Elmes Dasar 2
Elmes Dasar 2
u nt a r
I
BAB 3
SAMBUNGAN PAKU KEI.ING
Paku keling (rivet) digunakan Llntuk sambungan tetap antara 2 plat atau lebih misalnya pada
tangki dan boiler.
Paku keling dalam ukuran yang kecil dapat digunakan untuk menyambung dua komponen
yang tidak membutuhkan kekuatan yang besar, misalnya peralatan rumah tangga, furnltur,
alat-alat elektronika, dll.
Sambungan dengan paku keling sangat kuat dan tidak dapat dilepas kembali dan jika dilepas
maka akan terjadi kerusakan pada sambungan tersebut.
Karena sifatnya yang permanen, maka sambr:ngan paku keling harus dibuat sekuat mungkin
untuk menghindari kerusakan/patah.
ffi
Gambar 1" Skema Paku Keling
Jenis kepala paku keling antara lain adalah sebagai berikut :
a. Kepala paku keling untuk penggunaan umum dengan diameter kurang dari 12 mm
b. Kepala paku keling untuk penggunaan umum dengan diarneter antara (12- 48) mm
c. Kepala paku keling untuk boiler atau ketel uap lbejana tekan : diameter (12 - 48) mm
1. Cara Pemasangan
Plat yang akan disambung dibuat lubang, sesuai diameter paku keling yang akan
digunakan. Biasanya diameter lubang dibuat 1,5 nrm lebih besar dari diametel pakLr
keling.
Paku keling dimasukkan ke dalam lubar-.g plat yang akan disambung.
Bagian kepala lepas dimasukkan ke bagian ekor dari paku keling.
Dengan menggunakan alatlrnesin penekan atau palu, tekan bagian kepala lepas masuk
ke bagian ekor paku keling dengan suaian paksa.
a Setelah rapat/kuat, bagian ekor sisa kernudian dipotong dan dirapikan/ratakan
a Mesinlalat pemasang paku keling dapat digerakkan dengan udara, hidrolik atau tekanan
uap tergantung jenis dan besar paku keling yang akan dipasang.
a. Lap joint
Pemasangan tipe lap ioint biasannya digunakan pada plat yang overlaps satu dengan yang
lainnya.
b. Butt joint
Tipe butt laint digunakan untuk menyambung dua plat utarna, dengan rnenjepit
mengEunakan 2 plat lain, sebagai penahan (caver), di mana plat penahan ikut dikeling
dengan plat utama. Tipe ini meliputi single strap butt joint dan doubte strap butt joint.
l-7
D i ktut- e I m e s- a gus t inus pur" na i rmu an-t nt Jt. u nt a r
4. Kerusakan Sambungan Paku Kelinq
Kerusakan yang dapat terjadi pada sambungan paku keling akibat menerima beban
adalah sebagai berikut :
'ffi* -L
r--1lL:]--
-- --r'iir-----::
Y
Gambar 6. Kerusakan Tearing Bersilangan Garis Gaya
Jika :
p adalah picth
d : diameter paku keling,
t :tebal plat
ot: tegangan tari ijin bahan, maka :
Ft= o1.A1= t
"t(p-O)
c. Shearing af the rivets
Kerusakan sambungan paku keling karena beban geser.
w rTn-l
I
18
Diktat-e I mes-a gust in us purna i raw an-lm. ft.untar
Jika :
d_: diameter paku keling,
r . tegangan geser ijin bahan paku keling
n :jumlah paku keling per panjang pitch,
. A= 2."ltd2
. Fs = 2."1+d2 i. n
Jika
d : diameter paku keling,
t: tebal plat,
o'c: tegangan geser ijin bahan paku keling
n . jumlah paku keling per pitch length :
l9
Diktat- e Ime s- agustinus purna iraw an_tm.,fl.untar
20
D i kta /- e I rn es - a gust inus p.u r n a i rax, an-t m. fi. t mt a t
T He.:d
tT
0eptl', iB)
E
E
I
€
+
l+:trnl*l
Drimetrrt]]l
t+ J* t'.
3 t.\ ("3 &ttld St6{d F
r ?%ft ffi/g JAXI *rd c.lrmgt m*terl:|
!'erting Aliowarrce d.5)
2t
S0 trry
Snap Hd Uni',renal l-ld Flat Head
llominal Shardc dia Dia
IUI l.loro di* l.{om dia
Ntnr f'lam
l.lom di,t Fad llad l{am dia l'.lom
tleoth Depth Denlh
n U |. D K F T D K
+r'- n n7 )F
,a j.4 ln 1F
1-nn7 )d. J f in tF
1,5 1,7 t,4
r/- t],07 1,0 3,t 1r;
j- rt n7
+,D n t,? l4
,2 lil ;,tl 1 1,6
j- 0,07 4
u'- [,07 1n
rJ- n r"lq 1 I .4 1
22
D i ktat- e I me s - agus ti nus pu rna i raw an_tm. ft. u ntar
6. Contoh Soal
1. Hitung efisiensi sambungan paku keling jenis sing le riveted ;ap joint pada plat dengan
tebal 6 mm dengan diameter lubang / diameter paku keling 2 cm dan p'icth S cm den[an
asumsi :
9, = 1200 kg/cm2 (bahan plat)
I = 900 kg/cm2 (bahan paku keling)
oc = 1800 kg/cm2 (bahan paku keling)
Jawab:
t=6mm=0,6cm
d=2cm
gt = 1200 kglcm2 = 12 000 Nlcm2 (bahan plat)
I = 900 kg/cm2 ,= 9 000 N/cm2 (bahan paku keling)
oc = 1800 kg/cmz = 18 000 N/cmz (bahan paku keling)
Ketahanan plat terhadap robekan ( tearing ) :
Ft = (p_d).t ;,
= ( 5 -2) .0,6. 12 000 = 21 600 N
Efisiensi dihitung dari ketahanan yang paling kecil, yaitu ketahanan terhadap tearing, Fs atau
Fc.
Ft= 21 600N
, Fs =28270N
F. =21 600 N
Fru"= p.t. 61
= 5.(0,6).12000 = 36000N
"
n=W=T*
Efisiensi sambungan paku keling :
2r600
,*OO =
= 0.6 -+ 6A'/o
2- Hitung efisiensi tipe double riveted double cover butt joint pada plat setebal 20 mm,
dengan menggunakan paku keling berdiameter25 mm dan pitch 100 mm.
gr = 124 MPa (bahan plat)
! = 100 MPa (bahan paku keting)
oc = 150 MPa (bahan paku keling)
IJ
I
I Ketahanan plat terhadap robekan ( tearing
) :
Di ktat- e l rne s - agust i n us pu.rna iravt an-tm. u ntar
ft.
Ft = (p-d) t. ;,
I - ( 100 * 25 ) (2CI) (120)= 180 000 N
Fr"*= P.t. ;,
= 100 x20x12A = 240 000 N
7. Soal Latihan
!
Hitunglah : efisiensi sambungan paku t<eiing I
2' A single riveted doubte cover but ioint digunakan untuk menyambung plat
Diameter paku keling 2.0 mm" aan pitcn 60"mm. Hitung tebal 1g mm.
efisiensi sambungan jika.
9t = 100 N/mm' (bahan plat)
I =
80 Nlmmt lbahan paku keling)
o-c = 160 N/mm2(bahan paku keling)
******
24
D i ktut-e lwe.y -dflltst inus Jtu rn a i rav, an-tmJt.trnta r
BAB 4
SAMIiUNGAN LAS
Sambungan las {welding joint) merupakan jenis sambungan tetap. Sambungan las
menghasilkan kekuatan sambungan yang besar.
Proses pengelasan secara umum dibedakan menjadi dua kelornpok besar yaitu :
. Las dengan menggunakan panas saja atau Fusion Welding (cairllebur) yang rneliputi
thermit welding, gas welding atau las karbit/las asitelin dan electric welding (las listrik).
. Las dengan rnenggunakan panas dan tekanan atau Forge Welding (tempa)"
Electrode
Molten pooi
Extruded coating
Slag
Gaseous shield
Deposited Arc stream
metal
Base metal
Drocess or
oti., reterence * T
-E!
CF c*5=
(c) Singlc lransvers! {6) Doublc transverso (c) Parallel
b. Butt Joint
- Pengelasan pada bagian ujung dengan ujung dari plat.
- Pengelasan jenis ini tidak disarankan untuk plat yang tebalnya kurang dari S mm
- Untuk plat dengan ketebalan plat (5 - 12,5) mm bentuk ujung yang disarankan adalah :
tipe V atau U.
Y60)
wss
(c) fuwrc burt joinr (6) Singlc ,,-burr joinr (c) Singlc U_buu jolot
^
fu*ffi
{a} Corncr joinl {}} Edge
26
l'
Di ktat- e lme s - agustinus p u. t-na irant, an-t m.ft. u ntar
Fis.9"6
Rehlorccment
fhroar nv
t hic ft613.
Le g Or size ot wctij
. Single fillet:
txL _ _^a^2.,1
t:.}|-xq=A.7O7xtxLx t
o.1
NL
. Double fillet:
. -- T
F=2 l#x
I"r
o, = 1,414xtxLx 61
1/
-
D
fvI
r'r -: rn xT=A,707xtxLx r
\lz
. Gaya geser maksimum double paralelfiltet .
+ -, I
-s=2 l*x
F._ T= 1,414xtxLx T
^lz
Halyang perlu diperhatikan dalam desain adalah :
Tabel 2. Harga Tegangan Sambungan l-as Dengan Beberapa Electrode Dan Beban
Konsentrasi tegangan terjadi akibat penambahan material yang berasal dari material dasar
yang mungkin berbeda dengan material utama yang disambung"
Contoh Soal
1. Sebuah plat lebar 100 mm tebal 10 mm disambung dengan menggunakan las tipe double
parallel fillets. Plat menerima beban beban statis sebesar 80 kN. Hitung panjang las yang
diperlukan jika tegangan geser ijin las tidak boleh melebihi 55 MPa.
Jawab :
Dikeiahui .
b = 100 mm
t = 10 mm
rmax = 55 MPa
F=80kN
Panjang total lasan (double parallelfillets) untuk beban statis
F = 1,414. t. L.'r*r,
29
Di ktat_ e I rne s a gu s ti nus purna i rcrv, an_t
_
m. ft. ttnt a y
80 x 106 =
1,414. 10 .L . 55
,
L- --"'"
80x106
=103mm
1,414 x lA x55
Ltot = 103 + 12,5 = 115,5 mm.
Dua plat baja lebar cm, tebal 1,2? gt dilas dengan cara poubte transverse
"10
Tesangan tarik maksimum fillet weld.
tidak boteh metebihi 760
untuk kondisi beban statis dan dinamis. I'J,liangd;;ilntrJ
dari tasan
Jawab:
Diketahui :
b--10cm
t = 1,25 cm
6t max = 700 kglcm2 = 7 000 N/cm2
. Fr"*--1,414.t.L.;r
87500 = 1,414. 1,25.L.4650
87500
L= = 10,6 cm
1,414 x1,25 x 4650
. Ltot = L+ 1,25= 10,6+ 1,ZS= 11,g5cm
30
Di ktttt-e I mes-ugust in.us pt u.na i r6v, an_tnt. ft.trntay
Plate lebar : 100 mm, tebal 12,5 mm disarnbung dengan las parallet fillet welds. Beban
pada plat 50 kN.^ Hitung panjang lasan jika tegangan geser maks;mum tidak boleh
melebihi 56 N/mm'. Hitung dalam beban statis dan dinamis.
Jawab:
Diketahui :
Lebar plat, b = 100 mm
t = 12,5 mm
F = 50kN = 5000N
rmax = 56 Nlmm2
4. Sebuah plat dengan lebar 75 mm dan tebal 12,5 mm di sambung dengan plat lain
dengan single transverse weld and double parallel fillet seperti gambar. Tegangan tarik
maksimum 70 MPa dan tegangan geser 56 MPa. Hitung panjang setiap parallet fillet
untuk beban statis dan fatigue.
Jawab:
b=75mm
t = 12,5 mm
ci = 70 MPa
r=56MPa
a. Panjang lasan setiap parallel filet untuk Beban Statis
. Panjang lasan melintang (transverse) :
Lt = 75 - 12,5 = 62,5 mm
Ft=A,7A7xtxLrxo
= O,707 x 12,5 x 62,5 x 70 = 38 664 N
Beban yang dapat diterima double parallel fillet weld
3l
1
D i ktat- e lm e s- ugztst i nus pu r" r'ta i rav, an-lm. ft. tmt a r
Fz= 1,414 xt x Lz X r = 1,414 x 12,5 xlz x 56 = 990 Lz
. Beban maksimum (total) :
F161= F1 + P2
65 625 = 38 664 + 990 Lz
Lz= 27,2 mm
Fz=1,414xtXLzXt
= 1,414 x 12,5 x Lz X 2A,74 = 336 Lz
Soal Latihan
1. Sebuah plat lebar 100 mm dan tebal 10 mm disambung dengan plat lain dengan cara
dilas menggunakan tipe transverse weld at the end. Jika plat digunakan untuk rnenerima
beban 70 kN dan tegangan tarik ijin tidak boleh melebihi 70 MPa, hitung panjang las
berdasarkan beban satis dan beban fatique.
2. Sebuah plat lebar 100 mm dan tebal 10 mm disambung dengan plat lain dengan cara
dilas menggunakan tipe double parallel fillets. Jika plat digunakan untuk menerima beban
70 kN. dan tegangan geser ijin tidak boleh melebihi 56 MPa, hitung panjang las
berdasarkan beban satis dan beban fatique.
3. Sebuah plat dengan lebar 120 mm dan tebal 15 mm di sambung dengan plat lain dengan
single transverse weld and double parallel fillet weld seperti gambar. Tegangan tarik
maksimum 70 MPa dan tegangan geser 56 MPa. Hitung panjang las parallel fillet untuk
beban sfafis dan fatigue.
I
D i kt st- e ltne s - a g u s t i nus pu rn a i ruv, an-t m..ft. u nt a r
BAB 5
SAMBUNGAN BAUT
Sambungan mur baut (Bolt) banyak digunakan pada berbagai komponen mesin.
Sambungan mur baut bukan merupakan sambungan tetap, melainkan dapat dibongkar
pasang dengan rnudah.
Kerugian utama sambungan mur baut adalah rnempunyai konsentrasi tegangan yang
tinggi di daerah ulir.
I
-rl-l\
l;l
a. Diameter Baut
l'lj- z
Lt b. Panjang i:aut
i\i'- i c. Daerah dekat efektif
ltl d. Lebar kunci
j--*l
tt
e, Diarneter baut
F] f" F jarak utrir
t+-
Lf,
t-a
U
$@@@@@
H
gHg
Gambar 3. Jenis Sekrup
l. Sudut ulir
2. Funcak ulir luar
3. Jarak bagi
4. Diamerer inti dari ulir iuar
5. Diameter luar dari ulir iuar
ii 6. Diameter dalam dari uiir dalan
3 ?. Diameter luar dari ulir dalarn
iai Ulir luar (balt) (b) Ulir dalam {mur)
34
I
JENISJENIS MUR Diktat-e lme s-agustinus purna iraw an-tm.jt. untar
/-N
ffi B @tuFr
i
I
ta) Mur linSkaran {bi Mu( flctrs {c, Ntur tutup
n
1A\ '{t)
i
\\7/- A
L-/
I
te &
€, a,
=
Toothed washer
g g
IA
ta)
-
@,
fb)
)t-1
tHl
\-_-tl
(dl
Ring lWasher I
m mn
iil
i\l
ilr
tll f]
llt iJJ
A l[={&
v
ta) Baot pondasi
(b) Baut pcnahan
35
{
I
|':
Diktat-e lmes-agustinus purna iraw an-tm.ft. untar
Strength class
Hks
Tandg Pergrrasan
'4,
lL Ji
V'
Tanpa tanda 4T
Eaut segi
enam dengan
plal Tanpa
garis 4T
Baut segi
menonir:l
enam derrgan
washar
Eaut kepala
segi enarrr Dua
\#
'4\
fl**r, 5T
Baut ssgi
enarn dengan
Sua
plal
gad$
tsaut segi 8T
menonlol
enarn dengan
washer
Baut kepala
t*gi enam ,Ar rba
-\-l'rll
llr saris
manoni:l
fi
4T
6T
36
D i ktat- e / we s- agu s t i nus pu rna i rav, an-t m Ji.u nt a r
a. Tegangan tarik
. Gaya awal pada baut:
I Fc = 284 d (kg) (2\
Fc = 2840 d {N) untukSistemlnternasional(3}
L
Dengan :
Fi : initialtension lgaya awal
d : diameter nominal/mayor (mm)
37
l
Diktat-e lme s- agus tinus purna iraw an-tm. ft. unt ar
TtT
JrJ
Momen inersia palar untuk baut :
J=a.do a^
J/.
d
f = ---L
2
. Tegangan geser torsional adalah :
,= T .d'maka,-16T (4)
T-d'2 I ^d''
32
. Tegangan geser pada ulir :
F
r= (tegangangeserpadabaut (5)
n.d,.b.n
F
x : (tegangan geser pada mur)
-n.do.b.n (6)
F
6.= (7)
n.(d"t -d,')n
. Tegangan lentur :
x.E
6. =_
" 2.1.
(B)
dengan:
x : perbedaan tinggi sudut ekstrem mur atau kepala.
E : modulus elastisitas bahan baut
L : panjang baut
a. Tegangan tarik
F : gaya luar yang dikerjakan
di : diameter minor
q : tegangan tarik ijin bahan baut
o= maka d, = (e)
XO,'.o,
38
Di ktttt- e lne s - a gus ti n us pu rn a i ratu anl m Jt. wi a r
Catatan :
. Jika jumtah baut tebih dari satul maka :
fi,l
t.- = ;0, .o..o . dengann : jumlah baut (10)
+
. Jika pada tabel standar baut tidak tersedia maka digunakan :
b. Tegangan geser
F, : gaya geser
do . diameter rnayor (nominal)
n : jumlah baut
F, = 1d,1 .r.n maka ,1 :
, ,15 (12)
"l
4
,l
\ r.r.n
c. Tegangan kombinasi
. Tegangan geser maksimum :
T_,^
t. --
=.,1t +( ^ ) (13)
!2
. Tegangan tarik maksimum :
(14)
39
I
Di ktat- e Im e s - u gus t inus pttrn a ircrw an_tm Ji. u nta r
Minor or core
EJfective diameter
ar pitch (d,) mm Depth af
Piteh rJiameler thread Srress
Ilesignation mrn lrlut and (bolt) area
Boit mm mm2
idp,i mn
rll {.1)
i^ )
| .ft$r{e Sef?es T-""--
M 0,1 0 135 0 277 rj 2q2 I ooor
I
0.074
M C.6 0. l-{ r: ili 0.41b 0.438
I
i 0092 0 166
M 0.8 4"2 0.800 0.670 o.sss 0.5E4 CI.123 4.295
M1 0.25 1.000 0.838 0.693 0.129 0.153 0.460
M 1.2 a.z5 1.200 1.038 0.893 4.929 0.1 58 0.732
M 1.4 0.3 1.400 1.205 1.032 1.075 0.1 84 0.983
M 1.6 0.35 r.600 1.373 1.171 1"221 0.215 1.27
M 1.8 0.35 1.800 1.573 1.37t 1.421 0.215 1.74
MZ 0.4 2.000 1.740 1.509 1.567 0.?45 2.A7
M 2.2 0.45 2.2m 1.908 1.648 1.713 0.2?6 248
M 2.5 0.45 2.500 2.248 1.948 2.0r 3 0.276 3.39
M3 0.5 3.000 2.675 2"387 2.459 0.307 5.03
M 3.5 0.6 3.500 3.1 10 2;t& 2.850 0.368 6.78
M4 4.7 4.000 3.545 3.141 1.tAa 0.4?9 8,?8
M 4.5 0.75 4.500 4.013 3.580 3.688 0.460 11.3
M5 0.8 5.000 4.480 4.019 4.134 0.491 14.2.
3. Contoh Soal
1. Dua komponen mesin akan disambung dengan baut tipe tap balt diameter nomina! : 24
mm. Hitung tegangan tarik dari baut.
Jawab :
do = 24 mm (M 24)
Daritabel bautdiperolehd; - 2A32mm = 2,A32cm
. Gaya awal baut:
F=284do
= 284 .(24) = 6 816 kg
= 68160N
. Beban aksial pada baut:
Tt,z
:-Cl
-
-ll .rl
'-1
4-1
68 160: 112.032):.o,
4
&= 21000 N/cmz (tegangan tarik baut)
2. Sebuah baut digunakan untuk mengangkat beh^ran 60 kN. Tentukan ukuran baut yang
digunakan iika tegangan tarik ijin : 100 N/mm2. Asumsikan ulir kasar (lihat toleianj
desain baut).
Jawab:
F = 60kN = 60000N
ot = 100 N/mm2
F= 1 d,t.o-
4rL
di = 27,64 mm
3. Dua poros dihubungkan dengan kopling dengan torsi 2500 Ncm. Kopling flens
disambung dengan baut sebanyak 4 buah, dengan bahan sama dan iari-iari 3 cm.
Hitung ukuran baut, jika tegangan geser ijin material baut : 3 000 N/cm2.
Jawab:
T = 2500Ncm
n = 4buah
R =3cm
r = 3000N/cm2
4t
il'
I
Diktat-elnes-agustinus put"na irsw, an-tmJt.untrtr
T = Fr.R
F.
T 2500
=_=
'R3 =933,3N
Diameter baut dengan beban geser :
F- = l.d,t.t.n
"4
4.F.
= 0,298cm
fi.T.n
di = 2,98 mm
4. Cylinder head dari sebuah sfeam engine diikat dengan 14 baut. Diameter efektif dari
silinder 35 cm dan tekanan uap 85 N/cm2. Diasumsikan baut tidak mengalami tegangan
awal. Hitung ukuran baut jika tegangan tarik ijin : 2000 N/cm2
Jawab:
Diketahui :
n=14
Dr = 35 cm (diameter efektif silinder)
p = 85 Nlcm2 (tekanan uap)
6t=2000N1cm2
. Gaya total akibat tekanan uap dalam silinder :
p=+
.A = F=p.A
: p.4
'4 D,'
:85.I.35'
4
:81780 N
. Ukuran baut :
n ,) .6,.fl
f :-.d,
4l
= 1,93 cm = 19,3 mm
. Diperoleh baut standard M 24 dengan d1 = 2A32 mm dan do = 24 mm
5. Cylinder head dari mesin uap menerima tekanan uap 0,7 N/mm2, dibaut dengan 12
baut. Soff copper gaskeflgasket dari bahan tembaga lunak digunakan untuk melapisi
cylinder head tersebut. Diameter efektif silinder 300 mm, hitung ukuran baut jika
tegangan baut tidak boleh melebihi 100 Nlmmz.
il
42
I
Diktat-elme s - agus timts purna iraw an-tmJt.untar
Jawab:
p = 0,7 N/mm2
n=12
Dr = 300 mm
st = 100 N/mm2
Gaya total pada cylinder head akibat tekanan uap :
F
P=A
F : o.A : o.1 D,'
4
:0.7.!Joo2 = 49500 N
4
Gaya eksternal untuk tiaP baut :
F 49500
=-
r"'n12
Ukuran baut:
Ft= 2840 d (N) dengand dalammm.
Ftot"t = Fr+ k.Fz
Soal Latihan
1. Hitunglah besar gaya tarik maksimum yang diijinkan pada baut ukuran M 20 dan M 36,
jika diasumsikan baut tidak mempunyai gaya awal dan tegangan tarik ijin bahan baut
sebesar 200 MPa.
Jawaban : 49 kN dan 16,43 kN
43
I
D iktat- e I m e s- u gus t i n us purna iraw an-t m Jt.untar
2" Sebuah baut digunakan untuk membawa beban sebesar 20 kN. Hitung ukuran baut
standar yang sesuai untuk beban tersebut jika tegangan tarik yang terjadi tidak boleh
melebihi 100 MPa.
Jawaban : M 20
3. Sebuah cylinder head dari steam engine menerima tekanan sebesar 1 N/mm2 diikat dengan
12 buah baut. Diameter efektif kepala silinder tersebut adalah 300 mm. Sebuah soft cop-per
gasket digunakan sebagai penahan kebocoran antara silinder dan kepala silinder. Hiiung
dimensi baut standar yang digunakan jika tegangan pada baut tidak boleh melebihi '100
MPa
Jawaban : M 36
44