Sap Cuci Tangan
Sap Cuci Tangan
Disusun Oleh :
1
1.2 Permasalahan Mitra
Berdasarkan analisa situasi di atas maka dapat diidentifikasi permasalahan
yangdihadapi oleh pasien adalah sebagai berikut :
a. Kurangnya pengetahuan orang tua tentang cuci tangan dan penggunaan APD.
b. Banyaknya masalah – masalah (seperti inpetigo, mudah terkena
pilek, dan,diare) pada saat terjadi demam tinggi.
c. Kurangnya edukasi tentang melakukan cuci tangan dirumah.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Mencuci tangan adalah teknik dasar untuk melakukan pengontrolan dan pencegahan
infeksi bakteri. Mencuci tangan adalah proses pembuangan kotoran dan debu secara
mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun atau pembersih lainnya
dan dibilas dengan air bersih (Ardhiyanti,dkk, 2014).
Kebersihan tangan (hand hygiene) dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan
sabun dan air mengalir bila tangan jelas kotor atau terkena cairan tubuh, atau
menggunakan alkohol (alcohol-based handrubs)bila tangan tidak tampak kotor (
Pedoman PPI, kemenkes 2017 )
Ratakan Dengan Kedua Gosok punggung dan sela jari tangan Gosok sela - sela jari
kiri dengan tangan kanan dan
Telapak Tangan sebaliknya
Jari-jari sisi dalam dari Gosok ibu jari kiri berputar Gosokkan dengan memutar
kedua tangan saling dalam genggaman tangan ujung jari-jari tangan kanan
mengunci kanan dan lakukan di telapak tangan kiri dan
sebaliknya sebaliknya
4
BAB III
METODE KEGIATAN
3.1 Metode Kegiatan
Metode yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Persiapan Umum
Persiapan yang dilakukan yaitu menghubungi keluarga pasien untuk kontrak
waktu yang akan digunakan sebagai pelaksanaan kegiatan dengan melakukan
kesepakatan terlebih dahulu
2. Tahap pelaksanaan
a) Tahap pertama, menyiapkan leaflet tentang cuci tangan.
b) Tahap kedua, melakukan edukasi secara teoritis dengan materi cuci tangan
c) Menjelaskan pengertian dan waktu cuci tangan.
d) Menjelaskan langkah-langkah cuci tangan.
3. Tahap Terakhir
Yaitu dengan mengukur tingkat pengetahuan orang tua setelah dilakukan
edukasi,dengn kriteria :
a) Orang tua mampu menjelaskan pertanyaan yang diberikan.
b) Orang tua mengikuti acara dengan kooperatif
c) Orang tua dapat menyebutkan ulang & mempraktekan cara cuci tangan.
d) Orang tua merasa paham dan mengerti tentang materi yang disampaikan
5
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
4.1 Pelakanaan kegiatan
A. Waktu
a. Tempat : Ruang Anggrek RSUD SALATIGA
b. Hari/Tanggal : Selasa,25 Oktober 2022
c. Waktu : 09.30 WIB
B. Tujuan Utama
Setelah diberikan penyuluhan tentang mencuci tangan, diharapkan pasien dan
keluarga paham dan bisa mencuci tangan dengan baik dan benar
C. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang cuci tangan diharapkan pasien dan
keluarga mampu:
a. Mengetahui cara cuci tangan yang baik dan benar
b. Dapat menerapkan di kehidupan sehari-hari
c. Mengetahui waktu mencuci tangan
d. Mengetahui 6 langkah cuci tangan
D. Pelaksanaan Kegiatan
Susunan acara
a. Pembukaan
Di awali dengan salam pembukaan dan perkenalan diri
b. Acara Inti
1) Penyampaian tujuan penyuluhan kesehatan
2) Pembagian leflet
3) Penyampaian materi mengenai 6 cara cuci tangan
4) Memberi kesempatan pada audiens untuk bertanya dan mempraktekan
c. Penutupan
6
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Cuci tangan yang baik dan benar sangat pentik untuk pencegahan penyakit dan
kuman,diharapkan pasien dan keluarga pasien mampu menerapkannya di kehidupan
sehari-hari. Mencuci tangan sangat diutamakan pada waktu-waktu penting, antara lain
sebelum makan, setelah buang air besar, sebelum menjamah makanan, sebelum
menyusui/menyiapkan susu bayi, dan setelah beraktifitas. Mencuci tangan adalah
salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari dengan
menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi
bersih, sebagai bagian dari ritual keagamaan, ataupun tujuan-tujuan lainnya
Dengan adanya pendidikan kesehatan ini, kita dapat mencegah terjadinya
komplikasi berulang atau yang lainnya. Pentingnya mengetahui tujuan, manfaat dari
cuci tangan agar menjadi tanggap terhadap kesehatan anak. Serta bagaimana cara
mencuci tangan yang baik dan benar dimanapun agar tidak terjadi suatuhal yang tidak
diinginkan. Oleh karena itu, sangat penting bagi para orang tua untuk melakukan
pemeriksaan sedini mungkin pada anaknya agar hal-hal yang tidak di inginkan dapat
diketahui secara dini sehingga penyakit dapat dicegah sedini mungkin.
5.2 Saran
7
DAFTAR PUSTAKA
Wardiyono, Dimas. 2016. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Cuci Tangan Terhadap
Tingkat Pengetahuan Ibu Dalam Pencegahan Diare Pada Balita di Posyandu Giri Seto
dan Pertiwi Gamping Kidul. Diambil dari
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/2953/11.%20Lampiran.pdf?se
quence=11&isAllowed=y
Kementrian Kesehatan RI. 2017. Peraturan menteri kesehatan RI nomor 27 tahun 2017 tentang
pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan.
Jakarta : Kementerian kesehatan RI.
8
LAMPIRAN – LAMPIRAN