Machine Translated by Google
Karangan
Forsch Komplemented 2013;20:73-77 DOI:
10.1159/000347149
Tentang situasi pengobatan komplementer di Jerman
Hening Albrecht
Yayasan Karl dan Veronica Carstens, Essen, Jerman
kata kunci
Undang- Undang Pengobatan Obat Pelengkap ÄAppO
ringkasan
Dengan amandemen Medicines Act tahun 1976 dan masuknya
mata pelajaran naturopati dan Ho
möopathie dalam Peraturan Perizinan untuk Dokter (ÄAppO)
dari tahun 1988, kondisi kerangka kerja politik yang relatif
menguntungkan diciptakan untuk pengobatan komplementer
di Jerman. Namun, tidak ada integrasi komprehensif ke dalam
operasi akademik. Karena universitas dan badan legislatif
tampaknya hanya menunjukkan sedikit minat pada topik medis
pelengkap, sehingga proyek penelitian medis pelengkap dan
jabatan profesor masih harus dibiayai hampir seluruhnya dari
dana pihak ketiga.
Terlepas dari keberhasilan banyak proyek yang didanai
swasta, ini hampir tidak dapat menggerakkan pembangunan
berkelanjutan: dengan protagonis dan pendanaan pihak
ketiga, struktur kelembagaan yang telah dibuat biasanya
juga menghilang. Meskipun ada permintaan besar dari
penduduk, pemerintah federal menghapus homeopati
sebagai subjek wajib dari ÄAppO pada tahun 2002 dan,
selama reformasi perawatan kesehatan tahun 2004, sangat
membatasi penggantian pengobatan alami dengan asuransi
kesehatan wajib. Selain itu, ada kecenderungan yang
berkembang di lanskap media Jerman untuk menerbitkan
artikel-artikel mengerikan yang diteliti dengan buruk tentang
pengobatan komplementer. Kurangnya kesatuan dalam
pengobatan komplementer dan ketidakmampuan untuk
mengumpulkan data dasar dalam praktek klinis sehari-hari
untuk menyajikan angka yang bisa membenarkan upaya
lebih lanjut untuk politisi dan dunia akademik juga tampak
menyedihkan. Sebagai catatan positif, standar ilmiah dalam
penelitian pengobatan komplementer hampir selalu tinggi
dan proyek yang didanai oleh pihak ketiga memberikan
hasil yang meyakinkan.
© 2013 S. Karger GmbH, Freiburg
1661-4119/13/0201-0073$38.00/0
Faks +49 761 4 52 07 14
Informasi@Karger.com Dapat diakses online
www.karger.com di: www.karger.com/fok
Diterbitkan online: 15 Februari 2013
Kata kunci
Pengobatan Pelengkap dan Alternatif · Bahasa Jerman
Undang-Undang Produk Obat · Undang -Undang Lisensi Medis Jerman
Ringkasan
Situasi Pengobatan Pelengkap di Jerman Dengan
amandemen Undang-Undang Produk Obat Jerman pada
tahun 1976 dan dimasukkannya naturopati dan home opathy
ke dalam Undang-Undang Lisensi Medis Jerman sejak tahun
1988, pemerintah Jerman membuat kerangka kerja yang
relatif menguntungkan untuk Pengobatan Pelengkap dan
Alternatif (CAM). Tetapi tidak ada integrasi komprehensif ke
dalam sistem operasi akademis yang diikuti, karena
universitas serta badan legislatif tampaknya tidak lagi tertarik
dengan CAM. Oleh karena itu, proyek-proyek penelitian di
lapangan dan profesor yang sesuai telah dan masih harus
dibiayai oleh dana pihak ketiga. Terlepas dari keberhasilan
beberapa proyek CAM, tidak ada pembangunan berkelanjutan
yang dapat dibangun: Ketika pendanaan pihak ketiga habis
dan protagonis pensiun, struktur kelembagaan seharusnya
juga lenyap. Meskipun permintaan publik untuk CAM tinggi
di Jerman, administrasi melepaskan homeopati sebagai
subjek wajib dari Undang-Undang Lisensi Medis Jerman
pada tahun 2002 dan secara ketat membatasi pengembalian
dana obat-obatan naturopati oleh asuransi kesehatan wajib
pada tahun 2004. Selain itu, tren untuk CAM bashing
mengakar di media. Sayangnya adegan CAM tidak menutup
peringkat dan tidak mampu menerapkan proses pengumpulan
data mendasar ke dalam rutinitas klinis sehari-hari: Berbagai
data dapat membenarkan upaya lebih lanjut kepada
pemerintah serta komunitas ilmiah. Untuk mengatakan
sesuatu yang positif, harus disebutkan bahwa standar ilmiah
penelitian CAM sebagian besar tinggi dan bahwa proyek
yang didanai pihak ketiga memberikan hasil yang luar biasa.
dr Henning Albrecht Karl
dan Veronica Carstens Foundation Am
Deimelsberg 36, 45276 Essen, Jerman
h.albrecht@carstens-stiftung.de
Machine Translated by Google

pengantar tetap menjadi satu-satunya dana penelitian di tingkat federal

untuk pengobatan komplementer di Jerman! Pada tahun 1998
Di Republik Federal Jerman, pengobatan komplementer forum kelompok kerja universitas tentang pengobatan
pertama kali terlihat di sektor publik pada tahun 1976. Dalam komplementer dibentuk [17] dan pada tahun 2000 apa yang
versi baru Undang-Undang Obat-obatan (AMG), sebuah disebut forum pluralisme di Asosiasi Medis Jerman [18, 19].
"kawasan perlindungan" telah dibuat untuk "obat-obatan khususProfesor pertama yang diberkahi untuk perawatan naturopati
Arah Terapi » Homeopati, fitoterapi dan obat-obatan yang didirikan di Rostock pada tahun 2002. Pada tahun 1999 model klinik dari
diperluas secara antroposofi [1-3]. Langkah menentukan Negara bagian North Rhine-Westphalia untuk naturopati
berikutnya adalah pengenalan bidang studi pengobatan (sekarang kedokteran integratif dan naturopati), dari tahun 2004
naturopati dan homeopati dalam amandemen Peraturan dengan jabatan profesor di Universitas Duisburg-Essen [20, 21].
Perizinan untuk Dokter (ÄAppO) pada tahun 1988 [4]. Pada Dalam hal ini, orang mendapat kesan bahwa ini adalah fase
tahun 1989, kursi publik penuh pertama (dan sejauh ini satu- keberangkatan dalam kaitannya dengan pengobatan
satunya) untuk naturopati diikuti di Free University of Berlin. pada
komplementer, terutama sejak dianugerahi jabatan profesor lebih
Perkembangan positif ini, yang secara bertahap membawa lanjut di Berlin, Bochum, Witten, Munich dan Freiburg i.Br. ditambahkan.
pengobatan komplementer ke dalam kesadaran akademik Pada tahun 2002 air pasang berubah. Ketika ÄAppO
dan publik, diikuti pada tahun 1992 oleh apa yang disebut diamandemen lagi, naturopati dipertahankan sebagai mata
Deklarasi Marburg tentang Homeopati, sebuah pamflet liar pelajaran wajib, tetapi bukan homeopati, yang sejak saat
di mana fakultas kedokteran Universitas Philipps di Marburg itu hanya tersedia sebagai mata pelajaran pilihan [22].
berbicara dengan kasar, tidak ternoda oleh keahlian apa Ini memulai kecenderungan ke arah kemunduran umum
pun. , menentang dimasukkannya homeopati di ÄAppO [5]. dalam situasi pengobatan komplementer di Jerman. Setelah
Pada tahun yang sama, pendanaan negara untuk pengobatan Profesor Malte Bühring pensiun, kursi Berlin untuk
komplementer dimulai di AS, yang berpuncak pada pengobatan naturopati dihentikan. Pada tahun 2004, politik
pembangunan yang terus berkembang [6] dan telah federal memberikan pukulan serius terhadap pengobatan
menyebabkan pengobatan komplementer diwakili dalam komplementer: terlepas dari beberapa pengecualian, obat-
penelitian dan pengajaran di hampir semua fakultas obatan yang digunakan dalam terapi khusus tidak lagi
kedokteran penting di sana [7, 8]. Di Inggris Raya, Edzard diizinkan untuk diganti oleh asuransi kesehatan wajib [23].
Ernst menimbulkan sensasi ketika kursi pertama yang Ini murni keputusan politik terkait penghematan pengeluaran
diberkahi untuk pengobatan komplementer diisi di Exeter farmasi; Nyatanya, hampir tidak bisa dibenarkan, karena
pada tahun 1993. Ernst mendirikan institut besar yang pengeluaran untuk obat-obatan untuk jenis terapi khusus
didedikasikan untuk evaluasi kritis terhadap literatur yang relevan - tidaktidak
bahkan selalu untuk kesenangan
mencapai sainspengeluaran untuk
1,5% dari total
adegan pengobatan komplementer umum [9-12]. Di Swiss, obat-obatan! Sejak saat itu, perang melawan pengobatan
jabatan profesor pertama untuk pengobatan naturopati, komplementer semakin intensif, terutama di media-media
jabatan profesor klinis dalam penyakit dalam, didirikan di terkemuka.
Zurich pada tahun 1994 sebagai tanggapan atas tekanan Argumen utama menentang homeopati, tetapi sekarang
masyarakat. Pada tahun 1995, juga setelah referendum, melawan semua bentuk pengobatan komplementer [24-29].
apa yang disebut Otoritas Kolegial untuk Pengobatan Bahkan pelaporan Kongres Eropa untuk Pengobatan
Pelengkap (KIKOM) dilembagakan di Bern, di mana Integratif (ECIM) di Berlin pada tahun 2010 hanya terdiri dari
homeopati, pengobatan yang diperluas secara antroposofi, cemoohan dan ejekan: telah menjadi mode di media untuk
pengobatan tradisional Tiongkok (TCM) dan terapi saraf memfitnah pengobatan komplementer, tidak terbebani oleh
diwakili. KIKOM tetap merupakan upaya unik untuk pengetahuan spesialis apa pun.
menyajikan metode medis pelengkap yang paling penting Kontras yang tajam adalah popularitas Kom

secara institusional dalam kerangka struktur akademik [13, 14]. pengobatan komplementer di masyarakat. Penerimaan dan
penggunaan metode medis dan obat pelengkap telah mencapai
75% – salah satu persentase tertinggi di dunia [30]. Anehnya, ini
Perkembangan pengobatan komplementer di Jerman tidak berpengaruh sama sekali pada politik. Mengingat tingkat
sejak akhir 1980-an penerimaan yang tinggi di kalangan masyarakat, bahkan
pengobatan komplementer berpotensi menjadi topik kampanye
Perkembangan selanjutnya di Jerman ditandai dengan peristiwa- pemilu. Namun, yang terjadi sebaliknya: Tidak ada partai yang
peristiwa berikut: Dari tahun 1986 hingga 1996 terdapat program diwakili di Jerman hingga saat ini yang memilikinya
pendanaan "Metode Pengendalian Kanker Non-Konvensional" [15]
dan "Petunjuk Medis Non-Konvensional" [16], keduanya di bawah topik diterima. Pada akhirnya, seseorang hanya dapat
arahan Kementerian Federal untuk Riset. Sekitar EUR 15 juta berspekulasi tentang penyebabnya, dan seperti yang sering
disediakan untuk kedua program secara bersamaan. Ini terjadi, ada berbagai teori: Di satu sisi, ada kecurigaan bahwa
industri farmasi konvensional tertarik untuk menyelesaikannya.

74 Forsch Komplemented 2013;20:73-77 Albrecht

Machine Translated by Google
untuk menjaga obat mental kecil, jika tidak menghancurkannya sama sekali.
Sekarang kekuatan industri farmasi ada di Jerman
sangat. Lobi Anda dalam politik federal tentu saja salah satu
yang paling berpengaruh, terutama karena Jerman adalah
demokrasi lobi yang blak-blakan. Di sisi lain, pengeluaran untuk
obat-obatan untuk terapi khusus bahkan tidak mencapai 1,5%
dari total penjualan obat. Apakah layak mengambil tindakan
terhadap sektor sekecil itu? Saya ragu. Sistem perawatan
kesehatan kami telah terstruktur dengan jelas selama beberapa
dekade dan pemain utamanya adalah perusahaan asuransi
kesehatan, profesi medis, dan industri farmasi. Terlepas dari
semua ramalan tentang malapetaka, sistem ini masih berfungsi
sampai sekarang, meskipun sering mengalami kesulitan. Politik
telah ditarik dari sistem; dia hanya memoderasi. Jadi dia tidak
tertarik untuk menggunakan pengobatan komplementer.
Pengobatan komplementer dalam segala hal merupakan area
politik yang kecil dan tidak signifikan tanpa bobot apa pun yang
telah berfungsi selama beberapa dekade. Pengobatan
komplementer memiliki cadangan dalam sistem perawatan
kesehatan yang tidak perlu Anda khawatirkan. Bahkan ketika
pengobatan alami dibuat tidak dapat diganti, hanya ada teriakan
teredam, tapi tidak ada protes. Pengobatan komplementer dalam
segala bentuknya, dengan semua metode terapi dan obat-
obatannya, kurang lebih selalu menjadi domain pembayar sendiri.
Di tingkat politik, pendapat yang berlaku adalah bahwa
penggunaan pengobatan komplementer adalah urusan pribadi.
Dari perspektif ini, sangat fatal bahwa dalam banyak hal batas
antara pengobatan komplementer dan kesehatan menjadi
semakin kabur; karena itu adalah penggilingan bagi mereka yang
tidak mau serius dalam pengobatan komplementer.
Sejauh menyangkut universitas, 20 tahun terakhir tampaknya
merupakan masa perubahan besar.
Serangkaian proyek model (di Heidelberg, Munich, Freiburg
i.Br., Hamburg, Hanover, Kiel, Berlin, Essen, dll.) terwujud,
terutama melalui dukungan dari Karl and Veronica Carstens
Foundation, struktur akademik pertama (klinik spesialis rawat
jalan, kelompok penelitian, menganugerahi jabatan profesor dan
sejenisnya) dan kemudian mengarah ke habilitasi pertama
[31-34]. Dari sini, forum kelompok kerja perguruan tinggi
kemudian berkembang secara self-organization.
Sayangnya, seiring berjalannya waktu, ternyata sebagian
besar awal yang penuh harapan tidak mengarah pada
pembangunan berkelanjutan, di satu sisi hal ini disebabkan oleh
fakta bahwa dana pihak ketiga, dalam hal ini hampir secara
eksklusif dana yayasan, tidak tersedia secara permanen. Lagi
pula, yayasan biasanya hanya menyediakan dana untuk waktu
yang terbatas; mereka ingin memberikan dorongan. Dengan
demikian, fakultas kedokteran harus menyediakan dana
anggaran, yang akan menguraikan inti masalahnya; karena untuk untuk penelitian universitas, yaitu dokumentasi yang sistematis
menyediakan dana anggaran rutin untuk pengobatan
komplementer, harus ada minat untuk memperluas fakultas atau klinik untuk
Tentang situasi pengobatan
komplementer di Jerman
Di sinilah otonomi universitas berperan – aset berharga di
Jerman. Saat ini dimungkinkan untuk mendirikan proyek medis
pelengkap dan bahkan memberikan jabatan profesor dengan
dana pihak ketiga; sebagai aturan, bagaimanapun, mereka hanya
ada selama uang mengalir dari luar.
Sejumlah faktor mencegah munculnya minat yang tulus
dalam memasukkan pengobatan komplementer di fakultas
kedokteran. Di satu sisi, ada pertanyaan tentang apa yang
dimaksud dengan pengobatan komplementer [35]. Ini adalah
gado-gado prosedur terapeutik yang beraneka ragam yang tidak
pernah bisa direduksi menjadi penyebut yang sama [36, 37].
Pengobatan komplementer mengandung sistem terapinya sendiri
seperti homeopati, metode non-Eropa seperti TCM, metode
naturopati Eropa Tengah seperti terapi Kneipp, fitoterapi, dll.
Dimasukkannya obat pikiran-tubuh selama 20 tahun terakhir
tidak membuat segalanya menjadi lebih mudah. [38-40 ];
Sebaliknya: Di sini dan di tempat lain, masalah demarkasi dari
metode mapan atau bidang spesialis muncul. Kecenderungan
saat ini menuju istilah "pengobatan integratif" [41, 42] dapat
sepenuhnya membubarkan pengobatan komplementer. Apa pun
yang dapat diintegrasikan, seperti pengobatan pikiran-tubuh [44]
dan fitoterapi, masuk ke bidang spesialis yang sesuai dari
fakultas kedokteran; Prosedur seperti homeopati dan sejumlah
metode naturopati akhirnya dikecualikan [44, 45].
Dari sudut pandang saya, faktor lain yang tidak menguntungkan
adalah ketidaksepakatan atau ketidaksepakatan di antara
komunitas medis di bidang pengobatan komplementer. Bahkan
meluas ke proses individu; misalnya, akupunktur atau homeopati
jauh dari berbicara dengan satu suara. Temuan ini sangat
disayangkan dalam segala hal: Di satu sisi, sejauh menyangkut
politik - bayangkan saja Masyarakat Hufeland mampu bertindak
dengan keyakinan sebagai suara umum untuk semua masyarakat
medis dalam pengobatan komplementer: itu mewakili beberapa
puluh ribu dokter! Di sisi lain, di tingkat universitas, terkadang
ada kelompok sempalan dari bentuk terapi individual yang
mendekati fakultas kedokteran atau klinik universitas dengan
tuntutan atau saran yang memalukan. Dengan cara ini, di
fakultas, banyak
prasangka yang dipupuk.
Suara-suara kritis di jajaran pengobatan komplementer
menanyakan apakah akademisi adalah cara yang benar atau
bahkan cara yang tepat. Sulit membayangkan bahwa penelitian
dalam kuantitas dan kualitas yang memadai dapat diatur hanya
untuk satu proses di masa mendatang; dan saran bahwa
pengobatan konvensional telah melakukan ini bahkan untuk
sebagian kecil dari prosedurnya tidak pernah membantu!
Sayangnya, ada juga kekurangan dasar yang diperlukan
– suatu kelalaian yang tidak dapat dimaafkan! Kenapa sama
sekali memasukkan
tidak mata
bisa, di setiap pelajaran
praktik ini!
kedokteran komplementer juga
Forsch Komplemented 2013;20:73-77 75
Machine Translated by Google

hanya menyimpan daftar penghitungan metode mana yang
telah meningkatkan kesehatan pasien dan mana yang tidak?
Bayangkan bisa menyajikan angka-angka sederhana seperti
itu kepada para politisi, seseorang dapat menyatakan berapa
banyak pasien yang dirawat dengan metode terapi tertentu
dalam jangka waktu tertentu dan dengan keberhasilan apa.
Seseorang juga dapat menjelaskan kepada sains mengapa
masuk akal untuk meneliti prosedur tertentu, dan tidak selalu
harus hanya menunjukkan bahwa kegagalan pengobatan
konvensional memerlukan penggunaan pengobatan
komplementer.
diskusi
Singkatnya, dapat dikatakan bahwa baik politisi maupun
kedokteran universitas tidak tertarik dengan pengobatan
komplementer. Setiap kali sesuatu bergerak dalam arti
pengobatan komplementer di kedua bidang di masa lalu, ini
karena inisiatif individu yang memiliki pengalaman terapeutik
yang baik.
memiliki atau memiliki simpati untuk pengobatan komplementer:
dari AMG pada tahun 1976 hingga perpanjangan ÄAppO pada
tahun 1988 dan pendirian satu-satunya kursi publik reguler di
Berlin pada tahun 1989 hingga banyak proyek penelitian dan
fasilitas di fakultas kedokteran. Anda harus mengatakan itu
dari sudut pandang Yayasan Karl dan Veronica Carstens, yang
mendanai sebagian besar dari segalanya. Sayangnya, kondisi
ini meningkatkan batasan sebagian besar tindakan.
Di mana sisi positifnya? Sepenting apa pun lingkungan
politik dan akademik yang harus dilihat, pengembangan ilmu
pengetahuan dan penelitian dalam pengobatan komplementer
dapat dinilai sebagai hal yang positif secara konsisten. Di mana
pun struktur dan proyek telah dan sedang dimungkinkan oleh
dana pihak ketiga, sebagian besar darinya luar biasa, dan
standar ilmiah yang umumnya tinggi patut mendapat perhatian khusus.
Pernyataan Pengungkapan
Penulis menyatakan bahwa tidak ada konflik kepentingan.

literatur
1 Undang-undang tentang perdagangan produk obat 24 Agustus
1976, diubah pada 12 Desember 2005 (Federal Law Gazette
I, S 3394). www.gesetze-im-internet.de/ amg_1976/
BJNR024480976.html (diakses pada 21 Januari 2013).
2 Mössinger P: Pemikiran tentang undang-undang narkoba
yang akan datang. AHZ 1974;219:238-242.
3 Viering HD: Undang-Undang Obat Baru – mengapa?
para ahli berdiskusi. Erlangen, penerbit Dr. medis
D. Straube, 1976.
4 Peraturan lisensi untuk dokter 14 Juli 1987 (Federal Law
Gazette I, S 1593). www.gesetze-im-internet.de/ _ appro_2002/
BJNR240500002.html (diakses pada 21 Januari 2013).
5 Deklarasi Marburg: Homeopati sebagai bid'ah dan penipuan
pasien. Deutsche Apothekerzeitung 1993;11.
6 Melchart D: Pengejaran AS: Penelitian kedokteran pelengkap
tentang kemajuan di universitas-universitas Amerika. Forsch
Complementary Med 1997;4:144-145.
7 Daly D: Kursus pengobatan alternatif yang diajarkan di sekolah
kedokteran AS – daftar berkelanjutan. J Altern Complement
Med 1995;1:205–207.
8 Vohra S, Feldman K, Johnston B, Waters K, Boon H.
Mengintegrasikan pengobatan komplementer dan alternatif
ke pusat medis akademik, Pengalaman dan persepsi dari
sembilan pusat terkemuka di Amerika Utara. Layanan
Kesehatan BMC Res 2005;5:1–7.
9 Ernst E: Pengobatan Pelengkap di Exeter.
Yoga dan Kesehatan 1998; 23:19–22.
10 Pittler MH: Sepuluh tahun pengobatan komplementer di
Universitas Exeter. Phytomed 2003;10:686–687.
11 Thompson Coon J: Pencarian obat pelengkap di Exeter –
dekade pertama. Melengkapi Ther Med 2003;11:64.
13 Von Ammon K, Ausfeld-Hafter B, Baumgartner S, Beck A, von
Bonin D, Déglon A, Fischer L, Frei Erb M, Heusser P, Marian
F, Pfister M, Spring B, Thurneysen A, Wolf U: Lima belas
tahun pengobatan komplementer dan alternatif akademik
terintegrasi - dari permintaan publik hingga kursi CAM yang
unik di Bern, Swiss. Eur J Integr Med 2009;1:200–201.
14 Otoritas kolegial KIKOM untuk pengobatan komplementer: 10
tahun penelitian, pengajaran, pengabdian 1995-2005. Bern,
diterbitkan sendiri, 2006.
15 Teichert J, Matthiesen PF: Metode yang tidak konvensional
untuk memerangi kanker - pengalaman dan hasil pendanaan
federal dari sudut pandang dukungan proyek sebelumnya. Z
Allg Med 1998; 74:1158-1162.
16 Matthiessen PF, Rosslenbroich B, Schmidt S: Petunjuk medis
yang tidak konvensional: inventarisasi situasi penelitian;
dalam Bahan untuk Penelitian Kesehatan, Volume 21.
Bremerhaven, Wirtschaftsverlag NW, 1992.
17 Von Hagens C: Karya forum kelompok kerja universitas untuk
perawatan naturopati dan pengobatan komplementer. Seminar
kongres Penyembuhan Alami dan Pengobatan Komplementer.
Bonn, 2009. www.carstens-stiftung.de/ media/ files/
artikel_bilder/ seminarkonggress_lehre/ von_Hagens.pdf
(diakses 21 Januari 2013).
18 Matthiessen PF: Pluralitas - dalam perjalanan menuju
kedokteran integratif? Forsch Complementary Med
2008;15:248-250.
19 Matthiessen PF: Kedokteran pelengkap dan pluralisme ilmiah
– dari pendanaan penelitian negara hingga forum dialog
untuk pluralisme dalam kedokteran. Pelengkap Penelitian
Med DOI: 10.1159/000346849.
21 Musial F: 10 tahun dana penelitian dari Yayasan Karl dan
Veronica Carstens di Departemen Penyakit Dalam IV,
Naturopati dan Pengobatan Integratif di Klinik Essen-Mitte;
dalam Albrecht H, Frühwald M (eds): Yearbook of the Karl
and Veronica Carstens Foundation, Volume 17. Essen, KVC,
2011, hlm 23-31.
22 Peraturan lisensi untuk dokter 27 Juni 2002 (Federal Law
Gazette I, S 2405). www.gesetze-im-internet.de/ _appro_2002/
BJNR240500002.html (diakses pada 18 Januari 2013).
23 UU tentang Modernisasi Asuransi Kesehatan
Wajib. http:// de.wikipedia.org/ wiki/ GKV
Modernization Act (diakses pada 18 Januari 2013).
24 Albrecht H: Aduh! duka! Homeopati, akupunktur,
Ayurveda – takhayul menggerogoti pengobatan
modern. www.zeit.de/ 2010/37/ M-Alternativmedizin
(diakses 13.09.2010).
25 Blawat K: Pusing. www.sued-deutsche.de/ gesundheit/
harnesses-der-akupunktur dizzying-stiche-1.1462326
(diakses 27/09/2012).
26 Grill M, Hackenbroch V: Menggigil hebat. www.spiegel.de/
spiegel/ print/ d-71558786.html (diakses 29/01/2013).
27 Grill M, Hackenbroch V: kemunduran ke Abad Pertengahan.
www.spiegel.de/ spiegel/ print/ d-75261496.html (diakses
29/01/2013).
28 Herrmann S: Minyak tanah dalam pelet. www.sued
deutsche.de/ gesundheit/ homoeopathie-kerosin-im
kuegelchen-1.1536531 (diakses pada 29 November 2012).
29 Wolz L. Melawan globulisasi. www.stern.de/ gesundheit/ neues-
sachbuch-zur-homoeopathie-ge gen-die-
globulisierungs-1911137.html (diakses 19 Oktober 2012).

12 Walach H, Lewith G, Jonas W: Bisakah Anda membunuh
musuh Anda dengan memberikan homoeopati? Kurangnya
ketelitian dan kurangnya logika dalam tinjauan sistematis oleh
Edzard Ernst dan rekan tentang efek buruk dari home opathy.
Int J Clin Pract 2013;67 (dalam cetakan).
20 Dobos G: "Model Essen" 1999–2003; dalam Albrecht H, 30 Institute for Public Opinion Allensbach: Naturheilmittel 2010 –
Frühwald M (eds): Yearbook of the Karl and Veronica Carstens hasil survei perwakilan penduduk: www.ifd-allensbach.de/
Foundation, Volume 10. Essen, KVC, 2004, hlm 9-14. uploads/ tx_studies/ 7528_Naturheilmittel_2010.pdf (diakses
pada 29 Januari 2013).

76 Forsch Komplemented 2013;20:73-77 Albrecht

Machine Translated by Google
31 Gerhard I: Pengobatan komplementer dalam kedokteran
wanita - Laporan tujuh tahun 1994-2000
Klinik rawat jalan untuk naturopati di universitas
Klinik Wanita Heidelberg. Berlin, Logos, 2002.
32 Kruse S: 10 tahun homeopati di pediatri di Dr. Rumah
Sakit Anak Hauner di Munich dan prospek masa depan;
dalam Kruse S et al. (eds): Homeopati Simposium
Internasional ke-4 di Klinik, Praktek dan Penelitian.
Munich, Eigen Verlag, 2005, hlm 23-26.
33 Huber R, Naumann J: Klinik Rawat Jalan untuk
Penyembuhan Alami dan Pengobatan Lingkungan di
Rumah Sakit Universitas Freiburg – laporan akhir;
dalam Albrecht H, Frühwald M (eds): Yearbook of the
Karl and Veronica Carstens Foundation, Volume 9.
Essen, KVC, 2003, hlm 17-35.
34 Witt CM: Profil keprofesoran untuk pengobatan
komplementer di Charité; dalam Albrecht H, Frühwald
M (eds): Yearbook of the Karl and Veronica Carstens
Foundation, Volume 15. Essen, KVC, 2009, hlm 53–61.
Tentang situasi pengobatan
komplementer di Jerman
35 Ernst E: Pengobatan komplementer – apa artinya?
Heilkunst 1993;106:26-27.
36 Caspi O, Sechrest L, Pitluk HC, Marshall CL, Bell IR,
Nichter M. Tentang definisi pengobatan komplementer,
alternatif, dan integratif – mega-stereotip masyarakat
vs. perspektif pasien.
Altern Ther Health Med 2003;9:58–62.
37 Falkenberg T, Lewith G, Roberti di Sarsina P, von
Ammon K, Santos-Rey K, Hök J, Frei-Erb M, Vas J,
Saller R, Uehleke B: Menuju definisi pengobatan
komplementer dan alternatif pan-Eropa – ambisi yang
realistis? Pelengkap Penelitian 2012;19(suppl 2):6–8.
38 Barrows KA, Jacobs BP: Obat pikiran-tubuh – pengantar
dan ulasan literatur. Med Clinic North Am 2002;86:11–
31.
39 Brunnhuber S, Michalsen A: Psikosomatik dan
Pengobatan Pikiran-Tubuh: Disiplin Integratif, Pelengkap
atau Alternatif? Argumen logika pembangunan. Forsch
Complementary Med 2012; 19:86-92.
Forsch Komplemented 2013;20:73-77
40 Vickers AJ: Melawan pengobatan pikiran-tubuh.
Melengkapi Ther Med 1998;6:111–114.
41 Heusser P: Kami membutuhkan integrasi konseptual
pengobatan konvensional dan komplementer. Forsch
Komplementärmed 2010;17:217.
42 Michalsen A: Kedokteran Integratif – atap, rumah dan
kamar. Forsch Komplemented 2010;17:218–219.
43 Dobos G, Altner N, Lange S, Musial F, Langhorst J,
Michalsen A, Paul A: Obat pikiran-tubuh sebagai bagian
dari pengobatan integratif. Bundesgesundheitsbl Health
Research Health Protection 2006;49:722–728.
44 Melchart D: Mata pelajaran apa yang saat ini kita pelajari
di universitas – sebuah kata tentang kebingungan
terminologis! Forsch Komplemented 2008;15:308-309.
45 Wallach H: Pelengkap? Alternatif? Integratif? Forsch
Komplemented 2010;17:215-216.
77