Anda di halaman 1dari 4

NAMA : JUNIAR HERDIANTO

NO. UKG : 201503191103

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah


I
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah
1 Penguasaan guru terhadap model Setelah dilakukan eksplorasi Setelah ditentukan akar penyebab
pendekatan berbasis STEAM, TPACK, penyebab masalah, maka dapat masalah yang sesuai dengan kondisi
strategi, metode, & teknik ditentukan akar penyebab masalah satuan pendidikan, maka dapat
pembelajaran inovatif masih rendah yaitu : ditentukan analisis akar penyebab
dikarenakan : masalah sebagai berikut :

1. Minimnya pelatihan terkait 1. Guru kurang mendapat pelatihan 1. Pemahaman guru tentang STEAM
pembelajaran inovatif yang diikuti tentang pembelajaran inovatif yang dan TPACK belum maksimal,
oleh guru. bisa diterapkan kedalam kelas. sehingga mempengaruhi pola pikir
2. Guru belum memahami benar 2. Guru secara umum banyak yang guru bahwa model-model
model, pendekatan berbasis belum memahami apa itu STEAM, pembelajaran terbaru masih belum
STEAM, TPACK strategi, metode & TPACK, dan metode pembelajaran cocok untuk siswa yang ada
teknik pembelajaran inovatif. inovatif terbaru 2. Penerapan metode ceramah masih
3. Pembelajaran masih menggunakan 3. Metode ceramah masih di anggap dianggap solusi terbaik sementara ini
metode lama/ceramah. relevan dengan sikon siswa yang bagi para siswa dengan kemampuan
ada disekolah siswa yang ada sekarang ini
dilingkungan satuan pendidikan
setempat
2 Guru kurang memahami karakteristik Setelah dilakukan eksplorasi Setelah ditentukan akar penyebab
peserta didik seperti kemampuan, penyebab masalah, maka dapat masalah yang sesuai dengan kondisi
minat, gaya belajar, & perkembangan ditentukan akar penyebab masalah satuan pendidikan, maka dapat
kognitif seperti : yaitu : ditentukan analisis akar penyebab
masalah sebagai berikut :
1. Guru terbiasa menyamaratakan 1. Guru belum maksimal dalam 1. Keterbatasan guru untuk bisa
pendidikan terhadap seluruh memahami karakteristik siswa memahami karakteristik siswa secara
peserta didik didalam kelas menyeluruh, dikarenakan banyaknya
2. Guru hanya berfokus pada hasil 2. Guru hanya menggunakan nilai siswa dan secara umum guru hanya
belajar peserta didik tanpa hasil tugas tanpa memperhatikan mengambil penilaian berdasarkan
memperhatikan mereka dalam progres perkembangan siswa dalam hasil tugas saja tanpa
proses pembelajaran proses belajar itu sendiri memperhatikan progress siswa
3. Guru belum menyesuaikan 3. Perbedaan zaman dan teknologi selama belajar
pembelajaran dengan gaya belajar juga mempengaruhi cara dan gaya 2. Perkembangan zaman dan teknologi
peserta didik sesuai zaman belajar peserta didik zaman yang begitu cepat menjadikan guru
sekarang yang harus belajar lebih ekstra lagi
untuk menyesuaikan pembelajaran
sesuai karakter siswa juga
perkembangan zaman.
3 Guru masih belum bisa menerapkan Setelah dilakukan eksplorasi Setelah ditentukan akar penyebab
assessment dengan baik karena : penyebab masalah, maka dapat masalah yang sesuai dengan kondisi
ditentukan akar penyebab masalah satuan pendidikan, maka dapat
yaitu : ditentukan analisis akar penyebab
masalah sebagai berikut :
1. Pengetahuan terbaru guru tentang 1. Guru masih belum maksimal 1. Rasa malas guru untuk
assessment masih rendah dalam meningkatkan ilmu mengembangkan diri dikarenakan
pengetahuan tentang assessment minimnya motivasi dan waktu untuk
2. Guru belum maksimal menyiapkan 2. Perlu waktu yang tidak sebentar punya waktu lebih dalam
perangkat pembelajaran untuk menyiapkan perangkat- menerapkan assessment yang baik
perangkat pembelajaran 2. Pengetahuan guru tentang bagaimana
3. Rasa malas untuk membuat 3. Rasa malas karena minimnya assessment yang baik itu juga belum
instrumen penilaian yang baik motivasi dan juga waktu guru maksimal, jadi guru juga masih
untuk bisa fokus membuat cukup bingung bagaimana
instrumen penilaian yang baik menentukan standar assessmen yang
baik pada siswa
4 Pemahaman guru tentang materi- Setelah dilakukan eksplorasi Setelah ditentukan akar penyebab
materi pembelajaran HOTS masih penyebab masalah, maka dapat masalah yang sesuai dengan kondisi
kurang sehingga tidak mampu ditentukan akar penyebab masalah satuan pendidikan, maka dapat
merancang, melaksanakan yaitu : ditentukan analisis akar penyebab
pembelajaran HOTS dan membuat masalah sebagai berikut :
soal-soal level HOTS karena :
1. Guru merasa cukup dengan 1. Faktor usia guru yang juga jadi 1. Kurangnya pengetahuan guru
melakukan pembelajaran LOTS penyebab malasnya guru untuk terhadap teknologi dan inovasi
dan kurang memahami dengan upgrade diri terutama dalam hal pembelajaran.
baik apa itu HOTS IT dan dalam memahami juga 2. Guru yang gagap teknologi karena
2. Minimnya pelatihan tentang menerapkan HOTS pada siswa tidak mengikuti perkembangan
pembelajaran HOTS yang diikuti 2. Pelatihan contoh-contoh soal dan inovasi pembelajaran.
guru latihan juga penerapan materi 3. Rendahnya tingkat pemahaman
3. Siswa dianggap belum mampu terkait tentang HOTS sangat peserta didik terhadap materi yang
untuk diberikan pembelajaran diperlukan guru dipelajari
HOTS 3. Faktor siswa yang umumnya dari
daerah dan belum menguasi
dasar-dasar dalam Bahasa
Inggris, membuat guru berfikir
bagaimana bisa menerapkan
HOTS jika pada level LOTS saja
siswa masih belum bisa maksimal
5 Kurangnya pemahaman menyebabkan Setelah dilakukan eksplorasi Setelah ditentukan akar penyebab
pendidik belum dapat penyebab masalah, maka dapat masalah yang sesuai dengan kondisi
mengintegrasikan literasi numeral, ditentukan akar penyebab masalah satuan pendidikan, maka dapat
literasi membaca, dan literasi sains yaitu : ditentukan analisis akar penyebab
seperti : masalah sebagai berikut :
1. Minimnya pelatihan tentang literasi 1. Pemahaman guru terkait literasi 1. Dipemikiran guru awalnya literasi
yang diikuti guru terbatas, karena diotak guru hanya sebatas bacaan dari buku saja,
literasi hanya difokuskan pada namun ternyata ada banyak jenisnya,
guru Bahasa Indonesia saja seperti literasi membaca, literasi
2. Kurangnya kemampuan guru dalam 2. Kurangnya kemampuan guru numeral dan juga literasi sains.
mengaplikasikan kegiatan literasi mengaplikasikan juga karena 2. Literasi numeral juga awalnya
selain dari buku saja di sekolah faktor siswa yang masih belum dipahami sebagai pelajaran angka
bisa memaksimalkan sumber tersendiri atau matematika, ternyata
literasi selain dari buku bisa diterapkan melalui pendekatan
3. Kegiatan literasi disekolah kurang 3. Sebelum mengikuti PPG, guru angka menyesuaikan materi
variatif sehingga belum bisa merasa literasi hanya sebatas pembelajaran yang ada
meningkatkan motivasi kemampuan referensi buku, namun baru tau 3. Kemampuan guru mengaplikasikan
literasi peserta didik. ternyata ada literasi lain seperti kegiatan literasi masih rendah,
literasi numeral dan literasi sains karena belum memaksimalkan
media-media lainnya seperti salah
satunya google atau youtube
6
7

Anda mungkin juga menyukai