong murni.
batas normal; abdomen: FU teraba 3 jari atas simfisis, E. Panggul sempit relatif.
kontraksi baik; lokia rubra. Kontrasepsi yang sebaiknya tidak
digunakan oleh pasien adalah kontrasepsi adalah: 10. Penambahan berat badan lebih sering dikeluhkan
A. IUD. oleh pengguna kontrasepsi:
B. Implan. A. IUD levonorgestrel.
C. Pil Progestin B. Pil oral kombinasi.
D. Injeksi Progestin. C. Pil progestin only.
E. Kombinasi Estrogen Progestin. D. Injeksi DMPA.
E. IUD.
5. Seorang perempuan 25 tahun, G1P0A0 hamil 39
minggu, tanpa komplikasi datang ke puskesmas karena 11. Anda sedang memantau persalinan seorang pasien
merasakan kontraksi 3 x/10’ 30”. Hasil pemeriksaan dalam dan Anda menduga pasien sudah masuk kala II. Gejala dan
saat masuk adalah dilatasi serviks 6 cm, ketuban utuh, dan tanda pasien sudah masuk kala II adalah:
penurunan kepala di station +1. Empat jam kemudian 1. pasien merasakan dorongan meneran.
dilatasi serviks 7 cm, ketuban utuh, kepala di station +2. 2. pasien merasakan tekanan pada anus.
Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan untuk 3. vulva dan sfingter ani membuka.
membantu mempercepat persalinan pada pasien ini? 4. perineum tampak menonjol.
A. Amniotomi. a. Bila 1,2,3 benar
B. Seksio sesarea. b. Bila 1,3 benar
C. Ekstraksi vakum. c. Bila 2,4 benar
D. Auskultasi intermitten. d. Bila 4 benar
E. Monitor janin elektronik. e. Bila semua benar
12. Seorang perempuan usia 23 tahun P1A0 datang ke ketuban (-), teraba tali pusat di vagina. Anda memutuskan
puskesmas dengan keluhan kesulitan menyusui anak yang merujuk pasien ke RS. Tindakan yang tidak akan Anda
berusia 4 hari secara eksklusif. Hasil pemeriksaan: tanda lakukan sebagai upaya untuk mengurangi kompresi tali
vital dalam batas normal; payudara: ASI (+)/(+), tak tampak pusat selama proses rujukan adalah:
kemerahan, nyeri tekan (-), puting susu tampak rata dengan A. pasien berbaring dengan bokong lebih tinggi.
areola, lecet (-) B. mendorong tali pusat ke dalam kavum uteri.
A. Perasat McRobert. → distosia bahu C. memberikan tokolitik isoksuprin.
B. Perasat Kristeller. D. memberikan tokolitik nifedipin.
C. Perasat Hoffman. E. mengisi kandung kemih.
D. Perasat Kustner.
E. Perasat Ritgen. → mencegah robekan perineum 18. Salah satu keuntungan menyusui adalah membantu
sistem imun bayi. Antibodi yang disekresikan dalam jumlah
13. Setelah plasenta lahir dengan managemen aktif besar dalam ASI adalah:
kala III, untuk memastikan bahwa plasenta telah lahir A. IgA
dengan lengkap, Anda harus: B. IgD
A. mengukur plasenta. C. IgE
B. menimbang plasenta. D. IgG
C. mengekplorasi kavum uteri. E. IgM
D. memeriksa kotiledon dan membran amnion.
E. mengirim plasenta untuk pemeriksaan 19. Seorang perempuan usia 36 tahun, G4P1A2 hamil
histopatologi. 38 minggu, diantar oleh bidan ke puskesmas karena pasien
mengeluh nyeri perut hebat saat dipimpin persalinan oleh
14. Proses persalinan dibagi menjadi kala I fase laten paraji. Pasien tampak sakit berat, anemis dengan TD 90/60
dan aktif. Pada fase aktif tanda objektif yang diharapkan mmHg, N 120 x/menit, R 20 x/menit, S afebris. Setelah
terjadi adalah: meminta bantuan untuk melakukan resusitasi dan
A. kontraksi >3 x/10’ lama >40”, dilatasi serviks >3 cm, melakukan pemeriksaan Anda mencurigai pasien
kecepatan dilatasi 1 cm/jam untuk nullipara. → RSHS mengalami ruptur uteri karena dari anamnesis Anda
B. kontraksi >3 x/10’ lama >40”, dilatasi serviks >4 cm, mendapatkan informasi ada faktor risiko, yaitu:
kecepatan dilatasi 1 cm/jam untuk nullipara. → WHO A. ibu dipimpin meneran oleh paraji.
C. kontraksi >3 x/10’ lama >40”, dilatasi serviks >4 cm, B. paraji tidak memecahkan ketuban.
kecepatan dilatasi 1 cm/jam untuk multipara. C. paraji melakukan dorongan fundus.
D. kontraksi >3 x/10’ lama >40”, dilatasi serviks >3 cm, D. paraji memimpin meneran selama >1 jam.
kecepatan dilatasi 2 cm/jam untuk nullipara, pendataran E. ibu dipimpin meneran dengan posisi jongkok.
serviks >50%.
E. kontraksi >3 x/10’ lama >40”, dilatasi serviks >4 cm, 20. Manakah yang bukan merupakan faktor risiko
kecepatan dilatasi 1 cm/jam untuk nullipara, pendataran perdarahan pascasalin?
serviks >50%. A. Riwayat SC dengan plasenta letak rendah.
B. Perdarahan antepartum.
15. Pilihan terapi untuk bacterial vaginosis adalah: C. Kehamilan multiple.
A. Metronidazol 2 x 500 mg/hari, per oral selama 7 D. Polihidramnion.
hari. E. Usia muda.
B. Klotrimazol 2x100 mg/hari per oral selama 7 hari.
C. Mikonazol 100 mg/hari intravagina selama 7 hari. 21. Seorang perempuan 40 tahun, G2P1A0 hamil 28
D. Cefixime 400 mg/hari per oral dosis tunggal. minggu, mengeluh tidak merasakan gerakan anak dan nyeri
E. Doksisiklin 2x100 mg per oral selama 7 hari. perut sejak 4 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik pasien
tampak pucat dan abdomen teraba tegang; BJA tidak
16. Seorang perempuan G4P3A0 usia 35 tahun, merasa terdengar. Apakah rencana tindakan segera yang paling
hamil 9 bulan, mengeluh mules-mules sejak 6 jam sebelum tepat dilakukan pada kasus ini?
masuk rumah sakit. Keluar cairan banyak dari jalan lahir A. Induksi persalinan dengan prostaglandin.
belum dirasakan Ibu. Gerak anak dirasakan Ibu. Jika saat ini B. Pemasangan infus dan resusitasi cairan.
pembukaan 4 cm dan his adekuat, berapa jam kemudian C. Pemberian kortikosteroid.
pembukaan serviks diharapkan lengkap? D. Seksio sesarea elektif.
A. 1 jam E. Infus MgSO4
B. 3 jam
C. 5 jam 22. Seorang perempuan usia 27 tahun P1A0 datang ke
D. 7 jam puskesmas dengan keluhan keluar cairan encer berwarna
E. 10 jam putih kekuning-kuningan dari jalan lahir. Lima belas hari
yang lalu pasien melahirkan secara normal dengan berat
17. Seorang perempuan 25 tahun, G2P1A0 hamil 37 2900 gram. Hasil pemeriksaan didapatkan TD 120/70 mmHg,
minggu datang ke puskesmas dengan keluhan keluar cairan N 84 x/menit, S 36,7 ˚C, R 22 x/menit. Cairan yang keluar dari
banyak dari jalan lahir sejak 6 jam yang lalu. Dari jalan lahir pada pasien tersebut adalah lokia:
pemeriksaan Anda mendapatkan his 2 x/10 menit, BJA 140 – A. Alba.
144 x/menit, letak anak kepala 3/5; pembukaan 2 – 3 cm, B. Rubra. → 1-2 hari paska salin
C. Serosa. → 3-10 hari paska salin dua persalinan sebelumnya normal dan kehamilan sekarang
D. Kruenta. tanpa komplikasi. Sesudah 15 menit meneran kepala bayi
E. Sanguinolenta. lahir spontan, tetapi kemudian kepala seperti tertarik
kembali. Meskipun anda melakukan traksi kepala ke bawah
23. Seorang perempuan 20 tahun, G1P0A0 hamil 2 secara gentle, bahu anterior tetap tidak lahir. Langkah
bulan, datang ke puskesmas untuk memeriksakan berikut yang tidak tepat anda lakukan dalam kondisi ini
kehamilan. Pasien belum yakin kalua hamil karena belum adalah:
merasakan gejala-gejala kehamilan. Anda memberikan A. Meminta bantuan.
konseling mengenai tanda-tanda kehamilan. Tanda di bawah B. Memperluas episiotomi.
yang bukan merupakan tanda pasti kehamilan adalah: C. Menginstruksikan bidan untuk mendorong fundus.
A. mendengar BJA. D. Menginstruksikan bidan untuk melakukan tekanan
B. melihat rangka janin. suprapubic.
C. meraba bagian-bagian janin. E. Menginstruksikan bidan untuk memfleksikan paha
D. tes HCG urin semikuantitatif positif. ibu secara maksimal.
E. melihat gerakan janin oleh pemeriksa.
29. Gejala klinis pada ruptur uteri adalah
24. Anda sedang melakukan pertolongan persalinan 1. Perdarahan
pervaginam. Setelah anak lahir anda melakukan 2. Nyeri perut
managemen aktif kala III untuk melahirkan plasenta, yaitu: 3. Takikardi
A. Mendorong uterus ke arah dorso-cranial, 4. Gawat janin (fetal distress)
memberikan injeksi oksitosin 10 IU im, meregangkan tali A. Bila 1, 2, 3 benar
pusat terkendali. B. Bila 1, 3 benar
B. masase uterus, memberikan injeksi ergometrin C. Bila 2, 4 benar
0,125 mg iv, meregangkan tali pusat terkendali. D. Bila 4 benar
C. masase uterus, memberikan injeksi oksitosin 10 IU E. Bila semua benar
iv, meregangkan tali pusat terkendali.
D. masase uterus, memberikan injeksi oksitosin 10 IU 30. Beberapa pasien tertentu lebih mungkin
im, meregangkan tali pusat terkendali. mengalami atonia uteri dan perdarahan pascasalin. Keadaan
E. masase uterus, memberikan injeksi oksitosin 10 IU yang paling mungkin akan meningkatkan kejadian
im, menarik tali pusat terkendali. perdarahan pascasalin adalah:
A. Anestesi pudendal.
25. Karakteristik perempuan yang paling mungkin B. Primigravida.
mengalami plasenta previa pada kehamilan 32 minggu C. Partus lama.
dengan perdarahan pervaginam adalah: D. Hipertensi.
A. Usia 24 tahun, G2P1A0, presentasi bokong. E. Obesitas.
B. Usia 28 tahun, G3P1A1, presentasi bokong.
C. Usia 34 tahun, G5P3A1, presentasi kepala. 31. Manakah pernyataan yang paling tepat untuk
D. Usia 19 tahun, G1P0A0, presentasi kepala. Metode Amenorrhoe Laktasi?
E. Usia 36 tahun, G7P6A0, letak lintang A. Metode kontrasepsi dengan pemberian ASI ekslusif
untuk menekan ovulasi selama ibu belum haid hingga usia
26. Seorang perempuan 37 tahun datang ke poli anak 4 bulan.
ginekologi karena keluhan keputihan yang banyak, berbau B. Metode kontrasepsi dengan pemberian ASI untuk
amis, berwarna keabuan. Pemeriksaan mikroskopik menekan ovulasi hingga usia anak 4 bulan meskipun ibu
menunjukkan ada clue cells dan test Whiff (+).Apakah agen sudah haid sebelumnya.
penyebab yang paling mungkin dari kasus di atas? C. MAL efektif selama menyusui ASI secara eksklusif.
A. Chlamydia trachomatis D. Efektifitas MAL sama dengan Metode Pil.
B. Trichomonas vaginalis E. Efektif MAL dalam waktu 1 tahun.
C. Gardnerella vaginalis
D. Candida albicans 32. Pernyataan yang benar mengenai menyusui
E. Escherichia coli adalah:
A. menurunkan imunitas neonatus.
27. Pernyataan yang paling benar mengenai persalinan B. meningkatkan insiden kanker payudara.
kala II adalah: C. tidak mempengaruhi risiko penularan HIV dari ibu
A. Dilatasi serviks terjadi 1 cm per jam. ke bayi.
B. Oksitosin sebaiknya diberikan rutin pada persalinan D. merangsang kontraksi uterus dan involusi uterus
kala II. pascasalin.
C. Persalinan kala II memanjang bila berlangsung lebih E. pemberian ASI dan susu formula bersamaan dapat
dari 2 jam pada nullipara. digunakan sebagai metode kontrasepsi amenore laktasi.
D. Bunyi jantung janin diperiksa setiap 15 menit sekali.
E. Kala II berakhir setelah kepala janin lahir. 33. Seorang perempuan usia 36 tahun, G4P1A2 hamil
38 minggu, diantar oleh bidan ke puskesmas karena pasien
28. Anda sedang menolong persalinan seorang mengeluh nyeri perut hebat saat dipimpin persalinan oleh
perempuan usia 26 tahun G3P2A0 hamil 40 minggu. Riwayat paraji. Pasien tampak sakit berat, anemis dengan TD 90/60
mmHg, N 120 x/menit, R 20 x/menit, S afebris. Setelah A. meningkatkan faktor-faktor pembekuan darah
meminta bantuan untuk melakukan resusitasi dan dalam kehamilan.
melakukan pemeriksaan Anda mencurigai pasien mengalami B. koagulasi vascular intramiometrial akibat
ruptur uteri karena Anda menemukan gejala/tanda: vasokonstriksi.
A. fundus uteri teraba 3 jari di bawah processus C. kontraksi anyaman serabut-serabut otot uterus.
xiphoideus, nyeri tekan (+), bagian badan janin teraba D. menurunkan tekanan darah vena uterin.
dengan mudah, BJA (-), pada pemeriksaan dalam bagian E. menghambat fibrinolysis.
terbawah janin masih tinggi.
B. fundus uteri teraba 3 jari di bawah processus 38. Seorang perempuan 19 tahun P0A0 menikah 1
xiphoideus Fundus uteri teraba 3 jari di bawah processus tahun yang lalu, mengeluh keputihan yang banyak,
xiphoideus, kontraksi tetanik, BJA (-), pembukaan serviks berwarna putih seperti susu, dan disertai gatal. Kemudian
lengkap. dokter mendiagnosis pasien menderita kandidiasis
C. perut cembung tegang, nyeri tekan (+), bagian vaginalis. Pemeriksaan laboratorium apakah yang
badan janin teraba dengan mudah, BJA (-), pada diperlukan untuk mendiagnosis pasien tersebut?
pemeriksaan dalam bagian terbawah janin masih tinggi. A. Pemeriksaan mikroskopis dengan NaCI.
D. perut cembung lembut, nyeri tekan (+), bagian B. Pemeriksaan mikroskopis dengan KOH.
badan janin teraba dengan mudah, BJA (-), pada C. Pemeriksaan kultur.
pemeriksaan dalam ketuban menonjol. D. Pewarnaan Gram.
E. perut cembung tegang, nyeri tekan (+), BJA (-), pada E. Whiff’s test.
pemeriksaan dalam bagian terbawah janin masih tinggi. →
solusio plasenta 39. Trias gejala klasik kehamilan ektopik adalah:
A. perut dan panggul tegang serta nyeri, dan
34. Pada pemeriksaan kehamilan Anda harus menilai perdarahan pervaginam.
kondisi panggul ibu berdasar anamnesis dan pemeriksaan B. amenore, perdarahan pervaginam, dan nyeri perut
fisik. Kondisi di bawah yang tidak mengarah ke bawah.
kemungkinan panggul sempit adalah: C. nyeri perut, syok, dan perdarahan pervaginam.
A. kepala belum turun di kehamilan 36 minggu pada D. syok, uterus tegang, dan nyeri perut.
primigravida. E. amenore, syok, dan uterus tegang.
B. riwayat persalinan pervaginam dengan berat bayi
2600 gram. 40. Seorang perempuan usia 19 tahun, G1P0A0, datang
C. multigravida dengan riwayat persalinan sulit. untuk memeriksakan kehamilan pertama kali. Pasien tidak
D. kelainan letak pada trimester 3. yakin dengan HPHT. Anda mencoba memperkirakan usia
E. penderita kifosis atau scoliosis. kehamilannya. Fundus uteri teraba setinggi simfisis pubis
dan denyut jantung anak terdengar dengan doppler
35. Yang bukan merupakan fungsi cairan amnion elektronik. Berdasar atas data tersebut berapakah perkiraan
adalah: usia kehamilan pasien?
A. memungkinkan anak bergerak bebas. A. 8 minggu.
B. untuk membuka serviks saat persalinan. B. 12 minggu.
C. melindungi anak terhadap trauma dari luar. C. 16 minggu.
D. mempertahankan suhu yang tetap bagi anak. D. 20 minggu.
E. memenuhi kebutuhan cairan janin dalam rahim. E. 24 minggu.

36. Seorang perempuan usia 39 tahun, G2P1A0 hamil 9 41. Seorang perempuan usia 18 tahun, G2P0A1 hamil
bulan, datang ke puskesmas untuk memeriksakan 38 minggu, datang ke puskesmas dengan tanda-tanda
kehamilan. Tanda vital dalam batas normal. TB 145 cm, BB persalinan. Pemantauan persalinan anda lakukan dengan
50 kg. Pemeriksaan luar: TFU 28 cm; BJA 140 x/menit. Pasien partograf. Hasil pemeriksaan yang tidak didokumentasikan
membawa hasil USG: tampak massa ukuran 6 x 8 cm di di partograph adalah:
korpus uteri anterior, kesan mioma uteri intramural. A. frekuensi kontraksi dalam 10 menit.
Apakah kemungkinan penyebab kelainan letak yang paling B. dilatasi serviks dalam centimeter.
mungkin pada pasien ini? C. penurunan kepala dalam station.
A. Usia. D. lama kontraksi dalam detik.
B. Multiparitas. E. ada molase.
C. Mioma uteri.
D. Tinggi badan. 42. Seorang perempuan 26 tahun, P1A0 post partum 6
E. Plasenta previa minggu, menyusui secara eksklusif dan belum pernah haid,
datang ke puskesmas untuk berkonsultasi tentang cara KB
37. Seorang perempuan usia 21 tahun P1A0 baru saja yang tepat. Pasien merasa takut dengan berbagai alat
melahirkan setelah induksi persalinan karena kehamilan kontrasepsi dan isu yang beredar. Hasil pemeriksaan fisik
postmatur. Setelah plasenta lahir perdarahan menjadi dalam batas normal.Pernyataan di bawah ini yang paling
banyak. Intervensi awal yang dilakukan ditujukan untuk tepat terkait kasus di atas adalah:
mengaktivasi mekanisme fisiologis normal. Manakah A. Dokter menganjurkan pemakaian kontrasepsi pil
mekanisme hemostatik yang paling penting dalam kombinasi.
menangani perdarahan pascasalin?
B. Dokter menganjurkan pemakaian kontrasepsi 47. Gejala perdarahan akibat atonia uteri adalah:
suntik cyclofem. 1. Pasien dalam keadaan syok
C. Dokter menyalahkan isu yang beredar tentang alat 2. Konsistensi rahim lunak
kontrasepsi. 3. Fundus uteri naik
D. Dokter memberi informasi tentang metode yang 4. Perdarahan dari jalan lahir
tidak menekan produksi ASI. A. Bila 1,2,3 Benar
E. Dokter menyerahkan keputusan kepada klien untuk B. Bila 1,3 Benar
memilih kontrasepsi sesuai keinginan. C. Bila 2,4 Benar
D. Bila 4 Benar
43. Seorang perempuan 31 tahun, G3P2A0, hamil 36 E. Bila Semua Benar
minggu datang ke RS dirujuk oleh PKM PONED dengan
keterangan nyeri perut. Keluhan disertai perdarahan dari 48. Seorang pasien baru saja melahirkan seorang anak
jalan lahir. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi secara spontan dari kehamilan pertama cukup bulan tanpa
sejak kehamilan anak pertama. Pemeriksaan fisik: tampak komplikasi pasien sangat ingin menyusui anaknya. Sebagai
anemis, TD 70/50 mmHg, N 120 x/menit. Anda sebagai bagian dari konseling pascasalin, Anda menyampaikan hal-
dokter jaga UGD mencurigai solusio plasenta. Apakah tanda hal yang dapat mengganggu laktasi, salah satunya adalah:
klinis yang mungkin ditemukan pada pemeriksaan obstetrik A. Depo-provera.
pada pasien tersebut? B. IUD levonorgestrel.
A. Kontraksi uterus positif. C. Menyusui yang sering.
B. Letak janin teraba sungsang. D. Pil kontrasepsi progestin.
C. Pada pemeriksaan inspekulo tampak ketuban E. Pil kontrasepsi kombinasi.
menonjol.
D. Pada pemeriksaan dalam didapatkan nyeri goyang 49. Seorang remaja perempuan usia 17 tahun dibawa
portio. oleh ibunya untuk diperiksa karena tidak haid dan dicurigai
E. Pada perabaan fornik teraba bantalan lunak di hamil. Pasien mengatakan pernah melakukan hubungan
seluruh fornik. → previa suami istri dengan pacarnya sekitar 5 bulan yang lalu. Untuk
memerkirakan usia kehamilannya Anda meraba abdomen.
44. Temuan klinis yang sesuai dengan ketuban pecah Jika perkiraan usia kehamilan adalah 20 minggu, manakah
dini adalah pernyataan yang paling tepat mengenai uterus pada
1. Kertas lakmus merah menjadi biru. kehamilan normal?
2. Pengumpulan cairan di forniks posterior. A. Teraba setinggi umbilicus.
3. Tes Ferning (+). B. Belum teraba di abdomen.
4. Kertas lakmus biru menjadi merah. C. Teraba sedikit di atas simfisis pubis. → 12 minggu
A. Bila 1,2,3 Benar D. Teraba setinggi procescus xiphoideus. → 26 minggu
B. Bila 1,3 Benar E. Teraba di pertengahan umbilicus dan sternum. →
C. Bila 2,4 Benar 32 minggu
D. Bila 4 Benar
E. Bila Semua Benar 50. Segera setelah persalinan aterm selesai uterus
seharusnya:
45. Seorang perempuan 32 tahun mengalami A. Setinggi simfisis pubis → setinggi pusat
perdarahan pascasalin + 1500 cc 15 menit setelah B. Keras dan bulat.
persalinan. Pasien telah diberikan obat-obatan untuk C. Immobile.
merangsang kontraksi dan menghentikan perdarahan. Satu D. Discoid.
jam kemudian tekanan darah pasien didapatkan menjadi E. Lunak. → atonia uteri
178/110 mmHg. Apakah obat yang paling mungkin
menyebabkan temuan klinis tersebut? 51. Seorang perempuan 28 tahun G3P1A1 hamil 37
A. Asam traneksamat. minggu, datang ke puskesmas dengan keluhan keluar cairan
B. Misoprostol. banyak dari jalan lahir saat bangun tidur. Berdasarkan
C. Ergometrine. kondisi tersebut, manakah komplikasi segera yang paling
D. Oxytocin. mungkin terjadi pada pasien tersebut?
E. Ritodrine. A. Gawat janin.
B. Oligohidramnion.
46. Seorang perempuan P2A0 pascasalin lima hari C. Infeksi intra uterin.
mengeluhkan rasa nyeri di kedua payudara. Suhu 37,2°C; D. Persalinan premature.
mammae: tak tampak kemerahan, tegang, massa (-), ASI (+). E. Tali pusat menumbung.
Diagnosis yang paling tepat adalah:
A. Mastitis → ada demam, diatas 38 selsius 52. Saat melakukan managemen aktif kala III Anda
B. Karsinoma sebagai penolong persalinan akan memperhatikan tanda-
C. Fibroadenoma tanda pelepasan plasenta. Pernyataan di bawah in yang
D. Abses payudara bukan merupakan tanda pelepasan plasenta adalah:
E. Breast engorgement. A. uterus berubah bentuk globuler.
B. tampak plasenta di vagina.
C. semburan darah tiba-tiba.
D. fundus uteri meninggi. teraba bagian kecil di perut kanan pasien, Leopold 3 teraba
E. tali pusat memanjang. bagian lunak, tidak bundar; BJA 140 x/menit; his 3 – 4 x/10’
40”. Pemeriksaan dalam: pembukaan 4 cm, ketuban (+),
53. Gejala atau tanda yang tidak dialami oleh teraba bokong, teraba satu kaki di samping bokong.
perempuan hamil dengan solusio plasenta adalah: Diagnosis yang paling tepat adalah:
A. Tidak ada perdarahan pervaginam. A. Presentasi majemuk.
B. Keluar darah pervaginam. B. Incomplete breech. → letak kaki, kedua tungkai
C. Gerakan janin berkurang. turun ke bawah
D. Nyeri perut hebat. C. Complete breech. → bokong kaki, rungkai terlipat
E. Syok neurogenik. pada lipat paha dan lekuk lutut
D. Presentasi kaki.
54. Presentasi janin mempunyai pengaruh besar E. Frank breech. → bokong murni, kedua tungkai ke
terhadap keberhasilan proses persalinan kala II. Apakah atas
posisi janin dalam panggul ibu yang tampak pada gambar di
bawah? 58. Seorang perempuan usia 31 tahun G3P2A0 hamil 33
minggu, datang ke ruang emergensi RS dengan keluhan jatuh
dari sepeda motor dan keluar cairan banyak tanpa nyeri. Ibu
masih merasa gerakan anak. Pada pemeriksaan: TD 110/60
mmHg, N 80 x/m, R 20 x /menit, S 36.8° C, TFU 29 cm, lingkar
perut 86 cm. letak anak kepala, punggung di kiri, bunyi
jantung anak 144 x/m. Tidak teraba ada kontraksi. Inspekulo;
tampak cairan positif dengan tes nitrazin positif. Indikasi
A. right occipitoposterior (ROP) untuk dilakukan perawatan aktif dan terminasi kehamilan
B. left mentotransverse (LMT) adalah
C. left occipitoanterior (LOA) 1. Suhu ibu menjadi 38,6 C
D. left sacrotransverse (LST) 2. Cairan ketuban berbau
E. left occiput transverse (LOT) 3. Bunyi jantung anak ireguler 108 x/min
4. Bayi hidup
55. Manakah kasus di bawah ini yang sesuai dengan A. Bila 1,2,3 Benar
solusio plasenta? B. Bila 1,3 Benar
A. Perempuan usia 19 tahun, G1P0A0 hamil 30 C. Bila 2,4 Benar
minggu. Keluhan saat masuk IGD adalah keluar lendir D. Bila 4 Benar
bercampur darah. E. Bila Semua Benar
B. Perempuan usia 36 tahun, G3P2A0 hamil 36
minggu. Keluhan saat masuk kamar bersalin adalah 59. Seorang perempuan usia 23 tahun, G1P0A0,
perdarahan pervaginam berwarna merah terang dan tanpa merasa telat haid 2 minggu datang ke poliklinik obstetri
nyeri. Riwayat koitus 4 jam sebelumnya. tempat anda bekerja dengan keluhan mual. Tes HCG urin
C. Perempuan usia 32 tahun, G2P1A0 hamil 28 (+).Pada pemeriksaan dalam Anda meraba fundus uteri
minggu. Hasil USG saat hamil 12 minggu menunjukkan membesar dan melunak yang tidak rata. Tanda tersebut
kehamilan gemelli. Keluhan saat masuk kamar bersalin dinamakan:
adalah perdarahan pervaginam berwarna merah terang dan A. Tanda Braun V Fernwald.
tanpa nyeri. B. Tanda Braxton Hicks.
D. Perempuan usia 32 tahun, G1P0A0 hamil 34 C. Tanda Chadwick.
minggu. Hasil USG saat hamil 12 minggu menunjukkan D. Tanda Piskacek.
kehamilan gemelli. Keluhan saat masuk kamar bersalin E. Tanda Hegar.
adalah nyeri perut hebat, keluar darah dan bekuan darah
pervaginam berwarna merah terang. Uterus teraba tegang 60. Tanda klinis yang sering hampir selalu ditemukan
dan nyeri. bersama dengan lekore adalah:
A. hiperemis vagina atau serviks.
56. Teknik pemasangan IUD yang benar adalah B. nyeri tekan perut bawah.
1. No touch loading. C. nyeri tekan adneksa.
2. No touch insertion. D. nyeri goyang portio.
3. Withdrawal insertion. E. portio atrofi.
4. Pushing insertion.
A. Bila 1,2,3 Benar 61. Waktu rata-rata produksi ASI mulai banyak adalah:
B. Bila 1,3 Benar A. Sehari setelah persalinan.
C. Bila 2,4 Benar B. Tiga hari setelah persalinan.
D. Bila 4 Benar C. Lima hari setelah persalinan.
E. Bila Semua Benar D. Tujuh hari setelah persalinan.
E. Tergantung metode persalinan.
57. Seorang perempuan 22 tahun G2P1A0 hamil 37
minggu, dengan keluhan mules-mules. Pemeriksaan luar: FU
32 cm, Leopold 1 teraba bagian keras, bundar, Leopold 2
62. Pada anamnesis ginekologis hal yang paling penting 67. Seorang P2A0 usia 30 tahun ditolong oleh bidan
ditanyakan saat pertama kali pasien datang untuk diperiksa puskesmas. Bidan melapor kepada Anda sebagai dokter
adalah: puskesmas karena plasenta belum lahir setelah 30 menit
A. Keluhan utama. melahirkan bayi 3000 gram. Suntikan oksitosin 10 IU im
B. Riwayat obstetrik. telah diberikan. Pemeriksaan fisik: kesadaran
C. Hari pertama haid terakhir. composmentis, konjungtiva anemis, TD 110/70 mmHg, N
D. Riwayat operasi sebelumnya. 96x/menit, R 20 x/menit, S 36,70C.Status obstetri: Fundus
E. Kenaikan berat badan dalam 3 bulan terakhir. uteri teraba setinggi pusat, kontraksi baik. Apakah tindakan
yang paling tepat anda lakukan?
63. Waktu pemasangan IUD pascasalin yang tepat A. Pemberian antibiotik.
adalah: B. Melakukan manual plasenta.
1. Segera setelah plasenta lahir. C. Pemberian methilergometrin.
2. Setelah 10 menit – 24 jam pascasalin D. Segera merujuk ke RS terdekat.
3. Setelah 10 menit – 48 jam pascasalin E. Rencana pemberian transfusi darah.
4. Setelah 48 jam – 6 minggu pascsali
A. Bila 1,2,3 Benar 68. Anda melakukan pemeriksaan panggul pada
B. Bila 1,3 Benar seorang G1P0A0 usia 25 tahun, hamil 37 minggu. Bila Anda
C. Bila 2,4 Benar mengharapkan hasil panggul yang normal, maka harus
D. Bila 4 Benar ditemukan hal berikut, yaitu:
E. Bila Semua Benar A. linea inominata teraba hingga bagian posterior.
B. arkus pubis berbentuk sudut runcing.
64. Seorang primigravida usia 19 tahun, hamil aterm, C. konjugata diagonalis 10 cm.
datang ke IGD RS karena keluhan mules-mules yang semakin D. spina ischiadica menonjol.
kuat sejak 4 jam sebelum masuk RS. Ketuban baru saja E. sakrum konkaf.
pecah. Hasil pemeriksaan: Tanda vital dalam batas normal;
Pemeriksaan obstetri: FU 33 cm, LA kepala 3/5, his 3x/10’ 69. Seorang P4A0 dirujuk oleh bidan karena
40”, BJA 140 x/menit reguler; Pemeriksaan dalam: portio perdarahan pascasalin. Dari anamnesis ibu diketahui
tipis lunak, pembukaan 4 cm, ketuban (-) jernih, kepala melahirkan 4 jam yang lalu, spontan dengan BB bayi 4000 gr.
station -2; Pemeriksaan panggul: CD 10,5 cm, CV 9 cm. Pemeriksaan fisik: kesadaran compos mentis; TD 90/60
Apakah manajemen yang paling tepat untuk kasus tersebut? mmHg, N 110x/menit, R 24x/menit, S Afebris. Status
A. Observasi kemajuan persalinan. Obstetri: TFU setinggi pusat, Kontraksi uterus lunak;
B. Augmentasi oksitosin. Inspekulo: tampak perdarahan mengalir dari ostium uteri
C. Baring miring kiri. eksternum. Penyebab yang paling mungkin dari diagnosis
D. Observasi ketat. kondisi di atas adalah:
E. Seksio sesarea. A. Partus lama.
B. Multigravida.
65. Pemeriksaan yang harus anda lakukan pada pasien C. Sisa plasenta.
pascasalin: D. Overdistensi uterus.
A. Observasi kontraksi uterus diperiksa bila jumlah E. Pimpinan kala III yang salah.
darah pascasalin bertambah banyak.
B. Pemeriksaan tekanan darah setiap 15 menit dalam 70. Penentuan jumlah perdarahan saat persalinan
2 jam pertama. sangat penting jika ada indikasi manajemen aktif perdarahan
C. Pemeriksaan denyut nadi setiap 30 menit dalam 2 uterus. Berapa rata-rata jumlah perdarahan pada
jam pertama. persalinan normal?
D. Pemeriksaan suhu tubuh setiap 8 jam dalam 24 jam A. 700 cc
pertama. B. 500 cc
E. Pasien harus BAK spontan dalam waktu 8 jam C. 250 cc
pertama. D. 100 cc
E. 50 cc
66. Seorang perempuan usia 32 tahun, G4P3A0 hamil
37 minggu, datang ke puskesmas dengan keluhan 71. Pernyataan yang benar mengenai pemeriksaan
perdarahan dari jalan lahir sebanyak 2 pembalut tanpa Leopold IV adalah:
disertai nyeri. Saat ini perdarahan sudah tidak ada dan tidak A. untuk menentukan apa yang menjadi bagian
ada keluhan mules-mules. Pemeriksaan menunjukkan his (- terbawah janin.
), BJA 140 x/menit. Apakah tidak lanjut yang paling tepat B. bila kepala masih tinggi, Leopold IV tetap harus
untuk kasus ini? dilakukan.
A. Melakukan konseling dan meminta pasien C. sebelum kehamilan bulan ke-5, Leopold IV tidak
menunggu persalinan spontan. dilakukan.
B. Merujuk pasien ke RS untuk dilakukan induksi D. untuk menentukan kepala sudah masuk ke dalam
persalinan. rongga panggul.
C. Melakukan pemeriksaan pelvik lengkap. E. bila ke-2 tangan posisi konvergen, maka kepala
D. Meminta pemeriksaan USG. masuk ke dalam rongga panggul.
E. Merujuk untuk SC cito.
72. Persalinan spontan pervaginam pada letak C. Prolactin merangsang produksi susu dan
sungsang tidak dilakukan, bila: perkembangan payudara.
A. multipara. D. Periode laktasi adalah periode pada mana seorang
B. TBBA <3500 gr. perempuan sangat fertil.
C. letak bokong kaki. E. Sebagian besar obat yang ada dalam sirkulasi darah
D. letak bokong murni. maternal tidak akan disekresikan ke dalam ASI.
E. panggul sempit relatif.
78. Seorang pasien telah melahirkan pervaginam
73. Urutan pemeriksaan dasar ginekologi yang benar seorang anak 3500 gram. Plasenta lahir 15 menit kemudian.
adalah: Empat puluh menit setelah persalinan bidan melaporkan
A. Inspeksi abdomen, palpasi abdomen, inspeksi kepada Anda bahwa ada perdarahan yang lebih banyak
genitalia ekterna, palpasi genitalia interna, pemeriksaan daripada biasanya tetapi tanda-tanda vital stabil. Apakah
speculum, pemeriksaan bimanual. langkah paling baik yang harus Anda lakukan?
B. Inspeksi abdomen, inspeksi genitalia ekterna, A. meminta bidan untuk melapor kembali 1 jam lagi,
palpasi abdomen, palpasi genitalia interna, pemeriksaan jika perdarahan masih berlangsung.
speculum, pemeriksaan bimanual. B. meminta bidan memberikan oksitosin iv.
C. Inspeksi abdomen, palpasi abdomen, inspeksi C. menenangkan bidan dan menunggu.
genitalia ekterna, palpasi uretra dan labia, pemeriksaan D. crossmatch dan sedia 2 labu darah.
speculum, pemeriksaan bimanual. E. memeriksa pasien.
D. Inspeksi abdomen, palpasi abdomen, inspeksi
genitalia ekterna, pemeriksaan speculum, pemeriksaan 79. Pada saat menolong persalinan Anda menemukan
bimanual. ada robekan perineum yang melibatkan kulit regio
E. Inspeksi abdomen, inspeksi genitalia ekterna, fourchette, membrane mukosa vagina, fasia dan otot badan
palpasi abdomen, pemeriksaan speculum, pemeriksaan perineum tetapi sfingter atau mukosa ani tidak. Tipe
bimanual. laserasi yang harus ditulis di rekam medis adalah:
A. Derajat 1.
74. Faktor predisposisi perdarahan post partum B. Derajat 2.
adalah: C. Derajat 3.
1. Tonus D. Derajat 4.
2. Trombin E. Robekan total.
3. Trauma
4. Traksi 80. Seorang perempuan usia 19 tahun datang ke poli
A. Bila 1,2,3 Benar ginekologi karena keluahn gatal di vagina dan keputihan
B. Bila 1,3 Benar berwarna kehijauan. Dia mengaku sudah pernah melakukan
C. Bila 2,4 Benar hubungan seksual dengan pacarnya dan menggunakan
D. Bila 4 Benar kontrasepsi pil. Pemeriksaan speculum menunjukkan serviks
E. Bila Semua Benar tampak bercak-bercak perdarahan di serviks seperti
strawberi. Tes kehamilan urin negatif. Apakah penyebab
75. Yang bukan merupakan prosedur pemasangan IUD yang paling mungkin dari kasus di atas?
adalah: A. Candida albicans.
A. menggunting benang IUD 2 – 3 cm dari OUE. B. Actinomyces israelii.
B. tidak menyentuhkan IUD pada vulva atau vagina. C. Trichomonas vaginalis.
C. melakukan pemeriksaan ginekologi sebelum insersi D. Chlamydia trachomatis.
IUD. E. Treponema pallidum pallidum.
D. menggunakan teknik withdrawal saat insersi IUD ke
kavum uteri.
E. memberikan antibiotik profilaksis doksisiklin 2x100
mg secara rutin.

76. Saat melakukan edukasi pada pasien tentang


gejala-gejala persalinan Anda akan menyebutkan gejala
bloody show. Manakah pernyataan yang benar mengenai
gejala tersebut?
A. Tidak terjadi pada presentasi bokong.
B. Terjadi akibat pelepasan sedikit plasenta.
C. Terjadi akibat pendataran dan dilatasi serviks.
D. Berkaitan dengan gangguan koagulopati.
E. Berkaitan dengan aliran meconium

77. Saat melakukan penyuluhan antenatal, manakah


informasi yang benar mengenai menyusui?
A. ASI adalah sumber utama IgG.
B. ASI mengandung zat besi dalam jumlah banyak.
APRIL – JUNI 2020

1. Seorang perempuan 26 tahun, haid terakhir 2,5 bulan hipofisis anterior untuk melepaskan oksitosin, sehingga saat
yang lalu mengeluh perdarahan dari jalan lahir disertai pemeriksaan harus diperiksa payudaranya. → posterior
kram perut bawah dan keluar jaringan pervaginam. Dua b. Retensio urin pascasalin dapat terjadi karena
jam kemudian perdarahan masih berlangsung. pemberian uterotonika pascasalin sebagai profilaksis pada
Diagnosis yang paling mungkin adalah: uterus overdistensi.
a. Missed abortion c. Kadar progesteron yang menurun memungkinkan
b. Abortus komplit prolaktin dapat bekerja tanpa hambatan dalam stimulasi
c. Abortus insipient produksi α-laktalbumin.
d. Abortus imminen d. Pemberian cairan antiseptik pada luka perineum
e. Abortus inkomplit untuk mengurangi edema perineum.
e. Kontrasepsi harus diberikan sebelum pasien
2. Pemeriksaan yang harus anda lakukan pada pasien pulang.
pascasalin:
a. Observasi kontraksi uterus diperiksa bila jumlah 6. Bidan puskesmas melaporkan kepada Anda tentang
darah pascasalin bertambah banyak. seorang pasien yang telah melahirkan spontan tanpa
b. Pemeriksaan tekanan darah setiap 15 menit dalam komplikasi 12 jam yang lalu. Bidan merasa khawatir karena
2 jam pertama. beberapa temuan klinis. Apakah kondisi yang harus paling
c. Pemeriksaan denyut nadi setiap 30 menit dalam 2 Anda waspadai?
jam pertama. a. Leukositosis 16.000/mm3.
d. Pemeriksaan suhu tubuh setiap 8 jam dalam 24 jam b. Denyut nadi 60 x/menit.
pertama. c. Temperatur 38oC.
e. Pasien harus BAK spontan dalam waktu 8 jam d. Perut tegang.
pertama e. Proteinuria.

3. Seorang primigravida usia 19 tahun, hamil aterm, 7. Seorang perempuan 22 tahun G2P1A0 hamil 37
datang ke IGD RS karena keluhan mules-mules yang semakin minggu, dengan keluhan mules-mules. Pemeriksaan luar: FU
kuat sejak 4 jam sebelum masuk RS. Ketuban baru saja 32 cm, Leopold 1 teraba bagian keras, bundar, Leopold 2
pecah. Hasil pemeriksaan: Tanda vital dalam batas normal; teraba bagian kecil di perut kanan pasien, Leopold 3 teraba
Pemeriksaan obstetri: FU 33 cm, LA kepala 3/5, his 3x/10’ bagian lunak, tidak bundar; BJA 140 x/menit; his 3 – 4 x/10’
40”, BJA 140 x/menit reguler; Pemeriksaan dalam: portio 40”. Pemeriksaan dalam: pembukaan 4 cm, ketuban (+),
tipis lunak, pembukaan 4 cm, ketuban (-) jernih, kepala teraba bokong, teraba satu kaki di samping bokong.
station -2; Pemeriksaan panggul: CD 10,5 cm, CV 9 cm. Diagnosis yang paling tepat adalah:
Apakah manajemen yang paling tepat untuk kasus tersebut? a. Presentasi majemuk.
a. Observasi kemajuan persalinan. b. Incomplete breech.
b. Augmentasi oksitosin. c. Complete breech.
c. Baring miring kiri. d. Presentasi kaki.
d. Observasi ketat. e. Frank breech.
e. Seksio sesarea.
8. Seorang perempuan 19 tahun P0A0 menikah 1
4. Seorang perempuan 25 tahun, G2P1A0 hamil 37 tahun yang lalu, mengeluh keputihan yang banyak,
minggu datang ke puskesmas dengan keluhan keluar cairan berwarna putih seperti susu, dan disertai gatal. Kemudian
banyak dari jalan lahir sejak 6 jam yang lalu. Dari dokter mendiagnosis pasien menderita kandidiasis
pemeriksaan Anda mendapatkan his 2 x/10 menit, BJA 140 – vaginalis. Apakah pengobatan yang paling sesuai untuk
144 x/menit, letak anak kepala 3/5; pembukaan 2 – 3 cm, diagnosis diatas?
ketuban (-), teraba tali pusat di vagina. Anda memutuskan a. Metronidazole 500 mg 2x/hari per vaginam selama
merujuk pasien ke RS. Tindakan yang tidak akan Anda 7 hari.
lakukan sebagai upaya untuk mengurangi kompresi tali b. Fluconazole 150 mg per oral 2x/hari selama 7 hari.
pusat selama proses rujukan adalah: c. Clotrimazole 150 mg per vaginam selama 7 hari.
a. Pasien berbaring dengan bokong lebih tinggi. d. Metronidazole 500 mg 2x/hari selama 7 hari.
b. Mendorong tali pusat ke dalam kavum uteri. e. Fluconazole 150 mg per oral dosis tunggal.
c. Memberikan tokolitik isoksuprin.
d. Memberikan tokolitik nifedipin. 9. Seorang perempuan usia 23 tahun P1A0 datang ke
e. Mengisi kandung kemih. puskesmas dengan keluhan kesulitan menyusui anak yang
berusia 4 hari secara eksklusif. Hasil pemeriksaan: tanda vital
5. Seorang P2A0 pascasalin satu hari yang lalu sedang dalam batas normal; payudara: ASI (+)/(+), tak tampak
dirawat di rumah sakit tempat anda bekerja. Partus spontan kemerahan, nyeri tekan (-), puting susu tampak rata dengan
dengan augmentasi drip oksitosin atas indikasi inersia uteri areola, lecet (-)
hipotonik. Berat badan lahir bayi 4000 gr. Pernyataaan yang a. Perasat McRobert.
paling benar terkait masa nifas adalah: b. Perasat Kristeller.
a. Milk ejection atau letting down merupakan refleks c. Perasat Hoffman.
yang diinisiasi oleh menyusui, dan akan menstimulasi d. Perasat Kustner.
e. Perasat Ritgen. a. Partus lama.
b. Multigravida.
10. Seorang perempuan 30 tahun, G2P1A0 hamil 37 c. Sisa plasenta.
minggu mengeluh mules-mules.Riwayat persalinan anak d. Overdistensi uterus.
pertama normal dengan berat lahir 2500 gr 4 tahun yang e. Pimpinan kala III yang salah.
lalu. Pasien dengan riwayat miomektomi 2 tahun yang lalu.
Tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan Leopold 1: 15. Seorang perempuan 34 tahun, P4A0, datang ke
teraba bagian bundar dan keras; Leopold 2: teraba bagian puskesmas karena ingin menggunakan kontrasepsi IUD.
kecil di sisi kanan perut ibu; Leopold 3: teraba bagian lunak. Anda sebagai dokter memberikan konseling informasi dan
His 2x/10 menit 30”, BJA 132-136 x/menit. Pemeriksaan edukasi sebelum pemasangan IUD. Informasi yang tidak
dalam: pembukaan 3 cm, ketuban utuh, bokong station -2. akan Anda berikan kepada pasien adalah:
Pasien ingin dilakukan versi luar terlebih dahulu karena ingin a. Angka kegagalan IUD adalah 0,6 – 1,0%.
bersalin secara normal. Anda mengatakan bahwa versi luar b. Pemasangan IUD harus dilakukan pada saat haid.
tidak dapat dilakukan karena: c. Kemungkinan kehamilan harus disingkirkan lebih
a. Pasien belum pernah melahirkan anak dengan BBL dulu.
3000 gr. d. Risiko ekspulsi dalam tahun pertama pemasangan
b. Pasien mempunyai riwayat operasi pada rahim. adalah 2 – 10%.
c. Sudah ada tanda-tanda persalinan. e. Pemeriksaan ginekologi selalu dilakukan sebelum
d. Bokong sudah turun di station -2. pemasangan IUD.
e. Pembukaan serviks sudah 3 cm.
16. Faktor-faktor yang tidak berhubungan dengan
11. Penambahan berat badan lebih sering dikeluhkan letak sungsang adalah:
oleh pengguna kontrasepsi: a. Nullipara.
a. IUD levonorgestrel. b. Plasenta previa.
b. Pil oral kombinasi. c. Fetal malformations.
c. Pil progestin only. d. Kelainan bentuk uterus.
d. Injeksi DMPA. e. Kelainan cairan amnion.
e. IUD.
17. Seorang perempuan 26 tahu, haid terakhir 2,5
12. Pemeriksaan laboratorium darah sederhana yang bulan yang lalu mengeluh perdarahan dari jalan lahir
dapat dilakukan segera untuk menyingkirkan gangguan disertai kram perut bawah dan keluar jaringan pervaginam.
koagulasi sebagai penyebab perdarahan pascasalin adalah: Dua jam kemudian perdarahan masih berlangsung.
a. Hitung jenis leukosit (diff count). Tindakan yang paling tepat pada kasus ini adalah:
b. Sedian apus darah tepi. a. Histerektomi.
c. Bed side clotting test. b. Kuretase uteri
d. prothrombin time. c. Tamponade vagina
e. Kadar fibrinogen. d. Terapi antifibrinolitik
e. Pemberian uterotonika
13. Seorang P2A0 usia 30 tahun ditolong oleh bidan
puskesmas. Bidan melapor kepada Anda sebagai dokter 18. Manakah pernyataan yang paling tepat untuk
puskesma karena pasien mengalami perdarahan setelah Metode Amenorrhoe Laktasi?
melahirkan bayi 3000 gram. Suntikan oksitosin 10 IU im telah a. Metode kontrasepsi dengan pemberian ASI ekslusif
diberikan, tetapi setelah 30 menit plasenta belum lahir. untuk menekan ovulasi selama ibu belum haid hingga usia
Pemeriksaan fisik: kesadaran compos mentis, konjungtiva anak 4 bulan.
anemis, TD 110/70 mmHg, N 96x/menit, R 20 x/menit, S b. Metode kontrasepsi dengan pemberian ASI untuk
36,70C.Status obstetri: Fundus uteri teraba 2 jari di atas menekan ovulasi hingga usia anak 4 bulan meskipun ibu
pusat, kontraksi baik. Apakah tindakan yang paling tepat sudah haid sebelumnya.
anda lakukan? c. MAL efektif selama menyusui ASI secara eksklusif.
a. Pemberian antibiotik. d. Efektifitas MAL sama dengan Metode Pil.
b. Melakukan manual plasenta. e. Efektif MAL dalam waktu 1 tahun
c. Pemberian methilergometrin.
d. Segera merujuk ke RS terdekat. 19. Anda melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin
e. Rencana pemberian transfusi darah. pada seorang G1P0A0 berusia 28 tahun yang sedang hamil
22 minggu. Kadar hemoglobin yang Anda dapatkan adalah
14. Seorang P4A0 dirujuk oleh bidan karena 10,2 gr/dL. Tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik dalam
perdarahan pascasalin. Dari anamnesis ibu diketahui batas normal. Penyebab hal ini adalah:
melahirkan 4 jam yang lalu, spontan dengan BB bayi 4000 gr. a. Penurunan kebutuhan Fe selama kehamilan.
Pemeriksaan fisik: kesadaran compos mentis; TD 90/60 b. Penambahan volume plasma selama kehamilan.
mmHg, N 110x/menit, R 24x/menit, S Afebris. Status c. Kegagalan sumsum tulang dalam memproduksi
Obstetri: TFU setinggi pusat, Kontraksi uterus lunak; eritrosit
Inspekulo: tampak perdarahan mengalir dari ostium uteri d. Penghancuran yang cepat dari eritrosit di sistem
eksternum. Penyebab yang paling mungkin dari diagnosis retikuloendotelial.
kondisi di atas adalah:
e. Peningkatan aktivitas sumsum tulang untuk bloody show. Manakah pernyataan yang benar mengenai
memproduksi eritrosit. gejala tersebut?
a. Tidak terjadi pada presentasi bokong.
20. Seorang perempuan usia 30 tahun, G2P1A0 hamil b. Terjadi akibat pelepasan sedikit plasenta.
37 minggu datang ke puskesmas dengan keluhan mules- c. Terjadi akibat pendataran dan dilatasi serviks.
mules. Hasil pemeriksaan: tanda vital dalam batas normal; d. Berkaitan dengan gangguan koagulopati.
PL: TFU 32 cm, His 1x/10’ 20”, teraba bagian-bagian kecil di e. Berkaitan dengan aliran meconium.
fundus uteri, teraba bagian bundar keras di perut kanan ,
BJA 140 – 150 kali/menit terdengar setinggi pusat.Apakah 26. Seorang perempuan 31 tahun, G3P2A0, hamil 36
diagnosis yang paling tepat? minggu datang ke RS dirujuk oleh PKM PONED dengan
a. Letak oblik. keterangan nyeri perut. Keluhan disertai perdarahan dari
b. Letak kepala. jalan lahir. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi
c. Letak lintang. sejak kehamilan anak pertama. Pemeriksaan fisik: tampak
d. Letak sungsang. anemis, TD 70/50 mmHg, N 120 x/menit. Anda sebagai
e. Letak memanjang. dokter jaga UGD mencurigai solusio plasenta. Apakah tanda
klinis yang mungkin ditemukan pada pemeriksaan obstetrik
21. Seorang perempuan P1A0 pascasalin dua belas pada pasien tersebut?
hari datang ke puskesmas untuk memeriksakan diri. Tidak a. Kontraksi uterus positif.
ada masalah selama kehamilan dan persalinannya. Saat ini b. Letak janin teraba sungsang.
tidak ada keluhan berarti yang dirasakan pasien. Hasil c. Pada pemeriksaan inspekulo tampak ketuban
pemeriksaan yang Anda harap temukan pada pasien ini menonjol.
adalah: d. Pada pemeriksaan dalam didapatkan nyeri goyang
a. Payudara mengeluarkan kolostrum. → 3-5 hari portio.
b. Fundus uteri teraba di atas simfisis. e. Pada perabaan fornik teraba bantalan lunak di
c. Fundus uteri tidak teraba. seluruh fornik.
d. Tampak lokia rubra. → 2 hari pertama
e. Tampak lokia serosa. → 3-4 hari 27. Seorang perempuan usia 27 tahun P1A0 datang ke
puskesmas dengan keluhan keluar cairan encer berwarna
22. Yang termasuk dalam klasifikasi kehamilan dengan putih kekuning-kuningan dari jalan lahir. Lima belas hari
masalah kesehatan yang membutuhkan rujukan untuk yang lalu pasien melahirkan secara normal dengan berat
konsultasi atau kerjasama penanganannya: 2900 gram. Hasil pemeriksaan didapatkan TD 120/70 mmHg,
a. Kehamilan dengan preeklamsi. → kehamilan N 84 x/menit, S 36,7 ˚C, R 22 x/menit. Cairan yang keluar dari
dengan kondisi kegawatdaruratan yang membutuhkan jalan lahir pada pasien tersebut adalah lokia:
rujukan segera a. Alba.
b. Kehamilan dengan ekstremitas edema.→ b. Rubra. → merah darah
kehamilan normal c. Serosa. → darah encer
c. Kehamilan dengan malposisi/malpresentasi. d. Kruenta.
d. Kehamilan dengan masalah kekerasan dalam e. Sanguinolenta.
rumah tangga.→ kehamilan dengan masalah khusus
e. Gerakan janin belum dirasakan Ibu pada usia 28. Seorang perempuan usia 19 tahun, G1P0A0, datang
kehamilan 14 – 16 minggu. → kehamilan normal untuk memeriksakan kehamilan pertama kali. Pasien tidak
yakin dengan HPHT. Anda mencoba memperkirakan usia
23. Yang termasuk dalam klasifikasi kehamilan dengan kehamilannya. Fundus uteri teraba setinggi simfisis pubis
masalah kesehatan yang membutuhkan rujukan untuk dan denyut jantung anak terdengar dengan doppler
konsultasi atau kerjasama penanganannya: elektronik. Berdasar atas data tersebut berapakah perkiraan
a. Kehamilan dengan preeklamsi. usia kehamilan pasien?
b. Kehamilan dengan ekstremitas edema. a. 8 minggu.
c. Kehamilan dengan malposisi/malpresentasi. b. 12 minggu.
d. Kehamilan dengan masalah kekerasan dalam c. 16 minggu.
rumah tangga. d. 20 minggu.
e. Gerakan janin belum dirasakan Ibu pada usia e. 24 minggu.
kehamilan 14 – 16 minggu.
29. Seorang pasien datang ke puskesmas karena
24. Yang bukan merupakan fungsi cairan amnion keluhan perdarahan pervaginam yang terus berlangsung
adalah: setelah melahirkan anak ke-2 spontan aterm tanpa penyulit
a. Memungkinkan anak bergerak bebas. 2 minggu yang lalu. Apakah penyebab yang paling mungkin
b. Untuk membuka serviks saat persalinan. dari diagnosis kasus di atas?
c. Melindungi anak terhadap trauma dari luar. a. Atonia uteri.
d. Mempertahankan suhu yang tetap bagi anak. b. Ruptur uteri.
e. Memenuhi kebutuhan cairan janin dalam rahim. c. Koagulopati.
d. Sisa plasenta.
25. Saat melakukan edukasi pada pasien tentang e. Laserasi vagina
gejala-gejala persalinan Anda akan menyebutkan gejala
30. Pernyataan yang benar mengenai pemeriksaan c. Menyusui yang sering.
Leopold IV: d. Pil kontrasepsi progestin.
a. Untuk menentukan apa yang menjadi bagian e. Pil kontrasepsi kombinasi.
bawah janin.
b. Bila kepala masih tinggi, Leopold IV tetap harus 35. Seorang perempuan usia 35 tahun, G2P0A1 hamil
dilakukan. 36 minggu, datang dengan keluhan perdarahan dari jalan
c. Sebelum kehamilan bulan ke-5, Leopold IV tidak lahir sejak ± 3 jam SMRS, tanpa disertai nyeri. Keluhan
dilakukan. mules-mules yang semakin sering dan bertambah kuat
d. Untuk menentukan kepala sudah masuk ke dalam disangkal. Gerak janin masih dirasakan oleh pasien. Riwayat
rongga panggul. kuretase pada kehamilan ketiga tahun 2017. Pemeriksaan
e. Bila ke-2 tangan posisinya konvergen, maka kepala fisik: TD 110/70 mmHg, N 84x/menit, R 20 x/menit, S 36,80C;
masuk ke dalam rongga panggul. konjungtiva tak tampak anemis; Status obstetri: tinggi
fundus uteri 30 cm, letak anak: kepala 5/5 puki, His (-), bunyi
31. Seorang perempuan usia 21 tahun, G1P0A0 hamil jantung anak: 144 – 148 x/menit; Inspekulo: tampak fluxus
36 minggu. Mengeluh sudah satu bulan ini buang air besar keluar dari OUE.Pemeriksaan apakah yang tidak boleh
jarang, yaitu 2 – 3 hari sekali. Ia sudah tidak mengkonsumsi dilakukan pada pasien tersebut?
tablet zat besi. Pola nutrisi baik. Sekarang mulai mengurangi a. Pemeriksaan kardiotokografi.
aktivitas rumah. Berat badan sebelum hamil 50 kg, tinggi b. Pemeriksaan ultrasonografi.
badan 160 cm. TFU 32 cm, kepala sudah masuk PAP .Apakah c. Pemeriksaan inspekulo.
kemungkinan penyebab keluhan yang dialami pasien d. Pemeriksaan dalam.
tersebut? e. Perabaan fornices.
a. Suplemen multivitamin.
b. Penurunan reasorbsi air di kolon. 36. Seorang perempuan 38 tahun G5P4A0 hamil 34
c. Penekanan usus oleh pembesaran uterus. minggu dilaporkan oleh bidan dengan tanda vital dalam
d. Penurunan motilitas usus karena efek estrogen. batas normal; his (+); pemeriksaan Leopold: anak letak
e. Penurunan motilitas usus karena efek lintang kepala di kanan. Anda merencanakan persalinan
progesterone. pervaginam, bila:
a. Anak hidup, TBBA >1700 gram bagian terendah
32. Seorang perempuan usia 17 tahun G1P0A0 datang sudah di station +1
ke PKM DTP diantar oleh dukun beranak karena persalinan b. Anak mati, TBBA >1700 gram bagian terendah
tidak maju. HPHT 20 Mei 2018. Hasil pemeriksaan: tampak sudah di station 0.
anemis, TD 100/60 mmHg, N 112 x/menit, R 28 x/menit; c. Anak hidup, TBBA < 1700 gram.
Pemeriksaan luar: TFU 33 cm, LA kepala, BJA (-), His 1 – d. Anak mati, TBBA >1700 gram.
2x/10’ 30”, TBBA 3300 gram. Tampak cekungan pada e. Anak mati, TBBA <1700 gram.
dinding abdomen antara symphisis pubis dan umbilicus;
Pemeriksaan dalam: pembukaan lengkap, kepala station +1 37. Seorang perempuan usia 23 tahun P1A0 datang ke
teraba kaput dan molase (+++), ketuban (-). Dari kateter puskesmas untuk pemeriksaan pascasalin 2 minggu. Pasien
urine tampak haemorrhagis. Apakah komplikasi persalinan memberi ASI eksklusif. Hasil pemeriksaan: tanda vital dalam
yang paling mungkin terjadi pada kasus di atas? batas normal; abdomen: FU teraba 3 jari atas simfisis,
a. Gawat janin. kontraksi baik; lokia rubra.Kontrasepsi yang sebaiknya tidak
b. Ruptur uteri. digunakan oleh pasien adalah kontrasepsi adalah:
c. Chorioamnionitis. a. IUD.
d. Infeksi saluran kemih. b. Implan.
e. Inersia uteri hipotonik. c. Pil Progestin
d. Injeksi Progestin.
33. Pernyataan yang benar mengenai menyusui e. Kombinasi Estrogen Progestin.
adalah:
a. Menurunkan imunitas neonates. 38. Seorang perempuan usia 21 tahun, G1P0A0 hamil
b. Meningkatkan insiden kanker payudara. 36 minggu. Mengeluh sudah satu bulan ini buang air besar
c. Tidak memengaruhi risio penularan HIV dari ibu ke jarang, yaitu 2 – 3 hari sekali. Ia sudah tidak mengkonsumsi
bayi. tablet zat besi. Pola nutrisi baik. Sekarang mulai mengurangi
d. Merangsang kontraksi uterus dan involusi uterus aktivitas rumah. Berat badan sebelum hamil 50 kg, tinggi
pascasalin. badan 160 cm. TFU 32 cm, kepala sudah masuk PAP. Apakah
e. Pemberian ASI dan susu formula bersamaan dapat kemungkinan penyebab keluhan yang dialami pasien
digunakan sebagai metode kontrasepsi amenore laktasi. tersebut?
a. Suplemen multivitamin.
34. Seorang pasien baru saja melahirkan seorang anak b. Penurunan reasorbsi air di kolon.
secara spontan dari kehamilan pertama cukup bulan tanpa c. Penekanan usus oleh pembesaran uterus.
komplikasi pasien sangat ingin menyusui anaknya. Sebagai d. Penurunan motilitas usus karena efek estrogen.
bagian dari konseling pascasalin, Anda menyampaikan hal- e. Penurunan motilitas usus karena efek
hal yang dapat mengganggu laktasi, salah satunya adalah: progesterone.
a. Depo-provera.
b. IUD levonorgestrel.
39. Anda sedang menolong persalinan seorang e. Whiff test.
perempuan usia 26 tahun G3P2A0 hamil 40 minggu. Riwayat
dua persalinan sebelumnya normal dan kehamilan sekarang 44. Pernyataan yang benar mengenai pemeriksaan
tanpa komplikasi. Sesudah 15 menit meneran kepala bayi Leopold IV:
lahir spontan, tetapi kemudian kepala seperti tertarik a. Untuk menentukan apa yang menjadi bagian
kembali. Meskipun anda melakukan traksi kepala ke bawah bawah janin.
secara gentle, bahu anterior tetap tidak lahir. Langkah b. Bila kepala masih tinggi, Leopold IV tetap harus
berikut yang tidak tepat anda lakukan dalam kondisi ini dilakukan.
adalah: c. Sebelum kehamilan bulan ke-5, Leopold IV tidak
a. Meminta bantuan. dilakukan.
b. Memperluas episiotomi. d. Untuk menentukan kepala sudah masuk ke dalam
c. Menginstruksikan bidan untuk mendorong fundus. rongga panggul.
d. Menginstruksikan bidan untuk melakukan tekanan e. Bila ke-2 tangan posisinya konvergen, maka kepala
suprapubic. masuk ke dalam rongga panggul.
e. Menginstruksikan bidan untuk memfleksikan paha
ibu secara maksimal. 45. Seorang perempuan 25 tahun, G1P0A0 hamil 29
minggu datang ke UGD RS dengan keluhan keluar cairan
40. Seorang perempuan usia 21 tahun, G1P0A0 hamil banyak dari jalan lahir sejak 6 jam yang lalu. Kondisi
36 minggu. Mengeluh sudah satu bulan ini buang air besar perempuan dan bayi masih dalam batas normal. Tes lakmus
jarang, yaitu 2 – 3 hari sekali. Ia sudah tidak mengkonsumsi merah berubah menjadi biru saat disentuhkan pada cairan
tablet zat besi. Pola nutrisi baik. Sekarang mulai mengurangi yang keluar. Apakah tata laksana yang paling tepat pada
aktivitas rumah. Berat badan sebelum hamil 50 kg, tinggi kasus ini?
badan 160 cm. TFU 32 cm, kepala sudah masuk PAP. a. Terminasi kehamilan segera.
Berapakah penambahan berat badan total pada akhir b. Pematangan serviks dengan misoprostol.
kehamilan yang disarankan sesuai IMT? c. Induksi persalinan dengan drip oksitosin.
a. 7,0 – 11,5 kg. d. Rawat konservatif dengan pemberian antibiotik.
b. 11,5 – 16 kg. e. Rawat konservatif dengan pemberian
c. 12,5 – 18 kg. deksametason dan antibiotika.
d. 13 – 15 kg.
e. 15 – 18 kg. 46. Seorang perempuan P1A0 usia 28 tahun datang ke
puskesmas dengan keluhan keputihan Pada pemeriksaan
41. Anda sedang melakukan pertolongan persalinan spekulum tampak serviks hiperemis, fluor banyak, keabuan
seorang perempuan G5P4A0 usia 40 tahun. Setelah plasenta dan berbuih.Apakah pemeriksaan penunjang yang mungkin
lahir tampak massa kemerahan dengan permukaan tidak paling tepat untuk mengetahui penyebab keputihan?
rata di introitus vagina. Pada saat bersamaan bidan yang a. Pemeriksaan pap smear.
membantu Anda melaporkan pasien tampak pucat dan b. Pemeriksaan kultur resistensi.
tekanan darah 70/40 mmHg.Apakah diagnosis yang paling c. Pemeriksaan kolposkopi dan biopsy.
tepat untuk kasus di atas? d. Pemeriksaan inspeksi visualisasi serviks dengan
a. Bayi kedua pada gemelli. asam asetat.
b. Rupture vagina. e. Pemeriksaan mikroskopis fluor dengan
c. Inversion uteri. menambahkan NaCl 0,9%
d. Kista ovarium.
e. Ruptur uteri. 47. Seorang wanita usia 35 tahun, G5P4A0 hamil 4
bulan, melakukan pemeriksaan antenatal. Tidak ada keluhan
42. Karakteristik perempuan yang paling mungkin spesifik. Keadaan umum baik dengan tanda vital dalam batas
mengalami plasenta previa pada kehamilan 32 minggu normal. BB 60 kg, TB 158 kg. konjungtiva tampak anemis.
dengan perdarahan pervaginam adalah: Kadar Hb 8,8 gr/dl. MCV 75 fl, MCH 31 pg, MCHC 29%. Apus
a. Usia 24 tahun, G2P1A0, presentasi bokong. darah tepi: hipokromik mikrositik. Apa yang paling mungkin
b. Usia 28 tahun, G3P1A1, presentasi bokong. menjadi penyebab anemia pada pasien tersebut?
c. Usia 34 tahun, G5P3A1, presentasi kepala. a. Anemia defisiensi besi.
d. Usia 19 tahun, G1P0A0, presentasi kepala. b. Defisiensi asam folat.
e. Usia 36 tahun, G7P6A0, letak lintang. c. Sickle cell anemia.
d. Anemia aplastic.
43. Seorang perempuan 19 tahun P0A0 menikah 1 e. Thalasemia.
tahun yang lalu, mengeluh keputihan yang banyak,
berwarna putih seperti susu, dan disertai gatal. Kemudian 48. Pada saat menolong persalinan Anda menemukan
dokter mendiagnosis pasien menderita kandidiasis ada robekan perineum yang melibatkan kulit regio
vaginalis. Pemeriksaan laboratorium apakah yang fourchette, membrane mukosa vagina, fasia dan otot badan
diperlukan untuk mendiagnosis pasien tersebut? perineum tetapi sfingter atau mukosa ani tidak. Tipe
a. Pemeriksaan mikroskopis dengan NaCI. laserasi yang harus ditulis di rekam medis adalah:
b. Pemeriksaan mikroskopis dengan KOH. a. Derajat 1.
c. Pemeriksaan kultur. b. Derajat 2.
d. Pewarnaan Gram. c. Derajat 3.
d. Derajat 4. 54. Seorang perempuan usia 18 tahun, G2P0A1 hamil
e. Robekan total. 38 minggu, datang ke puskesmas dengan tanda-tanda
persalinan. Pemantauan persalinan anda lakukan dengan
49. Seorang perempuan usia 23 tahun, G1P0A0, partograf. Hasil pemeriksaan yang tidak didokumentasikan
merasa telat haid 2 minggu datang ke poliklinik obstetri di partograph adalah:
tempat anda bekerja dengan keluhan mual. Tes HCG urin a. Dilatasi serviks dalam centimeter.
(+).Pada pemeriksaan dalam Anda meraba fundus uteri b. Frekuensi kontraksi tiap 10 menit.
membesar dan melunak yang tidak rata. Tanda tersebut c. Turunnya kepala dalam station.
dinamakan: d. Lama kontraksi dalam detik.
a. Tanda Braun V Fernwald. e. Adanya molase.
b. Tanda Braxton Hicks.
c. Tanda Chadwick. 55. Urutan pemeriksaan dasar ginekologi yang benar
d. Tanda Piskacek. adalah:
e. Tanda Hegar. a. Inspeksi abdomen, palpasi abdomen, inspeksi
genitalia ekterna, palpasi genitalia interna, pemeriksaan
50. Seorang perempuan P2A0 pascasalin lima hari speculum, pemeriksaan bimanual.
mengeluhkan rasa nyeri di kedua payudara. Suhu 37,2°C; b. Inspeksi abdomen, inspeksi genitalia ekterna,
mammae: tak tampak kemerahan, tegang, massa (-), ASI (+). palpasi abdomen, palpasi genitalia interna, pemeriksaan
Diagnosis yang paling tepat adalah: speculum, pemeriksaan bimanual.
a. Mastitis c. Inspeksi abdomen, palpasi abdomen, inspeksi
b. Karsinoma genitalia ekterna, palpasi uretra dan labia, pemeriksaan
c. Fibroadenoma speculum, pemeriksaan bimanual.
d. Abses payudara d. Inspeksi abdomen, palpasi abdomen, inspeksi
e. Breast engorgement genitalia ekterna, pemeriksaan speculum, pemeriksaan
bimanual.
51. Seorang perempuan 28 tahun G3P1A1 hamil 37 e. Inspeksi abdomen, inspeksi genitalia ekterna,
minggu, datang ke puskesmas dengan keluhan keluar cairan palpasi abdomen, pemeriksaan speculum, pemeriksaan
banyak dari jalan lahir saat bangun tidur. Berdasarkan bimanual.
kondisi tersebut, manakah komplikasi segera yang paling
mungkin terjadi pada pasien tersebut? 56. Seorang remaja perempuan usia 17 tahun dibawa
a. Gawat janin. oleh ibunya untuk diperiksa karena tidak haid dan dicurigai
b. Oligohidramnion. hamil. Pasien mengatakan pernah melakukan hubungan
c. Infeksi intra uterin. suami istri dengan pacarnya sekitar 5 bulan yang lalu. Untuk
d. Persalinan premature. memerkirakan usia kehamilannya Anda meraba abdomen.
e. Tali pusat menumbung. Jika perkiraan usia kehamilan adalah 20 minggu, manakah
pernyataan yang paling tepat mengenai uterus pada
52. Anda melakukan pemeriksaan panggul pada kehamilan normal?
seorang G1P0A0 usia 25 tahun, hamil 37 minggu. Bila Anda a. Teraba setinggi umbilicus.
mengharapkan hasil panggul yang normal, maka harus b. Belum teraba di abdomen.
ditemukan hal berikut: c. Teraba sedikit di atas simfisis pubis.
a. Linea inominata teraba hingga bagian posterior. d. Teraba setinggi procescus xiphoideus.
b. Arkus pubis berbentuk sudut runcing. e. Teraba di pertengahan umbilicus dan sternum.
c. Konjugata diagonalis 10 cm.
d. Spina ischiadica menonjol. 57. Persalinan spontan pervaginam pada letak
e. Sakrum konkaf. sungsang tidak dilakukan, bila:
a. Multipara.
53. Seorang P4A0 dirujuk oleh bidan karena b. TBBA <3500 gr.
perdarahan pascasalin. Dari anamnesis ibu diketahui c. Letak bokong kaki.
melahirkan 4 jam yang lalu, spontan dengan BB bayi 4000 d. Letak bokong murni.
gr. Pemeriksaan fisik: kesadaran compos mentis; TD 90/60 e. Panggul sempit relatif.
mmHg, N 110x/menit, R 24x/menit, S Afebris. Status
Obstetri: TFU setinggi pusat, Kontraksi uterus lunak; 58. Berapa jumlah zat besi harian minimal yang harus
Inspekulo: tampak perdarahan mengalir dari ostium uteri dikonsumsi oleh ibu hamil?
eksternum. Tindakan pertama yang paling tepat dilakukan a. 15 mg.
adalah: b. 27 mg.
a. Pasang IV line dan Resusitasi cairan. c. 42 mg.
b. Massage uterus dan pemberian uterotonika . d. 60 mg.
c. Informed consent dan siapkan untuk histerektomi. e. 100 mg.
d. Berikan uterotonika drip oksitosin dan misoprostol.
e. Menghentikan perdarahan dengan menjahit 59. Seorang perempuan 35 tahun, G4P3A0 hamil 36
robekan jalan lahir. tahun, mengeluh perdarahan banyak pervaginam tanpa
nyeri sejak 2 jam sebelum masuk RS. Pada pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal: uterus lembut, tidak tegang;
BJA 140 x/menit regular, kepala 5/5; tidak ada tanda-tanda
pecah ketuban. Apakah tata laksana selanjutnya yang paling
tepat?
a. Amniocentesis untuk menilai kematangan paru.
b. Melakukan pemeriksaan dalam secara gentle.
c. Pemeriksaan speculum untuk menilai serviks.
d. USG untuk menilai posisi plasenta.
e. Melanjutkan perawatan di RS.

60. Yang bukan merupakan prosedur pemasangan IUD


adalah:
a. Menggunting benang IUD 2 – 3 cm dari OUE.
b. Tidak menyentuhkan IUD pada vulva atau vagina.
c. Melakukan pemeriksaan ginekologi sebelum insersi
IUD.
d. Menggunakan Teknik withdrawal saat insersi IUD
ke kavum uteri.
e. Memberikan antibiotik profilaksis doksisiklin 2x100
mg secara rutin.
FEBRUARI – APRIL 2020

1. Seorang gadis usia 18 tahun mengeluh nyeri d. Spina ischiadica menonjol


perut bawah tiba-tiba. Menstruasi terakhir 7 minggu e. Sakrum konkaf
yang lalu. Pasien juga mengeluhkan mual berat dan
payudara tegang. Tekanan darah 120/80mmHg, nadi 6. Anda melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin pada
80x/min, suhu afebris. Pemeriksaan abdomen teraba seorang G1P0A0 berusia 28 tahun yang sedang hamil 22
nyeri di kuadran kiri bawah. Pemeriksaan inspeksi vulva minggu. Kadar hemoglobin yang Anda dapatkan adalah
tampak darah dari introitus vagina. Pemeriksaan colok 10,2 gr/dL. Tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik dalam
dubur, korpus uteri agak membesar, teraba massa batas normal. Tindakan anda untuk kondisi ini adalah:
ukuran 4cm di adneksa kiri. Apakah tes diagnostik awal A. Melakukan transfusi sel darah merah
yang paling tepat untuk kasus tersebut? B. Segera merujuk ke pusat pelayanan kesehatan
a. HCG sekunder
b. Hematokrit C. Menganjurkan pasien untuk berkonsultasi dengan
c. Hitung sel lekosit ahli hematologi
d. Laju endap darah D. Menganjurkan diet yang mengandung zat besi
e. USG dalam jumlah memadai
E. Mengidentifikasi kondisi-kondisi yang terkait
2. Selama kehamilan normal kadar hemoglobin yang dengan hemolisis lalu merujuk pasien ke pusat pelayanan
lebih rendah adalah temuan fisiologis. Penyebab utama kesehatan sekunder
kondisi tersebut adalah :
a. Retikuloistosis menurun 7. Pemeriksaan panggul harus anda lakukan bila ditemukan
b. Volume plasma meningkat kondisi:
c. Cadangan besi yang rendah A. G3P1A1 dengan riwayat persalinan terdahulu
d. Aliran darah ke plasenta dan janin menggunakan ekstraksi forseps karena preeklamsi berat dan
e. Cardiac output meningkat sehingga berat bayi saat itu 3100 gram. Kondisi bayi baik.
menyebabkan destruksi eritrosit B. G3P2A0 dengan riwayat persalinan terdahulu pada
usia kehamilan 31 minggu dan 30 minggu.
3. Pada saat melakukan pemeriksaan kehamilan C. G2P1A0 dengan riwayat persalinan terdahulu
trimester pertama. Anda menemukan serviks sungsang dan berat bayi saat itu 2900 gram
berwarna kebiruan dari pemeriksaan spekulum. D. G2P1A0 dengan tinggi badan 144 cm dan riwayat
Kondisi ini dikenal sebagai : persalinan terdahulu spontan dan berat bayi 2700 gram
a. Tanda piskacek E. G1P0A0 parturien 28 minggu dengan taksiran berat
b. Tanda chadwick bayi 1040 gram
c. Tanda spinnbarkeit
d. Tanda braxton hick 8. Pada saat anda melakukan pemeriksaan kehamilan pada
e. Tanda Braun von Fernwald seorang G1P0A0 usia 27 tahun dan hamil 35 minggu,
ditemukan fundus uteri kosong, teraba kepala di abdomen
4. Pada saat bertugas di pusat pelayanan primer ibu sebelah kanan, bunyi jantung anak terdengar di dekat
daerah terpencil. Anda menerima kunjungan seorang umbilikus sebelah kanan, dan perabaan di suprapubis tidak
pasien G1P0A0 usia 24 tahun, merasa hamil 4 bulan. ditemukan bagian anak. Diagnosis anak adalah:
Keadaan umum dan tanda vital pasien normal. Untuk A. G1P0A0 gravida 35 minggu, letak kepala
memastikan bahwa terdapat bayi intrauterine, maka B. G1P0A0 gravida 35 minggu, letak lintang
anda akan melakukan : C. G1P0A0 gravida 35 minggu, letak sungsang
a. Pemeriksaan tes urin beta-hcg dan D. G1P0A0 gravida 35 minggu, gemelli anak pertama
penimbangan berat badan dan kedua letak lintang
b. Pemeriksaan bunyi jantung anak dan E. G1P0A0 gravida 35 minggu, gemelli anak pertama
pengukuran tinggi fundus dan kedua letak sungsang
c. Pemeriksaan tes urin beta-hcg dan perabaan
tinggi fundus uteri 9. Pada saat anda melakukan pemeriksaan kehamilan pada
d. Pemeriksaan bunyi jantung anak dan perabaan seorang G1P0A0 usia 27 tahun dan hamil 35 minggu,
ballotement bimanual ditemukan fundus uteri kosong, teraba kepala di abdomen
e. Pemeriksaan bunyi jantung anak dan ibu sebelah kanan, bunyi jantung anak terdengar di dekat
pemeriksaan kadar beta-hcg serum umbilikus sebelah kanan, dan perabaan di suprapubis tidak
ditemukan bagian anak. Bila anda bertugas di pusat
5. Anda melakukan pemeriksaan panggul pada seorang pelayanan primer, maka tindakan anda adalah:
G1P0A0 usia 25 tahun, hamil 37 minggu. Bila anda A. Merujuk saat usia kehamilan aterm dan sudah
mengharapkan hasil panggul yang normal, maka harus timbul tanda-tanda persalinan
ditemukan hal berikut : B. Melakukan versi luar saat itu dan pasien disarankan
a. Linea inominata teraba hingga bagian untuk kontrol 1 minggu kemudian
posterior C. Merujuk saat itu juga untuk segera dilakukan
b. Arkus pubis membentuk sudut runcing persalinan buatan perabdominam
c. Konjugata diagonalis 10cm
D. Merujuk saat itu juga disertai penjelasan kepada ibu pernah mengalami perdarahan serupa tetapi jumlahnya
pasien agar melanjutkan penanganan kehamilannya di tidak sebanyak ini. Tanda vital dalam batas normal. His (-),
rumah sakit DJJ 144 x/mnt, reguler.
E. Menunggu sampai timbulnya tanda-tanda
persalinan, dan saat pembukaan lengkap dilakukan versi 14. Apakah langkah pemeriksaan selanjutnya yang paling
dalam tepat pada pasien ini?
A. Pastikan asal perdarahan dengan perabaan
10. Seorang pasien telah melahirkan seorang bayi dengan fornices
berat badan lahir 3000 gram secara spontan tanpa B. Pastikan asal perdarahan dengan pemeriksaan USG
komplikasi. Plasenta lahir 15 menit kemudian. Empat puluh C. Pastikan asal perdarahan dengan pemeriksaan
lima menit setelah persalinan bidan melaporkan kepada dalam
anda sebagai dokter bahwa pasien keluar darah dalam D. Pastikan asal perdarahan dengan pemeriksaan
jumlah yang lebih banyak dari biasa tetapi tanda-tanda vital Leopold
masih stabil. Apakah tindakan selanjutnya yang paling E. Pastikan asal perdarahan dengan pemeriksaan
tepat? inspekulo
A. Meminta bidan melaporkan kembali 1 jam lagi bila
perdarahan masih ada 15. Apakah diagnosis yang paling tepat dari kasus diatas?
B. Melakukan pemeriksaan pada pasien A. Solusio plasenta
C. Menenangkan bidan dan menunggu B. Plasenta previa
D. Crossmatch dan sedia darah C. Mola hidatidosa
E. Memberi oksitosin IV D. Vasa previa
E. Erosio potio
11. Seorang perempuan usia 32 tahun, G4P3A0 hamil 38
minggu, datang ke poli kandungan RS tempat anda bekerja 16. Apakah pengelolaan yang paling tepat untuk pasien?
karena keluhan perdarahan pervaginam yang membasahi 2 A. Rawat jalan
pembalut tanpa disertai nyeri beberapa waktu yang lalu. B. Induksi persalinan
Saat ini tidak ada perdarahan lagi dan tidak ada kontraksi. C. Pemberian antibiotik
Denyut jantung janin 140 x/menit. Apakah tata laksana D. Lakukan seksio sesarea
selanjutnya yang paling tepat? E. Pemberian kortikosteroid
A. Melakukan pemeriksaan bimanual
B. Konseling pasien untuk menunggu persalinan 17. Apakah pemeriksaan penunjang yang disarankan untuk
spontan memastikan diagnosis pasien tersebut?
C. Mengirim pasien ke kamar bersalin untuk induksi A. Pemeriksaan USG
persalinan B. Pemeriksaan rontgen
D. Melakukan pemeriksaan USG C. Pemeriksaan CT Scan
E. Menyiapkan SC cito D. Pemeriksaan darah rutin

12. Pasien-pasien tertentu mempunyai kemungkinan lebih 18. Apakah faktor risiko terjadinya gangguan tersebut di
besar mengalami atonia uteri dan perdarahan pascasalin. atas?
Keadaan yang paling mungkin meningkatkan perdarahan A. Diabetes melitus
pascasalin adalah: B. Riwayat trauma
A. Obesitas C. Preeklamsia
B. Hipertensi D. Multipara
C. Partus lama E. Usia
D. Primigravida
E. Anestesi pudendal Soal no. 19-23
Seorang perempuan 31 tahun, G3P2A0, datang ke RS dirujuk
13. Seorang perempuan primipara usia 19 tahun mengalami dari PKM PONED dengan keterangan nyeri perut. Keluhan
perdarahan pascasalin pervaginam yang tidak berespon disertai perdarahan bercak dari jalan lahir. Pasien memiliki
terhadap oksitosin dan masase uterus. Bayi lahir dengan riwayat tekanan darah tinggi sejak kehamilan anak pertama.
berat 3800 gr. Perdarahan sebanyak 750 cc tanpa disertai HPHT 25-11-2017. Pemeriksaan fisik: TD 70/50 mmHg, N 120
nyeri perut. Diagnosis yang paling mungkin adalah: x/menit. Pemeriksaan laboratorium Hb 6 gr/dL.
A. Laserasi serviks atau vagina
B. Plasenta akreta 19. Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk pasien
C. Inversio uteri tersebut?
D. Ruptur uteri A. Kehamilan ektopik
E. Koagulopati B. Plasenta previa
C. Solusio plasenta
Soal no. 14-18 D. Abortus insipien
Seorang perempuan usia 30 tahun, G4P3A0, hamil 8 bulan E. Mola hidatidosa
datang ke IGD RS diantar oleh bidan dengan keluhan
perdarahan dari jalan lahir sejak 3 jam sebelum ke rumah 20. Apakah komplikasi yang paling sering terjadi karena
sakit, membasahi lebih kurang tiga pembalut. Sebelumnya keadaan di atas?
A. DIC d. Pertengahan simfisis-pusat
B. Sepsis e. 3 jari diatas simfisis
C. Ruptur uteri
D. Syok neurogenic 28. Pasien harus sudah berkemih dalam
E. Stroke haemorragik a. 2 jam pascasalin
b. 4 jam pascasalin
21. Apakah pengelolaan definitif pasien tersebut? c. 6 jam pascasalin
A. Transfusi RBC d. 8 jam pascasalin
B. Rawat konservatif e. 12 jam pascasalin
C. Terminasi kehamilan
D. Pematangan paru janin 29. Anda juga memberikan konseling dan edukasi tentang
E. Pemberian antihipertensi kontrasepsi, bahwa menyusui bisa menjadi pilihan
kontrasepsi pasca salin dengan syarat
22. Apakah tanda klinis yang kemungkinan ditemukan pada a. Diberi eksklusif
pemeriksaan obstetrik pada pasien tersebut? b. Diberikan eksklusif, tiap 3 jam
a. Kontraksi uterus positif c. Diberikan eksklusif, tiap 3 jam, selama tidak haid
b. Letak janin teraba sungsang d. Diberikan eksklusif, tiap 3 jam, sampai usia anak 4
c. Pada pemeriksaan dalam didapatkan nyeri goyang portio bulan
d. Pada pemeriksaan inspekulo tampak ketuban menonjol e. Diberikan eksklusif, tiap 3 jam, sampai usia anak 6
e. Pada perabaan fornices teraba bantalan lunak di seluruh bulan
fornik
30. Alternatif yang bisa dipilih bila pasien ingin menyusui
23. Apakah pengelolaan awal yang paling tepat untuk pasien a. Kontrasepsi progestin-only mulai 2 – 3 bulan
tersebut di atas? pascasalin.
a. Berikan induksi persalinan dengan misoprostol b. Kontrasepsi oral kombinasi mulai 2 – 3 minggu
b. Lakukan seksio sesarea segera pascasalin.
c. Berikan antihipertensi c. Kontrasepsi progestin-only mulai 2 – 3 minggu
d. Berikan antibiotik pascasalin.
e. Resusitasi cairan d. Kontrasepsi progestin-only mulai 4 – 6 minggu
pascasalin.
24. Lokia rubra terjadi pada periode: e. Kontrasepsi oral kombinasi mulai 4 – 6 minggu
a. 1-3 hari pascasalin pascasalin.
b. 7-10 hari pascasalin
c. 10-14 hari pascasalin 31. Wanita 32th, G2P0A1 hamil 28 mgg. Cairan keluar dari
d. 28-42 hari pascasalin vagina sejak 4 jam yll. Mules dan keluar lendir (-). PNC dbn.
e. Di atas 42 hari pascasalin Inspekulo : cairan mengalir dr OUI, jernih, tidak berbau,
serviks tertutup. Diagnosis :
25. Hal-hal paling penting yang harus diperhatikan oleh a. Preterm premature rupture of the membranes.
dokter pada saat memantau nifas adalah: b. Premature rupture of the membranes.
a. Involusi dan laktasi c. Intrauterine growth restriction.
b. Kadar hemoglobin dan involusi d. Kontraksi premature.
c. Pertambahan berat badan dan laktasi e. Hipotensi.
d. Penyembuhan luka perineum dan laktasi
e. Timbulnya menstruasi dan laktasi 32. Cara penegakan diagnosis PROM
a. Pap smear
26. Penyebab lokia rubra yang berlangsung terus menerus b. Inspekulo
selama masa nifas adalah: c. Ferning test
a. Sisa plasenta d. Kuldoskopi
b. Infeksi saluran cerna e. Pemeriksaan RVT
c. Infeksi saluran kemih
d. Kelainan pembuluh darah perineum 33. Indikasi perawatan konservatif pada PPROM
e. Kekurangan nutrisi terutama vitamin K A. Demam dengan cairan berbau
B. BJA takikardia dan ireguler
Soal no. 27-30 C. Dilatasi serviks > 4 cm
Seorang perempuan usia 20 tahun P1A0 telah melahirkan D. Prematuritas
seorang bayi 3000 gr secara spontan tanpa penyulit dua jam
yang lalu. Anda adalah dokter yang bertugas di ruang nifas. 34. Komplikasi PPROM adalah :
A. Prematuritas
27. Pada pemeriksaan abdomen, tinggi fundus uteri yang B. cerebral palsy
teraba pada pasien C. Sepsis neonatal
a. 2 jari diatas pusat D. Pulmonary hypoplasy
b. setinggi pusat E. Pendarahan postpartum
c. 2 jari dibawah pusat
Soal no 35-37 e. Inspeksi abdomen, inspeksi genitalia ekterna,
Seorang perempuan usia 39 tahun, G2P1A0 hamil 40 palpasi abdomen, pemeriksaan speculum, pemeriksaan
minggu, datang ke puskesmas untuk memeriksakan bimanual.
kehamilan. Tanda vital dalam batas normal. TB 145 cm, BB
50 kg. Pemeriksaan luar: TFU 28 cm; Leopold I tidak teraba 40. Seorang perempuan usia 25 tahun, P1A0, anak hidup 1,
bagian besar janin; Leopold 2 teraba bagian keras, bulat, tidak ikut KB, datang ke Puskesmas dengan keluhan ingin
melintang di sisi kanan perut ibu; Leopold 3 tak teraba dilakukan pemeriksaan deteksi dini kanker mulut rahim. Ibu
bagian besar janin; BJA 140 x/menit. Pasien membawa hasil mempunyai riwayat keputihan yang hilang timbul dan saat
USG: tampak massa ukuran 6 x 8 cm di korpus uteri ini tidak ada keputihan. Menikah 1 kali, sedang suami
anterior, kesan mioma uteri intramural. Apakah menikah 2 kali. Riwayat pemeriksaan deteksi dini kanker
penatalaksanaan pasien yang diusulkan? mulut rahim sebelumnya disangkal. Apakah pemeriksaan
yang dapat dilakukan di puskesmas tersebut untuk
35. Apakah diagnosis pada kasus diatas? mendeteksi dini lesi prakanker serviks?
a. Letak oblik a. Tes IVA.
b. Letak kepala b. Pap smear.
c. Letak lintang c. Kolposkopi.
d. Letak majemuk d. Apus vagina.
e. Letak sunsang e. Tes DNA HPV.

36. Apakah penatalaksanaan pasien yang diusulkan? 41. Rasa nyeri pada payudara yang timbul terutama pada
a. USG hari ke-3 sampai ke-5 pascasalin dengan demam ringan
b. Versi luar akibat bendungan air susu disebut:
c. Rujuk RS a. Mastitis
d. knee chest position b. Karsinoma
e. Terminasi kehamilan c. Fibroadenoma
d. Abses payudara
37. Apakah kemungkinan penyebab kelainan letak pada e. Breast engorgement
pasien ini?
A. Usia 42. Sediaan basah untuk melihat hifa pada kandidiasis
B. Multiparitas menggunakan:
C. Mioma uteri a. Kultur. → chlamydia & gonorrhea
D. Tinggi badan b. NaCl 0,9%. → trichomonas
E. Plasenta previa c. KOH 10%.
d. Asam asetat 3%. → IVA test
38. Apakah presentasi janin di bawah ini? e. Pewarnaan Gram → Neisseria gonorrhea, clue cell

43. Untuk memeriksa bacterial vaginosis digunakan:


a. Kultur.
b. NaCl 0,9%.
c. KOH 10%.
d. Asam asetat 3%.
e. Pewarnaan Gram.
a. Double breech lie. 44. Bagaimana langkah permeriksaan tes IVA yang benar?
b. Complete breech. a. Melihat SSK, diberikan asam cuka 3 %, kemudian
c. Footling breech. dinilai ada tidaknya lesi putih pada daerah transformasi
d. Frank breech serviks.
e. Compound. b. Melihat SSK, dilakukan pemberian asam cuka 2 %,
dan dilakukan penilaian.
39. Urutan pemeriksaan dasar ginekologi yang benar c. Melihat SSK terlebih dahulu, dilanjutkan pemberian
adalah: asam cuka 3%, setelah itu menilai ada kanker serviks atau
a. Inspeksi abdomen, palpasi abdomen, inspeksi tidak.
genitalia ekterna, palpasi genitalia interna, pemeriksaan d. Mendapatkan benjolan kanker di serviks,
speculum, pemeriksaan bimanual. dilanjutkan biopsi, dan pemeriksaan dengan asam cuka 5%
b. Inspeksi abdomen, inspeksi genitalia ekterna, dan dilakukan penilaian.
palpasi abdomen, palpasi genitalia interna, pemeriksaan e. Melihat ada tidaknya kanker serviks, dilanjutkan
speculum, pemeriksaan bimanual. dengan melihat SSK, kemudian diberi asam cuka 5% dan
c. Inspeksi abdomen, palpasi abdomen, inspeksi dinilai ada lesi atau tidak.
genitalia ekterna, palpasi uretra dan labia, pemeriksaan
speculum, pemeriksaan bimanual. 45. Seorang perempuan 21 tahun datang ke poli kandungan
d. Inspeksi abdomen, palpasi abdomen, inspeksi RS tempat anda bertugas karena bibir kemaluan kiri
genitalia ekterna, pemeriksaan speculum, pemeriksaan bengkak dan nyeri sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan
bimanual. tampak massa kistik ukuran 6 cm, kemerahan dengan nyeri
tekan di labium mayor kiri. Apakah tindakan yang paling b. Pengukuran tinggi fundus.
tepat pada pasien tersebut? c. Penentuan usia kehamilan.
a. Eksisi massa. d. Pemeriksaan tekanan darah.
b. Terapi hangat. → mengurangi nyeri & mengurangi e. Pengukuran berat badan maternal.
healing time
c. Antibiotik oral. 51. Pernyataan yang tidak tepat mengenai kehamilan dan
d. Antibiotik im atau iv. persalinan presentasi bokong adalah:
e. Insisi dan drainase massa. a. Harus dilakukan skrining kelainan janin.
b. Versi eksternal mengurangi risiko seksio sesarea.
46. Seorang perempuan 17 tahun datang ke ruang emergensi c. Versi eksternal dilakukan pada usia kehamilan 37
RS karena keluhan nyeri perut sejak 1 minggu. Riwayat minggu.
amenore 8 minggu. Pada pemeriksaan fisik anda d. Ekstraksi bokong adalah metode yang biasa
mendapatkan perut tegang dengan nyeri tekanan abdomen dilakukan pada persalinan pervaginam.
bawah dan bising usus (-). Pemeriksaan laboratorium e. Dislokasi sendi paha adalah komplikasi yang bisa
menunjukkan hematokrit 23% dan tes HCG urin (+). Apakah terjadi pada persalinan pervaginam.
diagnosis yang paling mungkin?
a. Penyakit radang panggul.
b. Ruptur kista ovarium. 52. Pernyataan yang tidak tepat mengenai ketuban pecah
c. Kehamilan ektopik. spontan pada kehamilan aterm:
d. Endometritis. A. Meningkatkan risiko infeksi jika persalinan lebih
e. Apendisitis. dari 24 jam
B. Sama dengan amniotomi pada kehamilan 40
47. Presentasi janin sangat memengaruhi keberhasilan minggu
persalinan kala II. Gambar di bawah menunjukkan posisi C. Pemberian antibiotik tidak bersifat rutin
janin di panggul ibu: D. Dapat menyebabkan prolaps tali pusat
E. Didiagnosis dengan tes nitrazin

53. Kehamilan postmatur tidak dikaitkan dengan:


A. Riwayat kehamilan postmatur
B. Defisiensi sulfatase plasenta
C. Aspirasi mekoneum
a. Oksipitoposterior kanan.
D. Presentasi sungsang
b. Oksipitotransversal kiri.
E. Anensefali
c. Mentotransversal kiri.
d. Sakrotransversal kiri.
54. Seorang perempuan usia 34 tahun G1P0A0 datang
e. Oksipitoanterior kiri.
untuk kunjungan antenatal rutin pada usia kehamilan 12
minggu, pasien memberi tahu bahwa dia telah berhenti
48. Salah satu tanda persalinan adalah keluar bloody show.
minum vitamin prenatal dengan suplemen zat besi karena
Pernyataan yang paling benar mengenai tanda tersebut
merasa tidak enak dan sulit mengingat untuk minum pil
adalah:
setiap hari. Hasil laboratorium menunjukkan hematokrit
a. Terkait keluarnya mekonium. 39%. Manakah pernyataan berikut yang merupakan
b. Akibat pelepasan plasenta sedikit. edukasi yang benar untuk pasien ini?
c. Tidak terjadi pada presentasi bokong. A. Beri tahu bahwa pasien tidak perlu minum
d. Akibat pendataran dan dilatasi serviks.
suplemen zat besi karena hasil laboratorium menunjukkan
e. Karena inkompatibilitas Rh-negatif maternal.
tidak anemia dan karena itu tidak akan ada penyerapan zat
besi dari vitamin prenatal.
49. Seorang perempuan usia 34 tahun, G4P3A0 hamil 38
B. Beri tahu bahwa jika pasien mengonsumsi
minggu dengan diabetes gestasional sedang dalam proses
makanan kaya zat besi, maka tidak perlu mengonsumsi
persalinan pervaginam. Kepala bayi sudah lahir tetapi tidak suplemen zat besi.
diikuti oleh bahu. Langkah pertama pertolongan persalinan C. Beri tahu bahwa jika pasien tidak mengonsumsi
dengan distosia bahu adalah termasuk manuver McRobert, suplemen zat besi, janin akan mengalami anemia.
yaitu: D. Beri tahu bahwa pasien perlu minum suplemen zat
a. Dorongan fundus. besi meskipun tidak anemia untuk memenuhi kebutuhan
b. Fleksi maksimal kedua paha ibu.
kehamilan
c. Rotasi ke posisi oblik setelah melahirkan lengan E. Beri tahu bahwa pasien harus mulai mengonsumsi
belakang. kembali suplemen zat besi jika hemoglobin turun di bawah
d. Rotasi bahu belakang ke anterior. 11 g/dL
e. Traksi kepala bayi ke bawah.
55. Seorang perempuan usia 33 tahun G2P1A0 sedang
50. Dari berbagai evaluasi berikut yang dilakukan selama dalam proses persalinan spontan aterm. Bayi dilahirkan
perawatan antenatal rutin pada kehamilan normal, manakah
tanpa kesulitan, tetapi plasenta tidak lahir setelah 30
yang paling penting dilakukan pada kunjungan klinik awal? menit, sehingga dilakukan manual plasenta. Plasenta sulit
a. Urinalisis. dilahirkan sehingga hanya dapat dikeluarkan sebagian dan
diikuti oleh atonia uteri dan perdarahan. Apakah tipe C. Abortus imminens
plasenta yang paling tepat untuk kasus tersebut? D. Missed abortion
A. Vasa previa E. Abortus insipiens
B. Plasenta previa
C. Plasenta akreta 61. Kematian janin di usia kehamilan 15 minggu tanpa
D. Plasenta suksenturiata disertai ekspulsi janin atau plasenta selama 8 minggu.
E. Plasenta membranaseus A. Abortus komplet
B. Abortus inkomplet
56. Seorang pasien datang ke puskesmas karena telat haid. C. Abortus imminens
HPHT 4 minggu yang lalu. Tidak ada gejala, seperti mual, D. Missed abortion
kelelahan, buang air kecil yang sering, atau nyeri payudara. E. Abortus insipiens
Pasien berpikir bahwa dia mungkin hamil karena belum
menstruasi dan sangat ingin mengetahui karena ada riwayat 62. Perdarahan pervaginam di kehamilan 7 minggu tanpa
kehamilan ektopik sebelumnya dan ingin memastikan agar dilatasi serviks.
dapat melalukan ANC dini. Manakah dari metode evaluasi A. Abortus komplet
berikut yang paling sensitif dalam mendiagnosis B. Abortus inkomplet
kehamilan? C. Abortus imminens
A. Tidak perlu dilakukan evaluasi untuk menentukan D. Missed abortion
kehamilan karena pasien asimptomatik sehingga pasien E. Abortus insipiens
tidak mungkin hamil
B. Deteksi denyut jantung janin dengan pemeriksaan 63. Ekspulsi janin dan jaringan plasenta dari kavum uteri di
Doppler kehamilan 10 minggu.
C. Pemeriksaan bimanual untuk menilai ukuran A. Abortus komplet
uterus B. Abortus inkomplet
D. Tes HCG serum C. Abortus imminens
E. USG abdomen D. Missed abortion
E. Abortus insipiens
57. Seorang pasien datang ke puskesmas untuk ANC
pertama setelah melakukan tes kehamilan di rumah. 64. Seorang perempuan yang pernah didiagnosis dengan
Periode menstruasi terakhir sekitar 8 minggu yang lalu. toxoplasmosis datang untuk berkonsultasi untuk rencana
Pasien tidak yakin betul dengan HPHT, karena memiliki kehamilan. Anda sebagai dokter mencoba menentukan
riwayat menstruasi yang panjang dan tidak teratur. faktor risiko pasien terkena toxoplasmosis. Risiko tertinggi
Manakah dari berikut ini yang merupakan cara paling terkait dengan:
akurat untuk menentukan usia kehamilan? A. Infeksi virus di kehamilan dini
A. Kadar HCG kuantitatif B. Makan daging mentah
B. USG abdominal atau transvaginal C. Makan ikan mentah
C. Memeriksa kadar progesteron dan HCG serum D. Memelihara anjing
D. Pemeriksaan bimanual untuk menentukan ukuran E. Orang Indonesia
uterus
Soal no. 65-66.
58. Seorang pasien dengan kehamilan 20 minggu di Seorang perempuan 23 tahun, G1P0A0 hamil 38 minggu,
diagnosa IUFD. Pasien baru kembali lagi setelah 5 minggu datang ke UGD puskesmas karena merasakan kontraksi
dengan keluhan kadang-kadang keluar bercak darah. Pasien uterus yang ireguler beberapa jam terakhir yang kadang-
ini paling mungkin akan mempunyai risiko untuk: kadang disertai nyeri di perut bawah. Gerak anak masih
A. Abortus septik dirasakan dan tidak pengeluaran darah atau cairan dari
B. Abortus berulang vagina. Dari palpasi abdomen teraba kontraksi yang ringan
C. Kehamilan ektopik 1x dalam 10 menit <20 detik. Pemeriksaan bimanual
D. Infertilitas di kemudian hari menunjukkan portio lunak, pendataran 50%, pembukaan
E. Koagulopati konsumtif dengan 1-2 cm, kepala station -1. Rekaman CTG menunjukkan
hipofibrinogenemia denyut jantung janin 140 x/menit, akselerasi (+), tanpa
deselerasi.
59. Perdarahan pervaginam pada kehamilan 12 minggu
disertai dilatasi serviks tanpa pengeluaran jaringan. 65. Diagnosis yang paling tepat dari kasus di atas adalah:
A. Abortus komplet A. Fase aktif
B. Abortus inkomplet B. Fase laten
C. Abortus imminens C. False labor
D. Missed abortion D. Kala 1 persalinan
E. Abortus insipiens E. Kala 2 persalinan

60. Pengeluaran sebagian jaringan konsepsi melalui serviks 66. Tata laksana selanjutnya yang paling tepat untuk pasien
pada kehamilan 9 minggu. adalah:
A. Abortus komplet A. Amniotomi
B. Abortus inkomplet B. Rawat jalan
C. Pemberian tokolitik A. Perubahan mukosa vagina
D. Augmentasi oksitosin B. Pelunakan isthmus uteri
E. Rawat inap untuk pemberian analgesi epidural C. Persepsi gerakan janin oleh pemeriksa
untuk mengurangi nyeri D. Gambaran daun pakis (ferning) pada mukus
serviks
Untuk soal no. 67-69. E. Adanya bagian yang lebih menonjol pada tempat
Seorang perempuan usia 21 tahun, G1P0A0 hamil 36 implantasi pada uterus
minggu. Mengeluh sudah satu bulan ini buang air besar
jarang, yaitu 2-3 hari sekali. Ia sudah tidak mengkonsumsi 73. Seorang perempuan usia 31 tahun G3P2A0 hamil 33
tablet zat besi. Pola nutrisi baik. Sekarang mulai mengurangi minggu, datang ke ruang emergensi RS dengan keluhan
aktivitas rumah. Berat badan sebelum hamil 50 kg, tinggi jatuh dari sepeda motor dan keluar cairan banyak tanpa
badan 160 cm, TFU 32 cm, kepala sudah masuk PAP. nyeri. Ibu masih merasa gerakan anak. Pada pemeriksaan:
TD 110/60 mmHg, N 80 x/m, R 20 x/menit, S 36,8C, TFU 29
67. Apakah kemungkinan penyebab keluhan yang dialami cm, lingkar perut 86 cm. Letak anak kepala, punggung di kiri,
oleh pasien tersebut? bunyi jantung anak 144 x/m. Tidak teraba adanya kontraksi.
A. Suplemen multivitamin Inspekulo: tampak cairan positif dengan tes nitrazin positif.
B. Penurunan reasorbsi air di kolon Indikasi untuk dilakukan perawatan aktif dan terminasi
C. Penekanan usus oleh pembesaran uterus kehamilan adalah:
D. Penurunan motilitas usus karena efek estrogen 1. Suhu ibu menjadi 38,6C
E. Penurunan motilitas usus karena efek progesteron 2. Cairan ketuban berbau
3. Bunyi jantung anak ireguler 108 x/min
68. Berapakah indeks masa tubuh (IMT) pasien tersebut 4. Bayi hidup
sebelum hamil? A. Bila 1,2,3 benar
A. 18,5 B. Bila 1,3 benar
B. 19,5 C. Bila 2,4 benar
C. 20,5 D. Bila 4 benar
D. 21,5 E. Bila semua benar
E. 22,5
74. Teknik pemasangan IUD yang benar adalah:
69. Berapakah penambahan berat badan total pada akhir 1. No touch loading
kehamilan yang disarankan sesuai IMT? 2. No touch insertion
A. 7,0-11,5 kg 3. Withdrawal insertion
B. 11,5-16 kg 4. Pushing insertion
C. 12,5-18 kg A. Bila 1,2,3 benar
D. 13-15 kg B. Bila 1,3 benar
E. 15-18 kg C. Bila 2,4 benar
D. Bila 4 benar
70. Seorang perempuan 24 tahun P2A0 datang ke E. Bila semua benar
puskesmas dengan keluhan nyeri payudara kanan sejak 1
hari yang lalu disertai demam. Saat ini pasien masih 75. Obat-obat yang dapat digunakan untuk tata laksana
menyusui anak yang berusia 10 hari. Pemeriksaan fisik: TD atonia uteri adalah:
110/70 mmHg, N 92 x/menit, S 38C; Payudara kanan dan kiri 1. Oksitosin
tampak simetris dengan payudara kanan tampak 2. Asam traneksamat
kemerahan dan nyeri tekan (+), indurasi (-), putting/areola 3. Metilergometrin
tak ada kelainan; FU tak teraba; lokia serosa, bau (-). 4. Progesteron
Apakah diagnosis paling tepat dari kasus di atas? A. Bila 1,2,3 benar
A. Fibroadenoma mammae B. Bila 1,3 benar
B. Karsinoma mammae C. Bila 2,4 benar
C. Breast engorgement D. Bila 4 benar
D. Abses mammae E. Bila semua benar
E. Mastitis
76. Variabel intrapartum yang dapat meningkatkan
71. Pemeriksaan terhadap ibu berusia 22 tahun hamil 12 kejadian perdarahan postpartum:
minggu mendapatkan mukosa vagina berwarna kebiruan. 1. Partus lama
Keadaan tersebut dikenal sebagai tanda: 2. Korioamnionitis
A. Hegar 3. Partus presipitatus
B. Piskacek 4. Penggunaan oksitosin yang terlalu lama
C. Hoffman A. Bila 1,2,3 benar
D. Chadwick B. Bila 1,3 benar
E. McDonnell C. Bila 2,4 benar
D. Bila 4 benar
72. Apakah yang dimaksud dengan tanda Hegar pada E. Bila semua benar
kehamilan?
77. Gambaran klinis persalinan kala II adalah:
1. Sensasi ibu meneran
2. Sakit pinggang yang menyebar ke kaki
3. Serviks berdilatasi lengkap
4. Kontraksi uterus irreguler yang kuat
A. Bila 1,2,3 benar
B. Bila 1,3 benar
C. Bila 2,4 benar
D. Bila 4 benar
E. Bila semua benar

78. Karakteristik mola hidatidosa adalah:


1. Perdarahan pervaginam
2. Keluarnya jaringan vesikuler pervaginam
3. Uterus lebih besar dari usia kehamilan
4. Meningkatnya kadar human placental lactogen
A. Bila 1,2,3 benar
B. Bila 1,3 benar
C. Bila 2,4 benar
D. Bila 4 benar
E. Bila semua benar

79. Pernyataan yang benar mengenai abortus spontan:


1. Ancaman abortus sering menjadi abortus septik
2. Abortus komplet lebih sering daripada abortus
inkomplet
3. Oksitosin diberikan jika perdarahan banyak
4. Sepsis diterapi dengan antibiotik dan diikuti
evakuasi
A. Bila 1,2,3 benar
B. Bila 1,3 benar
C. Bila 2,4 benar
D. Bila 4 benar
E. Bila semua benar

80. Seorang perempuan 32 tahun, G3P2A0 hamil 30 minggu,


datang ke poli obstetri untuk pemeriksaan kehamilan rutin.
Tidak komplikasi selama kehamilan dan pasien melakukan
ANC secara rutin. Hasil pemeriksaan menunjukkan TFU 35
cm. Keadaan yang mungkin terkait ketidaksesuaian ukuran
uterus dan usia kehamilan adalah:
1. Leiomioma
2. Makrosomia
3. Polihidramnion
4. Kehamilan multipel
A. Bila 1,2,3 benar
B. Bila 1,3 benar
C. Bila 2,4 benar
D. Bila 4 benar
E. Bila semua benar
DESEMBER 2017 – FEBRUARI 2018

1. Seorang ibu usia 30 tahun datang berkunjung pada 8. G3P2A0, 32 tahun merasa hamil 28 minggu, TFU 32cm
tanggal 24-02-2017. Ibu tersebut hamil anak ke-2. Anak (39-40minggu) , ada dua bagian yang terasa keras ketika di
I lahir dengan SC yaitu 2 tahun yang lalu. HPHT : 15-06- leopold, diagnostik klinik pemeriksaannya apa?
2016.Pada pemeriksaan fisik ditemukan: TTV dbn. TFU: A. USG
29 cm. B. ronsen
Leopold I,III: tidak teraba bagian besar. C. mendengarkan BJA
Leopold II: teraba bagian melintang dan bundar di
perut kanan ibu. Teraba bagian tidak bulat dan lunak 9. Komplikasi PPROM adalah :
di perut kiri ibu. A. Prematuritas
Diagnosis B. Cerebral palsy
A. G2P1A0 grab 29 mgg + Bekas SC + Letak sungsang C. Sepsis neonatal
B. G2P1A0 grab 29 mgg + Bekas SC + letak lintang D. Pulmonary hypoplasy
C. G2P1A0 grab 29 mgg + Bekas SC + letak oblik E. Perdarahan postpartum
D. G2P1A0 grab 29 mgg + Bekas SC + letak lintang kepala kiri
E. G2P1A0 grab 29 mgg + Bekas SC + letak lintang kepala 10. Pemberian asam folat selama masa kehamilan ditujukan
kanan untuk
a. Mencegah kelainan trisomi
3. Seorang pasien G1P0A0 merasa mengaku hamil aterm, b. Mencegah kelainan kromosom
mengeluhkan mulas sejak 4 jam yang lalu, disertai keluar c.
lendir bercampur sedikit darah akan dilakukan PD. Indikasi d. Mencegah cacat saraf menumbung (neural defect)
PD pada pasien ini adalah untuk? e. Mencegah kelainan metabolisme fenilalanin
A.melihat kemajuan persalinan
B. melihat ketuban masih utuh atau tidak 11. pernyataan yg benar ttg perdarahan post partum
C. menilai persalinan dengan cara apa salah satu penyebab terbesar kematian ibu (buku obstetri
D. melihat ada tidak tali pusat patologi)
E. menentukan sudah inpartu atau belum
13. Apakah penyebab seorang klinisi terlambat mengenali
4. Pemeriksaan dalam tidak boleh dilakukan pada pendarahan pascasalin yang berbahaya?
A. Pendarahan postpartum A. ......katekolamin 24 jam
B. Plasenta previa B. Kontraksi uterus......
C. Ketuban pecah dini C. Tekanan darah yang normal pada penderita preeklamsia
D. Solution plasenta D. Terampil menilai........... jumlah pendarahan
E. Prematur kontraksi E.

5. Imunisasi yang tidak boleh diberikan pd ibu hamil : 14. Terapi atonia uteri pada pasien...
A. Influenza A. Oksitosin 20 iu drip
B. Hepatitis B B. Masase fundus
C. TT C. Misoprostol
D. MMR (measles, mumps, rubella) D.
E. tdap E. Oksitosin dalam koloid dg konsentrasi 200u

6. Seorang wanita berusia 32 tahun G2P0A1 dengan usia 15. G3p2a0 usia 32 tahun memiliki riwayat hipertensi kronis
kehamilan 28 minggu datang ke unit Triage dengan keluhan yg diperparah pre-eklampsia, melahirkan dg bantuan
keluar air-air dari vagina sekitar 4 jam sebelum masuk forcep, kontraksi uterus dirasakan baik, tampak perdarahan
rumah sakit. Ibu belum merasakan mules atau keluar lendir per vaginam cukup banyak. Apa sebab perdarahan?
darah. Catatan PNC dalam batas normal. Ibu mempunyai A. Atoni uteri
riwayat abortus usia 8 minggu pada kehamilan sebelumnya. B. Ruptur uteri
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70 mmHg, nadi C. Sisa plasenta
82x/menit reguler, RR 18x/menit, dan temperatur 36,8◦C. D. Laserasi vagina
Paru dan jantung dalam batas normal. Abdomen cembung E. Koagulasi
lembut, tinggi fundus uteri 27 cm (33-34minggu) . BJJ
140x/m reguler. Pada pemeriksaan inspekulo terlihat cairan 16. Robekan jalan lahir yang meluas sampai sphincter ani
mengalir dari OUI, jernih, tak berbau. Serviks tampak internal adalah robekan jalan lahir derajat...
tertutup. Apakah diagnosis utama kasus ini A. I
A. Preterm premature rupture of the membranes B. II A
B. Premature rupture of the membranes C. III A
C. Intrauterine growth restriction D. III B
D. Kontraksi prematur E. III C
E. Hipotensi
19. Pada kasus diatas pendarahan kembali terjadi, setelah di E. USG
eksplorasi tidak ada pendarahan/laserasi dari vagina,
kontraksi uterus memburuk, maka diagnosis dari kasus 34. Pernyataan yang benar mengenai pemeriksaan leopold
diatas adalah IV:
A. Atonia uteri A. Untuk menentukan apa yang menjadi bagian bawah janin
B. Sisa kehamilan B. Bila kepala masih tinggi, leopold IV tetap harus dilakukan
C. Laserasi vagina C. Sebelum kehamilan bulan ke 5, leopold IV tidak dilakukan
D. Hematom vulva D. Untuk menentukan kepala sudah masuk ke dalam ringga
panggul
20. Penatalaksanaan yang tepat untuk kasus tersebut E. Bila ke 2 tangan posisinya konvergen maka kepala masuk
adalah.. ke dalam rongga panggul
a. histerektomi
b. drip oksitosin 10 IU dalam 500cc RL tetesan cepat dan 35. Pada pemeriksaan bimanual korpus uteri seolah-olah
metergin 0,2 mg iv/im atau misoprostol 400 mcg oral/rectal terpisah dengan serviks
c. a.Bram V fernwald → perlunakan fundus
d. b. Chadwick
c. Hegar
21. Resiko paling tinggi yang memungkinkan terjadinya d. Piskacek
solusio plasenta adalah... E. Braxton hicks
A. Chorioamnionitis
B. Preeklampsia 36. Pada saat melakukan inspekulo, alat yang diperlukan
C. Ruptura uteri adalah
D. Atonia uteri A. Spekulum oval
E. Ketuban pecah dini B. Spekulum sims
C. Spekulum graves
22. Pilihlah pernyataan di bawah ini yang benar mengenai D. Spekulum plastik
solusio plasenta E. Spekulum deaver
A. Penyebab terjarang koagulopati konsumtif
B. Perdarahan yang terjadi biasanya berulang 39. Fundus uteri terjadi pembesaran dan perlunakan yang
C. Secara klasik berhubungan dengan nyeri perut dan tidak rata
perdarahan pervaginam A. Tanda Braun von Fernwald
D. Jumlah perdarahan yang keluar menggambarkan keadaan B. Tanda Chadwick
sebenarnya C. Tanda Hegar
E. Solusio plasenta yang menyebabkan kematian bayi D. Tanda Piskacek
biasanya sudah mengeluarkan darah <500 cc E. Tanda Braxton Hicks

23. Pada solusio plasenta, keadaan apa yg dilakukan 41. Perhitungan taksiran persalinan berdasarkan rumus
persalinan perabdominal Niegel adalah..
A. Bayi hidup dan keadaan janin baik A. Hari ditambah 7 bulan dikurangi 3
B. IUFD dengan riwayat solusio plasenta sebelumnya B. Hari dikurangi 7 bulan dikurangi 3
C. IUFD dengan kondiloma akuminata pada vulva C. Hari ditambah 7 bulan ditambah 9
D. IUFD dengan kehamilan ganda D. Hari dikurangi 7 bulan ditambah 9
E. IUFD dengan infeksi HIV E. Hari ditambah 21 bulan dikurangi 3

29. Seorang wanita umur 17 tahun G1P0A0 merasa hamil 43. Tanda atau gejala paling terjadi pada solusio plasenta?
7bulan, datang dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir A. IUFD
sejak 5 jam lalu. Sebanyak 4 pembalut, tidak di sertai dengan B. Kontraksi prematur
nyeri, gerak janin masih dirasakan oleh ibu. Ini merupakan C. Pendarahan pervaginam
perdarahan yang pertama kali pada pemeriksaan D. Hiperstimulasi uterus
laboratorium didapatkan hb 10.4gr/dl. E. Peningkatan kontraksi uterus
Diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini adalah
A. Ruptur uteri 44. Metode persalinan yg direkomendasi utk solusio
B. Vasa previa plasenta dgn iufd
C. Plasenta previa A. Persalinan pervaginam
D. Solusio plasenta B. Sc emergensi
E. Trauma jalan lahir C. Sc elektif
D. Sc dgn transfusi darah
32. Untuk memastikan diagnosis dan usia kehamilan kasus E. Sc dgn pemberian kriopresipitat
di atas anda menyarankan :
A. Anamnesis ulang terstruktur 45. Jenis plasenta previa yang gambaran plasentanya secara
B. Pemeriksaan leopold usg menutupi sebagian ostium uteri internum disebut?
C. Pemeriksaan uterine A. Totalis
D. Tes HCG serum B. Lateralis
C. Marginalis 55. Penanganan paling tepat terhadap plasenta akreta
D. Letak rendah A. Observasi
E. Vasa previa B. Histerektomi
C. B lynch suture
46. Penyebab plasenta previa D. Pemberian uterotonika
Riwayat Sesar E. Ligasi arteri hipogastrik

47. Faktor predisposisi atonia uteri adalah.. 56. seorang wanita berusia 32 tahun G2P0A1 dengan usia
Partus presipitatus kehamilan 28 minggu datang ke unit triage dengan keluhan
keluar air-air dari vagina sekitar 4 jam SMRS. Ibu belum
48. Apakah teknik imaging yang paling aman untuk merasakan mules atau keluar lendir darah. Catatan PNC
mendiagnosa placenta previa? dalam batas normal. Ibu mempunyai riwayat abortus usia 8
A. CT scan minggu pada kehamilan sebelumnya. Pada pemfis paru dan
B. X-ray jantung dalam batas normal. Abdomen cembung lembut,
C. USG tinggi fundus uteri 27 cm. BJJ 140x/minute reguler. Pada
D. MRI pemeriksaan inspekulo terlihat cairan mengalir dari OUI,
jernih, tak berbau. Serviks tampak tertutup. Apakah
49. Ekstravasasi darah ke dalam otot uterus pada solusio diagnosis kasus ini?
plasenta disebut: A. PPROM
A. Balzac uterus B. PROM
B. Voltaire uterus C. IUGR
C. Couvelaire uterus D. kontraksi prematur
D. Defans musculaire E. Hipotensi
E. Beaumarchais uterus
58. Indikasi dilakukan perawatan konservatif pada pasien
50. Seorang G3P2A0 hamil 30 minggu datanh ke IGD dengan tersebut?
keluhan perdarahan pervaginam. BJA 130x/menit tanpa A. Prematuritas
akselerasi maupun deselerasi. Pada pemeriksaan USG B. Perdarahan pasca salin
tampak plasenta menutupi sebagian os uteri internum. Saat C. Infeksi intrauterin
datang tidak tampak perdarahan pervaginam yang aktif. D. Gawat janin
Penatalaksanaan yang paling baik terhadap pasien ini E.
adalah...
a. Seksio sesarea emergensi 59. Peningkatan bb yang singkat diduga karena :
B. Observasi di ruang bersalin A. Preeklamsia → edema
C. Pemeriksaan perabaan fornices B. Makrosomia
D. Amniocentesis untuk menilai pematangan paru C. Obesitas pada ibu
E. Pemeriksaan dalam untuk menilai pembukaan cervix D. Kehamilan gemeli

51. Bahaya yang ditimbulkan jika menarik plasenta adalah? 60. Morbiditas maternal primer dari PPROM adalah:
A. Rupture uteri A. Maternal sepsis
B. Inversio uteri B. Chorioamnionitis
C. Prolapse uteri C. Burst abdomen (saat laparotomi, usus omentum keluar)
D. Burst abdomen D. Multiple organ failure
E. Premature contraction
52. Faktor predisposisi atonia uteri
Partus presipitatus 61. Persalinan dapat dipertimbangkan pada semua kasus
pada kehamilan berapa minggu?
53. Apakah efek samping pemberian methyl ergometrin A. 34
secara iv B. 37
A. Atonia C. >34
B. Kejang D. 28-34
C. Arithmia E. Pada setiap usia kehamilan bila didiagnosis PPROM
D. Dispnea
E. Hipertensi 62. Upaya yang sebaiknya dilakukan untuk mencegah
iskemia pada otak bayi dengan PPROM adalah
54. Manakah keadaan yang paling sering menyebabkan A. Memberi MgSO4
pendarahan postpartum yang harus dilakukan B. Memberi surfaktan
histerektomi? C. Perawatan konservatif
A. Hipotoni uteri D. Pemberian deksamethason
B. Plasenta previa E.pemberian antibiotik parenteral
C. Robekan serviks
D. Plasenta akreta
E. Plasenta adhesive
63. Insidensi solusio plasenta berhubungan dengan? E. Peningkatan motilitas usus akibat efek progesteron
A. Bekas SC
B. Leiomyoma 73. IMT ibu kasus diatas, Berat sebelum hamil 45 kg, Tinggi
C. Trombofilia 150cm (ada di turunan sebelumnya). Indeks masa tubuh
D. Hipertensi (IMT) ny. F adalah
E. Merokok A. 18
B. 20
64. Sebelum pemeriksaan dalam, tindakan pemeriksa C. 22
apakah yang harus dilakukan terlebih dahulu? Kecuali D. 24
A. Mengosongkan kantung kencing E. 26
B. Meminta informed consent
C. Memperkenalkan diri 79. Seorang wanita umur 21 tahun datang ke puskesmas pd
D. Mencuci tangan tgl 19/01/2018 untuk memeriksakan kehamilannya. Pernah
E. Meminta izin melahirkan 1x dan belum pernah keguguran. Mengeluhkan
mual kadang-kadang. HPHT 23/05/2017. Setelah dilakukan
65.Pada pemeriksaan panggul normal, bagian yang dapat pemeriksaan di dapatkan hasil tekanan darah 120/80, nadi
teraba adalah 88x, suhu 36, rr 24 hasil tfu 3 jari di bawah px(33cm). Janin
A.fourchette tinggal hidup intra uterin, puka , presentasi kepala, blm
B.mons pubis masuk PAP, djj 144x mengeluhkan nyeri punggung.
C.promontorium Diagnosis yang tepat untuk kasus di atas adalah:
D.spina iskiadika A. G2P1A0 gravida 34 minggu
E.1/3 posterior linea inominata B. G2P1A0 gravida 35 minggu
C. G2P1A0 gravida 36 minggu
66. bagian dibawah ini adalah bagian yang menyusun pintu D. G2P1A0 gravida 37 minggu
panggul atas antara lain adalah... E. G2P1A0 gravida 38 mingg
A. arcus pubis
B. promontorium 82. Anjuran yang tepat untuk mengatasi keluhan nyeri
C. spina ischiada punggung Ny. B adalah
D. dinding samping A. Anjurkan mengangkat benda dengan membungkuk
E. ramus inferior osis pubis B. Anjurkan menggunakan hak sepatu yang tinggi
C. Anjurkan menggunakan bantal waktu tidur
68. pemeriksaan gizi ibu hamil baik dilakukan ketika... D. Anjurkan menggunakan kasur yang datar
a. pengukuran BMI awal kehamilan
b. mengukur lingkar perut ibu 84. Peran dokter dalam mendukung pemberian ASI:
c.... a. Menganjurkan Inisiasi Menyusui DinI
b. Ajarkan ibu mengatur jadwal menyusui
70. perasat atau tindakan obstetric dan ginekologi yang c. Berikan susu tambahan bila ASI kurang
harus dalam kondisi kemih penuh adalah d. Lakukan perawatan payudara bila payudara bengkak
A. pemeriksaan dalam e. Yakinkan bayi cukup mendapat makanan dari ASI ibunya
B. rteovaginal toucher
C. pemeriksaan leopold 85. Penyimpanan ASI dalam tempat tertutup pada suhu
D. pemeriksaan USG transvaginal ruangan dapat bertahan selama
E. pemerikssan USG transabdominal a. 2 x 24 jam
b. 3-4 jam
71. Pada pemeriksaan ginekologis, hal yang paling penting c. 6-8 jam
ditanyakan saat pertama kali datang adalah... d. 8-10 jam
A. Keluhan Utama e. 10-12 jam
B. Riwayat obstetrik
C. HPHT 89. Syarat versi luar:
D. Riwayat operasi sebelumnya A. Pembukaan < 3 cm
E. Kenaikan berat badan dalam 3 bulan terakhir B. Ketuban tidak utuh
C. Dinding perut tegang
72. Ny. F G2P1A0 hamil 36 minggu. Mengeluh buang air D. Usia kehamilan > 32 minggu
besarnya jarang yakni 2-3 minggu sekali, padahal E. Bagian terendah anak sudah tidak dapat dibebaskan
sebelumnya seminggu sekali. Sudah tidak mengonsumsi
tablet asam folat. Pola nutrisi baik. Sekarang mulai 91. Pada pemeriksaan spekulum, tampak benjolan kecil
mengurangi aktivitas rumah. Berat badan sebelum hamil 45 jinak di daerah transformasi antara epitel skuamous serviks
kg, tinggi badan 150 cm. TFU 32 cm, sudah masuk PAP. dan epitel kolumnar serviks yang berbentuk kista. Mana
Menurut Anda penyebab keluhan yang dialami Ny. F adalah penyataan dibawah ini yang paling tepat mengenai benjolan
A. Suplemen multivitamin tersebut?
B. Penurunan reabsorpsi air dari kolon A. Karsinoma serviks insitu
C. Penekanan usus akibat pembesaran uterus B. Lesi prakanker serviks
D. Penurunan motilitas usus akibat efek progesteron C. Polip endoserviks
D. Polip ektoserviks
E. Ovula naboti

94. Bagaimana langkah pemeriksaan tes IVA yang dilakukan


pada ibu tersebut?
A. diberikan asam cuka 3%, kemudian dinilai ada tidaknya
lesi putih pada daerah transformasi serviks
B. SSK(Sambungan skuamous kolumner), dilakukan
pemberian asam cuka 20%, dan dilakukan penilaian
C. Melihat SSK terlebih dahulu, dianjurkan pemberian asam
cuka 3%, setelah itu menilai ada kanker serviks atau tidak
D. Mendapatkan benjolan kanker di serviks, dilanjutkan
biopsi, dan pemeriksaan dengan asam cuka 5%, dan
dilakukan penilaian
E. Melihat ada tidaknya kanker serviks, dilanjutkan dengan
melihat SSK, kemudian diberi asam cuka 5%,dan dinilai ada
lesi atau tidak

98. Apakah hasil pemeriksaan laboratorium yang normal


ditemukan pada masa nifas?
A. Anemia → <8 transfusi, <10 tablet fe
B. Leukositosis
C. Leukopenia
D. Pansitopenia
E. Trombositopenia

99. Seorang ibu P2A1 satu bulan yang lalu telah menjalani
operasi KET ingin ikut program KB untuk 3 tahun dan ingin
haid teratur setiap bulan tapi efektif mencegah kehamilan.
Suami yang bekerja sebagai sopir tidak mau menggunakan
kondom atau pantang berkala. Manakah metode
kontrasepsi yang akan ditawarkan pada ibu?
A. Kontrasepsi pil
B. Kontrasepsi IUD
C. Kontrasepsi implant (progestin only)
D. Kontrasepsi injeksi yang mengandung
medroxyprogesterone acetae
E. Kontrasepsi injeksi yang mengandung
medroxyprogesterone acetate dan estradiol cypionate

100. Seorang ibu P3A0 pascasalin 3 hari yang lalu datang ke


IGD dengan keluhan febris sejak 1 hari yang lalu. Melahirkan
ditolong oleh bidan, bayi langsung menangis dengan BB
3000 gram . Pada pemeriksaan fisik didapatkan T= 110/70
mmHg, N = 92x/menit, R= 20x/menit, S=39 C. TFU setinggi
pusat dengan NT (+)
Inspekulo : lochia rubra berbau
Diagnosis yang paling memungkinkan dari pasien tersebut
adalah ...
A. Infeksi puerperialis
B. Breast engorgement
C. Infeksi saluran kemih
D. Infeksi luka episiotomi
E. Infeksi saluran pernafasan bagian atas
APRIL – JUNI 2020

1. Anda sedang melakukan prosedur pemasangan IUD pada lahir. Pemeriksaan fisik: kesadaran composmentis,
P1A0 pascasalin spontan 6 minggu. Saat anda melakukan konjungtiva anemis, TD 110/70 mmHg, N 96x/menit, R 20
sondase anda menyadari bahwa sonde telah masuk 10 cm x/menit, S 36,70C. Status obstetri: Fundus uteri teraba 2 jari
dan tak terasa ada tahanan. Tindakan awal yang paling di atas pusat, kontraksi baik. Apakah tindakan yang paling
tepat anda lakukan adalah: tepat anda lakukan?
a. mengeluarkan sonde dan memberikan antibiotik a. Pemberian antibiotik.
doksisiklin 2x100 mg 7 hari. b. Melakukan manual plasenta.
b. mengeluarkan sonde dan memberitahu pasien IUD c. Pemberian methilergometrin.
tidak dapat dipasang. d. Segera merujuk ke RS terdekat.
c. menarik sonde dan kemudian memasukkan lagi e. Rencana pemberian transfusi darah.
dengan lebih hati-hati.
d. mengeluarkan sonde dan memberikan injeksi 6. Pernyataan yang benar mengenai Pap smear adalah:
ergometrin 0,2 mg im. a. Pemeriksaan yang paling murah, mudah,
e. menarik sonde dan mencoba merasakan tahanan. sederhana, dan aman
b. Pasien tidak boleh koitus 1 minggu sebelum
2. Seorang perempuan 20 tahun, G1P0A0 hamil 34 minggu, pemeriksaan.
tanpa riwayat penyakit sebelumnya, hingga saat ini pasien c. Dilakukan setelah 2 tahun aktif dalam aktifitas
baru mengeluhkan sakit kepala, nyeri uluhati, dan seksual.
kehilangan nafsu makan. Wajah dan kaki tampak bengkak d. Apusan hanya dapat diambil dengan cervix brush.
dan pasien tidak dapat memakai cincinnya. Tekanan darah e. Untuk fiksasi sampel menggunakan alkohol 70%.
168/90 mmHg; BJA 136 – 140 x/menit; proteinuria (+)1.
Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus ini? 7. Seorang perempuan 22 tahun, G1P0A0 38 minggu, dibawa
a. Pemberian obat antihipertensi yang tidak ke IGD RS karena akan segera melahirkan. Hasil
mempengaruhi sirkulasi uterus. pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 89 x/menit, RR
b. Pemberian obat diuretic dengan pemnatauan 19x/menit, S 36,6oC; His 4x 10’ 45”, DJJ 135 x/menit.
intake – output. Pemeriksaan dalam: pembukaan 6 cm. Dokter memutuskan
c. Pemberian kortikosteroid untuk pematangan paru- untuk melakukan observasi. Kapan pemeriksaan dalam
paru. selanjutnya dilakukan untuk mengetahui kemajuan
d. Pemberian MgSO4. persalinan?
e. Tirah baring. a. 4 jam atau bila ibu ingin meneran.
b. 3 jam atau bila ibu ingin meneran.
3. Seorang perempuan usia 17 tahun G1P0A0 datang ke PKM c. 2 jam atau bila ibu ingin meneran.
DTP diantar oleh dukun beranak karena persalinan tidak d. 1 jam atau bila ibu ingin meneran.
lama + 20 jam dan telah dipimpin meneran selama 4 jam. e. 30 menit atau bila ibu ingin meneran.
Hasil pemeriksaan: tampak anemis, TD 100/60 mmHg, N 112
x/menit, R 28 x/menit; Pemeriksaan luar: TFU 33 cm, LA 8. Seorang perempuan usia 30 tahun, G2P1A0 hamil 37
kepala, BJA (-), His 1 – 2x/10’ 30”, TBBA 3300 gram. minggu datang ke puskesmas dengan keluhan mules-mules.
Pemeriksaan dalam: pembukaan lengkap, kepala station +2 Hasil pemeriksaan: tanda vital dalam batas normal; PL: TFU
teraba kaput dan molase (++), ketuban (-). Apakah 32 cm, His 1x/10’ 20”, teraba bagian-bagian kecil di fundus
komplikasi maternal jangka panjang dari partus lama yang uteri, teraba bagian bundar keras di perut kanan , BJA 140
mungkin terjadi pada kasus di atas? – 150 kali/menit terdengar setinggi pusat.Apakah diagnosis
a. Infeksi saluran kemih. yang paling tepat?
b. Fistula uretro-vagina. a. Letak oblik.
c. Infeksi intrauterine. b. Letak kepala.
d. Ruptur uteri. c. Letak lintang.
e. Retensio uri. d. Letak sungsang.
e. Letak memanjang
4. Evaluasi yang harus anda lakukan pada pasien pascasalin:
a. Kontraksi uterus diperiksa bila jumlah darah 9. Pernyataan di bawah ini yang diketahui sebagai factor
pascasalin bertambah banyak. risiko untuk kanker serviks adalah:
b. Tekanan darah setiap 60 menit dalam 2 jam a. Menars dini.
pertama. b. Status social ekonomi tinggi.
c. Denyut nadi setiap 15 menit dalam 2 jam pertama. c. Menggunakan pil oral kontrasepsi.
d. Suhu tubuh setiap 8 jam dalam 24 jam pertama. d. Usia dewasa saat hubungan seksual pertama.
e. Berkemih spontan dalam waktu 6 jam pertama. e. Mempunyai pasangan pria yang sudah disirkumsisi.

5. Seorang P2A0 usia 30 tahun ditolong oleh bidan 10. Seorang perempuan 37 tahun datan ke tempat praktik
puskesmas. Bidan melapor kepada Anda sebagai dokter Anda untuk konsultasi penggunaan kontrasepsi. Pasien telah
puskesmas karena pasien mengalami perdarahan setelah memiliki dua anak dan punya kebiasaan merokok hingga 10
melahirkan bayi 3000 gram. Suntikan oksitosin 10 IU im batang/hari. Pasien ingin mencoba menggunakan pil
telah diberikan, tetapi setelah 30 menit plasenta belum
progestin dan bertanya bagaimana mekanisme kerjanya. 15. Seorang perempuan usia 43 tahun, P0A0 menikah 8
Jawaban terbaik untuk pertanyaan tersebut adalah: tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan di
a. menciptakan lingkungan yang tidak perut, menorrhagia dan tanpa nyeri haid. Hasil
menguntungkan terjadi fertilisasi. pemeriksaan palpasi abdomen mendapatkan massa kenyal
b. Menyebabkan reaksi inflamasi. → IUD padat, setinggi 2 jari di atas simfisis, permukaan rata
c. Mengentalkan mucus serviks. dengan gerak agak terbatas, nyeri tekan (-). Pemeriksaan
d. Menghambat ovulasi. dalam: CU membesar sebesar grav 12-14 minggu, adneksa
e. Mencegah implantasi. kanan dan kiri: lemas, massa (-). Kemungkinan diagnosis
yang paling tepat adalah:
11. Seorang perempuan 25 tahun, G2P1A0 hamil 37 minggu a. Penyakit radang panggul.
datang ke puskesmas dengan keluhan keluar cairan banyak b. Endometrioma.
dari jalan lahir sejak 6 jam yang lalu. Dari pemeriksaan Anda c. Kista ovarium.
mendapatkan his 2 x/10 menit, BJA 140 – 144 x/menit, letak d. Adenomiosis.
anak kepala 3/5; pembukaan 2 – 3 cm, ketuban (-), teraba e. Mioma uteri.
tali pusat di vagina. Anda memutuskan merujuk pasien ke
RS. Tindakan yang tidak akan Anda lakukan sebagai upaya 16. Seorang perempuan 23 tahun, G1P0A0 hamil 37 minggu,
untuk mengurangi kompresi tali pusat selama proses datang ke UGD puskesmas karena merasakan kontraksi
rujukan adalah: uterus beberapa jam terakhir yang kadang-kadang disertai
a. Pasien berbaring dengan posisi Trendelenburg. nyeri di perut bawah. Gerak anak masih dirasakan dan tidak
b. Mendorong tali pusat ke dalam kavum uteri. ada pengeluaran darah atau cairan dari vagina. Dari palpasi
c. Memberikan tokolitik isoksuprin. abdomen teraba kontraksi yang ringan 1x dalam 10 menit
d. Memberikan tokolitik nifedipin. <20 detik. Pemeriksaan bimanual menunjukkan portio
e. Mengisi kandung kemih. lunak, pendataran 50%, pembukaan 1 – 2 cm, kepala
station -1. Rekaman CTG menunjukkan denyut jantung janin
12. Seorang perempuan usia 23 tahun, G1P0A0, merasa telat 140 x/menit, akselerasi (+), tanpa deselerasi. Tata laksana
haid 2 minggu datang ke poliklinik obstetri tempat anda selanjutnya yang paling tepat untuk pasien adalah:
bekerja dengan keluhan mual. Tes HCG urin (+).Pada a. Amniotomi.
pemeriksaan dalam Anda meraba uteri membesar tidak b. Rawat jalan.
simetris. Tanda tersebut dinamakan: c. Pemberian tokolitik.
a. Tanda Braun V Fernwald. d. Augmentasi oksitosin.
b. Tanda Braxton Hicks. e. Rawat inap untuk pemberian analgesi epidural
c. Tanda Chadwick. untuk mengurangi nyeri.
d. Tanda Piskacek.
e. Tanda Hegar. 17. Seorang perempuan 37 tahun, G4P3A0 hamil 37 minggu,
datang ke puskesmas karena keluhan mules-mules. Hasil
13. Pada saat Anda memeriksa seorang G3P2A0 usia 33 pemeriksaan: TD 165/110 mmHg; N 88 x/menit, R 18
tahun, hamil 33 minggu, ditemukan bagian anak yang sulit x/menit, S 36,5OC; his 2 x/10’ 20”, BJA 140 x/menit;
diraba, bunyi jantung anak yang terdengar dalam dan proteinuria (++). Manajemen awal yang paling tepat Anda
kurang jelas, serta tinggi fundus 36 cm, maka hal yang paling lakukan pada kasus ini adalah:
mungkin terjadi pada kasus ini adalah: a. memberikan MgSO4 40% 4 gram dalam RL 100 cc
a. Hidramnion 20 tetes/menit.
b. Makrosomia b. memberikan MgSO4 40% 10 cc dalam RL 100 cc 20
c. Oligohidramnion tetes/menit.
d. Kematian janin dalam rahim c. memberikan MgSO4 40% 10 cc dalam RL 100 cc 60
e. Pertumbuhan janin terhambat tetes/menit.
d. memberikan MgSO4 40% 25 cc dalam RL 100 cc 20
14. Seorang perempuan 30 tahun, P0A0 telah menikah 3 tetes/menit.
tahun, mengeluh nyeri perut kanan bawah tiba-tiba. Hari e. memberikan MgSO4 40% 4 gram dalam RL 500 cc
pertama haid terakhirnya adalah 7 minggu yang lalu. Pasien 60 tetes/menit.
juga mengalami mual berat dan payudara bengkak. Hasil
pemeriksaan fisik: tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80 18. Anda akan menghentikan pemberian MgSO4 pada
x/menit, afebris; pemeriksaan abdomen: tak ada kelainan; pasien pascasalin dengan preklamsia berat, bila:
pemeriksaan pelvik: tampak darah di vagina, portio licin, a. 72 jam pascasalin.
korpus uteri agak membesar, teraba massa ukuran 4 cm di b. 48 jam pascasalin.
adneksa kanan. Apakah pemeriksaan diagnostik awal yang c. Bila proteinuria (-).
paling tepat dilakukan pada kasus ini? d. 6 jam pascasalin TD sudah normotensive.
a. Hematokrit. e. Tekanan darah sudah mencapai 20% MAP.
b. Haemoglobin.
c. Hitung lekosit. 19. Seorang perempuan 19 tahun P0A0 menikah 1 tahun
d. Laju endap darah. yang lalu, mengeluh keputihan yang banyak, berwarna putih
e. Human Chorionic Gonadotropin. seperti susu, dan disertai gatal. Kemudian dokter
mendiagnosis pasien menderita kandidiasis vaginalis.
Manakah pernyataan di bawah ini yang sesuai untuk mungkin ditemukan pada pemeriksaan obstetrik pada
diagnosis kandidiasis vaginalis? pasien tersebut?
a. Pemeriksaan mikroskopis dengan NaCI tampak a. Kontraksi uterus positif.
pseudohifa. b. Letak janin teraba sungsang.
b. Pemeriksaan mikroskopis dengan KOH tampak clue c. Pada pemeriksaan inspekulo tampak ketuban
cells. menonjol.
c. Pewarnaan Gram tampak coccus. d. Pada pemeriksaan dalam didapatkan nyeri goyang
d. Pemeriksaan pH <4,5. portio.
e. Whiff test (+). e. Pada perabaan fornik teraba bantalan lunak di
seluruh fornik.
20. Seorang perempuan 22 tahun telah menggunakan
kontrasepsi injeksi DMPA selama 2 tahun. Pasien tidak haid 25. Anda melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin pada
sejak 6 bulan terakhir dan ingin melanjutkan injeksi DMPA. seorang G1P0A0 berusia 28 tahun yang sedang hamil 22
Tidak ada riwayat penyakit berarti dan pemeriksaan fisik minggu. Kadar hemoglobin yang Anda dapatkan adalah
dalam batas normal. Apakah manajemen yang paling tepat 10,2 gr/dL. Tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik dalam
pada pasien saat ini? batas normal. Penyebab hal ini adalah:
a. Ganti metode kontrasepsi. a. Penurunan kebutuhan Fe selama kehamilan.
b. Periksa kadar kalsium serum. b. Penambahan volume plasma selama kehamilan.
c. Tambahkan suplementasi estrogen siklik. c. Kegagalan sumsum tulang dalam memproduksi
d. Lanjutkan injeksi DMPA selama satu tahun lagi. eritrosit.
e. Lakukan pemeriksaan dual energy x-ray d. Penghancuran yang cepat dari eritrosit di sistem
absorptiometry (DEXA). retikuloendotelial.
e. Peningkatan aktivitas sumsum tulang untuk
21. Seorang perempuan 35 tahun, P3A0 datang ke memproduksi eritrosit.
puskesmas karena keluhan haid yang banyak, lama haid 8
hari sejak 3 bulan terakhir. HPHT 19-5-2020. Pasien adalah 26. Seorang perempuan 28 tahun, G1P0A0 hamil 38 minggu,
pengguna IUD CuT380A sejak 5 tahun. Hasil pemeriksaan datang ke UGD RS dengan keluhan mules-mules sejak 1 hari
fisik adalah tanda vital dalam batas normal; konjungtiva yang lalu yang dirasa semakin sering hingga disertai adanya
tidak anemis; portio tenang, tampak benang IUD; korpus keluar cairan dari kjalan lahir. Pemeriksaan tanda vital dalam
uteri dalam batas normal. Apakah tata laksana awal yang batas normal; His 3-4 x/10’ 40”, BJA 140x/menit; pembukaan
paling tepat pada kasus ini? sudah lengkap, kepala st +3. Setelah dipimpin meneran
a. Pemberian NSAID saat haid. kepala bayi sudah lahir, tetapi kepala terjebak di vulva
b. Pemberian pil progestin. (turtle sign). Manakah yang bukan merupakan komplikasi
c. Pemberian antibiotik. maternal yang dapat terjadi pada kasus diatas?
d. Pemeriksaan USG. a. Erb’s palsy.
e. Ekstraksi IUD. b. Atonia uteri.
c. Simfisiolisis.
22. Pilihan obat antikejang pada preeklamsia adalah MgSO4. d. Ruptur perineum derajat 3.
MgSO4 dapat diberikan bila: e. Ruptur perineum derajat 4.
a. Refleks patella negatif.
b. Frekuensi napas ≤ 16x/menit. 27. Manakah pernyataan dibawah ini yang tidak benar
c. Tekanan darah >160/110 mmHg. mengenai tanda-tanda dan gejala dalam kala II persalinan?
d. Tersedia antidotum Ca glukonas 20%. a. Perineum tampak menonjol.
e. Produksi urin minimal 0,5ml/kgBB/jam. b. Vulva dan sfingter ani membuka.
c. Ibu merasakan dorongan kuat untuk meneran.
23. Alasan paling utama bahwa pemberian ergometrin d. Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat
untuk mengontrol perdarahan pascasalin pada rektum dan vagina.
dikontraindikasikan pada kasus preklamsia adalah karena: e. Ibu merasakan kontraksi yang kuat dan sesekali,
a. menyebabkan muntah hebat. tetapi hilang waktu berjalan
b. efeknya tidak sebaik oksitosin.
c. menurunkan tekanan intracranial. 28. Seorang perempuan usia 34 tahun dibawa ke kamar
d. kemungkinan meningkatkan tekanan darah. bersalin. Ini adalah kehamilan ke-8 dan cukup bulan dengan
e. memberikan efek jangka panjang dibanding dengan riwayat 6 persalinan spontan, abortus spontan 1 kali. Hasil
efek onset kerja yang cepat. pemeriksaan adalah his 3 x/10’, BJA 120 x/menit, dilatasi
serviks 7 cm. Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan
24. Seorang perempuan 31 tahun, G3P2A0, hamil 36 minggu pada pasien ini?
datang ke RS dirujuk oleh PKM PONED dengan keterangan a. SC emergensi.
nyeri perut. Keluhan disertai perdarahan dari jalan lahir. b. Pemeriksaan Vaginal Touche.
Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak c. Konseling sterilisasi postpartum.
kehamilan anak pertama. Pemeriksaan fisik: tampak anemis, d. Pasang infus dan periksa Hemoglobin.
TD 70/50 mmHg, N 120 x/menit. Anda sebagai dokter jaga e. Pemeriksaan kadar Gula Darah Sewaktu.
UGD mencurigai solusio plasenta. Apakah tanda klinis yang
29. Seorang P4A0 dirujuk oleh bidan karena perdarahan 34. Seorang perempuan usia 25 tahun, P1A0, anak hidup 1,
pascasalin. Dari anamnesis ibu diketahui melahirkan 4 jam tidak ikut KB, datang ke Puskesmas dengan keluhan ingin
yang lalu, bayi kembar secara spontan dengan BB bayi I 2500 dilakukan pemeriksaan deteksi dini kanker mulut rahim. Ibu
gr dan bayi II 2300 gr. Pemeriksaan fisik: kesadaran compos mempunyai riwayat keputihan yang hilang timbul dan saat
mentis; TD 90/60 mmHg, N 110x/menit, R 24x/menit, S ini tidak ada keputihan. Menikah 1 kali, sedang suami
Afebris. Status Obstetri: TFU setinggi pusat, Kontraksi uterus menikah 2 kali. Riwayat pemeriksaan deteksi dini kanker
lunak; Inspekulo: tampak perdarahan mengalir dari ostium mulut rahim sebelumnya disangkal. Anda menjelaskan akan
uteri eksternum.Penyebab yang paling mungkin dari melakukan pemeriksaan IVA. Pemeriksaan IVA dapat
diagnosis kondisi di atas adalah: dilakukan, bila di serviks:
a. Partus lama. a. Tampak fluor.
b. Multigravida. b. Tampak fluksus.
c. Sisa plasenta. c. Tampak gambaran eksofitik.
d. Overdistensi uterus. d. Tampak squamo-epitelial junction.
e. Pimpinan kala III yang salah. e. Tampak squamo-columnar junction.

30. Seorang perempuan 26 tahun, G2P1A0 hamil 4 bulan, 35. Seorang perempuan 35 tahun, G3P2A0 hamil 28 minggu,
mengeluh perdarahan dari jalan lahir disertai kram perut datang ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilan
bawah 2 jam yang lalu. Tidak ada pengeluaran jaringan. pertama kali. Ibu merasa kehamilan sekarang berbeda
Setelah melakukan pemeriksaan inspekulo dan pemeriksaan dengan dua kehamilan sebelumnnya. Setelah melakukan
bimanual Anda mendiagnosis pasien dengan abortus pemeriksaan Anda mencurigai kemungkinan kehamilan
insipien. Temuan di bawah ini yang paling mungkin menjadi gemelli. Anda merujuk pasien untuk USG dan hasil USG
dasar diagnosis tersebut adalah: menunjukkan kehamilan gemelli dengan conjoined
a. Tampak/teraba ketuban menonjol di OUE. twin.Manakah pernyataan di bawah ini yang benar
b. Tampak/teraba jaringan di OUE. mengenai kejadian conjoided twin?
c. Tampak fluksus dari OUE. a. Kehamilan dizigot dengan pemisahan terjadi pada
d. Tampak darah dari OUE. hari ke-4 – 8.
e. Ostium uteri tertutup. b. Kehamilan dizigot dengan pemisahan terjadi
sesudah hari ke-13.
31. Kontrasepsi emergensi hormonal dapat efektif c. Kehamilan monozigot dengan pemisahan terjadi
mencegah kehamilan bila diberikan dalam ……. setelah pada hari ke-4 – 8.
koitus. d. Kehamilan monozigot dengan pemisahan terjadi
a. 24 jam. sesudah hari ke-13.
b. 48 jam. e. Kehamilan monozigot dengan pemisahan terjadi
c. 72 jam. pada hari ke-8 – 13.
d. 4 hari.
e. 5 hari. 36. Seorang perempuan 28 tahun, G2P0A1 hamil 39 minggu,
sedang dalam proses persalinan. Kontraksi 2x/10’, BJA 120 –
32. Kapan amniotomi paling tepat dilakukan? 130 x/menit; dilatasi serviks 2 cm dan pendataran 90%. Saat
a. Pada pembukaan 4-5. dalam pemantauan pasien tiba-tiba kejang. Bidan
b. Segera setelah ada pembukaan. memberikan MgSO4 4 gr dan kejang berhenti. Apakah
c. Segera setelah ibu merasakan kontraksi uterus. komplikasi yang paling mungkin meningkatkan risiko
d. Saat pembukaan hampir lengkap dan kepala masih mortalitas pada pasien ini?
tinggi. a. Infeksi.
e. Jika pembukaan sudah lengkap, tetapi selaput b. Uremia.
ketuban masih utuh. c. Demam >39oC
d. Perdarahan cerebri.
33. Seorang perempuan 35 tahun, G3P2A0 hamil 28 minggu, e. Gagal jantung kongestif.
datang ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilan
pertama kali. Ibu merasa kehamilan sekarang berbeda 37. Seorang perempuan usia 21 tahun P1A0 baru saja
dengan dua kehamilan sebelumnnya. Setelah melakukan melahirkan setelah induksi persalinan karena kehamilan
pemeriksaan Anda mencurigai kemungkinan kehamilan postmatur. Setelah plasenta lahir perdarahan menjadi
gemelli. Anda merujuk pasien untuk USG dan hasil USG banyak. Intervensi awal yang dilakukan ditujukan untuk
menunjukkan kehamilan gemelli dengan conjoined mengaktivasi mekanisme fisiologis normal. Manakah
twin.Manakah informasi dan edukasi di bawah ini yang tidak mekanisme hemostatik yang paling penting dalam
akan Anda berikan pada pasien di atas? menangani perdarahan pascasalin?
a. Akan merujuk ke RS yang memiliki fasilitas obstetric a. Meningkatkan faktor-faktor pembekuan darah
dan pediatric memadai. dalam kehamilan.
b. Tidak melakukan koitus dalam 3 bulan terakhir. b. Koagulasi vascular intramiometrial akibat
c. Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil. vasokonstriksi.
d. Dianjurkan berhenti bekerja sejak saat ini. c. Kontraksi anyaman serabut-serabut otot uterus.
e. Bedrest total. d. Menurunkan tekanan darah vena uterin.
e. Menghambat fibrinolysis.
38. Seorang perempuan 19 tahun saat hamil 28 minggu e. Sakrum lurus.
pernah mendapat terapi antibiotic karena akne dari dokter
umum. Kemudian pasien melahirkan seorang bayi 43. Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke puskesmas
perempuan sehat cukup bulan. Saat anaknya berusia dua karena keluhan keluar duh vagina berwarna putih keabuan
tahun diketahui bahwa giginya berwarna abu-abu.Apakah yang berbau amis. Anda melakukan pemeriksaan preparat
terapi akne yang diberikan oleh dokter umum? basah dan melihat ada sel-sel epitel dengan sekumpulan
a. Chloramphenicol. bakteri yang mengaburkan batas sel dan pH vagina 5,5.
b. Oxytetracycline. Komplikasi kehamilan yang paling mungkin terjadi akibat
c. Co-trimoxazole. infeksi ini adalah:
d. Erythromycin. a. Disabilitas pendengaran saat kanak-kanak.
e. Cefalexin b. Pertumbuhan janin terhambat.
c. Persalinan prematur.
39. Seorang perempuan usia 23 tahun P1A0 datang ke d. Katarak kongenital.
puskesmas dengan keluhan keputihan banyak berwarna e. Preklamsia.
kuning kehijauan sejak 7 hari. Anda melakukan pemeriksaan
inspekulum dan mendapatkan porsio tampak bercak-bercak 44. Seorang perempuan usia 18 tahun, G2P0A1 hamil 38
kemerahan menyerupai strawberry; fluor kental kuning minggu, datang ke puskesmas dengan tanda-tanda
kehijauan. Diagnosis yang paling tepat pada kasus diatas persalinan. Pemantauan persalinan anda lakukan dengan
adalah: partograf. Pemantauan yang tepat dan dicatat di
a. Gonore. partograph adalah:
b. Kandidosis. a. Dilatasi serviks setiap 1 jam. → 4 jam
c. Chlamydiasis. b. Penurunan kepala setiap 4 jam.
d. Trikomoniasis. c. Denyut nadi ibu setiap 60 menit. → 30 menit
e. Bacterial Vaginosis. d. Frekuensi kontraksi setiap 60 menit. → 30 menit
e. Denyut jantung janin setiap 60 menit. → 30 menit
40. Seorang perempuan 28 tahun, G2P0A1 hamil 39 minggu,
sedang dalam proses persalinan. Kontraksi 2x/10’, BJA 120 – 45. Manakah pernyataan di bawah ini yang bukan
130 x/menit; dilatasi serviks 2 cm dan pendataran 90%. Saat merupakan factor etiologi preklamsia?
dalam pemantauan pasien tiba-tiba kejang. Bidan a. Faktor genetik.
memberikan MgSO4 4 gr dan kejang berhenti. Manakah b. Faktor koagulasi.
keadaan berikut yang paling mungkin menjadi tanda/gejala c. Kelainan invasi trofoblas.
awal sebelum terjadi kejang eklamtik? d. Gangguan adaptasi imunologis antara maternal,
a. Proteinuri. paternal, dan fetal.
b. Edema wajah. e. Gangguan adaptasi maternal terhadap perubahan
c. Nyeri epigastrik. kardiovaskular atau inflamasi dalam kehamilan.
d. Sakit kepala hebat.
e. Peningkatan TD >160/120 mmHg. 46. Seorang perempuan usia 45 tahun, P4A0 datang ke poli
Ginekologi RS karena keluhan perdarahan haid yang banyak
41. Seorang perempuan usia 21 tahun, G1P0A0 hamil 36 dan bergumpal, serta lebih dari 12 hari sejak tiga siklus
minggu. Mengeluh sudah satu bulan ini buang air besar terakhir. Pola perdarahan uterus pada kasus di atas adalah:
jarang, yaitu 2 – 3 hari sekali. Ia sudah tidak mengonsumsi a. Normal.
tablet zat besi. Pola nutrisi baik. Sekarang mulai mengurangi b. Metroragi. → interval ireguler
aktivitas rumah. Berat badan sebelum hamil 82 kg, tinggi c. Menoragi. → lebih dari 8 hari dan banyak
badan 160 cm. TFU 32 cm, kepala sudah masuk PAP. d. Polimenore. → siklus kurang dari 24 hari
Berapakah penambahan berat badan total pada akhir e. Menometroragia → interval iregular dan lebih dari
kehamilan yang disarankan sesuai IMT? 8 hari
a. 7,0 – 11,5 kg.
b. 11,5 – 16 kg. 47. Seorang perempuan 21 tahun, G1P0A0 hamil 38 minggu
c. 12,5 – 18 kg. dibawa oleh suaminya ke puskesmas karena mengeluh
d. 13 – 15 kg. kencang-kencang dan keluar cairan merembes beserta
e. 15 – 18 kg. lendir darah. Hasil pemeriksaan: his 3x/10 menit 40 detik,
DJJ 149x/menit; TD 120/80 mmHg, HR 88x/menit, RR
42. Anda melakukan pemeriksaan panggul pada seorang 24x/menit, suhu 36,8°C. Hasil pemeriksaan dalam: tidak
G1P0A0 usia 25 tahun, hamil 37 minggu. Tinggi badan pasien teraba portio, teraba kepala di st +2, selaput ketuban (-).
145 cm. Anda mencurigai kemungkinan panggul sempit. Perineum menipis dan anus tampak menonjol. Apakah
Manakah temuan dari pemeriksaan panggul yang diagnosis dan tatalaksana yang tepat?
mengarahkan Anda pada kesempitan bidang tengah a. Kala I fase laten; observasi 4 jam.
panggul? b. Kala I fase aktif; observasi 4 jam.
a. Linea inominata kiri-kanan teraba 2/3 bagian. c. Kala II; pimpin persalinan.
b. Konjugata diagonalis 11 cm. → sempit relatif PAP d. Kala II; induksi oksitosin.
c. Arkus pubis bersudut <90o. → sempit pintu bawah e. Kala II; seksio sesaria.
panggul
d. Spina ischiadica menonjol.
48. Seorang perempuan 25 tahun, G1P0A0 hamil 35 minggu, bercak sejak lima hari lalu. Keluhan disertai mual dan
datang untuk memeriksakan kehamilan di puskesmas. muntah sejak sebulan yang lalu. Hari pertama haid terakhir
Indeks massa tubuh pasien 23, TD 110/62 mmHg. Kedua adalah 8 minggu yang lalu, siklus teratur. Hasil tes urine
kaki bengkak sehingga pasien khawatir bila dia menderita positif hamil. Hasil pemeriksaan fisik: TD 110/60 mmHg, N
preklamsia. Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan? 100 x/menit, R 20 x/menit, S 360C; Abdomen: FU 2 jari
a. Masuk rumah sakit. bawah pusat, balotement (-), BJA (-), NT (-). Inspekulo:
b. Berikan antihipertensi. Fluksus (+). Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk
c. Periksa ulang TD dalam 30 menit. kasus di atas?
d. Periksa kadar transaminase serum. a. G1P0A0 gravida 11 – 12 minggu.
e. Lakukan tes dipstick urin untuk menilai proteinuria. b. G1P0A0 gravida 20 – 22 minggu.
c. Abortus imminens.
49. Seorang perempuan 28 tahun, G2P0A1 hamil 38 minggu, d. Mola Hidatidosa.
sedang dalam proses persalinan. Kontraksi 2x/10’, BJA 120 – e. IUFD.
130 x/menit; dilatasi serviks 2 cm dan pendataran 90%. Saat
dalam pemantauan pasien mengeluh sakit kepala dan nyeri 54. Seorang perempuan usia 20 tahun mengeluh benjolan di
uluhati. Anda mencurigai ada impending eclampsia. Apakah bibir kemaluan kiri disertai nyeri yang makin bertambah
mekanisme yang menyebabkan nyeri uluhati pada pasien sejak 3 hari yang lalu. Pasien sudah meminum obat anti
ini? nyeri. Pada pemeriksaan tampak massa kisitik ukuran 6 cm,
a. Peregangan kapsula Glissoni akibat hiperplasia kemerahan, nyeri tekan (+) di labia mayora kiri. Apakah tata
parenkim hepar. laksana lanjut yangpaling tepat untuk kasus di atas?
b. Peregangan kapsula Glissoni akibat edema hepar. a. Eksisi massa.
c. Refluks gastrointestinal. b. Terapi panas.
d. Kardiomegali. c. Antibiotik oral.
e. Pankreatitis. d. Antibiotik im atau iv.
e. Insisi dan drainage massa.
50. Seorang perempuan 28 tahun, G2P0A1 hamil 39 minggu,
sedang dalam proses persalinan. Kontraksi 2x/10’, BJA 120 – 55. Seorang perempuan 28 tahun, G2P0A1 hamil 39 minggu,
130 x/menit; dilatasi serviks 2 cm dan pendataran 90%. Saat sedang dalam proses persalinan. Kontraksi 2x/10’, BJA 120 –
dalam pemantauan pasien tiba-tiba kejang. Bidan 130 x/menit; dilatasi serviks 2 cm dan pendataran 90%. Saat
memberikan MgSO4 4 gr dan kejang berhenti. Pada kasus dalam pemantauan pasien tiba-tiba kejang. Bidan
eklamsia tanda yang tidak menguntungkan secara memberikan MgSO4 4 gr dan kejang berhenti. Apakah
prognostik adalah: komplikasi yang paling mungkin meningkatkan risiko
a. Takikardia. mortalitas pada pasien ini?
b. Kejang <3 kali. a. Infeksi.
c. Proteinuria +2. b. Uremia.
d. Demam <39oC. c. Demam >39oC
e. Produksi urin >100 cc/jam. d. Perdarahan cerebri.
e. Gagal jantung kongestif.
51. Seorang perempuan 37 tahun datang ke poli ginekologi
karena keluhan keputihan yang banyak, berbau amis, 56. Seorang perempuan 35 tahun, G3P2A0 hamil 28 minggu,
berwarna keabuan. Pemeriksaan mikroskopik menunjukkan datang ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilan
ada clue cells dan test Whiff (+).Apakah agen penyebab yang pertama kali. Ibu merasa kehamilan sekarang berbeda
paling mungkin dari kasus di atas? dengan dua kehamilan sebelumnnya. Setelah melakukan
a. Trichomonas vaginalis pemeriksaan Anda mencurigai kemungkinan kehamilan
b. Chlamydia trachomatis gemelli. Gejala/tanda di bawah ini yang tidak mengarah ke
c. Gardnerella vaginalis kehamilan gemelli adalah:
d. Candida albicans a. meraba >3 bagian besar.
e. Escherichia coli b. meraba 2 bagian besar berdampingan.
c. fundus uteri setinggi processus xiphoideus.
52. Seorang perempuan 23 tahun, G1PA0A hamil 12 minggu d. merasakan gerak anak lebih sering terasa di
mengeluhkan mual dan muntah yang konstan setiap beberapa bagian perut.
sesudah minum dan makan. Tidak ada demam atau diare e. mendengar bunyi jantung di 2 tempat berbeda
tetapi ada penurunan berat badan sekitar 1 kg dalam satu sama jelas dengan frekuensi yang berbeda <10 x/menit.
minggu.Apakah pemeriksaan yang paling tepat Anda lakukan
untuk menegakkan diagnosis hyperemesis gravidarum? 57. Seorang perempuan 33 tahun, G4P3A0 hamil 9 bulan,
a. Hematuria mengeluh nyeri perut bawah yang hebat sejak 1 jam yang
b. Hematokrit. lalu saat dipimpin meneran oleh paraji. Dari hasil
c. Proteinuria. pemeriksaan tampak cekungan di dinding perut bawah dan
d. Ketonuria. urin kemerahan. Diagnosis yang paling tepat pada pasien ini
e. Glukosuria. adalah :
a. Ruptur uteri.
53. Seorang perempuan usia 19 tahun, P0A0 datang ke b. Distosia Serviks.
puskesmas dengan keluhan perdarahan berupa bercak- c. Hipotonia Uteri.
d. Ancaman ruptur uteri. 63. Seorang perempuan 23 tahun, G1P0A0 hamil 28 minggu,
e. Disproposi kepala-panggul. datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri kepala ringan
hilang timbul sejak 2 minggu yang lalu. Pasien mengaku tidak
58. seorang perempuan 22 tahun menyusui anaknya satu memiliki riwayat penyakit hipertensi sebelumnya hasil
jam setelah lahir. Selama laktasi reflex let down distimulasi pemeriksaan: TD 150/100mmHg; TFU 26 cm; Hb 13mg/dL,
oleh aksi hormone: Leukosit 12.000 sel/mm3, Trombosit 120.000 sel/mm3,
a. Estrogen Proteinuria (-). Apakah diagnosis yang paling tepat tepat?
b. Oxytocin a. Preeklamsia.
c. Prolactin b. Hipertensi kronik.
d. Progesterone c. Sindrom HELLP.
e. Human placental lactogen d. Hipertensi emergensi.
e. Hipertensi gestasional.
59. Pada saat menolong persalinan Anda menemukan ada
robekan perineum yang melibatkan kulit regio fourchette, 64. Seorang perempuan 23 tahun, G1PA0A hamil 12 minggu
membrane mukosa vagina, fasia dan otot badan perineum mengeluhkan mual dan muntah yang konstan setiap
dan sfingter ani. Tipe laserasi yang harus ditulis di rekam sesudah minum dan makan. Tidak ada demam atau diare
medis adalah: tetapi ada penurunan berat badan sekitar 2,5 kg dalam satu
a. Derajat 1. minggu. Apakah pilihan terapi yang paling tepat untuk
b. Derajat 2. pasien?
c. Derajat 3. a. Fenotiazin.
d. Derajat 4. b. Hipnoterapi.
e. Robekan total. c. Rujuk psikiatri.
d. Hidrasi cairan intravena.
60. Seorang remaja perempuan usia 17 tahun dibawa oleh e. Rawat jalan dengan terapi antiemetik.
ibunya untuk diperiksa karena tidak haid dan dicurigai hamil.
Untuk memerkirakan usia kehamilannya Anda meraba 65. Apa yang dimaksud dengan crowning dalam proses
abdomen. Jika fundus uteri teraba 3 jari atas simfisis, persalinan?
berapakahkah perkiraan usia kehamilannya? a. Kepala bayi terlihat dari introitus vagina.
a. 12 minggu. b. Kepala bayi memasuki panggul bawah.
b. 16 minggu. c. Kepala bayi membuka vulva 4 – 5 cm.
c. 20 minggu. d. Kepala bayi sudah lahir 1/3 bagian.
d. 22 minggu. e. Kepala bayi menekan anus.
e. 24 minggu.
66. Seorang perempuan usia 35 tahun, G3P0A2 hamil 37
61. Seorang perempuan usia 23 tahun G1P0A0 hamil aterm minggu, memeriksakan kehamilan di puskesmas tempat
dipimpin meneran oleh bidan di puskesmas. Setelah bayi Anda bertugas atas rujukan bidan. Tidak keluhan berarti
dan plasenta lahir bidan melapor kepada Anda bahwa selama kehamilan. Hasil pemeriksaan: TD 150/90 mmHg;
robekan perineum tampak hingga ke anus. Apakah perasat TFU 33 cm, letak anak kepala 3/5, his (-), BJA 136 – 140
yang dapat dilakukan saat kepala anak lahir untuk mencegah x/menit; proteinuria (+). Anda menegakkan diagnosis
robekan perineum yang luas? preklamsia berat pada kasus ini bila Anda mendapatkan:
a. Perasat McRobert. a. Penurunan LDH.
b. Perasat Kristeller. b. Trombosit <150.000/uL.
c. Perasat Hoffman. c. Ureum serum >50 mg/dl.
d. Perasat Kustner. d. Kreatinin serum <1,1 mg/dl
e. Perasat Ritgen. e. Peningkatan kadar transaminase 2 kali normal.

62. Seorang perempuan 35 tahun, G3P2A0 hamil 28 minggu, 67. Penambahan berat badan lebih sering dikeluhkan oleh
datang ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilan pengguna kontrasepsi:
pertama kali. Ibu merasa kehamilan sekarang berbeda a. IUD levonorgestrel.
dengan dua kehamilan sebelumnnya. Setelah melakukan b. Pil oral kombinasi.
pemeriksaan Anda mencurigai kemungkinan kehamilan c. Pil progestin only.
gemelli. Anda merujuk pasien untuk USG dan hasil USG d. Injeksi DMPA.
menunjukkan kehamilan gemelli dengan conjoined twin. e. IUD.
Manakah gejala/tanda yang dapat mengarahkan kecurigaan
kehamilan gemelli dengan conjoined twin? 68. Seorang perempuan P2A0 usia 31 tahun dirujuk oleh
a. Teraba 2 bagian besar berdampingan. bidan karena demam setelah melahirkan secara spontan 3
b. Terdengar bunyi jantung di 2 tempat sama jelas. hari yang lalu di paraji. Sebelumnya ibu mengalami ketuban
c. Teraba fundus uteri lebih tinggi dari usia kehamilan. pecah dini sekitar dua hari sebelum bersalin. Perdarahan
d. Teraba gerakan janin di fundus dan bagian bawah nifas 4-5 pembalut perhari. Pemeriksaan fisik: tekanan darah
rahim. 120/70 mmHg, nadi 96 x/menit, pernafasan 20 x/menit,
e. Teraba 2 bagian keras, bundar dan melenting suhu 39,8o C. Pemeriksaan abdomen: datar lembut, nyeri
berdampingan. tekan (+). Fundus uteri 2 jari di bawah pusat, kontraksi agak
lemah. Bila dugaan anda adalah infeksi puerperalis, maka
pada pemeriksaan fisik selanjutnya anda berharap e. Gerakan anak mulai terasa oleh ibu multigravida
mendapatkan: saat usia hamil 18 – 20 minggu.
a. payudara yang tegang dan nyeri tekan.
b. dinding abdomen yang tegang. 73. Seorang pasien baru saja melahirkan seorang anak
c. bising usus yang meningkat. secara spontan dari kehamilan pertama cukup bulan tanpa
d. ekstremitas inferior edema. komplikasi pasien sangat ingin menyusui anaknya. Sebagai
e. lokia yang berbau. bagian dari konseling pascasalin, Anda menyampaikan hal-
hal yang dapat mengganggu laktasi, salah satunya adalah:
69. Seorang perempuan 39 tahun masuk ke IGD RS karena a. Depo-provera.
keluhan nyeri di perut kanan bawah dengan riwayat b. IUD levonorgestrel.
amenore 8 minggu. Pada pemeriksaan fisik terdapat tanda c. Menyusui yang sering.
akut abdomen dengan perut tegang dan bising usus (-). d. Pil kontrasepsi progestin.
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan hematocrit 23% e. Pil kontrasepsi kombinasi.
dan tes urine (+). Apakah diagnosis yang paling tepat pada
kasus ini? 74. Bidan puskesmas melaporkan kepada Anda tentang
a. Penyakit radang panggul. seorang pasien yang telah melahirkan spontan tanpa
b. Kehamilan ektopik. komplikasi 12 jam yang lalu. Bidan merasa khawatir karena
c. Ruptur kista lutein. beberapa temuan klinis. Apakah kondisi yang harus paling
d. Endometriosis. Anda waspadai?
e. Appendicitis. a. Leukositosis 16.000/mm3.
b. Denyut nadi 60 x/menit.
70. Seorang perempuan 25 tahun, G1P0A0 hamil 39 minggu, c. Temperatur 38oC.
tanpa komplikasi datang ke puskesmas karena merasakan d. Perut tegang.
kontraksi 3 x/10’ 30”. Hasil pemeriksaan dalam saat masuk e. Proteinuria.
adalah dilatasi serviks 6 cm, ketuban utuh, dan penurunan
kepala di station +1. Empat jam kemudian dilatasi serviks 7 75. Seorang perempuan 26 tahun, haid terakhir 2,5 bulan
cm, ketuban utuh, kepala di station +2. Apakah tindakan yang lalu, mengeluh perdarahan banyak dari jalan lahir
yang paling tepat dilakukan untuk membantu mempercepat disertai kram perut bawah dan keluar gumpalan jaringan
persalinan pada pasien ini? pervaginam 2 jam yang lalu. Saat tiba di puskesmas
a. Amniotomi. perdarahan sudah berhenti dan kram perut berkurang.
b. Seksio sesarea. Diagnosis yang paling mungkin adalah:
c. Ekstraksi vakum. a. Missed abortion.
d. Auskultasi intermitten. b. Abortus komplit.
e. Monitor janin elektronik. c. Abortus insipient.
d. Abortus imminen.
71. Seorang perempuan 21 tahun dan pacarnya datang e. Abortus inkomplit.
kepada Anda karena ingin berkonsultasi sebelum menikah
dan ingin segera hamil tetapi pasien khawatir mengalami 76. Seorang perempuan usia 21 tahun, G1P0A0, hamil 9
preklamsia dan eklamsia seperti yang dialami kakak bulan datang ke puskesmas diantar oleh keluarga karena
kandungnya. Anda menjelaskan tentang cara pencegahan kejang–kejang lebih dari 10 kali. PNC tiga kali di bidan.
preklamsia pada pasangan tersebut termasuk cara Pemeriksaan fisik: kesadaran somnolen, TD 200/110 mmHg,
pencegahan sekunder, yaitu: N 124 x/menit, R 36 x/menit, S 39°C.; Abdomen: TFU 32cm,
a. USG Doppler. BJA 160–164 x/menit, regular, His (-), letak anak kepala 3/5
b. Identifikasi faktor risiko. puki. Pemeriksaan laboratorium: Proteinuria +3. Apakah
c. Modifikasi gaya hidup sehat. tindakan yang paling tepat dilakukan di puskesmas?
d. Suplementasi aspirin 75 mg/hari. a. Pasang infus RL kemudian rujuk ke RS.
e. Skrining menggunakan biomarker kimiawi. b. Observasi dahulu sampai kejang hilang kemudian
rujuk ke RS.
72. Seorang perempuan 18 tahun, G1P0A0, dirujuk oleh c. Diberikan obat penurun tekanan darah tinggi
bidan desa ke puskesmas untuk penentuan usia kehamilan. kemudian rujuk ke RS.
Pasien tidak ingat haid terakhirnya karena siklus haid tidak d. Dilakukan pemeriksaan dalam terlebih dahulu
teratur dan kehamilan ini tidak direncanakan. Anda dapat sebelum dirujuk ke RS.
memerkirakan usia kehamilan berdasar pemeriksaan klinis. e. Diberikan MgSO4 loading dose dan maintenance
Manakah pernyataan berikut yang tidak benar dalam dose kemudian rujuk ke RS
perkiraan usia kehamilan? .
a. Rasa mual/muntah mulai dirasakan usia hamil 6 – 8 77. Seorang perempuan P2A0 pascasalin lima hari
minggu. mengeluhkan rasa nyeri di payudara kiri. Suhu 38,2°C;
b. Uterus mulai teraba di abdomen pada usia hamil mammae sinistra: tampak kemerahan, tegang, massa (+)
>12 minggu. undulasi (+), ASI (+). Diagnosis yang paling tepat adalah:
c. Ballottement positif pada pemeriksaan bimanual di a. Mastitis
usia hamil 16 – 20 minggu. b. Karsinoma
d. Gerakan anak mulai terasa oleh ibu primigravida c. Fibroadenoma
saat usia hamil 18 – 20 minggu. d. Abses payudara
e. Breast engorgement.

78. Seorang primigravida usia 19 tahun, hamil aterm, datang


ke IGD RS karena keluhan mules-mules. Ketuban baru saja
pecah. Hasil pemeriksaan: Tanda vital dalam batas normal;
Pemeriksaan obstetri: FU 33 cm, LA kepala 3/5, his 3x/10’
40”, BJA 140 x/menit reguler; Pemeriksaan dalam: portio
tipis lunak, pembukaan 4 cm, ketuban (-) jernih, kepala
station -2; Pemeriksaan panggul: CD 10,5 cm, CV 9 cm.
Setelah observasi 4 jam his menjadi 2x/10’ 30”, BJA 136
x/menit; pembukaan 5 cm, kepala station -1. Apakah
manajemen yang paling tepat untuk kasus tersebut?
a. Observasi kemajuan persalinan.
b. Augmentasi drip oksitosin.
c. Baring miring kiri.
d. Observasi ketat.
e. Seksio sesarea.

79. Seorang perempuan usia 17 tahun datang ke Poli


Kandungan RS dengan keluhan nyeri pada daerah bibir
kemaluan sejak 2 hari disertai timbul benjolan. Keluhan
timbul setelah keputihan yang banyak dan berbau.
Pemeriksaan genitalia: massa kemerahan di labia majora
kiri sebesar 4 cm, undulasi (+), nyeri tekan (+). Apakah
diagnosis yang paling tepat dari kasus di atas?
a. Kista Skene.
b. Kanker vulva.
c. Kista Gartner.
d. Kista Bartolin.
e. Abses Bartolin

80. Seorang perempuan P1A0 pascasalin dua belas hari


datang ke puskesmas untuk memeriksakan diri. Tidak ada
masalah selama kehamilan dan persalinannya. Saat ini idak
ada keluhan berarti yang dirasakan pasien. Hasil
pemeriksaan yang Anda harap temukan pada pasien ini
adalah:
a. Payudara mengeluarkan kolostrum.
b. Fundus uteri teraba di atas simfisis.
c. Fundus uteri tidak teraba.
d. Tampak lokia serosa.
e. Tampak lokia rubra.
FEBRUARI – APRIL 2018 C. Beri diuretik untuk mengurangi edema dan diet
rendah garam
1. Not found D. Observasi kesejahteraan janin dan menghitung
gerak anak
2. Not found E. Perawatan konservatif dengan pemberian MgSO4

3. Ibu, 31 thn, G3P2A0, 40 minggu dirujuk bidan 14. Ibu 25 tahun, BJA (+), merasa hamil 8,5 bulan,
karena letak sungsang dan sudah keluar air-air sejak 8 jam mengalami perdarahan, tidak nyeri, abdomen lunak datar.
yang lalu. Pemeriksaan fisik: KU baik, TFU 33 cm, LA: Diagnosisnya?
sungsang, BJA: 132x/men, his setiap 3-4 menit selama 30 Placenta Previa
detik, pembukaan 3-4 cm, ketuban jernih. Pengelolaan
pasien tersebut: 15. Faktor resikonya?
A. Rencana SC
B. Drip oxi 1 labu 16. Not found
C. SC jika tidak ada kemajuan persalinan
D. Drip oxi 2 labu 17. Not found
E. SC jika drip oxi 2 labu gagal
18. Risk factor solusio plasenta
4. tentang menentukan GPA dan penyakitnya.
19. Predisposing factor plasenta previa
5. Pathogenesis KPD.
A. ada aktivasi prostaglandin 20. Ibu membawa anaknya berusia 16th karena perut
B. infeksi bakteri mengaktifkan phosphorilase.. membesar. HPHT lupa, siklus mens tidak teratur sejak
menarch 13th. Riwayat coitus diakui. PE: TV normal, fundus
6. Not found teraba 3 jari dibawah umbilikus, BJA (+).
Diagnosis..
7. Not found A. G1P0A0 gravida 12 minggu
B. G1P0A0 gravida 16 minggu
8. Not found C. C.G1P0A0 gravida 20 minggu
D. G1P0A0 gravida 22 minggu
9. Not found E. G1P0A0 gravida 24 minggu

10. Yang bukan termasuk perubahan kulit pada ibu 21. Ibu 33th G1P0A0 datang dengan riwayat 2x tes
hamil adalah.. kehamilan hasil (+). Mual dirasakan dalam beberapa minggu.
Cara menghitung usia kehamilan dengan menambah 7 pada
11. Pernyataan yang tidak tepat tentang laktasi adalah.. tanggal hpht dan mengurangi 3 pada bukan disebut
A. Hegar
12. Seorang wanita berusia 20 tahun, G1P0A0 merasa B. Neagle
hamil 7 bulan. Datang ke poliklinik obstetri untuk C. Piskacek
pemeriksaan rutin kehamilan. PNC sebelumnya di bidan 2 D. Mc robert
kali, terakhir 3 bulan sebelumnya. Berat badan sebelum E. Mc Donald → TFU
hamil 45 kg. Tidak ada riwayat penyakit berat sebelumnya.
Pasa peneriksaan di dapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, 22. HPHT: 19 Maret 2018. Taksiran persalinan?
edema ringan pada kedua tungkai. Lain-lain dalam batas 26 Desember 2018
normal. Pada pemeriksaan leopold didapatkan letak anak
sungsang. TFU: 26cm, BJA 140x/menit reguler. Untuk 23. Perubahan fisiologis yang mungkin pasien alami
penegakan diagnosis, pemeriksaan penunjang apa yang selama kehamilan?
diperlukan? A. Penurunan WBC dan platelet
A. Hb B. Pengosongan lambung dan peningkatan motilitas
B. Protein rutin usus selama kehamilan
C. Keton rutin C. Peningkatan volume tidal seiring kenaikan
D. Kreatinin kapasitas paru total
E. Asam Urat D. Mual dan muntah selama hamil diobati langsung
dengan antiemetik dan pemberian cairan IV
13. Seorang ibu G1P0A0, 21 tahun merasa hamil 8 E. BUN dan kreatinin menurun 25% karena
bulan. Mengeluh sakit kepala sejak 1 minggu yang lalu. TD peningkatan GFR sampai proses persalinan
180/110 mmHg, protein +2, asam urat 8mg%, kaki edema
dari 1 minggu yang lalu. Gerak anak dirasakan, tidak ada 24. Yang dimaksud dengan hcg gituu yang benar
mules dan ketuban intak. Penanganan kasus? tentang HCG
A. Kateterisasi untuk memantau output urin dan kadar A. korpus luteum menghasilkan hcg
protein B. hcg terbagi menjadi alpha dan betha
B. Beri antihipertensif untuk mencegah eklampsi C. alpha hcg mirip sama prolactin
25. Pada minggu keberapa pergerakan janin bisa 37. Tidak termasuk tanda2 kehamilan
terasa Ibu merasakan pergerakan anak
A. 12
B. 16 → multipara 38. Pernyataan benar tentang leopold 4
C. 20 Untuk menentukan sudah masuk PAP
D. 22
39. Ekstravasasi darah ke dalam otot uterus pada
26. Not found solusio plasenta disebut
Couvlaire Uteri
27. Not found
40. Seorang G3P2A0 hamil 30 minggu datanh ke IGD
28. Jika ibu mengalami kekurangan vitamin D, dengan keluhan perdarahan pervaginam. BJA 130x/menit
komplikasi yang dapat terjadi pada janin adalah tanpa akselerasi maupun deselerasi. Pada pemeriksaan USG
A. K... tampak plasenta menutupi sebagian os uteri internum.
B. Anemia Saat datang tidak tampak perdarahan pervaginam yang aktif.
C. Hidrosefalus Penatalaksanaan yang paling baik terhadap pasien ini
D. Penyakit kuning adalah...
E. Kongenital rakhitis A. Seksio sesarea emergensi
B. Observasi di ruang bersalin
29. Seorang ibu G1P0A0 datang ke emergensi dengan C. Pemeriksaan perabaan fornices
keluhan mual dan muntah berulang. Ibu tampak lemas dan D. Amniocentesis untuk menilai pematangan paru
turgor menurun. Ibu mengakui keluhan terjadi selama E. Pemeriksaan dalam untuk menilai pembukaan
beberapa hari terakhir. TD:90/60, N:120x/menit. Tindakan cervix
apa yang harus dilakukan?
A. Edukasi mengenai pengelolaan 41. Pokoknya tanda hegar chadwick van blabla itu
B. Berikan antiemetik oral dan persilahkan untuk
rawat jalan 42. Sama dengan 41
C. Berikan antiemetik intravena dan persilakan pasien
untuk pulang setelah gejala membaik 43. Pelunakan tidak merata fundus yang merupakan
D. Rehidrasi dan berikan antiemetik intravena dan tempat implantasi.
pertimbangkan untuk rawat inap tanda von fernwald
E. Rehidrasi dan edukasi konseling
44. Ibu pernah hamil sekali
30. Ibu usia normal, gpa normal, melahirkan 30 menit Leopold i
yang lalu, berat bayi 3000, semua normal, plasenta belum Leopold 2 teraba bagian keras melenting sebelah
keluar. Diagnosisnya? kanan
Retensio Plasenta Leopold 3
Jawaban G2P1A0 gravida ..... Minggu+ letak lintang kepala
31. Penatalaksanaanya? kanan+riwayat SC
Manual Plasenta
45. Seorang ibu usia 30 thn berkunjung ke rshs pada
32. Not found tanggal 23 maret 2018 Ibu tsb hamil anak ke 2. Anak 1 lahir
SC 2 thn yg lalu. HPHT 17 Juli 2017.
33. Not found Pemfis: TTV dbn, TFU : 29cm
Leopold I,III : Tidak teraba bagian besar
34. Not found Leopold II : teraba bagian melintang dan bundar di
perut kanan ibu. Pada bagian kiri teraba tidak
35. Penatalaksanaan awal yang tepat adalah bulat dan lunak.
A. Masase uterus dan uterotonika Diagnosis:
B. Eksplorasi jalan lahir A. G2P1A0 grav 34 mgg + bekas SC + letak sungsang
C. Laparotomi B. G2P1A0 grav 34 mgg + bekas SC + letak lintang
D. Histerektomi C. G2P1A0 grav 34 mgg + bekas SC + oblik
E. Kuretase D. G2P1A0 grav 34 mgg + bekas SC + letak lintang
kepala kiri
36. Bila penatalaksanaan awal tidak berhasil, E. G2 P1A0 grav 34 mgg + bekas SC+ letak lintang
penatalaksanaan selanjutnya yang harus dilakukan adalah kepala kanan
A. Kuretase
B. Laparotomi 46. Insidensi solusio plasenta berhubungan dengan :
C. Histerektomi A. Bekas SC
D. Eksplorasi jalan lahir B. Leiomyoma
E. Kompresi bimanual atau pemasangan tampon C. Trombofilia
balon D. Hipertensi
E. Merokok
63. Ibu G2P0A1, 28 minggu. Keluar cairan sejak 4 jam
47. Not found yg lalu. PNC normal, PE normal, TFU 27, inspeculo : cairan
jernih tak berbau.
48. Not found A. PPROM
B. PROM
49. Jenis plasenta previa yang menutupi sebagian os C. IUGR
uteri interna? D. PREMCONT
Plasenta previa lateralis E. HIPOTENSI

50. Faktor resiko Plasenta Previa adalah? 64. Diagnosis untuk menegakan PROM
Bekas SC A. Fernig test
B. Inspeculo
51. Faktor yg mendukung terjadinya abruptio placenta C. Culdosintesis
D. Pap smear
52. Imaging yang aman untuk placenta previae E. PD
USG
65. Faktor risiko dari PPROM
53. Ekstravasasi darah ke dalam otot uterus pada
solutio placenta disebut: 66. Morbiditas maternal primer dari PROM
A. Balzac Maternal sepsis
B. Voltaire
C. Couvlaire Uteri 67. Not found
D. Defans muculaire
E. Beauch...
68. Upaya yang sebaiknya dilakukan untuk mencegah
54. G3P2A0 30 minggu. Cc perdarahan pervaginam. iskemia pada otak bayi dengan PPROM adalah
Lunak tidak nyeri. Usg plasenta menutupi sebagian ostium A. Memberi MgSO4
uteri internum. Djj 130x tanpa akselerasi dan deselerasi. B. Memberi surfaktan
Tatalaksana: C. Perawatan konservatif
A. Sc emergensi D. Pemberian deksamethason
B. Observasi di ruang persalinan E. Pemberian antibiotik parenteral
C. Amniosentesis untuk cek kematangan paru.
D. 69. Sebelum pemeriksaan dalam, tindakan apakah
E. yang harus dilakukan terlebih dahulu? Kecuali
A. Mengosongkan kantung kencing
55. Risiko paling berbahaya melahirkan plasenta B. Meminta informed consent
dengan menarik tali pusat C. Memperkenalkan diri
A. Inversio uteri D. Mencuci tangan
B. Rupture uteri E. Meminta izin
C. Prolaps uteri
D. Trs lupa 70. Pada saat melakukan inspekulo, alat yang
E. – diperlukan adalah
A. Spekulum oval
56. B. Spekulum sims
C. Spekulum graves
D. Spekulum plastik
57. Efek samping metilergometrin E. Spekulum deaver
Hipertensi
71. Bagian yang teraba pada pemeriksaan panggul
58. Perdarahan post partum yang harus di normal
histerektomi A. fourchette
Plasenta akreta B. mons pubis
C. promontorium
59. Not found D. spina iskiadika
60. Not found E. 1/3 posterior linea inominata

72. Bagian yang menyusun pintu atas panggul


61. Pemberian dexamethasone yang benar? A. arcus pubis
B. promontorium
62. Gravida 28 minggu, kpd. Diagnosis? C. spina ischiadica
Pprom D. dinding samping
E. ramus inferior os pubis
73. Tanda peritonitis adalah: 83. Not found
A. Defens muskuler
B. Bising usus 84. Not found
C. Abdomen lembut
D. Lupa 85. Ny. B 21 tahun datang ke puskesmas tgl 23 Maret
E. Pekak samping pekak pindah 2018 dengan kehamilan keluhan mual/muntah kadang2.
Sebelumnya sudah punya anak 1 dan belum pernah
74. Untuk menentukan status gizi ibu hamil: keguguran. HPHT 27 Juli 2017. TFU 3 jari dibawah Px (33 cm).
A. bMI saat hamil Dari pemeriksaan diketahui anak tunggal hidup puka
B. Lingkar lengan presentasi kepala, djj 144. Ibu mengeluh nyeri punggung.
C. Lingar lengan Apa diagnosis dari kasus diatas?
D. Cek 5 kg naik pas trimester dua menandakan gizi A. G2P1A0 gravida 34 minggu
baik B. G2P1A0 gravida 35 minggu
E. Lupa C. G2P1A0 gravida 36 minggu
D. G2P1A0 gravida 37 minggu
75. Pemeriksaan perineum yang harus diperhatikan E. G2P1A0 gravida 38 minggu
adalah
A. Bentuk dan lesi pada vulva 86. Ny. B 21 tahun datang ke puskesmas tgl 23 Maret
B. Hymen 2018 dengan kehamilan keluhan mual/muntah kadang2.
C. Vagina Sebelumnya sudah punya anak 1 dan belum pernah
D. Serviks keguguran. HPHT 27 Juli 2017. TFU 3 jari dibawah Px (33 cm).
Dari pemeriksaan diketahui anak tunggal hidup puka
76. kantung kemih harus penuh pada saat presentasi kepala, djj 144. Ibu mengeluh nyeri punggung.
A. USG transabdominal Apa penyebab nyeri punggung?
B. USG transvaginal A.
C. Pemeriksaan dalam B. Mengangkat beban
D. C.
D. Penurunan kurva vertebra
77. Not found E. Mengangkat beban membungkuk

78. Not found 87. Untuk menurunkan nyeri punggung Ny. B


A. Menganjurkan membungkuk ketika mengambil
79. Berapakah IMT ny. F? barang
19,5 B. Menggunakan sepatu hak tinggi
C. Menggunakan bantal ketika tidur
80. Berapa pertambahan berat badan yang normal pd D. Menggunakan kasur datar
ny. F?
11,5-16 kg 88. Kapan ibunya perlu diperiksa lagi?
A. 1 minggu lagi
81. Ny. A 21 tahun tanggal 23 Maret 2018 datang ke B. 2 minggu lagi
puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya. Mengaku C. 3 minggu lagi
hamil pertama kali. HPHT 23 Desember 2017. Mengeluh D. 4 minggu lagi
mual, muntah pusing, tidak nafsu makan. Hasil pemeriksaan E. 5 minggu lagi
: teraba tfu 2 jari diatas simpisis.
Pemeriksaan penunjang untuk Ny A... 89. Ibu 39 tahun G2P1A0 36 minggu datang dengan
A. Urinalisis keluhan lupa. Berat 50 tinggi 145. TFU?. BJA bagus. Leopold
B. Plano test 1 tidak teraba masa besar anak, leopold 2 teraba bundar,
C. Urine aceptone melenting, keras pada sisi kanan ibu, leopold 3 tidak teraba
D. Urine proteine masa besar anak. Terdapat masa 6x8 pada fundus uteri
E. Urine reduksi anterior kesan mioma uteri. Diagnosis pada pasien ini
adalah
82. Ny. A 21 tahun tanggal 23 Maret 2018 datang ke A. Letak oblique
puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya. Mengaku B. Letak kepala
hamil pertama kali. HPHT 23 Desember 2017. Mengeluh C. Letak lintang
mual, muntah pusing, tidak nafsu makan. Hasil pemeriksaan D. Letak majemuk
: teraba tfu 2 jari diatas simpisis. E. Letak sungsang
Diagnosis pasien...
A. G1P0A0 gravida 12 minggu 90. Apa yang akan Anda usulkan
B. G1P0A0 gravida 13 minggu A. USG
C. G1P0A0 gravida 14 minggu B. Versi luar
D. G1P0A0 gravida 15 minggu C. Rujuk RS
E. G1P0A0 gravida 16 minggu D. Knee chest position
E. Terminasi
91. Not found

92. Cairan amnion saat kehamilan berfungsi untuk


1. Memungkinkan anak bergerak
2. Melindungi thdp trauma dr luar
3. Mempertahankan suhu bayi
4. Membuka cervix dg mendorong selaput ketuban
A. bila 1,2,3 benar
B. bila 1,3 benar
C. bila 2,4 benar
D. bila 4 benar
E. bila semua benar

93. Cairan amnion berasal dari


1. Kencing janin
2. Transudat darah ibu
3 sekret sel sel epitel amnion
4. Campuran ketigany
A. bila 1,2,3 benar
B. bila 1,3 benar
C. bila 2,4 benar
D. bila 4 benar
E. bila semua benar

94. Not found

95. Not found

96. Uterotonika yang efektif untuk mengatasi


perdarahan post partus
1. Oksitoksin
2. Carboprost
3. Misoprostol
4. Metilergometrin
A. bila 1,2,3 benar
B. bila 1,3 benar
C. bila 2,4 benar
D. bila 4 benar
E. bila semua benar

97. not found

98. Not found

99. Not found

100. Pendarahan pascasalin lambat disebabkan oleh...


NOVEMBER 2015 6. Plasenta dengan villi yang menginvasi miometrium
sampai mencapai atau bahkan menembus serosa uterus
1. Pernyataan yang benar mengenai Schiller test: adalah:
A. Menggunakan larutan iodine A. Plasenta akreta
B. Untuk memeriksa adanya bakterial vaginosis B. Plasenta inkreta
C. Sediaan difiksasi dengan alkohol 70% selama 20 C. Plasenta perkreta
menit D. Plasenta adhesiva
D. Sel yang normal berwarna coklat karena tidak E. Sindroma akreta
mengandung glikogen
E. Apusan diambil dari serviks, kanalis servikalis, dan 7. Penatalaksanaan jenis plasenta pada no.7 bila
forniks posterior ditemukan saat kehamilan aterm adalah:
A. Seksio sesarea
2. Pernyataan yang benar mengenai Pap smear: B. Sesarean histerektomi
A. Pemeriksaan ini paling murah, mudah, sederhana, C. Persalinan spontan dengan manual plasenta
dan aman D. Persalinan spontan, bila manual plasenta gagal
B. Pasien tidak coitus 1 minggu sebelum pemeriksaan dilanjutkan histerektomi
C. Untuk fiksasi sampel menggunakan alkohol 70% E. Persalinan spontan dengan manual plasenta dan
D. Dilakukan setelah 2 tahun aktif dalam aktifitas kuretase bila masih ada sisa plasenta
seksual
E. Jenis spatula antara lain: cervix brush, cytobrush, 8. Pencegahan perdarahan pascasalin saat persalinan
sims spatula pervaginam adalah:
A. Masase uterus
3. “The golden rules” pada kasus-kasus emergensi B. Pemberian oksitosin
ginekologi adalah: C. Manajemen aktif kala III
1. Ibu diletakkan dalam posisi kepala lebih rendah D. Segera berikan uterotonika
dibanding tungkai, bebaskan jalan nafas dan E. Tarikan tali pusat terkendali
pastikan pemberian O2
2. Pusatkan perhatian pada resusitasi dan usaha 9. Refleks isap bayi saat menyusui akan
stabilisasi ibu menyebabkan keadaan ibu:
3. Mulailah melakukan resusitasi jantung paru A. Penurunan oksitosin
4. Penggunaan defibrilator B. Peningkatan prolactin inhibiting factor
1. Bila 1,2,3 Benar C. Peningkatan hypothalamic dopamine
2. Bila 1,3 Benar D. Peningkatan hypothalamic prolactin
3. Bila 2,4 Benar E. Peningkatan luteinizing hormone–releasing factor
4. Bila 4 Benar
5. Bila Semua Benar Seorang P5A0 umur 35 tahun datang ke UGD tempat anda
bekerja diantar oleh bidan. Melahirkan 3 jam yang lalu, bayi
4. Obat-obatan yang dihindari saat pra bedah antara seberat 3300gr lahir spontan langsung menangis. Plasenta
lain: tidak dapat dilahirkan setelah ditunggu sampai 1 jam dan
1. ACE inhibitor bidan merencanakan akan dirujuk. Pasien kemudian dirujuk
2. Antikoagulan dengan menggunakan kendaraan sewaan setelah suami dan
3. Antiplatelet agregasi keluarga yang lain berunding selama 1 jam.
4. Hipoglikemik oral Pemeriksaan fisik:
1. Bila 1,2,3 Benar KU: Somnolen
2. Bila 1,3 Benar Tanda vital: T: 80/palpasi N: 120x/menit R: 30x/menit S:
3. Bila 2,4 Benar afebris
4. Bila 4 Benar Sudah terpasang infus di tangan kiri
5. Bila Semua Benar Abdomen: TFU : setinggi pusat
Kontraksi : kurang baik
5. Kegunaan perawatan pra bedah antara lain: Inspeksi: Vulva : Tampak tali pusat
1. Menurunkan morbiditas akibat operasi diklem
2. Mengurangi kecemasan pasien akan operasi Terlihat darah mengalir sedikit-sedikit
3. Melakukan evaluasi dan optimalisasi status
kesehatan pasien 10. Tindakan anda pertama kali pada saat pasien
4. Memfasilitasi perencanaan anestesia dan datang ke UGD:
perawatan perioperatif A. Berikan uterotonika
1. Bila 1,2,3 Benar B. Pasang infus ditangan kiri
2. Bila 1,3 Benar C. Siapkan untuk operasi histerektomi
3. Bila 2,4 Benar D. Anamnesis dengan heteroanamnesis
4. Bila 4 Benar E. Resusitasi cairan dengan kristaloid dan koloid
5. Bila Semua Benar
11. Tindakan selanjutya setelah keadaan pasien Seorang wanita G4P3A0 usia 35 tahun datang ke Puskesmas
memungkinkan: tempat anda bekerja dengan keluhan mengalami
A. Manual plasenta perdarahan sedikit dari jalan lahir tanpa disertai rasa sakit
B. Histerektomi Total sejak tadi malam. HPHT tanggal 17 April 2015, gerak anak (+).
C. Histerektomi Subtotal Pemeriksaan luar: TFU 29 cm, janin letak kepala, BJA 144
D. Kuretase sisa plasenta bpm regular, kepala 5/5, His (-).
E. Tarikan Tali pusat Terkendali (cord control traction)
16. Pemeriksaan selanjutnya yang dilakukan pada
12. Pada kasus tersebut terdapat “Tiga Terlambat” pasien tersebut:
yaitu: A. Pemeriksaan USG
A. Terlambat mencari pertolongan, terlambat B. Perabaan fornices
melakukan pre-natal care, terlambat merujuk ke puskesmas C. Pemeriksaan dalam
B. Terlambat melakukan prenatal care, terlambat D. Pemeriksaan Leopold
mencari pertolongan, terlambat menemukan pertolongan E. Pemeriksaan inspekulo
C. Terlambat mencari pertolongan, terlambat
menemukan pertolongan, terlambat mendapatkan 17. Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk
pertolongan pasien tersebut?
D. Terlambat hamil, terlalu banyak hamil dan terlalu A. G4P3A0 gravida 31-32 minggu dengan
cepat hamil kemungkinan plasenta previa
E. Terlambat mengambil keputusan, terlambat B. G4P3A0 gravida 32-33 minggu dengan
merujuk, terlambat menangani kemungkinan solusio plasenta
C. G4P3A0 gravida 32-33 minggu dengan
Seorang ibu P6A0 datang ke poliklinik dengan keluhan kemungkinan plasenta previa
demam sejak 3 hari yang lalu. 1 minggu sebelumnya ibu D. G4P3A0 gravida 31-32 minggu dengan
melahirkan ditolong bidan, lama persalinan ± 15 jam, bayi kemungkinan solusio plasenta
langsung menangis, BB: 3000 gram dan plasenta lahir E. G4P3A0 gravida 30-31 minggu dengan
spontan. kemungkinan plasenta previa
Pemeriksaan fisik
KU: CM Tensi: 100/70 mmHg, nadi: 96x/menit, RR: Seorang G1P0A0 21 tahun, hamil 9 bulan diantar oleh
24x/menit, Suhu: 38,50 C. keluarga karena kejang–kejang ke PKM tempat anda
Pemeriksaan luar: bekerja. Pemeriksaan fisik: KU: Somnolen, TD= 160/100
Abdomen: supel, TFU 4 jari atas simfisis, nyeri tekan (+). mmHg, lain–lain dbn. TFU: 32cm BJA: 144–148 x/m, regular
Inspekulo: fluksus (+), lochia rubra berbau (+). His (-), Letak anak kepala 3/5, Proteinuria +3
Pemeriksaan dalam:
V/V: tak , portio lunak, 18. Apakah tindakan anda selanjutnya?
Serviks: 1 jari longgar teraba jaringan A. Berikan antikonvulsan terlebih dahulu kemudian
Corpus uteri; ~ 18 minggu, lunak. rujuk ke RS
Adnexa: dalam batas normal B. Observasi dahulu sampai kejang hilang kemudian
Kavum Douglas: tak menonjol. rujuk ke RS
C. Diberikan obat penurun tekanan darah tinggi
13. Dari hasil pemeriksaan diatas, diagnosis yang paling kemudian rujuk ke RS
tepat adalah: D. Dilakukan pemeriksaan dalam terlebih dahulu
A. Observasi febris ec breast engorgement kemudian dirujuk ke RS
B. Subinvolusi uterus E. Diberikan MgSO4 loading dose dan maintenance
C. Infeksi puerpuralis dose kemudian rujuk ke RS
D. Nifas dalam batas normal
E. Belum dapat ditegakkan diagnosis 19. Tindakan yang paling tepat dilakukan di RS adalah:
A. Pemberian MgSO4 maintenance dose diteruskan
14. Penatalaksanaan yang pertama dilakukan pada dan seksio sesarea
pasien tersebut adalah: B. Pemberian MgSO4 maintenance dose diteruskan
A. Kuretase dan terminasi kehamilan
B. Pemeriksaan USG C. Pemberian MgSO4 maintenance dose diteruskan
C. Pemberian antibiotik dan induksi kehamilan dengan drip oksitosin serta rencana
D. Pemberian uterotonika partus spontan pervaginam
E. Mengeluarkan jaringan secara digital D. Pemberian MgSO4 maintenance dose diteruskan
dan induksi kehamilan dengan drip oksitosin serta rencana
15. Penyebab keadaan tersebut adalah: partus buatan pervaginam
A. Sisa plasenta E. Pemberian MgSO4 maintenance dose diteruskan
B. Retensio plasenta dan induksi kehamilan dengan misoprostol serta rencana
C. Grande multipara partus buatan pervaginam
D. Manajemen aktif kala III yang kurang baik
E. Kontraksi uterus pascasalin yang kurang baik
20. Hormon pelepasan yang unik karena efektif 29. Yang tidak termasuk dalam kelompok penyakit
disekresikan secara pulsatil yang mempengaruhi dua trofoblas ganas (PTG) adalah :
hormon reproduksi lainnya A. Mola Invasif
a. LH B. Koriokarsinoma
b. FSH C. Mola Hidatidosa Komplit
c. GnRH D. PTD ( Persisten Trophoblastic Disease)
d. Siklus uterus pada siklus menstruasi E. PSTT (Plasectal Site Trophoblastic Tumor)
e. Siklus ovarium pada siklus menstruasi
30. Teori yang mendukung terjadinya keadaan
21. Terdiri dari dua fase yaitu fase proliferasi dan fase patologi molahidatidosa komplit adalah:
sekresi A. Teori Triploid
a. LH B. Teori Gravitasi
b. FSH C. Teori Kinetik sel
c. GnRH D. Teori Androgenetik
d. Siklus uterus pada siklus menstruasi E. Teori Multistep Karsinogenesis
e. Siklus ovarium pada siklus menstruasi
31. Tumor marker yang spesifik pada penyakit
22. Konsentrasinya mulai meningkat saat korpus trofoblas adalah:
luteum mati A. SCC
a. LH B. CEA
b. FSH C. β HCG
c. GnRH D. CA 125
d. Siklus uterus pada siklus menstruasi E. Alfa Feto Protein
e. Siklus ovarium pada siklus menstruasi
32. Saudara bertindak sebagai dokter jaga di UGD RS
23. Dipicu oleh stimulasi estrogen yang menyebabkan Kabupaten, pada saat itu datang seorang wanita berusia 34
ovulasi setelah 24-36 jam tahun G4P2A1 (anak terkecil berusia 5 tahun) ke tempat
a. LH saudara dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak 2
b. FSH hari. Perdarahan membasahi 2-3 pembalut perhari, dengan
c. GnRH mules, nyeri perut dan riwayat keluar jaringan tidak ada.
d. Siklus uterus pada siklus menstruasi HPHT : 10 Juli 2015
e. Siklus ovarium pada siklus menstruasi Status praesent : KU : CM Tensi 110/70 mmHg, Nadi
88x/mnt, R : 20x/mnt
24. Terdiri dari fase folikular dan fase luteal Suhu 36,5 0C. Lain-2 : dalam batas normal
a. LH Pada pemeriksaan ginekologis didapatkan uterus
b. FSH membesar sesuai dengan usia kehamilan 13-14 minggu,
c. GnRH ostium terbuka 1 jari, ketuban menonjol
d. Siklus uterus pada siklus menstruasi Manakah diagnosis yang paling mungkin dari kasus di
e. Siklus ovarium pada siklus menstruasi atas:
A. Sisa abortus
Pilihlah salah satu gambar di bawah ini untuk no 25-28 B. Mola hidatidosa
C. Abortus insipiens
D. Abortus imminens
E. Abortus inkompletus

25. Panggul Platypelloid D


26. Panggul Anthropoid C
27. Panggul Gynecoid A
28. Panggul Android B

Anda mungkin juga menyukai