Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PT. BURSA EFEK INDONESIA

Rima Kurnia Lestari

NIM: 2101125705

Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Riau

ABSTRACT

Penerapan komitmen CG yang baik atau biasa disebut Good Corporate Governance
(GCG) terkandung pada misi Perusahaan yaitu menciptakan daya saing untuk menarik investor
dan emiten melalui pemberdayaan Anggota Bursa dan Partisipan, penciptaan nilai tambah,
efisiensi biaya serta penerapan good governance. BEI telah berhasil menerapkan pedoman,
kerangka kerja serta prinsip-prinsip CG secara efektif dan efisien dalam kegiatan operasional
Perusahaan dan senantiasa memperbaiki praktik CG di masa yang akan datang. Manfaat dari
penerapan GCG dapat berdampak positif pada terciptanya akuntabilitas Perusahaan, transaksi
yang wajar dan independen, serta kehandalan dan peningkatan kualitas informasi kepada
publik.

Kata Kunci: Good corporate governance, Bursa Efek Indonesia

1. PENDAHULUAN pemegang saham dan pemangku kepentingan


(stakeholders) lainnya dalam jangka panjang.
Tata Kelola Perusahaan atau Good Corporate
Pelaksanaan GCG sangat diperlukan untuk
Governance merupakan suatu sistem yang
dapat memenangkan persaingan bisnis global.
dirancang untuk mengarahkan pengelolaan
GCG merupakan salah satu kunci sukses
perusahaan secara profesional berlandaskan
perusahaan untuk tumbuh dan
prinsip- prinsip transparansi, akuntabilitas,
menguntungkan dalam jangka panjang,
responsibilitas, independen serta kewajaran
sekaligus, terutama bagi perusahaan yang
dan kesetaraan. Tujuan utama
telah mampu berkembang sekaligus menjadi
dilaksanakannya GCG adalah untuk
terbuka.
mengoptimalkan nilai perusahaan bagi
digunakan dan disadur dari nama burung
tunggangan Dewa Wisnu dalam legenda
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berkode
pewayangan. Pada tahun 2007, maskapai ini
emiten saham GIAA adalah maskapai
bersama dengan maskapai Indonesia lainnya
penerbangan nasional yang dimiliki oleh
(termasuk anak perusahaan Garuda Indonesia,
Pemerintah Indonesia yang merupakan
yaitu Citilink), dilarang terbang memasuki
perusahaan jasa transportasi penerbangan
wilayah Eropa dikarenakan tidak dipenuhinya
tertua dan pertama di indonesia. Siring
faktor keselamatan yang ditetapkan oleh
semakin meningkatnya permintaan jasa
regulator lokal di kawasan tersebut. Setahun
industri penerbangan, Perusahaan terus
kemudian, maskapai ini menerima sertifikasi
mengembangkan jaringan penerbangan
IATA Operational Safety Audit (IOASA) dari
hingga ke kota-kota pertumbuhan ekonomi
IATA yang menunjukkan bahwa Garuda
dan wisata baru di wilayah Barat dan Timur
Indonesia telah memenuhi standar
Indonesia. Tidak banyak perusahaan
keselamatan penerbangan internasional. PT
maskapai penerbangan yang mampu bertahan
Garuda Indonesia (Persero) Tbk didirikan
dalam kondisi persaingan, jika tidak didukung
berdasarkan akta No. 137 tanggal 31 Maret
dengan financial yang kuat dan manajemen
1950 dari notaris Raden Kadiman. Akta
perusahaan yang profesional. Teknologi yang
pendirian tersebut telah disahkan oleh
terus berkembang menyebabkan semakin
Menteri Kehakiman Republik Indonesia
diperlukanya keahlian dalam menganalisis
dalam surat keputusannya No. J.A.5/12/10
laporan keuangan suatu perusahaan. Return
tanggal 31 Maret 1950 serta diumumkan
saham GIAA sangat di perhatikan oleh para
dalam Berita Negara Republik Indonesia
pemangku kepentingan (stakeholders) dan
Serikat No. 30 tanggal 12 Mei 1950.
pemegang saham (shareholders) karena
mereka mengharapkan pengembalian yang Dalam perjalanannya sebagai maskapai
meningkat setiap tahunnya. kebanggaan bangsa, Garuda Indonesia juga
tidak henti-hentinya mengasah keunggulan
dan menyempurnakan diri, di antaranya
2. PEMBAHASAAN dengan secara konsisten berusaha mencapai

A. Latar Belakang PT. Garuda Indonesia standar keamanan dan keselamatan terbaik.
Atas usahanya tersebut, Garuda Indonesia
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk adalah
menjadi satu-satunya maskapai Indonesia
maskapai penerbangan nasional Indonesia
yang memperoleh sertifikasi IATA
yang merupakan salah satu perusahaan Badan
Operational Safety Audit (IOSA) Operator
Usaha Milik Negara (BUMN). Nama Garuda
pada tahun 2008. Tiga tahun berselang, pada Garuda Indonesia juga mendapatkan akses
usianya yang semakin matang, Garuda langsung ke 564 lounges SkyTeam terbaik di
Indonesia melakukan penawaran umum seluruh dunia. Selain itu, Garuda Indonesia
perdana (Initial Public Offering) atas juga melakukan perjanjian codeshare dengan
6.335.738.000 saham Garuda Indonesia 21 maskapai internasional di Asia Timur,
kepada masyarakat pada 11 Februari 2011 Asia Tenggara, Saudi Arabia, Eropa, dan
yang dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia Amerika. Dalam perjalanan panjangnya
dengan kode GIAA. sebagai maskapai milik pemerintah, Garuda
Indonesia terus bertransformasi dari sebuah
Seiring dengan kinerja yang semakin
maskapai nasional pertama menjadi salah satu
gemilang dan eksistensi yang semakin kuat di
maskapai kelas dunia kebanggaan Indonesia
industri penerbangan nasional dan global,
yang melayani berbagai destinasi pilihan di
Garuda Indonesia meraih beragam apresiasi
lingkup domestik maupun internasional.
dan penghargaan nasional dan internasional.
Hingga 2015, Garuda Indonesia memiliki 7
Pada tahun 2013, Garuda Indonesia
(tujuh) entitas anak yang berfokus pada
memperoleh penghargaan "The World's Best
produk/jasa pendukung bisnis perusahaan
Economy Class" dan "Best Economy Class
induk. Dalam kegiatan kesehariannya,
Airline Seat", serta dinobatkan pada peringkat
Garuda Indonesia didukung oleh 8.248 orang
ke-7 dalam jajaran "The World's Top 10
karyawan, termasuk 177 orang siswa yang
Airlines” dan “Airline Terbaik di Kawasan
tersebar di kantor pusat dan kantor cabang.
Asia dan Australasia" pada "Passenger
Choice Award 2013". Garuda Indonesia B. Penerapan Good Corporate
dinobatkan sebagai salah satu dari tujuh Governance pada PT. Garuda Indonesia
maskapai bintang lima di dunia pada tahun
Sebagai wujud implementasi tata kelola
2014. Pada tahun 2015 Garuda Indonesia
perusahaan yang baik, perseroan telah
memperoleh penghargaan "The World's Best
menetapkan dan mengesahkan kebijakan tata
Cabin Crew" selama dua tahun berturutturut.
kelola perusahaan, yang merupakan pedoman
Dengan bergabungnya Garuda Indonesia kebijakan pelaksanaan tata kelola perusahaan.
dalam SkyTeam, pengguna jasa Garuda Board manual yang merupakan pedoman
Indonesia dapat terhubung ke 1.064 destinasi dalam bagi direksi dan dewan komisaris
di 178 negara yang dilayani oleh seluruh dalam melaksanakan tugas dan tanggung
maskapai penerbangan anggota SkyTeam jawab. Perseroan juga telah menetapkan dan
dengan total lebih dari 15.700 penerbangan memperbaharui secara terus-menerus
per hari. Selain itu, para pengguna jasa prosedur-prosedur operasional dan manual -
manual teknis pada seluruh lini organisasi berlandaskan pada roadmap GCG yang telah
sehingga setiap fungsi organisasi dalam disusun dan disepakati oleh seluruh
melaksanakan tugasnya berpedoman dan manajemen Perseroan untuk mencapai GCG
tunduk pada kebijakan dan kebijakan yang Excellence. Adapun roadmap GCG Perseroan
telah ditetapkan tersebut. disusun sejak tahun 2005 sampai dengan
tahun 2016 dengan pembagian tahapan yang
a. Kebijakan Dan Komitmen GCG
terdiri dari "Good Governed Garuda". "Good
Sebagaimana dituangkan dalam Kebijakan Corporate Citizen" serta "Sustainability" dan
Tata Kelola Perusahaan, kebijakan penerapan Garuda Group Governance". Dua tahapan
GCG di Perseroan dirumuskan dan diterapkan telah diselesaikan dengan berbagai
berpusat pada penciptaan nilai tambah dan pencapaian positif Perseroan sampai dengan
keseimbangan manfaat bagi seluruh tahun 2013. Tahapan penerapan Tata Kelola
kepentingan. Perseroan juga secara konsisten Perusahaan yang Baik selanjutnya adalah
menggunakan penilai independen untuk tahap "Sustainability dan Garuda Group
mengetahui penerapan praktik terbaik GCG Governance", yang merupakan bagian dari
yang berlaku dan senantiasa menindaklanjuti roadmap Tata Kelola Perusahaan yang Baik
rekomendasi penerapan GCG dari penilai Perseroan dalam rentang waktu antara tahun
independen. Pengkajian dan pengkinian atas 2014 hingga 2016. Pada tahapan ini,
kebijakan GCG yang berlaku dilakukan Perseroan senantiasa berupaya untuk
secara berkala dengan mempertimbangkan mempertahankan pencapaian Tata Kelola
kesesuaian dan relevansinya dengan kondisi Perusahaan yang Baik dan meningkatkan
terkini dan peraturan perundang-undangan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
yang berlaku. Perseroan juga dalam setiap kegiatan usaha dan bisnisnya.
mempublikasikan dan mensosialisasikan Selain itu, fokus pada tahapan ini adalah
kebijakan pada saluran komunikasi internal untuk menerapkan dan membentuk perangkat
untuk memperkuat budaya kepatuhan dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Anak
pemberlakuan nilai-nilai dan norma etika di Perusahaan Perseroan sejalan dengan
seluruh unit bisnis dan kegiatan komitmen Garuda Indonesia Group untuk
operasionalnya menjunjung tinggi integritas dan menegakkan

b. Tahapan GCG budaya bersih dari praktik- praktik anti


Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
Perseroan menyadari pentingnya penerapan
GCG secara terarah dan terencana. Oleh c. Good Garuda Governance
karena itu, implementasi GCG Perseroan juga
Pada tahap ini, Perseroan berkomitmen untuk diterbitkan melalui Surat Keputusan Direktur
mengimplementasikan aspek kepatuhan Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
terhadap peraturan dan perundang-undangan No.JKTDZ/SKEP/50002/08 tanggal 14
yang berlaku. Sikap kepatuhan diyakini Januari 2008 tentang Nilai-nilai Perusahan
menjadi salah satu akar penerapan praktik dan Pedoman Perilaku. Insan Garuda
GCG yang baik. Tahapan ini telah sesuai Indonesia. Etika Bisnis dan Etika Kerja
dengan roadmap GCG yang diterbitkan oleh Perusahaan merupakan himpunan perilaku-
Komite Nasional Kebijakan Governance perilaku yang harus ditampilkan dan perilaku-
(KNKG) yaitu Corporate Governance perilaku yang harus dihindari oleh setiap
Commitment. Insan Garuda Indonesia. Etika dan perilaku
tersebut dalam hubungannya dengan sesama
d. Good Garuda Citizen
Insan Garuda; Hubungan dengan pelanggan,
Pada tahap ini, Perseroan mewujudkan pemegang saham dan mitra usaha serta
praktik bisnis yang bersih, beretika, dan pesaing; Kepatuhan dalam bekerja; Tanggung
bermartabat di semua lapisan organisasi jawab kepada masyarakat, pemerintah dan
dengan menerbitkan buku Pedoman Etika lingkungan; Penegakan etika bisnis dan etika
Bisnis dan Etika Kerja beserta Panduan kerja mencakup: pelaporan pelanggaran;
Whistleblowing System (WBS). Sesuai sanksi atas pelanggaran; sosialisasi dan pakta
dengan roadmap GCG KNKG yaitu Good integritas.
Corporate Citizen, tahap ini bertujuan untuk
Garuda Indonesia ini menjelaskan tentang
membangun budaya GCG melalui
Etika Kerja dan Etika Bisnis yang harus
pendekatan pada 3 (tiga) aspek penting yaitu
ditampilkan oleh Insan Garuda Indonesia dan
"Leadership, Systems dan Members".
yang tidak boleh ditampilkan oleh Insan
C. Etika dan Budaya pada PT. Garuda Garuda Indonesia sebagai penjabaran dari
Indonesia Etika pelaksanaan prinsip-prinsip GCG yaitu:
Pada tahun 2011, perusahaan menetapkan a. Transparansi
etika bisnis dan etika kerja perusahaan
Garuda Indonesia menjamin pengungkapan
melalui Surat Keputusan Direktur Utama PT
informasi material dan relevan mengenai
Garuda Indonesia (Persero) Tbk No.
kinerja, kondisi keuangan dan informasi
JKTDZ/SKEP/50023/11 tanggal 11 Maret
lainnya secara jelas, memadai dan tepat waktu
2011. Etika bisnis dan etika kerja tersebut
serta mudah diakses oleh pemangku
merupakan hasil penyempurnaan dari
kepentingan sesuai dengan haknya. Prinsip
pedoman perilaku (code of conduct) yang
keterbukaan ini tidak mengurangi kewajiban benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan
untuk melindungi informasi rahasia mengenai dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan
Garuda Indonesia dan Pelanggan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
dengan peraturan perundanganundangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
yang berlaku.
e. Kewajaran
b. Akuntabilitas
Garuda Indonesia menjamin keadilan dan
Garuda Indonesia menjamin kejelasan fungsi, kesetaraan di dalam memenuhi hak hak
pelaksanaan dan pertanggungjawaban pemangku kepentingan yang timbul
masing-masing organ perusahaan (Rapat berdasarkan perjanjian dan peraturan
Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris perundang undangan yang berlaku.
dan Direksi) agar pengelolaan Perusahaan
Budaya Organisasi
terlaksana secara efektif. Akuntabilitas
merujuk kepada kewajiban seseorang atau Garuda Indonesia telah mengumandangkan 5

organ perusahaan yang berkaitan dengan (lima) budaya perusahaan yang disingkat

pelaksanaan wewenang yang dimilikinya menjadi "FLY HI" sejak tahun 2007. Tata

dan/atau pelaksanaan tanggung jawab yang nilai FLY HI dan etika Perusahaan

dibebankan oleh Garuda Indonesia merupakan soft structure dalam membangun

kepadanya. budaya perusahaan sebagai pendekatan yang


digunakan Garuda untuk mewujudkan tata
c. Pertanggungjawaban
kelola perusahaan yang baik.
Garuda Indonesia menjamin kesesuaian
a. Efficient & effective : Insan Garuda
antara pengelolaan perusahaan terhadap
diharapkan senantiasa melakukan tugas yang
peraturan perundang-undangan yang berlaku
diembannya secara teliti, tepat dan akurat
dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat,
dalam waktu sesingkat mungkin; serta
pemenuhan kewajiban terhadap Pemerintah
memanfaatkan tenaga dan biaya seefisien
sesuai peraturan yang berlaku, bekerjasama
mungkin tanpa mengorbankan kualitas.
secara aktif untuk manfaat bersama dan
berusaha untuk dapat memberikan kontribusi b. Loyalty : Insan Garuda diharapkan

yang nyata kepada masyarakat. dapat melaksanakan setiap tugas yang


didelegasikan kepadanya dengan penuh
d. Kemandirian
dedikasi, tanggung jawab dan disiplin.
Garuda Indonesia menjamin pengelolaan
perusahaan secara professional tanpa
c. Customer Centricit Y : Insan Garuda akan mendapatkan banyak kemudahan dan
diharapkan senantiasa penuh perhatian, siap kelebihan, khususnya dari sisi efisiensi “cost
membantu dan melayani. infrastructure”.

d. Honesty & openness : Insan Garuda Direktur Teknik dan Teknologi Informasi
harus selalu jujur, tulus dan ikhlas dalam Garuda Indonesia, Iwan Joeniarto
menjalankan seluruh aktivitasnya dan mengatakan bahwa Garuda Indonesia telah
melakukan komunikasi dua arah yang jelas menerapkan teknologi informasi berbasis
dan transparan dengan memperhatikan “Cloud Office Collaboration” sejak awal
prinsip kehati- hatian dan tetap menjaga tahun 2015 dan menjadi BUMN pertama yang
kerahasiaan. telah menerapkan sistem “Cloud Office
Collaboration” ini. Kini, melalui teknologi
e. Integrity : Insan Garuda harus
informasi berbasis “Cloud Office
menjaga harkat dan martabat serta
Collaboration” tersebut, Garuda Indonesia
menghindarkan diri dari perbuatan tercela
telah mendapatkan banyak kemudahan dan
yang dapat merusak citra profesi dan citra
kelebihan, diantaranya.
perusahaan.
1. Efisiensi pada “cost infrastructure”,
D. Teknologi Yang Di Gunakan Pada PT.
manfaat ini sejalan dengan program
Garuda Indonesia
perusahaan yaitu efisien tanpa mengurangi
Sebagai maskapai “flag carrier” nasional kualitas layanan kepada customer dan partner
Garuda Indonesia yang memiliki visi “IT Garuda Indonesia.
Based Airlines” yang selalu terdepan dalam
2. Peningkatan kapasitas “mailbox”
melakukan terobosan dan inovasi untuk
yang signifikan pada email karyawan
menerapkan teknologi guna mendukung
sehingga mampu menyimpan data/dokumen
peningkatan kinerja perusahaan, maka saat ini
berikut infografis yang membutuhkan banyak
Garuda Indonesia telah menerapkan teknologi
kapasitas penyimpanan.
informasi berbasis “Cloud Office
Collaboration” pada sistem aplikasi 3. “Unlimited Personal Online
pendukung pekerjaan. Teknologi informasi Storage”, yang memungkinkan para
berbasis “Cloud Office Collaboration” karyawan dapat menyimpan file dan data di
tersebut saat ini mulai berkembang di dunia, storage tersebut.
termasuk di Indonesia. Perusahaan yang telah
4. “Distribute Aircraft Manuals online”,
menerapkan teknologi informasi berbasis
dimana para air crew dapat mengakses
“Cloud Office Collaboration” ini tentunya
dokumen tersebut secara online dimanapun.
memajukan perusahaan. Melalui Garuda
Indonesia Peduli, Garuda Indonesia telah
5. “Share and get idea internally across
menjalankan program CSR yang dirancang
unit by Corporate Social Media”, dimana kini
untuk mendukung perkembangan masyarakat
seluruh karyawan dapat bersosialisasi melalui
dan pembangunan berwawasan lingkungan
sosial media yang disediakan oleh
yang berkelanjutan. Program-program yang
perusahaan.
dijalankan juga kerap disinergikan dengan
6. “Smart and virtual meeting”, upaya Pemerintah, dan institusi lainnya baik
karyawan dapat melakukan meeting secara domestik maupun internasional yang
online. menyentuh 3 aspek CSR yakni Ekonomi,

7. “Access Everywhere & Sosial, dan Lingkungan secara konsisten dan

Anytime”, seluruh karyawan dapat berkesinambungan.


mengakses file pekerjaan dimanapun dan 1. Garuda Indonesia Peduli
kapanpun tanpa batas. Perekonomian

Kemajuan perekonomian masyarakat menjadi

E. Corporate Social Responsibility salah satu indikator keberhasilan sebuah

(CSR) pada PT. Garuda Indonesia program CSR. Melalui Program Pinjaman
dan Program Pembinaan Kemitraan, Garuda
Program tanggung jawab sosial perusahaan
Indonesia menyalurkan pinjaman modal
(Corporate Social Responsibility/CSR) telah
untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) yang
menjadi pendekatan yang tepat bagi entitas
tersebar di seluruh Indonesia. Bantuan
bisnis untuk mengakar dan tumbuh kembang
permodalan itu diberikan kepada UKM mitra
bersama masyarakat. Garuda Indonesia
binaan untuk mendukung potensi
menyadari bahwa setiap kemajuan yang
berkembang dan mengelola usaha mereka
diraih perusahaan sudah selayaknya dinikmati
dengan baik. Penyaluran dana bisa diberikan
pula oleh masyarakat, antara lain melalui
melalui sinergi antar BUMN, Non
berbagai program kerja sama yang dapat
Govermental Organization dan Lembaga
meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan
Penyalur lain. Beberapa program yang telah
lingkungan. Melalui program-program CSR
dilaksanakan yaitu adanya 4,985 mitra
yang disebut Garuda Indonesia Cares (Garuda
binaan, ketahanan pangan, dan promosi
Indonesia Peduli), upaya memberdayakan
produk UKM
masyarakat dan menjaga lingkungan itu akan
terus menjadi bagian dari kerja keras untuk 2. Garuda Indonesia Peduli Lingkungan
Aspek lingkungan sebagai pilar CSR menjadi jumlah pohon sebagai langkah nyata untuk
bagian komitmen Garuda Indonesia untuk mengurangi emisi karbon.
mejadi Green Airline yang mampu
c. Kerjasama IATA dan Garuda
menghindari atau setidaknya meminimalkan
Indonesia dalam Carbon Offset
dampak terhadap kelestarian lingkungan
hidup. Komitmen operasional perusahaan Dalam rangka kampanye pengurangan emisi

yang ramah lingkungan itu telah terwujud karbon, Garuda Indonesia dan IATA

melalui program-program Garuda Indonesia (International Air Transport Association)

Peduli Lingkungan diantaranya. menandatangani Memorandum of


Understanding (MOU) Carbon Offset pada
a. Buku daur ulang
tahun 2010 di Singapura. Program carbon
Merupakan program berkelanjutan yang offset IATA adalah perangkat siap pakai yang
dirintis sejak 2011. Garuda Indonesia dapat ditawarkan airline kepada penumpang
menyadari bahwa kertas yang diproduksi dari sebagai kompensasi atas pengurangan emisi
serat kayu merupakan sumber daya alam yang yang berkontribusi bagi proyek-proyek
perlu dilestarikan. Dalam kaitan dengan hal pengurangan karbon di negara berkembang.
tersebut, sebagai bentuk kontribusi terhadap
d. Program Bank Sampah
lingkungan, Garuda Indonesia berinisiatif
untuk mengolah kembali sampah Sampah menjadi salah satu ekses yang

kertas/dokumen bekas seperti tiket dan muncul di kawasan wisata, tak terkecuali di

dokumen lainnya untuk diproses menjadi Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Melalui

buku daur ulang. Program Bank Sampah pada awal tahun 2022,
Garuda Indonesia berkolaborasi dengan
b. Program “More Passengers More
beberapa BUMN, berupaya untuk selalu
Trees”
menjaga kebersihan di kawasan wisata
Dalam upaya mengurangi dampak bisnis Mandalika, NTB.
perusahaan terhadap perubahan iklim itu,
3. Pembinaan Masyarakat
Garuda Indonesia sudah melakukan berbagai
upaya dari aspek teknologi, operasi dan Program Pembinaan Masyarakat

infrastruktur (Lihat Garuda Green Efforts). (Community Development) Garuda

Program more passengers more trees menjadi Indonesia adalah wujud kepedulian dan

bagian komitmen Garuda Indonesia untuk komitmen perusahaan untuk membantu

mengiringi laju kenaikan penumpang dengan memperbaiki kondisi dan membina


masyarakat melalui bantuan pada sektor- perbaikan maupun pembangunan. Hingga
sektor berikut: kuartal 3 tahun 2022, Garuda Indonesia telah
memberikan bantuan renovasi Vihara di
a. Pendidikan, Pelatihan dan Olahraga
Neglasari, Kota Tangerang, Banten dan
• Program profesi Airline Business, bantuan perbaikan jalan di Kota Bogor, Jawa
Airport Passenger Service & Flight Operation Barat.
Officer
d. Bencana Alam
• Mendorong Pemberdayaan
Garuda Indonesia menunjukkan
Masyarakat Penyandang Down Syndrome
kepeduliannya kepada masyarakat yang
Melalui Program Kerja Magang
menjadi korban bencana alam di seluruh
• Program Guru Terbang Bersama Indonesia melalu pemberian bantuan yang
Garuda Indonesia dan Program Bantuan biasanya berupa sandang, pangan dan
Peningkatan Kualitas Guru kesehatan (medis). Selain itu, Garuda

• Komitmen Garuda Indonesia terhadap Indonesia juga turut membantu korban

Olahraga Tenis melalui “Garuda Indonesia bencana di luar negeri, salah satunya para

Tennis Open” korban gempa dan tsunami yang melanda


Jepang pada tahun 2011 silam.
b. Kesehatan
F. Permasalahan dan Solusi
• Kepedulian terhadap Anak-anak
Penderita Kanker Etika buruk yang dilakukan Direktur Utama
PT. Garuda Indonesia, di tahun 2019
• Program Garuda Indonesia Peduli
menyalahgunakan jabatannya dengan kasus
Kesehatan Masyarakat
penyelundupan sebuah motor Harley
• Penyaluran bantuan alat bantu Davidson dan dua buah sepeda Brompton
penyandang cacat yang menjadi sorotan publik. Pasalnya,
Direktur Utama tersebut melakukan tindakan
• Program Penanggulangan Kanker
yang tidak terpuji. Kasus penyelundupan
Serviks dan HIV/AIDS
komponen motor Harley Davidson dan dua
c. Prasarana dan Sarana Umum serta
buah sepeda Brompton itu dilakukan
Sarana Ibadah menggunakan pesawat terbaru Garuda
Untuk meningkatkan kualitas sarana dan Indonesia Airbus A330-900 yang
prasarana umum di bawah kondisi layak dilakukannya pada tanggal 17 November
pakai, Garuda Indonesia memberikan bantuan 2019. Menteri Keuangan menyampaikan
bahwa komponen motor harley yang Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara,
diselundupkan tersebut berkisar senilai 200 Direktur Utama PT. Garuda Indonesia
hingga 800 juta. Peristiwa ini membuat tersebut tidak menaati aturan Good Corporate
direktur utama PT. Garuda Indonesia sepakat Governance yang harus diterapkan oleh setiap
diganti dengan adanya keputusan dari Menteri BUMN di Indonesia. Badan Usaha Milik
Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Negara (BUMN) sendiri telah menyusun 5
(lima) prinsip yang harus diperhatikan oleh
Berikut ini merupakan hasil analisis
sebuah perusaahan dalam Good Corporate
penyelundupan Harley dan Brompton oleh
Governance, yaitu meliputi.
Eks Direktur Utama Garuda Indonesia,
ditinjau berdasarkan teori etika dan Good a. Transparansi (Transparency)
Corporate Governance.
Setidaknya ada dua keutamaan transparansi
1. Penyalahgunaan Jabatan oleh dalam GCG. Pertama, transparansi dapat
Direktur Utama PT. Garuda Indonesia membuat direktur dan dewan perusahaan
lainnya dapat bertanggung jawab atas setiap
Direktur Utama PT. Garuda Indonesia yang
keputusan dan kesalahan yang mereka telah
dilantik pada 12 September 2018 tersebut
ambil. Kedua, transparansi dapat menguatkan
dicopot jabatannya oleh Menteri Badan Usaha
kepercayaan para pemegang saham terhadap
Milik Negara (BUMN) pada 7 Desember
kinerja perusahaan, baik dalam hal
2019. Dengan menduduki jabatan penting di
pengelolaan perusahaan maupun
perusahaan maskapai tersebut, tentunya
pengembalian investasi yang akan menjadi
seorang direktur utama memiliki wewenang
lebih baik. Penyelundupan Harley dan
yang begitu besar dalam setiap pengambilan
Brompton yang dilakukan oleh Direktur
keputusan di PT. Garuda Indonesia. Jabatan
Utama PT. Garuda Indonesia telah terbukti
yang tinggi membuat direktur utama tersebut
melanggar prinsip ini. Dampak yang
memiliki hak wewenang yang besar,
ditimbulkan dari pelanggaran dalam aspek
sayangnya telah terjadi penyalahgunaan
transparency ini akan memberi pengaruh
terhadap jabatannya pada kasus
besar kepada tingkat kepercayaan para
penyelundupan motor Harley Davidson dan
pemegang saham di Garuda Indonesia. Nilai
dua buah sepeda Brompton. Eks Dirut Garuda
saham dari Garuda Indonesia diklaim sempat
ini memanfaatkan peluang yang ada dengan
turun sebesar 2,42%.
tindakan cela.
b. Akuntabilitas (Accountability)
2. Pelanggaran pada Good Corporate
Governance
Para dewan perusahaan yang ada mempunyai penyelundupan di bidang impor dengan
pengaruh besar terhadap tata kelola pidana penjara paling singkat satu tahun,
perusahaan karena mereka merupakan pusat Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
dari ide-ide penggerak perusahaan. Berbagai mengenakan denda sebesar Rp 100 juta
keputusan penting, seperti penunjukan kepada Direktur Utama tersebut atas
anggota pengurus, kebijakan dividen, dan tindakannya dalam penyelundupan motor
anggaran belanja perusahaan lahir dari para Harley Davidson dan dua buah sepeda
dewan. Keputusan tersebut juga mewakili Brompton.
suara para pemegang saham perusahaan.
d. Independensi (Independency)
Meskipun begitu, tanggung jawab yang penuh
harus tetap dipegang. Dalam penerapan Pada prinsip ini dimaksudkan agar sebuah

prinsip Good Corporate Governance, dewan perusahaan dapat melaksanakan seluruh

perusahaan tentunya memiliki tanggung prinsip Good Corporate Governance.

jawab atas setiap transaksi, aktivitas, Perusahaan harus dapat menjalankan

keputusan, serta keefektifan dari kinerja kegiatan-kegiatannya secara mandiri atau

perusahaan. independen, tanpa adanya paksaan ataupun


intervensi dan tekanan dari pihak eksternal
c. Tanggung Jawab (Responsibility)
sesuai dengan aturan yang berlaku. Pada
Segala keputusan serta langkah-langkah yang kasus ini, Garuda Indonesia beroperasi secara
telah diambil oleh petinggi perusahaan harus mandiri dibawah pimpinan Direktur Utama.
dapat dipertanggung jawabkan. Pengambilan
e. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)
keputusan yang didasari dengan tanggung
jawab merupakan salah satu bentuk Sebuah perusahaan harus dapat dikelola

kepatuhan dari perusahaan terhadap aturan dengan memberikan perlakuan yang adil

yang berlaku. Tindakan yang dilakukan oleh kepada semua pihak yang terlibat di dalam

Eks Dirut Garuda tersebut mencerminkan perusahaan tersebut. Semua hak dari para

perilaku yang kontradiktif dengan prinsip stakeholder harus dapat terpenuhi dengan

tanggung jawab dalam Good Corporate menjunjung prinsip kesetaraan atau seadil-

Governance. Berdasarkan peraturan yang adilnya. Tindakan yang dilakukan oleh

berlaku sesuai dengan Undang- Undang Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk

Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan belum dapat dikatakan memenuhi prinsip

dalam Pasal 102 disebutkan bahwa Direktur fairness karena hal yang dilakukan olehnya

Utama PT. Garuda Indonesia tersebut dapat merupakan sebuah hal diluar kewajaran dan

dijerat pidana karena telah melakukan mencemarkan nama baik Garuda Indonesia.
Penyelundupan motor Harley Davidson dan perusahaan pelat merah ini menjadi dekat
dua buah sepeda Brampton menghilangkan dengan masyarakat disertai respons
norma yang seharusnya dipegang oleh perusahaan yang cepat atas berbagai keluhan
petinggi perusahaan tersebut. masyarakat.

Pelanggaran yang dilakukan oleh Direktur 3. KESIMPULAN


Utama PT Garuda Indonesia tersebut
Penerapan prinsip Good Corporate
termasuk ke dalam pelanggaran kode etik dan
Governance pada PT. Garuda Indonesia yang
moral yang berat. Reputasi PT Garuda
sudah baik, gengan diterapkannya prinsip-
Indonesia telah dicederai sebagai perusahaan
prinsip GCG ini PT. Garuda Indonesia
publik dan pemegang bendera (flag carrier)
berharap dapat meningkatkan nilai
Indonesia atas kasus ini. Sebagai kekayaan
perusahaan dan juga kerpercayaan para
milik negara dan rakyat Indonesia serta
pemegang saham. Adapun prinsip-prinsip
sebagai instrumen pembangunan Indonesia,
yang telah diterapkan oleh PT. Garuda
BUMN seharusnya dikelola secara
Indonesia adalah prinsip keterbukaan, prinsip
profesional, jujur, kompeten, dan
akuntabilitas, prinsip pertanggungjawaban,
berintegritas, bukan malah disalahgunakan
prinsip Independensi, dan prinsip
demi kepentingan pribadi atau segelintir
kewajaranakan. Pedoman gcg di PT. Garuda
orang. Atas kasus ini, seluruh BUMN
Indonesia juga sudah menerapkan pedoman
diharapkan untuk kedepannya dapat lebih
gcg yaitu boaard manual yang merupakan
berhati-hati dalam pemilihan direksi
mekanisme kerja antara direksi dan dewan
perusahaan BUMN agar berdasarkan tata
komisaris untuk mengatur tata laksana
kelola yang baik. Rekam jejak dan
hubungan kerja berdasarkan peraturan
kompetensi seseorang itu haruslah
pedoman perilaku merupakan cerminan tata
diperhatikan agar penyalahgunaan jabatan
nilai perusahaan dan mengatur tata pergaulan
tidak terulang kembali karena pemimpin akan
profesional di PT. Garuda Indonesia juga
menentukan nasib sebuah perusahaan di masa
sudah menerapkan etika terhadap
yang akan datang. Persoalan etika ini harus
perusahaannya dengan baik. Teknologi yang
menjadi agenda perseroan untuk
digunakan PT. Garuda Indonesia pun sudah
meningkatkan kinerja manajemen dan adanya
canggih dan mengikuti perkembangan zaman.
transparansi manajemen kepada publik akan
membuat

DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Arif. (2009). The Power Of Good
Corporate Governance: Teori dan
Implementasi. Jakarta : Salemba Empat

Fithria, Oktaviani. (2017). Peranan Good


Corporate Govenance Dan Kinerja Keuangan
Untuk Menilai Performa Pada PT Garuda
Indonesia (Persero) Tbk. Skripsi. Jakarta:
Universitas Negeri Jakarta.

PT. Garuda Indonesia. (2019) www.garuda-


indonesia.com

Zechariah, Pascal. (2016). Analisis Penerapan


Good Corporate Governance dalam
Formulasi Strategi PT. Garuda Indonesia
(Persero) Tbk. (Studi Tentang Formulasi
Strategi Garuda Indonesia Experience).
Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai