Anda di halaman 1dari 10

Pendalaman Kelas Pengantar Podcast

Podcast pertama kali muncul dalam artikel buatan Ben Hammersley dalam surat kabar
The Guardian pada tahun 2004 lampau. Podcast sendiri awalnya berasal dari kata Pod yang
merupakan singkatan dari kata Playable on Demand. Dengan perkembangan zaman yang
sekarang makin canggih, cara mengakses dan berlangganan podcast pun menjadi semakin
mudah. Sistem akses yang fleksibel inilah yang semakin membuat Podcast berkembang dan
diakses banyak pendengar. Podcast menjadi salah satu konten yang cukup diminati karena
kontennya dapat didengarkan saat bepergian, seperti perjalanan ke kantor atau bahkan saat
bekerja. Hal itu karena kita tidak harus melihat secara visual sesi podcast.
Berbeda dengan radio dimana kita harus mendengarkan semua konten yang disiarkan
melalui radio, di podcast kita bisa memilih topik yang diinginkan, mengulang, dan bahkan
melewati bagian yang tidak disuka. Podcast saat ini sudah bisa dijadikan ladang investasi
berbiaya rendah, karena tidak memerlukan stasiun radio. Pendengar juga memiliki kesempatan
untuk dapat memilih atau mengunduh topik yang sesuai dengan selera.

Cara Membuat Podcast-mu Sendiri

Ketika ingin mulai merekam podcast-mu sendiri, berikut adalah beberapa tips
langkah demi langkah untuk membantumu memulai podcast sendiri dengan mudah:

Menentukan tema

Banyak podcast ditayangkan secara massal melalui layanan musik digital.


Beberapa media podcast biasanya menyediakan tayangan berdasarkan kategori
semacam komedi, berita politik, komentar olahraga, musik, film dan lain-lain. Pilihlah topik
atau niche yang sesuai dengan ketertarikan dan penguasaan materi

1
Menyiapkan tempat

Siapkan tempat/studio khusus yang kedap suara agar saat sesi


rekaman/recording Podcast tidak ada gangguan/noise

Menyiapkan peralatan

Tentukan peralatan yang sesuai dengan kebutuhanmu, kamu bisa mulai


mempersiapkan peralatan podcast seperti Microphone, Audio recording, Software
Editing, dll.

Menentukan niche

Niche adalah bagian dari pasar yang menjadi fokus dan target produk tertentu,
dengan begitu pencarian dan pembahasan topik menjadi semakin sempit dan menjadi
lebih fokus untuk dibahas. Pilih niche podcast dengan memilih topik yang dikuasai agar
mempermudah dalam proses pembuatan Podcast.
Salah satu contoh niche market dalam podcast yang bisa dijadikan inspirasi
adalah topik Mental Health Podcast, bahkan karena dampaknya cukup signifikan telah
diterbitkan berbagai macam jurnal yang meneliti tentang fenomena podcast kesehatan
mental tersebut. Berdasarkan penelitian Robert (2020), podcast kesehatan mental mulai
meningkat jumlahnya dan sekarang meliputi berbagai topik, sudut pandang, dan tingkat
pengalaman profesional. Durasi Podcast ini bervariasi, biasanya berlangsung antara 20
dan 120 menit, dan menawarkan diskusi informatif dan percakapan tentang masalah
kesehatan mental, perspektif klinis, dan praktik berbasis bukti.
Selama hampir 15 tahun, konselor dan asosiasi profesional di Amerika Serikat
telah bereksperimen dan terlibat dengan proses produksi podcast. Dari Januari 2006
hingga April 2010, CounselorAudioSource.net memproduksi 90 podcast, yang
menampilkan wawancara dengan konselor dan pendidik konselor dan mencakup
berbagai masalah klinis dan topik kesehatan mental. Selain itu, The American Counseling
Association (ACA) menawarkan podcast bulanan dari Mei 2008 hingga November 2015.
Episode ini berfungsi seperti webinar tradisional, sementara juga menawarkan
kenyamanan mendengarkan secara portabel dan on-demand. Daripada harus
melakukan streaming webinar dari perangkat komputer selama satu periode waktu yang

2
dijadwalkan, pendengar diberi opsi untuk mengunduh dan mengakses
konten kapan saja di komputer pribadi atau perangkat seluler mereka.
Akhir-akhir ini, konselor dan pendidik konselor mulai memproduksi podcast baru
yang mencakup berbagai topik konseling, dengan sang host atau pembawa acara
menyinggung masalah yang berkaitan dengan peran akademis atau klinis mereka, minat
profesional, dan pengalaman pribadi dengan menyediakan dan/atau menerima layanan
konseling. Produksi yang muncul dan berkembang ini menyampaikan informasi
kesehatan mental yang penting dengan kemasan yang dapat diakses dan mendidik bagi
masyarakat umum maupun kalangan dokter sekalipun.

Menguasai materi

Kuasai materi yang akan dibawakan sebelum merekam. Lebih baik lagi jika kamu
sudah membuat naskah untuk lebih memperlancar proses rekaman.

Edit hasil podcast

Memaksimalkan hasil recording yang telah jadi, ini berfungsi untuk


mempertahankan volume yang konsisten, menambahkan intro dan outro, memperbaiki
kesalahan dan menghilangkan celah udara kosong/dead air. Aplikasi yang bisa
digunakan ialah Audacity, Adobe Audition atau GarageBand.

Cara Memilih Tema untuk Podcast

Setelah membaca referensi mengenai niche market dalam dunia podcast,


sekarang adalah waktunya untuk memilih tema atau topik dari podcast kamu sendiri.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu ikuti ketika memilih tema untuk podcast
yang hendak diproduksi.

1. Pikirkan Tujuan Podcast Kamu

Kamu harus jelas mengenai alasan mengapa kamu ingin membuat


Podcast. Podcast bisa jadi merupakan platform untuk mengekspresikan kreativitas

3
kamu, atau sebagai medium untuk mendukung kamu mencapai suatu
tujuan. Identifikasi motif kamu dan peganglah nilai tersebut.
Pikirkan, apakah kamu memerlukan Podcast untuk kehidupan utama atau
tujuan bisnis kamu. Apakah motif kamu akan lebih baik disajikan di platform lain
seperti Youtube atau Instagram? Apakah kamu benar-benar memerlukan
Podcast? Jika kamu ingin membuat podcast untuk menghasilkan uang, ingatlah
bahwa itu membutuhkan waktu, fokus, kerja keras, dan kesabaran untuk mencapai
tingkat di mana monetisasi menjadi layak.
Kamu harus memiliki target audience atau target pendapatan dalam
pikiran.
Sangat penting dalam memilih ide untuk podcast, karena beberapa niche
mungkin kurang menguntungkan daripada yang lain. Aspek pendapatan dan
audiens target juga akan membantu menentukan berapa banyak episode yang
kamu butuhkan untuk mencapai tujuan kamu. Apakah podcast kamu memerlukan
episode pendek harian atau episode panjang mingguan? Lebih banyak episode
mungkin cocok untuk strategi pendapatan iklan atau promosi merek dan produk
kamu. Frekuensi yang lebih kecil dapat optimal untuk sponsor strategis, atau
bermitra. Kamu perlu merencanakan nilai dan upaya yang diperlukan podcasting
dari kamu.
Lakukan riset utama dan ketahui tentang preferensi atau kekhawatiran
audiens target kamu. Bicaralah dengan tim bisnis kamu atau orang-orang yang
mengetahui niche kamu. Kamu akan dapat menemukan ide topik podcast yang
akan menarik minat orang.

2. Ketahui Apa yang Membuat Kamu Tertarik saat Memilih Topik

Jika kamu ingin memilih ide untuk podcast yang kemudian berhasil, kamu
harus memilih pilihan yang tepat. Kamu tidak perlu menjadi ahli di bidang ini
sekarang, tetapi kamu harus cukup tertarik untuk menghabiskan beberapa tahun
ke depan untuk mempelajari suatu topik dan membuat konten tentang topik ini.
Jadi pilihlah dengan bijak. Kamu harus benar-benar tertarik, jika tidak passionate,

4
pada topik podcast. Passion juga akan membantu kamu ketika berada
di fase slump atau jenuh.
Dunia online sudah penuh atau tersaturasi dengan konten. Jika kamu tidak
memposting konten baru secara teratur, kamu akan kehilangan relevansi. kamu
perlu memutuskan panjang dan jumlah episode yang ingin kamu lakukan. Apakah
kamu dapat menyampaikannya? Bisakah kamu berkomitmen untuk membuat
podcast baru setiap minggu atau 8 atau 12 bulanan? Bisakah kamu mengikuti
jadwal dan mengerjakan topik podcast dengan penuh dedikasi?
Jika kamu memilih niche yang sebenarnya tidak kamu pedulikan, maka
antusiasme kamu akan berkurang dengan cepat.

3. Pertimbangkan Strategi Monetisasi Masa Depan untuk Podcast Kamu

Meningkatnya popularitas podcast menghadirkan banyak peluang untuk


menghasilkan uang secara online. Jika kamu berencana untuk fokus pada podcast
kamu, ada baiknya untuk menyusun strategi monetisasi terlebih dahulu.
kamu tidak akan menghasilkan uang sama sekali di awal. Tetapi menyusun
strategi dan sasaran kamu di awal akan membantu kamu membuat konten yang
relevan. Cara paling umum untuk memonetisasi podcast adalah dengan menjual
iklan dan sponsor. Banyak pengiklan semakin melirik Podcast untuk terhubung
dengan orang-orang. Jika kamu seorang pebisnis, maka, tentu saja, ide kamu
untuk podcast harus dipusatkan pada produk dan layanan kamu! Podcast yang
kamu buat harus mempromosikan merek kamu.
Pemasaran afiliasi untuk merek yang terkait dengan tema atau niche kamu
adalah pilihan bagus lainnya. Aaron, podcaster full-time yang menjalankan Lore
by Aron Mahnke, sangat menyarankan podcaster untuk menggabungkan
beberapa aliran pendapatan untuk menghasilkan pendapatan, daripada
mengandalkan satu saluran. Aaron menjual iklan dan merchandise di podcastnya,
menggunakan crowdfunding, dan menjual tiket live shows.
Produk atau layanan apa pun yang kamu promosikan harus berhubungan
dengan podcast kamu, dan itu harus relevan dengan pendengar kamu. Tidak
masuk akal untuk mempromosikan bisnis software di podcast berkebun. Alih-alih

5
hanya menempatkan iklan di konten podcast kamu, promosikan produk
seolah-olah itu milik kamu sendiri. Bagikan review kamu tentang produk
tersebut dengan pendengar kamu, atau beri tahu mereka cara menggunakannya.
Jika kamu mempromosikan suatu produk, akan lebih baik jika kamu
memiliki produk ini dan menggunakannya sendiri. Hal ini dapat membangun
kepercayaan bagi brand kamu.

4. Masalah Audiens Apa yang akan Dipecahkan Podcast Kamu?

Kamu harus mengenal audiens kamu dengan baik. Apa yang mereka
lakukan? Apakah mereka mahasiswa, pekerja profesional, atau sudah berumur?
Apakah mereka ibu tunggal, blogger, atau pengusaha? Ketahui demografi
pendengar podcast kamu. Ini akan membantu kamu memilih topik untuk podcast
yang akan membicarakan sesuatu yang merupakan titik fokus ketertarikan orang-
orang. Gunakan podcasting untuk memberikan jawaban atas pertanyaan audiens
kamu.
Tidak seperti pengguna Facebook, di mana audiens menonton konten
hanya selama 16,7 detik, 8% audiens podcast mendengarkan seluruh episode
secara lengkap. Beri orang alasan untuk mendengarkan podcast kamu, dan
mereka pasti akan ketagihan. Contohnya saja ada podcast yang berjudul ‘Fix it
Home Improvement’! Sekarang ini adalah acara podcast favorit di antara para
perenovasi. Sebab podcast ini membantu orang-orang dalam memutuskan apa
yang dapat mereka renovasi sendiri dan untuk apa mereka membutuhkan bantuan
profesional. Kontennya relatable dan bermanfaat bagi banyak orang. Jika kamu
memilih masalah umum yang dialami orang-orang dan menyelesaikannya dengan
podcast kamu, ini akan membantu agar podcast kamu berhasil dalam
mengomunikasikan manfaat acara kamu dan membangun audiens.

5. Pastikan Popularitas Niche Kamu

Lihatlah di luar dunia podcasting untuk mempelajari lebih lanjut tentang


niche kamu. Pahami potensi pasar niche kamu dengan melihat performanya di
media lain. Jangan berkecil hati jika sudah menemukan pesaing yang ada.

6
Persaingan adalah pertanda baik bahwa niche kamu cukup populer
sehingga kamu akan memiliki pasar untuk podcast kamu. Tujuannya
tentu adalah untuk menjadi lebih baik dari kompetitor kamu.

6. Hindari Niche yang Memiliki Kompetisi Terlalu Banyak

Niche seperti kesehatan, fitness, gaya hidup, dan lain-lain, mungkin tampak
sangat populer karena banyaknya konten yang tersedia di berbagai saluran seperti
blog, Youtube, dan seterusnya. Namun sudah banyak konten kreator yang bekerja
di bidang ini, dan akan sulit untuk menonjol dan melakukan terobosan. Selain itu,
penonton biasanya tidak akan bertahan pada satu kreator saja di niche tersebut.
Jika kamu memilih niche tanpa demand, kamu mungkin tidak akan
diperhatikan. Dan jika kamu memilih niche yang terlalu ramai, podcast dengan
followers yang banyak akan mengalahkan kamu. Kerjakan niche yang seperti itu
hanya jika kamu memang seorang ahli. Jika kamu ingin bekerja di niche yang
sangat populer dan spesifik, ada baiknya jika kamu persempit lebih jauh. Misalnya,
jika kamu ingin membuat topik di bidang kesehatan, daripada membuat konten
general tentang topik yang berhubungan dengan kesehatan, ambil suatu topik
yang lebih spesifik, seperti manajemen diet untuk penderita diabetes, atau nutrisi
untuk calon ibu. kamu dapat memiliki podcast tentang menangani kondisi
kesehatan, tetapi pastikan kamu dapat membangun kredibilitas juga.

7. Miliki Ruang untuk Tumbuh Lebih Luas dalam Waktu 2-3 Tahun

Niche podcast yang sangat spesifik biasanya lebih menarik audiens yang
loyal daripada pengunjung kasual. Namun, ini tidak berarti bahwa kamu tidak
boleh mengeksplorasi ide lainnya. Dalam jangka panjang, bercabang ke topik
terkait yang lebih luas adalah ide bagus untuk memperluas karya kamu.
Diversifikasi atau bercabang tidak berarti kamu menyimpang arah dan
mulai membuat episode tentang hal-hal acak dalam format random. Jika
dianalogikan, bayangkan konten inti kamu sebagai batang pohon. Selama fase
awal, benih yang kamu tanam perlahan tumbuh menjadi sebuah pohon. Ini adalah
fondasi utama tanaman yang harus kuat, kemudian ranting-rantingnya tumbuh

7
dan berbuah. Demikian pula, fokuslah pada kualitas dan kuantitas
konten inti kamu terlebih dahulu. Setelah kamu membangun pengikut
yang kuat, pikirkan apa lagi yang bisa menarik minat pendengar kamu. Jika kamu
menjalankan serial podcast tentang strength training, bercabang ke bidang terkait
seperti nutrisi olahraga, manajemen berat badan, atau olahraga lain adalah hal
yang masih logis untuk dilakukan. Ini juga waktu yang tepat untuk memulai upaya
pemasaran afiliasi kamu. Kamu juga dapat mendatangkan pembicara tamu atau
mulai melakukan review produk.

8. Sertakan Keywords yang Banyak Dicari Pengguna

Podcast kamu akan mendapat peringkat lebih tinggi dalam pencarian jika
topiknya menyertakan kata kunci yang biasanya dicari pengguna. Manfaatkan
strategi Search Engine Optimization (SEO) agar orang menemukan podcast kamu
melalui mesin telusur seperti Google.
Ada banyak alat di mana kamu dapat menemukan kata kunci yang sangat
dicari pada subjek kamu dan menggunakannya dalam topik kamu. Miliki keyword
untuk episode podcast kamu. Lihat analitik pencarian untuk keyword kamu di
dalam Google Search Console untuk situs kamu. kamu dapat memeriksa berapa
banyak tayangan yang ada untuk keyword kamu. Buat daftar sepuluh keyword
yang terkait dengan niche kamu dan periksa kinerjanya di Google Trends. kamu
akan mengetahui jika orang mencari topik di Google, dan keyword spesifik apa
yang lebih populer.
Sertakan kata kunci ini dalam topik podcast untuk mendapatkan perhatian.
kamu juga dapat menggunakan Buzzsumo, SEMRush, atau Ahrefs untuk
mendapatkan lebih banyak data terkait keyword. Dengan bantuan alat ini, kamu
dapat menemukan keyword terkait yang dicari orang. kamu juga dapat
memverifikasi perkiraan pencarian bulanan dan memutuskan apakah ini ide yang
bagus untuk mendedikasikan sebuah episode.
Terakhir, buat daftar semua ide, keyword utama, keyword terkait, dll. dan
taruh di Google Keyword Planner. Ini akan menunjukkan kepada kamu apa yang

8
mendukung kamu untuk mendapat traffic dan apa yang tidak. Kamu
selalu dapat secara aktif mempromosikan acara kamu untuk
mengarahkan lebih banyak traffic.

Kesimpulan

Memilih topik untuk podcast merupakan hal yang sangat penting. Ide yang bagus
untuk podcast akan menarik bagi audiens kamu, tetapi juga akan menarik bagi kamu dan
memungkinkan kamu untuk mengerjakan podcast kamu dengan penuh semangat dan
antusiasme.
Memilih topik yang sedang naik daun atau dengan pasar yang sudah ada, akan
menjamin bahwa ada audiens yang siap untuk konten baru dan menarik. Kamu perlu
berhati-hati dengan persaingan yang ada. Jika kamu memulai dengan niche yang terlalu
tersaturasi, terobosan kamu mungkin memerlukan banyak effort dan kesuksesan
finansial mungkin akan datang lebih lama.
Meskipun dunia Podcast masih tidak terlalu jenuh dibandingkan bentuk media
lainnya, upaya yang konsisten sangat penting untuk membuat kehadiran kamu disadari
oleh pendengar podcast. Dengan perencanaan strategis, pemilihan topik yang tepat, dan
pembuatan konten yang bermakna, kamu dapat membangun basis pengikut yang setia.

9
Referensi

Casares, D. Robert (2020). Embracing the Podcast Era: Trends, Opportunities, &
Implications for Counselors. Journal of Creativity in Mental
Health. doi:10.1080/15401383.2020.1816865
https://voffice.co.id/jakarta-virtual-office/business-tips/podcast-adalah/
https://nextdigital.co.id/mengenal-niche-salah-satu-trik-sukses-internet-marketing/
https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/15401383.2020.1816865?journalCode=w
cmh20
https://improvepodcast.com/idea-for-a-podcast/

10

Anda mungkin juga menyukai