Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rina Cahyaning Syura

Nim : 042724604

1. - QS Al-Baqarah(2):165
‫هّٰلِّل‬ ‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
َ ۙ ‫اس َم ْن يَّتَّ ِخ ُذ ِم ْن ُدوْ ِن ِ اَ ْندَادًا يُّ ِحبُّوْ نَهُ ْم َكحُبِّ ِ ۗ َوالَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اَ َش ُّد ُحبًّا ۙ ِ َولَوْ يَ َرى الَّ ِذ ْينَ ظَلَ ُم ْٓوا اِ ْذ يَ َروْ نَ ْال َع َذ‬
‫اب اَ َّن‬ ِ َّ‫َو ِمنَ الن‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰلِل‬
ِ ‫ْالقُ َّوةَ ِ َج ِم ْيع ًۙا َّواَ َّن َ َش ِد ْي ُد ْال َع َذا‬
‫ب‬

"Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan, yang mereka
cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah.
Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat),
bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka
menyesal)."

QS. Al-Baqarah[2]:165

a. Hubban adalah mencintai (sangat), pengertian hubban dalam surat Al-Baqarah tersebut adalah orang
yang beriman adalah orang yang sangat mencintai Allah SWT (asyyaddu hubban lillah).

b. Beriman kepada Allah berarti amat sangat rindu terhadap ajaran Allah yaitu Al-qur an dan Sunnah
Rasul. Apa yang dikehendaki Allah, menjadi kehendak orang yang beriman sehingga ia menjadi bertekad
untuk mengorbankan segalanya dan jika perlu mempertaruhkan nyawanya.

ٰۤ ُ ۗ ‫ْأ‬
َ‫ول ِٕىك‬ ٌ ‫صرُوْ نَ بِهَ ۖا َولَهُ ْم ٰا َذ‬
‫ان اَّل يَ ْس َمعُوْ نَ بِهَا ا‬ ِ ‫س لَهُ ْم قُلُوْ بٌ اَّل يَ ْفقَهُوْ نَ بِهَ ۖا َولَهُ ْم اَ ْعي ٌُن اَّل يُ ْب‬
ِ ۖ ‫َولَقَ ْد َذ َر نَا ِل َجهَنَّ َم َكثِ ْيرًا ِّمنَ ْال ِجنِّ َوااْل ِ ْن‬
ٰۤ ُ
َ‫ول ِٕىكَ هُ ُم ْال ٰغفِلُوْ ن‬ َ َ‫َكااْل َ ْن َع ِام بَلْ هُ ْم ا‬
‫ضلُّ ۗ ا‬

"Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki
hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi)
tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga
(tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak,
bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah."

QS. Al-A'raf[7]:179
a. Pengertian iman menurut QS Al-A'raf ayat 179 yaitu iman adalah meyakini dengan hati dan dibuktikan
dengan amal perbuatan dengan menggunakan seluruh indera yang ada.

Pengertian iman secara ringkas dari kedua ayat tersebut yaitu meyakini dengan hati, membuktikan
dengan perbuatan serta menggunakan panca indera bahwa segala sesuatu merupakan kehendak Allah

2.- QS. Ali 'Imran[3]:190

‫ب‬ ٍ ‫ار اَل ٰ ٰي‬


ِ ۙ ‫ت اِّل ُولِى ااْل َ ْلبَا‬ ِ َ‫ف الَّي ِْل َوالنَّه‬
ِ ‫اختِاَل‬ ِ ْ‫ت َوااْل َر‬
ْ ‫ض َو‬ ِ ‫َّن فِ ْي خَ ْل‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-
tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,"

QS. Ali 'Imran[3]:190

- QS. Ali 'Imran[3]:191


‫هّٰللا‬
َ َ‫اطاًل ۚ ُسب ْٰحن‬
َ ‫ك فَقِنَا َع َذ‬
‫اب‬ ِ َ‫ض َربَّنَا َما َخلَ ْقتَ ٰه َذا ب‬
ِ ۚ ْ‫ت َوااْل َر‬ ِ ‫الَّ ِذ ْينَ يَ ْذ ُكرُوْ نَ َ قِيَا ًما َّوقُعُوْ دًا َّوع َٰلى ُجنُوْ بِ ِه ْم َويَتَفَ َّكرُوْ نَ فِ ْي َخ ْل‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬
ِ َّ‫الن‬
‫ار‬

"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah
Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka."

QS. Ali 'Imran[3]:191

Hakikat manusia menurut Al Imran ayat 190-191 yaitu bahwa manusia adalah ciptaan Allah yang
memiliki akal untuk mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring dan
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi.

- QS. Qaf[50]:16
‫َولَقَ ْد خَ لَ ْقنَا ااْل ِ ْن َسانَ َونَ ْعلَ ُم َما تُ َوس ِْوسُ بِ ٖه نَ ْفسُهٗ ۖ َونَحْ نُ اَ ْق َربُ اِلَ ْي ِه ِم ْن َحب ِْل ْال َو ِر ْي ِد‬

"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan
Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. "

QS. Qaf[50]:16

Hakikat manusia menurut QS Qaf ayat 16 adalah bahwa Allah menciptakan manusia dan menjadikannya
dari ketiadaan, bahwasannya Allah mengetahui hal yang membahayakan serta apa yang disembunyikan
dalam hati. Juga serta bahwa Allah Maha Dekat bahkan lebih dekat dari urat leher manusia itu sendiri

3. a) Asal Usul Masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS Az-Zukhruf ayat 32 dan Al-Hujurat ayat 13

Melalui QS ini Allah SWT memberitahukan bahwa tujuan penciptaan Adam dan Hawa untuk mewariskan
keturunan yang tersebar di muka bumi ini. Kemudian Allah SWT menyebarkan laki-laki dan perempuan
dalam jumlah yang banyak serta menjadikan mereka berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Tujuan
mereka membentuk suku bangsa atau kelompok tertentu agar saling mengenal. Dengan mengenal satu
sama lain, mereka bisa saling tolong menolong, bantu-membantu, dan memenuhi hak-hak kerabat
sekitar mereka.

Dapat disimpulkan melalui QS Al-Hujuraat ayat 13 bahwa Allah SWT secara tegas melarang segala bentuk
tindakan kebencian kepada sesama manusia dengan mengatasnamakan suku, ras, agama, dan lain
sebagainya. Pentingnya kesadaran dan meningkatkan rasa toleransi terhadap sesama perlu diwujudkan
agar manusia tidak semena-mena melakukan tindakan diskriminasi, rasisme, atau tindakan sejenis
lainnya.

b) Kriteria Masyarakat Beradab

- Menjunjung Tinggi Nilai

artinya masyarakat madani hidup berdasarkan aturan-aturan yang berlaku seperti nilai, norma, dan
hukum.
- Memiliki Peradaban yang Tinggi

Sebagai makhluk yang memiliki keyakinan atau iman kepada Sang Maha Pencipta, masyarakat madani
telah membuktikan bahwa mereka merupakan manusia yang memiliki peradaban, yaitu beradab atau
bertata krama.

c) Prinsip - Prinsip Masyarakat Beradab

- Egalitarianisme (persamaan) : bahwa masyarakat madani tidak melihat keutamaan atas dasar
keturunan, ras, etnis, dll.

- Pluralisme : sikap di mana kemajemukan merupakan sesuatu yang harus diterima sebagai bagian dari
realitas obyektif. Dimaksudkan tidak sebatas mengakui bahwa masyarakat itu plural melaikan disertai
dengan sikap yang tulus bahwa keberagaman merupakan bagian dari karunia Allah dan rahmat-Nya.

- Pengawas Sosial : difungsikan agar manusia dan warga tetap berada dalam kebaikan sebagaimana
fitrahnya.

- Keadilan yang merupakan sunnatullah di mana Allah menciptakan alam semesta dengan prinsip
tersebut. Adil artinya menempatkan sesuatu pada tempatnya.

- Supremasi Hukum yaitu upaya penegakan/menegakkan hukum

Sumber :

-Buku Modul4221 Pendidikan Agama Islam

-Google.com/id.scribd

Anda mungkin juga menyukai