Skripsi
Skripsi
SKRIPSI
Oleh :
Faisal Ahmad Yanuar
NPM.16419012
i
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah Swt, yang telah memberikan banyak kenikmatan,
baik nikmat iman, Islam dan kesehatan sehingga peneliti mampu menyelesaikan
penyusunan skripsi dengan lacar tanpa hambatan yang berarti. Sholawat beserta
pelopor kebenaran dan pembawa cahaya harapan. Beliaulah seorang Nabi yang
bimbingan dari berbagai pihak, baik bimbingan moril maupun meteril. Peneliti
1. Bapak dan Ibu yang saya ta’dimkan dan senantiasa memberikan restu, do’a
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
ABSTRAK ................................................................................................................v
PERSEMBAHAN................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1
Manfaat Penelitian..........................................................................................8
A. Pemasaran ....................................................................................................11
Populasi ........................................................................................................30
Sampel ..........................................................................................................30
iii
Teknik Pengambilan Sampel ........................................................................32
Wawancara ...................................................................................................33
Dokumentasi ................................................................................................34
E. Pembahasan ..................................................................................................54
A. Kesimpulan .................................................................................................60
B. Saran .............................................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................62
iv
ABSTRAK
PENGARUH PEMASARAN PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN TERHADAP MINAT
BELI KONSUMEN
Pemasaran tidak terlepas dari istilah bauran pemasaran (marketing mix), yang meliputi place,
product, price dan promotion. Green Cafe menjadi salah satu rumah makan yang menerapkan
strategi bauran pemasaran tersebut dengan tujuan untuk menarik minat beli konsumen sehingga
konsumen tersebut dapat melancarkan dan meningkatkan perkembangan rumah makan dan pada
akhirnya akan meningkatkan omset pendapatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan
(field research), yang bersifat korelasial kuantitatif, karena berupaya mencari ada atau tidaknya
hubungan sebab akibat yang terjadi antara pengaruh variabel bebas dan variabel terikatnya. Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, penyebaran angket dan
dokumentasi. Teknik wawancara yang digunakan yaitu wawancara tak berstruktur dilakukan
kepada karyawan dan pemilik Green Cafe. Penyebaran angket dilakukan kepada 67 responden
dengan pengukuran skala likert. Sedangkan dokumentasi digunakan untuk melengkapi data
penelitian agar lebih mudah dalam mengkaji secara mendalam. Dokumentasi berupa pengumpulan
brosur dan daftar menu yang ada di Green Cafe. Hasil penelitian menunjukan bahwa perhitungan
uji t diperoleh t hitung lebih besar dari t tabel (2,597 > 2,000) sehingga hipotesis nol (H0) ditolak,
dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan hipotesis alternatif diterima maka dapat dikatakan
bahwa variabel pemasaran (X) berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen (Y).
Nilai koefisien regresi pemasaran (X) sebesar 0,431. Hal ini menunjukkan bahwa koefisien regresi
tersebut bernilai positif.
Kata Kunci : Pemasaran dan Konsumen.
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada orang-orang yang luar biasa dalam
hidup saya yang telah memberikan motivasi dalam meraih keberhasilan, yaitu :
2. Ayahanda dan Ibunda yang saya ta’dimkan dan senantiasa memberikan restu,
pendidikan.
3. dosen pembimbing saya yaitu Ibu Dr. Nur Laely MM, yang telah memberikan
vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
bersaing dengan produk lain. Produk tersebut dipasarkan dengan berbagai cara
agar dapat menarik konsumen untuk membeli produk yang mereka tawarkan.
lainnya baik secara formal maupun non formal. Mereka berkomunikasi satu
1
Berbagai kegiatan ekonomi berjalan dalam rangka mencapai satu
kesederhanaan, tetapi tetap produktif dan inovatif bagi setiap individu muslim
tidak dilarang dalam islam selama tidak melibatkan hal-hal yang tidak baik atau
sebuah produk. Apabila pemasaran yang dilakukan menarik dan unik maka
dapat meningkatkan minat beli konsumen. Konsumen pada masa sekarang ini
lebih pandai dalam memilih suatu produk yang ditawarkan. Apabila pemasaran
yang dilakukan sangat menarik maka konsumen akan datang untuk sekadar
tersebut.
dijalankan itu berkembang dan berjalan dengan baik maka diperlukan strategi
2
aspek skala usaha yang menentukan besarnya omset dan struktur organisasinya.
bisnis.
keberhasilan sebuah usaha, baik itu usaha kecil maupun besar, guna mencapai
sebuah tujuan yang diinginkan. Tanpa adanya konsumen sudah dapat dipastikan
bahwa transaksi tidak akan terjadi dan dapat dipastikan pula sebuah usaha akan
mengalami kebangkrutan.
merupakan rumah makan yang didirikan pada tahun 2006 dan terletak di 15 A
yang bervariasi menunya. Green Cafe didirikan atas dasar kerjasama antara Ibu
Eni Suwanti dan seorang temannya. Modal awal yang dikeluarkan oleh masing-
Ibu Eni Suwanti. Hingga saat ini Ibu Eni Suwanti adalah pemilik tunggal Green
pemasaran. Bauran pemasaran adalah sebuah peta ide dari strategi pemasaran
3
yang perlu dipikirkan oleh perusahaan untuk mewujudkan strategi pembeda
yang telah ditentukan,6 yang terdiri dari 4 P (Product, Place, Promotion and
Price).
rumah makan ini dengan rumah makan lain adalah karena harganya yang
peneliti, alasan memilih subjek di Green Cafe adalah disebabkan karena faktor
meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi, dan gagasan
atau buah pikiran.8 Jenis makanan yang di jual diantaranya adalah paket ayam,
pecel lele, nasi goreng spesial, nasi goreng soto, nasi goreng ati, nasi goreng
ayam, nasi goreng bakso, nasi goreng telur, sop ayam, soto ayam, soto daging,
mie goreng, mie rebus, martabak mie dan telur gulung. Sedangkan jenis
minuman yang di jual yaitu jus (apel, buah naga, alpukat, mangga, wortel, jeruk,
cappucino, kopi dan sop buah. Jenis makanan yang paling laku terjual adalah
paket ayam dan nasi goreng. Sedangkan untuk jenis minumannya adalah es teh
4
Setiap produk yang disajikan memiliki kelebihan masing-masing,
namun pemilik Green Cafe selalu menerapkan bahwa rasa dan kualitas masakan
harus tetap terjaga. Caranya adalah dengan membuat bumbu sendiri dan
karyawan hanya memasak berdasarkan bumbu yang sudah dibuat oleh pemilik
Green Cafe.
Green Cafe yang harganya paling tinggi adalah nasi goreng spesial, yaitu Rp
13.000,00 sedangkan yang paling murah adalah mie rebus, mie goreng dan soto
standar seperti rumah makan yang lain. Namun karena kepercayaan dari
konsumen, Green Cafe tetap konsisten dan justru meningkatkan omset dari
bulan ke bulan.
yang tentunya ada banyak konsumen disana. Rata-rata konsumen di Green Cafe
adalah siswa, mahasiswa dan anak kost. Tempat di Green Cafe sangat nyaman
meskipun tidak terlalu luas, bersih dan juga menyediakan tempat parkir di area
5
Promotion (Promosi) adalah salah satu bagian dari bauran pemasaran
yang besar peranannya, promosi merupakan suatu ungkapan dalam arti luas
kupon, hadiah dan pemberian sampel).12 Pada awal berdiri, Green Cafe
promosi dilakukan dengan cara penyampaian langsung dari lisan ke lisan (Word
of Mouth).
promosi yang diterapkan maka semakin baik pula berjalannya usaha tersebut.
Cafe dan mendapatkan informasi bahwa pemasaran itu sangat penting untuk
lisan (Word of Mouth). Meskipun demikian, Green Cafe tetap ramai konsumen
6
Mouth) sangat mempengaruhi omset yang diterima.13 Beliau juga
mengungkapkan bahwa konsumen di Green Cafe kurang lebih 200 orang per
hari, itu juga membuktikan bahwa di Green Cafe tidak pernah sepi konsumen.14
Produk Makanan dan Minuman Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasus
B. Pertanyaan Penelitian
kemukakan, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah pemasaran
produk apakah mampu menarik minat beli konsumen di Green Cafe, maka
Produk Makanan dan Minuman Terhadap Minat Beli Konsumen di Green Cafe
7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
Manfaat Penelitian
berikut:
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
8
D. Penelitian Relevan
Rini Istutiana, univ kadiri ,jurusan Ekonomi dengan judul penelitian “Strategi
Bisnis Islam (Studi Kasus Rumah Makan Joglo Yosodadi Jalan Ahmad
Penelitian ini membahas tentang strategi yang diterapkan oleh Multi Mart.
harga, produk, tempat dan promosi. Strategi yang dominan dalam menarik
Penelitian ini terkait dengan harga yang dipermainkan oeh para pedagang
dengan cara menawarkan sistem pembayaran kredit, tempo dan arisan. Sistem
9
menurut prinsip-prinsip srtategi pemasaran umum dan islam. Dalam penelitian
bahwa penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti memiliki fokus yang
hanya pada pemasaran produknya dan terkait dengan subjek yang diteliti fokus
pada satu klasifikasi rumah makan saja, yaitu rumah makan Green Cafe
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
harga, promosi dan distribusi dari ide-ide, barang-barang dan jasa-jasa untuk
proses sosial dan manajerial yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk
lainnya.19
11
memenuhi kebutuhan kepada pelanggan kini dan para pelanggan
potensial.20
Saat persaingan mulai ketat dan jumlah pesaing juga mulai semakin
banyak dan pasar tidaklah seragam, maka anggapan satu produk untuk semua
a. Kebutuhan
12
Suatu keadaan ketika dirasakannya ketidakpuasan dasar tertentu yang
sifatnya ada dan terletak dalam tubuh dan kondisi manusia.
b. Keinginan
Kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-
kebutuhan yang lebih mendalam.
c. Permintaan
Keinginan terhadap produk-produk tertentu yang didukung oleh suatu
kemampuan dan kemauan untuk membeli.
d. Produk
Sesuatu yang dapat ditawarkan kepada seseorang untuk memuaskan
suatu kebutuhan dan keinginan
e. Nilai
Estimasi konsumen terhadap kapasitas produk secara keseluruhan untuk
memuaskan kebutuhannya.23
13
memperoleh keuntungan tetapi selalu didasarkan kepada keinginan dan
kemampuan pembeli.24
Ada tiga pilar utama yang diperlukan untuk mewujudkan visi dan
misi strategi pemasaran yang baik. Ketiga pilar utama itu adalah :
pesaing dan bukan hanya pada aspek menjual saja. Semua aspek
penjualan atau nilai yang dijual saja tetapi lebih pada kekuatan merek di
produk?
tajam?
14
c. Strategi pemasaran penting lainnya adalah menciptakan kekuatan merek
1) Produk (Product)
Produk yang berbeda dalam memuaskan pelanggan dengan
membedakan aspek-aspek di bawah ini :
a) Kualitas
b) Gaya
c) Merek
d) Kemasan
e) Pelayanan
f) Garansi
g) Fitur (ciri-ciri produk).
2) Tempat (Place)
Pemasaran produk yang berbeda dan mempunyai kelas yang
disesuaikan dengan target atau segmen pasar yang telah ditentukan
termasuk jalur distribusi, cakupan area dan lokasi tempat usaha.
3) Harga (Price)
Hal yang tepat untuk mendukung strategi pembedanya dan
pemosisian produk dalam struktur harga, tukar tambahnya
bagaimana, potongan penjualan yang menarik bagi kepuasan
pelanggan, promo penjualan yang menarik dan jangka waktu
pembayaran yang menarik.
4) Promosi (Promotion)
Melakukan promosi dengan cara dan gaya yang berbeda, yaitu
dengan periklanan yang disesuaikan, penjualan terpusat atau melalui
saluran distribusi, hadiah, promosi penjualan, publikasi dan
sponsor.26
15
Berikut ini merupakan faktor-faktor dalam sistem pemasaran :
1) Organisasi dalam pemasaran.
2) Sesuatu yang sedang dipasarkan.
3) Pasar yang di tuju.
4) Para perantara (pedagang, agen).
5) Faktor lingkungan (demografi, kondisi perekonomian, sosial
budaya, poltitik dan hukum, teknologi dan persaingan).27
a. Produk
pecel lele, nasi goreng spesial, nasi goreng soto, nasi goreng ati, nasi
goreng ayam, nasi goreng bakso, nasi goreng telur, sop ayam, soto
ayam, soto daging, mie goreng, mie rebus, martabak mie dan telur
gulung. Sedangkan jenis minuman yang di jual yaitu jus (apel, buah
buah. Jenis makanan yang paling laku terjual adalah paket ayam
16
dan nasi goreng. Sedangkan untuk jenis minumannya adalah es teh
b. Harga
murah adalah mie rebus, mie goreng dan soto ayam yaitu Rp 7.000,00.
yaitu Rp 3.000,00.
c. Tempat
Tempat adalah salah satu bagian dalam marketing mix yang juga
17
d. Promosi
mendorong pemborosan.30
Pengertian Konsumen
dan consumer yang arti harfiahnya adalah pembeli. Pengertian lain dari
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun
makhluk lain.32
18
Minat Beli Konsumen
19
setelah konsumen memiliki pengalaman dan informasi tentang produk
tersebut.
c. Minat Preferensial
Minat preferensial merupakan minat yang menggambarkan perilaku
konsumen yang memiliki preferensi utama terhadap produk-produk
tersebut. Preferensi tersebut hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu
dengan produk preferensinya.
d. Minat Eksploratif
Minat eksploratif merupakan minat yang menggambarkan perilaku
konsumen yang selalu mencari informasi mengenai produk yang
diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif
dari produk tersebut.
Ada lima tahap dalam proses pengambilan keputusan untuk
membeli yang umum dilakukan oleh seseorang, yaitu :
a. Pengenalan Kebutuhan
Kebutuhan konsumen mungkin muncul karena menerima informasi
baru tentang suatu produk, kondisi ekonomi, periklanan, atau karena
kebetulan. Selain itu, gaya hidup seseorang, kondisi demografis, dan
kharakteristik pribadi dapat pula mempengaruhi keputusan pembelian
seseorang.
b. Proses Informasi Konsumen
Meliputi pencarian sumber-sumber informasi oleh konsumen. Proses
informasi dilakukan secara selektif, konsumen memilih informasi yang
palin relevan dan sesuai dengan keyakinan sikap mereka. Memproses
informasi meliputi aktifitas mencari, memperhatikan, memahami,
menyimpan dalam ingatan, dan mencari tambahan informasi.
c. Evaluasi Produk
Konsumen akan mengevaluasi karakteristik dari berbagai produk/merk
dan memilih produk/merk yang mungkin paling memenuhi benefit yang
diinginkannya.
d. Pembelian
Dalam pembelian, beberapa aktivitas lain diperlukan, seperti pemilihan
toko, penentuan kapan akan membeli, dan kemungkinan finansialnya.
Setelah ia menemukan tempat yang sesuai, waktu yang tepat dan dengan
didukung oleh daya beli maka kegiatan pembelian dilakukan.
e. Evaluasi Pasca Pembelian
Jika kinerja produk sesuai dengan harapan konsumen, konsumen akan
puas. Jika tidak, kemungkinan pembelian kembali akan berkurang.36
20
Pengenalan Pencarian Penilaian Keputusan Perilaku
Informasi Alternatif Membeli Setelah
Masalah
Membeli
21
alternatif yang ada. Beberapa konsep dasar yang membantu konsumen
dalam melakukan penelitian atas berbagai alternatif yang ada, yaitu :39
1) Sifat produk (warna, ukuran, kemasan) misalnya jika seseorang
konsumen akan membeli baju, maka ia akan memperhatikan bahan,
model, warna serta harganya.
2) Bobot tingkat kepentingan dari produk, hal ini bergantung pada ciri-
ciri produk yang berkesan dan masuk ke dalam benak konsumen.
3) Kepercayaan atas merek, merupakan alat yang dipakai konsumen
untuk membedakan tiap merek dengan ciri masing-masing.
Kepercayaan ini adalah hasil dari pengalaman dan persepsi
konsumen.
4) Fungsi kemanfaatan produk, merupakan gambaran konsumen yang
mengharapkan kepuasan atas produk yang diinginkan.
5) Proses penilaian produk dapat dilakukan dengan menggunakan
prosedur penilaian tertentu untuk membuat satu pilihan dari sekian
banyak alternatif yang ada.
e. Tempat pembelian
Merupakan salah satu pertimbangan di toko mana konsumen akan
membeli produk atau jasa. Sebuah toko yang memiliki citra yang baik
akan merangsang konsumen untuk selalu berbelanja di tempat yang
sama.
f. Pembelian
Merupakan tahap terakhir dimana konsumen telah menentukan pilihan
dan siap untuk menukarkan uangnya dengan barang atau jasa tersebut.
Terdapat dua faktor utama yang turut menentukan keputusan pembelian
konsumen, yaitu sikap orang lain dan faktor situasional yang tidak
terduga.
22
Berdasarkan pengenalannya akan masalah selanjutnya konsumen
yang dia inginkan. Terdapat dua sumber informasi yang digunakan ketika
menilai suatu kebutuhan fisik, yaitu persepsi individual dari tampilan fisik
akan menyenangi pemasok yang menawarkan harga yang paling rendah, atau
23
Pemasar lain berpendapat bahwa pembeli menanggapi faktor-faktor
bisnis biasanya bereaksi, baik terhadap faktor ekonomi dan faktor pribadi.
bisnis mempunyai sedikit dasar untuk membuat pilihan yang rasional. Mereka
dapat memenuhi persyaratan pembelian dari pemasok yang mana saja, pembeli
akan memberikan lebih banyak bobot dalam perlakuan pribadi yang mereka
terima. Jika tawaran yang bersaing berbeda banyak, pemberi bisnis lebih
faktor ekonomi.
24
terhadap risiko dan budaya. Pembeli memperlihatkan dengan nyata gaya
pembelian yang berbeda. Ada pembeli yang “tidak mau pusing”,
pembeli dengan keahlian pribadi, pembeli yang “ingin yang terbaik”,
pembeli yang “ingin semuanya beres”.42
D. Kerangka Berpikir
yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Berdasarkan teori
berikut:
Minat Beli Konsumen (Y)
Pemasara
n (X) Pengenalan Kebutuhan
Proses Informasi
1. Product Penilaian
2. Place Pembelian
3. Price Evaluasi Pasca Pembelian
4. Promotion
25
Kerangka berpikir dari penelitian ini yaitu untuk mencari hubungan
antara kedua variabel, yaitu variabel X (pemasaran) dan variabel Y (minat beli
(marketing mix) yang meliputi product, place, price dan promotion. Sedangkan
E. Hipotesis Penelitian
Istilah hipotesis berasal dari bahasa Yunani yang mempunyai dua kata
dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih. Atas dasar definisi
tersebut dapat diartikan bahwa hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara
penelitian ini adalah: “Ada Pengaruh Positif antara Pemasaran Produk Makanan
1. Ho: Tidak Ada Pengaruh Positif antara Pemasaran Produk Makanan dan
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karakterisitik variabel dan
tujuan penelitian.46
sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk
sistematis. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa
yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya pengaruh antara dua variabel
atau lebih.
27
Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bahwa penelitian
hubungan atau korelasi yang terjadi atas situasi-situasi atau kejadian berupa data
kuantitatif yang akan mencari ada atau tidaknya hubungan sebab akibat yang
Green Cafe, yaitu apakah minat beli konsumen di Green Cafe disebabkan oleh
Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang,
obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
dalam kriteria atau operasi yang dapat diuji secara khusus. Definisi dalam
konsep.49
operasional variabel adalah rumusan obyek secara nyata dari suatu variabel
28
yang merupakan petunjuk dalam mengobeservasi dan mengukur variabel,
1. Variabel Bebas ( X )
29
penilaian, pembelian dan evaluasi pasca pembelian, dengan alternatif
Populasi
subyek yang memiliki kulitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
pelanggan tetap di Green Cafe. Maka jumlah populasi pada penelitian ini
Sampel
dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
30
Adapun rumus menghitung ukuran sampel, peneliti menggunakan
n = N
N (d)2 + 1
Keterangan :
N = ukuran populasi
n= 200
200(0,1)2 + 1
n= 200
3
n = 66,67 atau 67.
31
Teknik Pengambilan Sampel
kesimpulan penelitian.
Kuesioner (angket)
peneliti dalam melakukan analisis data terhadap seluruh angket yang telah
32
responden hanya mengecek jawaban yang paling sesuai dengan
Wawancara
data. Pencarian data dengan teknik ini dilakukan dengan cara tanya jawab
secara lisan dan bertatap muka langsung antara seseorang atau beberapa
33
wawancara yang telah tersusun sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
Dokumentasi
penelitian.
Cafe.
E. Instrumen Penelitian
34
sama.59 Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
(4P) oleh Green Cafe. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan angket
serta ketepatan penyusunan butir-butir angket dari segi bahasa dan aspek
yang diukur.
35
Tabel 1
Variabel Nomor
No. Indikator
Penelitian Item
1. Pengaruh 1. Product 1-3
Pemasaran Produk 2. Price 4-5
Makanan dan 3. Place 6-7
Minuman (x) 4. Promotion
8-10
Pengujian Instrumen
a. Validitas
ukur mampu mengukur apa yang ingin di ukur.60 Agar penelitian ini
36
Adapun langkah-langkah untuk mengetahui validitas
b. Uji Reabilitas
dilakukan dengan cara mencoba alat ukur cukup hanya sekali saja,
Cronbach.62
bahwa apabila nilai Alpha Cronbach suatu variabel <0,6 maka indikator
37
F. Teknik Analisis Data
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi
penting dan yang akan dipelajari, serta membuat kesimpulan sehingga mudah
Y’= a + bX
Keterangan :
38
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
dan papan. Seperti yang di ketahui, bahwa kebutuhan pangan adalah salah
satu kebutuhan yang juga sangat dibutuhkan manusia. Saat ini terdapat
kebutuhan konsumen.
rumah makan untuk menyajikan berbagai jenis makanan dan minuman yang
berbeda dari rumah makan yang lain. Mereka berusaha menyajikan sesuatu
yang berbeda agar konsumen tertarik untuk makan dan minum di rumah
cara yang kekinian pula. Sama halnya dengan salah satu rumah makan
Green Cafe yang juga menghadirkan berbagai macam kreasi yang menarik
39
Green Cafe adalah rumah makan yang menjual berbagai makanan
dan minuman yang bervariasi menunya. Green Cafe . Akan tetapi karena
masa kontrak sudah habis pada tahun 2018 Green Cafe pindah di seberang
jalan sebelah kiri dari tempat yang sebelumnya. Desain masih tetap
pemilik dari Green Cafe sangat menyukai warna hijau. Warna yang
makan. Green Cafe didirikan pada November 2006. Nama dari pendiri
Green Cafe adalah ibu Eni Suwanti (Ibu Eni) dan Anisa Nur Aini (Ibu Ita),
pendirian awal usaha. Namun, setelah 6 bulan usaha tersebut berjalan, Ibu
Ita memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama yang kemudian Ibu Eni
40
yang terjalin dalam keluarga dapat diteruskan dengan suatu kerjasama
Green Cafe, Green Cafe adalah rumah makan dengan desain serba hijau
ramai konsumen.70
dipilih karena mudah untuk dijangkau oleh konsumen, sehingga ini menjadi
strategi tempat (Place) yang diterapkan oleh Green Cafe untuk para
konsumen.72
kepuasan konsumen adalah yang utama. Ibu Eni menyiapkan sendiri bumbu
41
bumbu yang sudah disiapkan. Hal tersebut menjadi alasan bahwa rasa dan
adalah anak dari Ibu Eni Suwanti, ia mengatakan bahwa rasa dan kualitas
ketekunan akan menghasilkan sesuatu yang baik. Green Cafe adalah salah
beli konsumen.
masakannya tetap terjaga dengan harga yang dapat dijangkau oleh semua
kalangan masyarakat.75
42
Sedangkan misinya adalah menyediakan produk makanan dan
Penetapan visi dan misi akan memperjelas tujuan dari Green Cafe.
Salain itu juga sebagai motivasi pemilik dan karyawan agar menjadi lebih
giat menjalankan tugas dan kewajibannya dalam mencapai visi dan misi
tersebut.
dengan adanya struktur organisasi akan menjadi lebih jelas letak suatu
Tabel 2
2 Kasir Eris
43
Ibu Eni Suwanti sebagai pemilik tunggal dari Green Cafe yang
diantaranya adalah anak dari Ibu Eni, dan 3 yang lainnya adalah saudaranya.
Tabel 3
PEMILIK GREEN
CAFE
KASIR
(Eris)
bagan organisasi. Selain itu, adanya struktur organisasai akan menjadi lebih
44
B. Pengujian Instrumen
Uji Validitas
pertanyaan dengan total skor variabel, dengan ketentuan r hitung > r tabel yang
berarti valid dan r hitung < r tabel berarti tidak valid. Berikut ini hasil uji
t
e
Pemasar
an
Prod
uk
Mak
anan
dan
Minu
man
45
(X)
P2 0,357>0,2 Valid
35
P3 0,348>0,2 Valid
35
P5 0,361>0,2 Valid
35
P7 0,558>0,2 Valid
35
P9 0,457>0,2 Valid
35
P1 0,489>0,2 Valid
0 35
Minat
Beli
Kons
umen
(Y)
46
an P2 0,531>0,2 Valid
35
P6 0,539>0,2 Valid
35
P8 0,544>0,2 Valid
35
a P1
Pem 0 0,526>0,2 Valid
belia 35
n
Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS Versi 20, Januari 2019
Suatu pertanyaan dapat dikatakan valid apabila besar nilai rhitung > rtabel.
47
Tabel di atas menunjukkan bahwa masing-masing
sebab rhitung > rtabel. Begitu juga dengan variabel minat beli konsumen,
Uji Reabilitas
variabel > 0,6 maka indikator yang digunakan oleh variabel tersebut
reliabel, sedangkan apabila nilai Alpha Cronbach suatu variabel <0,6 maka
indikator yang digunakan oleh variabel tersebut tidak reliabel. Berikut ini
Pemasar
an
Prod
uk
48
Maka
nan
dan
Minu
man
(X)
P2 0,748>0, Reliabel
6
P3 0,719>0, Reliabel
6
P5 0,723>0, Reliabel
6
P7 0,716>0, Reliabel
6
P9 0,722>0, Reliabel
6
P1 0,727>0, Reliabel
49
0 6
Minat
Beli
Kons
umen
(Y)
Pengenal P1 0, Reliabel
an 711>
0,6
P2 0,712>0, Reliabel
6
P6 0,713>0, Reliabel
6
P8 0,710>0, Reliabel
6
50
Pemb P1 0,703>0, Reliabel
elian 0 6
Sumber :data primer yang diolah dengan SPSS Versi 20, Januari 2019.
0,6.
Pada penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
regresi linear sederhana, metode ini digunakan untuk melihat pengaruh variabel
bebas (pemasaran produk makanan dan minuman) yang terdiri dari indikator
product, price, place dan promotion terhadap variabel terikat (Minat Beli
pembelian, dan evaluasi pasca pembelian. Berikut adalah hasil analisis regresi
linear sederhana antara pemasaran produk makanan dan minuman dengan minat
beli konsumen :
51
Tabel 6
Coefficients
del Unstandardized t hitung Signifikan
Coefficients
B
onstant) 22,957 3,693 0,000
MASARAN 0,431 2,597 0,012
Dependent Variable: MINAT BELI KONSUMEN
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS versi 20, Januari 2019.
Y= a + bX
Y= 22,957 + 0,431X
Keterangan :
konstanta yang mempunyai arti bahwa jika tidak ada pemasaran (X)
maka nilai konsisten minat beli konsumen (Y) adalah sebesar 22,957.
maka minat beli konsumen (Y) akan meningkat sebesar 0,431. Koefisien
(y) positif.
52
D. Pengujian Hipotesis
koefisien regresi tersebut signifikan atau tidak. Hipotesis yang peneliti ajukan
terhadap variabel minat beli konsumen (Y), peneliti melakukan uji hipotesis
tabel tersebut sebesar 2,597 yang akan peneliti bandingkan dengan t tabel.
t tabel = t(α/2)(n-2)
= t(0,05/2)(67-2)
= t(0,025)(65)
= 2,000
53
Berdasarkan hasil di atas ternyata t hitung = 2,597 > t tabel = 2,000, maka
di Green Cafe”.
E. Pembahasan
a. Analisis Kuantitatif
yang disebarkan telah diuji dengan uji validitas dan uji reabilitas terlebih
dahulu untuk mengetahui kuesioner yang akan disebarkan layak atau tidak.
sampel penelitian yang sudah ada. Uji validitas pada penelitian ini
SPSS versi 20. Kuesioner pada variabel pemasaran dan minat beli konsumen
menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabel yakni 2,597 > 2,000.
minat beli konsumen. Hal ini berarti bahwa dengan penerapan pemasaran
54
Berdasarkan hasil analisis data dengan uji t di atas, dapat diapahami
karena besar kecilnya nilai pemasaran produk makanan dan minuman akan
b. Analisis Kualitatif
dan minuman terhadap minat beli konsumen. Oleh karena itu, untuk
memajukan sebuah usaha agar usaha tersebut dapat maju dan sukses. Beliau
55
diterapkan secara bersama-sama, melainkan secara berangsur satu per
satu.77
disana adalah kota pendidikan yang tentunya ada banyak konsumen disana.
tempat yang nyaman, bersih dan tidak sempit. Selain itu juga tersedia tempat
makan yang ada, namun pemilik Green Cafe berusaha agar rasa dan kualitas
masakan tetap terjaga. Jenis makanan yang di jual diantaranya adalah paket
ayam, pecel lele, nasi goreng spesial, nasi goreng soto, nasi goreng ati, nasi
goreng ayam, nasi goreng bakso, nasi goreng telur, sop ayam, soto ayam,
soto daging, mie goreng, mie rebus, martabak mie dan telur gulung.
Sedangkan jenis minuman yang di jual yaitu jus (apel, buah naga, alpukat,
lemontea, es teh, teh+susu, cappucino, kopi dan sop buah. Jenis makanan
yang paling laku terjual adalah paket ayam dan nasi goreng. Sedangkan
beli konsumen.
77
Wawancara dengan Eni Suwanti, Pemilik Green Cafe, Tanggal 4 Januari
2019.
56
Sedangkan pada Price (harga) pernah dilakukan penetapan harga
serba sepuluh ribu (Rp 10.000,-), namun seiring waktu harga disesuaikan
sedangkan yang paling murah adalah mie rebus, mie goreng dan soto ayam
setiap harinya.79
akan mempengaruhi minat beli seorang konsumen. Dengan kata lain, Green
Cafe menerapkan pemasaran yang dalam hal ini adalah 4P(Place, Product,
57
konsumen tetapi tidak terlalu signifikan. Misalnya konsumen memiliki
minat untuk membeli produk makanan dan minuman itu dilihat dari segi
rasa dan kualitas masakan suatu rumah makan. Jika dilihat pengaruhnya,
maka akan menarik minat konsumen yang itu artinya akan meningkatkan
produk makanan dan minuman yang berbeda. Maka konsumen akan lebih
tertarik dan penasaran untuk membeli produk makanan dan minuman dari
Green Cafe. Akibat yang timbul ketika itu dilakukan dengan baik maka
Green Cafe sudah berjalan dengan cukup baik jika dilihat dari penerapan
58
dari lisan ke lisan adalah yang paling mempengaruhi konsumen untuk
tinggi pula minat beli konsumen. Pengaruh pemasaran terhadap minat beli
1) Nama Baik
Green Cafe akan semakin banyak dikenal oleh masyarakat sekitar dan juga
Cafe.
konsumen.
3) Naiknya Omset/Pendapatan
59
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Makanan dan Minuman terhadap Minat Beli Konsumen di Green café peneliti
menarik kesimpulan bahwa dalam perhitungan uji t diperoleh t hitung lebih besar
dari t tabel (2,597 > 2,000) sehingga hipotesis nol (H0) ditolak, dan hipotesis
terhadap minat beli konsumen (Y). Nilai koefisien regresi pemasaran (X)
sebesar 0,431. Hal ini menunjukkan bahwa koefisien regresi tersebut bernilai
terhadap variabel terikat (minat beli konsumen), yang berarti pemasaran yang
60
B. Saran
fasilitas yang lebih memadai lagi bagi konsumen yang datang ke Green
Cafe.
2. Bagi Konsumen
dibeli.
61
DAFTAR PUSTAKA
2013.
Philip Kotler. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat,
2000.
Ristiyanti Prasetijo. Perilaku Konsumen. Yogyakarta : ANDI , 2005.
62
Sofyan Assauri. Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2002.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Jakarta: Alvabeta, 2010.
Suherman Rosyidi. Pengantar Teori Ekonomi. Jakarta : Rajawali Pers, 2011. Vinna Sri
Yuniarti. Perilaku Konsumen (Teori dan Praktik). Bandung : CV
Pustaka Setia. 2015.