Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sarah Mutiara

NIM : KHGC19040
Kelas : 4A – S1 Keperawatan

1. Analisis Hubungan Anatara Sikap Dengan Pemberian Asi kslusif

A. Distribusi Frekuensi
Tabel 1
Distrubusi frekunsi status menyusui ASI

Status menyesui ASI Frekuensi (n) Presentase (%)


Tdk eksklusif 24 48,0
Eksklusif 26 52,0
Total 50 100,0

Keterangan :
Berdasarkan table 1 diketahui bahwa yang memberikan asi eksklusif lebih banyak sebesar 26 (52,0%) dan
ibu yang tidak memberikan asi ekskulsif sebanyak 24 (48,0%).

Tabel 2
Distribusi frekuensi kelompok sikap

Kelompok Sikap Frekuensi (n) Presentase (%)


Tdk mendukung 25 50,0
Mendukung 25 50,0
Total 50 100,0

Keterangan :
Berdasarkan table 2 didapatkan informasi ibu yang memiliki sikap tidak mendukung sebanyak 25 orang
(50%), dan ibu yang memiliki sikap mendukung sebanyak 25 orang juga (50%).
B. Analisa Bivariat

Status Asi ekslusif Total P.Value OR


kerja CI 95%
Tidak Ya
n % n % n %
Tidak 14 56,0 11 44,0 25 100,0
mendukung 0,4 1.909
Mendukung 10 40,0 15 60,0 25 100,0
Total 24 48,0 26 52,0 50 100,0

Keterangan :
Berdasarkan table 3 diketahui bahwa ibu yang memberikan asi ekslusif lebih banyak pada mereka yang
mendukung sebesar 15 (60%), sementara pada ibu yang tidak mendukung memberikan asi ekslusif hanya
sebesar 11 (44,0%) Berdasarkan hasil analisis diperoleh p.value sebesar 0,4 dengan demikian dapat
disimpulkan ada perbedaan proforsi (%) antara ibu yang tidak mendukung dengan yang mendukung
terhadap pemberian asi ekslusif atau tidak ada hubungan antara yang mendukung dan tidak mendukung
pemberian asi ekskulsif.
2. ANALISIS HUBUNGAN UMUR IBU DENGAN BB BAYI

A. Distribusi Frekuensi

Tabel 1

Distribusi Frekuensi Hubungan Ibu Dengan BB bayi

Keterangan :

Berdasarkan table 1 diketahui bahwa umur ibu yang tidak beresiko sebesar 21 (42,0%) dan umur ibu
yang beresiko lebih banyak sebesar 29 (58,0%).

Tabel 2
Distribusi Kelompok BB bayi

Kelompok Sikap Frekuensi (n) Presentase (%)


BBLR 8 16,0
Normal 42 84,0
Total 50 100,0

Keterangan :
Berdasarkan table 2 didapatkan informasi bahwa bayi yang mengalami BBLR sebanyak 8 (16%) dan bayi
yang memiliki berat badan normal lebih banyak sebesar 42 (84,0%).
B. Analisis Bivariat

Status Kelompok Bayi Total P.Value OR


kerja CI 95%
BBLR Normal
n % n % n %
Tidak 3 14,3 18 85,7 21 100,0
beresiko 1,0 1.250
Beresiko 5 17,2 24 82,8 29 100,0
Total 8 16,0 42 84,0 50 100,0

Keterangan :
Berdasarkan table 3 diketahui bahwa umur ibu yang beresiko lebih banyak pada mereka yang memiliki
bayi dengan berat badan normal sebanyak 24 (82,8%), sementara pada umur ibu yang tidak beresiko
memiliki bayi dengan BBLR hanya sebesar 3 (14,3%) Berdasarkan hasil analisis diperoleh p.value
sebesar 1,0 dengan demikian dapat disimpulkan ada perbedaan proforsi (%) antara umur ibu yang tidak
beresiko dengan yang beresiko terhadap berat badan bayi atau tidak ada hubungan antara kelompok umur
ibu yang beresiko dan umur ibu yang tidak beresiko.

Anda mungkin juga menyukai