Anda di halaman 1dari 1

Moderasi beragama menurut sudut pandang masyarakat luas

Moderasi beragama memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat
agar dapat menjadi kunci penting untuk menciptakan kehidupan keagamaan yang rukun, harmoni,
damai, serta keseimbangan, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, bermasyarakat, bernegara maupun
kehidupan beragama. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman dari masyarakat tentang moderasi
beragama dan bagaimana untuk merealisasikannya di kehidupan sehari-hari.

Untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman masyarakat tentang moderasi beragama, kami
menggunakan riset kualitatif, data kami kumpulkan dengan menggunakan wawancara secara langsung
kepada beberapa responden dari berbagai aspek masyarakat. Target wawancara kami sendiri adalah
para pelajar yang berasal dari beberapa agama yang berbeda meliputi islam dan kristen agar kami dapat
mengetahui apa itu moderasi bergama dalam sudut pandang mereka yang berbeda kepercayaan.

Responden pertama yang kami datangi adalah Christina yang merupakan siswa dari SMA Kristen
Santo Paulus Jember. Christina menjelaskan bahwa implementasi moderasi beragama pada dirinya dan
lingkungannya sangat bagus. Sebagai bukti bahwa moderasi bergama di lingkungan Crhistina baik, dia
menjelaskan kalau kerjasama antar agama terjalin dengan baik tanpa ada perbedaan diantara mereka.
Meskipun saat bersama dalam sebuah perbincangan terjadi perbedaan pembahasan tapi mereka tidak
terkendala hal itu, justru itu adalah sebuah tantangan bagi mereka agar dapat memahami apa arti dari
sebuah moderasi beragama. Salah satu contoh sikap dari Christina tentang moderasi bergama yaitu saat
bertemu dengan teman yang berbeda kepentingan, mereka salinh bertukar salam sebagai upaya dari
mereka untuk menghormati temannya yang memiliki perbedaan.

Responden kedua kita ambil dari ruang lingkup pondok pesantren yaitu di Pondok Pesantren
Syafiur Rohman. Septia, Tantri, Khansa dan Rani adalah nama dari narasumber kami, mereka
menjelaskan bagaimana moderasi beragama di lingkungan sekitar pondok pesantren. Moderasi ini
bukan dalam konteks perbedaan agama namun moderasi antar organisasi masyarakat. Mengapa perlu
dibahas? Ya, karena antar ormas tadi terdapat perbedaan-perbedaan yang disebabkan karena
perbedaan madzab yang mereka anut. Menurut mereka moderasi beragama sudah sangat kuat, mereka
berbaur dan berteman tanpa menghiraukan perbedaan tadi. Ini mereka lakukan juga dalam moderasi
beragama dengan teman yang non Islam dengan selalu menghargai dan tidak mengucilkan.

Berdasarkan jawaban dari responden-responden tadi, daoat diketahui dan disimpulkan bahwa
pemahaman dan implementasi moderasi beragama dalam kehidupan berjalan dengan baik. Perbedaan
bukanlah suatu penghalang akan tetapi adalah sebuah tantangan bagi mereka bagaimana cara kita
menyikapi perbedaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai