TKPA
Matematika Dasar
2013
Kode:
122
Matematika Dasar SBMPTN 2013/Kode 122
B. c ≤ −2 E. 800 ekor
C. 6 ≤ c < 7 8. Distribusi berat bayi lahir di rumah sakit A dan B
D. c ≤ −2 atau c ≥ 6 dapat dilihat pada diagram berikut.
E. c ≤ −2 atau 2 ≤ c < 7 RS A
25 01–
35 01–
40 01–
00
00
00
10
15
25
35
total pembelian setelah dipotong. Jika x adalah Berat bayi lahir dalam gram
harga total pembelian, maka ibu harus membayar
sebesar . . . RS B
68
A. (0, 1 × 0, 25) x
B. (0, 9 × 0, 25) x 60
C. (0, 9 × 0, 75) x
D. (1, 1 × 0, 25) x 40
E. (1, 1 × 0, 75) x
Berat bayi
20
13 12
7
0
15 00–
25 01–
35 01–
40 01–
00
00
00
00
10
15
25
35
Berat badan bayi dikatakan normal apabila berat- 13. Diketahui deret geometri tak hingga
nya pada saat lahir lebih dari 2500 gram. Banyak- u1 + u2 + u3 + · · · . Jika rasio deret tersebut adalah
nya bayi normal yang lahir di dua rumah sakit ter- r dengan −1 < r < 1, u2 + u4 + u6 + · · · = 4, dan
sebut adalah . . . 15
u2 + u4 = , maka nilai r adalah . . . .
A. 12 4
1 1
B. 32 A. − atau
4 4
C. 44 1 1
B. − atau
D. 326 3 3
E. 172 1 1
C. − atau
2 2
9. Banyak siswa kelas XI A suatu sekolah adalah m 1 1
siswa. Mereka mengikuti tes matematika dengan D. − √ atau √
3 3
hasil sebagai berikut. Lima siswa memperoleh
1 1
skor 90, siswa yang lain memperoleh skor mini- E. − √ atau √
mal 60, dan rata-rata skor semua siswa adalah 70. 2 2
Nilai m terkecil adalah . . . . 14. Parabola y = x2 − (k + 2) x + 2k memotong
A. 16 sumbu-Y di (0, c) dan memotong sumbu-X di
B. 15 ( a, 0) dan (b, 0). Jika a + 2, c, dan a + 2b memben-
tuk barisan aritmetika, maka nilai k adalah . . . .
C. 14
A. 3
D. 13
B. 2
E. 12
C. 1
x+5
− 1 8 1
10. Jika f = , maka nilai a sehingga D.
x−5 x+5 3
f ( a) = −4 adalah . . . . 1
A. 2 E. −
3
B. 1 15. Kode kupon hadiah untuk belanja pada suatu to-
C. 0 ko swalayan berbentuk bilangan yang disusun
dari angka 1, 3, 3, 6, 9. Jika kupon-kupon ter-
D. −1
sebut disusun berdasarkan kodenya mulai dari
E. −2 yang terkecil sampai dengan yang terbesar, maka
2 2
kupon dengan kode kurang daripada 63000 seba-
a b c nyak . . . .
11. Jika A = , B = −1 1, dan
−1 1 2
4 0 A. 51
3 1 B. 40
AB = , maka nilai a + c adalah . . . .
5 −1
C. 39
A. 0
D. 36
B. 1
E. 24
C. 2
D. 5
E. 9
12. Diketahui a, b, dan c berturut-turut adalah suku
ke-2, ke-4, dan ke-6 suatu barisan aritmetika. Jika
a+b+c
= 4, maka nilai b adalah . . . .
b+1
A. −4
B. −2
C. 1
D. 2
E. 4