Skripsi Elemen Anggaran Bahan Baku
Skripsi Elemen Anggaran Bahan Baku
Skripsi
Dibuat Olch:
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
APRIL 2005
PICRANAN ANGGARAN BAHAN BAKU SEBAGAI ALAT BAM U
MANA.IEMEN DALAM MENCAPAI EEISIENSI BIAYA PRODI KSI
PAOA PT TATO DECOVESrGN
Diajukan scbagai saiah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi
.lurusan Akuntansi Pakultas Ekonomi Univcrsitas Pakuan
Bogor
Mcngelahui,
.-0Eprj'Faku/tas Ekonomi, Kctua Jurusan Akuntansi,
\ci —, / ..
(ifiEiyy-7Mulyadi S., Drs., Ak,, MM.) (Ketut Sunarta, Drs,, Aki. MM.)
PERANAN ANGGARAN BAHAN BAKU SEBAGAl ALAT BANTU
MANAJEMEN DALAM MENCAPAI EFISIICNSI BIAYA PRODUKSI
PADA PT1A rO DEC:0VIS1GN
Skripsi
Menyetujui,
Dosen Penilai,
III
"Tiada KemuUaan Tanpa Islam
Tiada Islam Tanpa Penerapan Syariat Islam
Tiada Penerapan Syariat Islam Tanpa Tegaknya
Daulah Khilafah Islamiyah"
Vntu^^um musRa^
yangyakjn a^n ^agungan Isi^i
yang ya^n a^n ^utukan I^m,
yang mempertarufi^n kidup dan matinya demi lAHn,
yang merindukgn kemSaUnya kpkidupan tkUm
yang mencintaiJiUdfi dan
di atas cintanya kypadd ke^i'
k^Cuarga ddnjiwanya snWcv
untuk^kgnm m\
yang dinyatakgn oCeh,^Stdk
"(Dan orang-^ii'iii
yang mencurakkan kemampuann
semata kgfena %gmi, niscaya pit i
%flmi tunjukkgnjaCan
untuk^orang-orang yang soya ciirt."
yang sanggup mengorSankgn apayang dimiSkff:"
untuk^kftnuCiaan dan kfdgungan agamanya, Isdam,
semoga kita senantiasa saSardan istigomuh
mempeijuangkan izzuClsCam waCmusSmn
"Kerinduan yang Sangat Mendalam dan Tak Tertahankan
Untuk Hidup Dalam Naungan Islam."
Teruntuk^kgCuarga tercinta kgrya kgciCini soya persemSakkgn.
Terima kgsik soya katurkgn kgpada mama, mama, dan mama tercinta,
serta kgpada Sapak^dan adikkg(^^(^ segaCanya.
Semoga Adak senantiasa memSmSing dan meridkai kjta,^mn.
IV
ABSTRAK
LAILA CIPTA NINORUM. NPM 022100281. Peranan Anggaran Bahan Baku Sebagai
Alat Bantu Manajemen dalam Meucapai Efisiensi Biaya Produksi pada PT Tato
Decovisign. Dibawali biinbingan: YOHANES INDRAYONO dan HARYANTO.
Tujuan utaina pcrusahaan adalah mencapai laba dengan menggunakan sumber-
sumber ekonomi yang dimiiikinya. Oleli karena itu, tujuan tersebut biasanya ditentukan di
dalam perencanaan yang bcnipa anggaran. Salali satu anggaran yang sangat penting
dalam sebuah penisahaan manufakiiir adatali anggaran bahan baku.
Sebagai sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi stiker dan barang
cctakan lainnya, PT Tato Decovisign memerlukan anggaran balian baku yang
merencanakan kebutuhan dan penggunaan bahan baku untuk proses produksi selama
periode mendatang. Tujuan disusunnya anggaran tersebut adalah sebagai alat bantu bagi
manajemen untuk mengefisiensikan biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan,
Untuk memperoleh data yang diperlukan sebagai meteri pcndukung dalam
penyusunan skripsi ini, maka inelodc penelitian yang digunakan adalali; dcsain pcnelilian
yang memuat tujuan studi, tipe penyelidikan, dan unit analisis, Opcrasionalisasi variabel
yang nieliputi variabel, sub variabel, indikator. dan skala/ ukuran. Metode penarikan
sampel yang digunakan yaitu metode survei. Prosedur penguinpulan data yang dilakukan
adalali riset kepustakaan dan riset lapangan yang ineliputi observasi, wawancara, dan
kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah metode non siatistik.
Anggaran bahan baku memiliki empat elemcn/ sub-anggaran. yaitu: anggaran
kebutuhan bahan baku, anggaran pembelian bahan baku, anggaran pcrsediaan bahan
baku, dan anggaran biaya pemakaian balian baku. Scbeluin menyusun anggaran balian
baku, terlebih dahulu perusaliaan harus menyusun anggaran produksi yang mencakup
jumlali unit produk yang akan diproduksi selama periode yang akan datang. Berdasarkan
anggaran produksi tersebut, perusahaan menyusun anggaran bahan baku untuk
merencanakan bahan baku yang dibutuhkaii dalam pro.ses produksi,
Anggaran bahan baku merupakan saiah satu alat yang dapat digunakan untuk
mencapai ellsiensi biaya produksi, Untuk mengelahui sejauh mana perusahaan mampu
mengefisiensikan biaya produksi yaitu dengan membandingkan anggaran bahan baku
yang telah ditetapkan dengan realisasinya, semakin kecil penyimpangan yang teijadi
maka biaya produksi yang dikeluarkan semakin efisien.
Dari perbandingan anggaran bahan baku dengan realisasinya dapat diketahui bahwa
telali terjadi selisili antara anggaran kebutuhan bahan baku, anggaran pcrsediaan bahan
baku, dan anggaran biaya pemakaian bahan baku dengan realisasinya sebagai berikut;
Selisih kebutuhan dan pcrsediaan: Superstick white 14 roll (tidak menguntungkan) dan
Fujical 3011 satu roll (menguntungkan).
selisih biaya pemakaian: Superstick white Rp 16.786.000 (tidak menguntungkan) dan
Fujica! 3011 Rp 2.834.000(menguntungkan).
Penyimpangan tersebut terjadi pada saat proses produksi. Oleh karena itu proses produksi
sebaiknya dilakukan lebili berhati-hati agar produk yang dihasilkan tidak mengalami
riject dan pemborosan bahan baku dapat ditekan sekecil mungkin, sehingga biaya
produksi yang dikeluarkan oleh penisaliaan lebih efisien.
Perusahaan telali cukup berhasil dalam menggunakan anggaran bahan baku sebagai
alat bantu untuk mencapai efisiensi biaya produksi, hal ini terbukti dari kecilnya selisih
antara anggaran yang telah ditetapkan dengan realisasinya. Oleh karena im, dapat
disimpulkan baliwa anggaran bahan baku berperan sebagai alat bantu manajemen dalam
mencapai efisiensi biaya produksi.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Shalawat
sahabat dan para pengikut beliau yang istiqomah berjuang di jalan-Nya hingga
akhir zaman.
skripsi yang beijudul *Teranan Anggaran Bahan Baku Sebagai Alat Bantu
Dccovisign".
Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mcmcnuhi salah satu
semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, dan bimbingan kepada
penulis:
1. Abi Entis Yuswara dan Ummi Neneng Salamah, adikku Yunia, serta keluarga
2. Bapak Eddy Mulyadi S., Drs., Ak., MM., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
3. Bapak Ketut Sunarta, Drs., Ak., MM., selaku Ketua Jurusan Akuntansi.
4. Bapak Yohanes Indrayono, Drs., Ak., MM., selaku dosen pembimbing yang
VI
5. Bapak Hariyanto, Drs., Ak., MM., selaku dosen pembimbing yang tclah
6. Bapak Adhi Permadi, SH., sebagai Kepala Bagian Personalia dan Umum,
serta Ibu Sandra Denecke pada Bagian Cost Accounting pada PT Tato
Decovisign.
7. Bapak Marino pada Bagian PPC dan Bapak Supriarto pada Bagian PPIC serta
penulis serta pihak-pihak lain yang tidak dapat discbutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak lepas dari kesalahan dan
kckurangan, olch karena itu penulis memohon maaf atas scgala ketcrbatasan ini.
Penulis
VII
DAFTAR ISI
Hal
JIJDUL : i
LEMBAR PENGESAHAN ii
ABSTRAK V
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL x
DAFTAR LAMPIRAN xi
BAB I PENDAHIILUAN
2.1. Anggaran
2.1.1. Pengertian Anggaran 9
2.1.2. Fungsi dan Tujuan Anggaran 10
2.1.3. Keuntungan dan Keterbatasan Anggaran 14
2.1.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyusunan
Anggaran 17
2.1.5. Klasifikasi Anggaran 19
2.1.6. Proses Penyusunan Anggaran 22
2.1.7. Pemilihan Periode Anggaran 25
2.1.8. Komite Anggaran 27
2.1.9. Proses Penyusunan Anggaran 29
2.2. Anggaran Bahan Baku
2.2.1. Pengertian Anggaran Bahan Baku 32
2.2.2. Tujuan Penyusunan Anggaran Bahan Baku 34
2.2.3. Elemen-elemen Anggaran Bahan Baku 35
2.3. Efisiensi Biaya Produksi 43
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
VIII
BAB rv HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Simpulan
5.1.1. Simpulan Umum Ii1
5.1.2. Simpulan Khusus 112
5.2. Saran 116
DAFTAR PlISTAKA
LAMPIIMN
IX
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1 Operasionalisasi Variabel 49
Tabel 2 Data Bahan Baku 85
Tabel 3 Anggaran Produksi Tahun 2003 85
Tabel 4 Anggaran Kebutuhan Bahon Baku Tahun 2003 87
Tabel 5 Anggaran Pembelian Bahan Baku Tahun 2003 89
Tabel 6 Anggaran Persediaan Bahan Baku Tahun 2003 90
Tabel 7 Anggaran Biaya Pemakaian Bahan Baku Tahun 2003 90
Tabel 8 Data Produksi Tahun 2003 91
Tabel 9 Realisasi Kebutuhan Bahan Baku Tahun 2003 92
Tabel 10 Perbandingan Anggaran Kebutuhan Bahan Baku dengan
Realisasinya 92
label II Realisasi Pembelian Bahan Baku Tahun 2003 93
Tabel 12 Perbandingan Anggaran Pembelian Bahan Baku dengan
Realisasinya 93
Tabel 13 Realisasi Persediaan Bahan Baku Tahun 2003 94
Tabel 14 Perbandingan Anggaran Persediaan Bahan Baku dengan
Realisasinya 95
Tabel 15 Realisasi Biaya Pemakaian Bahan Baku Tahun 2003 95
Tabel 16 Perbandingan anggaran Biaya Pemakaian Bahan Baku dengan
Realisasinya 97
Tabel 17 Selisih Anggaran Bahan Baku dengan Realisasinya 99
DAFTAR LAMPIRAN
XI
BAB I
PENDAHULIIAN
yang cermat. Anggaran adalah salah satu bcntuk dari berbagai rencana yang
bahan baku atau material, biaya tenaga keija langsung, dan biaya overhead
pabrik.
jenis bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Anggaran bahan
dihasilkan (output) dengan sumber daya yang digunakan (inpui), atau bisa
yang maksimal dengan sumber daya yang ada, atau sumber daya minimal
stiker body mobil dan motor serta mcmproduksi barang cetakan lainnya
KM 47,4 Cibinong.
kebutuhan bahan baku yang ditetapkan sering tidak sesuai dengan kebutuhan
bahan baku.
biaya bahan baku, maka perlu disusun anggaran bahan baku yang tepat agar
sebagai berikut;
1. Kegunaan Akadem is
2. Kegunaan Praktis
harga yang lebih murah, tetapi bag! perusahaan hal ini merupakan
PARADIGMA PENELITIAN
PT TATO DECOVISIGN
Anggaran Efisiensi
Bahan Baku Biaya Produksi
Dikorelasikan
Hipot^is:
Ho: Anggaran bahan baku tidak memiliki peranan dalam
mencapai efisiensi biaya produksi.
Ha: Anggaran bahan baku memiliki peranan dalam mencapai
efisiensi biaya produksi
hams dibuktikan. Sebab itu pcrlu dimmuskan suatu hipotesis atau anggapan
sebagai berikut:
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Anggaran
formal.
10
1. Perencanaan
2. Komunikasi
3. Motifasi
4. Pengendalian
5. Evaluasi
6. Pendidikan.
1. Perencanaan
perusahaan.
2. Komunikasi
pertanggungjawaban.
3. Motivasi
4. Pengendalian
5. Evaluasi
dicapai.
6. Pendidikan
ukuran finansial.
15
dsb.
meningkatkan laba.
sebagainya.
manajemen.
memiliki tujuan yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Henry
(kualitatif).
personalia.
a) Keadaan persaingan.
diinginkan untuk masa yang akan datang. Misalnya modal keija yang
10)
hubungan yang satu dengan yang lain dalam suatu jaringan kerja
Anggaran Penjualan
Anggaran Produksi
Anggaran Biaya Bahan Baku
Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Persediaan
Anggaran Biaya Nonproduksi
Anggaran Pengeluaran Modal
Anggaran Kas
10) Anggaran Rugi-Laba
11) Anggaran Neraca
12) Anggaran Penibahan Posisi Keuangan
(Abdul Halim dan Bambang Supomo, 1997, 170)
1) Anggaran Penjualan
2) Anggaran Produksi
Laba.
24
6) Anggaran Persediaan
persediaan.
9) Anggaran Kas
Neraca.
agak lama dan dapat sampai tiga puluh tahun atau lebih mendatang.
26
tahun. Periode satu tahun ini harus sesuai dengan tahun fiskal yang
angka untuk masa anggaran yang lebih pendek ini biasanya dapat
yang lama dan dapat sampai tiga puluh tahun atau lebih mendatang,
Accounting menyebutkan;
28
berikut:
Negosiasi ini juga dapat digunakan oleh manajer atas untuk menilai
usulan anggaran biaya jauh lebih tinggi dari jumlah yang seharusnya
dan mengajukan anggaran pendapatan jauh lebih rendah dari jumlah
yang seharusnya.
nanti.
suatu periode.
menyebutkan:
akan datang.
sebagai berikut:
harus merinci:
cost).
seperti:
waktu-waktu mendatang.
sebagai berikut:
bahan;(4)Pemakaian bahan.
proses produksi.
sehingga perusahaan dapat mencapai hasil yang optimal. Hal ini dapat
dilakukan dengan menghemat biaya tenaga keija, biaya organisasi, biaya
transaksi, biaya modal, dan sebagainya. Unit organisasi yang paling efisien
yang tersedia.
Pokok, menyebutkan:
bahwa:
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa biaya produksi terdiri dari
tiga komponen biaya, yaitu: biaya bahan baku, biaya tenaga keija langsung,
dan biaya overhead pabrik. Penentuan biaya produksi yang tepat akan sangat
perusahaan.
BAB U1
unit analisis.
47
48
biaya produksi.
3.2.1.3. UnitAnallsis
Tabel 1
Peranan Anggaran Bahan Baku Sebagai Alat Bantu Manajemen
Dalam Mencapai Efisiensi Biaya Produksi
Pada PT Tato Decovlsign
Skala/
No Variabel/ sub variabel Indikator
ukuran
1 Anggaran Bahan
Baku
2 Efisiensi Biaya
Produksi
>
00
- Jumlah input - Jumlah input
1—t
1) Riset Kepustakaan
2) Riset Lapangan
a) Observasi
diteliti.
51
b) Wawancara
c) Kuesioner
lanjut.
d) Penganalisisan Data
Decovisign:
\
I. General Manager
2. Sekretaris
perusahaan.
3. Marketing
pengadaan stock.
4. Purchase manager
keperluan organisasi.
5. Accounting
tepat.
6. Plant Manager
pcrusahaan.
karyawan.
8. Produksi
9. Logistik
10. Engineering
berkala.
peralatan produksi.
57
bawah PPC.
keinginan peianggan.
secara terpelihara.
dan evaluasi.
kualitas.
13. Supervisor
3) Bertanggungjawabatasjadwal produksi.
produksi.
atasannya.
59
14. Foreman
15. Operator
pcsanan.
1. Produksi
1) Proses printinfi
pelanggan.
1. Persiapan printing
2. Proses printing
berikut:
skala prioritas.
1. Persiapan:
> Type
> Sticker
2. Proses:
1 kepada shift 2.
> Jumlah
ditetapkan.
64
2. Ketenagakeijaan
3. Pergudangan
barangjadi.
bagian, yaitu:
pelanggan.
4. Pemasaran
4.2. Pembahasan
untuk merealisasikannya.
anggaran.
bertindak.
1) General Manager
anggaran direalisasikan.
2) Marketing Manager
3) Purchase Manager
supplier.
4) Accounting Manager
5) Plant Manager
proses produksi.
logistik.
pengiriman barang.
produksi.
produksi.
proses produksi.
karyawan.
anggaran, yaitu metode top down, metode bottom up, dan metode
kombinasi. Adapun metode penyusunan anggaran yang
masyarakat.
1) Faktor-faktor intern:
bahan baku.
e. Kapasitas produksi.
hutang.
2) Faktor-faktor ekstem:
a. Persaingan usaha.
baku.
tahun ke depan.
Bahan Baku:
variabel misalnya;
- dan Iain-lain
81
menjadi:
pihak lain).
Anggaran
jawabnya masing-masing
Tabel 2
Data Bahan Baku
Standard
No. Bahan Baku Satuan Material Harga
Superstick
1. Roll 1,09 m X 100 m Rp. 1.199.000
White
Superstick
2. Roll 1,09 m X 100 m Rp. 1.199.000
Transparant
3. Fujical 3011 Roll 1,09 mx 100 m Rp. 2.834.000
Tabel 3
Anggaran Produksi Tahun 2003
Produk Jumlah Produksi
terjadinya rijeck.
00 1. Anggaran Kebutuhan Bahan Baku;
Tabel 4
Anggaran Kebutuhan Bahan Baku Tahun 2003
Fujical Plate tail gate 25 cm X 47 cm 927 unit 4.200 unit 4,54 roll 0,45 roll 5 roll
3080 name Daihatsu
standard pemakaian,sehingga:
dengan perhitungan;
rebel 5
Anggaran Pembelian Bahan Baku
Bahan Baku
Keterangan Superstick Superstick
Fujical 3011 Fujical 3080
white Transparant
Kebutuhan 1.356 roll 8 roll 14 roll 5 roll
Total Nilai
Rp 1.344.624.000
Pembelian
Tabel 6
Anggaran Persadiaan Bahan Baku Tahun 2003
Tabel 7
Anggaran Biaya Pemakaian Bahan Baku Tahun 2003
Mark Honda
Fujical 3011 Rp 2.834.000 14 roll Rp 39.676.000
120 mm, type 1
Total Rp 1.725.252.000
Tabel 9
Realisasi Kebutuhan Bahan Baku Tahun 2003
Unit yang Kebutuhan
Bahan Standard dihasilkan/ Produksi Bahan
Produk
Baku Pemakaian Baku
roll
Selisih
Anggaran Realisasi Persentase
Anggaran
Bahan Baku Kebutuhan Kebutuhan Selisih
dengan
Bahan Baku Bahan Baku (M/TM)
realisasi
Superstick 1.386 roll 1.400 roll 14 roll 1,01 % (TM)
white
Superstick 8 roll 0 0
8 roll
transparant
Fujical 14 roll 13 roll 1 roll 7,14 %(M)
301!
Fujical 5 roll 5 roll 0 0
3080
Sumber: PT Tato Decovisign
93
label 11
Realisasi Pembelian Bahan Baku Tahun 2003
Tabel 12
Perbandingan Anggaran Pembelian
Bahan Baku dengan Realisasinya
Anggaran Realisasi
Bahan Baku Pembelian Pembelian
Bahan Baku (roll)
Superstick 1.079 roll
1.079 roll
White
Superstick 7 roll
7 roll
Transparant
label 13
Persadiaan Bahan Baku Tahun 2003
Persediaan Persediaan
Bahan Baku
Awal(roll) Akhir(roll)
Superstick 1.000 roU 679 roll
White
Superstick 4,5 roll
5 roll
Transparant
label 14
Perbandingan Anggaran Persediaan Bahan Baku dengan Realisasinya
White (TM)
0.5 roll -
Superstick
Transparant
5 roll 5 roll
iSelsih
- 4 roll 4,5 roll 12,5%
(M)
Fiijical 7 roll 7 roll
10 roll 10 roll -
-
3011
Fujicat 4 roll 3 roll 3 roll
4 roil -
-
3080
13,5 roll
Total selisih =(TM)
Sumber: PT Tato Decovisign
label 15
Biaya Pemakaian Bahan Baku Tahun 2003
Mark Honda
Fujical 3011 Rp 2.834.000 14 roll 13 roll Rp 39.676.000 Rp 36.842.000
120 mm, type 1
Tdk. 1
Superstick 14 roll 1,01 % -
-
14 roll 2,02% Rp 16.786.000 1,01 % Menguntungkan j
White
Superstick - -
-
Mengunhingkan
-
-
-
- -
Transparant
-
-
- -
-
Fujical 3080 -
- -
-
diantaranya:
a. Minimalisasi riject
produksi.
produksi.
1. Bagian Pembelian
102
supplier.
supplier.
pencatatan.
2. Bagian Penerimaan
penerimaan.
diterima.
biaya.
3. Bagian Penyimpanan
103
penenmaan.
biaya.
4. Bagian Akuntansi
persediaan.
phisik persediaan.
5. Bagian Pemakaian
I. Bagian Pembelian
memilih supplier.
supplier.
supplier.
105
2. Bagian Penerimaan
3. Bagian Penyimpanan
penerimaan.
biaya.
4. Bagian Akuntansi
phisik persediaan.
5. Bagian Pemakaian
baku.
kerja langsung.
pabrik.
pabrik, diantaranya:
5.1. Simpulan
pesanan.
Ill
12
produksi.
metode kombinasi antara top down dan bottom up, yang berarti
anggaran tersebut tidak hanya disusun oleh general manager,
telah ditetapkan.
sebagai berikut:
5.2. Saran
produksi.
sesuai dengan bahan baku yang digunakan untuk membuat produk dari
pesanan tiba-tiba.
4. Blocher, Edward J., Kung H. Chen, and Thomas W. Lin. 2000. Co.si
Management: a Strategic Emphasis. Diterjemehkan oleh Susty
Ambarriani. Jilid 1, Penerbit Salemba Empat,Jakarta.
15. Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekaya.sa. Edisi
3, Penerbit Salemba Empat,Jakarta.
20. Usry, Milton F., Lawrence H. Hammer. 1996. Co.st Accounting: Planning and
Control. Diteijemahkan oleh Alfonsus Sirait dan Herman Wibowo. Edisi
10, Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.
DAFTAR PERTANYAAN
7. Apakah perusahaan selalu merencanakan jumlah bahan baku yang harus dibeli
pada periode mendatang ?
11. Berapa banyak jumlah bahan baku yang dibeli setiap jenisnya ?
penerimaan (leadtime)?
sebagai persediaan
17. Apakah perusahaan selalu merencanakan kuantltas bahan baku yang disimpan
sebagai persediaan ?
25. Berapa jumlah masing-masing jenis bahan baku yang habis digunakan untuk
proses produksi 7
27. Berapa nilai masing-masing bahan baku yang digunakan dalam satuan uang ?
Variabel Kedua:Efisiensi Biaya Produksi
28. Berapa jenis dan jumlah bahan baku yang digunakan dalam proses produksi ?
33. Apakah terjadi selisih antara anggaran bahan baku dengan realisasinya ? Jika
35. Berapajumlah setiap jenis produk yang dihasilkan dalam proses produksi ?
36. Mengapa teijadi selisih antara anggaran bahan baku dengan realisasinya ?
38. Selain menggunakan anggaran, apakah ada cara-cara lain yang dilakukan
40. Apakah anggaran bahan baku yang disusun oleh perusahaan memiliki peranan
Bulan
No. Kegiatan
Okt Nov Dcs Jan Feb Mar Apr Mci Jun Jul Agt Sep Okt Nov Dcs Jan Feb Mar Apr
'03 '03 '03 '04 •04 '04 '04 '04 '04 '04 •04 '04 '04 '04 '04 '05 '05 '05 '05
1 Pcngajuan Judul
•••
2 Stud! Pustaka
•a
4 Seminar
••
5 Pengesahan
•• •••• •••• ••
6 Pengumpulan Data
••••
7 Pengolahan Data
II Pengesahan
Jurusan ; Akuntansi
Menyatakan bahwa benar saya telah menghubungi instansi/ perusahaan yang akan
saya jadikan objek peneiitian, dan dari pihak perusahaan telah menyatakan
kesanggupan untuk menerima dilakukannya peneiitian tersebut.
Adapun dari pihak perusahaan yang menerima:
or^ 015/Pers-Q
: I'l iiilWllii III II 1 1
idaYth
or Universitas Pakuan
BOGOR.
>an hormat,
nat kami,
mvo
I UN OIVfUION
hi Permadi,SH)
bag. Pers & GA.
CM MAT DtPERIKSA DISETUJUJ
STRUKTUR ORGANISASI
PT. TATO PT.TATO OEM DIVISION DECOVISIGN
d
GENERAL MANAGER
ADMPERMADl TJITaIIK h. HARRYS.
HARRY SOEGIARTO.
HROSOA K.aD GENERAL fV|^3R
la-woM
TJITJtKHANDAYANl
FACTORY
PLANT CIBINONG
tTAFPAOWINT
tmaiiAPtt pwwMfn
IT
RAW " fWiaH ipELWBAY cynmo. ssam 8AMPLB gXPWDSg Mism g wMMMwo
"WFTENACE
| PWIITW9 nNtsHwa COLOR aORTIR aATPAM Dtaiow •
fffwPfgMPR Aoisa. material
lUZSBtM, MMVAwre MOIY
aOPAM icaoiiM mmuLA Twtvr
MUlYAn •vmNO
JACUM
•UMunucro
UAMP1fWI:1
1 PREPARED BY