Anda di halaman 1dari 2

BUNDLE

INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


DENKESYAH 04.04.03
1/2
RS KARTIKA HUSADA
KUDUS
Ditetapkan,
Kepala RS Kartika Husada Kudus
STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR 26 Juni 2018
OPERASIONAL
dr. Anggoro DP
Penata Tk I NIP 198305102009121001
Suatu cara atau tindakan yang harus dilakukan pada saat pasien
PENGERTIAN
terpasang kateter urin (DC).

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah


terjadinya infeksi saluran kemih (ISK) pada pasien yang dipasang
kateter urin (DC).

TUJUAN

Keputusan Kepals Kepala Rumah Sakit No.


tentang Pedoman surveilans Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Rumah Sakit Kartika Husada Kudus

KEBIJAKAN
PROSEDUR
1. Kaji kebutuhan :
a. Hati-hati dalam menentukan pemasangan kateter;
b. Pertimbangkan untuk pemakaian kondom atau
pemasangan intermitten;
c. Pemasangan kateter hanya jika betul-betul diperlukan
(adanya permasalahan pada saluran perkemihan, dan
untuk memonitor output yang ketat);
d. Segera lepas kateter jika sudah tidak diperlukan.
2. Lakukan hand hygiene;
a. Segera lakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah
pemasangan kateter serta setelah memanipulasi kateter;
b. Pakailah sarung tangan jika memanipulasi atau
mengosongkan urine bag.
3. Lakukan teknik insersi;
BUNDLE
INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


DENKESYAH 04.04.03
022/SPO/RS-KH/V/ 2/2
RS KARTIKA HUSADA
2018
KUDUS

a. Gunakan teknik aseptik saat pemasangan (sarung tangan


steril, cairan aseptik yang tepat, dan membersihkan bagian
meatus uretra).
b. Kembangkan balon dengan jumlah air yang
direkomendasikan pabrik.
4. Lakukan pemeliharaan kateter atau Catheter Maintenance.
a. Fiksasi kateter untuk mencegah gerakan dan trauma pada
meatus;
b. Selalu meletakkan urine bag lebih rendah dari kandung
kemih;
c. Tidak meletakkan urine bag di lantai;
d. Periksa slang kateter sesering mungkin, jangan sampai
terlipat (kingking);
e. Menjaga sistem drainase tertutup;
f. Gunakan penampung pembuangan urine untuk satu pasien
satu alat;
g. Gunakan teknik aseptik untuk mendapatkan spesimen;
h. Buang urine tiap 8 jam (per shift) atau bila penuh

1. IRI
UNIT TERKAIT 2. IGD
3. IBS

Anda mungkin juga menyukai