Anda di halaman 1dari 2

7 Langkah Mengatasi Saraf Kejepit saat Hamil

Saraf kejepit merupakan salah satu keluhan yang sering dialami saat hamil, khususnya pada
kehamilan trimester kedua dan ketiga. Bagian saraf yang sering mengalami jepitan biasanya di
bagian punggung ke bawah.

Penyebab Saraf Kejepit pada Ibu Hamil


Beberapa gejala yang biasanya terjadi saat ibu hamil mengalami saraf kejepit adalah nyeri pada
salah satu sisi kaki atau bokong, kesulitan saat jalan atau duduk, kaki terasa kebas, dan tungkai
terasa lemas. Saat hamil, saraf kejepit bisa dipicu oleh meningkatnya produksi hormon relaksin.
Peningkatan hormon ini menyebabkan penghubung antartulang (ligamen) menjadi lebih
longgar. Ketika ligamen melonggar, salah satu saraf yang ada di tulang belakang (skiatik) dapat
terjepit.
Selain itu, saraf kejepit saat hamil juga bisa dipicu oleh beberapa faktor, seperti peningkatan
berat badan, ukuran janin dan rahim yang semakin besar, jumlah cairan dalam tubuh
bertambah, kebiasaan duduk dalam waktu yang lama, dan kebiasaan menggangkat benda dan
beban yang berat.

Langkah-Langkah Mengatasi Saraf Kejepit saat Hamil

Adanya keluhan dan gejala yang ditimbulkan oleh saraf kejepit akan membuat Bumil merasa
tidak nyaman. Untuk mengatasi rasa tidak nyaman ini ada beberapa langkah yang bisa
dilakukan, yaitu:

1. Tidur dengan posisi miring

Langkah pertama yang bisa ibu hamil lakukan untuk mengatasi ketidaknyamanan akibat saraf
kejepit adalah tidur dengan posisi miring. Bumil bisa tidur dengan posisi mengarah ke sisi
tubuh yang tidak terasa sakit. Hal ini bermanfaat untuk mengurangi tekanan pada saraf yang
terjepit dan mengurangi rasa nyeri. Bila memungkinkan, sembari tidur dengan posisi miring,
Bumil juga bisa meletakkan bantal di antara kaki untuk mengurangi tekanan pada pinggul dan
punggung.

2. Kompres dengan air hangat atau air dingin

Mengompres bagian tubuh yang nyeri dengan air hangat atau air dingin juga bisa dilakukan,
walaupun tidak bisa mengatasi penyebabnya, cara ini dapat mengurangi rasa nyeri yang Bumil
rasakan, lho.

3. Prenatal yoga

Prenatal yoga memiliki banyak manfaat jika dilakukan dengan benar dan rutin. Selain bisa
mengurangi munculnya sakit punggung dan sakit kepala, prenatal yoga juga bermanfaat untuk
mengatasi saraf kejepit. Hal ini karena saat melakukan prenatal yoga, tekanan yang terjadi pada
punggung bisa berkurang dan akhirnya bisa mengurangi ketidaknyamanan yang Bumil rasakan.

4. Konsumsi suplemen yang mengandung magnesium

Magnesium merupakan salah satu mineral penting untuk yang bermanfaat untuk memperbaiki
fungsi saraf. Untuk memenuhi kebutuhan akan magnesium,  Bumil bisa mengonsumsi makanan
yang mengandung magnesium, seperti nasi, kacang-kacangan, bayam, wortel, apel, alpukat,
pisang, dan yoghurt.
Walaupun tidak memiliki efek secara langsung untuk meredakan rasa nyeri dan rasa tidak
nyaman yang Bumil rasakan, mengonsumsi makanan yang tinggi magnesium bisa membantu
menjaga sel-sel saraf Bumil.

5. Jaga berat badan tetap stabil

Salah satu faktor yang dapat meningkatkan terjadi saraf kejepit saat hamil adalah peningkatan
berat badan yang berlebihan. Untuk mengurangi risikonya, Bumil disarankan untuk menjaga
berat badan agar tetap stabil.

6. Konsumsi obat pereda nyeri

Bila perlu, Bumil juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri untuk mengatasi saraf kejepit,
seperti parasetamol. Namun sebelum mengonsumsi obat saraf kejepit, jangan lupa untuk
berkonsultasi ke dokter kandungan terlebih dahulu ya, Bumil.

7. Hindari pemicu saraf kejepit

Untuk mencegah dan menjaga agar kondisi saraf terjepit yang Bumil alami tidak semakin parah,
hindari aktivitas dan faktor yang bisa memicu saraf kejepit.

Sebisa mungkin batasi dan hindari menggangkat benda berat, duduk terlalu lama, dan
mengoperasikan alat yang membuat semua anggota tubuh bergetar.

Nah, 7 tips dan cara yang telah dipaparkan di atas boleh Bumil lakukan untuk mengatasi
ketidaknyamanan akibat saraf kejepit yang dialami saat hamil. Jika keluhannya memberat,
jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dinas Malam : Ririn, anya

Dinas Pagi : Rita, Natalia, Sari

Anda mungkin juga menyukai