9.penelitian Administrasi
9.penelitian Administrasi
ANDRIYANI H. SETIYAWATI
andriyanifii16@gmail.com
FADILLAH WIRJAZA PUTRI
wirjazaputri@gmail.com
MEGA NUR JANAH
meganurjanah16@gmail.com
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SORONG
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengenal apa itu metode penelitian campuran (Mix
Methods). Metode campuran (Mix Methods) merupakan suatu metode penelitian yang melibatkan
penggunaan dua metode sekaligus dalam satu penelitian. Dengan begitu, diharapkan agar
menghasilkan data yang valid. Dalam prosesnya mix method ini berfokus pada pengumpulan dan
analisis data dengan memadukan antara data kualitatif dan kuantitatif.
1
ke dalam satu penelitian. Penggunaan kedua Penggunaan metode campuran
metode ini dinilai lebih memberikan berbeda dengan penggunaan banyak metode.
pemahaman yang lengkap tentang masalah Pengertian pertama mencakup penggunaan
penelitian daripada hanya menggunakan beberapa metode dalam konteks penelitian
salah satunya saja. Namun dalam yang menggunakan pendekatan berbedaya itu
penerapannya, kedua metode ini tidak dapat kuantitatif dan kualitatif. Sedangkan
dilakukan secara bersamaan karena pengertian yang kedua menggunakan
pemilihan metode akan tetap terkait dengan metode dalam konteks penelitian yang
kebutuhan penelitian, yaitu karakteristik data menggunakan pendekatan yang sama, yaitu
yang ada di lapangan. Berdasarkan latar kuantitatif atau kualitatif. Oleh karena itu,
belakang di atas, akan dibahas mengenai yang dimaksud dengan metode campuran
pengertian dan karakteristik metode ialah menggunakan dua atau lebih metode
campuran (mix methods). yang diambil dari dua pendekatan yang
berbeda yaitu pendekatan kualitatif atau
PEMBAHASAN kuantitatif (dapat juga sebaliknya).
Metode penelitian campuran (mix Penggunaan dalam penelitian yang dimaksud
methods) adalah suatu metode penelitian yaitu penelitian yang sedang dilaksanakan
yang mengkombinasikan atau untuk memperoleh data kuantitatif dan
menggabungkan antara metode kuantitatif kualitatif yang digunakan sebagai bukti
dan metode kualitatif untuk digunakan secara empiris dalam menjawab rumusan masalah
bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian. Metode ini memiliki kelebihan
penelitian sehingga di peroleh data yang dalam menjamin hasil yang lebih akurat, dan
lebih komprehensif, valid, realiable, dan lebih bisa dipertanggungjawabkan.
objektif.1 Metode ini dapat menjawab Tantangan yang dihadapi oleh
permasalahan penelitian yang tidak dapat metode ini relative baru karena sering
dijawab oleh suatu metode penelitian dianggap ribet dan waktu pengerjaannya
kuantitatif atau kualitatif saja. yang lebih lama. Namun karena
Mix methods merupakan penelitian permasalahan penelitian ke depan pastinya
yang menggunakan metode atau teknik akan lebih kompleks, dimana tidak dapat
penelitian kualitatif pada satu fase dan dijawab apabila hanya menggunakan satu
menggunakan metode dan teknik penelitian metode saja sehingga metode campuran (mix
kuantitatif pada fase yang lainnya atau methods) ini memberikan solusi baru bagi
sebaliknya. 2
para peneliti untuk mempermudah
1
penelitiannya.
Sugiyono, Metodologi Penelitian,
Pada penelitian campuran (mixed
(Bandung:Alfabeta, 2011), h.409.
2 method) didalamnya yang mengandung
Muri Yusuf, Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan, (Jakarta:Kencana, 2014), h. 428.
2
metode kuanitatif (kuan) dan Kuanlitatif a. Strategi eksplanatoris sekuensial,
(kual) dalam prakteknya penggunaan kuan pengumpulan dan analisi data
dan kual berbeda ada yang secara (1) kuantitatif diikuti dengan
bertahap, dan (2) ada yang satu waktu. 3 pengumpulan dan analisi data
Creswell (2010) mengajukan model strategi lkualitatif. Dua fase (kualitatif dan
penelitian metode campuran kedalam dua kuantitatif) di beri prioritas yang sama.
kelompok jenis metode. Kelompok poertama Data di integrasikan dalam tahap
yaiutu strategi-strategi sekuensial, yang interpretasi, focus utama adalah untuk
terdiri atas strategi eksplanatoris sekuensial, menjelaskan hasil kuantitatif dengan
strategi eksploratoris sekuensial, dan strategi mengeksplorasi hasil tertentu secara
tranformasional sekuensial. Kelompok kedua lebihg rinci atau membantu
yaitu strategi-strategi concuret yang terdiri menjelaskan hasil yang tidak di
atas strategi triangulasi concuret, strategi harapkian (misalnya, menggunakan
embedded concuret, dan strategi wawancara lanjutan untuk lebih
transformative concuret. memahami hasil menelitian kuantitaif.
1. Sekuensial Gabungan Kelebihannya relative langsung, jelas,
Dimana peneliti menggunakan dan lebih mudah dijelaskan daripada
kedua penelitian ini secara beruntun. Pada pendekatan concurret. Kelemahannya
tahap pertama penelitian dapat sangant memakan waktu terutama
menggunakan penelitian kuantitatif ketika kedua fase diberikan
kemudian dilanjutkan dengan penelitian pertimbangan prioritas yang sama.
kualitatif. Sebaliknya dapat juga
dilakukan, peneliti mulai dengan kuantitatif kualitatif
penelitian kualitatif dan kemudian pada
tahap berikutnya dilanjutkan dengan pengumpulan data analisis
penelitian kuantitatif. 4
3
Yanti Herlanti, Tanya Jawab Seputar kesimpulan
Penelitian Pendidikan Sains, (Jakarta, 2014), h.
11. b. Strategi Eksploratoris Sekuensial
4
Pengumpulan dan analisis data
Rini Dwiastuti, Metode Penelitian Sosial
kualitatif diikuti dengan pengumpulan
Ekonomi Pertanian, (Malang:UB Press, 2017), h.
analisis data kuantitatif. prioritas yang
72-73.
sama diberikan pada dua fase, tetapi
3
prioritas dapat diberikan kepada dua kualitatif atau sebaliknya. Proses
fase sekaligus. Data diintegrasikan penggabungan data terjadi ketika
dalam tahap[ interpretasi, eksplorasi, peneliti menggabungkan antara dua
feniomena utama dilakukan dengan data penelitian (kualitatif dan
pengujian elemen teori, generalisasi kuantitatif).6 Kekuatannya sangant
temuan kualitatif pada sample yang langsung dan jelas dalam hal
berbeda, pengembangan intsrumentasi pelaksanaan dan pelaporan.
(misalnya, menggunakan kelompok Kekurangannya memakan waktiu,
kecil untuk nenbuat instrumentasi dan relative kurangnya riteratur tentang
kemudian pengumpulkan data sifat transformative dari tahap
kuantitatif berdasarakan pengumpulan data dan tahap
instrumentasi), kelebihannya relative pengumpulan data seterusnya.
langsung, jelas, dan lebih mudah
dijelaaskan daripada pendekatan KUANTITATIF KUALITATIF
concurrent. Kelemahannya sangat
memakan waktu terurama ketika kedua pengumpulan data pengumpulan
fase diberikan pertimbnagan prioritas data
yang sama. 5
5 6
John W Creswell, Research Design Muri Yusuf, Metode Penelitian
Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed, Kuantitatif………….h. 434.
(Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2003), h.216.
4
rancangan terpadu. Model strategi yang substantif dan benar-benar
concurret dapat dibedakan menjadi tervalidasi.
a. Strategi Triangulasi Concurrent
Kuantitatif Kualitatif
Peneliti, dalam strategi
triangulasi concurrent mengumpulkan
data kuantitatif dan kualitatif secara Pengumpulan Data
Pengumpulan Data
konkuren (dalam satu waktu),
kemudian membandingkan dua
database ini untuk mengetahui apakah
Analisis Data Analisis Data
ada konvergensi, perbedaan-
Hasil Analisis Data Dibandingkan
perbedaan, atau beberapa kombinasi.
Strategi ini pada umumnya
menerapkan metode kuantitatif dan
kualitatif secara terpisah untuk
menutupi/menyeimbangkan
kelemahan-kelemahan satu metode
dengan kekuatan-kekuatan metode
lain (atau sebaliknya, kekuatan satu
metode menambah kekuatan metode
yang lain). b. Strategi Embedded Concurrent
Pencampuran pada strategi ini Strategi embedded dicirikan
terjadi ketika peneliti sampai pada sebagai metode campuran yang
tahap interpretasi dan pembahasan. menerapkan satu-tahap pengumpulan
Pencampuran dilakukan dengan data kuantitatif dan kualitatif dalam
meleburkan dua data penelitian satu waktu. Perbedaan dengan strategi
menjadi satu (seperti mentransfornasi lain, adalah bahwa strategi embedded
satu jenis data menjadi jenis data lain, memiliki metode primer yang
sehingga keduanya dapat mudah memandu proyek dan database
diperbandingkan) atau dengan sekunder yang memainkan peran
mengintegrasikan atau pendukung dalam posedur-prosedur
mengkomparasikan hasi-hasil dari dua penelitian. Metode sekunder yang
data tersebut secara berdampingan kurang diprioritaskan (kuantitatif atau
dalam pembahasan. Strategi ini kualitatif) dilekatkan (embedded) atau
bermanfaat, selain karena sudah disarangkan (nested) ke dalam metode
populer di kalangan peneliti, strategi yang lebih dominan (kualitatif atau
ini dapat menghasilkan penemuan kuantitatif. Pelekatan (embedded) ini
dapat berarti bahwa metode sekunder
5
menjabarkan rumusan masalah yang
berbeda dari metode primer.
Pencampuran dua data terjadi ketika
konkuren lain, seperti triangulasi dan
peneliti mengkomparasikan satu
embedded. Penerapan ini dimaksudkan
sumber data dengan sumber data yang
untuk memfasilitasi perspektif teoretis
lain, biasanya pencampuran ini banyak
yang dibawanya.
muncul dalam bagian pembahasan
Proses pencampuran (mixing)
penelitian. Strategi ini dapat digunakan
dalam strategi ini terjadi ketika peneliti
agar peneliti dapat memperoleh
meleburkan, menghubungkan, atau
pesrspektif-perspektif yang lebih luas
melekatkan dua data yang berbeda.
karena tidak hanya menggunakan
Strategi transformatif konkuren ini
metode yang dominan saja, melainkan
saling berbagi fitur dengan strategi
juga menggunakan dua metode yang
embedded dan triangulasi, maka ketiga
berbeda. Mungkin juga dalam bentuk
strategi ini pun juga saling berbagi
lain, strategi embedded dapat juga
kelemahan dan kelebihan masing-
disusun sebagai berikut:
masing. Nilai lebih strategi ini ialah
c. Strategi Transformatif Concurrent
karena strategi ini telah menempatkan
Strategi transformatif conkurrent
penelitian metode campuran dalam
diterapkan dengan mengumpulkan data
kerangka transformatif, yang
kuantitatif dan kualitatif secara
membuatnya tampak menarik bagi
serempak serta didasarkan pada
para peneliti yang menggunakan
persepektif teoretis tertentu. Perspektif
perspektif transformatif untuk
ini dapat berorientasi pada ideologi-
memandu penelitiannya.7
ideologi seperti teori kritis, advokasi,
penelitian partisipatoris, atau pada
kerangka konseptual tertentu.
Perspektif ini biasanya direfleksikan
LANGKAH-LANGKAH UMUM
dalam tujuan penelitian atau rumusan
RANCANGAN PENELITIAN
masalah, Perspektif ini pula, bahkan
GABUNGAN
yang akan, menjadi kekuatan utama
Secara sederhana langkah-langkah
dalam mendefinisikan masalah,
penelitian gabungan sebagai berikut:
mengidentifikasikan rancangan dan
sumber sumber data, menganalisis,
menginterpretasi, dan melaporkan
hasil penelitian. Selain itu, strategi
transformatif juga dapat diterapkan
dalam konteks strategi-strategi 7
blog.unnes.ac.id
6
\
7
Herlanti, Yanti. 2014. Tanya Jawab Seputar
Penelitian Pendidikan Sains. Jakarta.
Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian.
Bandung:Alfabeta.
Yusuf, Muri. 2014. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian
Gabungan. Jakarta:Kencana.