Pengertian Wanita Usia Subur
Pengertian Wanita Usia Subur
2. Siklus haid
Proses menstruasi terjadi pada kadar hormone estrogen dan progesterone dalam darah
mencapai suatu titik keseimbangan tertentu. Pada waktu menstruasi lapisan endometrium terlepas
disertai pendarahan. Setelah selesai menstruasi endometrium tumbuh kembali setelah terjadi
ovulasi oleh indung telur, selaput endometrium berada dalam keadaan siap menerima hasil
menerima sel telur. Ovulasi selalu terjadi 14 hari sebelum menstruasi. Proses ini dapat disertai
rasa nyeri karena otot Rahim berkontraksi menutup pembuluh darah disela-selanya untuk
mengurangi pendrahan. Pada suatu siklus menstruasi umumnya dikeluarkan sekitr 50 ml darah
lama siklus menstruasi yang normal atau yang dianggap siklus menstruasi klasik adalah 28 hari
ditambah atau dikurangi 2-3 hari.
1. Masa menstruasi selama 2-8 hari. Pada waktu itu endometrium dilepas, sedangkan
pengeluaran hormon-hormon ovarium paling rendah.
2. Masa poliferasi sampai hari ke 14. Pada masa itu, endometrium tumbuh kembali disebut
juga endometrium mengadakan poliferasi antara hari ke 12-14 dapat terjadi pelepasan
ovum dari ovarium yang disebut ovulasi
3. Masa sekresi. Pada masa ini korpus robrum menjadi korpus luteum yang mengeluarkan
progesterone. Kelenjar yang endometrium yang tumbuuh berkeluk-keluk mulai
bersekresi dan mengeluarkan getah yang mengandung klikogen dan lemak. Pada akhir
masa ini, storma endometrium berubah ke sel-sel desidua, terutama yang berada diseputar
pembulu-pembuluh arterial keadaan ini memudahkan nidasi.
3. Masalah kesuburan pada wanita
a. Siklus menstruasi yang tidak teratur atau terlambat
Siklus menstruasi yang tidak teratur bias disebabkan karena adanya gangguan
krista ovarium atau penyakit lainnya, kondisi stress, kecapean, serta terganggunya
keseimbangan hormone.
b. Berat badan yang tidak seimbang
Sekitar 30-40% wanita saat ini mengalami masalah kesuburan dan kgangguan
kehamilan. Gangguan kesuburan tersbut biasanya disebabkan karena masalah berat badan
yang tidak seimbang,terlalu gemuk atau terlalu kurus. Idealnya, berat badan sebelum
hamil tidak melebihi atau kurang dari 10% berat badannormal sesuai tinggi badan.
c. Poli cycsti ovary syndrome(PCOS) atau endrometriosis
Gangguan ini merupakan gangguan dimana folikel (kantung sel telur) tidak
berkembang dengan baik, sehingga terjadi ovulasi. Wanita yang mengalami PCOS ini
menjadi infertile (tidak subur) karena tidak ada sel telur yang matang, sehingga tidk
terjadi pembuahan. PCOS ini biasnay adalah siklus haid yang tidak teratur (terlambat,
tidak haid, atau haid 2-3 kali dalam sebulan).
d. Rokok
Merokok tidak hanya akan mengganggu kesehatan namun juga dapat
menghambat dan menimbulkan masalah pada kesuburan. Dalam asap rokok terdapat
lebbih dari 4000 zar racun seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, sianida, mmonia,
asetilen, benzaldehide, methanol, nikotindan lain-lain. Pada wanita merokok
menyebabkan penurunan produksi sel telur sehingga dapat menganggu kesuburan, hamil,
akan timbul berbagai masalah pada kehamilan dan bayi yang dilahirkan nanti.
Mmisalnya, perkembangan janin terlambat, resiko keguguran kehamilan akan semakin
meningkat, kelahiran bayi premature dan berat badan bayi rendah
Oleh karena itu wanita usia subur harus melakukan pemeriksaan kesehatan (pemeriksaan alat
kelamin) walaupun ia memiliki siklus haid menstruasi yang teratur.
6. Jenis-jenis
1. Penyakit gonore
2. Penyakit sifilis
3. Trikomoniasis
4. Kondiloma akuminata
5. Ingeksi vagina infeksiliang senggama
6. Infeksi spesifik vagina
7. Penyakit tradangg panggul
8. Infeksi kelenjar bartholin
a. Konseling prakonsepsi
Knseling prakonsepsi di mulai dengan pembahasan tentang persiapan psikologis
seorang wanita atau pasangan dalam mengasuh dan membesarkananak. Pembahasan ini
mencakup topic-topik, seperti apakah tersedia kamar bagi anak, rasional mengasuh anak,
kemapanan ekonomi dan kestabilan emosional wanita atau pasangannya serta ekspektasi
pengalaman usia subur dan menjadi orangtua. Selain itu juga tentang pengniayaan fisik
seksual dan emosi yang terjadi dalam hubungan harus di evaluasi kembali karena
penganiayaan seringkali dimulai atau meningkat pada masa kehamilan.
b. Skrining genetic
Dari riwayat dasar yang diperoleh, seharusnya terlihat kebutuhan spesifik untuk
melakukan skrining/konseling yang didasarkan pada ras, etnik dan riwayat keluarga. Pada
setiap konseling genetic ialah menetapkan bahwa setiap bayi yang berasal dari wanita
atupun pria tertentu memiliki kesempatan mengidap suatu penyakit genetic.
c. Factor resiko medis
1. Diabetes
2. Penyakit jantung
3. Hipertensi
N
O Makanan Tabu Alasan
1 buntut ayam pelupa
2 ekor ayam sering lupa
3 sayap ayam ditampik orang
4 tebu mens tidak lancar
5 ujung sayap ayam anak nikah jauh