SINEMATOGRAFI
BY MORIZA PRANANDA
A SHOT OF INSPIRATION
FOTHERINGHAM
Sinematografi terdiri dari dua suku
kata sinema dan grafi yang berasal
dari bahasa Yunani: Kinema, yang
ANALISA DESKRIPSI
VISUAL Mengamati relasi dari semua elemen-elemen yang ada. Apakah hubungan antar elemen-elemen
memberi kesan tertentu? Apakah yang dominan? Apakah yng kurang dominan? Apakah terdapat
kontras? Manakah figur utama? Dapatkan mood atau atmosfir dari keseluruhan gambar
VERBALISASI
Dari data-data yang didapatkan pada langkah 1 dan 2, kemudian dicari apa yang ingin
dikatakan dari gambar tersebut.
Sebelum memutuskan untuk menekan tombol record, sebaiknya
kameraman melakukan analisis terlebih dahulu apa yang terlihat
melalui view finder, dengan mengingat langkah-langkah analisis
gambar secara terbalik, yaitu; Verbalisasi, Diskripsi dan
Inventarisasi. Kameraman hendaknya mempertimbangkan dahulu
apa yang ingin disampaikan (Verbalisasi). Kemudian untuk
“menuliskan” ide, apakah ada bagian dari elemen- elemen gambar
yang perlu ditonjolkan?, Apakah yang akan menjadi
backround/foreground dan apakah yang akan menjadi Figur?
(Diskripsi)
Melalui View Finder analisislah apa saja elemen-elemen gambar
yang bisa memperkuat kesan (Inventarisasi). Dan setelah itu
ditentukanlah bagaimana anglenya, Bagaimana pembingkaiannya?
(Framing), close up atau extreme close up? Komposisinya dsb.
Film
menciptakan ilusi kedalaman atau suatu kesan tiga dimensi pada layar yang pada dasarnya
bersifat dua dimensi
a.subjek bergerak diagonal
b. Seleksi fokus
c. Foreground
d. Efek lighting
Let's discuss !
WARNA PICTURES