Kelompok 6 Akhtas
Kelompok 6 Akhtas
Disusun Oleh:
Ilfi Hans Saka ( 2151040255 )
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang
murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang
Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya. (QS: Al-Maidah Ayat:
54)
Hadits :
1. “Jika seorang hamba mendekat kepada-Ku sejengkal maka Aku
mendekatinya sehasta, jika dia mendekat sehasta, maka Aku mendekat
sedepa, jika dia datang kepadaKu dengan berjalan maka Aku datang
kepadanya berlari (H.R.Bukhari)”.
2. “Senantiasa hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan amal nawafil sehingga
Aku mencintainya, apabila Aku mencintainya jadilah Aku pendengarannya
yang ia gunakan untuk mendengar, matanya yang dipergunakan untuk
melihat, lidahnya yang digunakan untuk berbicara, tangannya yang
digunakan untuk menggenggam, kakinya yang digunakan untuk berjalan,
dengan Aku dia mendengar, berpikir, menggengam, dan berjalan (H.R.
Bukhari)”. Hadits juga menggambarkan Tuhan itu dekat. Nabi itu sudah
dekat dengan Tuhan, dan praktek Sufi juga tergambar dalam sunah nabi.
Jadi terlepas dari kemungkinan adanya atau tidak adanya pengaruh dari luar,
ayat-ayat serta hadits-hadits di atas dapat membawa kepada timbulnya aliran
sufisme atau tasawuf dalam Islam, yaitu ajaran-ajaran tentang berada
sedekat mungkin pada Tuhan.
3.2 Saran
Agar kita dapat mengetahui dan mengenal Allah lebih dekat lagi, maka sangat
diperlukan ilmu yang mempelajari hal tersebut yang dikenal dengan Tasawuf.
Dosen: semoga makalah ini dapat memenuhi tugas yang telah diberikan kepada
saya. Mahasiswa: Semoga makalah ini dapat membantu dalam memahami
permasalah tentang Tasawuf Masyarakat: semoga dapat menambah dan
mempertajam pengertian dan pembahasan Tasawuf di kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Isa, Syaikh „Abdul Qadir. (2011). Hakekat Tasawuf. Jakarta: Qisthi
Press, cetakan ke-13.
Nasution, Harun. (1973). Falsafat dan Mistisisme dalam Islam. Jakarta:
Bulan Bintang.
Rahiem, Husni. (1986). Orientasi Pengembangan Ilmu Agama Islam.
Proyek Pembinaan
Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Agama / IAIN. Jakarta:
Direktorat Jenderal
Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI.
Tebba, Sudirman . (2008). Tasawuf Positif: Manfaat Tasawuf dalam
Kehidupan Sehari-hari.
Tangerang: Pustaka Irvan.
Zahri, Mustafa. (1976). Kunci Memahami Ilmu Tasawuf. Surabaya: PT.
Bina Ilmu.