Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SARAH MONICA

NPM : 21742010107

1. Pada masyarakat Lampung Sebatin, mengenal 2 cara perkawinan yaitu perkawinan

ngakuk dan semanda., jelaskan bagaimana sistem perkawinan tersebut

JAWABAN

Perkawinan Semanda merupakan perkawinan yang terjadi ketika keluarga perempuan menghendaki
puterinya untuk menjadi ahli waris atau peneruas keluarga, kekerabatan dan adat istiadat orangtuanya.

PERKAWINAN NGAKUK

Orang tua akan memberikan dan merelakan anak gadisnya (muli) untuk diambil oleh bujang
(menghanai).

2. Masyarakat Lampung terdapat istilah Sang Bumi Ruwa Jurai, Jelaskan maksudnya dan

berilah contohnya.

JAWABAN

motto Provinsi Lampung yang berbunyi “Sai Bumi Ruwa Jurai” yang berarti bumi Lampung dilambangkan
sebagai rumah tangga agung yang didiami oleh dua jurai masyarakat adat, yaitu jurai adat pepadun dan
jurai adat saibatin.

3. Pada masyarakat Lampung terbagi menjadi dua adat yang besar yaitu masyarakat adat

Lampung sebatin dan Masyarakat adat Pepadun, jelaskan perbedaan keduanya

JAWABAN

Pepadun adalah sistem masyarakat adat yang hidup ditengah provinsi lampung, sedangkan sai batin
adalah sistem komunikasi masyarakat adat pesisir yang ada di lampung. Mereka sama-sama berada di
lampung perbedaannya pada tempatnya,Tengah provinsi dan pesisir.

4.Masyarakat Lampung memiliki Seni tari, sebutkan dan jelaskan dan keapan masing-

masing macam seni tersebut digunakan.

JAWABAN
Tari Cangget merupakan tarian adat lampung yang paling terkenal. Kesenian ini banyak ditarikan
pemuda-pemudi setempat pada acara adat di Lampung sebagai pembukaan acara adat atau bahkan
peresmian. Tari Cangget sudah ada sejak tahun 1942 sebelum bangsa Jepang. Tari Cangget merupakan
tarian pertama di tanah Lampun

4. Jelaskan makna Piil-Pesenggiri di bawah ini :

a. Juluk-Adok : Selalu menggunakan nama-nama panggilan yang baik terhadap diri sendiri maupun orang
lain. Panggilan yang baik bukan saja membuat orang lain terhormat, tetapi juga menunjukan diri yang
bermartabat.

b. Nemui-Nyimah : enang berkunjung dan dikunjungi dengan sikap yang ramah dan pemurah.
Berkunjung dan dikunjungi bagian dari sikap saling menghormati.

c. Nengah-Nyampur : Selalu bergaul ditengah masyarakat. Memperluas hubungan persahabatan dan


kekeluargaan dengan semua orang.

d. Sakai-Sambaia : Senang tolong-menolong dan bergotong-royong dalam hubungan persaudaraan dan


kekeluargaan. Sehingga persoalan bersama dapat diselesaikan pula secara bersama-sama.

Anda mungkin juga menyukai