Anda di halaman 1dari 11

Modul Perencanaan dan

Pelaksanaan Pembelajaran
Pada video Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), telah disebutkan
bahwa akan terdapat format dan contoh RPP yang akan kamu baca. Selain itu, pada
video Metode Pembelajaran Bahasa Asing, juga disebutkan bahwa kamu akan
membaca lebih banyak jenis metode pembelajaran bahasa asing dalam PDF materi.
Kedua hal tersebut akan dibahas pada modul ini. Mari, simak penjelasan berikut ini.

A. Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Untuk memudahkan kamu dalam membuat RPP, kamu bisa menggunakan format
berikut RPP ini:
1. Identitas
Nama Lembaga : ...................................
Mata Pelajaran : ...................................
Kelas, Semester : ...................................
Alokasi Waktu : … x … menit (... pertemuan)
2. Standar Kompetensi/Kompetensi inti
3. Kompetensi Dasar
4. Indikator
5. Tujuan Pembelajaran
6. Tema/Sub Tema
7. Materi Pembelajaran
8. Metode Pembelajaran
9. Kegiatan Pembelajaran:
 Kegiatan Awal
 Kegiatan Inti
 Kegiatan Penutup
10. Sumber Belajar
11. Penilaian

1
B. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Arab
Setelah mengetahui format dari RPP, sekarang akan diberikan contoh penggunaan
format tersebut agar kamu dapat lebih memahami cara pembuatan RPP. Berikut ini
contoh penerapan RPP untuk pembelajaran Bahasa Arab:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Nama Lembaga : Lembaga Bimbingan Skill Academy


Mata Pelajaran : Bahasa Arab
Tingkatan : Dasar
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2 kali pertemuan)

1. Standar Kompetensi
Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan (bunyi, kata, makna,
dan gramatikal) dari teks sederhana yang berkaitan dengan Perkenalan (‫ )التعارف‬yang
melibatkan perkenalan diri dan orang lain, serta menanyakan asal negara/daerah.

2. Kompetensi Dasar
1) Memahami makna, penggunaan kata, dan pelafalan kosa kata perkenalan dalam
Bahasa Arab.
2) Melakukan percakapan sederhana tentang perkenalan (‫ )التعارف‬dalam Bahasa Arab.

3. Indikator
1) Mampu melafalkan kosakata (‫ )المفردات‬tentang ‫التعارف‬.
2) Mampu menghafal kosakata (‫ )المفردات‬tentang ‫التعارف‬.
3) Mampu melakukan percakapan tentang ‫التعارف‬.

4. Tujuan Pembelajaran
1) Mampu melafalkan kosakata dari beberapa mufradat yang berkaitan dengan tema
‫ التعارف‬dengan benar.

2
2) Mampu menghafal kosakata dari beberapa mufradat yang berkaitan dengan tema
‫ التعارف‬dengan baik.

5. Tema/Sub Tema
 Tema: Kosakata (‫)المفردات‬
 Sub Tema: Perkenalan (‫)التعارف‬

6. Materi Pembelajaran
Percakapan 1
‫ا ع عل ك‬
ْ‫َّسَ مُ ََ مُْ م‬ ‫ن ي‬
‫َعارف‬
Assalamu’alaikum. Arifin
‫م‬.َُ‫َّس ع‬
‫عَ عَ لَ مْ كُ مْ ا‬ ‫ع‬
‫َ لَ مْل‬
Wa’alaikumussalam. Khalil
‫ي م‬ ‫ع م ع‬
‫ي‬
‫َعارف لّْ ل م‬
‫ن‬ ، ‫ّْ مَُ؟‬ ‫َع‬ ‫ن ي‬
‫َعارف‬
Namaku Arifin, dan kamu? Arifin
‫ع‬ ‫م‬ ‫ع‬
.‫ي َ لَ مْ لل‬
‫لّْ ل م‬ ‫َ لَ مْل‬
Namaku Khalil. Khalil
‫لم ع ع ك ع‬ ‫ن ي‬
‫َ َعََ؟‬ َْ ‫َعارف‬
Bagaimana kabarmu? Arifin
‫ع‬ ‫ع ع م م‬ ‫ع ل م ع ع ك ع لم ع‬ ‫ع‬
ٍ‫َِ نم ي‬.‫ل ل‬‫َََُُّ ل‬. ‫َََْ َعََ ََْ؟‬ ‫َ لَ مْل‬
Alhamdulillah, aku baik.
Khalil
Dan bagaimana denganmu?
‫ع‬ ‫ع ع م م‬
.ٍ‫َِ نم ي‬.‫ل ل‬‫َََُُّ ل‬ ‫ن ي‬
‫َعارف‬
Alhamdulillah, aku baik. Arifin

Percakapan 2
‫ا ع عل ك‬
.ْ‫َّسَ مُ ََ مُْ م‬ َُُّ
Assalamu’alaikum. Ahmad
‫ع علم كم ا ع‬ ‫رع م‬
.ُ‫َّسَ م‬ َََُْْ َِْ‫ش‬
Wa’alaikumussalam. Syarif
‫م لم ع لم ع‬
‫لََ ََْ ََْ؟‬ َُُّ
Dari mana kamu berasal? Ahmad
‫ع‬ ‫لع م ع‬ ‫رع م‬
.‫َْع لََ ِ لعَ مسَعن‬ َِْ‫ش‬
Aku dari Pakistan. Syarif

3
‫ع م لم ع‬
‫َ عِ لعَ مس عَ ي ن‬
‫عّ؟‬‫لم‬ َْ ‫َل‬ َُُّ
Apakah kamu warga Pakistan? Ahmad
‫ل‬ ‫ع ع م ا م ع لم ع‬
‫ َ عْع عِ لعَ مس عَ يعّن‬،ْ‫ْ عَ م‬.‫َ؟ ع‬ َْ َََ‫ََع لجن لس‬
‫رع م‬
َِْ
‫لم‬ ‫ش‬
Iya, aku warga Pakistan.
Syarif
Dan apa kewarganeraanmu?
‫ل لع‬ ‫لع م‬
.‫إَُْْيٌ َْع‬
‫م‬ ، ََ‫إَُْْيسْع َْع ل‬ َُُّ
Aku warga Indonesia, dan berasal dari Indonesia Ahmad
‫م ل‬ ‫ل مل‬ ‫رع م‬
.َ‫َََ عَ عْه‬ َِْ‫ش‬
Salam kenal. Syarif

Percakapan 3
‫ا ع عل ك‬ ‫ع‬
.ْ‫َّسَ مُ ََ مُْ م‬ ْْْ‫عَ م‬
Assalamu’alaikum. Maryam
‫م‬.َُ‫َّس ع‬ ‫عَ عَ لَ مْ كُ مْ ا‬ ‫َْنب‬
‫عمع‬

Wa’alaikumussalam. Zainab
‫م لم ع لم‬ ‫ع‬
‫لََ ََْ َْ لَ؟‬ ْْْ‫عَ م‬
Dari mana kamu berasal? Maryam
.‫ر‬ ‫لَ عْع لَ مَ لَ م ع‬ ‫َْنب‬
‫عمع‬

Aku dari Mesir. Zainab


‫م ال‬ ‫ع م لم‬ ‫ع‬
‫رٌْ؟‬ ‫َل َْ لَ لَ ش‬ ْْْ‫عَ م‬
Apakah kamu warga Mesir? Maryam
‫ع ع م لع م ا ل‬ ‫ع ع م ا م لم‬ ‫عمع‬
ٌْ‫ر‬ ‫ َْع لَ ش‬،َْْ. ‫ََع لجن لسََ لَ َْ لَ؟‬ ‫َْنب‬
Iya, aku warga Mesir.
Zainab
Dan apa kewarganeraanmu?
‫ع‬ ‫ا ل لع م‬ ‫لع‬ ‫ع‬
.‫ َْع لََ مْ مْ شاْع‬،ٌْ‫َْع مْ مْ شا‬ ْْْ‫عَ م‬
Aku warga Syiria, dan berasal dari Syiria. Maryam
‫م ل‬ ‫ل مل‬ ‫عمع‬
.َ‫َََ عَ عْه‬ ‫َْنب‬
Salam kenal. Zainab

Percakapan 4
‫ا ع عل ك‬ ‫ل م‬
.ْ‫َّسَ مُ ََ مُْ م‬ ُُ‫ََ ع‬
Assalamu’alaikum. Ahmad
‫م‬.َُ‫َّس ع‬
‫عَ عَ لَ مْ كُ مْ ا‬ ‫عم‬
‫ُِا‬
Wa’alaikumussalam. Badrun
‫ مَ عْ مَ عُ را ل‬،‫عَ عَّ لَ ل يأ‬

‫ل م‬
ُُ‫ََ ع‬
‫م‬
Ini saudaraku, dia seorang guru. Ahmad
‫م ل‬ ‫ل مل‬ ‫عم‬
.َ‫َََ عَ عْه‬ ‫ُِا‬

4
Salam kenal. Badrun
‫ مَ عْ مَ عه مُْ ل‬،‫عَ عَّ ع ُ مد يي‬ ‫ل م‬
.ٌ ‫ل‬ ‫ل لم‬ ُُ‫ََ ع‬
Ini temanku, dia seorang insinyur. Ahmad
‫م ل‬ ‫ل مل‬ ‫ع‬
.َ‫َََ عَ عْه‬ ‫ّأخ‬
Salam kenal. Saudara
‫ع ع ا ع‬ ‫ل م‬
.ٌ‫َّسَ عَ ل‬ ََ ُُ‫ََ ع‬
Selamat tinggal. Ahmad
‫ع ع ا ع‬ ‫عم‬
.ٌ‫َّسَ عَ ل‬ ََ ‫ُِا‬
Selamat tinggal. Badrun

Percakapan 5
‫ا ع عل ك‬ ‫عع‬
.ْ‫َّسَ مُ ََ مُْ م‬ ‫ُْى‬
Assalamu’alaikum. Nada
‫ع علم كم ا ع‬ ‫م ع‬
.ُ‫َّسَ م‬ َََُْْ ‫َُى‬
Wa’alaikumussalam. Huda
‫ع ع م ل‬ ‫ع ك م‬ ‫عع‬
.ٌَ‫َ َ لَِ ع‬
‫ مل‬،‫َ لَ لِ ََ ل ي مخ‬ ‫ُْى‬
Ini saudariku, dia seorang dokter. Nada
‫م ل‬ ‫ل مل‬ ‫م ع‬
.َ‫َََ عَ عْه‬ ‫َُى‬
Salam kenal. Huda
‫ع ع ل‬ ‫ع مع ي‬ ‫ع‬ ‫عع‬
.ٌَ‫َ َ لعَ ع‬
‫ ل م‬،‫َ لَ لِ لُدي ل مخ‬ ‫ُْى‬
Ini temanku, dia seorang pelajar. Nada
‫م ل‬ ‫ل مل‬ ‫مم م‬
.َ‫َََ عَ عْه‬ ََ‫ّأ‬

Salam kenal. Saudari


‫ع ع ا ع‬ ‫عع‬
.ٌ‫َّسَ عَ ل‬ ََ ‫ُْى‬

Selamat tinggal. Nada


‫ع ع ا ع‬ ‫م ع‬
.ٌ‫َّسَ عَ ل‬ ََ ‫َُى‬
Selamat tinggal. Huda
Sumber: rumusbilangan.com/percakapan-bahasa-arab-perkenalan-‫التعارف‬

7. Metode Pembelajaran
1) Eclectic Method (Metode Campuran)
2) Role play

5
8. Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan 1
 Kegiatan Awal
- Menyapa dengan Bahasa Arab.
- Berbincang-bincang dengan percakapan keseharian Bahasa Arab.
 Kegiatan Inti
- Memberikan teks percakapan dalam Bahasa Arab.
- Membaca bersama dengan lantang dan nyaring.
- Berdiskusi mengenai isi teks.
 Kegiatan Penutup
- Membagi peserta didik menjadi kelompok yang berisikan 2 orang.
- Memberikan instruksi tugas percakapan di pertemuan berikutnya.

Pertemuan 2
 Kegiatan Awal
- Menyapa dengan Bahasa Arab.
- Berbincang-bincang mengenai kesiapan peserta didik untuk menampilkan
tugasnya.
 Kegiatan Inti
- Menampilkan tugas kelompok di depan kelas.
- Berdiskusi mengenai tugas yang ditampilkan.
- Pengambilan nilai.
 Kegiatan Penutup
- Mengapresiasi keberanian seluruh peserta didik.
- Melakukan pengulangan materi jika diperlukan.

9. Sumber Belajar
Teks percakapan dasar dari platform online.

10. Penilaian
1) Teks Percakapan
 Penggunaan kosa kata dan gramatikal yang tepat.

6
 Penggunaan konteks sosial yang sesuai.
2) Penampilan Kelompok
 Volume suara;
 Hafal teks;
 Pelafalan;
 Kreativitas.

C. Berbagai Metode Pembelajaran Bahasa Asing


Selanjutnya, akan dibahas mengenai metode-metode yang bisa kamu gunakan dalam
pembelajaran bahasa asing, termasuk Bahasa Arab. Berikut ini adalah beberapa
metode yang bisa menjadi pilihan:
1. Natural Method
Natural Method, disebut demikian karena dalam metode pengajaran bahasa ini,
peserta didik dibawa ke alam seperti halnya pelajaran ibu sendiri. Dalam bahasa
Arab disebut dengan Thariqat al-Tarbiyah. Pelaksanaan metode ini tidak jauh
berbeda dengan metode langsung dalam bahasa Asing, yaitu tanpa diterjemahkan
sedikitpun, sedangkan bahasa anak (bahasa ibu) tidak dipergunakan sama sekali.
2. Psychological Method
Penerapan metode pengajaran bahasa ini adalah dengan memperhatikan keadaan
jiwa dan asosiasi pikiran dan kesukaan hati peserta didik, yakni apa yang mereka
paling senangi. Penyampaian bahan-bahan materi pelajaran dilakukan dengan
melihat suasana hati peserta didik. Prinsip utama dalam mempraktekkan metode ini
ialah pelajaran bahasa itu hendaknya disesuaikan dengan kondisi jiwa peserta didik
dan disenangi oleh mereka. Dengan demikian, peserta didik merasa mudah untuk
menguasai pengetahuan ilmu jiwa yang baik, berpengalaman, dan mendalam
ilmunya.
3. Pheonic Method
Metode ini mengutamakan ear training dan speak training, yaitu cara mengajukan
pelajaran bahasa melalui latihan-latihan mendengar kemudian diikuti dengan
latihan-latihan mengucapkan kata-kata dan kalimat dalam bahasa yang sedang

7
dipelajari. Terdapat dua macam pheonic method, yaitu analytic pheonics dan
synthetic pheonics.
Analytic pheonics dimulai dengan siswa menganalisis suara dalam kata-kata yaitu
mereka mulai dengan kata dan mengambilnya terpisah. Sedangkan, synthetic
pheonics diajarkan kepada siswa setelah beberapa huruf dan bunyi huruf, kemudian
mereka menunjukkan bagaimana bunyi dapat dicampur bersama membentuk
sebuah kata.
4. Eclectic Method (Metode Campuran)
Eclectic dapat diartikan campuran atau kombinasi. Melalui metode pengajaran
bahasa ini jika menyajikan bahan pelajaran bahasa Asing di depan kelas dapat
melalui berbagai macam kombinasi dari beberapa metode. Misalnya, metode
langsung, metode grammar, metode translation, bahkan metode reading sekaligus
dalam menerapkan materi pelajaran.
Pada prinsipnya, electic method menggambarkan pendekatan yang digunakan
bersifat apa yang dibutuhkan, koheren, dan bersifat plural. Pelaksanaannya pun
meliputi beragam aktivitas dalam pembelajaran yang memiliki keberagaman tujuan
dan karakteristik.
5. Unit Method (Metode Unit)
Unit artinya bagian-bagian yang memiliki kesatuan lengkap dan bulat. Dengan kata
lain, metode unit ini merupakan suatu cara menyajikan pelajaran bahasa Asing
melalui unit kesatuan pengertian yang utuh dan lengkap. Pembelajaran bahasa Asing
melalui metode ini dapat dilakukan melalui lima tahapan, yakni persiapan, penyajian
materi, asosiasi, generalisasi, aplikasi.
6. Language-Control Method
Metode pengajaran bahasa ini sering juga disebut simplcation method, yaitu
penyajian pelajaran dengan cara mengajarkan kosakata sebanyak-banyaknya,
struktur-struktur kalimat, dan istilah-istilah tertentu yang bersahaja (metode
penyederhanaan). Metode ini dapat menjadi pilihan bagi peserta didik dalam upaya
meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan kosakata secara langsung.
7. Mim-mem Method
Mim adalah singkatan mimicry atau meniru dan mem adalah memorization atau
menghafal (mengingat). Metode ini sering disebut Informan - Drill Method.

8
Ciri khusus menurut metode pengajaran bahasa ini yaitu latihan mengungkapkan
kosa kata, struktur kalimat dengan menirukan ucapan guru akan mudah diingat dan
terbiasa bagi peserta didik, karena langsung didemonstrasikan oleh peserta didik.
Metode ini sangat baik bagi pemula yang sedang mempelajari bahasa Asing.
8. Practic Theory Method
Berdasarkan namanya, metode ini yang diutamakan adalah dengan terlebih dahulu
praktek, kemudian materi atau teori. Perbandingan untuk metode ini adalah tujuh
banding tiga. Tujuh unit praktek dan tiga unit adalah teori. Jadi, besar kemungkinan
peserta didik cepat lancar dalam berbahasa Asing.
9. Cognate Method
Cognate artinya kata-kata yang sama asalnya. Penyajian materi dalam metode ini
yaitu dengan mengutamakan menginventarisasi kata-kata yang sama, akar kata yang
sama, huruf-huruf atau arti yang sama dengan bahasa peserta didik. Cognate adalah
kata yang terkait asal untuk kata lain, seperti English word brother dan the german
word bruder atau the English word history dan the Spanish word historia. Kata-kata
itu berasal dari sumber yang sama sehingga memiliki arti yang sama dan seringkali
ejaan yang mirip dalam dua bahasa yang berbeda.
10. Dual-Language Method
Metode ini adalah kelanjutan dari Cognate Method, bukan saja menginventarisasi
kata-kata yang sama atau arti yang sama, tetapi lebih jauh dari itu. Semua segi
dibanding-bandingkan antara bahasa asing yang dipelajari dengan bahasa-bahasa
sendiri. Misalnya, Bahasa Inggris dirangkapkan dengan Bahasa Indonesia (dibanding-
bandingkan).
11. Berlitz Method
Berlitz method mengembangkan pemikiran bahwa cara-cara pemerolehan bahasa
ibu pada peserta didik merupakan cara yang sangat ideal bagi pembelajaran bahasa
Asing. Metode ini dianggap sebagai salah satu natural method. Salah satu
karakteristiknya adalah pendidikan kilat bahasa Asing praktis di mana sebagian besar
obyeknya adalah para wisatawan atau para usahawan sebagai orang yang akan
tinggal di luar negeri dalam jangka waktu yang singkat. Karakteristik lainnya dapat
dilihat bahwa proses pembelajarannya diselenggarakan dengan direct method,

9
masing-masing kelas dalam jumlah peserta didik yang sedikit, menggunakan
barang/benda yang sebenarnya, gambar, dan gestur.
Gurunya harus penutur asli, pengajaran pengucapan diselenggarakan dengan cara
meniru pengucapan guru, menekankan bahasa lisan, setelah kira-kira 20 jam
diadakan latihan lisan barulah diadakan latihan baca-tulis, materi pengajaran
diberikan dari materi yang mudah menuju yang sulit, dari yang konkret dilanjutkan
yang abstrak, dan menekankan pada setiap pelajaran atau materi yang berhubungan.
Baik pengucapan maupun gramatika diajarkan dengan mempertimbangkan
kepentingannya dalam kehidupan sehari-hari yang sebenarnya. Pemilihan kosakata
pun dipilih berdasarkan kosakata yang tingkat hubungannya sangat tinggi dengan
kehidupan sehari-hari para siswa.
12. Army Method (ASTP)
ASTP method atau army method yaitu metode pengajaran bahasa Asing yang
digunakan oleh angkatan darat Amerika Serikat untuk tujuan kemiliteran pada saat
perang dunia kedua (Muneo, 1992:54). Sasaran metode ini adalah agar para
pembelajar dapat berbicara secara fasih dengan ucapan yang benar yang sama atau
mendekati ucapan native speaker. Sasaran lain adalah agar para pembelajar dapat
mendengar dengan sempurna sehubungan dengan bahasa yang dipelajarinya. Oleh
sebab itu, keterampilan bahasa lisan sangat ditekankan dengan metode ini.
Untuk mencapai sasaran ini, dalam pelaksanaan army method terlihat beberapa
karakteristik audio lingual method. Kegiatan belajar mengajar dengan metode ini
diawali dengan penjelasan gramatika dan pengucapan oleh instruktur senior selama
satu jam setiap hari (lima jam per minggu). Lalu, berdasarkan pengetahuan
gramatika yang telah dijelaskan sebelumnya itu, diadakan latihan lisan. Latihan ini
diberikan selama dua belas jam perminggu oleh seorang native speaker sebagai
informan. Untuk latihan lisan ini dipakai latihan mim-mem (mimicry = meniru,
memorize = menghafal, mengingat) dan latihan tanya jawab. Kegiatan belajar tidak
hanya dilakukan di dalam kelas, di luar kelas pun pembelajar diwajibkan melakukan
latihan secara mandiri dengan menggunakan rekaman. Kegiatan sehari-hari sering
dilakukan bersama-sama dengan informan. Misalnya, kegiatan makan bersama
dimanfaatkan untuk latihan berbicara.

10
Dengan melihat kegiatan belajar mengajar seperti ini, Kimura Muneo menunjukkan
karakteristik army method sebagai berikut: (1) menekankan pada aspek pengucapan
(onsei), (2) dilakukan secara intensif dalam waktu yang singkat, (3) latihan
pengucapan diberikan kepada pembelajar dalam jumlah tidak lebih dari sepuluh
orang, (4) menggunakan informan (native speaker), (5) menggunakan rekaman, (6)
objek pengajarannya adalah pembelajar terpilih yang memiliki motivasi tinggi dan
tujuan belajar yang jelas, (7) terdapat keseimbangan antara penjelasan gramatika
dengan bahasa Inggris dan latihan pengucapan.
13. Total Physical Response (TPR)
Total physical response adalah metode pengajaran yang dikembangkan oleh seorang
psikolog Amerika yang bernama James Asher. Karena metode pengajaran ini
mengambil model proses pemerolehan bahasa yang terjadi pada anak kecil, maka
dianggap sebagai metode yang berdasarkan pada natural approach. Dasar-dasar
metodenya sangat sederhana, di mana guru (atau menggunakan tape recorder)
memerintahkan suatu aktivitas kepada pembelajar (sangat tepat dengan bentuk
perintah). Bersamaan dengan itu, guru memperlihatkan aktivitas sesuai dengan
perintah tadi. Setelah itu, pembelajar meniru aktivitas yang diperagakan guru.
Perintah itu diulangi lagi dan pembelajar yang ditunjuk menuruti perintah tersebut
dengan cara melakukan aktivitas yang sama. Metode ini menghubungkan
pengucapan dengan makna.

Kesimpulan
Belajar Bahasa Arab dapat dilakukan dengan terarah dan menyenangkan. Caranya
bisa dengan menggunakan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
terstruktur dan terarah. Kamu bisa membuat RPP dengan aktivitas dan metode
pembelajaran semenarik mungkin. Apalagi, kamu sudah mengetahui berbagai
macam metode pembelajaran bahasa Asing yang bisa dicoba saat mengajarkan
Bahasa Arab. Wah, semangat untuk bereksplorasi ya! Di video selanjutnya, kita akan
membahas bahan ajar dan media pembelajaran. Sampai bertemu di video
selanjutnya!

11

Anda mungkin juga menyukai