Asam Hipoklorit
Asam Hipoklorit
1. Pengertian
Asam hipoklorit (HClO) adalah suatu asam lemah yang
terbentuk ketika klorin dilarutkan dalam air, dan ia terdisosiasi
sebagian, membentuk Hipoklorit, ClO−. HClO dan
ClO− merupakan Agen Pengoksidasi, dan merupakan
agen disenfeksi larutan klorin utama. HClO tidak dapat diisolasi dari
larutan-larutan ini karena kesetimbangan yang cepat dengan
prekursornya. Natrium Hipoklorit (NaClO) dan kalsium
hipoklorit (Ca(ClO)2) digunakan sebagai pemutih, pengawabau, dan
disinfektan.
2. Sejarah
1
Jihan Sabrina Hafshoh
3. Sifat
Densitas Beragam
2
Jihan Sabrina Hafshoh
Piktogram
3
Jihan Sabrina Hafshoh
Jika terhirup
Setelah tertelan: beri air minum kepada korban (paling banyak dua
gelas), hidari muntah (resiko perforasi!). Segera panggil dokter. Jangan
mencoba menetralisir.
5
Jihan Sabrina Hafshoh
6
Jihan Sabrina Hafshoh
7
Jihan Sabrina Hafshoh
Asam nitrat
Sianida
Oksidator
Reduktor o
xalic acid
Zat-zat kimia organik
Methanol
urea
Asetat
anhidrida
Amonia
Amin formic acid
Resiko pemercik dan pembentukan gas atau uap dengan:
arsenic
Reaksi yang hebat dapat terjadi dengan :
Menghasilkan gas atau uap yang berbahaya jika mengalami kontak
dengan:
Asam
Umumnya diketahui pasangan reaksi terhadap air.
9.4 Kondisi yang harus dihindari
Hindari kejutan dan gesekan. tidak ada informasi yang tersedia
10. Toksikologi
10.1 Informasi tentang efek toksikologis
Campuran
Toksisitas akut
Tanda-tanda: Bila termakan, luka bakar hebat di mulut dan
kerongkongan, disamping juga bahaya berlubangnya esophagus dan
perut.
Tanda-tanda: iritasi mukosa, Batuk, Napas tersengal, Kerusakan yang
mungkin :, kerusakan saluran pernapasan
8
Jihan Sabrina Hafshoh
9
Jihan Sabrina Hafshoh
Wadah jangan terbuat dari logam atau logam ringan hingga berat.
Tertutup sangat rapat. Suhu penyimpanan yang direkomendasikan,
lihat label produk.
Kelas penyimpanan
Kelas penyimpanan Jerman (TRGS 510): 8B: Bahan berbahaya korosif,
tidak dapat terbakar
12. Kegunaan
HClO dapat digunakan sebagai oksidator untuk mengoksidasi
alkohol menjadi keton, dan untuk mensintesis kloroamina, kloroamida,
atau klorohidrin (dimulai dari alkena). Namun, semua kegunaan lainnya
dapat dicakup dalam satu kata: biosida. Ini adalah pembunuh jamur,
bakteri, virus, dan penetral racun yang dikeluarkan oleh patogen.
Sistem kekebalan tubuh kita mensintesis HClO sendiri dengan
aksi enzim myeloperoxidase, membantu sel darah putih untuk
membasmi penyusup yang menyebabkan infeksi. Infinity studi
mengusulkan beragam mekanisme aksi HClO pada matriks biologis.
Ini menyumbangkan atom klorinnya ke gugus amino protein tertentu,
dan juga mengoksidasi gugus SH yang ada pada jembatan disulfida
SS, yang mengakibatkan denaturasinya. Demikian juga, menghentikan
replikasi DNA dengan bereaksi dengan basa nitrogen, mempengaruhi
oksidasi lengkap glukosa, dan juga dapat merusak membran sel.
Semua tindakan ini akhirnya menyebabkan kuman mati.
Itulah sebabnya larutan HClO akhirnya digunakan untuk:
10
Jihan Sabrina Hafshoh
13. Resiko
Larutan HClO bisa berbahaya jika sangat pekat, karena dapat
bereaksi hebat dengan spesies yang rentan terhadap oksidasi. Selain
itu, mereka cenderung melepaskan gas klorin saat tidak stabil,
sehingga harus disimpan di bawah protokol keamanan yang ketat.
HClO sangat reaktif terhadap kuman sehingga ketika disiram, ia langsung
menghilang, tanpa menimbulkan risiko di kemudian hari bagi mereka yang
menyentuh permukaan yang diobati dengannya. Hal yang sama terjadi di
dalam organisme: ia terurai dengan cepat, atau dinetralisir oleh spesies
mana pun di lingkungan biologis. Ketika dihasilkan oleh tubuh sendiri,
diperkirakan dapat mentolerir konsentrasi HClO yang rendah. Namun, jika
sangat terkonsentrasi (digunakan untuk tujuan sintetis dan bukan
desinfektan) dapat memiliki efek yang tidak diinginkan dengan menyerang
sel-sel sehat (misalnya kulit).
11