Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

ILMU PERTANIAN

NAMA : WAYAN RUDIARTO


NIM : 047798248

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS MINAT PERTANIAN
2022
1. Teknologi tepat guna di pedesaan memberikan manfaat jika sesuai dengan mata
pencaharian masyarakat di Pedesaan. Teknologi tepat guna dimanfaatkan untuk memcahkan
persoalan yang dialami masyarakat. Dengan demikian teknologi tersebut akan benar-benar
memberikan manfaat. Coba Anda sebutkan jenis teknologi tepat guna beserta contohnya?
JAWAB :
1. Pengomposan sampah organik dapur (sampah basah) dengan komposter rumah tangga
secara individual atau komunal : Pertanian
2. Sistem pembelajaran dengan hardware maupun software untuk memudahkan dan
meningkatkan hasil pembelajaran : Pendidikan
3. Pengembangan produk bahan makanan campuran penderita gizi kurang : Pelayanan gizi
4. Fetal Doppler (alat yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung bayi) : Kebidanan
5. Zero Water Discharge (ZWD) : Perikanan

2. Pola tanam merupakan pengaturan penggunaan lahan pertanaman dalam kurun waktu
tertentu. Pola tanam dapat digunakan sebagai landasan untuk meningkatkan produktivitas
lahan. Pola tanam memiliki berbagai jenis yaitu polikultur, monokultur, dan tanam bergilir.
Coba Anda identifikasi perbedaanya?
JAWAB :
Polikultur dalah pola pertanian dengan banyak jenis tanaman pada satu bidang lahan yang
tersusun dan terencana dengan menerapkan aspek lingkungan yang lebih baik.
Monokultur adalah pertanian dengan menanam tanaman sejenis, misalnya lahan ditanami
hanya padi atau jagung saja.
Merupakan penanaman dua jenis tanaman atau lebih yang dilakukan secara bergiliran.
Setelah tanaman yang satu dipanen kemudian baru ditanam tanaman berikutnya pada
sebidang lahan tersebut.

3. Budidaya tanaman pangan dilakukan pada hamparan lahan. Teknik budidaya yang
digunakan untuk menentukan keberhasilan. Menurut Anda kegiatan apa saja yang dilakukan
dalam budidaya tanaman pangan?
JAWAB :
1. Pengelolaan Lahan yang Baik.
2. Pembibitan dan Penanaman.
3. Proses Pemupukan.
4. Perawatan Tanaman Pangan.
5. Pengendalian Hama.
6. Standar Panen.
7. Perawatan Pasca Panen

4. Potensi pasar berpeluang besar jika memiliki akses pasar, berupa usaha perkebunan
terbukti cukup tangguh bertahan dari krisis moneter yang melanda Indonesia. Dalam era
perdagangan bebas, komoditas perkebunan merupakan salah satu komoditas unggulan
Indonesia yang mampu memberikan meningkatkan devisa negara. Menurut Anda, sejauh
mana fungsi perkebunan dalam upaya meningkatkan devisa negara dan kesejahteraan
masyarakat?
JAWAB :
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan perkebunan merupakan
subsektor yang paling menjanjikan untuk peningkatan devisa dan peningkatan kesejahteraan
rakyat. Badan pusat Statistika (BPS) mencatat kontribusi sektor perkebunan terhadap
perekonomian nasional tahun 2018 naik 22,48 persen dibandingkan dengan kontribusi
ditahun 2014. Sedangkan PDB perkebunan 2014 – 2018 sebesar Rp 2.192,9 triliun. Angka
sementara, PDB sektor pertanian pada triwulan satu tahun 2019 mencapai Rp 3,7 triliun
dimana tanaman perkebunan menyumbang Rp 106,95 miliar. Karena itu, Kementan
mendorong masuknya investsi dan peningkatan produksi melalui inovasi teknologi dan
penyediaan bibit unggulan serta berupaya meningkatkan ekspor komoditas perkebunan.

Anda mungkin juga menyukai