ELFOR
ELFOR
ELEKTROFORESIS
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2022
A. Tujuan
1. Memvisualisasi DNA hasil isolasi pada elektroforesis gel agarose 0,8%
B. Landasan Teori
Isolasi DNA merupakan proses dengan tujuan untuk memperoleh DNA murni,
yaitu tanpa protein maupun RNA dari suatu sel dalam jaringan. Salah satu cara untuk
mengetahui apakah isolasi DNA berhasil adalah dengan melalui beberapa proses,
diantaranya adalah melalui pengecekan keberadaan DNA salah satunya dengan
metode elektroforesis (Phillips et al., 2012). Berdasarkan Harahap (2018).
Elektroforesis merupakan suatu metode pemisahan yang memanfaatkan medan listrik
yang dihasilkan dari elektroda-elektroda untuk memisahkan senyawa-senyawa yang
memiliki muatan berupa kation ataupun anion. Elektroforesis membutuhkan media
pemisah berupa fase diam seperti sel Agarosa yang tercampur larutan buffer untuk
menjaga kondisi keasaman sampel saat proses pemisahan. Alat ini sangat mendukung
keterbaruan penelitian khususnya dibidang teknologi rekayasa genetika. Hasilnya
akan memberikan rekam jejak berupa pita-pita pemisahan senyawa. Kecepatan gerak
molekul tergantung pada nisbah (rasio) muatan terhadap massanya, serta tergantung
pula pada bentuk molekulnya.
F. Kesimpulan
Analisa Elekroforesis gel Agarose merupakan metode standar untuk
memisahkan, mengidentifikasi, mengkarakterisasi dan purifikasi dari molekul
DNA/RNA,baik untuk pemisahan untai tunggal atau untai ganda molekul
DNA.Molekul-molekul tersebut akan bermigrasi menuju kutub positif atau kutub
negatif berdasarkan muatan yang terkandung di dalamnya. Pada praktikum ini
menggunakan 3 DNA yaitu mikroba, hewan dan tumbuhan. DNA terdeteksi di dalam
sampel hewan dan mikroba saja walaupun terdapat smear. Smear dapat muncul
karena beberapa faktor antara lain persiapan gel agarose kurang sempurna, terlalu
banyak sampel isolat yang digunakan, dan kualitas sampel yang buruk
DAFTAR PUSTAKA