Panduan Penyimpanan Obat Narkotika Dan Psikotropika
Panduan Penyimpanan Obat Narkotika Dan Psikotropika
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I DEFINISI 1
BAB IV PENUTUP 14
DAFTAR PUSTAKA 15
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan izin Nya kami dapat
menyelesaikan penyusunan Pedoman Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat
di RSUD Cilincing.
Penyusunan Pedoman ini dimaksudkan sebagai petunjuk teknis pelaksanaan
untuk memudahkan Bagian Farmasi RSUD Cilincing dalam melaksanakan Standar
Pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat di yang tercantum dalam Standar
Pelayanan Rumah sakit. Kami mengharapkan Pedoman Pelayanan Kefarmasian dan
Penggunaan Obat di Rumah Sakit ini dapat diterapkan dengan sebaik-baiknya yang
tentunya disesuaikan dengan situasi dan kondisi di Rumah Sakit.
Kami menyadari bahwa kebijakan Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat
di RSUD Cilincing masih mengandung kekurangan-kekurangan yang asupannya justru
kami harapkan akan datang dari para pemakai.
Demikian segala saran dan masukan yang bersifat membangun dalam
meningkatkan mutu Pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat di di RSUD Cilincing
kami terima dengan senang hati.
3. Elektrolit konsentrasi tinggi yang disimpan pada unit perawatan pasien dilengkapi
dengan pengaman, harus diberi label yang jelas dan disimpan pada area yang
dibatasi ketat (restricted) untuk mencegah penatalaksanaan yang kurang hati-hati.
4. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang dibawa oleh
pasien harus disimpan secara khusus dan dapat diidentifikasi.
Instalasi Farmasi harus dapat memastikan bahwa Obat disimpan secara benar
dan diinspeksi secara periodik. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai yang harus disimpan terpisah yaitu:
c. Sistem penyimpanan
Sistem penyimpanan yang diterapkan di gudang perbekalan farmasi
adalah First In First Out (F.I.F.O) dan First Expired First Out (F.E.F.O).
Untuk dapat melaksanakan sistem tersebut dengan baik, maka perlu
disiapakan lemari penyimpanan serta palet penyimpanan yang memadai.
d. Penyimpanan bahan berbahaya
Bahan berbahaya dan mudah terbakar disimpan pada gudang /lemari
terpisah dan tahan api, obat kanker (sitostatika) disimpan secara terpisah.
e. Penyimpanan obat narkotika
Penyimpanan obat narkotika disimpan dilemari dengan pintu ganda
berkunci ganda. Kunci lemari narkotika disimpan oleh pemegang kunci
yang ditunjuk sebagai penanggung jawab narkotika.
f. Penyimpanan obat High Alert
Obat High Alert adalah obat-obat yang memiliki risiko lebih tinggi untuk
menyebabkan / menimbulkan adanya komplikasi/ membahayakan pasien
secara signifikan jika terdapat kesalahan penggunaan (dosis, interval, dan
pemilihannya).
Obat higt alert disimpan di tempat terpisah dari PF umum dan tandai
daerah sekeliling tempat penyimpanan dengan selotip merah.
Penyimpanan obat high alert dilakukan dalam lemari penyimpan obat yang
bertanda khusus (stiker high alert) dan tidak tercampur dengan obat
lainnya.
Penempatan obat high alert dalam lemari penyimpanan dengan metode
FIFO dan FEFO berdasarkan urutan alfabetis (urutan abjad) dengan cara:
4. Pengawasan Penyimpanan
Untuk mendapatkan kemudahan dalam penyimpanan dan pengawasan
perbekalan farmasi, diperlukan pengaturan tata ruang penyimpanan perbekalan
farmasi. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan tata ruang
penyimpanan perbekalan farmasi adalah :
a. Kemudahan bergerak
Berdasarkan arus penerimaan dan pengeluaran perbekalan farmasi,
ruang gudang dapat ditata berdasarkan arus garis lurus, arus U, atau
arus L.
b. Sirkulasi udara yang baik
Sirkulasi udara yang baik menjadi faktor penting dalam menjamin
stabilitas dari perbekalan farmasi. Idealnya dalam gudang dan ruang
penyimpanan perbekalan farmasi terdapat AC, namun jika tidak
terdapat AC, dapat digunakan alternatif lain yaitu dengan menyediakan
Petugas yang melakukan kegiatan ini harus memiliki pengetahuan tentang cara
menyimpan obat sesuai aturan yang berlaku. Standar penyimpanan obat yang sering di
gunakan adalah sebagai berikut :
1. Persyaratan gudang
a. Luas minimal 3 x 4 m2
b. Ruang kering tidak lembab
c. Ada ventilasi agar ada aliran udara dan tidak lembab
d. Cahaya cukup
e. Lantai dari tegel atau semen
f. Dinding dibuat licin
g. Hindari pembuatan sudut lantai dan dinding yang tajam
h. Ada gudang penyimpanan obat
i. Ada pintu dilengkapi kunci ganda
j. Ada lemari khusus untuk narkotika
6) Injeksi.
a) Kebocoran wadah (vial, ampul)
b) Terdapat partikel asing pada serbuk injeksi
c) Larutan yang seharusnya jernih tampak keruh atau ada endapan
d) Warna larutan berubah