Anda di halaman 1dari 6

MATA KULIAH

SINEMATOGRAFI
KARAKTERISTIK DAN PRINSIP-PRINSIP
DALAM SINEMATOGRAFI

DOSEN : AGUNG TIRTA WIBAWA, S. SOS., M. AG


Sinematografi adalah seni merekam gambar bergerak. Sebagai bagian dari
pembuatan film, sinematografi melibatkan pemilihan perspektif,
penerangan, komposisi, pilihan lensa kamera, dan berbagai elemen lainnya
yang bekerja bersama untuk menciptakan nuansa dan suasana tertentu
untuk sebuah adegan atau seluruh film.

2
◦ Berikut adalah beberapa karakteristik dan prinsip sinematografi:

1. Komposisi: Seperti dalam fotografi, komposisi di sinematografi


berkaitan dengan bagaimana elemen-elemen dalam frame diletakkan.
Aturan sepertiga, pembingkaian, dan simetri semua berperan dalam
menciptakan sebuah gambar yang menarik.

3
2. Penerangan (Lighting): Cahaya bisa digunakan untuk menambah kedalaman, nuansa,
dan suasana. Penerangan tiga titik (key light, fill light, dan backlight) adalah teknik dasar
yang digunakan di sinematografi.
3. Gerakan Kamera: Gerakan kamera, seperti dolly, tracking, dan handheld, dapat
menambah dinamika dan membantu mengkomunikasikan emosi atau perspektif.
4. Pilihan Lensa: Focal length lensa, seperti wide angle atau telephoto, dapat mempengaruhi
persepsi ruang dan proporsi dalam sebuah gambar.
5. Kedalaman Bidang (Depth of Field): Ini berkaitan dengan seberapa banyak dari gambar
yang berada dalam fokus. Dengan memilih kedalaman bidang yang sempit, sinematografer
bisa menyoroti subjek tertentu sementara latar belakang menjadi kabur.
6. Warna: Warna dapat digunakan untuk menyetel suasana, emosi, atau periode waktu
tertentu dalam sebuah film.

4
7. Kecepatan Frame dan Shutter Speed: Mengubah kecepatan frame atau
shutter speed bisa menghasilkan efek-efek visual tertentu, seperti slow motion
atau gerakan yang tampak sangat tajam.
8. Filter dan Efek Khusus: Filter dapat digunakan untuk mengubah tampilan
gambar, seperti memberi nuansa tertentu atau meningkatkan kontras. Efek khusus,
baik praktis maupun digital, dapat menambah elemen yang tidak dapat direkam
secara tradisional.
9. Aspek Ratio: Ini berkaitan dengan lebar dan tinggi frame. Beberapa pilihan
populer adalah 16:9 (standar televisi) dan 2.39:1 (Cinemascope).
10. Pandangan Mata (Point of View): Menggambarkan perspektif tertentu,
apakah itu mata pelaku, pengamat, atau pandangan omniscient.
11. Kontinuitas: Hal ini berkaitan dengan konsistensi visual dan naratif dari satu
adegan ke adegan lainnya.
5
Dalam sinematografi, pemahaman yang mendalam tentang
teknik dan prinsip ini, serta bagaimana mereka bekerja
bersama, penting untuk menciptakan gambar yang efektif dan
menarik bagi penonton. Sinematografer yang berpengalaman
dapat menggabungkan semua elemen ini untuk menceritakan
sebuah cerita dengan cara yang visual menarik dan
emosional.

Anda mungkin juga menyukai