ABSTRAK
Karya tugas akhir penciptaan seni yang berjudul Membangun Visual Storytelling
Dengan Komposisi Dinamik Pada Sinematografi Film Fiksi “Asmaradana” merupakan
sebuah karya film pendek yang mengangkat kisah sepasang suami istri yang baru saja
menikah. Konflik utama yang terjadi adalah tokoh Jaya selalu mengorbankan perasaan dan
fisiknya demi bukti cinta kepada tokoh Ratih, tetapi justru Ratih mengalami atau menderita
sebuah kelainan seksual.
Secara umum film dapat dibagi atas dua unsur pembentuk yakni, unsur naratif
dan unsur sinematik. Di dalam unsur sinematik terbagi menjadi beberapa bagian yaitu
sinematografi, mise-en-scene, editing, dan suara. Sinematografi dapat dikatakan sebagai
menulis dengan cahaya ke dalam sebuah gerakan gambar, sehingga sangat bergantung serta
berhubungan erat pada bidang fotografi.
Konsep estetik pada penciptaan karya seni film fiksi “Asmaradana” menggunakan
komposisi dinamik sebagai media untuk membangun sebuah visual storytelling pada film
fiksi. Visual Storytelling adalah penyampaian cerita secara naratif melalui urutan kejadian-
kejadian tertentu dengan menggunakan image- image visual atau grafik, baik bergerak
maupun diam. Penggunaan komposisi dinamik pada sinematografi film fiksi “Asmaradana”
bertujuan untuk menyampaikan ketidakharmonisan antar karakter tokoh cerita, melalui
dominasi ukuran dan posisi objek utama pada penataan elemen-elemen visual komposisi
gambar di dalam bidang sinematografi.
pada visual storytelling. Komposisi dialami oleh karakter tokoh pada film
dinamik tidak mempunyai komposisi Asmaradana.
yang seimbang, ukuran, posisi, dan arah Tujuan dan manfaat penggunaan
gerak objek sangat mempengaruhi komposisi dinamik dalam membangun
kondisi gambar serta elemen-elemen visual storytelling pada penciptaan karya
visual pada komposisi dapat berubah- seni film “Asmaradana” terutama di
ubah secara dinamis. Penggunaan bidang sinematografi meliputi, eksplorasi
komposisi dinamik pada film teknik komposisi sinematografi sebagai
“Asmaradana” ditunjukan dengan cara menyampaikan sebuah pesan yang
menunjukan suasana yang dialami oleh terdapat pada film serta memberikan
karakter utama serta bertujuan untuk tambahan pengetahuan atau pengalaman
menyampaikan ketidakharmonisan antar khususnya mengenai teknik komposisi
karakter tokoh melalui dominasi ukuran dalam bidang tata sinematografi sebuah
dan posisi objek utama di dalam penataan film.
elemen-elemen visual pada komposisi Salah satu hal yang paling penting
gambar. Penjabaran informasi dan emosi pada cerita film yang berkaitan dengan
cerita kepada penonton disampaikan proses membangun sebuah visual
dalam rangkaian shot. Pencapaian storytelling adalah metafora visual
rangkaian shot tersebut dapat diwujudkan (visual metaphor) yaitu kemampuan
dalam bentuk visualisasi suasana tokoh gambar untuk menyampaikan makna
melalui interpretasi sinematografer cerita yang sebenarnya. Gambar yang
terhadap skenario atau naskah film yang bermakna adalah gambar yang setiap
kemudian diubah ke dalam bentuk aspeknya memilikinilai emosional,
gambar (visual) dengan menggunakan simbol, dan pemaknaan konotasi, tidak
komposisi dinamik. Ilusi visual di dalam ada aspek di dalam gambar yang terekam
penataan komposisi dinamik dapat tanpa rencana. Setiap elemen, setiap
dipengaruhi oleh emosi, nuansa, suasana warna, serta setiap bayangan memiliki
dan penataan tokoh di dalam adegan tujuan tertentu untuk menyampaikan
cerita pada pembingkaian komposisi sebuah cerita (Brown, 2012: 68).
gambar film “Asmaradana”. Elemen- Elemen atau tools di dalam
elemen visual dalam komposisi dinamik membangun sebuah visual storytelling
tersebut menciptakan nilai estetis melalui teknik sinematografi dibagi
berdasarkan keseimbangan dan kesatuan menjadi beberapa elemen (Blain,
dalam menyampaikan pesan serta 2011:4):
suasana atau kondisi-kondisi yang
204
Sense Vol 1 | No 2 | November 2018
205
Tri Adi Prasetyo, Dyah Arum Retnowati, Latief Rakhman Hakim
Membangun Visual Storytelling Dengan Komposisi Dinamik Pada Sinematografi Film Fiksi
207
Tri Adi Prasetyo, Dyah Arum Retnowati, Latief Rakhman Hakim
Membangun Visual Storytelling Dengan Komposisi Dinamik Pada Sinematografi Film Fiksi
209
Tri Adi Prasetyo, Dyah Arum Retnowati, Latief Rakhman Hakim
Membangun Visual Storytelling Dengan Komposisi Dinamik Pada Sinematografi Film Fiksi
tidak mengurangi jalur cerita meski Gambar 5. Realisasi shot 1 pada Gambar
A sebagai pengenalan Ratih berdasarkan
durasi dipersingkat. Tensi dramatik pada storyboard di dalam scene 1.
adegan yang dibangun melalui rangkaian
Shot pertama dibuka dengan
shot justru lebih mudah dihidupkan
medium close up adegan Ratih yang
dengan mempermainkan perpindahan
sedang menarik timba air dari dalam
shot di dalam tahap editing. Pembahasan
sumur dan terlihat bagian tubuh Ratih
karya dalam membangun visual
terluka seperti luka sayatan. Shot ini
storytelling film dapat dijabarkan melalui
merupakan tahap pengenalan tokoh Ratih
rangkaian shot. Di dalam setiap
seorang wanita yang hidup di desa
pembingkaian elemen-elemen visual
divisualisasikan dengan adegan sedang
komposisi gambar pada film
menimba air di sebuah sumur tua.
“Asmaradana” memiliki tujuan tertentu
Penempatan angle objektif pada shot ini
untuk menyampaikan sebuah cerita.
memposisikan penonton sebagai
Berikut pembahasan visual storytelling
pengamat diluar peristiwa film yang
dengan komposisi dinamik di setiap
mengamati aktivitas Ratih. Perspektif
rangkaian shot sebagai berikut ini:
gambar yang digunakan shot 1
yang berwarna abu-abu, lalu teringat Shot berikut ini adalah master shot
ucapan ibunya ketika Ratih masih kecil. di dalam adegan scene 4. Pada shot 3
Tidak ada perbedaan dalam penempatan terlihat dominasi gambar yang berada
objek utama pada komposisi gambar pada objek utama tokoh Jaya dalam
abu ditempatkan pada garis bawah Penempatan objek utama pada komposisi
pada posisi blocking pemain pada dengan ukuran yang lebih besar
rancangan storyboard dengan realisasi dibanding kiri frame yang diisi oleh
rangkaian shot 5 karena shot ini adegan Sugeng dan Mira. Tujuan dalam
dinamik dalam membangun visual merasa cuek melihat Sugeng dan Mira
213
Tri Adi Prasetyo, Dyah Arum Retnowati, Latief Rakhman Hakim
Membangun Visual Storytelling Dengan Komposisi Dinamik Pada Sinematografi Film Fiksi
Penggunaan teknik deep focus gambar yang mewakili emosi dari tokoh Jaya.
pada perspektif komposisi gambar pun Penggunaan teknik shallow focus pada
terdapat pada master shot namun tokoh Mira yang terlihat lebih detail
pada foreground yang diisi oleh tokoh melalui penataan komposisi dinamik
look dan mood yang dirasakan oleh mencoba merayu tokoh Jaya.
215
Tri Adi Prasetyo, Dyah Arum Retnowati, Latief Rakhman Hakim
Membangun Visual Storytelling Dengan Komposisi Dinamik Pada Sinematografi Film Fiksi
216
Sense Vol 1 | No 2 | November 2018
atau kejadian yang dialami tiap karakter Caputo, Tony. 2003., Visual Storytelling:
tokoh dapat tervisualisasikan dengan The Art and Technique, New
menempatkan posisi objek utama serta York: Somerset.
elemen-elemen visual ke dalam Drever, James. Terjemahan Nancy
pembingkaian komposisi dinamik, Simanjuntak dari the penguin
sehingga konsep dominasi dan dictionary of psychology. 1998.
simbolisasi suasana serta emosi yang Kamus Psikologi, Jakarta: Bina
dirasakan tiap karakter tokoh dapat Aksara.
divisualisasikan dengan sangat baik. Effendy, Heru. 2014. Mari Membuat
Penataan elemen-elemen visual pada Film, Jakarta: Kepustakaan Populer
pembingkaian komposisi gambar dapat Gramedia.
menjadi bahasa visual yang menarik guna Fromm, Erich. 2005. The Art of
mendukung penceritaan film dan emosi Loving, Jakarta: Harper Perennial
tiap karakter tokoh. Ketika dominasi Modern Classics.
gambar dicapai melalui ukuran, jarak, Harymawan, RMA. 1988. Dramaturgi,
penempatan dan posisi objek di dalam Bandung: Rosda.
pembingkaian komposisi gambar, Kartono, Kartini. 2009. Psikologi
penonton dapat menonton tiap objek Abnormal Dan Abnormalitas
utama pada gambar sehingga ikut larut Seksual, Mandar Maju.
merasakan suasana serta emosi yang Mascelli, A.S.C. Joseph V. 2010.
dialami oleh tokoh Jaya maupun tokoh Angle Kontiniti – Editing - Close
Ratih. up - Komposisi dalam
Sinematografi, Jakarta: FFTV IKJ.
DAFTAR PUSTAKA Pratista, Himawan. 2008. Memahami
Blain, Brown. 2011. Cinematography: Film, Yogyakarta: Homerian
theory and practice: image making Pustaka.
for cinematographers and Pratista, Himawan. 2017. Memahami
directors, USA: Focal Press. Film edisi Kedua, Yogyakarta:
Block, Bruce. 2008. The Visual Story: Montase Film.
Creating The Visual Structure of Rabiger, Michael. 2003. Directing Film
Film, TV, and Digital Media, USA: Techniques and Aesthetics, USA:
Focal Press. Focal Press.
Bordwell, David. Kristin, Thompson. Sugiarto, Atok. 2014. Color Vision:
2008. Film Art: An Introduction, Panduan Bagi Fotografer dalam
Mc Graw – Hill Companies.
217
Tri Adi Prasetyo, Dyah Arum Retnowati, Latief Rakhman Hakim
Membangun Visual Storytelling Dengan Komposisi Dinamik Pada Sinematografi Film Fiksi
218