Anda di halaman 1dari 21

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar
Matematika yang dibimbing oleh Mohammad Mukhlis, S.Pd., M.Pd

KELOMPOK 7:
1. Lensy Imelva Octaviyanti 201101070004
2. Luk Luk Ainul Iffah 20201070011
3. Sulistiya Wati 201101070010
4. M. Vicky Fahamsyah 204101070001
5. Rissa Virga Kandira 202101070010
6. Zahrin Nurun Na’im 205101070003

MATEMATIKA 1
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,
yang senantiasa memberikan rahmat, taufik, serta hidayahnya baik berupa kekuatan
maupun kesehatan sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan. Shalawat
dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai
pembawa kabar gembira dan penunjuk kebenaran.
Makalah yang berjudul Lembar Kerja Siswa (LKS) ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar Matematika. Dalam
penulisan makalah ini, penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM. selaku Rektor UIN KHAS Jember
2. Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan UIN KHAS Jember
3. Fikri Apriyono, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Tadris Matematika UIN
KHAS Jember
4. Mohammad Mukhlis, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing mata kuliah
Pengembangan Bahan Ajar Matematika yang telah banyak memberikan
bimbingan, saran dan motivasi dalam penyusunan makalah ini, dan
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih belum
sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran konstruktif
sangat penulis harapkan. Akhirnya, mudah-mudahan makalah ini dapat
bermanfaaat bagi perkembangan dunia pendidikan islam yang memiliki wawasan
luas tentang masa-masa peradaban islam dimasa lalu upaya membentuk pola
berpikir kritis generasi bangsa.

Jember, 15 April 2022


Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 4
2.1 Pengertian LKS ...................................................................................... 4
2.2 Syarat-Syarat dari LKS ......................................................................... 5
2.3 Fungsi LKS.............................................................................................. 8
2.4 Macam-Macam LKS .............................................................................. 9
2.5 Tujuan Dan Manfaat LKS ................................................................... 10
2.6 Struktur LKS ........................................................................................ 11
2.7 Sistematika LKS ................................................................................... 12
2.8. Kaidah Penulisan LKS ......................................................................... 14
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 16
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 16
3.2 Saran ...................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 17

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menyosong harapan ingin memajukan pendidikan di Indonesia, banyak hal
harus dilakukan guna memperkaya ilmu pengetahuan. Dengan belajar tentu akan
menambah wawasan keilmuwan yang dimiliki seseorang sehingga dalam ranah
ini ilmu pengetahuan dapat memberikan output baik dan terus meningkat
semakin berkembangnya peradadaban ilmu pengetahuan. Jika membahas tentang
hal-hal yang berbau jual beli atau ekonomi dan keuangan pastinya didalam
pikiran semua orang akan tertuju pada suatu ilmu yang sangat berpengaruh pada
aspek yang telah disebutkan tersebut yakni matematika.

Didalam kehidupan sehari-hari tanpa dipungkiri matematika sangat


berperan dan sangat berkontribusi besar didalam kehidupan, matematika
berfungsi mengembangkan kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan
gagasan dengan bahasa dan terampil dalam berpikir kritis melalui model
matematika yang dapat berupa rangkaian kalimat dan persamaan matematika,
diagram, grafik, atau tabel (Rahmah, 2013). Dengan berkembangnya
kemampuan siswa dalam mengomunikasikan gagasannya diharapkan dapat
meningkatkan berbagai aspek, seperti pemahaman, berpikir kritis, nalar, kreatif
dan rasional.

Sebagai seorang guru sudah seyogyanya menjadi seorang fasilitator yang


baik dengan memberikan stimulus. Stimulus yang diberikan pun juga harus
kreatif dan tidak bersifat monoton, karena kreatifitas seorang guru sangat
dibutuhkan saat ini terlebih lagi sekarang masi dalam suasana pandemi dan masih
ada sekolah-sekolah yang melakukan proses pembelajaran menggunakan sistem
online. Menurut Sapiah, (Sapiah, 2021) didalam proses pelaksanaan
pembelajaran biasanya siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal yang
diberikan melalui media LKS dirumah, tetapi siswa belum dapat menyelesaikan
soal-soal tersebut dengan tuntas. Tidak sedikit juga siswa yang terkadang
mengerjakannya disekolah dan tidak mengerjakan sendiri melainka menyalin

1
hasil kerja milik temannya. Oleh karenanya posisi guru dalam memberikan
stimulus akan memiliki banyak perubahan melalui kreatifitas guru itu sendiri,
pemberian pemahaman yang disalurkan dari guru pun juga harus lebih ekstra
karena guru tidak dapat mengukur pemahaman satu persatu muridnya secara
detail jika kasusnya seperti yang telah disebutkan.

Disinilah posisi LKS (Lembar Kerja Siswa) sangatlah berpengaruh dalam


pembelajaran. Menurut Salirawati (Salirawati, 2004) adanya LKS diharapkan
mampu mengubah kondisi pembelajaran menjadi lebih bermakna, guru tidak
hanya memberikan pengajaran monoton tentang apa yang akan dipelajari namun
berubah menjadi bagaimana menyediakan dan memperkaya pengalaman belajar
siswa. Seberapa besar keberhasilan guru dalam mengembangkan LKS dapat
dilakukan peninjauan menggunakan kriteria ataupun landasan dasar dalam
penulisan LKS. Jika sesuai dengan kriteria atau syarat dalam penulisan LKS
maka dinyatakan sesuai, begitu pula sebaliknya. Oleh karenanya, tujuan dari
pembuatan makalah ini ialah memberikan pandangan secara umum tentang LKS
yang nantinya dapat bermanfaat dan digunakan oleh calon guru mengembangkan
berbagai jenis LKS.

Pokok permasalahan yang dibahas didalam makalah ini antara lain berupa
pengertian, ciri-ciri, fungsi, struktur, kaidah penulisan, sistematika, macam-
macam LKS maupun tujuan dan manfaat dari LKS itu sendiri. Dengan demikian
berdasarkan hal-hal diatas penulis mencoba memaparkan dan mendeskripsikan
melalui sebuah makalah.

1.2 Rumusan Masalah


1 Apa yang dimaksud dengan LKS (Lembar Kerja Siswa)?
2 Apa saja ciri-ciri dari LKS (Lembar Kerja Siswa)?
3 Apakah fungsi dibuatnya LKS (Lembar Kerja Siswa)?
4 Apa saja macam-macam LKS (Lembar Kerja Siswa)?
5 Apakah tujuan dan manfaat dibuatnya LKS (Lembar Kerja Siswa)?
6 Bagaimana struktur LKS (Lembar Kerja Siswa) yang benar?
7 Bagaimana sistematika LKS (Lembar Kerja Siswa) yang sesuai?

2
8 Bagaimana kaidah penulisan LKS (Lembar Kerja Siswa) yang sesuai?

1.3 Tujuan Penulisan


1 Untuk mendeskripsikan pengertian LKS (Lembar Kerja Siswa)
2 Untuk mendeskripsikan ciri ciri dari LKS (Lembar Kerja Siswa)
3 Untuk mendeskripsikan fungsi dibuatnya LKS (Lembar Kerja Siswa)
4 Untuk mendeskripsikan macam-macam LKS (Lembar Kerja Siswa)
5 Untuk mendeskripsikan tujuan dan manfaat dibuatnya LKS (Lembar
Kerja Siswa)
6 Untuk mendeskripsikan struktur LKS (Lembar Kerja Siswa) yang benar
7 Untuk mendeskripsikan sistematika LKS (Lembar Kerja Siswa) yang
sesuai
8 Untuk mendeskripsikan kaidah penulisan LKS (Lembar Kerja Siswa)
yang sesuai

3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian LKS
Terdapat beberapa pendapat atau komentar tentang pengertian dari
lembar kerja siswa yang disampaikan oleh penyusun LKS yang dapat
dijadikan acuan dalam mengetahui secara garis besar pengertian LKS itu
sendiri. Pengertian LKS menurut depdiknas (Depdiknas, 2004) disebutkan
bahwa lembar kerja siswa merupakan media yang berisi tugas yang harus
dikerjakan oleh peserta didik. Biasanya didalam penyusunannya LKS
dikemas beserta petunjuk belajar, langka-langkah pengerjaan, informasi
pendukung, latihan-latihan, hingga lembar kegiatan. Selanjutnya pengertian
LKS juga dikemukakan oleh Sutanto dan Hetty Rusyanti dalam (Ermi, 2017)
lembar kerja siswa merupakan materi ajar yang disusun dengan rapi agar
siswa dapat menggali materi yang diajarkan secara mandiri. Siswa dituntut
untuk belajar secara mandiri agar melatih siswa terampil dalam memecahkan
masalah, tidak hanya pada permasalahan matematis namun juga
dimaksudkan agar siswa dapat mandiri menyelesaikan problem yang terjadi
dikehidupan sehari-hari.
Menurut Syarifudin dalam (Ermi, 2017) mengungkapkan bahwa LKS
adalah upaya perbaikan dengan feedback yang diperoleh setelah mengerjakan
kesalahan juga kelemahan siswa dalam memahami materi dan dengan LKS
sekaligus memberikan manfaat bagi siswa untuk secara mandiri mengetahui
bab atau bagian dari bahan yang sama yang belum diketahuinya.
Dimaksudkan bahwa LKS ini dijadikan seperti buku pegangan yang
berfungsi sebagai alat atau petunjuk untuk siswa yang dapat dipelajari secara
mandiri, karena didalam lembar kerja siswa tersebut telah tertera petunjuk
pemakaian atau arahan dan juga perintah yang seolah olah itu menjadi
pengganti guru, meski keberadaan guru sebagai fasilitator tetap harus ada
mendampingi siswa dalam memahami isi dari LKS itu sendiri.
Dengan beberapa rujukan dari beberapa sumber yang ada diatas maka
dapat disimpulkan bahwa LKS merupakan bahan ajar yang berisi materi

4
sebagai acuan yang dapat dipergunakan siswa untuk belajar secara mandiri,
dengan tujuan untuk melatih keterampilan, berpikir kritis dan matematis,
serta dapat memecahkan berbagai masalah yang terjadi dikehidupan sehari-
hari.
2.2 Syarat-Syarat dari LKS
Ada beberapa Persyaratan dalam penyusunan LKS, Untuk mencapai
proses dari hasil pembelajaran dan pencapaian siswa dalam memahami
materi baik dari segi teori maupun pengimplementasian antara lain:
1. Syarat-Syatat Didaktik
Mengklasifikasikan tentang penggunaan LKS ini yang bersifat universal
yang dapat digunakan dengan baik untuk siswa yang susah dalam memahami
materi ataupun soal dan siswa yang pintar. LKS mengutamakan proses
konsep ditemukan, dan terutama dalam LKS ada varian Stimulus melalui
berbagai media dan kegunaan siswa.
Yang dimaksud dengan syarat Didaktik disini adalah pembelajaran LKS
yang efektif sesuai dengan prinsip-prinsipnya :
a. LKS Memperhatiakn kemampuan siswa yang berbeda-beda sehingga dari
perbedaan kemampuan tersebut dapat digunakan oleh siswa.
b. LKS Memberi penekanan atau menegaskan pada proses penemuan
konsep-konsep dasar hingga spesifik, yang berfungsi sebagai alat untuk
mencari informasi (Norsanty & Chairani, 2016)
c. LKS dapat mengambangkan kemampuan suatu proses interaksi dimana
siswa menjelaskan kepada orang lain supaya pihak lain dapat mengerti
maksud siswa tersebut dengan tujuan membentuk emosional pada diri
siswa. jadi, LKS tidak hanya seputar untuk mengetahui fakta dan konsep
dasar materi saja melainkan public speaking juga perlu dilatih. Oleh
karena itu pentingnya diadakan aktivitas yang memungkin kan siswa
dapat beradaptasi langsung untuk berkomunikasi dari hasil pencapaian
pemahaman belajar siswa kepada orang lain, dan sebagainya.
d. LKS memiliki berbagai macam stimulus dari macam-macam media dan
aktivitas belajar peserta didik, sehingga dapat memberikan ruang kepada

5
siswa secara bebas untuk menulis, mengilustrasikan pesan/isi dengan
menggambar, menggunakan alat, menyentuh benda yang penggunaan
peraga benda nyata, dan berdialog dengan temannya.
e. LKS berisikan tentang proses kegiatan belajar yang dilaksanakan oleh
siswa untuk memperoleh tujuan pembelajaran dan bukan ditentukan oleh
materi.
2. Syarat-Syarat Kontruksi
Persyaratan kontruksi dalam pembuatan LKS adalah kriteria-kriteria yang
berhubungan dengan kosa kata, susunan kalimat, keseimbangan penggunaan
kata-kata, dan kejelasan kalimat yang dapat difahami oleh siswa. Maka ada
yang perlu diperhatikan dalam pembuatan LKS yaitu sebagai berikut:
a. Menggunakan tatanan bahasa yang seimbang dengan tingkatan
kepemahaman siswa
b. Menggunakan pola untuk membentuk komponen kata menjadi kalimat
yang eksplisit yang sesuai dengan tatanan bahasan Indonesia
c. Memiliki rangkaian materi yang seimbang dengan tingkatan kemampuan
siswa
d. Menghindari open-ended question
e. Menggunakan sumber buku kecuali diluar yang sesuai dengan
kemampuan kesesuaian siswa
f. Menyediakan wadah yang cukup untuk diberikan kebebasan pada siswa
untuk menjawab jawaban nya melalui tulisan atau mengilustrasikan
tulisan melalui menggambar
g. Menggunakan kalimat yang singkat, jelas, dan padat
h. Untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis sejak dini maka
diperlukannya memuat sketsa gambar dari pada monoton pada kata-kata
di LKS
i. Siswa Memiliki sumber motivasi dari tujuan proses pembelajaran yang
jelas serta bermanfaat
j. LKS memiliki identitas meliputi biodata siswa untuk memudahkan siswa
dalam adminitrasinya. (Salirawati & Si, n.d.)

6
3. Syarat-Syarat Teknis
Penyusunan dan pembuatan LKS harus mencangkupi sesuai dengan
kriteria-kriteria teknis yaitu berupa tulisan, gambar dan penampilan LKS
sebagai berikut : (Ii, 2011)
a. Tulisan
Ada tiga hal yang harus disesuaikan dalam Tulisan yaitu sebagai berikut
• Penggunakan ukuran karakter dalam font yang digunakan pada
pengetikan huruf harus jelas dan mudah untuk dimengerti
• Mengamati perbandingan ukuran yang diilustrasikan pada gambar dan
ukuran huruf.
• Menggunakan pembatas dalam LKS untuk membedakan soal, dan
penyelesaian
b. Gambar
Gambar dapat mengantarkan siswa dalam memahami pesan/isi yang
diilustrasikan tulisan melalui gambar secara efektif untuk mendukung
kejelasan sebuah fakta-fakta ataupun konsep-konsep pembelajaran.
c. Penampilan
Dalam penampilan LKS hendaknya dibuat semenarik mungkin untuk
menarik minat siswa dalam membaca dari tampilan baik desain, cover,
maupun isi tulisan dan gambar. Dan menggunakan bentuk dan kriteria-
kriteria penulisan yang sesuai dengan kurikulum yang digunakan. Berikut
beberapa komponen dalam penyusunan LKS antara lain :
 Tema yang akan dibuat sebagai bahan pembahasan
 Waktu yang disediakan untuk melakukan kegiatan
 Tujuan dari tema yang dibahas
 Penyusun indikator kompetensi dasar
 Kesimpulan dari tema pembahasan
 Alat peraga yang digunakan, dan
 Tahapan dari kegiatan.
Sesuai dengan deskripsi diatas maka LKS ini membahas tentang pedoman
di dalam pembelajaran yang harus siswa ikuti berdasarkan kurikulum yang

7
digunakan serta LKS ini berisi tugas, latihan yang harus diselesaikan oleh
siswa dengan tujuan guna mengetahui pencapaian siswa dalam memahami
materi untuk meningkatkan prestasi akademik siswa.
2.3 Fungsi LKS
Lembar kerja siswa (LKS) ialah bahan ajar dan media pembelajaran yang
cukup banyak dijadikan alternatif untuk membantu proses belajar mengajar
di Indonesia. Hal tersebut tentunya disebabkan beberapa hal, salah satunya
karena LKS memberikan fungsi yang cukup efektif untuk membantu kegiatan
belajar. (Pawestri & Zulfiati, 2020)menyebutkan bahwa LKS berfungsi
sebagai berikut.
1. Membantu siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Dengan
adanya LKS, guru memiliki peran yang lebih sedikit dalam kegiatan
belajar mengajar daripada peran siswa.
2. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.
3. Menyajikan bahan pembelajaran yang praktis dan memiliki banyak
latihan soal.
4. Memudahkan proses pembelajaran
Fungsi-fungsi yang telah disebutkan di atas senada dengan yang
disampaikan oleh Soekamto. LKS memiliki fungsi-fungsi seperti di bawah
ini.
1. Merancang materi-materi berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.
2. Menyajikan suatu proses pembelajaran yang di dalamnya terdapat
langkah atau prosedur yang dapat diikuti siswa untuk memudahkan siswa
dalam memahami suatu materi.
3. Memuat tugas-tugas untuk siswa yang disusun secara terpadu sebagai
media latihan soal bagi siswa.
Hal tersebut diperkuat dengan pendapat dari Akhyar dan Musta’in (Ermi,
2017). Akhyar dan Musta’in menyebutkan bahwa LKS memiliki fungsi
sebagai berikut.
1. Salah satu sarana yang membantu siswa dalam memahami materi.

8
2. Salah satu sarana dalam bentuk dokumen yang berguna untuk
mengevaluasi kemampuan siswa terhadap suatu materi.
2.4 Macam-Macam LKS
Seperti yang dijelaskan diatas bahwasanya tujuan pembuatan lembar
kerja siswa adalah mengarahkan siswa dalam berbagai agenda, tentunya ada
berbagai macam agenda atau tujuan pada masing masing lembar kerja siswa
pada setiap materi. Maka dari itu terdapat berbagai macam jenis lembar kerja
siswa(LKS).
1. Lembar Kerja Siswa guna membantu siswa untuk menemukan konsep
Pada Lembar Kerja Siswa (LKS) ini lebih mengarah ke kegiatan yang
siswa lakukan. Pertama siswa diminta untuk merumuskan langkah
langkah kedepanya. Kemudian minta siswa untuk mengamati fenomena
hasil dari rumusan masalah tersebut. Selanjutnya berikan siswa
permasalahan tipe analisis guna membantu peserta didik
menghubungkan atara fenomena sebelumnya siswa amati dengan konsep
yang akan siswa buat. Jadi inti dari LKS ini adalah
melakukan,mengamati,dan menganalisis(Siswa et al., 2016)
2. Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk menerapkan mengintegrasikan macam
macam konsep yang telah ditemukan
LKS lebih berfokus kepenerapan dikehidupan sehari-hari tentang konsep
yang telah peserta didik temukan
3. Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai penuntun belajar
Isi dari LKS adalah soal soal terkait materi yang dibahas dan jawawan
dari pertanyaan tersebut ada dalam (LKS) tersebut. apabila siswa ingin
menjawab soal tersebut, tentunya harus membaca LKS terlebih dahulu. Jadi
fungsi (LKS) disini untuk penuntun siswa untuk memahamkan materi yang
sedang dibahas.
1. Lembar Kerja Siswa (LKS) berfungsi sebagai penguatan
Ketika peserta didik sudah mempelajari materi lalu siswa diberikan (LKS)
penguatan yang berisi pendalaman materi setelah itu pengayaan(Ii & Teori,
2016)

9
2. Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai petunjuk praktikum
termasuk konten dari Lembar Kerja Siswa (Ii et al., 2014)
2.5 Tujuan Dan Manfaat LKS
a. Manfaat
Berikut ini beberapa tujuan dari lembar kerja siswa:

1. Sebagai alternative pendidik dalam memimpin pelajaran atau


perkenalkan aktivitas tertentu
2. Mempercepat proses pendidikan dan pembelajaran serta menghemat jam
kelas
3. Siswa bisa menggunakan sumber secara bergantian, mengoptimalkan
sumber daya pendidikan yang terbatas
Lembar kerja dapat digunakan untuk presentasi pada kedua mata pelajaran
eksperimental dan non-eksperimental dan digunakan sebagai acuan untuk
mendalami rancangan dan prinsip tanpa percobaan. Dua macam lembar kerja
diatas dapat membantu siswa memajukan kemampuan proses ilmiahnya.(Ermi,
2017)
b. Tujuan
Lembar kerja diciptakan untuk mengarahkan siswa dalam berbagai agenda
yang harus diberikan dan memperhitungkan reaksi bermakrifat yang tumbuh
didalamnya. LKS memiliki fungsi untuk memahami materi yang diberikan
sebagai tugas yang dialokasikan baik dalam acara kegiatan dalam jam pelajaran
maupun diluar jam pelajaran yang ada di sekolah(Ermi, 2017)

Tujuan dari lembar kerja siswa lainnya masih banyak lagi, diantaranya:

1. Melatih pola berfikir siswa yang lebih baik lagi dalam sutu kegiatan dalam
kelas yaitu belajar mengajar pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung
2. Memperbaiki keinginan siswa dalam belajar, contohnya pendidik membuat
LKS yang lebih runtut atau sistematis, cerah serta memiliki bentuk untuk
menarik minat peserta didik ketika mempelajari lembar kerja tersebut.

10
2.6 Struktur LKS
Untuk mempermudah belajar mengajar Secara umum strukturnya yaitu :
1. Judul lks.
Untuk mencapai kemampuan yang di inginkan dalam pembelajaran maka
harus adanya nya judul yang sesuai. Jika dalam materi terlalu banyak maka
di bagi menjadi beberapa materi pokok. Dan dalam pembuatan judul harus
menentukan komponen apa saja yang ingin di capai dan tujuan pembelajaran.
2. Petunjuk Belajar
Dalam petunjuk belajar terdiri dari cara belajar untuk siswa dan guru.
Cara belajar untuk siswa yaitu untuk memperoleh hasil maksimal dengan
menggunakan bahan ajar yang di berikan guru. Seperti memperintah kan kepada
siswa untuk belajar dan memahami materi dengan baik. Apabila dari siswa
terdapat beberapa yang kurang di pahami maka boleh untuk di tanyakan kepada
guru. Selanjutnya mengerjakan tugas yang sudah tersedia. Sedangkan Petunjuk
belajar Bagi Guru yaitu yang lebih utama untuk memotivasi kepada siswa
dalam mengerjakan soal soal yang tersedia. Membimbing dang mengarahkan
sisw apabila terjadi kesulitan dalam mengerjakan tugas serta mengarahkan sisw
untuk menemukan konsep melalui kegiatan diskusi atau penelitian(Salirawati
& Si, n.d.)
3. Kompetensi yang akan di capai
Dalam pencapaian kompetensi ini merupakan sutu kemampuan yang harus
bias di kuasa I oleh siswa dalam suatu pelajaran
4. Materi pokok
Dengan adanya materi pokok atau ringkaasan materi dapat lebih
mempermudah siswa dalam belajar
5. Aturan dalam mengerjakan soal oleh siswa
Dalam memberikan soal soal kepada siswa dapat di bagi menjadi 2
diantaranya soal subyektif dan soal obyektif. Dalam tugas subyektif yaitu
soal dalam bentuk uraian tujuannya untuk memberikan kebebasan kepada
siswa untuk menjawab dan menuangkan pengetahuan atau pelajaran yang
telah di peroleh. Bebebaan dalam menjawab ini pula dapat mengakibatkan

11
sulitnya dalam menentukan nilai siswa. Sedangkan soal obyektif yaitu bentuk
soal yang isinya pilihan ganda dimana sisw hanya boleh memilih 1
pertanyaan yang paling benar
6. Penilaian
Penilaian disini merupakan titik terakhir untuk manfsirkan hasil belajar
yang di peroleh siswa selama pembelajaran. Penilaian disini juga bisa
dijadikan sebagai informasi dalam pegambilan keputusan.
2.7 Sistematika LKS
Suatu karangan yang memiliki sistematika yang baik akan menghasilkan
kualitas yang bermutu dan mudah dipahami isinya. Begitu juga dengan Lembar
Kerja Siwa, dengan memiliki sistematika yang baik maka Lembar Kerja Siswa
tersebut kan lebih berkualitas dan akan lebih nyaman ketika digunakan dalam
proses pembelajaran. Adapun sistematika penulisan Lembar Kerja Siswa
(Soekamto, 2020:2) tersusun dari komponen berikut.
1. Judul
Bagian ini berisi topik utama dari suatu materi yang akan dipelajari siswa.
Judul ini bias disajikan dalam bentuk kata ataupun kalimat.
2. Pendahuluan
Bagian ini merupakan pengantar yang isinya menggambarkan kepada siswa
tentang keutamaan dari mengerjakan LKS. Bagian ini juga bisa menggambarkan
tujuan pembelajaran dari LKS tersebut. Bagian ini tidak tulisan yang berisi
ringkasan materi. Namun, pendahuluan ini hanya berisi bagian pembuka yang
berisi motivasi kepada siswa untuk tertarik dan semakin semangat dalam
mempelajari suatu materi menggunakan LKS tersebut.
3. Bahan, Alat, dan Sumber
Komponen berikutnya dari sistematika LKS terdiri dari tiga bagian yakni
bahan, alat, dan sumber. Bahan adalah salah satu unsur penting yang harus
tercantum dalam LKS karena bagian ini yang akan menjadi fokus siswa untuk
melakukan kegiatan. Bahan juga menjadi acuan dalam LKS, maksudnya adalah
bahan merupakan segala sesuatu yang dilakukan oleh siswa. Bahan dapat berupa
hal konkret yang dapat terlihat secara fisik seperti bangunan, hewan, tumbuhan,

12
dan sebagainya. Namun, bahan bisa juga berupa hal yang abstrak seperti diagram,
rumus, tabel, artikel dan sebagainya.
Komponen lain yang juga penting dalam LKS adalah alat. Alat merupakan
sesuatu yang digunakan oleh siswa untuk melakukan aktivitas belajar. Namun, alat
ini tidak harus selalu ada dalam kegiatan pembelajaran. Alat hanya diperlukan
apabila siswa membutuhkan bantuan alat untuk melakukan aktivitas
pembelajarannya. Alat dapat pula diartikan sebagai sesuatu yang dibutuhkan siswa
untuk mengerjakan bahan.
Komponen berikutnya adalah sumber. Sumber yang dimaksud dalam bagian
ini dapat berupa buku atau referensi yang mengandung materi-materi yang
digunakan sebagai bahan dalam LKS tersebut. Sumber merupakan segala sesuatu
yang didalamnya terdapat bahan yang dikerjakan siswa atau sebagai wadah bahan
itu berada.
4. Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan yang tercantum dalam LKS merupakan komponen utama
yang berisi intruksi atau arahan yang harus dikerjakan siswa untuk melakukan
suatu kegiatan. Intruksi-intruksi ini harus dilakukan siswa secara runtut mulai dari
awal sampai akhir. Dalam memberikan intruksi atau arahan tersebut terdapat
beberapa poin yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut.
a. Jelas, yaitu kegiatan apa yang harus dilakukan oleh siswa disampaikan
menggunakan kalimat perintah secara jelas dan mudah dipahami.
b. Rinci, yaitu kegiatan-kegiatan itu disampaikan satu persatu dan bukan berupa
kalimat perintah yang kompleks atau majemuk.
c. Runtut, yaitu perintah atau petunjuk-petunjuk yang harus dilakukan siswa
disampaikan secara runtut.
Dalam proses merumuskan kegiatan harus diperhatikan bahwa kegiatan
tersebut berkaitan dengan bahan yang menjadi fokus kegiatan LKS. Hal tersebut
disebabkan karena rincian kegiatan menjadi acuan siswa untuk melakukan
kegiatan.
5. Pertanyaan

13
Komponen terakhir dari sistematika penyusunan LKS adalah pertanyaan. Pada
bagian ini, guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan hasil kegiatan
yang telah dilaksanakan pada rincian kegiatan. Pertanyaan yang dicantumkan di
sini bukanlah pertanyaan yang bertujuan sebagai bahan evaluasi untuk
memdapatkan informasi mengenai tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang
dipelari. Akan tetapi pertanyaan yang berupa stimulus bagi siswa agar mereka
dapat memaparkan hasil dari kegiatan yang telah mereka laksanakan. Misalnya,
apa yang dapat anada tuliskan mengenai hubungan matematis antara a, b, dan c
berdasarkan kegiatan yang telah Anda lakukan?
2.8. Kaidah Penulisan LKS

Penulisan dalam lks ini juga harus berkaitan dengan basis apa yang dipilih
oleh peneliti untuk mengembangkan lks nya. Aspek-aspek dalam penulisan lks
1. Pemilihan ukuran dan jenis huruf
Ukuran dan jenis huruf yang digunakan dalam lks harus diperhatikan.
Gunakan ukuran yang sesuai untuk huruf yang digunakan sehingga lks tidak
sulit dibaca dan dipahami. Jenis huruf harus sesuai dan ukuranya pun harus
sesuai jangan terlalu kecil maupun besar
2. Dari segi bahasa
a. Bahasa yang digunakan harus mudah dipahami sehingga isi dari lks mudah
mudah dimengerti
b. Bahasa yang digunakan komunikatif
3. Dari segi tampilan
a. Tampilan halaman sampul sangat berpengaruh karena halaman yang
pertama kali dilihata oleh pembaca sehingga harus dibuat semenarik
mungkin
b. Desain tampilan dan isi lks juga harus diperhatikan dalam pembuatan lks
sehingga memiliki daya tarik
c. Warna yang digunakan harus tepat
4. Gambar
a. Posisi atau penempatan gambar sangat penting bagi pembaca untuk
memudahkan memahami isi dari lks. Adapun gambar yang digunakan untuk

14
memudahkan pembaca untuk memahami soal seperti presentase, hal
tersebut akan sangan membantu dalam pengerjaan soal tersebut
b. Pemiliha gambar harus tepat untuk menggambarkan suatu hal dalam
lks(Hidayat & Irawan, 2017)

15
BAB

III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
LKS adalah bahan ajar yang berisi materi sebagai acuan yang dapat
dipergunakan siswa untuk belajar secara mandiri, dengan tujuan untuk
melatih keterampilan, berpikir kritis dan matematis, serta dapat memecahkan
berbagai masalah yang terjadi dikehidupan sehari-hari.
Ada beberapa persyaratan daalam penyusunan LKS dintaranya yaitu:
Syarat-syarat Didaktik, Syarat-syarat Kontruksi, dan Syarat-syarat Teknis.
LKS memiliki fungsi sebagimana yang telah diungkapkan oleh Akhyar dan
Musta’in menyebutkan bahwa LKS memiliki fungsi sebagai berikut.
1. Salah satu sarana yang membantu siswa dalam memahami materi.
2. Salah satu sarana dalam bentuk dokumen yang berguna untuk
mengevaluasi kemampuan siswa terhadap suatu materi.
Tujuan dari pembuatan LKS ini adalah untuk mengarahkan siswa dalam
berbagai agenda, tentunya ada berbagai macam agenda atau tujuan pada
masing masing lembar kerja siswa pada setiap materi.

3.2 Saran
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pembaca, karena
sudah bersedia meluangkan waktunya untuk membaca makalah kami. Kami
berharap semoga makalah ini bermanfaat dan bisa menjadi jembatan bagi
pembaca. Saran dan kritik dari pembaca sangat kami butuhkan sebagai acuan
apabila nanti kami akan membuat makalah kembali, Sekian dan Terimakasih.

16
DAFTAR PUSTAKA
Ermi, N. (2017). Penggunaan Media Lembar Kerja Siswa (Lks) Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas Xi Sman 15
Pekanbaru. Jurnal Pendidikan, 8(1), 37–45.

Hidayat, A., & Irawan, I. (2017). Pengembangan Lks Berbasis Rme Dengan
Pendekatan Problem Solving Untuk Memfasilitasi Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis Siswa. Jurnal Cendekia : Jurnal
Pendidikan Matematika, 1(2), 51–63.
https://doi.org/10.31004/cendekia.v1i2.20

Ii, B. A. B. (2011). Pengembangan Lembar Kerja..., Hesti Anggraeini, FKIP


UMP, 2014. 6–19.

Ii, B. A. B., & Teori, A. K. (2016). No Title. 8–43.

Ii, B. A. B., Teori, A. K., Kerja, L., & Lks, S. (2014). TINJAUAN PUSTAKA.
7–36.

Norsanty, U. O., & Chairani, Z. (2016). Lingkaran Berbasis Pembelajaran


Guided Discovery Untuk Siswa Smp Kelas Viii. Math Didactic: Jurnal
Pendidikan Matematika, 2(1), 19–20.

Pawestri, E., & Zulfiati, H. M. (2020). Pengembangan Lembar Kerja Peserta


Didik (Lkpd) Untuk Mengakomodasi Keberagaman Siswa Pada
Pembelajaran Tematik Kelas Ii Di Sd Muhammadiyah Danunegaran.
TRIHAYU: Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 6(3).
https://doi.org/10.30738/trihayu.v6i3.8151

Rahmah, N. (2013). Hakikat Pendidikan Matematika. Pendidikan MAtematika


Dan Ilmu Pengetahuan Alam, vol.1 no.2, 1–10.

Salirawati, D. (2004). Penyusunan dan Kegunaan LKS Dalam Proses


Pembelajaran. Jurrnal Online, 4.

17
Salirawati, D., & Si, M. (n.d.). PENYUSUNAN DAN KEGUNAAN LKS DALAM
PROSES PEMBELAJARAN.

Sapiah, S. (2021). Pengaruh Pembelajaran Matematika Menggunakan Model


Learning Cycle Terhadap Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Barisan Dan
Deret Kelas XI IPA SMAN 1 Kerinci. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari
Jambi, 21(3), 1414. https://doi.org/10.33087/jiubj.v21i3.1763

18

Anda mungkin juga menyukai