Anda di halaman 1dari 13

Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) Perencanaan Teknis Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKP Kab.

Takalar
Tahun 2022

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

BAB I
URAIAN PROYEK

1.1 Pendahuluan

Nama Kegiatan : Pembangunan Jalan dan Jembatan


Pekerjaan : Perencanaan Teknis Rehabilitasi Jalan Hotmix Poros Desa
Ujung Baji lagaruda, Rehabilitasi Jalan Hotmix Tepo -
Cikoang
Lokasi : Kab. Takalar Propinsi Sulawesi Selatan
Pemberi Pekerjaan : Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kab. Takalar

1.2 Latar Belakang

a. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan merupakan salah satu usaha


pemerintah Kab. Takalar untuk menunjang pencapaian sasaran Pembangunan
Nasional.
b. Salah satu Aspek Pembangunan Jalan dan Jembatan sangat terkait dengan
pemerataan pembangunan beserta hasil-hasilnya adalah pengembangan
Prasarana Jalan yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi permukaan jalan
sesuai dengan tingkat laju pertumbuhan lalu lintas yang diakibatkan dengan
pertumbuhan ekonomi yang makin meningkat.
c. Dinas Pekerjaan Umum adalah aparat dari Pemerintah Daerah Kab. Takalar
yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam Program
Pembangunan Jalan dan Jembatan pada kawasan Kab. Takalar.

1.3 Sumber Pendanaan

Anggaran biaya yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah


sebesar Rp. 84.550.000,- (Delapan Puluh Empat Juta Lima Ratus Lima Puluh
ribu rupiah) termasuk PPN yang yang bersumber dari Dana Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Takalar Tahun 2022.

1.4 Jangka Waktu Pelaksanaan

Jangka waktu pelaksanaan pada kegiatan ini adalah 30 (Tiga Puluh) hari
kalender sejak penandatanganan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

1.5 Lokasi Proyek

Lokasi Pekerjaan Perencanaan Teknis ini berada di Kabupaten Takalar.

Halaman – 1 dari 13
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) Perencanaan Teknis Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKP Kab. Takalar
Tahun 2022

BAB II
LAYANAN JASA KONSULTAN

2.1 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari Pembangunan Jalan ini adalah :

a. Untuk lebih memudahkan dan meningkatkan kelancaran arus transportasi,


sehingga diharapkan dapat menekan biaya operasi kendaraan.
b. Lebih melancarkan dan memudahkan hubungan antara daerah dalam
lingkungan Kab. Takalar sehingga kesinambungan route dapat
dipertahankan dan ditingkatkan.
c. Secara umum dapat ikut membantu pengembangan keadaan sosial ekonomi
di daerah sekitar lokasi jalan yang ditingkatkan dan dibangun .
d. Tujuan utama dari pekerjaan ini adalah menyediakan Rencana Teknik
Pembangunan Jalan dan Dokumen Lelang untuk Pengadaan Pekerjaan Fisik.

2.2 Lingkup Pekerjaan

Pelayanan jasa konsultan hanya diperuntukkan bagi Konsultan Nasional yang


sudah berpengalaman dalam perencanaan jalan raya. Konsultan diharuskan
dapat melaksanakan pekerjaan pelayanan jasa konsultan ini secara efisien dan
bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan pekerjaan serta hasil akhir
pekerjaan.
Dalam Perencanaan Pembangunan Jalan, Konsultan harus mempelajari situasi
dan kondisi trase yang ada pada jalan tersebut.
Lingkup pekerjaan Perencanaan Pembangunan Jalan ini adalah sebagai
berikut :

1. Pengukuran topografi lokasi jalan utuk mendapatkan profil permukaan jalan


dan daerah milik jalan.
2. Review ulang geometrik jalan eksisting agar tercapai kenyamanan dari
geometrik jalan nantinya untuk pengguna jalan.
3. Melakukan analisa pekerjaan jalan yang akan digunakan
4. Detail Desain dan Rencana Anggaran Biaya
5. Penggambaran Desain
6. Pembuatan Dokumen Pelelangan

2.3 Jadwal Jasa Konsultan

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah selama 30 (tiga puluh) hari
kalender, untuk itu kepada konsultan diminta untuk dapat membuat rencana
kerja dan jadwal pelaksanaan yang pasti.

Halaman – 2 dari 13
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) Perencanaan Teknis Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKP Kab. Takalar
Tahun 2022

2.4 Keahlian yang Dibutuhkan

Keahlian yang dibutuhkan untuk Perencanaan Pembangunan Jalan ini


memerlukan tenaga ahli kurang lebih sebanyak Orang/bulan (Man Month).
Konsultan harus menyertakan tenaga ahli dengan kualifikasi sekurang-
kurangnya sebagai berikut :

A. Profesional Staff
1. Team Leader (Ahli Teknik Jalan Muda 202)
Adalah seorang minimal Sarjana (S1) Teknik Sipil / Jalan Raya dari
suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang telah
disamakan dan mempunyai SKA Ahli Teknik Jalan Madya, memiliki
pengalaman minimal 3 (Tiga) tahun dalam bidang Perencanaan Jalan.
2. Ahli K3 Konstruksi Muda (603)
Adalah seorang minimal Sarjana (S1) Teknik Sipil / Teknik
Keselamatan Konstruksi dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan
tinggi swasta yang telah disamakan dan mempunyai SKA Ahli K3
Konstruksi Muda (603), memiliki pengalaman minimal 3 (tiga) tahun
dalam bidang Perencanaan Jalan.
B. Sub Profesional Staff
1. Cost Estimator
Adalah seorang minimal Diploma 3 (D3) Teknik Sipil / Jalan Raya dari
suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang telah
disamakan. dan memiliki pengalaman minimal 1 (satu) tahun dalam
bidang Perencanaan Jalan.
2. Surveyor
Adalah seorang minimal SMK/SMU, memiliki pengalaman minimal 1
(satu) tahun dalam bidang Perencanaan Jalan.
3. CAD Operator
Adalah seorang minimal SMK/SMU, memiliki pengalaman minimal 1
(satu) tahun dalam bidang Perencanaan Jalan.

Disamping itu Tenaga Ahli diatas juga membutuhkan tenaga pendukung antara
lain :

1. Administrasi/Keuangan
2. Office Boy

2.5 Laporan dan Produk Pekerjaan


Jenis dan jumlah laporan hasil pekerjaan yang harus diserahkan terdiri atas :

2.5.1 Laporan Pendahuluan

Halaman – 3 dari 13
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) Perencanaan Teknis Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKP Kab. Takalar
Tahun 2022

Laporan sekurang-kurangnya berisikan langkah-langkah pelaksanaan


pekerjaan, data yang tersedia, metode dan program kerja. Laporan
harus sudah selesai dan disajikan 7 (tujuh) hari kalender setelah
terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan dibuat rangkap 5
(Lima).

2.5.2 Laporan Antara


Laporan sekurang-kurangnya berisikan langkah-langkah pelaksanaan
pekerjaan, data yang tersedia, Laporan merupakan laporan yang
berisikan survei lapangan berupa Laporan survei Topografi, Laporan
Survei Tanah/material, Laporan harus sudah selesai dan disajikan 20
(dua puluh) hari kalender setelah terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) dan dibuat rangkap 5 (Lima).

2.5.3 Laporan Akhir


Laporan akhir harus memuat semua hasil pekerjaan detail desain yang
dilaksanakan, kesimpulan dan rekomendasi mengenai tindak lanjutnya.
Laporan akhir diserahkan dalam 5 (Lima) rangkap pada akhir pekerjaan,
yang dilengkapi dengan:
a. Laporan Estimate Engineer
b. Gambar Perencanaan

2.5.4 Dokumen Lelang.

BAB III
Halaman – 4 dari 13
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) Perencanaan Teknis Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKP Kab. Takalar
Tahun 2022

KRITERIA PERENCANAAN UNTUK MENUNJANG PELAKSANAAN PROYEK

3.1 Data Dasar


Sebelum Konsultan Perencana melaksanakan pekerjaannya terlebih dahulu
pihak Konsultan Perencana mengumpulkan data yang diperlukan seperti
sebagai berikut :
 Penanganan sebelumnya yaitu seperti pelaksanaan study-study yang pernah
dilakukan pada ruas jalan tersebut diatas.
 Mengumpulkan data-data dan informasi yang diperlukan seperti: Peta
Topografi, Peta Jaringan Jalan Kab. Takalar, Peta Curah Hujan, Peta
Geologi, Peta Hidrologi dll yang dirasa perlu.

3.2 Standard Teknis


 Standard Perencanaan Geometrik
Dalam merencanakan geometrik jalan, sejauh mungkin berpegang pada
buku Peraturan Standard Spesifikasi Perencanaan Geometrik Jalan Raya
Nomor: 13/1970 dan Standar Perencanaan Geometric Jalan Luar Kota
(Rancangan Akhir) Desember 1990 dari Direktorat Jendral Bina Marga,
Perhitungan Tebal Perkerasan dengan Analisa Komponen SKBI-2.3.26 UDC:
625.73 (02) dan Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya
SKBI No. 1.3.28. 1987, UDC: 264.042.624.21., PERATURAN MENTERI
PEKERJAAN UMUM NOMOR : 19/PRT/M/2011, PETUNJUK TEKNIK SURVAI DAN
PERENCANAAN TEKNIK JALAN KABUPATEN NO. : 013/T/Bt/1995 NOVEMBER 1995
dan SE Ditjen Bina Marga No. 02/SE/Db/2018 tentang Spesifikasi Umum
Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan Jalan dan Jembatan.

BAB IV

Halaman – 5 dari 13
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) Perencanaan Teknis Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKP Kab. Takalar
Tahun 2022

METODOLOGI DAN PENJELASAN PEKERJAAN

4.1 Umum

Pekerjaan yang harus diselesaikan oleh Konsultan adalah pembuatan Desain


Perencanaan Pembangunan Jalan, estimate engineer, dan menyiapkan
dokumen lelang ruas jalan yang direncanakan sepanjang yang tercantum dalam
daftar paket proyek dengan jenis pekerjaan full desain.
Metodologi pekerjaan Perencanaan Pembangunan Jalan Kab. Takalar ini dapat
dibagi dalam beberapa tahapan proses :

3. Tahapan Persiapan
a. Pengurusan administrasi
b. Mobilisasi personil
c. Penyiapan alat
d. Orientasi pekerjaan
e. Reconaissance survei

4. Tahapan pengumpulan data lapangan


a. Inventarisasi geometrik jalan berikut foto dokumentasi.
b. Inventarisasi sumber material disekitar lokasi proyek
c. Pengukuran topografi untuk pekerjaan full desain.
d. Inventarisasi gorong-gorong dan bangunan pelengkap lainnya.
e. Estimasi biaya

5. Tahapan analisa data lapangan perencanaan dan penggambaran


a. Perhitungan dan perencanaan geometrik desain, perhitungan galian dan
timbunan untuk pekerjaan pelebaran dan relokasi.
b. Menghitung CBR rencana dari data visual atau rekomendasi lapsian
tanah dasar.
c. Menentukan volume pekerjaan dan perkiraan biaya.
d. Membuat gambar-gambar situasi dan potongan melintang.

6. Tahapan pelaporan dan pengadaan dokumen


a. Laporan Pendahuluan, yang berisikan :
1. Survey pendahuluan
2. Rencana pekerjaan survei
3. Rencana pekerjaan desain
b. Laporan Antara yang berisikan :
1. Hasil – hasil survey lapangan,
2. identifikasi, dan analisis kondisi fisik dan non fisik wilayah
perencanaan.

c. Laporan Final Engineering terdiri dari :


Halaman – 6 dari 13
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) Perencanaan Teknis Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKP Kab. Takalar
Tahun 2022

1. Perhitungan Desain
2. Estimate Engineer
3. Gambar Rencana Akhir

Laporan dibuat buku dan dirangkap sebanyak 5 (Lima) eksemplar. Format Buku adalah A4
dan A3 serta Soft Copy berupa file hasil perencanaan. Format Gambar menggunakan file
AutoCad dengan Format DWG. yang disimpan dalam bentuk Hardisk eksternal.

4.2 Pekerjaan Lapangan

4. Survay Pendahuluan (Reconnaissance Survey)


a. Umum
Reconnaissance Survey atau survai pendahuluan bertujuan
mencari/menentukan arahan desain untuk peningkatan jalan ditinjau dari
segi teknis dan ekonomis dan mengumpulkan data pendukung untuk
melaksanakan survey detail, sebelum survey topografi, drainase,
hidrologi, dan soil desain jalan. Pekerjaan Reconnaissaince Survey ini
harus dipimpin oleh seorang Highway Engineer yang dapat mengambil
keputusan dilapangan sehubungan dengan arahan desain dari pemberi
tugas.

b. Lingkup Pekerjaan
Reconnaissaince Survey meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1) Menentukan titik awal pekerjaan dan melakukan pengukuran dengan
alat Kompas serta altimeter serta mengukur jarak dengan meteran.
2) Mempelajari lokasi rencana trase jalan dan daerah-daerah sekitarnya
dari segi geografis, sosial ekonomi secara umum.
3) Mempelajari dan menganalisa data curah hujan pada daerah rencana
trase jalan melalui station-station pengamatan yang telah ada
ataupun pada Jawatan Meteorologi setempat.
4) Menganalisa secara visual keadaan tanah dasar pada daerah rencana
trase jalan.
5) Mengumpulkan data sebanyak mungkin yang diperlukan untuk
gorong-gorong dan bangunan pelengkap lainnya.
Data yang dikumpulkan antara lain adalah sebagai berikut :
 Data sudut alignement horizontal yang diukur dengan alat kompas
dan ketinggian dengan altimeter untuk memperkirakan
alignement vertikal jalan.
 Mendata semua aliran air/sungai yang dilalui dan diukur lebar
sungai/aliran air tersebut untuk memperkirakan panjang bentang
jembatan atau dimensi gorong-gorong.
 Harus dibuat tanda-tanda atau patok-patok yang dapat
menunjukkan arah dan dapat diidentifikasikan secara jelas untuk
memudahkan pelaksanaan pekerjaan lebih lanjut.
 Semua patok tersebut harus dicatat dan diberi nomor serta
keterangan lokasi patok tersebut.
Halaman – 7 dari 13
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) Perencanaan Teknis Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKP Kab. Takalar
Tahun 2022

6) Membuat foto dokumentasi lapangan pada lokasi-lokasi penting.


7) Mengumpulkan data yang berupa informasi mengenai harga
satuan bahan dan upah dilokasi setempat.
8) Mengumpulkan informasi sumber material (quarry) yang
diperlukan untuk pekerjaan konstruksi dan mengestimasi volume
serta pemetaannya.
9) Membuat laporan-laporan perihal pada butir 1 s/d 9 dan
memberikan saran-saran yang diperlukan untuk pekerjaan
konstruksi.

Hasil reconnaissance survey ini kemudian dilaporkan untuk mendapatkan


persetujuan dari Pemberi Tugas untuk pelaksanaan pekerjaan pengukuran
detail.

5. Pengukuran Topografi
a. Umum
Pengukuran Topografi adalah sebagai proses pengumpulan data
permukaan bumi yang selanjutnya data hasil ukur dipresentasikan dalam
bentuk peta perencanaan dengan menggunakan skala tertentu.
Pekerjaan pengukuran topografi untuk Perencanaan Pembangunan Jalan
adalah sebagai berikut :
1. Pengukuran titik kontrol horizontal dan vertikal
2. Pengukuran situasi
3. Pengukuran penampang memanjang dan melintang
4. Pengukuran-pengukuran khusus.
5. Perhitungan dan penggambaran peta

b. Pekerjaan Pengukuran
 Pekerjaan pengukuran topografi sedapat mungkin dilakukan
sepanjang rencana As jalan (mengikuti koridor rintisan) dengan
mengadakan pengukuran-pengukuran tambahan pada daerah
persilangan dengan sungai dan jalan lain sehingga memungkinkan
diperoleh as jalan sesuai dengan standard yang ditentukan.
 Awal pengukuran dilakukan pada tempat yang mudah dikenal dan
aman.
 Awal dan akhir proyek hendaknya diikatkan pada titik-titik tetap.

Pengukuran titik kontrol horizontal


 Pengukuran titik kontrol dilakukan dalam bentuk poligon
 Sisi poligon atau jarak antar titik poligon maksimal 25 m diukur
dengan pegas ukur (meteran) atau alat ukur jarak elektronis.
 Patok-patok untuk titik-titik poligon adalah patok kayu, sedang patok-
patok untuk titik ikat adalah patok dari beton.
 Sudut-sudut poligon diukur dengan alat ukur theodolit dengan
ketelitian dalam detik (yang mudah/umum dipakai adalah theodolit
jenis T2 Wild, TH2 Zeiss atau yang setingkat.
 Ketelitian untuk poligonnya adalah sebagai berikut :
Halaman – 8 dari 13
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) Perencanaan Teknis Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKP Kab. Takalar
Tahun 2022

- Kesalahan sudut yang diperbolehkan adalah 10” akar jumlah titik


poligon.
- Kesalahan azimuth pengontrol tidak lebih dari 5”
- Pengamatan matahari dilakukan pada titik awal proyek dan pada
setiap jarak 5 Km (kurang lebih 60 titik poligon) serta pada titik
akhir pengukuran. Setiap pengamatan matahari dilakukan dalam 2
seri rangkap.

Pengukuran titik kontrol vertikal


 Jenis alat yang digunakan untuk pengukuran ketinggian adalah
waterpas orde II.
 Untuk pengukuran ketinggian dilakukan dengan double stand
dilakukan 2 kali berdiri alat.
 Batas ketelitian tidak boleh lebih besar dari 10 akar Dmm, dimana D
adalah panjang pengukuran (Km) dalam 1 (satu) hari.
 Rambu ukur yang dipakai harus dalam keadaan baik dalam arti
pembagian skala jelas dan sama.
 Setiap kali pengukuran dilakukan pembacaan rangkap 3 (tiga)
benang dalam satuan milimeter.
 Benang atas (BA), benang tengah (BT), dan benang bawah (BB).
 Kontrol pembacaan 2 BT = BA + BB.

Pengukuran situasi
 Pengukuran situasi dilakukan dengan sistem Tachymetri
 Ketelitian alat yang dipakai adalah 30” (sejenis dengan Theodolit-TO).
 Pengukuran situasi daerah sepanjang rencana jalan harus mencakup
semua keterangan-keterangan yang ada didaerah sepanjang rencana
jalan tersebut.
 Untuk tempat-tempat jembatan atau perpotongan dengan jalan lain
pengukuran harus diperluas (lihat pengukuran khusus).
 Tempat-tempat sumber material jalan yang terdapat disekitar jalur
jalan perlu diberi tanda diatas peta dan difoto dan diberi keterangan
(jenis dan lokasi material).

Pengukuran penampang memanjang dan melintang


Pengukuran penampang memanjang dan melintang dimaksudkan untuk
menentukan volume penggalian dan penimbunan.

 Pengukuran penampang memanjang


- Pengukuran penampang memanjang dilalukan sepanjang sumbu
rencana jalan
- Peralatan yang dipakai untuk pengukuran penampang sama
dengan yang dipakai untuk pengukuran titik kontrol vertical

 Pengukuran penampang melintang

Halaman – 9 dari 13
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) Perencanaan Teknis Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKP Kab. Takalar
Tahun 2022

- Pengukuran penampang melintang pada daerah yang datar dan


landai dibuat setiap 50 m dan pada daerah-daerah
tikungan/pegunungan setiap 25 m
- Pada daerah yang menikung, dari as jalan ke arah luar 75 meter
dan kerarah dalam 125 meter.
- Lebar pengukuran penampang melintang 10 meter kekiri kanan as
jalan.
- Khusus untuk perpotongan dengan sungai dilakukan dengan
ketentuan khusus (lihat pengukuran khusus).
- Peralatan yang dipergunakan untuk pengukuran penampang
melintang sama dengan yang dipakai pengukuran situasi.
 Pengukuran patok-patok
- Patok beton dibuat dengan ukuran 10 x 10 x 60 cm dan harus
dipasang pada jarak setiap 1 Km dan pada perpotongan rencana
jalan dengan sungai (2 buah seberang menyeberang). Patok
beton tersebut harus ditanam kedalaman tanah sepanjang kurang
lebih 30 cm (yang kelihatan diatas tanah kurang lebih 30 cm).
- Patok-patok beton maupun patok-patok poligon diberi tanda BM
dan nomor urut.
- Untuk memudahkan pencarian patok sebaiknya pada pohon-
pohon disekitar patok diberi cat atau peta atau tanda-tanda
tertentu.
- Patok poligon maupun profil diberi tanda cat kuning dengan
tulisan hitam yang diletakkan disebelah kiri kearah jalannya
pengukuran.
- Khusus untuk profil memanjang titik-titiknya yang terletak
disumbu jalan diberi paku dengan dilingkari cat kuning sebagai
tanda.
 Perhitungan dan penggambaran
- Perhitungan koordinat poligon utama didasarkan pada titik-titik
ikat yang dipergunakan.
- Penggambaran titik-titik piligon harus didasarkan pada hasil
perhitungan koordinat. Penggambaran titik-titik poligon tersebut
tidak boleh secara grafis.
- Gambar ukur yang berupa gambar situasi harus digambarkan
pada kertas milimeter dengan skala 1 : 1.000 dan interval kontur
1 meter.
- Ketinggian titik detail harus tercantum dalam gambar ukur begitu
pula semua keterangan-keterangan yang penting.
- Titik ikat atau titik mati serta titik-titik baru harus dimasukkan
dalam gambar dengan diberi tanda khusus. Ketinggian titik
tersebut perlu juga dicantumkan.
 Pengukuran Khusus
- Pengukuran sekitar perpotongan dengan sungai.
- Pengukuran untuk daerah ini dilihat ketentuan pada kerangka
acuan tugas untuk pekerjaan perencanaan jembatan.
- Pengukuran disekitar perpotongan jalan :
Halaman – 10 dari 13
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) Perencanaan Teknis Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKP Kab. Takalar
Tahun 2022

1. Daerah yang diukur yaitu daerah perpotongan jalan yang


diukur 50 meter dikiri kanan jalan yang dimaksud.
2. Pengukuran titik kontrol vertikal dengan alat Waterpas.
3. Pengukuran penampang melintang dibuat pada sumbu jalan
4. Pengukuran melintang dibuat untuk setiap jarak 10 meter
dengan profil 50 meter dikiri kanan jalan
5. jalan utama.

6. Survey Penyeledikan Perkerasan Jalan dan Tanah

a. Umum
Sesuai dengan jenis konstruksi lapis permukaan yang akan diterapkan
untuk proyek jalan ini, maka penyelidikan tanah dan material akan
diadakan dengan cara metode standar yang biasa dilakukan pada
pekerjaan perencanaan teknik jalan. Oleh sebab itu penyelidikan tanah
untuk pekerjaan ini harus cukup untuk penentuan perencanaan tebal
perkerasan dan dilengkapi dengan pengamatan-pengamatan secara
visual serta tes-tes untuk memenuhi tuntutan pekerjaan fisiknya nanti.

b. Lingkup Pekerjaan
Lingkup kegiatan yang tercakup dalam pekerjaan penyelidikan tanah dan
material ini antara lain :
 Tahapan Pengumpulan Data Lapangan :
- Inventarisasi geometrik jalan berikut foto dokumentasi.
- Inventarisasi sumber material disekitar lokasi proyek.
- Inventarisasi gorong-gorong dan bangunan pelengkap lainnya.
 Personil
Untuk pekerjaan penyelidikan tanah ini dibutuhkan Sarjana Teknik
Sipil/Ahli yang dibantu tenaga-tenaga teknisi yang cukup
berpengalaman dilapangan.

4.3 Perencanaan Teknis

1. Konsep Detail Perencanaan (Draft Design)

Konsultan wajib membuat konsep perencanaan teknis (Draft Design) dari


setiap detail perencanaan kemudian melaporkannya kepada aproject officer
untuk dimintakan persetujuannya. Draft design tersebut digambarkan diatas
kertas milimeter atau langsung diatas kertas standar sheet yang telah
ditetapkan oleh pemberi tugas. Detail perencanaan teknis yang perlu dibuat
konsep perencanaannya antara lain :
a. Plan (Alinyemen Horizontal) gambar diatas peta situasi skala 1 : 1.000
dengan interval garis tinggi atau meter dan dilengkapi dengan indek
antara lain :
 Lokasi (STA) dan nomor-nomor titik kontrol horizontal dan vertikal.

Halaman – 11 dari 13
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) Perencanaan Teknis Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKP Kab. Takalar
Tahun 2022

 Lokasi dari semua data topografis yang penting seperti batas rawa,
kebun, hutan lindung, rumah sungai dan lain-lain.
 Kerapatan tanaman/pohon-pohon berikut % menurut diameter
pohon-pohonnya.
 Elemen-elemen lengkung horizontal (curva data) yang direncanakan
dengan bentuk tikungan full circle atau lengkung peralihan untuk
sudut lengkung > 20.
 Lokasi dari gorong-gorong dan rencana jembatan.

b. Profile (Alinyemen Vertikal)


Setelah konsep alinyemen horizontal disetujui project officer dan telah
dipindahkan keatas standar sheet, maka konsep alinyemen vertikal
(pendamping memanjang) dapat segera dimulai. Konsep alinyemen
horizontal disetujui project officer dan telah dipindahkan keatas standar
sheet, maka konsep alinyemen vertikal (penampang memanjang) dapat
segera dimulai.
Alinyemen vertikal digambar dengan skala horizontal 1:1.000 dan skala
vertikal 1:100 yang mencakup hal-hal sebagai berikut:
 Tinggi muka tanah asli dan tinggi nomor potongan melintang.
 Penetapan kemiringan maximum dari lengkung horizontal (diagram
super-elevasi).
 Elemen-elemen/data-data lengkung vertikal.
 Lokasi bangunan-bangunan pelengkap dan bangunan-bangunan
drainase.
c. Potongan Melintang (Cross Section)
Gambar potongan melintang dibuat menurut peta topografi sesuai
keadaan pada lokasi yang ditentukan diatas standar sheet dengan skala
horizontal 1:100 dan skala vertikal 1:100.
Stationing dilakukan setiap interval 25 meter dan 50 meter serta 100
meter
d. Potongan Melintang Standard (Typical Cross Section)
Gambar ini dibuat dalam skala yang pantas dengan memuat semua
detail yang perlu antara lain :
Penampang pada daerah galian dan daerah timbunan pada ketinggian
yang berbeda-beda.
e. Bangunan Pelengkap dan Drainase (1 : 10).
Gambar ini mencakup semua detail bangunan-bangunan pelengkap dan
bangunan-bangunan drainase seperti turap pelindung talud, gorong-
gorong, saluran, pasangan batu dan lain-lain.
f. Perhitungan Tebal Perkerasan
 Menentukan “Unique Section” seksi jalan yang mempunyai
karakteristik serangan dalam beberapa variabel desain seperti : Nilai
CBR Rencana dan Nilai beban lalu lintas rencana.
 Menentukan kemungkinan pemakaian type bahan perkerasan jalan
yang sesuai untuk suatu daerah tertentu. Type perkerasan jalan yang
diijinkan dalam perkerasan ini adalah type-type yang sekarang
dipakai Dit. Jend. Prasarana Jalan.
Halaman – 12 dari 13
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) Perencanaan Teknis Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKP Kab. Takalar
Tahun 2022

 Menentukan Tebal Perkerasan sesuai dengan metoda yang telah


ditetapkan pada Bab III (Standard Teknis).
g. Spesifikasi.

2. Perencanaan Akhir (Final Design)

Pembuatan gambar rencana trase jalan selengkapnya, dilakukan setelah


Draft Design mendapat persetujuan dari pemberian tugas dengan
mencantumkan koreksi-koreksi dan saran-saran yang diberikan oleh
pemberi tugas, berikut posisi alternatif trase yang pernah diteliti.
Final design digambar diatas kertas standard sheet. Gambar perencanaan
akhir tersebut selengkapnya terdiri dari :
a. Sampul luar (Cover) dan sampul dalam
b. Lembar judul yang memuat lay-out jalan skala 1:5.000
c. Gambar Alinyement Horizontal (skala 1:1000) dan vertikal (skala 1:100).
d. Cross Section :
 Skala horizontal 1 : 100
 Dibuat setiap setiap jarak 50 meter dan 100 meter
e. Lembar gambar bangunan pelengkap

3. Perhitungan Volume Pekerjaan Pelaksanaan


 Daftar volume pekerjaan disusun menurut pay-item/mata pembayaran
didalam Dokumen Kontrak.
 Volume pekerjaan tanah dihitung dari gambar cross section setiap 50
meter atau kurang untuk daerah yang ekstrim.
 Volume setiap item pekerjaan lainnya.

4. Perhitungan Biaya Pelaksanaan Fisik Pembuatan Jalan


 Perhitungan Harga Satuan untuk setiap pay-item
 Daftar Harga Satuan bahan dan upah dilampirkan.

Takalar, Maret 2022

Pejabat Pembuat Komitmen


Bidang Bina Marga

ABDUL WAHAB, ST
NIP. 19760525 200901 1 010

Halaman – 13 dari 13

Anda mungkin juga menyukai