Anda di halaman 1dari 1

Naskah V.

E PDK

Hansen : Indonesia adalah negara yang kaya akan Sumber Daya Alam, sayangnya tidak hanya
kaya akan sumber daya alam, tetapi kita juga kaya akan sampah plastik. Mulai dari kantong
plastik, sendok garpu plastik, sedotan plastik, dan yang paling sering kuta jumpai adalah botol
plastik.

Helena : Data Asosiasi Industri Plastik Indonesia atau Inaplas dan BPS mencatat ada sekitar
46.000 ton sampah botol plastik yang dapat menjadi polutan berbahaya. Dampak yang
ditimbukkan dari sampah botol plastik tidaklah main main, sebab bisa mengancam nyawa
mahluk hidup.

Grace : Lalu apa yang bisa kita lakukan? Apakah kita akan membiarkan bumi kita, indonesia
ini tercemar? Tentu saja TIDAK. Banyak cara yang bisa kita lakukan agar bumi kita dapat
hidup berkelanjutan, yaitu dengan cara reduce, reuse, dan recyle. Yang paling ditekankan
adalah recylce atau mendaur ulang. Botol yang berbentuk seperti bangun datar lingkaran ini,
dapat dijadikan sebagai ide usaha.

Namora : Banyak kerajinan dari botol plastik, bisa ditinjau dari nilai estetika atau hiasan dan
nilai fungsional atau fungsi suatu kerajinan. Sampah botol plastik yang menumpuk tidak
dapat dibiarkan begitu saja, ada beberapa ide untuk memanfaatkan limbah bangun datar
lingkaran ini.

Helena : Salah satunya adalah membuat pot bunga dari botol plastik. Nah bagaimana caranya?
Botol akan dipotong 13 sampai 15 cm dan dipakai atasnya, lalu diselimuti dengan tali kur,
dilekatkan di kawat yang sudah diselimuti tali kur dan dibentuk sesuai keinginan. Botol
tersebut bisa diisi oleh tumbuhan hidup ataupun bunga palsu. Pada dasarnya memang
tidaklah sulit.

Hansen : Ide membuat pot bunga ini tidak hanya bisa dilakukan untuk kebutuhan pribadi
namun juga dapat diproduksi dan menjadi pengusaha pot bunga, selain mendapatkan
keuntungan kita juga dapat secara langsung berpartisipasi dalam menjaga lingkungan hidup.

Grace : Intinya, sampah botol plastik yang ada disekitar kita jangan ditumpuk dan dibiarkan
saja selain akan menimbulkan pencemaran, hal ini juga berdampak pada kestabilan
lingkungan disekitar kita. Bukan hanya kita sebagai manusia namun juga mahluk hidup lain
seperti hewan dan tumbuhan.

Namora : Oleh sebab itu, mari kita manfaatkan sampah yang ada menjadi sebuah peluang
usaha yang dapat menguntungkan kita dan alam kita. Seperti simbiosis mutualisme, kita juga
harus menjaga alam untuk kepentingan bersama.

Anda mungkin juga menyukai