Materi Ajar IPA Pubertas
Materi Ajar IPA Pubertas
Peta Materi
Laki-laki mengalami perubahan primer dan juga sekunder pada masa pubertas. Tahukah kalian,
perubahan apa saja yang terjadi?
Ciri primer pada laki-laki adalah mengalami 'Mimpi Basah'. Pada seorang laki-laki, perubahan yang
terjadi adalah mulai diproduksinya sperma pada organ reproduksi laki-laki. Perubahan ini
menandakan bahwa sistem reproduksinya telah berfungsi. Alat reproduksi pada laki-laki yakni terdiri
atas testis, saluran sperma, uretra, dan juga penis. Organ testis menghasilkan sperma. Testis dapat
memproduksi jutaan sperma setiap hari. Akibatnya, kantung testis akan terisi penuh dengan cairan
sperma. Cairan sperma keluar melalui saluran sperma, kemudian menuju uretra. Cairan sperma
akhirnya akan keluar dengan sendirinya.
Ciri-ciri perubahan primer biasanya diikuti dengan perkembangan Ciri-ciri perubahan sekunder. Ciri-
ciri perubahan sekunder dapat kita amati dengan melihat perubahan fisik yang dialami seseorang.
Berikut ini Ciri-ciri perubahan sekunder pada laki-laki.
1. Bau Tubuh
2. Tumbuh jakun
Namun, tidak semua laki-laki mengalami Ciri-ciri perubahan sekunder yang mencolok. Ada juga yang
tidak mengalami pertumbuhan kumis dan jakun.
Sama halnya seperti pada laki-laki, perempuan juga mengalami perubahan primer maupun juga
sekunder. Adapun cirinya adalah sebagai berikut.
Ciri primer pada perempuan adalah menstruasi. Dimana pada awalnya mulai diproduksinya sel telur.
Sel ini dihasilkan oleh organ kelamin yang disebut indung telur atau ovarium. Alat reproduksi pada
perempuan terdiri atas ovarium, tuba falopi, uterus, dan lubang kemaluan (vagina). Menstruasi
merupakan hasil peluruhan yang disertai dengan pendarahan yang dikeluarkan melalui vagina. Hal
itu juga sebagai hasil dari sel telur yang tidak bertemu sperma
4. Suara melengking.
Alat reproduksi laki-laki dan perempuan sangatlah berbeda. Bentuk alat reproduksi laki-laki yang
letaknya diluar, memudahkan untuk merawat dan membersihkannya. Akan tetapi, berbeda dengan
perempuan yang memerlukan perawatan yang lebih. Hal tersebut dikarenakan organ reproduksi
berada di dalam.
Lalu, bagaimana cara menjaga kebersihan alat reproduksi? Berikut adalah hal-hal yang perlu
diperhatikan untuk menjaga kebersihan organ reproduksi perempuan.
a. Sebaiknya mandi dua kali sehari dengan air bersih. Jika badan kotor dan lengket, sebaiknya
langsung dibersihkan.
b. Gunakan celana dalam yang mudah menyerap keringat dan air, usahakan suasananya tidak basah
dan lembap karena lingkungan tersebut memudahkan tumbuhnya bakteri dan kuman.
c. Saat mengalami menstruasi, sebaiknya mengganti pembalut setiap beberapa jam sekali. Pembalut
yang dikenakan harus bersih, nyaman, serta berbahan lembut.
d. Membasuh organ reproduksi sehabis buang air kecil. Cara membersihkannya adalah dari arah
depan ke belakang. Hal ini dilakukan agar kuman dari anus tidak masuk ke saluran reproduksi.
Hindarilah penggunaan sabun yang mengandung deodoran atau parfum untuk membasuh
kemaluan.
e. Jangan terlalu sering memakan makanan yang terlalu banyak mengandung garam. Garam
f. Minumlah air putih lebih banyak dan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Saat
menstruasi, banyak zat besi yang hilang dari tubuh kita melalui darah menstruasi.
Remaja laki-laki dapat menjaga kebersihan organ reproduksinya dengan cara-cara berikut.
a. Mandilah minimal dua kali sehari menggunakan air bersih. Jika badan terasa kotor dan lengket,
sebaiknya langsung dibersihkan.
c. Basuhlah organ reproduksi sehabis buang air kecil. d. Berolahraga secara teratur dan minum air
putih yang cukup banyak
e. Hindari pemakaian pakaian dalam yang terlalu ketat karena dapat meningkatkan suhu testis
sehingga mengganggu spermatogenesis.
f. Tidak menggunakan celana dalam dari nilon, karena tidak menyerap air/keringat.
g. Menjalani khitan mencegah penumpukan kotoran, sisa urine, semen dan cairan yang keluar dari
kelenjar-kelenjar pada organ reproduksi.
h. Menghilangkan kebiasaan mandi dengan air panas, temperatur yang sejuk diperlukan untuk
perkembangan sperma.
Bagi sebagian manusia, pubertas merupakan masa yang cukup sulit untuk dilewati.
Namun, mau tidak mau harus tetap dijalani. Berbagai hal yang harus dilakukan ini sangat
penting, karena baik untuk kesehatan tubuh serta membuat diri jauh lebih mudah dalam
menjalani masa pubertas, Berikut adalah penjelasannya:
Pada saat masa pubertas, orang cenderung kaget dengan adanya perubahan. Namun,
tetaplah mengontrol perasaan. Contohnya pada saat perempuan mengalami menstruasi
pertamanya, cenderung bingung dan cepat marah. Berusahalah untuk tetap menahan
emosi dengan menenangkan diri terlebih dahulu.
Biasakan diri untuk mengonsumsi makanan sehat dan kurangi makanan cepat saji atau
yang memiliki pengawet banyak. Contohnya adalah mengonsumsi buah dan sayuran.
Pastikan untuk menjaga kesehatan serta kebersihan alat kelamin. Contohnya jika
perempuan
sedang menstruasi, sebaiknya sering berganti pembalut.
e. Memahami perubahan fisik Hal ini sangat penting untuk remaja agar dapat mengerti
apa saja yang harus dilakukan untuk menghadapi perubahan tersebut. Contohnya laki-
laki mencukur kumisnya jika kelihatan lebat.
Berkebalikan dari hal yang harus dilakukan, hal ini harus dihindari karena tidak baik
untuk kesehatan. Apa sajakah itu?
b. Sering tidur larut malam atau begadang Sama seperti sebelumnya, begadang juga
membawa dampak buruk bagi kesehatan. Tidak disarankan untuk tidur larut malam jika
tidak diperlukan.
c. Menyimpan perasaan yang tidak baik sehingga mudah tertekan Masa pubertas
memang bukan hal yang mudah untuk dilewati, banyak orang yang jadi stres karena
memikirkan perubahan yang terjadi pada dirinya. Jika merasa kurang baik atau nyaman,
sebaiknya ceritakan hal ini ke orang yang dipercaya, misalnya orang tua dan saudara
kandung.
Pada masa pubertas, emosi kadang menjadi kurang stabil. Menjadi mudah marah,
tersinggung, atau menghakimi. Tentunya hal ini tidak baik, maka sebaiknya cobalah
untuk menahan emosi terlebih dahulu.
e. Bertindak tanpa berpikir Oleh karena emosi remaja yang kadang kurang stabil, remaja
suka bertindak tanpa berpikir akibatnya terlebih dahulu. Contohnya tidak mengerjakan
PR, hal ini berdampak buruk untuk nilai. Sebaiknya berpikir terlebih dahulu sebelum
melakukan sesuatu hal.