Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PERKULIAHAN KESEPULUH

Nama : FADIL AKBAR


NIM : 21052038
Prodi : PPKN
HP/WA : 082387628690
E-mail : fadilakbar133@gmail.com

Ketentuan Tugas:
 Jawablah perntanyaan berikut pada lembaran ini secara mandiri.

 Jika teridentifikasi ada plagiarism maka tugas Anda dibatalkan.

 Setelah selai convert file ke PDF format dengan penamaan file sebagai berikut NAMA-
NIM contoh: AHMAD-202021989

 Upload file PDF tersebut ke halaman asssigment tempat anda mendownloadnya


sebelum batas waktu yang telah ditentukan.

 Selamat mengerjakan tugas.

Pertanyaan:

1. Coba ananda kaitkan konsep manusia sebagai khalifah dan Abd dengan pelaksanaan
ekonomi yang sesuai menurut ajaran Islam ! Menganalisis

Tugas kita sebagai manusia dimuka bumi ini adalah sebagai khalifah dan menjadi
hamba yang patuh terhadap perintah allah SWT untuk membangun kemakmuran dan
kehidupan yang baik sebagai sarana dalam melakukan pengabdian kepada Allah swt.
Dalam meraih kemakmuran Islam mewajibkan manusia untuk bekerja sesuai
kemampuan dan keahlian. Kemampuan dan keahlian diperoleh melalui proses belajar,
berlatih dan menjalani pengalaman hidup. Dalam bekerja syariah Islam memberikan
perintah dan larangan. Adanya perintah dan larangan ini sebagai peratuaran pedoman
dalam bekerja, disamping sebagai ujian bagi manusia juga untuk menjaga subtansi
nilai-nilai dan manfaat yang akan diperoleh dalam setiap aktivitas pekerjaan serta
menjadi suri tauladan bagi sesama hamba dalam peran kita sebagai pemimpin di muka
bumi ini. Dalam syariah sesuatu yang diperintahkan atau dibolehkan akan
memberikan mashlahat bagi manusia, dan sebaliknya apa yang dilarang atau dibenci
syariah akan memberikan mudharat bagi manusia.

2. Bagaimana penilaian ananda terhadap pelaksanaan ekonomi di sekeliling ananda,


penilaian ananda disertai kritik dan saran. Mengevaluasi
Contoh terdekat yang saya lihat adalah pada kegiatan jual beli dipasar, contohnya saja
yaitu bawang dan lain lainnya. Diwaktu SMP atau SMA saya pernah belajar tentang
takaran dalam berdangang, dan ada sebuah ayat yang menjelaskan bahawa
“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (Yaitu) orang-orang yang
apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka
menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidakkah orang-
orang itu yakin bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan. Pada suatu hari yang
besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Rabb semesta alam “(QS. al-
Muthaffifîn.83:1-6)
Hal ini mengingatan saya pada peristiwa jual beli dipasar,ketika saya menemani ibu
saya kepasar. perkara mengurangi timbangan ini lah yang kerap terjadi berulang kali.
Pemilik lapak seakan akan tidak menghiraukan kesalahan yang sangat besar ini.,
perkara mengurangi timbangan adalah salah satu fenomena yang terjadi sejak jaman
dahulu hingga sekarang. Hal ini sudah sering dilakukan oleh para pedagang atau
pembisnis dan bukan menjadi hal yang tabu di masyarakat. Mengurangi timbangan
adalah salah satu bentuk praktek pencurian milik orang lain.

Kritik : Ini adalah perbuatan yang tecela, seperti yang kita ketahui Hukum
mengurangi timbangan dalam Islam termasuk dalam dosa besar atau sama dengan
dosa orang yang melalaikan shalatnya. Allah akan membawa pelakunya ke neraka
Wayl. Menurut saya sebab-sebab seseorang melakukan tindakan kecurangan
diantaranya, Kuranganya ilmu dan pengetahuan tata cara berniaga dan berdagang
yang baik menurut Islam, Tidak mendalami fiqh buyu atau hukum-hukum jual beli
dalam muamalah Islam.

Saran : Sebaiknya para pedagang menhindari perbuatan terang-terangan tersebut.


Karena islam telah memberikan perintah untuk menyempurnakan takaran dan
timbangan. Allah SWT berfirman, “Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu
menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu)
dan lebih baik akibatnya.” (QS. Al Isra’: 35).

3. Coba ananda uraikan dengan rinci larangan-larangan ekonomi dalam Islam, lengkapi
dengan contoh ! Menganalisis
1. Terlarang karena zatnya
Suatu transaksi dilarang karena objek (barang dan/atau jasa) yang ditransaksikan
merupakan objek yang dilarang (haram) dalam hukum agama Islam. Seperti
memperjualbelikan alkohol, narkoba, organ manusia, dll.
2. Terlarang karena selain zatnya
 Maysir Menurut bahasa maisir berarti gampang/mudah. Menurut istilah maisir
berarti memperoleh keuntungan tanpa harus bekerja keras. Maisir sering dikenal
dengan perjudian. Judi dilarang dalam praktik keuangan Islam, sebagaimana yang
disebutkan dalam firman Allah Al Baqarah 219, Al Maidah : 90.
 Gharar/Taghrir
Sesuatu yang tidak jelas dan tidak dapat dijamin atau dipastikan
kewujudannya secara matematis dan rasional baik itu menyangkut barang
(goods), harga (price) ataupun waktu pembayaran uang/penyerahan
barang (time of delivery). Taghrir dalam bahasa Arab gharar, yang berarti
: akibat, bencana, bahaya, resiko, dan ketidakpastian.
 Riba
Riba secara bahasa bermakna ziyadah (tambahan). Dalam pengertian lain,
secara linguistik riba juga berarti tumbuh dan membesar. Sedangkan
menurut istilah teknis, riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok
atau modal secara bathil. (QS. Ali Imran:130). (QS. Al Baqarah: 275, 278-
279)
 Bai Najash
Adalah sebuah situasi di mana konsumen/pembeli menciptakan demand
(permintaan) palsu, seolah-olah ada banyak permintaan terhadap suatu
produk sehingga harga jual produk itu akan naik. Cara yang bisa ditempuh
bermacam-macam, seperti menyebarkan isu, melakukan order pembelian,
dan sebagainya.

4. Susun sebuah rencana sederhana, apa yang akan ananda lakukan sebagai pelaku
ekonomi untuk mengubah kehidupan ekonomi ananda di masa depan. Menciptakan

Perekenomian tidak pernah luput dati kata usaha. Untuk keberlangsungan usaha yang
baik and mendapat ridha allah saya harus mempunyai prnsip syariah. Kemudian saya
harus menerapkan kajian usaha berdasarkan prinsip syariah.
Adapun kajian usaha tersebut diantaranya, permodalan, sumber daya manusia, dan
pemasaran. Ketiga kajian ini akan saya terapkan pada usaha saya dengan
berlandaskan prinsip syariah berdasarkan Al-quran, hadis, dan ijtihad guna unutk
perubahan perekonomian saya dimasa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai