Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian data NOIR dan jelaskan serta berikan contoh


Jawab :
a. Nominal : Data nominal adalah data yang diberikan pada obyek atau kategori yang
tidak menggambarkan kedudukan obyek tersebut, tetapi hanya sekedar label/kode.
Data ini mempunyai ciri bersifat saling lepas atau tidak berhubungan satu sama lain.
Conto : Mengelompokan pertandingan menjadi “basket” yang diwakili dengan huruf
A, kemudian “footsal” diwakili dengan huruf B dan “bolavoli” diwakili oleh huruf C.
b. Ordinal : Data ordinal adalah data yang penomoran obyek atau kategorinya disusun
menurut besarnya yatu dari tingkat terendah ke tertinggi atau sebaliknya dengan
jarak/rentang tidak harus sama.
Contoh : Penghitungan suara dalam pemilu, misalkan total suara Demokrat 60%, PDI
30%, Golkar 20% berarti suara tertinggi di pegang oleh demokrat sebagai peringkat 1,
sehinnga menjadi pemenang dalam pemilu tersebut
c. Interval : Data interval adalah data dimana obyek/kategori dapat diurutkan
berdasarkan suatu atribut yang memberikan informasi tentang interval antara tiap
obyek/kategori sama. 
Contoh : Pengiriman barang ke berbagai tempat, seperti contoh diatas
Sintamengirimkan barang dari Bandung ke Jakarta dengan harga Rp. 10.000,- /kg,
dan Santi mengirimkan dari bandung ke Yogyakarta dengan harga Rp. 20.000,- /kg
sedangkan Santamengirimkan barang dari Bandung ke Surabaya dengan harga Rp.
30.000,- /kg.
d. Rasio : data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol absolut. Jadi kalau data nol
berarti tidak memiliki arti apapun.
Contoh : Berat bayi dimana bayi A beratnya adalah 3, B adalah 2, dan C adalah 1,
jika dilihat menggunakan skala rasio berat badan bayi A tiga kalilipat dari berat badan
bayi C, berat badan bayi B dua kalilipat dari C.
2. Interpertasi Uji Validitas dan Reliabilitas
Jawab :
a. Uji validitas : pada kolom corrected item-total correlation di lihat yang anggakan
<0,3 berarti tidak valid. Kalau nanti di soal ada kolom sig. acuannya 0,05, kalau di
abwah itu ga valid
b. Uji reliabilitas : Jika nilai alpha > 0,7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient
reliability) sementara jika alpha > 0,80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan
seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki reliabilitas yang kuat.[3]
Atau, ada pula yang memaknakannya sebagai berikut:
1. Jika alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurna
2. Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitas tinggi
3. Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reliabilitas moderat
4. Jika alpha < 0,50 maka reliabilitas rendah
3. Asumsi yang menadsari pemilihan statstik
Jawab :
Distribusi normal dan variasi yang homogen. Jelaskan kedua asumsi itu (distribusi
normalitas dan variasi yang homogenitas dan apa alat uji yang digunakan pada masing2
uji tersebut ?
Distribusi normal :
- Banyak variabel dependen, umumnya diasumsikan terdistribusi secara normal dalam
populasi. Artinya, kita sering berasumsi bahwa jika kita mendapatkan seluruh
populasi pengamatan, distribusi yang dihasilkan akan sangat mirip dengan distribusi
normal.
- Jika kita dapat mengasumsikan bahwa variabel setidaknya mendekati terdistribusi
normal, maka teknik ini memungkinkan kita untuk membuat sejumlah kesimpulan
(baik yang tepat atau perkiraan) tentangnilai-nilai variabel itu.
- Menguji normalitas data kerapkali disertakan dalam suatu analisis statistika
inferensial untuk satu atau lebih kelompok sampel. Normalitas sebaran data menjadi
sebuah asumsi yang menjadi syarat untuk menentukan jenis statistik apa yang dipakai
dalam penganalisaan selanjutnya
Alat uji yang digunakan : Liliefors, kolmogorof-smirnov, chi square
Ho = distribusi normal
H1 = distribusi tidak normal
Criteria pengujian dengan taraf signifikansi 5%
Apabila (α= 0,05) adalah Ho diterima
Apabila sig. ≥ 0,05 dan Ho ditolak apabila sig. ,0,05
Variasi yang homogen :
a. Jika data terdistribusi normal, maka uji statistiknya menggunakan Levene’s
Criteria pengujian hipotesis dengan taraf signifikan (α= 0,05) adalah sbb :
- Jika sig< (α = 0,05 ), maka Ho ditolak
- Jika sig≥ (α =0,05 ), maka Ho diterima
Alat uji : uji Harley, Cochran, levene dan Barlett.
4. Salah satu uji beda dalam statistic (INDEPENDENT DAN DEPENDENT ) berikan conth
casenya
Jawab :
Independen T Test adalah uji komparatif atau uji beda untuk mengetahui adakah
perbedaan mean atau rerata yang bermakna antara 2 kelompok bebas yang berskala data
interval/rasio.
Contoh case :
Kelompok Kelas A dan Kelompok kelas B, di mana responden dalam kelas A dan kelas
B adalah 2 kelompok yang subjeknya berbeda. Bandingkan dengan nilai pretest dan
posttest pada kelas A, di mana nilai pretest dan posttest berasal dari subjek yang sama
atau disebut dengan data berpasangan. Apabila menemui kasus yang data berpasangan,
maka uji beda yang tepat adalah uji paired t test.
Dependent : Untuk menguji perbadaan antara dua kelompok data yang dependen.

Contoh case :
a. Apakah terdapat perbedaan tingkat pengetahuan antara sebelum dan
sesudah dilakukan pelatihan
b. Apakah ada perbedaan berat badan antara sebelum dan sesudah mengikuti
program diet
5. Soal terkait indeendet test

Anda mungkin juga menyukai