Anda di halaman 1dari 9

Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

Efektivitas kelompok diskusi tutorial problem based learning


di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

1
Virgin E. Pioh
2
Yanti Mewo
2
Siemona Berhimpon

1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Medical Education Unit Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: Enjelpioh12251@yahoo.com

Abstract: The Faculty of Medicine, Sam Ratulangi University has applied the Problem Based
Learning (PBL) method in which the tutorial group discussion is the center in this learning
method. The purpose of PBL is to improve the students’ problem solving skill which is
essential for the students who are going to be professional medical practitioners in the future.
Therefore, the effectiveness of the tutorial group discussion of PBL must be implemented in
order to achieve the learning goalsThe cognitive aspect is related to the students’ knowledge
whilst the motivational aspect is dealing with the factors which enforce the students to perform
better in learning. This study aimed to obtain the effectiveness of the tutorial group discussion
of PBL at the Faculty of Medicine, Sam Ratulangi University. This study employed the
Tutorial Group Effectiveness Instrument (TGEI) questionnaire which included the
motivational aspects, cognitive aspect, and demotivational aspect. This TGEI (Indonesian
language version) questionnaire was distributed to 40 students from class of 2015 who
fulfilled the inclusive criteria before the seminar (the plenary) of Biophysics module. The
results showed that the effectiveness of the tutorial group discussion of PBL was good by the
majority of students (95%). In particular, the cognitive aspect, motivational aspect and
demotivational aspect were rated good by the students for about 87.5%, 92.5% and 70%,
respectively. Conclusion: In general, the effectiveness of the tutorial group discussion of PBL
at the Faculty of Medicine, Sam Ratulangi University was good.
Keywords: tutorial group, effectiveness, collaborative, TGEI

Abstrak: Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi telah menerapkan metode


pembelajaran Problem based learning (PBL). Kelompok diskusi tutorial menjadi inti dalam
PBL yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memecahkan
masalah. Sebagai mahasiswa calon profesi dokter, kemampuan memecahkan masalah menjadi
modal utama dalam menjalani profesi dimasa depan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektivitas kelompok diskusi tutorial PBL di Fakultas Kedokteran Universitas
Sam Ratulangi. Penelitian ini menggunakan kuesioner Tutorial Group Effectiveness
Instrument (TGEI) yang didalamnya mencakup aspek motivasi, aspek kognitif, dan aspek
demotivational. Kuesioner TGEI (versi bahasa Indonesia) dibagikan kepada 100 mahasiswa
angkatan 2015 yang masuk kriteria inklusi sebelum seminar (pleno) Modul Biofisika. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa, sebagian besar (95%) mahasiswa memberikan pernyataan
dengan penilaian terhadap efektivitas kelompok diskusi tutorial PBL ialah baik. Bila dilihat
dari ketiga aspek yang dijadikan dasar penilaian efektivitas, 87,5% mempunyai penilaian baik
untuk aspek kognitif, 92,5% mempunyai penilaian baik untuk aspek motivasi, dan 70%
mempunyai penilaian baik untuk aspek demotivational. Simpulan: Secara umum, efektivitas
kelompok diskusi tutorial PBL di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi ialah baik.
Kata kunci: kelompok tutorial, efektivitas, kolaboratif, TGEI
Pioh, Mewo, Berhimpon: Efektivitas kelompok diskusi...

Metode belajar merupakan penunjang Penelitian sejenis pernah dilakukan oleh


efektivitas pembelajaran. Pengertian Mewo7 pada tahun 2011 di Fakultas
metode belajar adalah perencanaan secara Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.
menyeluruh untuk menyajikan materi Subjek penelitian yaitu mahasiswa
pembelajaran secara prosedural. semester empat dengan jumlah sampel
Prosedural artinya, penerapan suatu metode yaitu 296 mahasiswa. Hasil penelitian
dalam pembelajaran dikerjakan dengan didapatkan persepsi mahasiswa terhadap
langkah-langkah yang teratur dan secara efektivitas kelompok tutorial ialah baik
bertahap, dimulai dari penyusunan menurut sebagian besar mahasiswa (70%).
perencanaan pembelajaran, penyajian Meski persepsi mahasiswa sudah baik, bila
bahan pembelajaran, proses, sampai dilihat dari tiga aspek yang mempengaruhi
penilaian hasil belajar.1 Metode belajar efektivitas kelompok tutorial, masih
merupakan upaya yang dilakukan oleh para terdapat aspek dengan nilai persepsi
pendidik agar proses belajar mengajar pada sebagian besar kurang (52%) yaitu pada
siswa tercapai sesuai dengan tujuan.2 aspek demotivational.
Salah satu metode belajar yaitu metode Saat ini peneliti melakukan penelitian
pembelajaran Problem Based Learning sejenis, namun pada penelitian ini
(PBL). Problem Based Learning adalah dilakukan pada mahasiswa semester satu
pembelajaran yang menggunakan masalah atau angkatan 2015 dengan perbandingan
sebagai fokus belajar agar mahasiswa jumlah anggota kelompok tutorial yang
berpikir kritis dan mampu memecahkan berbeda, pada penelitian sebelumnya
masalah.3 Pembelajaran kolaboratif menjadi jumlah 14-20 mahasiswa,7 sedangkan
salah satu prinsip dalam PBL. Pada penelitian ini jumlah 10-11 mahasiswa.
pembelajaran kolaboratif mahasiswa Penelitian berfokus pada dua aspek utama
berinteraksi secara aktif dan memberi pada pembelajaran kolaboratif yang
umpan balik sebagai prasarana mempengaruhi kelompok diskusi, yaitu
mengembangkan pengetahuan yang sudah aspek kognitif dan aspek motivasi. Kedua
ada dengan pengetahuan baru. Terdapat aspek tersebut dikembangkan oleh
8
empat aspek dalam pembelajaran Singaram et al. menjadi komponen
kolaboratif yaitu aspek motivasi, kohesif, penilaian terhadap efektivitas kelompok
perspektif dan kognitif. Dua aspek utama diskusi tutorial PBL dalam instrument yang
yang mempengaruhi kelompok belajar disebut Tutorial Group Effectiveness
yaitu aspek kognitif dan motivasi.4 Instrument (TGEI).
Tutorial merupakan bagian utama dari Penilaian terhadap efektivitas kelompok
PBL. Kemandirian mahasiswa menjadi diskusi tutorial dapat menjadi bahan
prinsip kegiatan tutorial. Tutorial adalah evaluasi terhadap hal-hal yang perlu
proses belajar dengan bimbingan tutor diperbaiki yang memengaruhi berkurang-
kepada mahasiswa, yang bertujuan nya efektivitas kelompok diskusi tutorial
meningkatkan belajar mandiri mahasiswa. PBL. Efektivitas kelompok diskusi tutorial
Tutorial tidak akan berjalan maksimal bila PBL meningkatkan kemampuan mahasiswa
mahasiswa tidak aktif dalam suatu dalam memecahkan masalah. Khususnya
kelompok. Untuk itu tujuan tutor bagi mahasiswa kedokteran, akan sangat
mendorong setiap mahasiswa mengambil berguna sebagai bekal mempersiapkan diri
peran selama diskusi.5 Efektivitas dimasa depan atau sebagai calon dokter.
kelompok tutorial harus dipastikan karena Keterampilan dalam pemecahan masalah
menentukan kesuksesan pembelajaran menjadi modal penting seorang dokter saat
dalam PBL. Efektivitas tutorial PBL menghadapi kasus nyata pada pasien.
dipengaruhi oleh tiga aspek dasar yaitu, Penulis memakai mahasiswa sebagai
mahasiswa, tutor, dan scenario.6 fokus penelitian karena proses diskusi
Sasaran penelitian efektivitas kelompok kelompok sangat dipengaruhi oleh tiga
diskusi tutorial PBL ialah mahasiswa. aspek yang ada pada mahasiswa, yaitu
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

aspek kognitif, motivasi, dan HASIL PENELITIAN


demotivational. Hal ini terbukti dari Karakteristik Subyek
pengalaman penulis sendiri. Banyak Berdasarkan penelitian yang dilakukan
anggota kelompok yang kurang termotivasi pada mahasiswa angkatan 2015 Fakultas
dalam diskusi kelompok tutorial sehingga Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
menjadi kurang aktif atau hanya Manado, terdapat sejumlah 106 mahasiswa
berkontribusi sedikit selama diskusi menandatangani surat persetujuan
berlangsung. Selain itu, kesadaran anggota (informed consent) yang berarti bersedia
kelompok atas tanggung jawab terhadap berpartisipasi dalam penelitian. Saat
keberhasilan kelompok juga masih kurang pembagian lembaran kuesioner TGEI (versi
sehingga banyak anggota yang tidak bahasa Indonesia), 6 mahasiswa tidak hadir
mengerjakan tugas kelompoknya. Hal-hal sehingga jumlah mahasiswa yang
tersebut yang mempengaruhi efektivitas menerima lembaran ialah 100 mahasiswa.
kelompok diskusi tutorial menjadi Berdasarkan kriteria inklusi, hanya empat
berkurang. Dari ketiga aspek tersbut ada kelompok tutorial yang memenuhi yaitu,
juga hal-hal yang mempengaruhi misalnya, kelompok 1 jumlah 11 mahasiswa,
jumlah anggota kelompok dan tutor dalam kelompok 2 jumlah 11 mahasiswa,
kelompok tersebut. Dari pengalaman kelompok 6 jumlah 10 mahasiswa,
penulis, jumlah anggota kelompok ialah kelompok 7 jumlah 11 mahasiswa, dengan
17-18 orang dengan kehadiran tutor yaitu total keseluruhan yaitu 43 mahasiswa. Tiga
tutor tetap dan terkadang tutor rangkap. diantaranya termasuk mahasiswa yang
Pada mahasiswa angkatan 2015 jumlah tidak hadir saat penyebaran kuesioner
anggota kelompok tutorial mendekati sehingga tersisa 40 mahasiswa yang
jumlah ideal anggota kelompok yaitu 10-11 diambil menjadi sampel.
orang. Berdasarkan hal tersebut peneliti Sesuai data penelitian, dilihat dari jenis
tertarik melakukan penelitian mengenai kelamin sebesar 60% sampel yaitu
efektivitas kelompok disuksi tutorial perempuan. Rentang usia seluruh sampel
Problem Based Learning di Fakultas berada pada 14-19 tahun dengan rerata usia
Kedokteran Universitas Sam Ratulangi 18 tahun (Tabel 1).
dengan mengambil kelompok tutorial
dengan kehadiran tutor tetap untuk diteliti. Tabel 1. Sebaran subyek menurut umur
dan jenis kelamin
METODE PENELITIAN Karakte- n (%) Rerata ±
Penelitian ini menggunakan kuesioner ristik SD
yang dikembangkan oleh Singaram et al.8 Umur 18 ± 1
yaitu Tutorial Group Effectiveness Jenis Laki-laki 16 (40%)
Instrument (TGEI)(7). TGEI terdiri dari 19 Kelamin Perempuan 24 (60%)
pernyataan, dengan tiga aspek penilaian
yaitu: 1) aspek kognitif yang terdiri dari Aspek Kognitif
tujuh pernyataan (nomor 1-7); 2) aspek Berdasarkan data yang ada lebih
motivasi terdiri dari 7 pernyataan (nomor banyak aspek kognitif berada pada
8-14); dan 3) aspek demotivational, lima pernyataan dengan penilaian baik (87,5%)
pernyataan (15-19). Validitas dan atau dapat dikatakan penilaian kelompok
reliabilitas TGEI versi Bahasa Indonesia diskusi tutorial PBL dari aspek kognitif
telah dibuktikan oleh Mewo7 dengan nilai sebagian besar efektif (Tabel 2).
koefisien alfa 0.82 untuk faktor kognitif Dari ketujuh pernyataan untuk menilai
dan motivasi, 0.64 untuk faktor aspek kognitif, seluruh sampel (100%)
demotivatioanl, dan 0.79 untuk keseluruhan setuju dengan pernyataan nomor 7
pernyataan. Sebaliknya, pernyataan yang paling banyak
tidak disetujui (15%) mahasiswa ada pada
pernyataan nomor 1 dan 2 (Gambar 1).
Pioh, Mewo, Berhimpon: Efektivitas kelompok diskusi...

Tabel 2. Penilaian aspek kognitif terhadap aspek demotivational, 85% mahasiswa


efektivitas kelompok paling banyak tidak setuju dengan
pernyataan nomor 18 sedangkan
Penilaian n % pernyataan yang paling banyak disetujui
Kurang 5 12,5 (60%) pada pernyataan nomor 15 (Tabel 4,
Baik 35 87,5 Gambar 3)
Total 40 100

Gambar 1. Grafik sebaran subyek menurut


komponen aspek kognitif (No. 1-7) Gambar 2. Grafik sebaran subyek menurut
komponen aspek motivasi (No. 8 s.d. 14)
Aspek Motivasi
Efektivitas kelompok diskusi tutorial Tabel 4. Penilaian aspek demotivational
dilihat dari aspek motivasi yaitu baik terhadap efektivitas kelompok
dengan hasil persentase 92,5% (Tabel 3).
Penilaian n %
Kurang 12 30
Tabel 3. Penilaian aspek motivasi terhadap
Baik 28 70
efektivitas kelompok
Total 40 100
Penilaian n %
Kurang 3 7,5
Baik 37 92,5
Total 40 100

Terdapat 97% mahasiswa yang setuju


pada pernyataan nomor 8. Pernyataan yang
paling banyak tidak disetuju (15%) terdapat
pada pernyataan nomor 14 (Gambar 2)

Aspek Demotivational Gambar 3. Grafik sebaran subyek menurut


Pernyataan demotivational atau komponen aspek demotivational (No. 15-19)
pernyataan nomor 15-19 merupakan bentuk
pernyataan terbalik atau pernyataan negatif Efektivitas kelompok
untuk menilai efektivitas kelompok diskusi Penilaian efektivitas kelompok diskusi
tutorial PBL. Pada aspek demotivational tutorial PBL pada penelitian ini
terdapat 70% penilaian baik terhadap berdasarkan pada tiga aspek, yaitu kognitif,
efektivitas kelompok dan hanya 30% saja motivasi, demotivational, atau mengguna-
yang kurang (Tabel 4). kan pernyataan nomor 1-19 dari kuesioner
Dilihat dari jumlah pernyataan pada TGEI. Berdasarkan hasil menunjukkan
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

bahwa, efektivitas kelompok secara pernyataan tidak setuju paling banyak


keseluruhan yaitu baik (95%) dapat dilihat (15%) ada pada pernyataan nomor 1 dan 2.
pada Tabel 5. Pernyataan nomor 1 bahwa, selama tutorial
materi yang dibahas sebagian besar
Tabel 5. Penilaian efektivitas kelompok secara dijelaskan oleh anggota kelompok secara
keseluruhan individual. Salah satu prasyarat penting
dalam proses diskusi kelompok adalah
Persepsi n % komunikasi. Keberhasilan diskusi akan
Kurang 2 5 tercapai bila seluruh anggota memberikan
Baik 38 95
masukan demi keberhasilan kelompoknya.
Total 40 100
Oleh karena itu anggota kelompok yang
aktif merupakan hal pendukung efektivitas
BAHASAN pembelajaran khususnya dalam suatu
Penilaian terhadap efektivitas kelompok kelompok diskusi.9 Mahasiswa yang tidak
diskusi tutorial PBL yaitu baik, dilihat dari aktif dalam kelompok menjadikan diskusi
sebagian besar (95%) pernyataan tutorial tidak efektif. Pernyataan kedua
responden. Dilihat dari ketiga aspek yang yang banyak tidak disetujui responden
mempengaruhi efektivitas kelompok yaitu, dalam tutorial penjelasan atas materi
diskusi tutorial yaitu aspek kognitif, yang dibahas diberikan dengan mengguna-
motivasi, dan demotivational, ketiganya kan kata-kata sendiri. Dengan diskusi
dikategorikan baik. Dengan kata lain, mahasiswa belajar untuk berbicara
efektivitas kelompok diskusi tutorial PBL memberikan alasan atas jawaban atau
di Fakultas Kedokteran Universitas Sam pernyataanya.10 Bila dikaitkan dengan
Ratulangi khususnya pada Angkatan 2015 pernyataan nomor dua, mahasiswa lebih
adalah baik. Baik dari aspek kognitif yaitu dituntut memberikan penjelasan atas materi
aspek yang berkaitan dengan pengetahuan yang dibahas dengan menggunakan kata-
mahasiswa, maupun aspek motivasi yaitu kata sendiri atau tidak berdasarkan
aspek positif yang mendukung keberhasilan textbook. Ada beberapa kemungkinan yang
kelompok dengan memotivasi mahasiswa membuat mahasiswa lebih memilih
meningkatkan kemampuan belajar,4 menjelaskan materi berdasarkan kata-kata
sedangkan aspek demotivational yang buku. Kemungkinan pertama karena
merupakan aspek negatif tidak mahasiswa tidak menguasai dengan baik
memengaruhi berkurangnya efektivitas apa yang akan dijelaskan, dan
kelompok diskusi tutorial PBL di Fakultas kemungkinan kedua karena faktor internal
Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. mahasisiswa, seperti rasa takut berbicara,
Meskipun aspek demotivational baik, bila takut salah menjelaskan, dan tidak percaya
dibandingkan dengan dua aspek lain yaitu diri.11
motivasi (92,5%) dan kognitif (87,5%), Pada aspek motivasi, 15% mahasiswa
aspek demotivational memiliki nilai paling tidak setuju bahwa diskusi kelompok
rendah (70%). Adapun aspek tutorial merangsang anggota lain untuk
demotivational merupakan aspek yang mengupayakan kemampuan terbaik
memberikan dampak negatif terhadap mereka. Diskusi kelompok dapat diartikan
peningkatan kemampuan belajar dan sebagai bentuk kerjasama dalam proses
keberhasilan kelompok. pembelajaran. Dalam hal ini, setiap anggota
Sebagian besar sampel memiliki berperan dalam mencapai keberhasilan
pernyataan baik pada ketiga aspek ini, kelompok. Peran nyata yang harus
sehingga efektivitas kelompok tutorial dilakukan salah satunya dengan
menjadi baik. Namun dibalik itu, ada mengupayakan kemampuan terbaik
beberapa pernyataan yang justru tidak mereka. 12
Kemampuan seseorang dalam
disetujui oleh responden. kelompok dapat disalurkan dengan
Bila dilihat dari aspek kognitif, mengoptimalkan seluruh pengetahuan yang
Pioh, Mewo, Berhimpon: Efektivitas kelompok diskusi...

mereka miliki untuk dibahas dalam diskusi mandapatkan 58,94% baik dengan jumlah
tutorial. Mahasiswa yang tidak mengupaya- anggota kelompok 12-13 mahasiswa, dan
kan kemampuan terbaik mereka berarti pada penelitian ini nilai efektivitas
keinginan untuk mencapai keberhasilan kelompok jauh lebih tinggi yaitu 95% baik
kelompok masih kurang. dengan jumlah anggota kelompok 10-11
Yang terakhir aspek demotivational mahasiswa atau mendekati jumlah ideal
yang merupakan aspek negatif yang dari suatu kelompok diskusi. Akan tetapi,
mempengaruhi efektivitas kelompok efektivitas kelompok diskusi tutorial PBL
diskusi tutorial. Sebanyak 60% mahasiswa tidak hanya dipengaruhi oleh jumlah
setuju dengan pernyataan negatif bahwa, anggota kelompok saja. Efektivitas
beberapa anggota kelompok hanya kelompok diskusi tutorial PBL didukung
berkontribusi sedikit dalam diskusi oleh tiga aspek, dan ada banyak hal yang
kelompok. Dalam kelompok diskusi mempengaruhi aspek-aspek tersebut.
tutorial, mahasiswa dituntut untuk lebih Aspek kognitif, yaitu aspek yang
banyak berkontribusi dibanding tutor. Tutor berkaitan dengan pengetahuan mahasiswa.
hanya mengawasi kelancaran proses Pernyataan aspek kognitif menggambarkan
diskusi. Itulah sebabnya, kemandirian mahasiswa harus aktif menyampaikan
mahasiswa menjadi prinsip pokok diskusi pemikiran atau pengetahuannya selama
tutorial. Mahasiswa yang berkontribusi diskusi kelompok. Peran tutor sangat
sedikit dalam tutorial dikarenakan mempengaruhi aspek kognitif mahasiswa
kurangnya persiapan sebelum menghadapi selama tutorial berlangsung. Salah satu
diskusi tutorial.5 Pernyataan kedua peran tutor yaitu memastikan kelompok
terbanyak yang disetujui pada pernyataan mencapai tujuan belajar, sehingga tutor
aspek demotivational bahwa, beberapa harus mendorong anggota kelompok untuk
anggota kelompok membiarkan atau aktif selama proses diskusi tutorial. Salah
menyerahkan anggota lain mengerjakan satu hal yang perlu diperhatikan untuk
tugas kelompok. Pembelajaran kolaboratif mendukung tujuan dari peran tutor yaitu,
melatih mahasiswa bekerjasama dalam tutor perlu memahami karakterisitk anggota
kelompoknya untuk mencapai tujuan kelompoknya.13 Supaya peran tutor lebih
pembelajaran. Anggota kelompok bersama- efektif, maka sebaiknya tutor mengambil
sama bertanggung jawab sepenuhnya atas peran berfokus pada satu ruangan saja dan
pembelajaran yang mereka laksanakan. mengikuti proses diskusi kelompok pada
Dengan demikian keberhasilan kelompok setiap kegiatan tutorial berlangusng. Peran
ditentukan oleh usaha dari setiap anggota tutor yang efektif akan mempengaruhi
kelompok itu sendiri. Tugas kelompok efektivitas kelompok diskusi tutorial PBL
menjadi tanggung jawab bersama khususnya pada aspek kognitif. Hal ini
keberhasilan kelompok. Rasa tanggung jelas terlihat pada penelitian ini untuk
jawab didukung oleh motivasi dalam diri aspek kognitif lebih tinggi 87,5% karena
mahasiswa. Apabila tidak ada motivasi difasilitasi oleh tutor yang sama selama
maka mahasiswa tidak memiliki keinginan tutorial berlangsung, sedangkan penelitian
dan tidak tertarik untuk belajar bahkan sebelumnya yang masih difasilitasi oleh
mengerjakan tugas.13 tutor rangkap juga baik namun dengan nilai
Idealnya kelompok diskusi akan lebih persentase lebih rendah, yaitu pada Mewo7
efektif bila anggota kelompok berjumlah 8- dengan nilai 77% dan Vina14 dengan nilai
10 mahasiswa.13 Terbukti dengan melihat 79,47%.
pencapaian efektivitas kelompok diskusi Minat menjadi dasar utama seseorang
yang telah dilakukan. Pada penelitian oleh menentukan kemana dia melanjutkan
Mewo7 nilai efektivitas didapatkan study.15 Minat dalam Kamus Besar Bahasa
sebagian besar 70% ialah baik dengan Indonesia berarti kecenderungan, gairah,
jumlah anggota kelompok 14-20 atau keinginan hati yang tinggi terhadap
mahasiswa. Penelitian oleh Vina14 sesuatu.16 Dalam hal ini secara tidak
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

langung, minat mempengaruhi motivasi kelamaan hilang. Hal inilah yang


dalam diri seseorang. Mahasiswa dalam memengaruhi motivasi belajar pada
memilih jurusan didasari oleh minatnya, mahasiswa semester awal lebih tinggi
sehingga motivasi belajar mahasiswa dibandingkan mahasiswa semester lanjut.
tinggi. Adapun faktor intrinsik yang Motivasi belajar mahasiswa masih
mendukung motivasi belajar mahasiswa berkaitan dengan aspek demotivational.
ialah memilih bidang studi yang paling Untuk pernyataan aspek demotivational
disenangi dan paling sesuai dengan minat, lebih membahas mengenai hal-hal yang
memilih jurusan bidang studi yang sesuai menghambat motivasi belajar mahasiswa
dengan bakat dan pengetahuan, dan dan keberhasilan kelompok. Pernyataan
memilih bidang studi yang paling demotivational merupakan bentuk
menunjang masa depan. Sedangkan faktor pernyataan negatif. Pembahasan untuk
ekstrinsik yang mendukung yaitu, aspek demotivational erat kaitannya dengan
keinginan menjaga harga diri atau gengsi motivasi mahasiswa yang muncul dari luar
misalnya ingin dianggap sebagai orang diri atau ekstrinsik. Seperti yang telah
pandai, keinginan untuk menang bersaing dijelaskan sebelumnya, motivasi yang
dengan orang lain, keinginan untuk muncul dari luar tidak akan bertahan bila
dikagumi sebagai orang yang berprestasi, dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
dorongan dari orang tua, dosen, atau teman. menghambat.17 Dari hasil penelitian untuk
Perlu diketahui bahwa, motivasi belajar aspek demotivational, pada penelitian ini
yang timbul dari dalam diri mahasiswa sebagian besar penilaian masih baik (70%)
(intrinsik), akan jauh lebih baik dari terhadap efektivitas kelompok tutorial.
motivasi yang muncul dari luar (ekstrinsik). Penelitian oleh Mewo7 sebagian besar
Hal ini disebabkan karena motivasi belajar penilainnya yaitu kurang (52%) terhadap
yang tergantung pada faktor luar, biasanya efektivitas kelompok tutorial, dan pada
motivasi belajar mahasiswa cenderung penelitian Vina14 sebagian besar juga
tidak stabil dan mudah menjadi lemah. Jika kurang (79,73%) terhadap efektivitas
menghadapi pengajaran hambatan tertentu, kelompok tutorial. Motivasi belajar
seperti menghadapi pengajar yang tidak mahasiswa dipengaruhi oleh hal apa yang
disenangi, tidak ada dorongan orang lain, ingin dipelajari. Apabila ada dorongan atau
adanya gangguan emosi yang timbul karena keingingan untuk mempelajari sesuatu
masalah pribadi maka motivasi belajar maka mahasiswa akan bekerja keras
mahasiswa bisa hilang. Hal inilah yang sehingga mencapai apa yang diinginkan-
mendukung aspek demotivational.17 Dilihat nya.13 Bila dilihat dari proses penelitian,
dari hasil penelitian ternyata tingkat setiap peneliti mengambil data pada blok
semester mahasiswa mempengaruhi atau modul yang berbeda-beda.
penilaian terahadap aspek motivasi. Kemungkinan hal ini juga mempengaruhi
Penelitian yang dilakukan oleh Mewo7 aspek motivasi atau keinginan belajar
didapatkan penilaian untuk aspek motivasi mahasiswa. Bila tidak didasari oleh
pada mahasiswa semester empat hanya keinginan untuk apa yang hendak
76% baik, sedangkan pada mahasiswa dipelajari, maka hal itulah yang
semester dua penelitian oleh Vina14 nilai mendukung aspek demotivational
motivasi cukup tinggi yaitu 89,2% baik, mempengaruhi efektivitas kelompok
dan penelitian ini pada semester satu aspek diskusi tutorial PBL.
motivasi mahasiswa tinggi 92,5% baik.
Bagi mahasiswa semester awal motivasi SIMPULAN
belajar masih tinggi baik dari faktor 1. Efektivitas kelompok diskusi tutorial
intrinsik maupun ekstrinsik. Namun sesuai Problem Based Learning di Fakultas
pembahasan di atas, motivasi mahasiswa Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
yang di dasari oleh faktor ekstrinsik dapat umumnya baik.
membuat motivasi belajar mahasiswa lama 2. Dilihat dari ketiga aspek yaitu kognitif,
Pioh, Mewo, Berhimpon: Efektivitas kelompok diskusi...

motivasi, demotivational yang meme- 2. Boud D, Feletti G. Chapter 1 introduction.


ngaruhi efektivitas kelompok diskusi The challenge of problem based
tutorial Problem Based Learning, learning. London: N1 9JN, 1991; p.
ketiganya diperoleh penilaian baik 14.
(Kognitif 87,5%, motivasi 92,5%, 3. Dolmans DHJM, Schmidt HG. What do
demotivational 70%). we know about cognitive and
motivational effects of small group
tutorials in problem-based learning?
SARAN Advances in Health Sciences
1. Bagi mahasiswa, diharapkan memper- Education. 2006;11:321-36.
siapkan diri dengan baik sebelum 4. Biologi Online.Metode Pembelajaran
menghadapi tutorial supaya saat Kelompok Tutorial. 20 Juni 2009.
menghadapi diskusi kelompok (cited 12 Oktober 2015). Available
mahasiswa bisa memberi diri from:
berkontribusi dengan baik. Mahasiswa https://zaifbio.wordpress.com/2009/0
juga harus menyeimbangkan rasa 6/20/metode-pembelajaran-
tanggung jawab atas kemajuan kelompok-tutorial/
kelompok dengan tidak membiarkan 5. Dent JA, Harden MR. 22 Problem-Based
anggota kelompok lain mengerjakan Learning. A Practical Guide for
Medical Teachers. London, 2009;
tugas kelompok.
p.176-177. Available from:
2. Bagi tutor, diharapkan memperhatikan www.vietnhim.com.
hal-hal yang memengaruhi berkurang- 6. Mewo YM, Widodo SOS, Prihartono J.
nya efektivitas kelompok diskusi tutorial Persepsi Mahasiswa Terhadap Efektivitas
PBL, antara lain, dengan mendorong Kelompok Diskusi Tutorial Problem-
setiap mahasiswa dalam berkontribusi Based Learning di Fakultas Kedokteran
dan merangsang mahasiswa mengupaya- Universitas Sam Ratulangi Manado.
Jurnal Perpipki. 2011;2:22-31.
kan kemampuan terbaik mereka. Saat
7. Singaram VS. van der Vleuten CPM, van
proses diskusi kelompok, tutor Berkel H. Reliability and validity of
sebaiknya membiasakan mahasiswa a tutorial groups effectiveness
menjelaskan materi dengan mengguna- instrument. Medical Teacher.
kan kata-kata sendiri berdasarkan 2010;32:33 -137.
pemahaman materi yang dijelaskan. 8. Iriantara Y. 5 Komunikasi Kelompok
3. Bagi institusi, supaya memperhatikan Dalam Pembelajaran. Komunikasi
kehadiran dan pembagian tutor disetiap Pembelajaran Interaksi Komunikatif
kelompok tutorial, karena tutor dan Edukatif di Dalam Kelas.
merupakan salah satu aspek dasar dari Bandung: Simbiosa Rekatama Media,
efektivitas kelompok diskusi tutorial 2014; p. 131.
PBL. Dalam hal ini yaitu, 9. Roojakers. Mengajar dengan sukses.
memperhatikan kehadiran tutor disetiap Indonesia: Gramedia Widiasarana,
2008; p. 76.
kegiatan tutorial dan memperhatikan
10. Gulo W. Strategi Belajar Mengajar.
pembagian tutor tetap atau tutor yang
Jakarta: PT Grasindo, 2002; p. 127.
sama untuk memfasilitasi setiap 11. Kosasih E. Strategi Belajar Dan
kelompok diskusi tutorial. Pembelajaran Implementasi
Kurikulum 2013. Yrama Widya, 2014
DAFTAR PUSTAKA .p.88-101
1. Andayani. Problema dan aksioma. (1st ed.). 12. Rahayu, Gandes Retno. Pembelajaran
Yogyakarta: Deepublish, 2015; p. Berpusat Mahasiswa. Yogyakarta:
85.Pengertian Metode Pembelajaran. Pusat pengembangan pendidikan
Available from: Universitas Gadjah Mada, 2005; p.
http://seputarpendidikan003.blogspot. 36-43.
co.id/2013/06/pengertian-metode- 13. Vina L. Evaluasi diri Problem Based
pembelajaran.html Learning (PBL) pada blok biomedik
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

5 mahasiswa semester 2 Fakultas 15. Badudu JS. Kamus Bahasa Indonesia.


Kedokteran Universitas Pattimura. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994;
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan p. 271.
2012;5(1):24-31. 16. Hakim T. Belajar Secara Efektif. Jakarta:
14. Maanesh S. Siap Kuliah. Jakarta: Gagas Puspa Swara, 2000; p. 29-31.
Media, 2009; p. 35.

Anda mungkin juga menyukai