Anda di halaman 1dari 10

PENDAHULUAN

Badan Eksekutif Mahasiswa Sulawesi Tenggara kemudian disebut BEM Se-


Sultra berangkat dari permasalahan Penyebaran Covid-19 di Sultra yang tak begitu
kunjung di tambah lagi hadirnya kedatangan TKA yang tak sesuai regulasi PSBB
Pemerintah Sultra. pada tanggal 21 Juni 2022 di buatlah rapat Kordinator BEM SE-
SULTRA Sekaligus Conference Pers di Universitas Sulawesi Tenggara. melalui
Konsolidasi Bersama BEM PTN/PTS di masing-masing perguruan tinggi. Pada 5
November 2022 Melaksanakan Temu BEM Se-Sultra di UNIDAYAN Bau-Bau, atas
kesadaran mahasiswa Sulawesi Tenggara sebagai agent of control dan agent change
untuk menyatukan kekuatan gerakan mahasiswa di Sulawesi Tenggara.
Kelembagaan ini berbentuk aliansi BEM SE SULTRA (BEM SE SULTRA)
yang beranggotakan dari BEM/ DEMA Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) seluruh, sebagai wadah konsolidasi intelektual dalam
mengawal pemerintahan Republik Indonesia dan mewujudkan cita-cita bangsa serta
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Aliansi ini berkedudukan dalam lingkup
nasional, pulau, dan daerah dengan prinsip dan asas berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.
Tujuan:
a. BEM Se-Sultra adalah wadah pemersatu, silaturrahim, dan konsolidasi mahasiswa
seluruh BEM yang berada di Prov Sultra dalam merefleksikan kembali mengenai
peran, fungsi, dan gerakan mahasiswa untuk memajukan dan mempertahankan
NKRI.
b. BEM Se-Sultra bertujuan menciptakan generasi penerus bangsa yang memiliki jiwa
kreatif, inovatif, solutif, dan edukatif terhadap fenomena-fenomena yang terjadi di
tengah- tengah masyarakat Indonesia tanpa memandang suku, agama, ras, dan
bahasa.

BAB I
Nama, Waktu dan Tempat
a. Nama aliansi ini adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Se Sulawesi Tenggara di
singkat BEM Se-SulTra.
b. Aliansi ini terbentuk pada 5 November 2020 di UNIDAYAN Bau-Bau hingga waktu
yang tidak ditentukan.
BAB II
Logo
Logo Aliansi BEM Se Sultra adalah sebagai berikut:

a. Makna logo
-Warna merah putih(melambangkan bendera merah putih
-Warna hijau Peta (wilayah sultra)
b. memberikan kewenangan pengurus untuk melaksanakan rapat koordinasi
perubahan logo
BAB III
Visi dan Misi

a. Visi BEM Se-Sultra adalah :


BEM Se-Sultra sebagai wadah pemersatu mahasiswa sultra sekaligus mitra
kritis pemerintah Indonesia dalam mewujudkan pembangunan dan menongkatkan
SDM yang berkeadilan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

b. Misi BEM Se-Sultra adalah :


1. BEM Se-Sultra adalah wadah konsolidasi intelektual mahasiswa dalam
menjawab tantangan bangsa dan negara Indonesia.
2. BEM Se-Sultra adalah aliansi pemersatu organisasi kemahasiswaan dalam
daerah Sultra.
3. BEM Se-Sultra sebagai lembaga kemahasiswaan yang beritikad untuk
memberikan kontribusi pemikiran dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang
tercantum pada Pancasila dan UUD 1945.

BAB IV
Struktur, Tugas, dan Wewenang
a. Struktu
r
Struktur kepengurusan BEM Se-Sultra terdiri atas KORPUS (Koordinator Pusat),
SEKPUS (Sekretaris Pusat), dan KORWIL (Koordinator Wilayah).
1. KORPUS, SEKPUS adalah pimpinan pusat yang mengoordinasi seluruh Korwil
yang ada di Sultra.

2. KORWIL adalah koordinator wilayah yang terdiri dari 5 wilayah yang ada di
Sultra
b. Tugas dan Wewenang
1. KORPUS
a) Menerima dan menjalin komunikasi dengan KORWIL sesuai koordinasi.
b) Menerima koordinasi dan memutuskan tindak lanjut arah gerak BEM Se-
Sultra secara musyawarah
c) Bertanggungjawab atas pelaksanaan agenda nasional dan regional BEM Se-
SULTRA.
d) Mengawal hasil rekomendasi isu daerah ke nasional ataupun isu nasional
kedaerah

e) Melaporkan progress report kepada aliansi BEM SE-SULTRA


2. SEKPUS
a) Mengatur bagian administrasi secara keseluruhan dalan BEM SE-SULTRA
b) Bertanggung jawab terhadap dokumen-dokumen BEM Se Sultra
c) SEKPUS bertanggung jawab segala urusan KORPUS
d) SEKPUS membantu menanpung aspirasi dari masing-masing KORWIL

3. BENPUS
a) Menyimpan serta mengatur anggaran BEM Se-Sultra
b) Memasok Anggaran ke setiap wilayah
3. KORWIL
a) Mengkoordinir BEM PTS/PTN di masing-masing wilayah
b) Menampung seluruh dan mengawal aspirasi BEM yang di koordinasinya
unuk di laporkan ke KORPUS nya
c) Menindaklanjuti dan mempertimbangkan isu dari KORPUS;
d) Mengkoordinasikan antara KORPUS dan BEM PTS/PTN di setiap wilayah

BAB V
Syarat dan Ketentuan KORPUS, SEKPUS, dan KORWIL
a. Syarat Administratif KORPUS dan SEKPUS
1. PTN/PTS yang berhak mencalonkan diri sebagai KORPUS adalah representasi
dari lembaga intra kemahasiswaan tertinggi di tingkat perguruan tinggi.
Dibuktikan dengan surat rekomendasi atau surat keputusan kepengurusan aktif
dari PTN/PTS yang bersangkutan;
2. PTN/PTS yang berhak mencalonkan diri sebagai KORPUS adalah PTN/PTS
yang terdaftar aktif sebagai anggota BEM Se-Sultra (keaktifan anggota diatur
dalam BAB VI
keanggotaan);
3. Calon KORPUS aktif dan hadir dalam KONGRES minimal 1 kali;

4. Ptn/pts berhak mencalonkan diri sebagai korpus adalah presiden mahasiswa di


tingkat perguruan tinggi dibuktikan dengan surat rekomendasi atau surat
keputusan kepengurusan aktif dari ptn/pts yang bersangkutan.

b. Syarat Administratif SEKPUS, KORWIL


1. PTN/PTS yang berhak mencalonkan diri sebagai SEKPUS dan KORWIL
adalah presiden mahasiswa di tingkat perguruan tinggi dibuktikan dengan surat
rekomendasi atau surat keputusan kepengurusan aktif dari PTN/PTS yang
bersangkutan.

2. PTN/PTS yang berhak mencalonkan diri sebagai SEKPUS Dan KORWIL


adalah PTN/PTS yang terdaftar aktif sebagai anggota BEM SE- SULTRA
(keaktifan anggota diatur dalam BAB VI keanggotaan);
3. Calon SEKPUS, dan KORWIL aktif dan sedang mengikuti KONGRES minimal
1 kali.
c. Mekanisme Pemilihan KORPUS dan SEKPUS
1. Mencalonkan atau dicalonkan;
2. Pemilihan disesuaikan dengan tata tertib sidang.
d. Mekanisme Pemilihan KORWIL
1. PTN/PTS dibagi berdasarkan wilayah. Pembagian wilayah telah diatur pada
BAB IV tentang Struktur;
2. PTN/PTS yang telah dinyatakan lolos secara administrasi berhak
mencalonkan diri sebagai KORWIL.
3. Pemilihan KORWIL berdasarkan musyawarah mufakat oleh setiap daerah
dalam naungannya. Apabila tidak menemukan kesepakatan, maka pemilihan
korwil dilakukan dalam temu wilayah.
4. Pemilihan KORWIL berdasarkan musyawarah mufakat dalam agenda
KONGRES BEM SE SULTRA. Apabila tidak menemukan kesepakatan, maka
pemilihan korwil dilakukan dalam temu wilayah.

e. Penetapan dan Masa Jabatan


1. PTN/PTS yang terpilih sebagai KORPUS, SEKPUS, dan KORWIL dikongres
bem sesultra akan dimintai kesanggupannya dalam kongres bem sesultra akan
dimintai kesanggupannya yang ditetapkan oleh presidium sidang.
2. Masa jabatan KORPUS, SEKPUS, dan KORWIL berlaku mulai ditetapkan dan
berakhir pada KONGRES BEM SE SULTRA selambat-lambatnya 1 tahun
3. Apabila KORPUS, SEKPUS dan KORWIL telah demisioner dari BEM
PTN/PTS yang bersangkutan, maka status jabatan kepengurusannya pada
BEM SE- SULTRA tetap berlanjut atas nama personal dan berakhir pada
KONGRES BEM SE-SULTRA selanjutnya.

BAB VI
Keanggotaan
a. Syarat
Keanggotaan:
1. PTN/PTS yang berada di wilayah Sulawesi tenggara
2. PTN/PTS yang terdaftar di Pangkalan Data DIKTI;
3. Turut aktif berperan dalam kegiatan bem sesultra
4. Melampirkan rekomendasi atau SK kepengurusan aktif dari PTN/PTS kepada
Pimpinan Sidang.
b. Syarat Pengunduran Diri
PTN/PTS mengajukan surat pengunduran diri kepada KORWIL yang
selanjutnya akan ditindak lanjuti oleh KORPUS dengan koordinasi bersama.

BAB VII
Temu Wilayah dan Kongres BEM SE-SULTRA
a. Temu Wilayah ialah serangkaian kegiatan dimana anggota BEM SE SULTRA dari
masing-masing delegator PTN/PTS yang ada di Wilayah mengkonsolidasikan
terkait beberapa hal, diantaranya:
1. Penyampaian hasil KONGRES BEM SE SULTRA
2. Penyampaian Pelaksanaan Tugas KORWIL
3. Pemilihan Koordinator Wilayah
4. Pembahasan Isu Wilayah
b. KONGRES BEM SE SULTRA ialah serangkaian kegiatan dimana anggota
BEMNUS dari masing- masing delegator PTN/PTS mengkonsolidasikan terkait
beberapa hal, diantaranya:
1. Evaluasi umum agenda temu terakhir
2. Penyampaian progress report KORPUS dan SEKPUS, serta masing-masing
Wilayah
3. Penentuan konsep, tempat dan waktu agenda selanjutnya
c. Temu Korwil ialah pelaksanaan dari hasil sidang pleno
d. Penentuan tuan rumah dilakukan dan diputuskan melalui kesepakatan PTN/PTS
yang ada di Wilayah dan dikoordinasikan bersama KORPUS.

BAB VIII
Pleno
Pleno ialah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh BEM SE SULTRA dan
dihadiri oleh seluruh anggota untuk menentukan dan merumuskan strategi BEM SE
SULTRA ke depan. Pleno dipimpin oleh presidium sidang yang ditentukan oleh
seluruh anggotanya. Serangkaian kegiatan pleno ialah:
a. Pleno 1 pembahasan dan pengesahan agenda acara
b. Pleno 1Pemilihan dan pengesahan presidium sidang
c. Pleno 2 pembacaan lpj
d. Pleno 2 pembahasan GBHK
e. Pleno 2 pencalonan koordinator pusat bem se sesulra
f. Pleno 2 uji criteria calon koordinator pusat bem se-sultra
g. Pleno 2penetapan coordinator pusat bem se sulra
h. Pleno 3pemilihan coordinator pusat
i. Pleno 3[penetapan dan pengesahan kordinator pusat bem se-sultra
j. Pleno3 penyerahan hasil-hasil kongres bem se-sultra kepada coordinator pusat terpilih

BAB IX
Sanksi
PTN/PTS yang tidak ikut serta dalam kegiatan BEM SE SULTRA selama tiga
kali berturut-turut, maka:
a. Tidak diperbolehkan menjadi tuan rumah BEM SE SULTRA selanjutnya

b. PTN/PTS yang sengaja mencoreng nama baik BEM SE SULTRA, merusak


Kongres Bem Se Sultra maka PTN/PTS yang bersangkutan tidak lagi menjadi
anggota aliansi BEM SE SULTRA.
BAB X
Penutup
Demikian Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) Badan Eksekutif Mahasiswa
Sulawesi Tenggara (BEM SE SULTRA) ini agar dapat menjadi acuan dan landasan
secara yuridis dan hal-hal yang belum diatur dalam GBHK ini akan di atur
dikemudian hari sebagai bentuk koreksi atas dinamika aliansi bem sesultra.
Kolaka, 7 agustus 2022
PENGURUS PUSAT
BEM SE SULTRA
PERIODE 2020-202

Anda mungkin juga menyukai