Anda di halaman 1dari 18

TIM

HUKUM ACARA PIDANA


Hukum Acara Pidana

Menurut Van Bemellen, Hukum acara pidana yaitu


kumpulan ketetapan hukum yang mengatur negara
terhadap adanya dugaan terjadinya pelanggaran
pidana, dan untuk mencari kebenaran melalui alat-
alatnya dengan cara diperiksa di persidangan dan
diputus oleh hakim dengan menjalankan putusan
tersebut.
Hukum Pidana Materiil Hukum Pidana Formil

Hukum yang mengatur perumusan Hukum mengatur cara-cara


dari kejahatan dan pelanggaran serta menghukum seseorang yang
syarat-syarat bila seseorang dapat di melanggar peraturan pidana
hukum. Dalam hal lainnya, hukum (merupakan pelaksanaan dari Hukum
pidana materiil ini merupakan Pidana Materiil). Dimana dalam
kumpulan norma hukum pidana (yang hukum pidana formil ini merupakan
mengatur tentang perbutan yang sekumpulan atau norma yang mana
dilarang), pada siapa diminta pidana materiil dilihat dalam
pertanggungjawaban, dan sanksi apa kenyataannya.
yang dikenakan.
Dasar Hukum Acara Pidana

Dasar Hukum Kitab Undang- Undang Hukum Acara


Pidana termuat dalam Undang- Undang Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara
Pidana yang kita kenal sebagai Kitab Undang- Undang
Hukum Acara Pidana (KUH- Acara Pidana) ialah
Undang-Undang Indonesia yang mengatur tentang
pelaksanaan formil dari Hukum Pidana.
Istilah Hukum Acara
Pidana Berbagai Negara

1. Belanda
2. Inggris
Starfvordering (Tuntutan
Criminal Procedure Law
Pidana)
(Prosedur Acara Pidana)

Di Amerika Serikat dipakai istilah Rules karena


3. Amerika Serikat bukan Undang Undang saja yang menjadi sumber
hukum formal hukum acara pidana tetapi juga
Criminal Procedure Rules putusan hakim dan dibukukan sebagai himpunan
atau kita kenal sebagai Yurisprudensi
Asas Asas Hukum
Acara Pidana

Asas In Presentia
Asas Peradilan Cepat, Asas Pemeriksaan
Sederhana, dan Biaya Pengadilan Terbuka Untuk
pengadilan memeriksa
Ringan Umum
dengan hadirnya
terdakwa, tetapi dengan
Asas ini diatur dalam Asas ini diatur dalam
ketentuan dan
Pasal 2 ayat (4) Undang Pasal 153 ayat (3) Undang
pertimbangan tertentu,
Undang Nomor 48 Tahun Undang Nomor 8 Tahun
pengadilan dapat
2009 tentang Kekuasaan 1981 tentang Hukum Acara
memeriksa tanpa adanya
Kehakiman. Pidana (KUHAP)
terdakwa (in absentia).
Lanjutan.

Asas Pengawasan
Asas Praduga Tak Bersalah
Asas Bantuan Hukum
(Presumption Of Innocent)
Asas ini diatur dalam Pasal
Dalam Pasal 5 ayat (1) 280 KUHAP dimana
Asas ini diartikan bahwa
Undang-Undang Nomor 4 ditegaskan bahwa Hakim
seseorang yang melakukan
Tahun 2004 tentang Pokok- pengawasan dan pengamat
tindak pidana masih memiliki
pokok Kehakiman dinyatakan mengadakan pengawasan
hak untuk tidak dinyatakan
“Pengadilan mengadili guna memperoleh kepastian
bersalah sebelum ada
menurut hukum dengan tidak bahwa putusan pengadilan
putusan hakim yang
membeda-bedakan orang”. dilaksanakan sebagaiman
menyatakan ia bersalah.
mestinya
Lanjutan.

Asas Memperoleh Bantuan


Asas Persamaan Di Muka Hukum
Asas Ganti Rugi dan
Hukum (Equality Before The
Rehabilitas
Law) Asas ini berati bahwa setiap
orang yang tersangkut
Dalam setiap pelaksanaan
Dalam Pasal 5 ayat (1) perkara wajib diberi
Hukum Acara Pidana sejak
Undang-Undang Nomor 4 kesempatan memperoleh
dari tingkat penyelidikan
Tahun 2004 tentang Pokok- bantuan hukum yang
sampai pemeriksaan di
pokok Kehakiman dinyatakan semata-mata diberikan
persidangan apabila terjadi
“Pengadilan mengadili untuk melaksanakan
kesalahan wajib diberikan
menurut hukum dengan tidak kepentingan pembelaan atas
ganti rugi dan rehabilitas.
membeda-bedakan orang”. dirinya. Asas ini diatur dalam
Pasal 69-74 KUHAP
Lanjutan.

Asas Accusatoir dan Asas


Inquisitoir Asas Formalitas
Asas Oppurtinitas
Asas Accusatoir berarti Asas ini memberikan
bahwa setiap pemeriksaan pengertian bahwa setiap Asas ini merupakan
yang dilakukan harus dengan proses pidana mulai dari wewenang pada penuntut
cara rahasia dan tertutup. penyelidikan sampai pada umum untuk menuntut atau
Asas Inquisitoir berarti penuntutan harus dilakukan tidak pelaku dengan alasan
seseorang tersangka yang secara formal tertulis kepentingan umum.
diperiksa bukan menjadi
obyek tetapi sebagai subjek.
Beberapa Istilah
Terkait Hukum Acara
Pidana

Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Dakwaan

Bagian dari isi berkas perkara, yang Dalam dakwaan ini merupakan tahap
dihasilkan dalam proses pemeriksaan oleh pertama dalam persidangan kasus pidana,
Penyidik dan/atau Penyidik Pembantu. dimana Jaksa Penuntut Umum akan
Pemeriksaan bisa dilakukan terhadap membacakan dan menyerahkan Surat
saksi, ahli, dan tersangka yang dituangkan Dakwaan. Surat Dakwaan dibuat setelah
dalam BAP yang ditandatangani oleh menerima berkas perkara dan hasil
penyidik/penyidik pembantu yang penyidikan yang lengkap dari penyidik,
melakukan pemeriksaan dan orang yang dimana dibuat secepatnya oleh JPU sesuai
diperiksa. dengan Pasal 140 jo Pasal 139 KUHAP.
Lanjutan.

Putusan Sela
Eksepsi
Putusan yang dibacakan oleh
Mejelis Hakim setelah Dakwaan
Penolakan atau keberatan yang
dan Eksepsi dibacakan. Putusan
disampaikan oleh seorang
sela dibacakan sebelum
terdakwa dan/atau penasehat
pemeriksaan dilanjutkan, apabila
hukumnya
kuasa hukum terdakwa meminta
hal-hal tertentu yang diluar pokok
perkara dalam eksepsinya.
Lanjutan.

Pledoi (Diatur dalam


Replik Duplik
KUHAP)
Tanggapan Penasehat
Pledoi dari terdakwa
Jawaban Jaksa Penuntut Hukum terhadap Replik
dan/atau penasehat
Umum atas Pldeo atau JPU di muka persidangan.
hukumnya biasanya
Pembelaan yang diajukan Duplik umumnya akan
diserahkan dan dibacakan
Terdakwa menangkis dan
setelah pembacaan surat
Dan/atau melalui membantah Replik dari
tuntutan oleh JPU.
Penasehat Hukum nya. JPU.
Isi Putusan Hakim
Dalam Hukum Acara
Pidana

Putusan Lepas dari segala


tuntutan Hukum ( Onslag van
Putusan Bebas Pemidanaan (Verordeling)
Alle Rechtsvervolging)
(Virjsraak/Acquittai)
Hakim menyatakan bahwa
Hakim menyatakan bahwa
Hakim menyatakan bahwa dari terdakwa secara sah dan
perbuatan yang dilakukan
hasil pemeriksaan dalam menyakinkan menurut hukum
terdakwa terbukti, tetapi
sidang, terdakwa tidak terbukti terbukti melakukan
perbuatan tersebut tidak
secara sah melakukan suatu kesalahan/bersalah melakukan
termasuk kedalam Perbuatan
Tindak Pidana (Pasal 191 Ayat (1) tindak pidana yang didakwakan
Tindak Pidana/bukan
KUHAP) (Pasal 193 Ayat (1) KUHAP)
merupakan suatu tindak Pidana
(Pasal 191 Ayat (2) KUHAP)
Aparat Penegak Hukum Yang Berhak Melakukan Penahanan
Disertai Dengan Masa Penahanan Dan Jenis Jenis Penahanan

Jenis Jenis
Penahanan
Jenis Jenis Penahanan diatur
dalam ketentuan Pasal 22
KUHAP

1. Penahanan Rumah Tahanan


Negara (Rutan)

2. Penahanan Kota

3. Penahanan Rumah
Upaya Hukum

Upaya Hukum Luar Biasa


Upaya Hukum Biasa

- Kasasi Demi Kepentingan Hukum


(Cassatie In Het Belang Van De Wet)
- Verzet (Perlawanan)

- Banding
- Peninjauan Kembali Putusan Pengadilan
Yang Telah Memperoleh Kekuatan Hukum
- Kasasi (Cassatie In Het Belang Van De Partijen) Tetap (Herziening)
SISTEM PERADILAN PIDANA
SECARA SINGKAT
- PIDANA UMUM -
Laporan / Penyelidikan (Polisi
Pengaduan Polisi atau PPNS)

Pengadilan Kejaksaan / Penyidikan (Polisi


Penuntut Umum atau PPNS)
(Hakim)

Sidang (Terbuka Eksepsi


Surat Dakwaan
atau Tertutup)

Pembuktian (Alat dan Barang Bukti)


Pendapat
Putusan Sela
-Terdapat Pertanyaan Hakim Yang Penuntut Umum
Mana Menghadirkan Saksi Peringan
Dan Saksi Pemberat -
Tuntutan Pidana
(Telah Terbukti) Keluar Tuntutan

Nota Pembelaan
Duplik Replik
(Pledoi)

Putusan
Upaya Hukum
(Dengan Segala Pertimbangan)
(Biasa dan Luar Biasa)

Anda mungkin juga menyukai