Anda di halaman 1dari 41

BAB I

PENDAHULUAN

Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas kesehatan merupakan sumber daya
kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya
kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai
karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis kegiatan dan
jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuan yang beragam berinteraksi satu
sama lain.
Isu globalisasi mengisyaratkan bahwa mekanisme pasar akan semakin
didominasi oleh perusahaan atau organisasi yang mampu memberikan pelayanan
atau menghasilkan produk unggulan yang memiliki daya saing tinggi dalam
memanfaatkan peluang pasar. Kondisi tersebut berlaku pula bagi industri jasa
kesehatan khususnya rumah sakit.
Dampak globalisasi terhadap kegiatan pelayanan kesehatan di Indonesia
semakin marak dan menjadi semakin nyata dengan berdirinya rumah sakit
pemodal asing. Jasa pelayanan kesehatan telah berubah menjadi bentuk industri
pelayanan kesehatan yang menimbulkan persaingan dalam memberikan jasa
pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya.
Rumah Sakit Umum Permata Bunda Tasikmalaya sebagai salah satu rumah
sakit swasta yang berada di wilayah Tasikmalaya, memiliki pelayanan berbasis
medis dan keperawatan dengan pelayanan unggulan Obgyn, Urologi, Jantung &
Pembuluh darah dan Paru. Sebagai fasilitas pelayanan publik, orientasi Rumah
Sakit Umum Permata Bunda Tasikmlaya diarahkan kepada kepuasan konsumen
dengan berusaha memberikan pelayanan semaksimal mungkin bagi masyarakat.
Usaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan dilakukan melalui
penyediaan tenaga-tenaga yang profesional dan kompeten di bidangnya, peralatan
yang memadai dan standar pelayanan yang tinggi. Strategi pengembangan Rumah
Sakit Umum Permata Bunda Tasikmalaya diarahkan untuk dapat mengantisipasi
tuntutan kebutuhan masa kini dan tantangan masa depan yang harus dipenuhi.
RSU Permata Bunda Tasikmalaya sebagai instansi pelayanan masyarakat
diharapkan mampu mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki untuk
menghasilkan keuntungan yang memadai. Keuntungan baik dalam aspek sosial
yang merupakan visi yang melekat dalam peran rumah sakit dan keuntungan
dalam aspek finansial agar RSU Permata Bunda Tasikmalaya dapat terus bertahan
dan mengembangkan diri. Dalam usaha mencapai tujuan, RSU Permata Bunda
Tasikmalaya diharapkan dapat mengaplikasikan manajemen strategis pada tahun
2015 Melaui manajemen strategis, diharapkan RSU Permata Bunda Tasikmalaya
dapat menyiapkan diri untuk menghadapi tantangan di masa mendatang.
Manajemen strategis merupakan kegiatan kolektif yang menyangkut
pemahaman tentang hakekat dan implikasi dari perubahan eksternal, kemampuan

1
untuk mengembangkan strategi yang efektif dalam menghadapi perubahan dan
kemauan serta kemampuan untuk mengelola secara aktif momentum organisasi.
Adalah merupakan suatu keharusan bagi manajer rumah sakit, untuk memahami
perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya. Seorang manajer tidak
hanya responsif terhadap perubahan tetapi harus mampu menciptakan masa
depan.
RSU Permata Bunda Tasikmalaya harus semakin berusaha meningkatkan
dan mengembangkan pelayanan kesehatan yang diiringi dengan pengembangan
fasilitas-fasilitas pendukung. Untuk menentukan kegiatan atau program yang akan
dilakukan, diperlukan suatu rencana yang disusun secara sistematis yang
mencakup rencana pengembangan serta dana yang diperlukan. Perencanaan yang
sistematis merupakan langkah awal untuk menetapkan tujuan dan sasaran yang
diinginkan serta langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan
tersebut.
Bagian SDM RSU Permata Bunda Tasikmalaya adalah bagian dari
magement rumah sakit dimana membawahi langsung staff sdm dan SATPAM,
adapun untuk bidang kerja yang ada adalah bagian penggajian, adminstrasi
kepegawaian dan Satuan Pengamanan di lingkungan rumah sakit.
Agar kegiatan Bagian SDM RSU Permata Bunda Tasikmalaya berjalan
dengan baik, maka disusun Pedoman Pengorganisasian Sumber Daya Manusia
(SDM). Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi Rumah Sakit Umum
Permata Bunda Tasikmalaya dalam melaksanakan kegiatan pengontrolan dan
pengelolaan Sumber Daya Manusia yang ada di lingkungan Rumah Sakit Umum
Permata Bunda Tasikmalaya.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM

Berawal dari praktek bersama antara Bapak dr. H. Masruchan Mohtar, Sp.A
dan Ibu Hj. Liah Latifah pada tahun 1986 di jalan pahlawan No. 35 Ciamis, pada
tahun 1992, berkembang menjadi Rumah Sakit Bersalin Permata Bunda.
Pada periode selanjutnya dengan bergulirnya otonomi daerah serta dukungan dari
berbagai Dokter Spesialis, maka pada tahun 2003 didirikanlah Rumah Sakit
Umum Permata Bunda yang berlamatkan di Jl. Mr. Iwa Kusumasomantri No. 1
Ciamis di bawah payung Yayasan Permata Bunda yang dipimpin oleh Ibu Hj.
Liah Latifah.
Atas permintaan banyak pihak dari berbagai daerah di Tasikmalaya dan sekitarnya
serta dukungan dari tenaga dokter, para medis, dan dari berbagai pihak yang
terkait, pada tahun 2008 dibangunlah Rumah Sakit Umum Permata Bunda
Tasikmalaya yang berlaamt di Jl. Brigjen HR. Wasita Kusumah No. 1 Indihiang –
Tasikmalaya, Jawa Barat dengan No. Telp 0265 – 345650 Fax. 0265 – 345568.
Pada tgl 2 Agustus 2010 yang bertepatan dengan 21 Sya’ban 1431 H Rumah Sakit
Umum Permata Bunda Tasikmalaya diresmikan operasionalnya oleh Bapak Drs.
H. Sayrif Hidayat,M,Si selaku Wali Kota Tasikmalaya.

3
BAB III
ORGANISASI RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA TASIKMALAYA

3.1. VISI RSU PERMATA BUNDA TASIKMALAYA


Menjadi Rumah Sakit dengan Pelayanan Prima yang beretika dan profesional

3.2. MISI RSU PERMATA BUNDA TASIKMALAYA


1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang berkesinambungan
2. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau oleh
masyarakat
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan tekhnolgi kedokteran
4. Melaksanakan tata kelola yang baik untuk mewujudkan kinerja yang
profesional dan akuntabel

3.3 MOTTO
Sahabat menuju sehat

3.4. TUJUAN
3.4.1. TUJUAN JANGKA PANJANG
1. Mengusahakan standar kualitas pelayanan yang bermutu kepada pasien
sebagai prioritas utama dan SDM yang bekerja di RSU Permata Bunda
Tasikmalaya
2. Mengusahakan terbentuknya SDM yang unggul sebagai tenaga
profesional yang beriman dan bertaqwa.
3. Secara bertahap meningkatkan kesejahteraan karyawan rumah sakit.
4. Menjadikan total quality management sebagai jiwa RSU Permata
Bunda Tasikmalya dalam meningkatkan kinerja dan kualitas secara
berkesinambungan.
5. Ikut serta melaksanakan program pemerintah untuk meningkatkan mutu
kesehatan masyarakat.

3.4.2. TUJUAN JANGKA PENDEK


1. Memantapkan kesiapan semua pihak yang ada di RSU Permata Bunda
Tasikmalaya dalam menghadapi akreditasi.
2. Memperbaiki dan menyempurnakan mutu kualitas pelayanan kepada
pasien, baik pasien rawat jalan maupun rawat inap dengan memperbaiki
prosedur pelayanan. Melengkapi sarana pengobatan dan meningkatkan
kualitas sumber daya manusia.

4
3. Meningkatkan produktivitas karyawan RSU Permata Bunda
Tasikmalaya dengan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan,
pengetahuan serta menciptakan suasana kerja yang harmonis dengan
memperbaiki/menyempurnakan peraturan ketenagakerjaan yang sudah
ada.

3.4.3. PANCA BUDAYA RSU PERMATA BUNDA TASIKMALAYA


(I) Iman dan taqwa adalah pedoman hidup kami.
(P) Panutan, kekeluargaan dan keadilan adalah contoh
kepemimpinan kami.
(T) Tanggung jawab, sifat amanah dan keikhlasan adalah karakter
kami.
(E) Etos kerja, keikhlasan dan profesionalisme adalah semangat
kami.
(K) Kepuasan pasien/pelanggan adalah prioritas kami.

5
6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA TASIKMALAYA

7
8
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI RAWAT INAP

Pelayanan diselenggarakan dan diatur demi berlangsungnya pelayanan di


rawat inap dewasa dan anak yang efisien dan bermutu, berdasarkan fasilitas yang
tersedia dan standar pelayanan keprofesian universal. Untuk menggambarkan
garis tanggung jawab struktural maupun fungsional dan koordinasi di dalam dan
di luar rawat inap dewasa dan anak.
Bagan organisasi menggambarkan tentang pembagian tugas, koordinasi dan
kewenangan serta fungsi setiap jabatan. Bagan organisasi rawat inap dewasa dan
anak di tetapkan oleh Kepala Bidang Keperawatan Rumah Sakit Umum permata
Bunda Tasikmalaya melalui proses evaluasi, analisa dan telah dengan
mempertimbangkan peningkatan mutu pelayanan dan mengantisipasi perubahan
pelayanan di rawat inap dewasa dan anak.
Instalasi rawat inap dewasa dan anak,kebidanan dan perinatologi dipimpin
oleh koordinasi ruangan dibantu beberapa perawat dan bidan pelaksana harian
dengan kualifikasi pendidikan yang kompetensi yang ditetapkan di rumah sakit.

9
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI RAWAT INAP DEWASA DAN ANAK
RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA TASIKMALAYA

KEPALA RUANGAN
KEPALA RUANGAN
WENI TRIWULANSARI S.Kep.,Ners
WENI TRIWULANSARI S.Kep.,Ners

WAKIL KEPALA RUANGAN


YULIANTI Amd.Kep

SEKRETARIS BENDAHARA
NIA KURNIAWATI Amd.Kep TIA DIAN PRATIWI S.Kep.,Ners
ELSI YULIANUR Amd.Kep GINA MAULIDA Amd.Kep
ELA S.Kep.,Ners

PJ ALAT PJ KEBERSIHAN
PJ ASKEP
VIVIA RESTU AMALIA CUT RIKA Amd.Kep NITA FITRIA AGUSTIN Amd.Kep
PCI DATA Amd.Kep CUCU ROSMALIA S.Kep.,Ners
Elisa S.Kep.,Ners
ELIN WANDILI Amd.Kep SRI JATNIKA Amd.Kep WANDA AMALIA Amd.Kep
KAMILIA PUTRI JIHAN
GIFARI PRADINA A S.Kep.,Ners TANTI WIDIAWATI Amd.Kep Amd.Kep YUNI SAFITRI K S.Kep.,Ners
IMAS FATIMAH Amd.Kep MUHAMMAD RANGGA A FIA FAUZIAH Amd.Kep
NOVI AULIYAH Amd.Kep S.Kep.,Ners

PJ RUJUK
AZMI IMADUDDIN S.Kep.,Ners
DACEP RIZAL FAUZI S.Kep.,Ners
SANI TRIYANA S.Kep.,Ners
BERLA GUMI NURSYIFA S.Kep.,Ners

10
BAB VI
URAIAN JABATAN

Struktur organisasi Rumah Sakit Permata Bunda Tasikmalaya dibentuk


untuk mempertegas pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing – masing
bagian diharapkan mampu melaksanakan peran dan fungsi masing – masing
secara optimal di rawat inap dewasa dan anak di Rumah Sakit Permata Bunda
Tasikmalaya

Uraian tugas dan jabatan SDM Rawat Inap Dewasa, Anak adalah sebagai
berikut :
1. Kabid Keperawatan
1.1 Nama Unit Kerja
Instalasi Ruang Rawat Inap Dewasa, Anak, kebidanan dan perinatologi

1.2 Nama Jabatan


Kepala Bidang Keperawatan Ruang Dewasa, Anak. kebidanan dan
perinatologi

1.3 Pengertian
Seorang tenaga perawat dan Bidan professional yang diberi tugas
tanggung jawab dan wewenang dalam mengelola pelayanan medic di
Instalasi Rawat Inap serta mengkoordinir dokter Rawat Inap Dewasa ,
Anak kebidanan dan perinatologi.

1.4 Persyaratan dan Kualifikasi


1.4.1 Perawat yang telah lulus DIII Keperawatan / S1 Keperawatan,
DIII K ebidanan /DV Kebidanan
1.4.2 Pendidikan Non Formal
Memiliki sertifikat tentang kegawat daruratan dan pelatihan khusus
sesuai dengan keahlian yang di miliki
1.4.3 Pengalaman Kerja
Mempunyai pengalaman kerja sebagai kepala ruangan minimal 5
tahun
1.4.4 Ketrampilan
Memiliki kemampuan kepemimpinan
1.4.5 Usia
Usia antara 25 – 55 tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani

11
1.5 Tanggung Jawab
Bertanggung jawab langsung kepada Direktur

1.6 Uraian Tugas


1.6.1 Membuat perencanaan program kerja di Bidang Pelayanan
Perawatan
1.6.2 Memimpin, mengkoordiner, mengendalikan serta mengawasi
pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan khususnya Asuhan
Keperawatan dan kebidanan, agar sesuai dengan standar profesi
keperawatan dan kebidanan
1.6.3 Membantu Direktur dalam menyusun standar Pelayanan Perawatan
serta memantau pelaksanaannya
1.6.4 Merencanakan dan mengusulkan kebutuhan sarana sesuai dengan
prosedur yang berlaku
1.6.5 Mengajukan saran, dan melaksanakan kegiatan untuk
mengembangkan dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
sesuai dengan kemajuan ilmu dan tehnologi keperawatan
1.6.6 Membina seluruh tenaga keperawatan agar dapat bekerja sesuai
dengan standar etika profesi
1.6.7 Mengkoordinasikan dan mengevaluasi laporan setiap bulan dari
unit kerja sesuai dengan prosedur yang berlaku
1.6.8 Merencanakan dan mengusulkan kebutuhan sarana pelayanan
perawatan sesuai dengan prosedur yang berlaku
1.6.9 Memberikan rekomendasi pengadaan peralatan pelayanan
perawatan yang baru
1.6.10 Menjaga dan memanfaatkan seluruh fasilitas yang ada seefektif
dan seefisien mungkin
1.6.11 Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap penggunaan
seluruh fasilitas serta kemampuan sumber daya manusia yang
ada, kemudian melaksanakan upaya untuk mengoptimalkannya
1.6.12 Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja lainnya
1.6.13 Memberikan arahan dan bimbingan kepada seluruh staf pelayanan
perawatan agar dapat meningkatkan kinerja secara optimal
1.6.14 Memberikan laporan secara periodic kepada kepada Direktur
sesuai dengan prosedur dan pedoman yang berlaku

1.7 Wewenang
1.7.1 Memberikan penilaian kinerja staf rawat inap dewasa dan anak
1.7.2 Membuat prosedur pelayanan rawat inap dewasa dan anak

1.8 Hasil Kerja


1.8.1 Daftar Jaga Rawat Inap Dewasa dan Anak.

12
1.8.2 Usulan perencanaan ketenagaan & fasilitas yang dibutuhkan atau di
rawat inap dewasa,anak diperlukan
1.8.3 Standar Pelayanan Medik
1.8.4 Usulan yang berkaitan dengan mutu pelayanan

2. Kasi Keperawatan
2.1 Nama Unit Kerja
Instalasi Ruang Rawat Inap Dewasa , Anak

2.2 Nama Jabatan


Kepala Seksi Keperawatan Ruang Dewasa ,Anak

2.3 Pengertian
Seorang tenaga perawat profesional yang diberi tugas tanggung jawab
dan wewenang dalam mengelola pelayanan medik di Instalasi Rawat
Inap Dewasa dan Anak serta mengkoordinir Koordinator Rawat Inap
Dewasa dan Anak.

2.4 Persyaratan dan Kualifikasi


1.4.1 Perawat yang telah lulus DIII Ke perawatan / S1 Ke perawatan
2.4.2 Pendidikan Non Formal
Memiliki sertifikat tentang ke gawat daruratan dan pelatihan
khusus sesuai dengan keahlian yang di miliki
2.4.3 Pengalaman Kerja
Mempunyai pengalaman kerja sebagai kepala ruangan minimal
5 tahun
1.4.4 Ketrampilan
Memiliki kemampuan kepemimpinan
1.4.2 Usia
Usia antara 25 – 55 tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani

1.5 Tanggung Jawab


Bertanggung jawab langsung kepada Kabid Keperawatan

1.6 Uraian Tugas


1.6.1 Memimpin, mengkoordiner, mengendalikan serta mengawasi
pelaksanaan kegiatan Asuhan Keperawatan dan Asuhan
kebidanan , agar sesuai dengan standar profesi keperawatan
dan kebidanan
1.6.2 Membantu Kepala Bidang keperawatan dalam menyusun
standar Pelayanan Perawatan serta memantau pelaksanaannya

13
1.6.3 Membantu Kepala Bidang Keperawatan dalam menyusun
program kerja keperawatan
1.6.4 Merencanakan dan mengusulkan kebutuhan sarana sesuai
dengan prosedur yang berlaku
1.6.5 Mengajukan saran, dan melaksanakan kegiatan untuk
mengembangkan dan meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi
keperawatan
1.6.6 Melaksanakan pembinaan seluruh staf pelaksana keperawatan
di ruang perawatan untuk meningkatkan mutu pelayanan
asuhan keperawatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan
teknologi keperawatan
1.6.7 Mengkoordiner dan mengusulkan pelaksanaan kegiatan
pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan sesuai dengan
kemajuan ilmu dan teknologi keperawatan
1.6.8 Menjaga dan memanfaatkan seluruh fasilitas yang ada
seefektif dan seefisien mungkin
1.6.9 Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap penggunaan
seluruh fasilitas serta kemampuan sumber daya manusia yang
ada, kemudian melaksanakan upaya untuk mengoptimalkannya
1.6.10 Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan kepala unit kerja
lainnya
1.6.11 Memberikan arahan dan bimbingan kepada seluruh staf
pelayanan perawatan agar dapat meningkatkan kinerja secara
optimal
1.6.12 Memberikan laporan secara periodic kepada Kepala Bidang
Keperawatan sesuai dengan prosedur dan pedoman yang
berlaku

1.7 Wewenang
1.7.1 Memberikan penilaian kinerja staf rawat inap dewasa dan anak
1.7.2 Membuat prosedur pelayanan rawat inap dewasa dan anak ,
kebidanan dan perinatologi

1.8 Hasil Kerja


1.8.1 Daftar Jaga Rawat Inap Dewasa dan Anak
1.8.2 Usulan perencanaan ketenagaan & fasilitas yang dibutuhkan
atau di rawat inap dewasa dan anak diperlukan
1.8.3 Standar Pelayanan Medik
1.8.4 Usulan yang berkaitan dengan mutu pelayanan

14
2. Dokter
1.1 Nama Unit Kerja
Ruang Dewasa dan Anak
1.2 Nama Jabatan
Dokter Ruang Dewasa dan Anak
1.3 Hubungan Jabatan
1.3.1 Bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Keperawatan
1.3.2 Sub Koordinasi Ke Koordinasi Ruang Dewasa dan Anak
1.3.3 Hubungan Koordinasi yaitu PP (Perawat Primer / Perawat
penanggung Jawab Shift
1.4 Persyaratan Jabatan
1.4.1 Pendidikan Formal
Dokter umum yang telah melaksanakan wajib kerja yaitu
sarjana
1.4.2 Pengalaman
Diutamakan yang telah berpengalaman di bidangnya minimal
2 tahun
1.5 Keterampilan
1.5.1 Mempunyai kemampuan menangani pasien rawat inap dewasa
dan anak maupun rawat inap dewasa dan anak spesialis
1.5.2 Penggunaan alat medis yang berhubungan dengan penanganan
pasien rawat inap dewasa dan anak
1.6 Kerjasama dan Kepribadian baik
1.7 Usia
Minimal 23 tahun atau bila mampu diperpanjang pertahun
1.8 Tujuan
1.8.1 Agar dapat memberikan pelayanan kepada pasien selama 24
jam dan kepada pasien yang datang ke Rumah Sakit Permata
Bunda Tasikmalaya , dimana rawat inap dewasa dan anak
sebagai salah satu pemberi layanan untuk pasien rawat inap
1.8.2 Memberikan rasa aman, nyaman kepada pasien yang
membutuhkan pelayanan medis di Rumah Sakit Permata
Bunda Tasikmalaya sehingga tercapainya kepuasan pasien
1.9 Fungsi
Menangani pasien rawat inap dewasa dan anak
1.10 Tanggung Jawab
Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Keperawatan
1.11 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
1.11.1 Mengutamakan keselamatan jiwa pasien
1.11.2 Memberikan pelayanan yang optimal pada pasien

15
1.11.3 Memahami dan terampil dalam melakukan tindakan yang
bisa dilakukan i rawat inap dewasa dan anak sesuai dengan
keahlian yang di miliki
1.11.4 Menulis status pasien yang meliputi :
1.11.4.1 Anamnesis
1.11.4.2 Pemeriksaan Fisik
1.11.4.3 Diagnosa Kerja
1.11.4.4 Terapi
1.11.4.5 Pemeriksaan Penunjang
1.11.5 Bersikap dan bertindak demi nama rumah sakit secara
benar, ramah, informative, tegas dan bijaksana
1.11.6 Melaporkan hal – hal yang penting atau yang perlu
dikonsulkan kepada konsulen / dokter spesialis yang
bersangkutan
1.11.7 Menggunakan obat – obat yang dianjurkan dalam
formularium Rumah SakitPermata Bunda Tasikmalaya
1.12 Wewenang
3.12.1 Melakukan konsul pasien ke konsulen yang bersangkutan
atau merujuk pasien sesuai kebutuhan
3.12.2 Memberi anjuran pasien tidak melakukan rawat inap

4. Kepala ruangan / Koordinator rawat inap


4.1 Nama Unit Kerja
Ruang Rawat Inap Dewasa dan Anak
4.2 Nama Jabatan
Kepala Ruang Rawat Inap / Koordinator Rawat Inap Dewasa dan
Anak
4.3 Pengertian
Seorang tenaga perawatan professional yang bertanggung jawab dan
berwenang dalam mengelolah kegiatan pelayanan keperawatan di
ruang Instalasi Rawat Inap
4.4 Persyaratan dan Kualifikasi
4.4.1 Pendidikan Formal
DIII Keperawatan / S1 Keperawatan
4.4.2 Pendidikan Non Formal
4.4.2.1 Memiliki Sertifikat Manajemen Keperawatan
4.4.2.2 Memiliki Sertifikat PPGD dan BCLS
4.4.2.3 Memiliki sertifikat MU dan APN
4.4.3 Pengalaman Kerja
Mempunyai pengalaman kerja dirawat inap dewasa, anak
minimal 5 tahun

16
4.4.4 Keterampilan
Memiliki kemampuan dan kepemimpinan
4.4.5 Usia
Usia antara 26 – 35 tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
4.4.6 Tanggung Jawab
Secara fungsional bertanggung jawab kepada Kabid
Keperawatan, secara operasional bertanggung jawab kepada
koordinator rawat inap dewasa dan anak
4.4.7 Tugas Pokok
Mengawasi dan mengendalikan semua kegiatan pelayanan
perawatan di ruang rawat inap dewasa dan anak
4.5 Uraian Tugas
4.5.1 Melaksanakan fungsi perawatan meliputi :
4.5.1.1 Menyusun rencana kegiatan berdasarkan jenis, jumlah,
mutu tenaga keperawatan serta tenaga lainnya sesuai
dengan kebutuhan dirawat inap dewasa dan anak
4.5.1.2 Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawat
yang berlaku tiap bulan
4.5.1.3 Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah
dan tingkat kemampuan perawatan
4.5.1.4 Merencanakan jumlah dan jenis peralatan dirawat inap
dewasa dan anak
4.5.1.5 Menyusun program pengembangan staf dirawat inap
dewasa dan anak
4.5.1.6 Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang
dibutuhkan dirawat inap dewasa dan anak
4.5.2 Melaksanakan fungsi penggerakan pelaksanaan meliputi :
4.5.2.1 Memantau seluruh staf dalam penerapan dan
pelaksanaan tugas yang dibebankan
4.5.2.2 Mengadakan pelatihan untuk pegawai secara
berkesinambungan
4.5.2.3 Memberi orientasi kepada pegawai baru
4.5.2.4 Mengadakan pengadaan, pemeliharaan dan penggunaan
alat – alat maupun obat – obatan
4.5.2.5 Menciptakan suasana kerja yang harmonis
4.5.2.6 Menilai hasil kerja pegawai dan memberikan
penghargaaan yang berprestasi baik

4.5.3 Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian


meliputi :
4.5.3.1 Mengawasi pelaksanaan tugas masing – masing pegawai

17
4.5.3.2 Mengawasi penggunaan alat – alat agar digunakan secara
tepat
4.5.3.3 Mengatur supaya alat – alat tetap dalam keadaan siap
pakai
4.5.3.4 Mengawasi pelaksanaan inventaris secara periodic

5. Perawat / Penanggung Jawab Shift (PP)


5.1 Nama Unit Kerja
Ruang rawat inap dewasa dan anak
1.2 Nama Jabatan
Penanggung jawab shift di ruang rawat inap dewasa dan anak
1.3 Pengertian
Seorang perawat atau bidan professional yang diberi wewenang dan
tanggung jawab dalam mengkoordinasikan kegiatan pelayanan
keperawatan rawat inap dewasa dan anak , kebidanan dan perinatologi
dan turut melaksanakan pelayanan keperawatan pada unit rawat inap
dewasa dan anak pada shift pagi, sore dan malam
1.4 Tujuan
1.4.1 Agar kegiatan pelayanan Asuhan Keperawatan dapat berjalan
sesuai dengan standar keperawatan
1.4.2 Agar mutu pelayanan Asuhan Keperawatan selalu terjaga, selalu
diupayakan, ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan / tuntutan
masyarakat
1.5 Persyaratan dan Kualifikasi
1.5.1 Pendidikan Formal
DIII Keperawatan
1.5.2 Pendidikan Non Formal
Memiliki sertifikat kursus keperawatan
1.6 Pengalaman Kerja
Memiliki pengalaman sebagai pelaksana perawatan minimal 5 tahun
1.7 Ketrampilan
Memiliki kemampuan kepemimpinan, berwibawa, rajin dan jujur
1.8 Usia
Usia antara 25 – 35 Tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
1.9 Tanggung Jawab
Secara organisasi bertanggung jawab langsung kepada Kepala
Ruangan
1.10 Tugas Pokok
1.10.1 Sebagai koordinator shift dinas pagi, sore,malam dan hari
libur sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

18
1.10.2 Mempertanggung jawabkan pelaksanaan Asuhan
Keperawatan dan Kepada Kepala Ruangan / Koordinator.
1.10.3 Bersama-sama pelaksana perawatan melakukan kegiatan
pelayanan Asuhan Keperawatan dan kebidanan
1.10.4 Bertanggung jawab dalam kebenaran isi laporan / penulisan
asuhan keperawatan
1.11 Uraian Tugas Penanggung Jawab Shift
1.11.1 Mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan pelayanan di
ruang rawat inap pada shift pagi, sore dan hari libur.
1.11.2 Bertanggung jawab atas pelaksanaan inventarisasi peralatan
agar selalu dalam keadaan siap pakai.
1.11.3 Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan
agar selalu dalam keadaan siap pakai.
1.11.4 Membantu melaksanakan program orientasi kepada petugas
baru meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata
tertib dan fasilitas yang ada.
1.11.5 Memelihara dan mengembangkan system pencatatan dan
pelaporan Asuhan Keperawatan dan asuhan kebidanan secara
tepat dan benar untuk tindakan keperawatan selanjutnya.
1.11.6 Memberi motivasi tenaga non perawatan dalam memelihara
kebersihan ruangan dan lingkungan pada shift pagi, sore dan
hari libur.
1.11.7 Meneliti pengisisan formulir sensus harian pasien pada shift
sore.
1.11.8 Memelihara buku register dan berkas catatan medic pada
shift pagi, sore, malam dan hari libur.
1.11.9 Membuat laporan harian pada shift pagi, sore, malam dan
hari libur.
1.11.10 Melaksanakan serah terima tugas kepada penanggung jawab
shift berikutnya secara lisan dan tertulis pada saat
penggantian dinas.
1.11.11 Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Kepala
Rawat Inap Dewasa dan Anak.

6. Perawat
6.1 Nama Unit Kerja
Ruang Dewasa dan Anak
6.2 Nama Jabatan
Perawat dan bidan Pelaksana Ruang Rawat Inap Dewasa dan Anak
6.3 Pengertian
Seorang perawat yang diberi wewenang dan ditugaskan di Rawat Inap
6.4 Persyaratan dan Kualifikasi

19
6.4.1 Pendidikan Formal
Berijazah Keperawatan dari semua jenjang yang disyahkan oleh
pemerintah atau yang berwenang
6.4.2 Pendidikan Non Formal
Memiliki sertifikat kursus perawatan khusus
6.5 Pengalaman Kerja
Memiliki pengalaman di Instalasi Rawat Inap
6.6 Ketrampilan
Memiliki bakat dan minat serta berdedikasi tinggi, berkepribadian
mantap dan emosional yang stabil
6.7 Usia
Usia antara 22 – 35 tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
6.8 Tanggung Jawab
6.8.1 Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada
kepala rawat inap dewasa dan anak
6.9 Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada Dokter
Rawat Inap Dewasa dan Anak / Kepala Rawat Inap Dewasa dan Anak
6.10 Tugas Pokok
Melaksanakan Asuhan Keperawatan di Rawat Inap
6.11 Uraian Tugas
6.11.1 Menyiapkan fasilitas dan lingkungan rawat inap untuk
kelancaran pelayanan
6.11.2 Melakukan pemeriksaan dan anamnesa pasien
6.11.3 Memberikan asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan
kepada pasien rawat inap dan melaksanakan evaluasi
tindakan perawatan yang telah dilakukan
6.11.4 Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku serta melaksanakan orientasi kepada pasien
6.11.5 Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik
dengan anggota tim (dokter, ahli gizi, analis, perkaya rumah
tangga)
6.11.6 Melaksanakan tugas jaga pagi, sore dan hari libur secara
bergiliran sesuai dengan jadwal dinas
6.11.7 Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk
meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan
6.11.8 Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter
6.11.9 Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan perawatan
dan asuhan kebidanan yang tepat dan benar
6.11.10 Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti
secara lisan / tertulis pada saat pergantian dinas

20
6.11.11 Menyiapkan pasien yang akan pulang lengkap dengan
administrasinya
6.11.12 Memberikan health education kepada penderita dan keluarga
6.11.13 Membantu merujuk pasien ke instansi yang lebih mampu
6.11.14 Memantau dan menilai kondisi pasien selanjutnya melakukan
tindakan yang tepat berdasarkan hasil pemantauan
6.11.15 Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara
pasien, keluarga, dokter serta sesama perawat
6.12 Uraian Wewenang
6.12.1 Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan
6.12.2 Memberikan asuhan keperawatan rawat inap pada pasien
sesuai kemampuan dan batas kewenangannya

21
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA RAWAT INAP
RSU PERMATA BUNDA

GIZI HCU IGD IRJ / POLI KASIR

LOGISTIK
UMUM LOGISTIK
FARMASI
REKAM
MEDIK
INSTALASI RAWAT
INAP DEWASA DAN OPERATOR /
ANAK PENDAFTARAN
ADMISSION /
PENDAFTARAN

UMUM / SOPIR

UMUM /
TEKNISI
UMUM /
KEAMANAN /
SATPAM

KAMAR
RADIOLOGI LABORATORIUM
OPERASI

Keterkaitan Hubungan Kerja Rawat Inap Rumah Sakit Umum permata


bunda tasikmalaya Dengan Unit Lain
1. Logistik Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di Rawat Inap Dewasa dan Anak, diperoleh dari
bagian logistik farmasi dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO terlampir.
2. Logistik Umum

22
Kebutuhan alat – alat rumah tangga dan alat tulis kantor rawat inap, diperoleh dari
logistik umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO.
3. Kamar Operasi (OK)
Pasien Rawat Inap yang memerlukan tindakan operasi, akan dibuatkan surat
pengantar operasi oleh dokter, kemudian penanggung jawab / keluarga pasien
dianjurkan ke bagian admission untuk dijelaskan biaya operasi serta perawatan
rawat inap memberitahu bagian OK tentang rencana operasi (bila keluarga /
penanggung jawab sudah setuju). Prosedur pasien rawat inap yang akan dioperasi
sesuai dengan SPO terlampir.
4. Laboratorium
Pasien Rawat Inap yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan dibuatkan
formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir diserahkan kepada
petugas laboratorium oleh perawat. Prosedur pemeriksaan laboratorium pasien
rawat inap sesuai SPO terlampir.
5. Umum / Teknisi (IPS)
Kerusakan alat medis dan non medis di Rawat Inap akan dilaporkan dan diajukan
perbaikan ke bagian umum dengan prosedur permintaan perbaikan sesuai dengan
SPO yang berlaku.
6. Rekam Medis
Pasien yang berobat ke Rumah Sakit umum Permata Bunda Tasikmlaya akan
diberikan nomor rekam medis dan status medis pasien, dan yang sudah selesai
berobat disimpan di bagian rekam medis serta bila pasien berobat kembali, status
medis pasien diminta kembali kebagian rekam medis oleh petugas admission.
Prosedur permintaan dan penyerahan status ke bagian rekam medis sesuai dengan
SPO terlampir.
7. Admission / Pendaftaran
Setiap pasien yang berobat ke Rumah Sakit umum Permata Bunda Tasikmalaya
selalu didaftarkan ke bagian admission, dari bagian admission disiapkan status
dan slip pembayaran diantarkan oleh petugas admission ke pendaftaran pasien ke
bagian admission sesuai dengan SPO terlampir.
8. Radiologi
Pasien Rawat Inap yang membutuhkan pemeriksaan radiologi, akan dibuatkan
formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter, dan formulir diserahkan
ke petugas radiologi oleh perawat dan bidan , prosedur pemeriksaan radiologi
pasien sesuai dengan SPO terlampir.
9. Operator
Apabila Rawat Inap membutuhkan sambungan telepon kelua Rumah Sakit Umum
Permata Bunda Tasikmalaya (tanpa menggunakan pin) maka bagian rawat inap
akan meminta bantuan ke bagian pendaftaran dengan cara menekan 100(satu nol
nol) pada pesawat telepon.
10. Kasir

23
Pasien yang sudah diputuskan dokter bisa BLPL (boleh pulang)pulang atas
permintaan sendiri (APS) maupun dirujuk, keluarga pasien akan diarahkan ke
bagian kasir oleh perawat untuk menyelesaikan administrasi.
11. Gizi
 Pasien Rawat Inap yang memerlukan kebutuhan nutrisi yang khusus atau
memerlukan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang seimbang maka pasien
tersebut akan dialihkan atau dianjurkan ke Rawat Inap Dewasa dan Anak
gizi.
 Dokter,perawat dan bidan Rawat Inap yang praktik pagi dan malam akan
mendapatkan snack dan makan dari bagian gizi sesuai dengan jadwal jaga
rawat inap yang diserahkan ke bagian gizi.
12. Umum / Sopir
Pasien Rawat Inap yang memerlukan rujukan ke Rumah Sakit lain dapat
menggunakan ambulance Rumah Sakit Permata Bunda Tasikmalaya bila keadaan
memungkinkan. Prosedur merujuk pasien sesuai dengan SPO terlampir.

24
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Pola Ketenagaan Instalasi Rawat Inap

N Nama Kualifikasi Kualifikasi Pengalaman dan Jumlah


o Jabatan Formal Sertifikat Kualifikasi yang
diperluka
n
1 Kabid Perawat BCLS -Sebagai perawat 1
Keperawatan professional jaga minimal 3
yang sudah lulus tahun.
DIII / S1 -Memiliki
Keperawatan kemampuan dalam
kepemimpinan
-Sehat jasmani dan
rohani
2 Kasi Perawat BCLS -Sebagai perawat 1
Keperawatan professional jaga minimal 3
yang sudah lulus tahun.
DIII / S1 -Memiliki
Keperawatan kemampuan dalam
kepemimpinan
-Sehat jasmani dan
rohani
3 Koordinator DIII / S1 - -Sebagai perawat 2
Ruangan Keperawatan Manajemen rawat inap dewasa
/kepala dan DIII Bangsal atau anak minimal 3
ruangan Kebidanan  P-PPGD / tahun
(karu) BCLS -Memiliki
 -- kemampuan dalam
APN(Bidan kepemimpinan
) -Memiliki
kemampuan dalam
membina hubungan
baik dengan orang
lain
- dipercaya
Memiliki
kemampuan
menggunakan

25
computer
-Sehat jasmani dan
rohani
4 Dokter Dokter Umum ACLS -Sebagai dokter 7 (dokter
dan Dokter umum / spesialis di umum)
Spesialis rawat inap minimal 2 23 (dokter
tahun spesialis)
-Memiliki
kemampuan
mengenai pasien
umum dan rawat
inap
-Memiliki
kemampuan
menggunakan alat
medik yang terkait
dengan penanganan
pasien rawat inap
-Sehat jasmani dan
rohani

5 Perawat / DIII /S1 PPGD / -Sebagai perawat di 2


Penanggung Keperawatan,DI BCLS / rawat inap minimal 2
Jawab shift II kebidanan BLS tahun
-Memiliki minat dan
kepribadian yang
baik
-Sehat jasmani dan
rohani
6 Perawat DIII / S1 PPGD / -Sebagai perawat di 8
Pelaksana / Keperawatan,DI BCLS / rawat inap minimal 1
II Kebidanan BLS tahun
-Memiliki minat dan
kepribadian yang
baik
-Sehat jasmani dan
rohani

26
B. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi

No Nama Jabatan Kualifikasi Kualifikasi Kualifikasi Jumlah


Formal Masa Kerja Sertifikat yang
ada
1 Kabid Perawat 5 Tahun BCLS / 1
Keperawatan Pendidikan PPGD
Rawat Inap DIII / S1
Keperawatan
2 Kasi Perawat 5 Tahun BCLS / 1
Keperawatan Pendidikan PPGD
Rawat Inap DIII / S1
Keperawatan
3 Kepala Perawat 3 Tahun BCLS / 1
Ruangan Pendidikan PPGD
Rawat Inap DIII / S1
Keperawatan
4 Dokter Jaga Dokter Umum, 2 Tahun ACLS / 5
Rawat Inap Dokter ATLS
Spesialis
5 Perawat Perawat 2 Tahun PPGD / 5
Penanggung Pendidikan BCLS / BLS
Jawab (PP) DIII / S1
Keperawatan
6 Perawat Perawat 1 Tahun PPGD / 8
Pelaksana (PA) Pendidikan BCLS /BLS
DIII / S1
Keperawatan

a. Dokter Jaga Rawat Inap Dewasa dan Anak


Cara perhitungan ketenagaan dokter jaga rawat inap adalah berdasarkan jumlah
pasien dalam 24 jam yaitu 1 : 21 kasus dibagi dalam 3 shift (1-1-1).
Peraturan kerja dokter jaga rawat inap dewasa dan anak dibagi dalam 3 shift yaitu
Senin sampai Minggu
Shift Pagi : Jam 07.30 – 13.30 WIB
Shift Sore : Jam 13.30 – 19.30 WIB
Shift Malam : Jam 19.30 – 07. 30 WIB
b. Perawat Ruang Rawat Inap Dewasa dan Anak
Cara perhitungan ketenagaan perawat rawat inap dewasa dan anak adalah
berdasarkan jam perawatan untuk setiap pasien dalam waktu 24 jam dan
berdasarkan jumlah kunjungan pasien rawat inap dewasa maupun anak, rumus
perhitungan tenaga perawat rawat inap dewasa dan anak berdasarkan BOR

27
gabungan dengan rumus dari Gillis murni menurut Direktorat Jendral
Pelayanan Dirjen Yanmed Depkes RI Tahun 2001 yaitu :

F : A X B X C + 20%
(C – D) X E

Keterangan :
A : Rata – rata jumlah perawat perhari (20)
B : Rata – rata jumlah pasien perhari (2 pasien)
C : Jumlah hari pertahun (365 hari)
D : Jumlah hari libur masing – masing perawat (78 hari)
E : Jumlah jam kerja masing – masing perawat (7 Jam)
F : Jumlah perawatan yang dibutuhkan untuk unit terkait
20% cadangan tenaga untuk sakit, dinas luar dan lain – lain
Jadi jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan 9 orang untuk rawat inap anak dan 9
orang untuk rawat inap dewasa, yang dibagi dalam 3 shift yaitu :
 Dinas Pagi : 3 orang (1 orang penanggung jawab shift, 2 orang perawat
pelaksana)
 Dinas Sore : 3 orang (1 orang penanggung jawab shift, 2 orang perawat
pelaksana)
 Dinas Malam : 3 orang (1 orang penanggung jawab shift, 2 orang perawat
pelaksana)
 Libur / Cuti : 1 orang

C. Rekrutmen dan Seleksi Perawat Rawat Inap Dewasa dan Anak


1. Pengertian
Suatu proses dimana rumah sakit memilih dari sejumlah pelamar, seorang atau
beberapa orang yang mempunyai kompetensi sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan untuk menempati posisis tertentu.
2. Tahap Perencanaan
2.1 Merencanakan kebutuhan tenaga sesuai dengan Pedoman Pola Ketenagaan
yang ada
2.2 Jumlah tenaga yang akan di terima sesuai dengan jumlah tenaga yang
sudah mendapat persetujuan dari Direktur Rumah Sakit
2.3 Membuat time skedul sesuai dengan hasil rapat tim penerimaan karyawan
2.4 Menyiapkan dokumen pendukung
Membuat Pengumuman 1 tentang penerimaan karyawanRumah permata
bunda Tasikmalaya lewat telepon
3. Tahap 1 Proses Seleksi Administrasi
Seleksi Administrasi dilakukan untuk mengetahui kelengkapan dokumen
sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan yaitu :

28
3.1 Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) : 2.50
3.2 Surat Lamaran Tertulis
3.3 Daftar Riwayat Hidup
3.4 Foto copy Ijazah Terakhir
3.5 Foto copy Ijazah DIII Keperawatan / S1 Keperawatan
3.6 Foto copy transkrip nilai
3.7 Foto copy KTP
3.8 Pas Foto berukuran 4x6 (2 lembar)
3.9 Verifikasi pendidikan
3.10Memiliki STR untuk medis
3.11Foto copy Seminar maupun Pelatihan
Semua lamaran yang lulus tahap seleksi administrasi berikut jumlah yang
akan di panggil untuk tes tahap berikut sesuai dengan hasil kesepakatan
Tim Penerimaan Karyawan Dokumen yang disediakan :
3.11.1 Cek list kelengkapan dokumen termasuk di dalamnya proses
verifikasi kelulusan / ijazah
3.11.2 Daftar nama peserta yang lulus seleksi Administrasi disertai data
alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi
3.11.3 Nomor peserta tes (kode peserta sesuai dengan Kode pada agenda
berkas lamaran)
4. Tahap 2 Tes Tulis
Peserta yang turut dalam tes tulis adalah peserta yang dinyatakan lulus dalam
tahap 1
Ketentuan Tes Tulis :
4.1 Pada tahap kedua dilakukan tes tulis dengan materi sebagai berikut :
4.1.1 Ke Islaman dan Kemuhammadiyahan
4.1.2 Materi dari Unit Kerja
Materi dibuat oleh masing – masing unit kerja yang memerlukan
(user)
4.1.3 Materi Umum / Soft skill dan Skill Station
4.2 Nilai ditentukan berdasarkan bobot. Bobot ditentukan berdasarkan hasil
kesepakatan rapat Tim Penerimaan Karyawan
4.3 Pelamar yang dinyatakan lulus diambil sesuai scoring, atau dengan nilai ≥
7.00 atau sesuai dengan kesepakatan Tim Penerimaan Karyawan
4.4 Peserta yang tidak lulus dinyatakan gugur
Dokumen yang disediakan :
4.4.1 Pengumuman III : tentang hasil tes tulis
4.4.2 Daftar hadir peserta tes untuk setiap materi tes tulis
4.4.3 Jadwal pelaksanaan tes tulis
4.4.4 Soal / materi sejumlah peserta tes
4.4.5 Lembar serah terima berkas tes tulis
4.4.6 Daftar nilai peserta tes tulis

29
5. Tahap 3 Wawancara
Tes wawancara dilaksanakan untuk menggali niat, harapan dan kesungguhan
mengabdi di rumah sakit.
Ketentuan tes wawancara :
5.1 Peserta yang turut dalam tes wawancara adalah peserta yang dinyatakan
lulus dalam tahap II
5.2 Tes wawancara dilakukan oleh Tim Penerimaan Karyawan Rumah Sakit
Permata Bunda Tasikmalaya
5.3 Aspek yang dijaring adalah :
5.3.1 Al Islam : Aspek Ibadah, aspek Ubudiyah dan Akhlaq
5.3.2 Kemuhammadiyahan : Aspek Sejarah, Aspek Organisasi dan Ibadah
5.3.3 Profesi
5.3.4 Relasi Kerja
5.3.5 Situasi Kerja
5.3.6 Penilaian Kepribadian dan logika berfikir
5.4 Pelamar yang dinyatakan lulus, atau dengan nilai ≥ 7.50 dan disertai ada
rekomendasi dari direktur Rumaah sakit Umum Permata Bunda
Tasikmalaya atau sesuai dengan keputusan rapat Tim Penerimaan
Karyawan
5.5 Peserta yang tidak lulus dinyatakan gugur
Dokumen yang disediakan :
5.5.1 Pengumuman tentang Hasil Tes Wawancara
5.5.2 Daftar hadir tes wawancara
5.5.3 Jadwal tes wawancara
5.5.4 Daftar nilai tes wawancara
6. Tahap 4 Tes Magang
Tes magang dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan untuk mengetahui tingkat
ketrampilan peserta tes sesuai dengan bidang profesi masing – masing atau
berdasarkan hasil keputusan Tim Penerimaan Karyawan
Ketentuan Tes Magang :
6.1 Peserta tes yang dinyatakan lulus tahap III berhak mengikuti tes ini
6.2 Peserta tes melaksanakan orientasi di unit yang membutuhkan selama 3
(tiga) bulan
6.3 Penilaian dilakukan oleh Kepala Unit Kerjanya masing – masing,
mengetahui kepal Bagian / Bidangnya dengan berpedoman pada pedoman
penilaian kinerja karyawan
6.4 Peserta yang dinyatakan lulus diambil sebanyak yang dibutuhkan untuk
mengikuti tes berikutnya, sedangkan yang tidak lulus dinyatakan sebagai
cadangan
6.5 Peserta yang dinyatakan lulus melengkapi dokumen pendukung :
SIP dan SIK untuk perawat
SIB dan SIPB untuk bidan

30
SIK untuk Farmasi
SIP / STR untuk Dokter Umum / Spesialis dan Gigi
7. Tahap 5 Psikotes Dan Tes Kesehatan
Psikotest ini diperlukan untuk mengetahui kecenderungan seseorang dari segi
kepribadian, dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana taraf kecerdasan
(IQ), sikap, emosi dan hubungan social seseorang serta karakter seseorang. Tes
ini dilakukan sebelum karyawan diajukan menjadi Calon Karyawan Tetap
(CKT).
Ketentuan Psikotest dan Tes Kesehatan :
7.1 Peserta yang turut dalam Psikotest adalah peserta yang dinyatakan lulus
pada seleksi tahap IV (Test Wawancara)
7.2 Beban biaya yang timbul karena Psikotest dan Tes Kesehatan, 50%
dibebankan kepada Rumah Sakit, 50% kepada peserta tes
7.3 Tes kepribadian dilaksanakan oleh Psikolog dan Tes Kesehatan oleh Tim
Kesehatan Rumah Sakit
7.4 Dalam Psikotest diberikan saran / hasil tes sebagai berikut :
7.4.1 Disarankan
7.4.2 Dipertimbangkan
7.4.3 Tidak disarankan
7.5 Pemeriksaan tes kesehatan meliputi :
7.5.1 Fisik
7.5.2 Anamnesa / Wawancara
7.5.2.1 Pemeriksaan Laboratorium
7.5.2.2 Pemeriksaan Radiologi
7.6 Pelamar yang dinyatakan lulus atau berdasarkan hasil kesepakatan dalam
rapat Tim Penerimaan Karyawan, maka akan diajukan menjadi tenaga
kontrak sedangkan yang tidak lulus dinyatakan gugur.
Dokumen yang disediakan :
7.6.1 Pengumuman tentang hasil Psikotest dan tes kesehatan
7.6.2 Surat penunjukan atas nama Direktur perihal pejabat yang ditunjuk
untuk melaksanakan tes kesehatan
7.6.3 Kartu peserta tes kesehatan
7.6.4 Formulir pemeriksaan radiologi
7.6.5 Formulir pemeriksaan laboratorium
7.6.6 Formulir pemeriksaan fisik
7.6.7 Lembaga kesimpulan pemeriksaan kesehatan
7.6.8 Daftar hadir psikotes
7.6.9 Surat perjanjian kontrak kerja
8. Tahap 6 Pengangakatan Sebagai Calon Karyawan Tetap (CKT)
8.1 Pengangkatan sebagai Calon Karyawan Tetap (CKT) dilaksanakan
berdasarkan evaluasi kinerja karyawan selama masa magang 3 bulan untuk

31
mengetahui tingkat kerjasama, perilaku keseharian, ketaatan pada
peraturan, kemampuan profesi dan lain – lain yang diperlukan.
8.2 Peserta tes yang dinyatakan lulus tahap V berhak menjadi tenaga kontrak
selama 2 tahun.
8.3 Setiap semester dilakukan penilaian oleh Kepala Unit Kerja masing –
masing mengetahui Kepala Bidang / Kepala Bagiannya, dengan
berpedoman pada penilaian Kinerja Karyawan Rumah Sakit.
8.4 Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai CKK selama 1 tahun dan surat
rekomendasi dari kepala bagian / kepala bidang masing – masing,
manajemen menentukan Calon Karyawan Tetap (CKT) lanjutan (kontrak
ke II). Bila selama menjalani masa kontrak 1 Nilai CKK dan Hasil
Rekomendasi jelek, yang bersangkutan langsung dinyatakan Gugur.
8.5 Bila selama menjalani masa kontrak ke II Nilai CKK dan Hasil
Rekomendasi jelek, yang bersangkutan langsung dinyatakan Gugur.
8.6 Sebagai penggantinya untuk memenuhi formasi ketenagaan, manajemen
dapat memanggil cadangan untuk mengikuti tes tahap ini.
9. Tahap 7 Pengangkatan Sebagai Karyawan Tetap (organik)
9.1 Calon Karyawan Tetap (CKT) ke II yang dinyatakan lulus tahap VI
diangkat sebagai Karyawan Tetap (Organik).
9.2 Direktur menerbitkan Surat Keputusan Pengangkatan sebagai Karyawan
Tetap dan Penempatan Kerja.
9.3 Penerbitan surat pengangkatan sebagai karyawan tetap dilakukan pada
setiap bulan April dan Oktober.
9.4 Sebelum dilaksanakan pengangkatan, dilakukan masa Orientasi
kekaryawanan selama 2 hari, yang diisi dengan materi :
9.4.1 Visi, Misi dan Tujuan Rumah Sakit
9.4.2 Struktur Organisasi dan Uraian tugas Rumah Sakit
9.4.3 Peraturan Kepegawaian Rumah Sakit
9.4.4 Tauhid dan Akhlaqul Karimah
9.4.5 Lain – lain yang dianggap perlu

32
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

A. Pendahuluan
Mutu pelayanan rumah sakit merupakan suatu hal yang menjadi obsesi bagi
seluruh pihak yang berkaitan dengan institusi pelayanan medik. Keinginan
tersebut dilaksanakan dengan berbagai upaya peningkatan mutu input dan proses,
baik yang berupa pengembangan sumber daya ,manusia melalui berbagai
pelatihan dan rekruitmen.
Langkah lanjutan untuk mendapatkan mutu layanan yang baik setelah rekruitmen
adalah melaksanakan program orientasi karyawan baru, sehingga nantinya pada
saat harus melaksanakan tugas kegiatannya karyawan yang bersangkutan tidak
canggung dan dapat segera menyesuaikan diri dengan suasana dan irama kerja
yang harus dijalani yang pada gilirannya akan dapat menjaga mutu layanan yang
diberikan.

B. Definisi
1. Program orientasi adalah program yang disusun sedemikian rupa sehingga
setelah mengikuti program tersebut seorang petugas baru di lingkungan rawat
inap Rumah Sakit Umum Permata Bunda Tasikmalaya sebagai anggota tim
dapat mengerti Organisasi dan Tatalaksana rawat inap Rumah Sakit Umum
Permata Bunda Tasikmalaya sehingga dapat melaksanakan tugas sesuai
dengan uraian tugas dan kewenangannya.
2. Petugas baru adalah seorang karyawan Rumah Sakit Umum Permata Bunda
Tasikmalaya baik medis maupun non medis yang akan ditempatkan sebagai
staf rawat inap , baik medis maupun non medis yang akan ditempatkan
sebagai staf rawat inap , Petugas baru dapat merupakan karyawan yang sama
sekali baru bekerja di lingkungan Rumah Sakit Umum Permata Bunda
Tasikmalaya atau karyawan yang dimutasikan ke rawat inap Rumh Sakit
Umum Permata Bunda Tasikmalaya dari unit kerja lain.

C. Tujuan
Untuk menjamin bahwa petugas baru di lingkungan rawat inap Rumah Sakit
umum Permata Bunda Tasikmalaya dapat bertugas sesuai dengan peraturan yang
berlaku di lingkungan rawat inap khususnya dan Rumah Sakit umum Permata
Bunda Tasikmalaya umumnya sehingga dapat berperan serta secara optimal dalam
memberikan pelayanan yang professional dan bermutu sesuai dengan standar
profesi.

33
D. Informasi Umum
1. Program orientasi berlangsung selama 3 bulan
2. Program orientasi wajib diikuti sampai selesai oleh semua petugas baru

E. Instruktur
1. Koordinator Ruangan Rawat Inap
2. Dokter IGD
3. Perawat Senior

F. Peserta
Peserta program orientasi ini adalah semua petugas yang baru bekerja di
lingkungan rawat inap

G. Pendanaan
Biaya untuk pelaksanaan program orientasi ini menjadi beban anggaran rutin
rumah sakit

H. Pengorganisasian
Pelaksanaan program orientasi ini menjadi tugas dan wewenang rawat inap,
program ini dilaksanakan di lingkungan rawat inap

I. Prosedur
1. Petugas baru melapor kepada Koordinator Ruang rawat inap
2. Koordinator Ruang rawat inap memberikan arahan singkat
3. Petugas baru mengikuti program orientasi sesuai jadwal
4. Petugas baru mengikuti evaluasi tertulis pada akhir program orientasi
5. Pada akhir program orientasi petugas baru melapor kembali kepada
Koordinator Ruang Rawat Inap dan menyampaikan masukan – masukan
tentang program orientasi yang telah diikutinya
6. Setelah orientasi selesai dilaksanakan Koordinator Ruang Rawat Inap
membuat laporan pelaksanaan orientasi kepada Direktur
7. Petugas baru dapat memulai tugas sebagai bagian dari tim di lingkungan
rawat inap RSU permata Bunda Tasikamalaya

J. Kondisi Khusus
Petugas baru yang merupakan mutasi dari unit kerja lain di lingkungan RSU
Permata Bunda Tasikmalaya tidak perlu lagi mendapat materi tentang Organisasi
dan Tatalaksana RSU Permata Bunda Tasikmalaya , tetapi langsung mendapat
materi yang berkaitan dengan Organisasi dan Tatalaksana rawat inap Rsu Permata
Bund
Tasikmalaya

34
K. Materi Orientasi

HARI KE MATERI PENANGGUNG


JAWAB
MATERI UMUM
1 Struktur Organisasi dan Pengenalan Pejabat RSU Kabag Administrasi
Peramata Bunda Tasikmalaya
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Rumah Komite PPI
Sakit (PPIRS)
Tata tertib, hak dan kewajiban karyawan Kabag Administrasi
KPRS KPRS
K3 RS Tim K3 RS
2 Komunikasi Efektif PDA
Al-Islam dan Kemuhammadiyahan PDA
Basic Life Support (BLS) Tim BLS
Praktek BLS Tim BLS
MATERI KHUSUS
3-6 Mendampingi perawat baru rawat inap dalam Koordinasi Ruangan
melaksanakan tugas di rawat inap pada jam kerja Rawat Inap
7 - 10 Mendampingi perawat baru dalam melaksanakan Staf Rawat Inap yang
tugas di ruang rawat inap di luar jam kerja ditunjuk oleh
Koordinator Ruangan
Rawat Inap
11 - 14 Melaksanakan tugas sesuai uraian tugas dan Staf Rawat Inap yang
kewenangan dengan diawasi oleh petugas yang ditunjuk oleh
lebih senior yang ditunjuk Koordinator Ruangan
Billing system di ruang rawat inap Rawat Inap
Hari Praktek di ruangan dengan di damping oleh Staf Rawat Inap yang
selanjutnya perawat primer atau perawat yang lebih senior ditunjuk oleh
sampai 3 Koordinator Ruangan
bulan Rawat Inap

35
L. Parameter dan Penilaian

NO KRITERIA STANDAR
PENILAIAN
1 Organisasi Ruangan Perawat baru harus tahu struktur ruangan,
memahami dan mampu melaksanakan uraian
tugasnya
2 Asuhan Perawat baru mampu melakukan pengkajian,
Keperawatan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi keperawatan
3 Informasi ke Pasien Perawat baru mampu memberikan informasi kepada
pasien tentang hak dan kewajiban pasien, catatan
perkembangan, konsultasi dokter, petugas yang
merawat, discharge planning
4 Menerima Pasien Perawat baru mampu mempersiapkan ruangan,
Baru mengorientasikan, mengkoordinasikan dengan unit
yang terkait dan mampu memberikan pelayanan
kepada pasien baru serta mampu mengerjakan
administrasi pasien pulang
5 Memulangkan Perawat baru mampu mempersiapkan pasien pulang
Pasien dan memberikan pelayanan pasien pulang serta
mampu mengerjakan administrasi pasien pulang
6 Perawatan Jenazah Perawat baru mampu melakukan perawatan jenazah
7 Persiapan Pasien Perawat baru mampu melakukan persiapan pasien
Operasi operasi seperti konsul dokter anestesi, laporan ke
Unit Bedah Sentral (UBS) dan lain – lain sesuai
pedoman yang berlaku serta mampu mengerjakan
administrasi pasien operasi
8 Dokumentasi Perawat baru mampu melakukan pencatatan Asuhan
(Pencatatan & Keperawatan dan Laporan Stok, Obat, Sensus, dll
Pelaporan)
9 Administrasi pasien Perawat baru mampu membuat perincian pasien
Pulang pulang
10 Administrasi Perawat Baru mampu melakukan administrasi
Tagihan pasien asuransi / tagihan
11 Peralatan Ruangan Perawat baru mengetahui peralatan di ruangan,
menyiapkan dan mampu menggunakan
12 Ketrampilan seperti Perawat baru mampu mengerjakan tindakan dengan
EKG, Infus, NGT, benar
Kateter, dll
13 Komunikasi Perawat baru mampu berkomunikasi dengan pasien
Terapeutik dan profesi lain dengan baik
14 Kedisiplinan Perawat baru mentaati peraturan kepegawaian yang

36
berlaku
15 Performance Perawat baru mampu menunjukkan performance
yang baik
16 Attitude / Perilaku Perawat baru mampu menunjukkan perilaku yang
baik
17 Kemampuan Perawat baru mampu beradaptasi dengan
Adaptasi lingkungan kerja

Penilaian :
80 – 90 : Paham, mengerti dan mampu melaksanakan dengan benar
70 – 79 : Paham, mengerti dan cukup mampu melaksanakan
60 – 69 : Paham, mengerti dan kurang mampu dalam melaksanakan
50 – 59 :Kurang paham, kurang mengerti dan kurang mampu dalam
melaksanakan

BAB X

37
RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu
masalah tertentu.

B. Tujuan
1. Umum
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan rawat inap yang profesional di
Rawat Inap Dewasa dan Anak RSU Permata Bunda Tasikmalaya
2. Khusus
2.1 Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian
pelayanan
Rawat Inap Dewasa dan Anak
2.2 Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di Rawat Inap Dewasa dan Anak
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh Rawat Inap Dewasa dan Anak yang dipimpin
oleh Kabid Keperawatan dan Koordinator Ruangan dan diikuti oleh seluruh
stafnya. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Koordinator Ruangan
di Rawat Inap Dewasa dan Anak setiap 1 bulan sekali dengan perencanaan
yang telah dibuat selama 1 tahun dengan agenda rapat yang telah ditentukan
oleh Koordinator Ruangan.
2. Rapat Tidak Terjadwal
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan
oleh koordinator ruang untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan
di Rawat Inap Dewasa dan Anak dikarenakan adanya permasalahan yang
ditemukan bersifat insiden

BAB XI

38
PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan system atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan Rawat Inap
di Ruang Dewasa dan Anak.
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh Kepala Ruangan / Koordinator Ruangan Rawat Inap Dewasa
dan Anak. Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift dalam bentuk tertulis
setiap hari. Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan Kunjungan pasien Rawat Inap Dewasa dan Anak
b. Laporan SDM Rawat Inap Dewasa dan Anak
c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas Rawat Inap Dewasa dan Anak
d. Laporan mutu pelayanan
2. Laporan Bulanan tanggal 5. Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien Rawat Inap Dewasa dan Anak yang meliputi :
 Jumlah kunjungan pasien Rawat Inap Dewasa dan Anak berdasarkan
kasus yang ada dirawat inap Dewasa maupun Anak
 Jumlah kunjungan pasien Rawat Inap Dewasa dan Anak berdasarkan
kasus (Rawat Inap)
 Jumlah kasus penyakit terbanyak di Rawat Inap Dewasa dan Anak
 Jumlah pemeriksaan penunjang pasien Rawat Inap Dewasa dan
Anak
b. Laporan SDM Rawat Inap Dewasa dan Anak yang meliputi :
 Kuantitas SDM (Dokter dan Perawat Rawat Inap Dewasa dan Anak)
 Kualitas SDM (Dokter dan Perawat Rawat Inap Dewasa dan Anak)
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana Rawat Inap Dewasa dan Anak yang
meliputi :
 Kelengkapan Alat dan Fasilitas
 Kondisi Alat dan Fasilitas
d. Laporan Mutu Pelayanan Rawat Inap Dewasa dan Anak yang meliputi :
 Sensus harian ruangan (jumlah penderita Rawat Inap yang dilayani ≥
5 menit)
 Angka keterlambatan pelayanan Rawat Inap (Emergency Respo
Time Rate)
e. Laporan pemasukan dan pengeluaran Rawat Inap Dewasa dan Anak
 Laporan pendapatan Rawat Inap Dewasa dan Anak
 Laporan pengeluaran biaya BHP ruangan, pembiayaan perlengkapan
ruang Rawat Inap Dewasa dan Anak
3. Laporan Triwulan

39
Laporan yang dibuat oleh Kepala Ruangan / Koordinator Ruangan dalam
bentuk tertulis setiap tiga bulan dan diserahkan kepada Kabag keperawatan
tiap tanggal 5. Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien Rawat Inap dan Evaluasi dalam 3 bulan
b. Laporan SDM Rawat Inap Dewasa dan Anak dan evaluasi dalam 3 bulan
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana Rawat Inap Dewasa dan Anak dan
evaluasi dalam 3 bulan
d. Laporan mutu pelayanan Rawat Inap Dewasa dan Anak
4. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Karu dalam bentuk tertulis setiap tahun dan
diserahkan ke Kabid Keperawatan setiap tangga l 5. Adapun hal – hal yang
dilaporkan adalah:
a. Laporan kunjungan pasien Rawat Inap Dewasa dan Anak dan evaluasi
dalam 1 tahun
b. SDM / Ketenagaan di Rawat Inap Dewasa dan Anak dan evaluasi dalam
1 tahun
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di Rawat Inap Dewasa dan Anak
dan evaluasi dalam 1 tahun
d. Laporan mutu pelayanan Rawat Inap Dewasa dan Anak

BAB XII

40
PENUTUP

Demikian Pedoman Pengorganisasian Ruang Rawat Inap Dewasa dan Anak


Rumah Sakit Umum Permata Bunda Tasikamalaya yang dapat kami disampaikan
dengan harapan mendapat tanggapan yang positif dari semua pihak semoga
dengan adanya Pedoman Pengorganisasian ini semuanya dapat mengetahui dan
paham tugas dan tanggung jawab di unit administrasi pada khususnya dan rumah
sakit pada umumnya, sehingga dapat terwujudnya kemajuan dan peningkatan
kualitas Rumah Sakit permata Bunda Tasikmalaya yang akan datang.

Ditetapkan di :Tasikmalaya
Pada tanggal : 11 November 2022

Direktur

41

Anda mungkin juga menyukai