Laporan Kasus Dispepsia
Laporan Kasus Dispepsia
DISPEPSIA
Oleh
dr. Erizon
Pembimbing
dr. Deni Sosialita
8. Lain-lain : -
Status Generalisata :
Keadaan Umum : tampak sakit sedang, Kesadaran : Compos Mentis
TD: 120/70 mmHg, HR: 90x/i, RR: 20 x/i, T: 36,8 0C
Kepala : Normocephali
Wajah : Dalam batas normal
Mata : Edema palpebra (-/-), Konjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-),
Pupil isokor ø 2mm = 2mm, Reflex cahaya (+/+) normal, perdarahan
konjunctiva (-/-)
Mulut : Dalam batas normal
Thoraks : Paru : Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris kiri dan kanan
Palpasi : Vokal fremitus simetris normal kiri kanan
Perkusi : Sonor kedua lapangan paru
Auskultasi : Suara napas vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing
(-/-)
Jantung : dalam batas normal
Abdomen :
Inspeksi : perut tampak datar, venektasi (-), distensi (-), vena kolateral (-),
caput medusae (-)
Auskultasi : bising usus (+) 10x/menit
Perkusi : timpani di seluruh kuadran abdomen, pekak alih (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan (+) di epigastrium, hepar dan lien tidak
teraba
Ekstremitas Superior :
Akral hangat , CRT < 2 ”, oedem (-)
Ekstremitas Inferior :
Akral hangat, CRT < 2”, oedem (-)
Daftar Pustaka :
1. Sudoyo, A.W. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Pusat Penerbitan Departemen
Ilmu Penyakit Dalam. 2006. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
2. Panduan Pelayanan Medik Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Indonesia. 2009
Hasil Pembelajaran :
1. Penegakan diagnosis dispepsia
2. Penatalaksanaan pasien dengan dispepsia
Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio :
1. Primary Survey
A : Airway clear, Snoring (-) Gargling (-) Stridor (-)
B : RR = 20x/menit, suara nafas vesikuler
C : TD = 120/70mmHg HR = 90x/menit reguler, Akral hangat
D : Alert
2. Subjektif
Pasien datang ke IGD RSUD Bangkinang dengan keluhan utama nyeri ulu hati yang
dirasakan sejak 2 mingu SMRS. Nyeri ulu hati dirasakan menyesak dan tidak
menjalar. Pasien juga mengeluhkan sering sendawa dan cepat kenyang walau makan
hanya sedikit. Pasien mengatakan perutnya sering kembung dan nafsu makan
menurun. Pasien juga mengeluhkan sering mual namun tidak sampai muntah.
Keluhan demam disangkal oleh pasien. BAB dan BAK normal
Definisi dispepsia adalah kumpulan keluhan nyeri atau perasaan tidak enak /
discomfort yang bersifat menetap atau berulang, di daerah epigastrium yang disertai
keluhan nyeri di belakang dada, seperti rasa penuh, kembung, mual-muntah, cepat
kenyang, tak suka makan, dan pengeluaran gas yang berlebih (sendawa).
Berdasarkan literature, keluhan-keluhan yang terdapat pada pasien sesuai dengan
diagnosis dispepsia
3. Objektif
Status Generalisata :
Keadaan Umum : tampak sakit sedang, Kesadaran : Compos Mentis
TD: 120/70 mmHg, HR: 90x/i, RR: 20 x/i, T: 36,8 0C
Kepala : Normocephali
Wajah : dalam batas normal
Mata : Edema palpebra (-/-), Konjungtiva Anemis (-/-), perdarahan
konjuctiva (-/-) Sklera Ikterik (-/-), Pupil isokor ø 2mm = 2mm, Reflex cahaya
(+/+) normal.
Mulut : dalam batas normal
Thoraks : Paru : Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris kiri dan kanan
Palpasi : Vokal fremitus simetris simetris normal kiri dan
kanan
Perkusi : Sonor kedua lapangan paru
Auskultasi : Suara napas vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing
(-/-)
Jantung : dalam batas normal
Abdomen :
Inspeksi : perut tampak datar, venektasi (-), distensi (-), vena
kolateral (-), caput medusae (-)
Auskultasi : bising usus (+) 10x/menit
Perkusi : timpani di seluruh kuadran abdomen, pekak alih (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan (+) di epigastrium, hepar dan lien tidak
teraba
Ekstremitas Superior :
Akral hangat , CRT < 2 ”, oedem (-)
Ekstremitas Inferior :
Akral hangat, CRT < 2”, oedem (-)
Hasil Laboratorium
Hemoglobin : 12.6 gr%
Leukosit : 8400 / mm3
Hematokrit : 36.1%
Trombosit : 271.000 / mm3
SGOT : 30 U/L
SGPT : 21 U/L
Creatinin : 0,8 mg/dl
Ureum : 31 mg/dl
GDS : 107 mg/dl
Kesan hasil pemeriksaan laboratorium : dalam batas normal
Menurut Literatur :
Pada pemeriksaan fisik abdomen pasien dengan dispepsia, akan ditemukan nyeri
tekan pada daerah epigastrium.
Pada pemeriksaan fisik palpasi abdomen yang dilakukan pada pasien ini, ditemukan
adanya nyeri tekan pada daerah epigastrium sehingga hal ini sesuai dengan
literature.
4. Assessment
Keluhan yang di temukan pada pasien :
Berdasarkan anamnesa :
Pasien datang ke IGD RSUD Bangkinang dengan keluhan utama nyeri ulu hati
yang dirasakan sejak 2 minggu SMRS. Nyeri ulu hati dirasakan menyesak dan tidak
menjalar. Pasien juga mengeluhkan sering sendawa dan cepat kenyang walau makan
hanya sedikit. Pasien mengatakan perutnya sering kembung dan nafsu makan
menurun. Pasien juga mengeluhkan sering mual namun tidak sampai muntah.
Keluhan demam disangkal oleh pasien. BAB dan BAK normal
Edukasi :
- Memberikan edukasi kepada pasien untuk merubah pola diet yaitu makan
sedikit-sedikit namun sering, menghindari makanan yang bisa memperberat
gejala seperi lemak tinggi, kopi dan makanan pedas