Anda di halaman 1dari 14

Penciptaan Peran Tokoh Xiau Mei dalam Naskah Senja

dan Penantian Karya Hernandes Saranela Terinspirasi


dari Film The Chinese Widow
jurnal tari, teater, dan wayang
volume 3 number 2,
November 2020 Shinta Kusuma1, Hirwan Kuardhani, dan Rukman Rosadi
page 82 – 95 Jurusan Teater, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Abstract
The Creation of the Character of Xiao Mei in the Play Script of Senja dan
Penantian by Hernandes Saranela Inspired by The Chinese Widow Film.
The script of Senja dan Penantian written by Hernandes Saranela, tells about
the waiting of a Chinese descent girl waiting for her lover to return from the
battlefield. This realism script of the play presents its challenges and requires a
lot of references. The Chinese Widow film is a source of ideas. Ying's character
as the main character is lovely because the play's depth brings out firm acting
details. The actress made a series of observations and used the presentation
approach to creating the Xiao Mei's character. The creation of this work aims
to describe how the actress can portray the character's inner act by using
Stanislavski's acting method. In her acting, the actress attains awareness of
playing her roles to make the weakness of Xiao Mei's character's strength and
uniqueness.
Keywords: actor; acting; film

Pendahuluan Naskah Senja dan Penantian mempunyai


potensi yang besar bagi aktor untuk
Film drama roman menarik jika dilihat mengembangkan penciptaan tokoh yang
secara keaktoran. Realitas kemanusiaan secara lebih detail. Tokoh Xiau Mei merupakan
detail dihadirkan dalam film drama roman. Sisi seorang perawat yang sedang menunggu
estetis yang menarik dari film bergenre drama kekasihnya di stasiun. Ia membawa kerumitan
roman antara lain plot cerita, kewajaran akting masalah karena ketionghoaannya. Bagaimana
para pemainnya, tokoh-tokoh yang memiliki ia mengalami pergolakan batin ketika
karakter kuat, dan setiap adegannya ditata mengetahui bahwa kekasihnya kembali
secara proporsional. Genre film drama roman dengan tubuh cacat, namun ia tetap pada
banyak menampilkan lakon-lakon beraliran pendiriannya. Aktor harus dapat mencapai
realisme, terutama dalam segi penokohan. kedalaman akting batin tokoh yang sesuai. Hal
Akting dari film-film drama tersebut sangat serupa juga terdapat pada film The Chinese
inspiratif untuk mengembangkan seni peran Widow. Bagaimana kisah cinta dibalut dengan
tokoh-tokoh drama realisme. Ketertarikan problematika latar belakang permasalahan
peneliti terhadap film-film drama bertempo yang rumit kemudian memunculkan detail
permainan yang lambat menjadi daya tarik akting menjadi lebih kuat. Ying dalam film
tersendiri. Bagaimana detail akting yang The Chinese Widow mengalami kendala bahasa
dihadirkan memunculkan keadaan batin tokoh saat ia berkomunikasi. Keterbatasan tersebut
dan psikologi terbentuknya pola pikir tokoh. menciptakan gesture dan mimik wajah serta

1
Alamat korespondensi: Program Studi Teater, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Jl. Parangtritis Km. 6,5 Yogyakarta. Email: shintakusumaaa@gmail.com; HP.: 085799081758.

82
Dance and Theatre Review | volume 3 number 2, November 2020

detail akting yang muncul karena kedalaman Bagaimana memerankan tokoh Xiau Mei di
batin yang terolah sesuai keadaan batin tokoh. atas panggung dengan metode Stanislavski
Peristiwa pada tokoh Ying ini juga dirasakan dan juga bagaimana menggabungkan akting
oleh Xiau Mei ketika ia menunggu kekasihnya film dan akting teater pada tokoh Xiau Mei
di stasiun. dalam naskah Senja dan Penantian?
Naskah ini memberi ruang terhadap aktor Pendekatan presentasi yang mengutama-
untuk menciptakan karakter tokoh secara fisik kan identifikasi antara jiwa si aktor dan jiwa si
dan psikologi, bagaimana kedalaman tokoh karakter, sambil memberi kesempatan kepada
hingga akting berlapis. Praktik dasar imajinasi tingkah laku yang diciptakan berkembang.
terletak pada wujud kreatif “andai”, yaitu Tingkah laku yang berkembang ini berasal
tindakan yang dilakukan melalui penciptaan dari situasi-situasi yang diberikan si penulis
yang tiada menjadi ada (bisa berasal dari naskah (Sitorus, 2003: 30). Aktor harus per-
pengalaman pribadi yang disimpan dalam caya bahwa dari aksi dan situasi-situasi yang
ingatan, pengalaman orang lain, atau dapat juga diberikan, bentuk baru dihasilkan. Pendekat-
dari kemampuan mengkhayal) yang didukung an psychological naturalism Uta Hagen ialah
oleh kemauan untuk melakukannya (Dewojati, akting yang didasari dari pendekatan presen-
2012: 25). Dari kutipan tersebut menjelaskan tasi. Penemuan Stanislavski ini didasari oleh
bahwa ketika aktor tidak mengalami secara pengertiannya tentang bagaimana aktor-aktor
langsung peristiwa pada masa itu, maka hal besar zamannya, penganut pendekatan pre-
yang perlu dilakukan adalah mengembangkan sentasi, mengaplikasikan suasana psikologis
imajinasi, observasi, dan memperbanyak perjuangan hidup mereka di atas panggung.
referensi untuk terciptanya tokoh Xiau Mei Bagaimana mereka memberi respon-respon
yang diinginkan. Objek utama yang menjadi psikologis terhadap stimuli-stimuli fisikal, in-
sumber ide untuk penciptaan tokoh Xiau Mei telektual dan spiritual lawan main, dan ling-
adalah keturunan Tionghoa di Surabaya dan kungan panggung (lokasi, set, kostum, tata
dokter untuk membantu pemperkuat latar rias), serta apa tindakan-tindakannya yang
belakangnya. menjadi akibat dari respon-respon tersebut
Keterlibatan secara langsung dengan (Sitorus, 2019: 42-43). Bahwa kemampuan ak-
teman-teman keturunan Tionghoa peranakan tor untuk mendalami perasaan apapun yang
semakin membuat daya tarik tersendiri pernah dialami dapat dijadikan modal untuk
bagi peneliti. Sebab, diskriminasi Tionghoa menyimpan memori guna mengekspresikan
peranakan di Indonesia masih sangat jiwa ketika bermain di atas panggung. Ketika
tampak. Walaupun sudah berkurang, tetapi sudah memahami psikologi tokoh, akting to-
diskriminasi seperti tidak dapat hilang. koh muncul secara natural, kemudian tugas
Pengalaman pribadi ini menjadi jalan untuk aktor menjadikannya akting yang wajar dan
mengkaji dan melakukan serangkaian
observasi yang lebih detail serta mendalam.

Pembahasan

Metode akting Stanislavski dirasa mampu


membantu proses tokoh Xiau Mei mencapai
tokoh yang utuh dengan kekhasannya. Detail
akting yang dihadirkan dapat memunculkan
Gambar 1. Proses latihan olah tubuh pertunjukan
keadaan batin tokoh dan psikologi terbentuknya “Senja dan Penantian”. Latian berlangsung di Stage
pola pikir tokoh. Permasalahan penciptaan Jurusan Teater ISI Yogyakarta. (Sumber: Yunita
tersebut dirumuskan sebagai berikut. Nursafitri, 2020)

83
S Kusuma, H Kuardhani, & R Rosadi, Penciptaan Peran Tokoh Xiau Mei

jujur, serta mengalami pengindahan agar konsep pementasan. Metode ini secara
dapat dinikmati oleh penonton. otomatis membedah tokoh secara psikologi,
Dalam membangun tokoh yang didasari sosiologi, dan fisiologi agar bisa tercipta
kesatuan dan kesadaran untuk menghadirkan karakter Xiau Mei yang lebih sempurna.
akting dari dalam (inner act), Stanislavski Setelah mengetahui dengan pasti moti-
berusaha menemukan akting realis yang vasi laku tokoh Xiau Mei, barulah dapat
mampu meyakinkan penonton bahwa apa menciptakan tokoh tersebut berdasarkan
yang dilakukan oleh aktor adalah akting yang data yang sudah tertulis di naskah dan data
sebenarnya, tidak dibuat-buat, wajar, dan jujur yang telah didapat dari film serta referensi
(Stanislavski, 2008: 53). Secara garis besar, lain.
metode yang akan dilakukan aktor dalam 3. Membuat Rancangan Tokoh Xiau Mei
penciptaan karya kali ini adalah melakukan Pada metode ini aktor harus membuat
observasi, mimesis, merancang, dan mencipta. rancangan tokoh Xiau Mei. Setelah
Adapun langkah-langkah yang ditempuh da- membedah naskah Senja dan Penantian dan
lam proses berkarya kali ini sebagai berikut: film The Chinese Widow sebagai inspirasi,
1. Analisis film The Chinese Widow aktor membuat halaman nol sebelum
Pada awal proses yang perlu dilakukan peristiwa dalam naskah ini. Gunanya untuk
adalah menganalisis film The Chinese Widow mengetahui pola pikir tokoh dan tingkatan
karena merupakan film yang menjadi perasaannya. Aktor melakukan serangkaian
sumber inspirasi. Dengan menganalisis observasi dan membuat biografi tokoh
film ini dapat dilihat bagian mana yang melalui informasi yang telah didapat
kemudian menjadi sumber inspirasi untuk agar dapat menciptakan tokoh Xiau Mei
penciptaan tokoh sehingga aktor dapat secara utuh, serta mencari referensi film
memetakan karakter seperti apa yang atau lakon-lakon yang memiliki aspek
harusnya dibawakan dan karakter seperti mendukung terciptanya tokoh Xiau Mei di
apa yang cukup memberi tantangan supaya luar naskah.
ada pencapaian yang didapat. 4. Latihan Pendekatan Tokoh
2. Menganalisis Tokoh Xiau Mei dalam Naskah Latihan khusus adalah latihan
Senja dan Penantian kebiasaan-kebiasaan tokoh yang tidak
Pada metode ini aktor menganalisis pernah dialami aktor sebelumnya. Aktor
tokoh secara struktur. Setiap aktor harus harus menguasai bahasa dan logat Cina
membedah tokohnya agar lebih mudah Surabaya karena merupakan bahasa asli
untuk memerankannya sesuai dengan tokoh. Logat bisa dikombinasikan dengan

Gambar 3. Adegan Xiau Mei mulai membongkar


identitas Hans. Latihan membangun chemistry
supaya dapat menciptakan akting dengan keadaan
Gambar 2. Latihan blocking adegan kapten Yosef batin Xiau Mei yang mendukung kebohongan Hans.
mengusir Xiau Mei dari stasiun. (Sumber: Fadil, 2020) (Sumber: Yunita Nursafitri, 2020)

84
Dance and Theatre Review | volume 3 number 2, November 2020

intonasi dan aksentuasi. Dalam hal ini untuk menjadi tokoh dan membedakan
intonasi mewarnai kata dengan berbagai antara tubuh diri, tubuh aktor, dan tubuh
taraf nuansa perasaan: membelai, culas, tokoh. Tubuh tidak hanya “fisik”, yang semua
ironi, mengejek, hormat, dan seterusnya objek dihubung-hubungkan secara kultural
(Stanislavski, 2008: 35). (Synnott, 1993). Ketika menciptakan tubuh
Dalam latihan khusus ini aktor men- tokoh yang baru, penting untuk mengetahui
coba melakukan observasi dengan tinggal latar belakang karakter lalu diperkuat
selama beberapa hari untuk bisa mengeta- dengan observasi.
hui kebiasaan orang-orang Tionghoa. Men- 7. Memasukkan Penciptaan ke dalam Bentuk
coba datang ke kampung Cina yang ada di Fisik
Surabaya, melihat mobilitas, dan bagaima- Pada tahap ini peneliti melakukan
na mereka berkomunikasi satu sama lain. pelatihan menggunakan metode Stanis-
Mendatangi sejumlah nara sumber seperti lavski, seperti menubuhkan karakter, men-
mantan pejuang kemerdekaan, dokter, se- dandani tokoh, hingga mempelajari subteks
jarawan, dan lain-lain sebagai pendekatan dan beberapa metode yang mendukung
tokoh. Kemudian mencari referensi dari lainnya. Ia harus merasakan tantangan
film-film drama, film dokumenter perang, untuk berbuat, baik secara fisik maupun
buku-buku perjuangan untuk latar peris- secara intelektual, karena imajinasi
tiwa, hingga fashion tempo dulu, yang di- yang tidak punya substansi atau tubuh,
harapkan bisa menampilkan realitas cerita bisa dengan sendirinya--secara refleks--
dan keotentikannya. mempengaruhi sifat-sifat tubuh kita dan
5. Proses Latihan membuat dia bergerak. Kesanggupan ini
Proses berlatih adalah tahap seorang penting sekali dalam teknik emosi kita.
aktor melakukan apa yang telah dirancang Dalam hal ini mendukung bukan saja
untuk menciptakan tokoh. Aktor berlatih sebagai pelengkap, melainkan melakukan
vokal, gesture, dan rasa untuk untuk pemilihan yang cermat agar akting yang
mempersiapkan tokoh menuju pentas. tercipta sesuai dengan kaidah-kaidah akting
6. Melatih Matriks Tubuh realis Stanislavski.
Melatih matriks merupakan salah
satu metode pelatihan untuk melenturkan Analisis Tokoh Xiau Mei
otot-otot. Metode ini yang harus dilalui
aktor untuk memecahkan matriks-matriks, Tugas seorang aktor tidak hanya
seperti mata, kepala, tubuh, kaki, tangan, memainkan satu tokoh di atas panggung,
dan sebagainya. Tahap ini wajib dilakukan tetapi juga harus mampu menganalisis naskah
untuk membentuk seluruh gesture aktor yang akan dimainkan. Sebagai seorang aktor,

Gambar 4. Adegan perang di bagian awal, pasukan Belanda menyerang kota. (Sumber: Imanuel Nikolass, 2020)

85
S Kusuma, H Kuardhani, & R Rosadi, Penciptaan Peran Tokoh Xiau Mei

analisis naskah yang dilakukan tidak seperti kan adalah persoalan cinta yang dibalut
cara seorang sastrawan yang menafsirkan unsur-unsur lain seperti latar peperangan,
untuk kepentingan sastra, tetapi ia akan isu-isu sosial, dan diskriminasi ras.
berusaha menghidupkan tokohnya di atas 2. Plot
panggung. Tokoh Xiau Mei memiliki karakter Plot merupakan rangkaian peristiwa
psikologi yang sangat kuat dan permasalahan satu sama yang lain dihubungkan dengan
hidup yang sangat rumit. Ketika membedah hukum sebab-akibat sehingga peristiwa
karakter yang ada pada naskah, aktor harus demi peristiwa saling mengikat dan akan
benar-benar detail dan teliti supaya tokoh mampu membangun kausalitas yang tidak
tersebut bermain dengan apa adanya, dapat dipisahkan, juga memiliki tujuan
seakan-akan itu memang kehidupan tokoh untuk mengungkapkan buah pikirannya
yang dijalankan. Berawal dari menganalisis secara khas. Alur drama yang baik harus
naskah untuk menemukan karakter, lalu data mengandung ketegangan dan kejutan
yang sudah didapat kemudian dikembangkan (Sahid, 2019: 41). Naskah Senja dan
yang berlanjut pada menciptakan karakter Penantian juga mempunyai hubungan
Xiau Mei yang diinginkan, sesuai dengan sebab-akibat yang kemudian membentuk
perancangan tokoh. Untuk bentuk akting, rangkaian-rangkaian kejadian yang saling
para tokohnya tidak hanya dibawakan sekadar terhubung.
hiburan dan terlihat teknis. Semua tokoh wajib Adapun rangkaian-rangkaian peristiwa
memiliki data yang akurat untuk penciptaan yang digunakan dalam naskah Senja dan
tokohnya sehingga dalam pertunjukan para Penantian mempunyai alur maju (progresif
tokoh muncul dengan karakter yang kuat. plot). Alur maju yaitu jalinan peristiwa
Oleh sebab itu, aktor memilih karakter Xiau dalam suatu karya sastra yang berurutan
Mei dalam naskah Senja dan Penantian yang dan berkesinambungan secara kronologi
lebih mengandalkan permainan kedalaman dari tahap awal sampai akhir cerita.
rasa dan juga bermain gesture tubuh. 3. Penokohan
Penokohan adalah suatu perangkat
Elemen Struktur Lakon yang membedakan satu peran dengan peran
yang lain. Untuk memahami tokoh yang akan
1. Tema diperankan, perlu menganalisis tokoh yang
Secara umum dapat disebut sebagai ga- ada di dalam naskah dan menganalisis film
gasan sentral atau inti cerita, dasar cerita sebagai sumber inspirasi, berlanjut pada
yang juga mencakup permasalahan dalam proses penciptaan karakter berdasarkan
cerita, sesuatu yang akan diungkapkan data yang didapat dan referensi. Melalui
untuk memberikan arah dan tujuan cerita tokoh akan tampak peristiwa-peristiwa
dalam karya sastra, termasuk di dalamnya yang muncul baik penyampaiannya melalui
adalah teks drama. Dalam naskah Senja dan dialog maupun tubuh fisik (Sumarno, 2019:
Penantian tema besar yang ingin disampai- 57).

Gambar 5. Xiau Mei menunggu kereta. Penampilan leveling, posisi tubuh, dan komposisi menunjukkan emosi
para tokoh. (Sumber: Imanuel Nikolass, 2020)

86
Dance and Theatre Review | volume 3 number 2, November 2020

Dalam naskah Senja dan Penantian karena persoalan Xiau Mei menunggu
setiap tokohnya memiliki karakter yang kekasihnya. Xiau Mei memiliki tatapan
kuat dan saling mendukung dengan tokoh yang hangat namun penuh kerinduan
yang lainnya. Tokoh Xiau Mei menjadi tokoh dan harapan.
utama karena intensitas bermainnya yang Pakaian yang dikenakan Xiau Mei
sama sekali tidak keluar dari panggung, adalah pakaian berwarna putih. Selain
juga pada dialog-dialog yang muncul adalah karena kebiasaannya, profesinya juga
kunci dari setiap peristiwa. Xiau Mei adalah secara tidak langsung menuntut ia
penggerak alur cerita dari awal hingga akhir memakai pakaian berwarana putih.
cerita. Walaupun tidak ada aturan bahwa seorang
Tokoh-tokoh lain bertindak sebagai dokter harus mengenakan pakaian putih,
pendukung dan membawa peristiwa baru tetapi Xiau mengenakannya karena
yang memperkuat konflik dari jalan cerita. ketika ia di medan perang akan mudah
Setiap tokoh memiliki watak dan memiliki bagi seorang tentara terluka mencari
sifat karakteristik yang dimensional. dokter berpakaian putih dengan logo
Dimensi karakter terdiri dari tiga macam palang merah di lengannya. Warna putih
sebagai berikut: sangat identik dengan bersih dan netral.
a. Fisiologi Seperti warna bajunya, Xiau Mei memiliki
Analisis fisiologi merupakan analisis hati yang tulus dan bersih kepada setiap
terhadap hal-hal yang berkenaan dengan orang. Ia bersikap netral karena latar
kondisi fisik manusia. Pemahaman belakangnya sebagai keturunan Tionghoa
terhadap kondisi dan bentuk fisik pada dan warga negara Indonesia. Xiau Mei
tokoh diperoleh dengan melakukan memakai bawahan rok berwarna putih
analisis ini. Dalam segi fisiologi hal yang yang membuatnya tampak terlihat elegan
paling mudah untuk diidentifikasi adalah dan feminim. Xiau Mei selalu membawa
jenis kelamin, bentuk tubuh, umur, dan tas yang berisikan peralatan dokter, tas
keadaan tubuh tokoh. yang berisi perlengkapan pribadinya dan
Xiau Mei memiliki tubuh berisi payung.
yang tinggi dan tegap, dengan kulit Rambut Xiau Mei berponi dan
yang putih bersih. Xiau Mei masih selalu digelung setengah kepala dengan
merawat tubuhnya karena ia adalah tusukan rambut yang sama dengan
seorang dokter. Ia tidak sembarangan kakaknya. Gelungan setengah kepala ini
memperlakukan tubuhnya karena secara biasanya menandakan seseorang yang
tidak langsung bersinggungan dengan belum menikah, dan semain ke bawah
pasien. Hanya situasi yang membuat posisi gelungan semakin menandakan
tubuhnya berubah menjadi lebih kurus umur dan status pernikahan.
dari sebelumnya. Xiau Mei memiliki b. Sosiologi
kaki berbentuk O, postur tubuh tegap, Analisis sosiologi merupakan
dan sikap yang sigap, yang membuat analisis terhadap hal-hal yang
ia tampak seperti orang yang dingin. berhubungan dengan kondisi sosial
Xiau Mei adalah seorang Tionghoa yang manusia. Xiau Mei merupakan salah
mencoba berbaur dengan masyarakat, satu dari segelintir perempuan Tionghoa
mengingat profesinya adalah seorang yang memiliki kecintaan dan kesetiaan
dokter. Xiau Mei hanya bersikap dingin terhadap Republik Indonesia di masa
dan tegas ketika bertemu dengan orang perang. Banyak orang memandang
yang mengusik kehidupannya terlalu sebelah mata, disertai kecurigaan dan
dalam, terlebih ketika mengancam diskriminasi terhadap keluarganya. Xiau

87
S Kusuma, H Kuardhani, & R Rosadi, Penciptaan Peran Tokoh Xiau Mei

Mei adalah seorang Tionghoa Surabaya analisis ini. Xiau Mei tidak memiliki
yang bangga dan berani menunjukkan latar belakang kejiwaan yang khusus.
identitas ketionghoaannya, sekaligus Namun, ia dianggap sudah tidak waras
rasa cinta terhadap negara Indonesia. oleh orang-orang yang melihatnya masih
Rasa nasionalisme terhadap NKRI telah setia menunggu kekasihnya di stasiun.
ditanamkan dalam dirinya sejak kecil Sebenarnya Xiau Mei adalah orang
meskipun dia lahir dari keturunan yang baik, perempuan keras kepala ketika
Tionghoa. Tionghoa atau yang biasa mempertahankan pendapatnya. Ia sangat
dikenal dengan sebutan Cino Suroboyoan sadar bahwa apa yang dilakukannya
memiliki bahasa yang berbeda dengan memiliki sebab akibat namun tetap saja
bahasa Jawa Surabaya hanya logat yang ia memperjuangkan apa yang sudah
hampir serupa dengan logat Surabaya. diyakininya. Ia juga orang yang nasionalis,
Xiau Mei merupakan orang selalu berusaha mencari jalan keluar dari
yang berpendidikan, seorang dokter setiap masalah yang ia hadapi, terlebih
lulusan Denhaag, dan pernah berjuang persoalan tentang negaranya.
melawan Belanda, bertindak sebagai Xiau Mei adalah orang yang sabar
tim palang merah. Aktivitas Xiau Mei di dan setia dalam segala hal yang dipilihnya.
stasiun selain menunggu kekasihnya, Ia adalah orang yang pantang menyerah.
ia juga tetap melakukan kegiatan yang Xiau Mei adalah orang yang tenang dalam
memang berhubungan dengan ilmu menjalani hidup. Ia terkesan seperti
kedokterannya. orang yang kaku, padahal sebenarnya
Xiau Mei memiliki pandangan hidup ia adalah orang yang hangat. Ia juga
atas kecintaannya terhadap tanah air orang yang perhatian namun tegas dalam
Indonesia dan kesetiaannya pada apa bersikap. Xiau Mei adalah orang yang
yang ia yakini. Ia tipikal orang yang gigih, cerdas dan tenang dalam mengambil
tekun, memegang teguh prinsip dan keputusan.
memiliki cara pandang sendiri atas apa 4. Latar
yang ia yakini, tidak peduli apa yang orang Latar atau setting yang disebut juga
lain katakan. Walaupun kehidupannya sebagai tempat, hubungan waktu, dan
yang sudah tidak bergantung pada usaha lingkungan sosial tempat terjadinya
keluarganya, ia tetap berdedikasi untuk peristiwa. Latar dapat dibagi menjadi latar
membantu orang yang membutuhkan tempat yaitu di mana peristiwa terjadi, latar
perawatannya, tidak peduli jika itu juga
membahayakan hidupnya. Ia memegang
teguh prinsip keluarganya, yakni hidup
sesusah apapun ketika ada saudara yang
membutuhkan maka ia harus sebisa
mungkin membantu. Terlebih karena
Tionghoa di Indonesia menjadi kaum
minoritas yang berpengaruh pada masa
itu.
c. Psikologi
Analisis psikologi merupakan
analisis terhadap hal-hal yang berkenaan Gambar 6. Xiau Mei dan Hans mulai saling bercerita
masa lalu. Levelitas menjadi hal yang sangat penting
dengan kondisi psikis atau jiwa manusia. mengingat setting dibuat mengikuti ukuran asli
Pemahaman terhadap kondisi kejiwaan stasiun pada era tersebut. Space permainan yang
pada tokoh diperoleh dengan melakukan tidak terlalu lebar. (Sumber: Imanuel Nikolass, 2020)

88
Dance and Theatre Review | volume 3 number 2, November 2020

waktu adalah kapan terjadinya peristiwa, 1. Latihan Vokal


latar sosial berhubungan dengan kehidupan Salah satu perangkat penting bagi
sosial, dan latar suasana. seorang aktor adalah vokal. Vokal menjadi
Latar tempat pada naskah Senja dan penting untuk membantu para penonton
Penantian berada di stasiun, dengan latar berimajinasi tentang tokoh secara utuh.
waktu dari siang menuju malam, dan Bahwa karakter tokoh akan bisa dirasakan
ketegangan ketika kabar pasukan Belanda kehadirannya melalui vokalnya, apakah ia
sudah semakin dekat, mengharuskan seorang anak kecil atau sudah tua, apakah
stasiun segera dikosongkan. Latar waktu ia seorang yang lembut atau kasar, semua
peristiwa tersebut adalah pada masa itu akan tergambar dari vokal tersebut.
agresi militer Belanda kedua. Suasana yang Xiau Mei adalah seorang peranakan
terjadi di hari itu berjalan dengan hangat Tionghoa Surabaya. Untuk melatih logat
ketika pertemuan Xiau Mei dan Hans. adalah dengan mempelajari pronounciation
Namun, ketika mereka saling mengakui dari bahasa-bahasa tersebut dan menguasai
dan adanya kabar bahwa stasiun akan kata yang menjadi khas dalam bahasa Cina
dibumihanguskan, suasana berubah Surabaya. Latihan yang perlu ditempuh
menjadi pilu dan mencekam. Selama untuk mendapatkan logat Cina Surabaya
penantiannya, Xiau Mei harus mengalami adalah dengan mengamati secara langsung
ketegangan ketika pasukan Belanda bagaimana orang Cina Surabaya ketika
berhasil menduduki Yogyakarta sebagai sedang berbicara, lalu merekamnya
ibukota Indonesia saat itu. dan mendengarkan rekaman itu secara
berulang-ulang. Belajar mengucapkan
Proses dan Hasil Penciptaan Tokoh Xiau kalimat berbahasa Mandarin asli. Mencari
Mei perbedaannya dan merasakan ketika dialog
Mandarin asli diucapkan dengan logat Cina
Aktor akan bersinggungan langsung Surabaya.
dengan masalah-masalah yang dialami Artikulasi menjadi poin yang perlu
oleh tokoh secara imajinatif. Apapun yang diperhatikan karena terdapat dialog bahasa
dirasakan, dipikirkan, laku semua yang Cina Surabaya yang kental dan mengingat
melakukan adalah tokoh. Proses pelatihan penonton tidak hanya berasal dari Jawa.
adalah latihan yang wajib ditempuh bagi Kesulitan dalam latihan logat Cina Surabaya
semua aktor karena latihan ini akan mengolah adalah bahasa tersebut cenderung cepat
perangkat-perangkat teknis yang berhubungan dan di akhir kalimat terdengar tegas serta
dengan tokoh yang akan dimainkan. jelas, sedangkan aktor terbiasa dengan

Gambar 7. Xiau Mei menemani Hans yang sedang sakit di bangku stasiun. Komposisi blocking dalam adengan
ini semakin beragam menampilkan bentuk. Adegan ini membagi emosi kepada penonton perasaan apa yang
dialami tokoh. (Sumber: Imanuel Nikolass, 2020)

89
S Kusuma, H Kuardhani, & R Rosadi, Penciptaan Peran Tokoh Xiau Mei

bahasa Jawa ngapak dan Sunda yang tebal tetapi emosi tokoh tetap ada. Dari kesulitan
dan mendayu-dayu. Penekanan artikulasi dan kesadaran bahwa ada sesuatu yang
ini bisa diasah dengan belajar mengucapkan ditahan, kemudian muncullah gesture dan
huruf vokal (a, i, u, e, o) berkali-kali . Dialog laku yang di luar diri dan aktor. Setelah
dalam naskah Senja dan Penantian dituliskan melakukan latihan dialog dengan nafas,
hampir keseluruhan menggunakan bahasa selanjutnya mencoba mendialogkan dengan
Indonesia. Dalam penciptaan tokoh Xiau emosi yang sudah tersimpan sebelumnya.
Mei, aktor harus mampu memilah kalimat 2. Latihan Tubuh
mana yang menjadi ciri khasnya. a. Latihan Tubuh Karakter
Latihan untuk mengubah warna suara Latihan tubuh karakter adalah jenis
adalah dengan menirukan beberapa jenis latihan yang hampir sama dengan latihan
suara. Latihannya yaitu dengan mengum- warna vokal, yakni dengan mengenali
pulkan berbagai jenis suara yang sesuai dan mempelajari latar belakang tokoh,
dengan tokoh dan mencoba menirukannya. seperti cara menatap, cara berjalan, cara
Secara keseluruhan latihan yang digunakan tertawa, menangis, dan ciri khas lain dari
adalah dengan metode menirukan. Kemu- setiap orang untuk dipelajari mengapa
dian mengembangkan dan menyesuaikan bisa terjadi seperti itu. Kemudian men-
dengan karakter tokoh Xiau Mei. Tokoh Xiau tranformasi karakter-karakter tubuh
Mei memiliki tone suara yang tinggi namun tersebut ke dalam diri dengan cara me-
tidak sengau atau cempreng. nirukan. Latihan ini bermanfaat untuk
Latihan pernafasan dada perlu membedakan satu tokoh dengan tokoh
dilatihkan untuk membantu menciptakan lain. Latihan yang dilakukan adalah de-
dan mengolah emosi-emosi tertentu, ngan menonton film yang memiliki keter-
seperti marah, sedih hingga depresi. kaitan dengan tokoh Xiau Mei untuk dija-
Penting bagi aktor untuk dapat membagi dikan referensi. Kemudian menciptakan
rasa setiap kalimat bahkan di setiap jeda. bentuk baru yang tetap sesuai dengan
Menghidupkan jeda dengan nafas saja dapat latar belakang tokoh dengan melatihnya
menghidupkan suasana asalkan tarikan setiap waktu. Xiau Mei memiliki postur
nafas yang digunakan memang sesuai tubuh yang tegap dan nampak tegas, kaki
dengan emosi yang sedang berlangsung. berbentuk O, tubuh yang kurus karena ke-
Latihan membaca dialog dengan perasaan biasaan dan pola hidupnya yang berubah
tanpa mengeluarkan suara hanya dengan sejak tinggal di stasiun, rambut panjang
tarikan nafas. Otak menjadi berkonsentrasi yang digelung dan selalu berponi.
bagaimana berdialog hanya dengan nafas, b. Melatih Matriks Tubuh
Tahapan melatih matriks tubuh
dilakukan untuk menyadari pergerakan
diri dan tokoh agar ketika di atas
panggung yang terlihat adalah tokoh
yang utuh. Matriks merupakan otot-
otot pada tubuh yang mengontrol
tubuh untuk bergerak. Bagian matriks
terkecil pada tubuh yang jarang terlihat
justru harus sering dilatihkan agar bisa
menemukan perbedaan antara diri,
aktor dan diri tokoh. Membagi matriks
Gambar 8. Adegan Xiau Mei berpamitan dengan Hans
untuk berangkat ke medan perang. (Sumber: Yunita memudahkan aktor memunculkan hal
Nursafitri, 2020) yang menarik dari tokoh Xiau Mei dan

90
Dance and Theatre Review | volume 3 number 2, November 2020

menjadi kekhasan tokoh. Tokoh Xiau pasien, dengan pembawaannya yang


Mei yang diciptakan menjadi berbeda tenang dan akurat setiap menangani
dan akan terus berkembang ketika luka, juga kejadian saat ia diusir oleh para
orang lain yang memerankannya tanpa tentara, terdapat beberapa gesture yang
menghilangkan latar belakangnya. menunjukkan penolakan pada peristiwa
Matriks kepala merupakan salah tersebut. Dalam keadaan-keadaan terten-
satu perangkat yang juga penting untuk tu Xiau Mei memunculkan gesture khas
seorang aktor karena biasanya orang bisa Xiau Mei. Hal itu bisa berbeda setiap kali
mengenal orang lain dengan ciri khas bertemu dengan orang yang berbeda
caranya menatap, gerakan kepalanya, karena situasi yang terjadi Xiau Mei
caranya menoleh, mengangguk, dan sedang mendukung kebohongan yang
sebagainya. Matriks kepala yang dilakukan oleh Hans. Gesture tangan
mendetail pada Xiau Mei terletak pada yang khas dari Xiau Mei adalah ketika ia
bagian mata. Xiau Mei adalah orang berjalan, tangannya tidak bergoyang, dan
yang cerdas dan latar belakangnya yang ketika duduk, tangan keduanya mengepal
terbiasa bergerak dengan cepat. Mata hampir sama dengan kebiasaan Lan
adalah cerminan jiwa. Mata yang kosong Lan. Ketika ia akan memulai obrolan
adalah cerminan batin yang kosong. yang tidak nyaman, Xiau Mei seringkali
Adalah penting agar mata seorang aktor, menaikkan bahunya dan membetulkan
tatapannya mencerminkan isi batinnya lengan bajunya.
(Stanislavski, 2007: 40). Dari hasil Melatih matriks yang paling uta-
membagi matriks tersebut, memudahkan ma adalah bagian kaki karena kaki
aktor untuk semakin fokus dalam merupakan pengontrol gerak manusia.
menonjolkan kekhasan yang dimiliki Dalam berperan, saat kita sudah
tokoh. Dalam hal ini, Xiau Mei memiliki menciptakan matriks kaki tokoh yang
daya tarik pada matanya, yakni memiliki utuh, ketika aktor terbentur pada
tatapan yang tajam namun hangat. kesulitan untuk masuk pada karakter
Walaupun bagian mata tidak terlihat maka jalan untuk menjadi tokoh dapat
hingga penonton paling belakang, melalui gerak kaki dan itu menjadi
setidaknya hal ini dapat membantu lawan salah satu kunci untuk masuk kembali
main mencapai emosinya dan merasakan pada tokoh. Karakter manusia dapat
kehadiran tokoh melalui tatapan mata. terlihat dari caranya berjalan dan setiap
Matriks bahu, tokoh Xiau Mei manusia memiliki cara berjalan yang
memiliki bahu yang kaku dan turun. Latar berbeda dengan yang lainnya, begitu
belakang keluarga dan pekerjaannya pun dengan Xiau Mei. Matriks kaki Xiau
sebagai dokter yang selalu dituntut untuk Mei yang diciptakan berbentuk huruf O
sigap dalam situasi apapun, membuat disebabkan karena faktor keturunan.
bahu Xiau Mei terbiasa tegap. Hal itu c. Latihan Stamina
yang membuat Xiau Mei tampak seperti Stamina tubuh yang kuat akan
orang yang kaku, padahal ia adalah orang mempengaruhi stamina aktor ketika
yang penuh perhatian. sedang bermain di atas panggung.
Matriks tangan, memiliki tingkat Stamina dan fisik yang prima sangat
kecekatan menghadapi luka berdasarkan dibutuhkan dalam memerankan tokoh
latar belakangnya yang seorang dokter. mengingat tokoh Xiau Mei sama sekali
Tangan Xiau Mei akan bergerak dengan tidak meninggalkan panggung dalam
sigap ketika menghadapi situasi yang waktu lebih dari dua jam pementasan.
genting, seperti misalnya menangani Stamina yang bagus membuat tubuh

91
S Kusuma, H Kuardhani, & R Rosadi, Penciptaan Peran Tokoh Xiau Mei

menjadi kuat dan tidak mudah lelah dari 3. Latihan Rasa


latihan hingga ke pentas. Ketika stamina a. Imajinasi
lemah, dapat berpengaruh tidak hanya Seorang aktor bertugas dan
pada tokoh yang aktor mainkan, tetapi bertanggung jawab untuk melatih
juga pada lawan main sehingga seringkali tekniknya supaya dapat mengubah
membuat tempo permainan menjadi isi naskah drama menjadi realitas
turun bahkan melambat. pertunjukan, dan dalam proses inilah
d. Latihan Kelenturan dan Gerak Tubuh daya imajinasi memainkan peranan
Kelenturan tubuh dalam latihan yang cukup penting. Untuk bisa
ini untuk menjangkau gerakan-gerakan membangkitkan daya imajinasi, aktor
tubuh yang beragam. Untuk mendapatkan dapat menggunakan bantuan metode
kelenturan tubuh, sebaiknya aktor “magic if” untuk mengangkat kehidupan
mengenali dan memahami terlebih sehari-hari memasuki dunia imajinasi.
dahulu bagian tubuh mana dari dirinya Nilai dari“magic if” itu sendiri adalah
yang selalu memiliki kecenderungan ketika aktor mampu mencapai keutuhan
ketegangan. Hal ini harus disadari betul dan mampu menyatukan antara diri
oleh aktor. Latihan ini harus sering aktor sendiri dan tokoh yang menjadi
dilakukan mengingat tubuh aktor yang bagian diri aktor. Berlatih untuk menjadi
sangat berbeda dengan tokoh. Kebiasaan diri tokoh dengan kemampuan imajinasi.
dan gerak kelenturan tokoh sangat jauh Berpikir dengan pikiran tokoh, berlaku
dari kebiasaan aktor sehingga perlu dengan perilaku tokoh, berbicara dengan
membiasakan diri agar refleks yang cara bicara tokoh. Apa yang akan kalian
muncul adalah refleks tubuh tokoh. perbuat kalau kalian diminta untuk
Tempo dan gerak tubuh tokoh juga membayangkan sebuah kehidupan
dipengaruhi oleh pernafasan yang tepat. yang tidak kalian kenal? (Stanislavski,
Setelah beberapa kali melakukan 2007:40), dari ungkapan tersebut
proses pencarian maka diputuskan proses kreatif aktor bekerja. Menjalani
gesture untuk Xiau Mei yaitu gerak kehidupan tokoh dengan penuh
tubuh yang tegas dan penuh energi untuk kesadaran, bahwa yang sedang berjalan
menggambarkan kepribadiannya yang adalah kehidupan tokoh. Proses berpikir
optimis. Sesekali tubuhnya sigap namun dan laku harus bekerja sesuai tokoh Xiau
tetap hangat ketika menangani pasien, Mei yang sudah diciptakan.
tatapan matanya yang tajam dan penuh Melatih imajinasi membantu tokoh
perhatian. mencapai karakternya. Seringkali ketika
Setiap aktor harus mengekang aktor berperan dalam sebuah naskah,
gestur-gesturnya begitu rupa sehingga ada beberapa hal yang tidak pernah
ia selalu menguasainya dan bukan dialami secara langsung. Untuk itulah
sebaliknya, dikuasai oleh gestur-gestur proses imajinasi ini dapat membantu
itu (Stanislavski, 2008: 15). Seringkali penciptaan tokoh.
aktor terlalu nyaman ketika berada di b. Konsentrasi
atas panggung sehingga lupa mengekang Sukma yang terlatih dengan baik
gestur yang seharusnya tidak digunakan. akan mudah untuk dimasuki setiap
Secara tidak disengaja gestur aktor atau emosi. Di sinilah fungsi dari latihan
bahkan gestur diri muncul sehingga olah rasa. Soal batin ini adalah soal
penting bagi aktor berlatih mengekang yang paling pokok. Jika dunia batin
gestur di luar tokoh agar tokoh yang seseorang yang kita amati telah jelas
diperankan menjadi benar-benar utuh. bagi kita berkat tindakan-tindakannya,

92
Dance and Theatre Review | volume 3 number 2, November 2020

pikirannya, ledakan-ledakannya maka dinamika permainan tidak dilakukan. Hal


ikutilah perbuatan-perbuatannya dengan yang perlu diingat adalah setiap tokoh
teliti dan pelajari keadaan di mana ia kini memiliki temponya masing-masing. Maka
berada. Kenapa ia melakukan ini atau ketika tokoh satu bertemu dengan yang
itu? Apa yang ia pikirkan? (Stanislavski, lain, tempo permainan akan mengikuti
2007: 23). Xiau Mei harus menghadapi peristiwanya. Tidak hanya dialog dan
konflik dirinya yang seorang keturunan laku saja yang memiliki timing, tetapi
Tionghoa, bagaimana ia menghadapi timing mampu mendorong aktor untuk
lingkungannya dan harus tetap menjaga menentukan kapan waktunya mengubah
kebohongan di depan kekasihnya. Akting tempo peristiwa yang sedang terjadi,
yang diperlukan untuk tokoh Xiau Mei sehingga laku tokoh akan lebih hidup.
adalah akting yang memiliki kedalaman 4. Observasi
batin dan akting berlapis yang sesuai Observasi merupakan proses aktor
dengan kondisi psikologinya. Akting melakukan penelitian dengan orang-orang
berlapis ini yang perlu ditunjukkan atau obyek tertentu sesuai dengan peran
pada penonton bahwa ada sesuatu yang akan diperankan. Adapun beberapa
yang disembunyikan oleh tokoh agar observasi yang dilakukan oleh aktor
dapat mengantarkan penonton hingga adalah dengan mengunjungi narasumber
peristiwa di akhir cerita. yang dirasa sesuai untuk dapat membantu
c. Improvisasi menyempurnakan data yang ada, sehingga
Improvisasi ialah melakukan sesuatu tokoh yang diciptakan tidak hanya sekadar
dengan spontan, seketika itu juga. mencipta, tetapi berbasis pada data yang
Improvisasi sangat baik dan membantu sesuai. Menonton film yang dijadikan
daya cipta aktor terhadap tokoh yang referensi juga beberapa film dokumenter
akan diperankannya. Improvisasi penting agar tokoh Xiau Mei yang diciptakan menjadi
dilatihkan karena ketika menghadapi utuh berdasarkan data yang tepat. Mencari
pentas, aktor tidak pernah tahu apa yang beberapa bentuk akting dalam film yang
akan menimpanya di atas panggung, baik menggunakan batin sebagai pendekatan
itu dari permainan lawan main maupun penciptaan tokoh Xiau Mei.
setting atau hal lain. Seorang aktor harus mampu mengem-
Aktor harus mampu menguasai bangkan teknik bermain realisme secara
semua kondisi, dengan melakukan laku lebih mendalam, merasakan apa yang mer-
tokoh. Improvisasi dapat terjadi ketika eka bayangkan dan memiliki emosi yang
aktor sering melatihkan yang sudah sama dengan emosi tokoh yang diperan-
ada pada naskah, sehingga improvisasi kan. Melalui metodenya, Stanislavski men-
tidak akan melenceng jauh dari jalan gatakan bahwa keadaan batin adalah hal
cerita atau membingungkan lawan main. yang penting untuk dimunculkan dalam ak-
Improvisasi dilakukan ketika tokoh ting, baik pada gerakan tubuh maupun su-
sudah kokoh, dan tugas aktor meluruskan ara. Kebenaran di atas panggung adalah apa
kesalahan tanpa meninggalkan karakter yang ditafsirkan oleh aktor sebagai kebenar
tokoh. an (Mitter, 2002: 10). Untuk menghadirkan
d. Tempo dan Timing akting dari dalam (inner act), Stanilavski
Seringkali ketika bermain, aktor berusaha menemukan akting realis yang
hanya mengikuti tempo peristiwa apa mampu meyakinkan penonton bahwa apa
yang ada pada naskah. Contohnya, yang dilakukan oleh aktor adalah akting
ketika adegan bertengkar yang dilakukan yang sebenarnya, tidak dibuat-buat, wajar,
adalah tempo permainan cepat namun dan jujur (Stanislavski, 2008: 33-36). Be-

93
S Kusuma, H Kuardhani, & R Rosadi, Penciptaan Peran Tokoh Xiau Mei

berapa langkah yang dilakukan untuk men- hal ini, blocking tidak hanya sekadar
capai hal tersebut adalah sebagai berikut: membuat garis agar permainan lebih
a. Reading luwes, tetapi ada sejumlah dialog yang
Reading adalah tahapan awal memang benar-benar dapat menciptakan
untuk memahami karakter tokoh blocking-nya sendiri secara nyata.
lewat membaca dialog dalam naskah. c. Runtrough
Selain itu, reading juga membantu Runtrough adalah tahap latihan
menggambarkan suasana dramatik yang gabungan dari semua aspek pendukung
sedang berlangsung pada lakon Senja dan pementasan seperti detail akting film,
Penantian. Hal utama yang dilakukan setting, lighting, make-up, kostum, dan
ketika reading adalah membaca dengan music illustration. Segala sesuatu terkait
netral dan tidak memasukkan emosi pengadeganan dalam tahap ini sudah
atau karakter yang masih belum tercipta menjadi baku. Kesepakatan antarpemain
secara utuh. Ketika aktor membaca dan semua pendukung sudah diterapkan
naskah untuk pertama kali dengan pula. Latihan runthrough ini sudah
memasukkan emosi atau karakter maka menampilkan adegan dari awal hingga
secara tidak langsung otak merekam akhir dari naskah lakon. Pada tahap ini
memori atau nada dasar ketika reading. juga dilakukan penghalusan terhadap
Selanjutnya, aktor akan terjebak pada unsur-unsur yang dirasa masih kurang.
nada bicara yang sama, bukannya Runthrough dalam pementsan Senja
memahami betul-betul peristiwanya dan Penantian ini dilaksanakan satu
dan cenderung tidak berkembang atau bulan sebelum pementasan dengan
monoton. Mengerti betul isi dan makna mendapatkan dukungan dari unsur-
dari setiap kalimat adalah hal penting unsur yang lain.
untuk membantu aktor memahami
motivasi tokoh mengucapkan kalimat Penutup
tersebut.
b. Training Dalam naskah Senja dan Penantian, aktor
Training merupakan tahapan ketika memiliki tantangan yang cukup rumit dalam
aktor melatih potongan-potongan adegan memainkan tokoh dengan permasalahan yang
sebelum dirangkai dalam satu peristiwa. tidak pernah dialami oleh aktor, yaitu menjadi
Adapun beberapa training yang perlu perempuan keturunan Cina yang mengalami
dilakukan untuk mewujudkan tokoh dikriminasi ras, dan memiliki seorang kekasih
Xiau Mei dalam pementasan antara lain yang berbohong menutupi identitasnya
berlatih berbicara bahasa Cina Surabaya; karena malu dengan tubuh cacatnya yang
mempelajari ilmu kedokteran karena hancur di pertempuran. Untuk memerankan
latar belakang tokoh adalah seorang tokoh Xiau Mei, aktor harus mendapat banyak
dokter; belajar tentang sejarah mengenai referensi dan pengetahuan yang luas terhadap
peristiwa apa saja yang terjadi pada masa permasalahan keturunan Cina Surabaya, latar
lalu dan bagaimana kehidupan sosialnya; perang, dan perawat.
melatih tubuh-tubuh yang tegas gerakan- Melalui serangkaian observasi, keturunan
nya namun tetap anggun. Setelah training Cina yang ada di Surabaya sudah tidak terlalu
dikuasai maka selanjutnya adalah terlihat Cina secara fisik, namun pola pikir
blocking. Menggarap blocking bukan saja mereka juga berkembang dan mengalami
bertujuan untuk mengatur komposisi perubahan. Tokoh Xiau Mei yang tercipta
yang artistik namun tidak meninggalkan sangat nasionalis tetapi tidak menghilangkan
logika kebenaran dalam cerita. Dalam identitas ketionghoaannya.

94
Dance and Theatre Review | volume 3 number 2, November 2020

Akting berlapis dengan kedalaman batin karya kali ini. Kesadaran akting realis dapat
tidak dapat dengan mudah dilakukan tanpa terlihat dan kesadaran naturalnya juga dapat
seringnya latihan. Maka dalam proses ini lebih terasa. Hasilnya adalah mencipta pertunjukan
banyak melatih kedalaman rasa. Metode In- teater dengan menggabungkan detail akting
neracting sangat membantu untuk penciptaan film. Media yang digunakan adalah panggung,
tokoh Xiau Mei. Proses kreatif pada penciptaan dengan detail akting film tetapi berskala
tokoh Xiau Mei ini menggunakan pendekatan panggung.
acting presentasi. Melalui pendekatan akting
presentasi, peneliti berusaha mewujudkan Kepustakaan
tokoh Xiau Mei secara utuh. Pendekatan pre-
sentasi mendukung peneliti mewujudkan Dewojati, Cahyaningrum. 2012. Drama-
emosi-emosi pribadi tokoh Xiau Mei yang Sejarah, Teori dan Penerapannya.
melahirkan tingkah laku tertentu. Keadaan Yogyakarta: Javakarsa Media.
batin inilah yang menjadi point utama untuk Mitter, Shomitt. 2002. Sistem Pelatihan Lakon
memunculkan kedalaman akting, baik dari Stanislavski, Brecht, Grotowski dan Brook.
suara, gerak tubuh maupun diam sekalipun. Terj. Yudiaryani. Yogyakarta: MSPI dan
Dalam kehidupan sehari-hari aktor tahu Arti.
bagaimana mendengarkan sesuatu karena ter- Sahid, Nur. 2019. Semiotika untuk Teater, Tari,
tarik atau perlu mendengarnya. Di panggung, Film dan Wayang Purwa. Yogyakarta:
dalam kebanyakan kasus, yang aktor lakukan Pustaka Pelajar (IKAPI).
adalah pura-pura menyimak. Seperti yang Sitorus, Eka D. 2003. The Art Of Acting. Seni
dikatakan Stanislavski, kita tidak merasakan Peran untuk Teater, Film dan TV. Jakarta:
kebutuhan praktis untuk meresapi pemikiran PT Gramedia Pustaka Utama.
dan kata-kata lawan bicara kita di panggung. Sitorus, Eka D. 2019. The Art of Acting. Jakarta:
Kita memaksa diri melakukannya. Akibatnya, Akti Aktor Studio.
pemaksaan itu menghasilkan overacting, ru- Stanislavski, Constantin. 2006. My Life in
tinitas yang banyak, klise. Aktor akan bersing- Art. Terj. Max Arifin. Malang: Pustaka
gungan langsung dengan masalah-masalah Kayutangan.
yang dialami oleh tokoh secara imajinatif. Apa- Stanislavski, Constantin. 2007. Persiapan
pun yang dirasakan, dipikirkan, laku semua Seorang Aktor. Jakarta: PT Dunia Pustaka
yang melakukan adalah tokoh. Jaya.
Sadar dengan kelemahan tersebut, Stanislavski, Constantin. 2008. Membangun
peneliti sekaligus aktor mencoba untuk tidak Tokoh. Jakarta: Kepustakaan Populer
berpikir kendala dari luar, tetapi menyadari Gramedia.
betul kendala dari dalam diri aktor. Bagaimana Sumarno, Rano. 2019. Penciptaan Teater
bisa menjadi orang lain jika aktor saja tidak Berdasarkan Kasus Money Politic pada
menyadari yang menjadi kelebihan dan Pemilu Legislatif di Indonesia. Sastra
kekurangannya. Setelah melalui proses yang Teater dan Sinema . Yogyakarta.
panjang ternyata dapat disimpulkan bahwa Synnot, A. 1993. Tubuh Sosial "Simbolisme,
kendala ada pada aktor sehingga menghambat Diri, dan Masyarakat". Terj. Pipit Maizier.
seluruh permainan. Kiat-kiat yang dilakukan Yogyakarta: Jalasutra.
untuk memperbaiki kesalahan tersebut adalah
dengan betul-betul mendengar lawan main Informan
berbicara dan hidup dalam pikiran tokoh.
Penggabungan detail antara akting film Lianawati, 84 tahun, Jl. Mayor Sunaryo No.1,
dan akting teater menjadi lebih bagus dan Kedung Lumbu. Kec. Ps.Kliwon, Kota
halus ketika dipentaskan dalam penciptaan Surakarta, Jawa Tengah.

95

Anda mungkin juga menyukai