Anda di halaman 1dari 11

PATOFISISIOLOGI

RINGKASAN MATERI 4 & 5

Disusun Oleh :
Nama : Fikri Aulia
Nim: 21334062

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN


PRODI DIII KEPERAWATAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021/2022
MATERI 4 TAHAPAN PERKEMBANGAN MENTAL DAN PERUBAHAN
KESEHATAN PERKEMBANGAN REPRODUKSI

Kesehatan Mental pada Anak


Pada usia 5-7 tahun, Usia ini adalah usia sekolah awal. Anak mulai masok
Taman Kanak kanak. Ia memulai untuk berusaha berdiri sendiri di dunia
luarnya. Ia tidak lagi berada di sisi ibunya terus-menerus. Di TK ia akan
mulai berlatih berbagai keterampilan. Kemampuan melihat, menerima
pengertian, berpikir, berbahasa, yang masih sederhana akan
dikembangkan dengan berhadapan langsung dengan dunia luar. Hal-hal
yang dialaminya secara langsung akan semakin banyak dan semakin
bervariasi. Aktifitasnya akan meningkat dan porsi waktu yang semula ia
habiskan dalam rumah saja
bergeser menjadi banyak di luar rumah. Dan ia juga akan melihat dunia
yang melibatkan lebih banyak orang dengega perilakunya. Di sinilah orang
tua sering menjadi cemas, sebab berbagai khawatir perilaku orang lain
akan memberi pengaruh yang tidak baik bagi anak Dalam proses mengasah
ketrampilan ini, setiap anak memiliki kecepatan yang berbedabeda,
walaupun anak itu sebenamya normal. Di sinilah peran ibu/omng tua
cukup besar. Kadang kala ibu merasa cemas dan "senewen" melihat
anaknya kurang cepat dibanding anak lain, dan akhirnya menyuruh ana
akhirnya menyuruh anak untuk lebih cepat. Ini kadang malah berakibat
anak menjadi semakin g ibunya. tegang dan bertentangan dengan ibunya
Pada usia 7-11 tahun, keseimbangan antara ketergantungan dan mampu
berdiri sendiri mulai tampak Anak (terutama anak laki-laki) akan semakin
senang bermain sendiri bersama temannya di luar rumah. Pada saat anak
ini bermain, in secara tak sadar sebenarnya sedang berusaha melepaskan
ketergantungannya dengan ibunya di rumah, dan berdiri sendiri bersama
temantemannya di sekitar rumah. Seorang anak laki-laki di usia ini, jika
masih memperlihatkan ketergantungan secara terang-terangan terhadap
ibunya, malah merupakan hal yang tidak normal dan harus diwaspadui.

Kesehatan Mental pada Remaja


Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun Pada masa remaja
manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut
anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak
menuju dewasa Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan
masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun.
Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal
anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10
hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa
remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan
tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan
karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan
pinggang dan kumis, dan dalamnya suara Pada perkembangan ini,
pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran
semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan
waktu di luar keluarga. Dilihat dari bahasa inggris "teenager, remaja
artinya yakni manusia berusia belasan tahun.
Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu:

• 12-15 tahun
• musa remaja awal, 15-18 tahun masa remaja pertengahan, dan 18-21
tahun
• masa remaja akhir. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berada di luar diri seseorang yang
dapat mempengaruhi mental seseorang. Lingkungan eksternal yang paling
dekat dengan seorang manusia adalah keluarga seperti orang un, anak,
istri, kakak, adik, kakek-nenck, dan masih hanyak lagi lainnya. Faktor luar
lain yang berpengaruh yaitu seperti hukum, politik, sosial budaya. agama.
pemerintah, pendidikan, pekerjaan, masyarakat, dan sebagainya. Faktor
eksternal yang baik dapat menjaga mental seseorang, namun faktor
extemal yang buruk/tidak baik dapat berpotensi menimbulkan mental
tidak sehat.
Kriteria remaja yang bermental schat adalah sebagai berikut

• Dapat menerima perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya


dengan lapang dada Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan
sosialnya (terman sebayanya)
• Dapat mengatasi gejolak-gejolak seksualitasnya
• Mampu menemukan jati dirinya dan berprilaku sesuai jati dirinya
tersebut
• Dapat menyeimbangkan pengaruh orang tua dan pengaruh teman
sebayanya
• Dapat mengaktualisasikan kemampuannya baik dalam sekola
maupun lingkungseksualitasny
• Tidak mudah goyah apabila terjadi konflik-konflik yang
membutuhkan penyelesaian dengan pikiran yang jernih
• Memiliki cita-cita atau tujuan hidup yang dapat di kejar dan di
wujudkan untuk memotivasi diri menjadi seorang yang berguna
• Memiliki integrasi kepribadian
Kesehatan Mental pada Dewasa dan Usia lanjut
Orang dewasa merupakan kelompok usia yang perlu memperoleh
perhatian dari berbagai bidang keilmuan. Namun demikian, problem-
problem kesehatan, khususnya kesehatan mental dikalangan mereka juga
makin kompleks. Orang dewasa dan lanjut usia termasuk kelompok yang
memiliki masalah dengan kesehatan mental. Orang dewasa, yaitu yang
usianya di bawah 55 tahun, banyak mengalami masalah schubungan
dengan problem keluarga dan pekerjaan.
Gangguan mental lain yang di alami banyak lansia adalah obsesif,
kecemasan, hilangnya relasi sosial dan pekerjaan. Pencegahan itu
menghindari terjadinya resiko lebih buruk bagi kalangan orang dewasa
dan laria sehubungan dengan kesehatan mentalnya. Pecegahan, di lakukan
dengan melibatkan banyak pihak, termasuk keluarganya sendiri.

Perkembangan Reproduksi Pada Anak


Pada masa ini rengsangan hormone kelamin sangat kecil, demikian pula
hormone gonadotropin masih rendah, sehingga pertumbuhan alat
reproduksi tidak begitu jelas. Dalam masa ini pengaruh hipopise dalam
memproduksi hormone terutama ditujukan untuk pertumbuhan haddan
tingg maupun berat badan.Sampai usia 10 tahun alat reproduksi wanita
belum berkembang sempurna, dan hormon seks yang dihasilkan indung
telur pun belum berfungsi, sehingga gangguan ginekologis jarang terjadi.
Namun, ada gangguan yang perlu diperhatikan. Yang pertama adalah krisis
genital pada bayi berusia beberapa minggu, yang disebabkan
tersalurkannya hormon ibu ke dalam darah janin dengan gejala terjadinya
pendarahan pada alat kelamin atau pembesaran payudara yang
mengeluarkan cairan,
Keadaan ini tidak berbahaya, dan dalam beberapa hari akan berhenti tanpa
pengobatan Yang kedua, peradangan alat kelamin akibat alergi sabun
mandi yang digunakan. atan infeksi kuman karena ibu yang kurang cermat
menjaga kebersihan bayinya.

Perkembangan Reproduksi Pada Remaja


Perubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun remaja
laki-laki, mengalami perubahan emosi, pikiran, perasaan, lingkungan
pergaulan dan tanggung jawab, yaitu:

• Remaja lebih senang berkumpul diluar rumah dengan kelompoknya


• Remaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua.
• Remaja ingin menonjolkan diri atau bahkan menutup diri
• Remaja kumng mempertimbangkan maupun menjadi sangat
tergantung pada kelompoknya.
Hal tersebut di atas menyebabkan remaja menjadi lebih mudah
terpengaruh oleh hal-hal yang negatif dari lingkungan barunya.Bila
menstruasi baru nilai periodenya mungkin tidak teratur dan dapat terjadi
sebulan dua kali menstruasi kemudian beberapa bulan tidak menstruasi
lagi. Hal ini memakan waktu kira-kira 3 tahun sampai menstruasi
mempunyas pola yang teratur dan akan berjalan terus secara teratur
sampai usia 50 tahun. Bila seorang wanita berhenti menstruasi disebut
menopause.
Siklus menstruasi meliputi:

• Indung telur mengeluarkan telur (ovulasi) kurang lebih 14 hari


sebelum menstruasi yang akan datang.
• Telur berada dalam saluran telur, selaput lendir rahim menebal.
• Telur berada dalam rahim, selaput lendir rahim menebal dan siap
menerimmenebal pembuahan
• Bila tidak ada pembuahan, selaput rahim akan lepas dan dinding
rahim dan terjadi. 4 perdarahan. Telur akan keluar dari rahim
bersama darah.
Panjang siklus menstruasi berbeda-beda setiap perempuan. Ada yang 26
hari, 28 hari, 30 hari,atau bahkan ada yang 40 hari. Lamu menstruasi pada
umumnya 5 hari, namun kadangkadang ada yang lebih cepat 2 hari atau
bahkan sampai 5 hari. Jumlah seluruh darah yang dikeluarkanbiasanya
antam 30-80 ml. Selama masa haid, yang perlu diperhatikan adalah
kebersihan daerah kewanitaan dengan mengganti pembalut sesering
mungkin.

Masa Dewasa Muda


Usia dewasa muda, yaitu antara 18 sampai 40 tahun, sering dihubungkan
dengan masa subur, karena pada usia ini kehamilan sehat paling mungkin
terjadi. Inilah usia produktif dalam menapak karir yang penuh kesibukan di
luar rumah. Di usia ini wanitu burus lebih memperhatikan kondisi
tubuhnya agar selalu dalam kondisi prima, sehingga jika terjadi kehamilan
dapat berjalan dengan lancar, dan bayi yang dilahirkan pun schat. Pada
periode ini masalah kesehatan berganti dengan gangguan kehamilan,
kelelahan kronis akibat merawat anak. dan tuntutan karir. Kanker,
kegemukan, depresi, dan penyakit serius tertentu mulai menggerogoti
tubuhnya
Gangguan yang sering muncul pada usia ini, adalah endometriosis yang
ditandai dengan gejala nyen haid, kram haid, nyeri pinggul saat
berhubungan seks, sakit saat buang air besar atau air kecil. Penderita
kadang mengalami nyeri hebut, tetapi ada juga yang tidak mengalami
buang air gejala apa-apa.

Masa Dewasa Tua.


Usia sekitar 40 sampai 60 tahun merupakan masa krisis bagi wanita pada
umumnya. Pada usis ini wanita sedang mencapai puncak karirnya, dan
justru pada masa itu ia akan mengalami menopause (usia 45 sampai 55
tahun). Produksi hormon wanita (estrogen dan progesteron) menurun.
Akibatnya, haid menjadi tidak teratur, dim akhir nya terhenti sama
sekali.Namun wanita masih bisa hamil sampai saat menopause muncul,
walaupun penuh dengan risiko dan perlu perawatan khusus Pada saat
menopause wanita mengalami beberapa masalah antara lain wajah terasa
panas dan kemerahan (hot flushes), vagina kering, dan suasana hati yang
berubah-ubah.
Perkembangan Reproduksi Pada Lansia
Yang dianggap lanjut usia (lansia) adalah setelah mencapai usia 60 tahun
inilah masa yang paling rentan diserang berbagai penyakit degeneratif dan
penyakit berat lainnya. Sangat penting bagi wanita untuk melakukan
pemeriksaan kesehatannya secara teratur. Prioritas utamanya adalah
menjaga agar tubuh tetap sehat dengan mengatur pola makan yang benar,
dan minum suplemen yang dibutuhkan tubuh Selain itu olahraga ringan
dan tetap aktif secara intelektual.

Materi 5 TAHAPAN PERKEMBANGAN MENTAL DAN PERUBAHAN


KESEHATAN PERKEMBANGAN ANAK,DEWASA DAN LANSIA
Pertumbuhan merujuk pada perubahan-perubahan yaitu peningkatan
dalamukuran dan struktur yang lebih cenderung menunjuk pada kemajuan
fisik ataupertumbuhan tubuh yang melaju pada titik optimum dan
kemudian menurun menujukeruntuhannya.
Kematangan merupakan suatu potensi yang dibawa individu sejak lahir
timbul danbersatu dgn pembawaannya serta turut mengatur pula
perkembangan tingkah lakuindividu. Kematangan mula-mula merupakan
hasil dari adanya perubahan-perubahantertentu dan penyesuaian struktur
pada diri individu, seperti adanya kematangan jaringan-jaringan tubuh,
saraf dan kelenjar-kelenjar yang disebut dengan kematanganbiologis.
Kematangan pada aspek psikis, meliputi keadaanberpikir, rasa, kemauan.
Perubahan yang terjadi dalam perkembangan dapat dibagi kepada empat
bentuk,yaitu perubahan dalam ukuran besarnya, dalam proporsinya,
hilangnya bentuk atau ciri-ciri lama, timbul atau lahirnya bentuk atau ciri-
ciri baru.

CIRI CIRI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


Perubahan dalam aspek fisik dan psikis

• Perubahan dalam proporsi


• Lenyapnya tanda-tanda yang lama
• Diperoleh tanda-tanda baru
Tahap-Tahap Tumbuh Kembang Manusia
1. Neonatus (lahir – 28 hari) : Pada tahap ini, perkembangan neonatus
sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan.
Implikasi kesehatan : membantu orang tua untuk mengidentifikasi dan
menemukan kebutuhan yang tidak ditemukan.
2.Bayi usia (1-3 bulan)
• Mengangkat kepala
• Mengikuti objek
• Melihat dengan tersenyum
• Menahan barang yang dipegangnya
• Mengoceh
Bayi usia (3-6bulan)

• Mengangkat kepala sampai 90 derjat


• Mengangat dada dengan bertopangtangan
• Menaruh benda di mulut
• Tersenyum gembira saat diajak bermain

Bayi usia (6-9 bulan)

• Duduk tanpa bantuan


• Tengkurap dan berbalik sendiri
• Mengeluarkan kata kata tanpa arti
• Mulai bertepuk tangan
• Merangkak dan meraih benda
Bayi usia (9-12 bln)

• Berdiri sendiri tanpa dibantu


• Berjalan dengan dituntun
• Menirukan suara
• Mengulang bunyi yang didengar
• Mengerti perintah sederhana 3.Todler (1-3 tahun)
peningkatan kemampuan psikososial dan perkembangan motorik )nak usia
"(12-18 bln)

• mulai mampu berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling


rumah • menyusun kotak
• dapat mengatakan rasa cemburu dan rasa bersaing
• kata memperlihatkan rasa bersaing

Anak usia(18-24 bulan )

• mampu naik turun tanggamenyusun


• kotak menunjuk mata dan hidungnya
• menyusun dua kata
• belajar makan sendiri
• menggambar garis di kertas atau pasir
• mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil
• menaruh minat kepada apa yang dikerjakan oleh orang yang lebih
besar
• memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan
mereka
Anak usia (2-3thn)

• anak belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki


• membuat jembatan dengan # kotak
• mampu menyusun kalimat
• mempergunakan kata-kata saya bertanya
• mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya
• menggambar lingkaran
• bermain dengan anak lain
• menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya

implementasi keperawatan : keamanan sangat penting. trategi untuk


mencegahrisiko keselamatan harus dilakukan secara seimbang agar
perkembangan anak tetap optimal
4. Pre sekolah (3-6 tahun)
Dunia pre sekolah berkembang selama bermain, anak
mencobapengalaman baru dan peran sosial. Pertumbuhan fisik
lebihlambat.) anak usia 3-4 tahun

• berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga


• berjalan pada jari kaki
• belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri
• menggambar garis silang
• menggambar orang hanya kepala dan badan

5.usia sekolah
Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak. Perkembangan
fisik,kognitif dan sosial meningkat. )nak meningkatkan kemampuan
berkomunikasi.
Anak usia 10-12 tahun

• pertambahan tinggi badan lambat


• pertambahan berat badan cepat
• perubahan tubuh yang berhubungan dengan pubertas mungkin
tampak
• mampu melakukan aktivitas seperti mencuci dan menjemur pakaian
sendiri
• memasak, menggergaji, mengecat
• menggambar, senang menulis surat atau catatan tertentu
• membaca untuk kesenangan atau tujuan tertentu
• teman sebaya dan orang tua penting
• mulai tertarik dengan lawan jenis
6.Remaja usia 12-20 tahun
• Konsep diri berubah sesuai dengan perkembangan biologi
• mencoba nilai-nilai yang berlaku
• Pertambahan maksimum pada tinggi, berat badan
• stres meningkat terutama saat terjadi konflik
• anak wanita mulai mendapat haid, tampak lebih gemuk
• berbicara lama di telepon, suasana hati berubah-ubah
• emosilabil/, kesukaan seksual mulai terlihat
• menyesuaikan diri dengan standar kelompok anak laki-laki lebih
menyukai olahraga, anak wanita suka bicara
• tentang pakaian, make-uphubungan anak-orang tua mencapai titik
terendah, mulaimelepaskan diri dari orang tuatakut ditolak oleh
teman sebaya
Implementasi keperawatan bantu remaja untuk
mengembangkankemampuan koping atau strategi mengatasi konflik.
7.Dewasa muda usia 20-40 tahun
o gaya hidup personal berkembang. o membina hubungan
dengan orang lain o ada komitmen dan kompetensi
o membuat keputusan tentang karir, pernikahan dan peran
sebagai orang tua o individu berusaha mencapai dan
menguasai dunia, kebiasaan berpikir rasional meningkat
o pengalaman pendidikan, pengalaman hidup dan kesempatan
dalampekerjaan meningkat.

Implementasi keperawatan: menerima gaya hidup yang mereka pilih,


membantudalam penyesuaian diri, menerima komitmen dan kompetensi
mereka, dukungperubahan yang penting untuk kesehatan.
8.Dewasa menengah usia 40-65 tahun
o gaya hidup mulai berubah o
anak anak tumbuh dewasa o
waktu untuk bersama lebih
banyak o istri menopouse
implementasi keperawatan : bantu individu pelaksanaanperencanaan
sebagai antisipasi terhadap perubahan hidup.
9.Dewasa tua
Usia 65-74 tahun : beradaptasi dengan masa pensiun
Usia 75-84 tahun : peningkatan ketergantungan orang lain
Usia 85 tahun keatas : terjadi peningkatan gangguan kesehatan fisik

Anda mungkin juga menyukai