Anda di halaman 1dari 17

Komposisi

ARTI SEDERHANA: PENEMPATAN BENDA/OBJEK DI DALAM SEBUAH FRAME/BINGKAI

BERKAITAN DG KAMERA/TELEVISI/PRESENTATION: PENYUSUNAN UNSUR-UNSUR GAMBAR SEDEMIKIAN


RUPA UNTUK MENGARAHKAN PERHATIAN PENONTON KEARAH SUATU PUSAT PERHATIAN.

komposisi berkaitan dengan:


BALANCE, BEAUTY, POINT INTEREST, COMUNICATION

beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam komposisi adalah mengenai teknik pembingkaian
objek/subjek dalam sebuah frame:

a. "The Rule of Thirds"

Aturan ini membagi frame menjadi 3 bagian


Penekanannya yaitu 1/3 atau 2/3 frame, daripada ditengah-tengah frame
Pada saat membidik dengan mode mendatar atau landscape, ambil bagian dataran atau bawah
kurang lebih 1/3 frame, kemudian sisanya untuk mengambil bagian atas atau langit

b. "Headroom", "looking room", and "leading room“


Terminologi atau istilah ini mengacu pada banyaknya ruang yang ada dalam sebuah frame yang
dibiarkan kosong.
Anda perlu membuat sebuah ruang kosong didepan muka/sesuai dengan arah pandang obyek
anda. Ruang kosong ini dinamakan dengan "talking room/front space/nose room". Jika
seseorang sedang berbicara dengan orang lain, maka "talking room" ini memberikan efek
natural pada gambar.
 Walking room, jika seseorang sedang berjalan, maka berikan juga ruang kosong untuk
berjalan ini.
 Sedangkan Head room adalah ruang kosong antara batas atas dari obyek dengan batas atas
dari frame
Kesalahan yang sering dilakukan adalah memberikan head room terlalu lebar, sehingga
menghabiskan ruangan frame terlalu banyak.
Hindari mengambil setengah gambar dalam sebuah frame, khususnya obyek manusia (seperti
separuh wajah manusia) karena akan sangat tidak enak untuk dilihat.

c. Equilibirum (keseimbangan)
keseimbangan merupakan cita rasa seorang kameraman dalam membingkai subjek beserta
komponen/elemen visual lainnya dalam sebuah frame. keseimbangan bukan berarti
penempatan yang simetris, namun lebih kepada bagaimana menyusun elemen2 visual dalam
sebuah bingkai atau frame dapat menimbulkan perasaan yang seimbang, indah, nyaman untuk
dilihat.
ex:

Seimbang tak seimbang

Sinematografi pada dasarnya adalah seni pengisahan secara visual. Dapat dikatakan bahwa
sinematografi merupakan seni dari seorang sinematografer atau direktur fotografi dalam
sebuah film. Seorang sinematografer harus memiliki cita rasa seni fotografi dan pemahaman
yang baik mengenai teknik dasar fotografi, macam-macam lensa kamera, macam-macam
komposisi fotografi, jenis-jenis kamera video serta cara kerja kamera video. Hal ini hanya dapat
diperoleh melalui pengalaman pembelajaran yang berlangsung secara terus menerus.
Dalam sinematografi terdapat beberapa konsep dasar yang harus dipahami dengan baik ketika
memproduksi, mengambil gambar, dan menyunting sebuah proyek pembuatan film untuk
memastikan hasil yang berkualitas tinggi. Konsep-konsep yang dimaksud dikenal dengan
istilah The Five C’s of Cinematography yang meliputi camera angels, continuity, cutting, close-
ups, dan composition. Pada kesempatan kali ini, kita akan fokus pada komposisi dalam
sinematografi.   
Pengertian
Secara umum, komposisi merupakan salah satu bagian terpenting dalam komunikasi visual.
Kata komposisi atau composition berasal dari kata Latin yaitu componere yang berarti
“menempatkan secara bersama-sama”. Dalam seni visual, komposisi adalah menempatkan
berbagai elemen visual ke dalam sebuah karya seni sebagai pembeda dari subyek. Istilah
komposisi seringkali dipertukarkan dengan berbagai istilah lain seperti desain, penataan visual
atau struktur formal bergantung pada konteks. Komposisi memiliki aturannya sendiri.
Sejatinya, aturan-aturan terkait komposisi dipinjam dari aturan komposisi melukis yang telah
ada jauh sebelum lahirnya sinema dan fotografi. Para pembuat film dan fotografer meminjam
beberapa teknik komposisi yang digunakan oleh pelukis dan menerapkannya sebagai batu
loncatan bagi ide-ide baru dan dalam tataran praktis.
Dalam sinematografi, komposisi merujuk pada seni pembingkaian gambar. Pencahayaan, tata
warna dan ruang sangat penting dalam komposisi sebuah gambar dan dapat meninggalkan
kesan mendalam terhadap khalayak. Komposisi melahirkan  pengaturan tentang apa yang
dilihat atau tidak dilihat oleh khalayak penonton serta bagaimana gambar-gambar tersebut
disajikan.
Film adalah media visual yang dapat “berbicara” kepada khalayak yang menggambarkan
sesuatu tanpa harus mendengar dialog atau tanpa menggunakan kata-kata. Komposisi yang
baik dalam sinematografi dapat memperkuat cara pikiran mengatur informasi. Komposisi dan
sinematografi memilih dan menekankan beberapa elemen seperti ukuran, bentuk, urutan,
dominasi, hierarki, pola, resonansi, dan ketidaksesuaian dengan cara memberi makna pada hal-
hal yang difoto. Terdapat beberapa aturan dasar teknik komposisi yang dapat diterapkan dalam
sinematografi  dan memberikan dampak besar dalam proses pembuatan film
Beberapa teknik komposisi sinematografi yang dimaksud diantaranya adalah :
1. Rule of Thirds
Komposisi dalam sinematografi yang pertama adalah rule of thirds. Yang dimaksud dengan rule
of thirds adalah teknik komposisi yang membagi frame ke dalam 3×3 bagian atau 9 kotak.

( golden ratio)
Aturan ini mengusulkan bahwa titik awal perkiraan yang berguna untuk setiap pengelompokkan
komposisi adalah menempatkan point of interest utama di tempat kejadian pada salah satu dari
empat persimpangan garis interior. Aturan komposisi ini merupakan atuan sederhana yang
efektif untuk komposisi frame apapun. Aturan komposisi ini juga telah digunakan oleh seniman
selama berabad-abad (Baca juga: Tugas Kru dalam Film).
2. Headroom
Headroom atau head room adalah salah satu konsep komposisi estetika yang membahas posisi
vertikal relatif subyek di dalam frame gambar. Headroom sejatinya mengacu pada jarak antara
bagian atas kepala subyek dan bagian atas frame. Namun, istilah ini terkadang digunakan
sebagai pengganti lead room, nose room, atau look room. Jumlah headroom yang secara
estetika dianggap menyenangkan adalah kuantitas yang dinamis, yang berubah secara relatif
terhadap seberapa banyak frame yang diisi oleh subyek (Baca juga: Tugas Asisten Sutradara).
3. Noseroom atau Lookroom
Noseroom atau lookroom atau looking room adalah salah satu konsep komposisi yang
cenderung menempatkan aktor di tangah-
tengah frame gambar. Noseroom atau lookroom adalah ruang antara subyek dan tepi layar. Jika
sebuah karakter diputar ke samping, seolah-olah pandangannya memiliki bobot visual tertentu.
Hasilnya, kita jarang memposisikan kepala di bagian tengah frame dengan tepat, kecuali saat
sang aktor kurang lebih melihat melihat langsung ke arah kamera atau menjauh dari kamera.
Umumnya, semakin kepala berpaling ke samping maka semakin banyak noseroom yang
diperbolehkan (Baca juga : Tugas Editor Film).
4. Lead Room atau Lead Space
Yang dimaksud dengan lead room adalah ruang terbuka yang dilihat oleh aktor dalam film dan
ruang ini berada di depan atau di hadapan aktor. Jika aktor sedang melihat  frame kiri, maka
aktor harus ditempatkan pada frame kanan begitu juga sebalikyan. Hal ini
membuat framing atau pembingkaian menjadi nyaman karena subyek sedang melihat ruang
terbuka di depannya (Baca juga : Tugas Produser Film).
5. Leading Lines
Leading lines pada umumnya adalah garis imajiner yang membentang dari satu obyek ke obyek
lain untuk menarik perhatian khalayak dari fokus obyek utama ke obyek sekunder.  Leading
lines menciptakan adanya pergerakan yang menambah energi gambar (Baca juga : Jenis-jenis
Kamera Digital).
6. Diagonals
Sebagaimana halnya leading lines, diagonal juga menarik perhatian khalayak ke arah yang
menciptakan gerakan. Teknik komposisi ini lebih banyak diterapkan dalam fotografi, namun
dalam sinematografi teknik komposisi ini juga merupakan cara yang bagus untuk menciptakan
kinesis (Baca juga : Karakteristik Audiens dalam Komunikasi Massa).
7. Figure to ground
Komposisi dalam sinematografi selanjutnya adalah figure to ground. Komposisi ini berkaitan
erat dengan mata manusia yang cenderung memperhatikan hal-hal yang kontras. Adanya
kontras antara subyek dan latar belakang dapat menciptakan kedalaman dan dapat membantu
khalayak untuk mengarahkan subyek ke dalam ruang (Baca juga: Mediamorfosis dalam
Komunikasi Massa).
8. Pattern and repetition
Komposisi dalam sinematografi selanjutnya adalah pattern dan repetition. Komposisi ini terkait
dengan ketertarikan manusia pada pola. Dengan menggunakan pola dan pengulangan, akan
menarik perhatian khalayak kepada gambar (Baca juga: Karakteristik Komunikasi Massa).
9. Balance
Keseimbangan visual ataupun kekurangseimbangan visual adalah salah satu bagian penting
komposisi dalam sinematografi. Setiap elemen dalam komposisi visual memiliki bobot visual
masing-masing. Elemen-elemen tersebut dapat diatur ke dalam komposisi yang seimbang
maupun komposisi yang tidak seimbang. Bobot visual sebuah obyek utamanya ditentukan oleh
ukuran obyek dan dipengaruhi oleh posisi obyek tersebut dalam sebuah frame, warna obyek,
serta  pergerakan obyek (Baca juga: Teori Komunikasi Massa).
10. Frame within a Frame
Terkadang komposisi menuntut sebuah frame yang berbeda dari aspek rasio film. Untuk
mengatasinya adalah dengan dengan menggunakan frame within a frame dalam artian
menggunakan elemen-elemen framing dalam mengambil gambar. Frame within a frame sangat
berguna bagi film berformat layar lebar dan dapat digunakan tidak hanya untuk mengubah
aspek rasio pengambilan gambar tetapi juga untuk memusatkan perhatian pada elemen cerita
yang penting (Baca juga: Karakteristik Komunikasi Massa).
11. Static Composition
Kemudian, komposisi dalam sinematografi berikutnya adalah static composition atau komposisi
statis. Yang dimaksud dengan komposisi statis adalah komposisi yang mayoritas menggunakan
garis horizontal dan garis vertikal. Secara teori, garis horizontal dan vertikal bersifat
menenangkan (Baca juga: Teori Komunikasi Massa McQuail).
12. Dynamic Composition
Selain komposisi statis atau static composition, ada pula yang disebut dengan komposisi
dinamis atau dinamic composition. Komposisi dinamis adalah komposisi yang memiliki banyak
garis diagonal. Dinamisme atau kegembiraan berasal dari fakta bahwa diagonal agak
mengganggu (Baca juga: Fungsi Emosi dalam Komunikasi Massa).
13. Deep Space Composition
Komposisi dalam sinematografi selanjutnya adalah deep space composition. Yang dimaksud
dengan deep space composition adalah komposisi visual yang secara total menempatkan
informasi atau subyek yang penting pada semua bagian frame dan menciptakan sebuah ilusi
kedalaman (Baca juga : Tradisi dalam Komunikasi Massa).
14. Shot Composition
Pada umumnya, dalam sebuah komposisi terbagi menjadi tiga bidang yaitu background atau
latar belakang, middleground atau latar tengah, dan foreground atau latar depan. Yang
dimaksud dengan latar belakang sebuah komposisi adalah bidang dalam komposisi yang
terletak jauh di belakang aktor. Sedangkan, yang dimaksud dengan latar tengah sebuah
komposisi adalah bidang visual yang terletak antara latar belakang dan latar depan.
Terakhir, yang dimaksud dengan latar depan sebuah komposisi adalah bidang visual yang
tampak paling dekat dengan actor. Skala komponen ini sering berkorelasi dengan dominasi
gambar. Biasanya, latar depan seringkali paling dominan karena skala obyek gambar yang lebih
besar. Namun hal ini tidaklah mutlak karena terdapat berbagai macam faktor lainnya yang
dapat mengubah dominasi komposisi (Baca juga : Anonimitas dalam Komunikasi Massa).
15. Framing
Framing dan komposisi adalah bagian terpenting dalam sinematografi. Framing adalah
memposisikan kamera berdasarkan adegan yang diputuskan untuk diambil gambarnya.
Sebuah frame dapat berupa frame statis maupun frame bergerak tergantung pada jenis adegan
yang akan diambil gambarnya  (Baca juga: Komponen-komponen komunikasi massa).

https://pakarkomunikasi.com/komposisi-dalam-sinematografi
komposisi fotografi, komposisi sinematografi, komunikasi massa, Komunikasi visual, sinematografi
Ambar
Post dateFebruary 23, 2018
Aturan komposisi bidikan
Sebelum kita mempelajari aturan komposisi shot, mungkin lebih baik memahami apa yang saya
maksudkan dengan komposisi.
DEFINISI KOMPOSISI
Apa itu komposisi?
Komposisi mengacu pada cara elemen adegan diatur dalam bingkai kamera. Komposisi bidikan
mengacu pada susunan elemen visual untuk menyampaikan pesan yang dimaksudkan.
Penilaian pertama harus selalu, "apa yang saya coba Visualisasikan?"
Apa perasaan, pesan tematik, atau pengalaman yang perlu saya ciptakan untuk membuat titik
saya jelas dan efektif.
Setelah kita memiliki konteks yang penting ini, kita dapat menggunakan komposisi tembakan
untuk mengatur semua elemen Scene kita dalam cara terbaik untuk mendorong niat kita
pulang.
Mengetahui cara mengatur pemotretan tertentu untuk alasan tertentu, akan berdampak lebih
besar pada penonton, membuat mereka tetap terlibat lebih lama. Dan melibatkan audiens
Anda adalah persyaratan pembuatan film.
Tetapi keterlibatan yang langgeng bisa sulit ketika film ini berkaitan dengan karakter yang tidak
menyenangkan. Protagonis rumit, seperti anti pahlawan, perlu framing dan komposisi teknik
untuk bisa relatable cukup sehingga penonton tongkat di sekitar.
Memotret seorang anti-Hero, seperti Lou Bloom di nightcrawler, menuntut pengetahuan
mendalam tentang komposisi tembakan. Direktur dan Gilroy menggunakan aturan ini untuk
melibatkan penonton dengan membuat mereka merasakan beberapa emosi sekaligus.
Untuk memulai, Gilroy kerajinan salah satu karakter terbesar dalam Sinema modern..
Sebuah Coyote lapar, pemulungan melalui lanskap padang pasir.
Tapi ada ketakutan awal bahwa penonton mungkin berpikir dia sebagai psikopat, dan
menuliskannya.
Gilroy tahu dia membutuhkan penonton untuk terhubung ke Lou pada tingkat tertentu. Jadi
Gilroy membuat arah dan teknik komposisi visualnya untuk mengekangnya kecurigaan pemirsa
dan membuatnya tetap bisa dihubungkan, sementara juga mengembangkan protagonis
narsisistik yang teralienasi.
Mari selami aturan komposisi tembakan untuk melihat bagaimana dia melakukan ini.
Kita akan mulai dengan teknik penentuan posisi sebagai cara untuk melacak hubungan karakter
kita dengan seluruh dunia.
Aturan sepertiga
Pertama, aturan sepertiga adalah salah satu teknik framing kamera yang paling umum
digunakan dalam film atau fotografi. Ini tentang memposisikan karakter untuk menunjukkan
hubungannya dengan elemen lain dalam adegan.
Bayangkan sebuah Tic-Tac-Toe papan-dua baris berjalan vertikal, dan dua lebih berjalan
horisontal.

Karena kamera membingkai bidikan Anda, Pertahankan gambar pada garis yang bersilangan. Ini
lebih menyenangkan untuk mata. Tetapi juga, Framing kamera yang berbeda akan
menceritakan cerita yang berbeda. Ini adalah cara mudah untuk menentukan tempat karakter
di dunia.
Komposisi bingkai dan aturan sepertiga
Komposisi bingkai di nightcrawler adalah, baik, merangkak dengan aturan ini. Lou muncul di sisi
bingkai, jauh dari dunia ia ada di.
Penggunaan Gilroy dari aturan pertiga mengisolasi Lou, menyoroti ini sebagai tema utama.
Aturan sepertiga juga dapat digunakan dengan dua karakter.

Aturan sepertiga dengan dua karakter


Ingatlah untuk menggambar papan imajiner Tic-Tac-Toe. Letakkan karakter di kedua sisi garis
berpotongan. Gilroy juga menggunakan teknik ini untuk menunjukkan sisi gelap karakter.
Dalam banyak adegan, Lou ditempatkan di luar pusat dan hanya sisi wajahnya terlihat.
Framing bisa menyarankan karakter yang tidak dapat dipercaya
Sulit untuk mempercayai seseorang yang kita jarang pernah melihat.
Keputusan Direktur untuk posisi Lou dengan cara ini, hanya menampilkan profilnya,
menciptakan yang tidak dapat dipercaya, jauh, karakter.
Menguasai komposisi bingkai dan pembingkaian dalam film juga memungkinkan Anda untuk
mematahkan beberapa aturan komposisi.
Keseimbangan dan simetri
Memahami aturan komposisi bingkai adalah pengetahuan yang sangat berharga untuk Direksi
dan sinematografer.
Dan begitu juga mengetahui kapan harus istirahat mereka.
Memotret bidikan simetris yang sempurna, melanggar aturan sepertiga, digunakan untuk
alasan yang sangat spesifik.
Gilroy menempatkan Lou di tengah layar, mengabaikan aturan pertiga.
Kami merasakannya. Tapi kenapa?

Direktur dan Gilroy memutuskan untuk mematahkan aturan sepertiga


Lou adalah pusat perhatian.
Dan itu menyebabkan ketegangan.
Seniman menggunakan teknik ini untuk mengarahkan mata pemirsa ke tempat tertentu. Dan
memimpin mata ke tengah layar mungkin berakhir melayani cerita Anda lebih baik, dan
mengumpulkan lebih banyak emosi. Film masa lalu telah melakukannya dengan baik.
Keseimbangan dan simetri dalam tembakan bisa sangat efektif.

Simetri dalam Full Metal Jacket


Mereka sering mengungkapkan sifat karakter dan dinamika kekuasaan.

Menakutkan simetri dan keseimbangan dalam 2001: Space Odyssey


Atau mereka menciptakan tempat yang sangat simetris, penonton merasa langsung kewalahan.

Wes Anderson menggunakan simetri yang ketat pada bulan terbit Kingdom  
Film Wes Anderson dan Stanley Kubrick paling menonjol.
Menghalangi aktor dalam bidikan simetris bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk
menuntun pemirsa ke perasaan atau emosi tertentu.
Perhatikan bahwa mengarahkan mata pemirsa harus menjadi prioritas Anda dalam setiap
adegan yang Anda bingkai. Pemblokiran sering kali menggunakan garis terdepan untuk
mengontrol apa yang dilihat audiens, dan bagaimana mereka melihatnya. Ini mempengaruhi
bagaimana mereka menafsirkan itu.
Garis terdepan
Garis terdepan adalah garis aktual (atau terkadang yang imajiner) dalam bidikan, yang
mengarahkan mata ke elemen utama dalam pemandangan.
Seniman menggunakan teknik ini untuk mengarahkan mata pemirsa tetapi mereka juga
menggunakannya untuk menghubungkan karakter ke objek penting, situasi, atau subjek
sekunder. Apa pun mata Anda ditarik ke dalam sebuah adegan, garis terdepan mungkin ada
hubungannya dengan itu.
Ini adalah jenis komposisi tembakan yang sangat berguna karena menyampaikan konteks
penting kepada penonton. Mari kita lihat bagaimana yang digunakan dalam nightcrawler.

Adegan Stringer ini menggunakan garis terdepan untuk membawa kita ke kecelakaan.
Dapatkah Anda melihat mereka?
Garis diagonal dari kaki Lou ke roda belakang mobil polisi, membantu membingkai tembakan.
Ini adalah garis terdepan yang cukup menarik, juga mewakili apa yang kamera dapat
menangkap.
Lou membingkai baik-nya dan tembakan kita.
Garis terdepan lainnya ditetapkan oleh gerakan karakter. Dia berjalan menuju kecelakaan
dengan kamera, garis lurus.
Baik diagonal dan garis lurus bingkai kecelakaan sebagai fokus. Yang menarik adalah bahwa
kameranya juga melakukan hal itu di dalam adegan.
Sementara aturan komposisi ini membantu menuntun kita pada fokus kita, teknik lainnya
membantu kita terhubung ke fokus kita.

Pembingkaian level mata


Pembingkaian level mata memposisikan audiens pada level mata dengan karakter, yang
menanamkan gagasan bahwa kita setara dengan karakter. Memimpin mata dan pikiran untuk
mempertimbangkan bagaimana kita akan merasa jika kita berada di sana, karena hampir
merasa seperti kita sudah berada.
Nightcrawler menggunakan teknik ini untuk mendatangkan empati untuk anti-pahlawan.
Tidak peduli bagaimana karakter Lou membaca pada halaman, apa yang kita lihat di layar,
adalah seseorang seperti kita.
Rasa keterhubungan ini penting ketika menonton anti Hero. Itu membuat ruang untuk empati.
Sebuah emosi yang diperlukan untuk tetap terhubung ke karakter yang sangat cacat. Jadi, kita
tetap di sekitar untuk perjalanan.
Hanya dengan menunjukkan pemirsa mata dari karakter, penonton melihat ke dalam jiwa
mereka. Ini mungkin tidak menjadi aturan tabah komposisi tembakan, tapi itu adalah teknik
yang efektif.
Sebuah close-up di matanya menandakan bahwa keadaan pikiran Lou dan perasaan batin
adalah penting tepat pada saat itu. Hal ini memungkinkan kita untuk merasakan apa yang dia
rasakan. Ini adalah cara termudah untuk mengumpulkan empati.
Sekarang mari kita zoom out dari bingkai kamera kami, dan melihat bagaimana Direktur kami
menggunakan komposisi video dasar untuk menunjukkan rasa Lou tempat di dunia.

Kedalaman lapangan
Untuk memahami sinematografi adalah untuk memahami kedalaman lapangan.
Menguasai komposisi spacial dalam bingkai adalah salah satu keunggulan dari penceritaan
visual yang efektif. Tapi sebelum kita belajar bagaimana untuk memanipulasi kedalaman untuk
manfaat cerita kita, mengapa kita tidak pertama mendefinisikan kedalaman lapangan.

KEDALAMAN DEFINISI BIDANG


Apa kedalaman lapangan?
Depth of Field menjelaskan ukuran area dalam gambar Anda dimana objek tampak tajam.
Daerah itu disebut Lapangan, dan ukuran daerah itu adalah kedalaman bidang itu.

Depth of field pada dasarnya adalah zona ketajaman Anda. Jika Anda membuat zona itu lebih
lama, membawa lebih banyak objek ke dalam fokus, Anda akan memiliki kedalaman bidang
yang lebih besar.
Demikian pula, jika Anda membuat zona itu lebih pendek atau lebih kecil, dengan kurang fokus,
Anda akan memiliki kedalaman lapangan yang dangkal (atau sempit).
Depth of field yang besar memiliki objek lebih fokus
Sekarang kita tahu lebih banyak tentang hal ini, kita dapat memanipulasi kedalaman lapangan
untuk menyampaikan perasaan yang berbeda, nada, dan hubungan antar objek.
APA ITU RAK FOKUS?
Fokus rak dalam pembuatan film adalah mengubah fokus sewaktu membidik. Istilah ini dapat
mengacu pada perubahan fokus yang kecil atau besar. Jika fokusnya dangkal, maka teknik
menjadi lebih terlihat.
Salah satu cara favorit saya untuk memanipulasi gambar adalah dengan menggunakan fokus
rak. Ini mengubah fokus tepat di tengah tembakan.
Jika pembuat film dimulai dengan kedalaman besar lapangan, dan dalam tembakan yang sama
bergerak ke satu dangkal, elemen terfokus baru menjadi pusat untuk adegan.
Ini mendramatisir hanya dengan mengalihkan fokus, memanipulasi kedalaman lapangan. Check
Out The video di bawah ini untuk melihat teknik ini di Casino Royale.

Namun, elemen pemotretan dalam fokus bukanlah satu-satunya cara untuk menceritakan kisah
Anda.
Pemotretan di luar fokus bisa sama kuatnya. Kita akan melihat di nightcrawler bagaimana
sutradara menggunakan keburaman untuk mengilustrasikan Themes-nya.
DEFINISI BOKEH
Apa itu Bokeh?
Dalam fotografi, Bokeh (/ˈ boʊkeɪ/BOH-Kay; Jepang: [Boke]) adalah kualitas estetika dari
keburaman yang dihasilkan pada bagian yang tidak fokus pada gambar yang dihasilkan oleh
lensa. Bokeh telah didefinisikan sebagai "cara lensa menampilkan titik cahaya yang tidak fokus".
Bokeh adalah keburaman melingkar yang dihasilkan dari gambar fokus.
Sebuah tema besar dalam nightcrawler adalah isolasi. Untuk menunjukkan hal ini, Gilroy
menggunakan aturan komposisi bidikan yang baik dengan Bokeh.

Jenis komposisi bidikan: teknik Bokeh untuk memperlihatkan isolasi Lou


Jenis tembakan ini membantu jarak Lou dari dunia di sekelilingnya.
Dia terhubung hanya untuk dirinya sendiri.
Direktur juga, membuat orang di luar fokus. Teknik ini digunakan untuk mengungkapkan lebih
lanjut tentang keteralienasi Lou dari masyarakat.

Menjaga orang lain keluar dari fokus ke pengalaman Alienation


Semua orang tapi Lou kabur. Mereka secara teknis di dunianya, tetapi mereka merasa sangat
jauh.
Isolasi nya teraba di seluruh film berkat frame kamera disengaja dan Tips komposisi video
dasar.
Komposisi ruang dalam
Karena ada begitu banyak nuansa dalam komposisi tembakan, terkadang sulit untuk melacak
semua teknik ini. Saya merasa lebih terbaik untuk membuat bagian terpisah untuk komposisi
ruang dalam selain dari kedalaman lapangan.
Kita akan mendefinisikan ruang dalam, dan juga sesuatu yang disebut Deep Focus, dan
menentukan bagaimana semuanya berhubungan satu sama lain.
Kami kemudian akan memeriksa bagaimana mereka sering bekerja sama untuk menangkap
disengaja (dan luar biasa) saat-saat dalam film.
DEFINISI KOMPOSISI RUANG DALAM
Apa itu komposisi ruang dalam?
Pembuat film menggunakan ruang dalam ketika elemen signifikan dalam adegan diposisikan
baik dekat dan jauh dari kamera. Elemen ini tidak harus berada dalam fokus.
Tidak seperti, Deep Focus, yang didefinisikan oleh elemen baik dekat maupun jauh dari
kamera dalam fokus.
Pemandangan fokus dalam Citizen Kane yang terkenal masih menjadi salah satu contoh terbaik
Bagaimana mengetahui aturan komposisi tembakan dapat membantumu menceritakan kisah
pribadi yang mendalam.
Dalam adegan ini, komposisi ruang dalam memposisikan karakter pada kedalaman yang
berbeda, sementara keempat tetap fokus.
Kedalaman yang berbeda adalah indikasi dari apa yang terjadi dengan masing-masing karakter.
Anak lelaki kecil itu tampak jauh, tetapi dalam bingkai, untuk mengingatkan kita bahwa dia akan
keluar dari gambar itu segera, begitu mereka mengirimnya pergi.
Deep Space dan fokus Citizen Kane
Sementara Citizen Kane menggunakan teknik komposisi kedalaman untuk menceritakan
kisahnya, nightcrawler, melakukan hal yang sama dengan fokus pada relasi karakter.

Lou dan Nina di nightcrawler


Dengan Lou diposisikan jauh dari kamera dan Nina ditempatkan sedikit lebih dekat, kita melihat
ruang dalam di tempat kerja. Pemisahan ini saling menyoroti kepribadian mereka yang
berbeda.
Satu memiliki motif murni. Yang lain... tidak begitu banyak.
Dengan kedalaman besar Lapangan kita juga melihat bahwa TV menyala, dan dalam fokus.
Mengungkapkan prioritas Lou adalah televisi, atau pekerjaannya.

Anda mungkin juga menyukai