Anda di halaman 1dari 3

dinamika adalah sebuah fakta, konsep, kondisi yang terjadi pada tatanan masyarakat sehingga

menimbulkan sebuah interaksi atau hubungan timbal balik.

Menurut Slamet Santoso dalam Nandang Rusmana, dinamika berarti tingkah laku warga yang secara
langsung mempengaruhi warga yang lain secara timbal balik. Dinamika berarti adanya interaksi dan
interdependensi antara anggota kelompok yang satu dengan anggota kelompok secara keseluruhan.

Dinamika Organisasi menurut Nandang Rusmana adalah studi tentang interaksi dan Interdependensi
antara anggota kelompok yang satu dengan yang lain dengan adanya feed back dinamis atau
keteraturan yang jelas dalam hubungan secara psikologis antar individu sebagai anggota kelompok
dengan memiliki tujuan tertentu.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dinamika organisasi adalah sebuah fakta, konsep, kondisi
dalam yang terjadi pada sebuah organisasi sehingga menimbulkan sebuah interaksi atau hubungan
timbal balik.

Lembaga pendidikan Islam adalah tempat berlangsungnya proses pendidikan Islam yang berlangsung
melalui prosesoperasional yang memerlukan sistem yang konsisten dan dapat mendukung nilai-nilai
moral spiritual yang melandasinya. Nilai-nilai tersebut diaktualisasikan berdasarkan kebutuhan
perkembangan fitrah siswa yang dipadu dengan pengaruhlingkungan kultural yang ada. Sehingga
dengan demikian diharapkan lembaga pendidikan islam ini mampu mencetak generasi-generasi bangsa
yang berbudiluhur dan berakhlak baik.

Lembaga pendidikan Islam mempunai tujuan untuk mengembangkansemua potensi yang dimiliki
manusia itu, mulai dari tahapan kognisi, yakni pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap ajaran
Islam, kemudian dihayati lalu untuk di amalkan sehingga menjadi seorang yang

berakhlak mulia.

Transformasi pendidikan Islam merupakan rekonstruksi terhadap perubahan sistem pendidikan Islam
mulai dari paradigma masyarakat Islam itu sendiri sampai kepada bagian internal sistem
kelembagaan pendidikan Islam. Pola transformasi pendidikan Islam mengacu pada prinsip peningkatan
kualitas proses dan kualitas produk. Sehingga lulusan lembaga-lembaga pendidikan Islam layak jual
dan kompetitif di pasar kerja. Dengan demikian akan terwujud tujuan transformasi pendidikan
Islam yang meletakkan dasar pada perubahan yang signifikan dan bermanfaat untuk semua
kalangan. Secara normatif pendidikan Islam berorientasi pada landasan filosofis, sosiologis, kultural,
psikologis, dan ilmiah. Arah baru pendidikan Islam harus mengacu pada perubahan Total Quality
Management (TQM) termasuk dalam bidang kurikulum, rekrutmen guru dan siswa, modernisasi
sarana/prasarana pembelajaran serta mengubah sistem pembelajaran dari tradisional menjadi
modern.

Supervisi dalam pendidikan agama, merupakan suatu bentuk usaha pembinaan dan pengembangan
program pendidikan agama, dengan harapan pendidikan dan pengajaran agama di Madrasah dan
sekolah-sekolah sesuai dengan progran pendidikan yang telah ditetapkan oleh madrasah atau sekolah.
Dalam hal ini berkaitan dengan supervisi pendidikan islam yang bertujuan untuk memberi panduan dan
arahan guna mengembangkan kemampuan individu sekaligus dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Dalam meningkatkan mutu pendidikan agama islam yang pentih dilakukan harus komitmen untuk
membangun dan berjalan bersama.

1. Kegiatan administrasi didasarkan kepada kekuasaan, sedangkan supervisi didasarkan bentuk


pelayanan bimbingan dan pembinaan; 2. Tugas administrasi meliputi keseluruhan bidang tugas
disekolah, termasuk manajemen sekolah, sedangkan supervisi adalah sebagian dari tugas dari
pengarahan (directing),

Selain memiliki tujuan, administrasi pendidikan juga mempunyai beberapa fungsi, yakni administrasi
pendidikan memiliki fungsi sebagai (1) perencanaan, (2) pengorganisasian, (3) penyusunan, (4)
pengarahan, (5) pengkoordinasian, (6) pelaporan, (7) penganggaran, (8) pergerakan, (9) pengawasan,
dan (10) penilaian.

manajemen adalah suatu proses dalam menggerakkan dan mendayagunakan semua unsur dalam suatu
organisasi untuk saling bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi.

Manajemen Pendidikan Islam adalah suatu proses pengelolaan lembaga pendidikan secara Islami
dengan cara mengkoneksikan dan mengkombinasikan berbagai sumber daya pendidikan yang ada dan
hal yang terkait untuk mencapai tujuan pendidikan Islam secara efektif dan efisien.

Proses manajemen

Kegiatan merencanakan (planning), yaitu menentukan apa yang akan dilaksanakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.

Kegiatan mengorganisasikan (organizing), yaitu membagikan dan menetapkan tugas-tugas kepada


anggota kelompok, mendelegasikan kekuasaan dan menetapkan hubungan-hubungan antara kelompok
kerja yang satu dengan yang lain.

Kegiatan menggerakan (actuating), yaitu kegiatan pemimpin dalam menggerakan kelompok secara
efektif dan efisien ke arah pencapaian tujuan.

Kegiatan pengawasan (controlling) yaitu pengawasan dan pengendalian agar organisasi dapat berjalan
sesuai dengan rencana, dan tidak menyimpang dari arah semula.

Filsafat manajemen adalah kumpulan pengetahuan dan kepercayaan yang memberikan dasar atau basis
yang luas untuk menentukan pemecahan terhadap masalah-masalah manajer.

Filsafat menajemen pendidikan mengkaji hakikat pengembangan kinerja dan kreativitas yang dapat
memberikan daya guna dan hasil guna terbaik untuk pendidikan dengan cara berkonsentrasi penuh
pada hasil yang dicapai serta membangun rancangan aksi yang fleksibel dengan situasi dan kondisi yang
sedang dihadapi oleh lembaga.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat dilihat betapa manajemen pendidikan merupakan

faktor utama dalam penyelenggaraan dan peningkatan mutu pendidikan. Karena manajemen pendidikan

merupakan suatu usaha bersama yang dilakukan untuk mendayagunakan semua sumber daya baik

manusia, uang, bahan dan peralatan serta metode untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan

efisien, sehingga akan meningkatkan mutu pendidikannya.

Anda mungkin juga menyukai