Anda di halaman 1dari 5

TUGAS METLIT

1. Hubungan antara status ekonomi keluarga dengan status gizi anak usia sekolah

Buat langkah penellitian berdasarkan desain penelitian :

a. Crossectional
b. Case control
c. Cohort

Jawab :

Tujuan Penelitian : untuk mengetahui ; Hubungan antara status ekonomi keluarga dengan
status gizi anak usia sekolah

Variabel independen (faktor resiko) : status ekonomi keluarga

Variabel dependen (efek) : status gizi anak

Langkah-langkah penelitian cross sectional :

1. Mengidentifikasi variabel-variabel penelitian serta mengidentifikasi variabel


independen (faktor resiko) dan variabel dependen (efek).
2. Menetapkan populasi dan sampel penelitian.
3. Melaksanakan pengumpulan data atau observasi terhadap variabel independen dan
variabbel dependen sekaligus pada waktu yang sama
4. Melakukan analisis hubungan dengan membandingkan proporsi antar kelompok hasil
observasi atau pengukuran.

Langkah-langkah penelitian cross sectional :

1. Mengidentifikasi variabel-variabel penelitian serta mengidentifikasi variabel


independen (faktor resiko) dan variabel dependen (efek).
a. Variabel independen : status ekonomi keluarga
b. Variabel dependen : status gizi anak
2. Menetapkan populasi dan sampel penelitian.
Populasi pada penelitian ini yaitu keluarga dengan anak usia sekolah, jumlah sampel
yang digunakan dihitung dengan rumus besar sampel.
3. Melaksanakan pengumpulan data atau observasi terhadap variabel independen dan
variabel dependen sekaligus pada waktu yang sama.
Melakukan pengumpulan data dengan instrumen penelitian.
4. Melakukan analisis hubungan dengan membandingkan proporsi antar kelommpok
hasil observasi atau pengukuran.
Mengolah dan menganalisis data yang telah diperoleh saat pengumpulan data. Hasil
analisis membuktikan apakah ada hubungan antara status ekonomi keluarga dengan
status gizi anak usia sekolah atau sebaliknya tidak ada hubungan antara status
ekonomi keluarga dengan status gizi anak usia sekolah.
Langkah-langkah penelitian case control :

1. Mengidentifikasi variabel-variabel penelitian (faktor risiko dan efek)


2. Menetapkan objek penelitian (populasi dan sampel)
3. Mengidentifikasi kasus
4. Pemilihan subjek sebagai kontrol
5. Melakukan pengukuran “retrospektif” (melihat kebelakang) untuk meihat faktor risiko
6. Melakukan analisis dengan membandingkan proporsi antara variabel-variabel objek
penelitian dengan variabel-variabel kontrol.

Tujuan Penelitian : untuk mengetahui ; Hubungan antara status ekonomi keluarga dengan
status gizi anak usia sekolah

1. Mengidentifikasi faktor-faktor risiko (variabel independen) dan efek (variabel


dependen).
a. Variabel independen (faktor resiko) : status ekonomi keluarga
b. Variabel dependen (efek) : status gizi anak
2. Menetapkan populasi dan sampel penelitian.
Populasinya adalah seluruh keluarga dengan ekonomi rendah (kelompok objek) dan
keluarga dengan ekonomi tinggi (kelompok kontrol) yang memiliki anak usia sekolah.
Kemudian dari populasi tersebut mengidentifikasi keluarga dengan ekonomi rendah
dan keluarga dengan ekonomi tinggi dengan masing-masing kelompok jumlah
sampelnya sama.
3. Mengamati perkembangan efek pada kelompok objek dan kelompok kontrol, dengan
mengamati status gizi anak dari kedua kelompok tersebut, kemudian mengecek status
gizi anak untuk mengetahui ada atau tidaknya perubahan status gizi pada kelompok
objek maupun kontrol
4. Melakukan analisis hubungan dengan membandingkan proporsi antara status gizi
anak dari kelompok keluarga objek dan status gizi anak dari kelompok keluarga
kontrol, apakah ada hubungan status ekonomi terhadap status gizi anak usia sekolah
pada kelommpok objek dan kelompok kontrol atau malah sebaliknya tidak ada
hubungan antara status ekonomi terhadap status gini anak usia sekolah pada
kelompok objek dan kontrol.

Langkah-langkah penelitian cohort :

1. Mengidentifikasi faktor-faktor risiko (variabel independen) dan efek (variabel


dependen).
2. Menetapkan populasi dan sampel penelitian.
3. Memilih sampel dengan faktor risiko positif dari sampel dengan efek negatif.
4. Memilih sampel sebagai kontrol
5. Mengobservasi perkembangan kedua kelompok tersebut sampai batas waktu yang
telah ditentukan, selanjutnya mengidentifikasi ada tidaknya efek yang timbul.
6. Melakukan analisis dengan membandingkan proporsi antara subjek yang mendapat
efek positif dengan subjek yang mendapat efek negatif baik pada kelompok risiko
positif maupun kelompok negatif.
Langkah-langkah penelitian cohort :

Tujuan Penelitian : untuk mengetahui ; Hubungan antara status ekonomi keluarga dengan
status gizi anak usia sekolah

1. Mengidentifikasi faktor-faktor risiko (variabel independen) dan efek (variabel


dependen).
c. Variabel independen (faktor resiko) : status ekonomi keluarga
d. Variabel dependen (efek) : status gizi anak
2. Menetapkan populasi dan sampel penelitian.
Populasinya adalah seluruh keluarga dengan ekonomi rendah (kelompok resiko
positif) dan keluarga dengan ekonomi tinggi (kelompok resiko negatif) yang memiliki
anak usia sekolah. Kemudian dari populasi tersebut mengidentifikasi keluarga dengan
ekonomi rendah dan kelluarga dengan ekonomi tinggi dengan masing-masing
kelompok jumlah sampelnya sama.
3. Mengamati perkembangan efek pada kelompok risiko positif dan kelompok risiko
negatif, dengan mengamati kehidupan keluarga dari kedua kelompok tersebut,
kemudian mengecek status gizi anak usia sekolah untuk mengetahui ada atau tidaknya
perubahan status gizi.
4. Melakukan analisis hubungan dengan cara membandingkan proporsi antara keluarga
yang memilliki anak usia sekolah dengan status gizi buruk dengan proporsi kelompok
keluarga yang memiliki anak usia sekolah dengan status gizi baik, diantara keluarga
yang memiliki status ekonomi rendah dan kelompok keluarga dengan ekonomi tinggi.

2. Hubungan aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada penderita diabetes
melitus

Tujuan Penelitian : untuk mengetahui ; Hubungan aktivitas fisik dengan kadar gula darah
pada penderita diabetes melitus

Variabel independen (faktor resiko) : aktivitas fisik

Variabel dependen (efek) : kadar gula darah

Langkah-langkah penelitian cross sectional :

1. Mengidentifikasi variabel-variabel penelitian serta mengidentifikasi variabel


independen (faktor resiko) dan variabel dependen (efek).
2. Menetapkan populasi dan sampel penelitian.
3. Melaksanakan pengumpulan data atau observasi terhadap variabel independen dan
variabbel dependen sekaligus pada waktu yang sama
4. Melakukan analisis hubungan dengan membandingkan proporsi antar kelompok hasil
observasi atau pengukuran

Langkah-langkah penelitian cross sectional :


1. Mengidentifikasi variabel-variabel penelitian serta mengidentifikasi variabel
independen (faktor resiko) dan variabel dependen (efek).
a. Variabel independen : aktivitas fisik
c. Variabel dependen : kadar gula darah
2. Menetapkan populasi dan sampel penelitian.
Populasi pada penelitian ini yaitu pasien dengan diabetes melitus, jumlah sampel yang
digunakan dihitung dengan rumus besar sampel.
3. Melaksanakan pengumpulan data atau observasi terhadap variabel independen dan
variabel dependen sekaligus pada waktu yang sama.
Melakukan pengumpulan data dengan instrumen penelitian.
4. Melakukan analisis hubungan dengan membandingkan proporsi antar kelompok hasil
observasi atau pengukuran.
Mengolah dan menganalisis data yang telah diperoleh saat pengumpulan data. Hasil
analisis membuktikan apakah ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar gula
darah pada penderita diabetes melitus atau sebaliknya tidak ada hubungan antara
aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus.

Langkah-langkah penelitian case control :

1. Mengidentifikasi variabel-variabel penelitian (faktor risiko dan efek)


2. Menetapkan objek penelitian (populasi dan sampel)
3. Mengidentifikasi kasus
4. Pemilihan subjek sebagai kontrol
5. Melakukan pengukuran “retrospektif” (melihat kebelakang) untuk meihat faktor risiko
6. Melakukan analisis dengan membandingkan proporsi antara variabel-variabel objek
penelitian dengan variabel-variabel kontrol.

Tujuan Penelitian : untuk mengetahui ; Hubungan aktivitas fisik dengan kadar gula darah
pada penderita diabetes melitus

1. Mengidentifikasi faktor-faktor risiko (variabel independen) dan efek (variabel


dependen).
a. Variabel independen (faktor resiko) : aktifitas fisik
b. Variabel dependen (efek) : kadar gula darah
2. Menetapkan populasi dan sampel penelitian.
Populasinya adalah pasien yang menderita diabetes melitus dengan aktivitas fisik
(kelompok objek) dan pasien yang menderita diabetes melitus tanpa aktivitas fisik
(kelompok kontrol). Kemudian dari populasi tersebut mengidentifikasi pasien
diabetes melitus dengan aktivitas fisik dan pasien diabetes melitus tanpa aktivitas fisik
dengan masing-masing kelompok jumlahnya sama
3. Mengamati perkembangan efek pada kelompok objek dan kelompok kontrol, dengan
mengamati pasien dari kedua kelompok tersebut, kemudian mengecek kadar gula
darah pasien untuk mengetahui ada atau tidaknya perubahan kadar gula darah pada
kedua kelompok tersebut.
4. Melakukan analisis hubungan dengan cara membandingkan proporsi antara pasien
diabetes dengan aktivitas fisik (kelompok objek) dan pasien diabetes tanpa aktivitas
fisik (kelompok kontrol), apakah ada perbedaan antara kelompok pasien objek
maupun kelompok kontrol terhadap perubahan kadar gula darah atau sebaliknya tidak
ada perbedaan antara pasien kelompok objek dengan pasien kelompok kontrol.

Langkah-langkah penelitian cohort :

1. Mengidentifikasi faktor-faktor risiko (variabel independen) dan efek (variabel


dependen).
2. Menetapkan populasi dan sampel penelitian.
3. Memilih sampel dengan faktor risiko positif dari sampel dengan efek negatif.
4. Memilih sampel sebagai kontrol
5. Mengobservasi perkembangan kedua kelompok tersebut sampai batas waktu yang
telah ditentukan, selanjutnya mengidentifikasi ada tidaknya efek yang timbul.
6. Melakukan analisis dengan membandingkan proporsi antara subjek yang mendapat
efek positif dengan subjek yang mendapat efek negatif baik pada kelompok risiko
positif maupun kelompok negatif.

Langkah-langkah penelitian cohort :

Tujuan Penelitian : untuk mengetahui ; Hubungan aktivitas fisik dengan kadar gula darah
pada penderita diabetes melitus

1. Mengidentifikasi faktor-faktor risiko (variabel independen) dan efek (variabel


dependen).
a. Variabel independen (faktor resiko) : aktifitas fisik
b. Variabel dependen (efek) : kadar gula darah
2. Menetapkan populasi dan sampel penelitian.
Populasinya adalah pasien yang menderita diabetes melitus dengan aktivitas fisik
(kelompok resiko positif) dan pasien yang menderita diabetes melitus tanpa aktivitas
fisik (kelompok resiko negatif). Kemudian dari populasi tersebut mengidentifikasi
pasien diabetes melitus dengan aktivitas fisik dan pasien diabetes melitus tanpa
aktivitas fisik dengan masing-masing kelompok jumlahnya sama.
3. Mengamati perkembangan efek pada kelompok risiko positif dan kelompok risiko
negatif, dengan mengamati pasien dari kedua kelompok tersebut, kemudian mengecek
kadar gula darah pasien untuk mengetahui ada atau tidaknya perubahan kadar gula
darah.
4. Melakukan analisis hubungan dengan cara membandingkan proporsi antara kelompok
pasien yang mengalami perubahan nilai kadar gula darah dengan proporsi kelompok
pasien yang tidak mengalami perubahan nilai kadar gula darah, diantara kelompok
pasien yang melakukan aktivitas fisik dan kelompok pasien yang tidak melakukan
aktivitas fisik.

Anda mungkin juga menyukai