Anda di halaman 1dari 15
4 KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKTUR JAMINAN SOSIAL KELUARGA NOMOR : 07/SK/LJS.JSK.TU/01/2017 TENTANG PENGANGKATAN PENDAMPING SOSIAL PROGRAM KELUARGA HARAPAN TAHUN 2017 DIREKTUR JAMINAN SOSIAL KELUARGA Menimbang . a, bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Program Keluarga Harapan Tahun 2017 dipandang perlu mengangkat kembali Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2017: b, bahwa berdasarkan pertimbangan _ sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas perlu ditetapkan Keputusan Dircktur Jaminan Sosial Keluarga; ¢, bahwa nama-nama sebagaimana tercantum dalam keputusan ini memenuhi syarat untuk diangkat sebagai Pendamping Sosial PKH Tahun 2017. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomer 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara RI Nomar 4967); 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Rl Tahun 2011 Nomer 83, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5235); 3. Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2015 tentang Kementerian Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 86); 4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomer 8); Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 83, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738); 6. Peraturan Menteri Sosial Nomor 20 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial {Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1845) a Menetapkan KESATU KEBUA MEMUTUSKAN KEPUTUSAN DIREKTUR JAMINAN SOSIAL KELUARGA TENTANG PENGANGKATAN PENDAMPING SOSIAL PROGRAM KELUARGA HARAPAN TAHUN 2017. Mengangkat nama-nama yang tercantum pada lajur 02 untuk jabatan sebagaimana tersebut pada lajur 03, dengan lokasi tugas sebagaimana tersebut pada Injur 07, kepadanya diberikan honorarium sesuai tahun mulai tugas (TMT) sebagaimana terscbut pada lajur 04 dalam daftar lampiran keputusan ini. : Tugas Pendamping Sosial PKH sebagaimana dinaksud Diktum KESATU meliputi: 1. Melakukan kegiatan sosialisasi PKH kepada aparat kecamatan, aparat pemerintah desa/kelurahan, UPT Pendidikan, UPT Kesehatan dan masyarakat umum; 2. Menyelengarakan kegiatan pertemuan awal dari validasi data calon Keluarga Penerima Mantaat (KPM) PKH; 3. Melakukan kegiatan verifkasi komilmen kehadiran Komponen KPM PKH pada layanan fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan sctiap bulannya; 4. Melakukan pemutakhiran data KPM PKH setiap ada perubahan; 5. Memfasilitasi akses kepada layanan pendidikan, layanan keschatan dan layanan kesejahteraan sosial kepada anggota keluarga KPM PKH; 6. Memfasilitasi dan melakukan penanganan macalat dan pengaduan KPM PKH; 7, Mclakukan pendampingan KPM PKI untuk pemenuhan komitmen dan kewajiban kebudiran pada layanan fasilitas pendidikan dan fasilitws keschatan sesuai dengan ketentuan; 8. Mclakukan keglatan —pertemuan _peningkatan kemampuan keluarga (P2K2) setiap bulen untuk fujuan perubahan perilaku di bidang pendidiken, perlindungan anak, kesehatan, ekonomi dan kesejahteraan sosial yang lebih baik bagi seluruh ‘KPM PKH; 9, Melakukan mediasi, fasilitasi dan advokasi kepada KPM PKH untuk mendapatkan bantuan PKH dan bantuan dari program-program komplementer, meliputi KKS, KIS, KIP, KUBE/UEP, RASTRA, Rumah Tinggal Layak Huni, Subsidi Energi, serta bantuan dari program komplementer lainnya KETIGA Pendamping Sosial PKH sebagaimana dimaksud Diktum KESATU berkewajiban = 1. Melaksanakan scluruh ketentuan dan kebijakan program sesuai Pedoman Umum PKH dan ketentuan lain yang diterbitkan oleh Kementerian Sosial; 2. Melakukan koordinasi dengan aparet kecamaian, pemerintahan desa/kelurahan, UPT Pendidikan dan UPT Keschatan terkait dengan pelaksanaan PKH di lokasi tagasnya; 3. Melakukan koordinasi dan membangun kemitraan dengan unsur-unsur di luar PKH termasule unsur- unsur berbasis masyarakat dalam —rangka pengembangan dan pemberdayaan KPM PKH di lokasi tugasnya; 4, Melakukan koordinasi dengan petugas penyedia layanan pendidikan dan layanan keschatan terhait pelaksanaan verifikasi komitmen KPM PKH; 5. Melakukan koordinasi dengan petugas bayar terlalt pelaksanaan penyaluran bantuan PKH di lokasi ‘tugasnya; 6, Mclakukan koordinasi dan konsultasi dengan Koordinatot Kabupaten/Kota dan — bekerjasamia dengan Operator PKH tingkat Kabupaten/ Kola can Pendamping Sosial PKH lain di lokasi tugasnya; 7. Mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan sorta, kegiatan bimbingan teknis tentang PKH yang disclengarakan oleh Kementerian Sosial_maupun Dinas Sosial Provinsi, Dinas/Instansi Sosial Kabupaten /Kota Pelaksana PKH; 8. Membantu Pemerintah/Pemerintah Dacrah dalam melakukan pendataan dan pelaporan terkait dengan program-program perlindungan dan jaminan sosial serta program penanggulangan kemiskinan; 9, Bertanggung jawab terhadap capaian target dau kualitas pelaksanaan PKH di lokasi tugasnya; 10, Melakukan pencatatan dan pembuatan laperan kegiatan pendampingan PKH sccara periodik sesunt dengan ketentuan yang telah ditctapkan. KEEMPAT Pendamping Sosial PKH sebagaimana dimaksud Dikturm KESATU berkewajiban memegang tcguh prinsip Kode Btik Pegawai Pelaksana PKH: 1, Melaksanakan tugas dengan jujur, bertangguni jawab dan berintegritas tinggi; 2. Melaksanakan tugas dengan cermat dan disiptin; 3. Memberikan pelayanan dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan; 4. Melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 5. Melaksanakan tugas sesuai dengan perintah atasar atau pejabat yang berwenang sejauh tidalc bertentangan dengan —ketentuan —_peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan; 6. Menjaga Kerahasiaan yang menyangkut kebjjakan negara dan tidak memberikan data KPM PKH baik secara lisan mauipun tertulis kepada pihak lain kecuali mendapat izin dari Kementerian Sosial dan/atau ‘Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota Pelaksana PICH; 7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien; 8. Menjaga agar tidak terjadi konilik kepentingun dalam melaksanakan tugasnya; 9, Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan; 10. Tidak menyalahgunakan informasi, tugas, status, kekuasaan dan jabatannya untuk mendapatkan keuntungan atau manfaat begi diri sendiri atau untuk orang Jain; 11. Tidak melakukan tindakan penggelapan dan/alaus penyalahgunaan dana, termasuk — mengutip/ membawa/menyimpan uang bantuan PKH; 12. Tidak melakukan manipulasi/pemalsuan data atau dokumen untuk kepentingan laporan program; 13. Tidak melanggar ketentuan larangan rangkap pekerjaan bagi Pegawai Non PNS Pelaksana PKH. KELIMA Pendamping Sosial PKH sebagaimana dimaksud Diktun: KESATU berhak memperoleh: 1. Honorarium, diberikan dengan nominal scbagaimana lampiran SK mencakup: a. Honor bulanan b. Tunjangan jaminan keschatan c. Tunjangan jaminan ketenagekerjaan 2. Cuti tahunan dan cuti keperluan melahirkan, dengan ketentuan @. Cuti tahunan diberikan sebanyak-banyaknya 12 (duabelas) hari kerja dalam satu tahun, sudah termasuk di dalamnya hak cuti bersama; b. Pelaksanaan cuti tahunan tidak boleh bertepatan dengan jadwal pemutakhiran data dan penyaluran bantuan PKH; ce, Cuti keperluan melahirkan diberikan sebanyak- banyaknya sclama 3 (tiga) bulan. Cuti untule keperluan melahirkan dapat diambil 1 (satu) bulan sebelum melahirkan dan 2 (dua) bulan setelah melahirkan. Pengambilan hak cuti ini harus memperhatikan tugas pokok Pendampui, Sosial PKH seperti verifikasi —koraitmen, pemutakhiran data dan penyaluran bantuan PRI; d. Pengambilan hak cuti tahunan, cuti keperiuan melahirkan dikonsultasikan kepada Koordinator Kabupaten/Kota dan diajukan secara_tertulis kepada Dinas/Instansi Sosial Kabupaten /Kot Pelaksana PKH dengan ketentuan minimal 3 (Liga) hari sebelum pelaksanaan cuti; ©. Persetujuan atas surat pengajuan cuti tahunan atau cuti kepertuan melahirkan diterbitkan oleh Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota Pelaksana PKH; f. Pelaksanaan cuti tahunan atau cuti keperluan melahirkan dihitung sejak tanggal permohonan disetujui; @ Selama pelaksanaan cuti tahunan atau cuti keperluan melahirkan, Pendamping Sosial PKH tetap mendapatkan hak alas pembayaran honornya. KEENAM + Pendamping Sosial PKH sebagaimana dimaksud Diktum KESATU yang terbukti tidak melaksanakan tagas, Kewajiban dan prinsip Kede Etik Pegawai Pelaksana PKI sebagaimana tercantum dalam Diktum KEDUA, KETIGA, dan KEEMPAT diberikan sanksi dalam bentuk J. Mendapat teguran secara lisan, dan/atau, 2. Mendapat teguran secara tertulis berupa Surat Peringatan (SP), dengan ketentuan a. SP-1 : berlaku untuk 2 (dua) bulan pertama; b. SP-2: berlaku untuk 1 {satu) bulan, diberikan kepada Pendamping Sosial PKH yang tidak menunjukan perubahan sikap dan kinerja setelah 2 (dua) bulan mendapat SP-1; ¢. SP-3 ; diberikan kepada Pendamping Sosial VKH yang tidak menunjukan perubahan sikep dan kinerja sctelah 1 (satu) bulon mendapat SP-2 atau terbukti melakukan pelanggaran berat, sebagimana Dikium KEEMPAT pada butir 10, 11, 12, dan 43; d. Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/ Kota diberikan kewenangan memberikan sanksi ‘sebagaiinana dimaksud pada butir 1 dan 2; e. Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b merupakan bentuk pembinaan, f Pemberian sanksi sebagaimana dimaksuc jacks huruf b disertai penundaan — pembaysaron honorarium; g Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada huruf c yang disebabkan Karena pelanggaran berat diberikan setelah mendapatkan persctujuan Direktorat Jaminan Sosial Keluarga; h. Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pad huruf ¢ ditetapkan untuk pengakhiran kerja dan penghentian pembayaran honorarium; i. Pemberian sanksi sebogaimana dimaksud pata butir 2 dilaporkan kepada Direktur Jaminan Sosial Keluarga. KETUJUH KEDELAPAN KESEMBILAN Tembusan : PnPeNe Pelaksanaan tugas -Pendamping Sosial_~ PKH sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA adalah : 1, Berlaku untuk jangka wakta 12 (duabelas) bulan, terhitung tanggal 9 Januari sampai dengan 31 Desember 2017; 2. Dapat diperpanjang pada pelaksanaan tahun berikutnya jika memenuhi ketentuan syarat evaluasi kinerja dan kelanjutan program (PKH); 3, Beralshir dengan sebab : a. Meningeal dunia; b. Pengunduran diri atas kemauan sendiri; ©, Telah mendapat SP-3; d. Sebagai tersangka dalam kasus hukum; 4. Pendamping Sosial PKH tidak berhak menuntut untuk diangkat menjadi CPNS/PNS. Semua biaya schubungan dengan ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jaminan Sosial Tahun 2017 Nomor : SP DIPA-027,05.1.4403.10/2017, tanggal 07 Desember 2016. Keputusan ini mulai berlaku sejak tangeal ditetapkan dengan ketcntuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan dibetulkan sebagaimana mestinya. Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sesial Kementerian Sosial . Inspektur Jenderal Kementerian Sosial . Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta VIL . Dinas Sosial Provinsi Pelaksana PKH . Dinas Sosial/Institusi Sosial Kabupaten/Kota Pelaksana PKH . Yang bersangkutan, RY TVS¥NWAR ve xaunva] 9102 | aWvisos owanvanas u's ‘rAYSHVS Isa] “Lt WVTVSWNVA “VERT Naunval 9t0z | Twisos ONIaNYONSd ounvarsy| “ot | RVIVSYNVAA HVE naunva] ete | qwisos oNKNVaNaE yavavanan nvava| “St FOrTVSYN¥A DvEET nauxval oro | avisos oniamvanaa niswanad qusaa| “+t WOVEN AN ves naunva| o10z | qwisos oxtaNVANaE xvanvusnw voowert su] “cr vIVSYNVN sax nauxval 102 | avisos owinvansa stagvans rasa] ‘cr INVIVEYAWAR avegt xauxwal ot0e | qvisos otanvanad raousny iaaa| “tr ‘ONMMONIIVIN 3vEST wave “TRISOS ONEIMVANAA wwvaignns aon “or ‘ONMONTT¥NN seve Nauava array wat] 6 ONMHONTT¥NN ayaa NaUNvE wal 2 PNEIDNTTVIN wast xaunwa ‘WISOS ONIMVONSA owomavH rans] 2 PNIONITVN wari NANA ‘TWISOS DuldWaNad vesin wow] “9 ONEONTTVW war Nauwa “WISOS ONIENVGNSA nigonviva| gONTT¥ AL wes Nana: “TISOS DNIdINVaNad ranave isa] DNIONTTIN veal naanval oro | -‘wisos ommanvanaa mianawizy| DNMONTTVIN veg waaxval 102 | avisos oxmanvawaa minasv| "2 DNIMONFIVN vest wauxva] 0108 | avisos owianvanaa vavonax waa snov| “1 so +0 £0 zo to VLOW/NGLVaNava ISNIAOHA, iIWL NVivavr VAYN vray HVAVTLN | L10¢ UnyeL Hyd Fupdurepusg yequioy uNzeATuwsueg > ONVLNAL VOUVNTIGH TVISOS NVNINWE UNLHAIC NVSO.LOdTY LVANS NVUIdWV1 UVLava 210 HUnUEP GO: TVDONVL LTO®/TO/AL'HSE'SET/HS/LO * ¢OWON NWO vee Nainva| otoz | aisos ONIdNVONaa AWAWIUaS INGO] “BE HYAVE avast NaiNva| otoz | qVISOS ONWIMVONGE owonta ma] ‘ze HYAVe ¥EgT Nainva| 9t0z | TVISOS ONIINVONSE LLvanvneHival 1OONv | “9E HYAVa yea otoz | TWISOs ONIONS INISOS NIAIM| “SE HYAVE H¥EST AWISOS DNIEHVONSE ANSNVW INaVZ MIDI] ‘re VEVEID yiverart ‘ISOS DNIENVONaE YaS¥ TINA, vaviND wea “WISOS ONKANVGNEE ars ‘awanns| “ce waa “WISOS ONKINVONE rauvns| “te HvaT VISOS ONKINVONS wignaravs Ri] “oe aver) "ISOS DNIANVANG vaxau] “6 | ETT ViSOS ONAN VANE HaNY GVAWHON| “Re wvonvavoonva waa “Wiss OxnvaNaa "YAVABHIN Ima NTAA| EE xvouvavoONva eT WISOS ONLANVON wouno vaova aHom| “9 NYONVOONVA wea AWVISOS ONKEIRVAN cas Nvavoonni Hnano| “52 NVONYUYDONYa WeaT “VISOS ONIAMVEINE AWAVINHADL IN NVONVEVOONVa vast ‘AVISOS OWLAW aNd rowrsans wn] “ez NVONVEVOONVa wan “AVISOS ONE WAN HVASNYHAIS pa | “cE WYTVSYNV wear “TWISOS ONIENVANSE swavinuns ans] ‘12 HVTVSYRYM west aWISOS ONIAMIVaNSA saesvens| ‘ae IVEY wari ‘VISOS ONIENVaNad WNWINWN xvsH ut] “or VIVEYNVA war Naanve “TWISOS ONIEINWaNd rawaaa tao | “er 40 90 so £0 tO 10 NVIVINVOSH ViOM/NGLVENEVA ISNIAOHA eae ave cE ‘WISO8 ONIONS OWONRINA [ACT 68 ‘WIsos ONIaIWyANTA NVWHOOS thas “¥| ‘AWISOS ONIAWVONTA #s DNOTEWEDIO AVISOS ONIAWVONGS AVISOS ONlanvaNs NOTED} tweet] waunwe| atoc | qvisos oNIaWVaNad ziev thaav| “es ‘sto | qvisos pNlaWwaNad Hvar Ita] “eS si0z | avisos pwanwawaa want] cos owe | avisos owldWWaNsa vaawns weve] “1s btot | TWISOSs ONIANWONad rvntva| “os uaaaan0 stot | avisas exianvansa Hynvaaval Hvaval “6 sagsa09 wasnt naunva] et0c | awisas oNreMVvaNad HIVNWINW FINAHWA RS | “Be waEaaD xvas nauava| 9t0r | awisos oxaWvaNsa Hisavans ven] “25 warraaro Nas ava 910% | aWisos ONIHVaNTa oniasxvO Rigger avIHON| “op yaaa naa Nainva] 9102 | awisos owrrevanae alAsoa soar awn¥HON| “Se wagaEIO 3veRr Naunval 9t0z | wisos oxanvaxsd inisan yrevave| “pe yasai5) sea Nainva] 910 | qWisos ONIENVaNad asoual ‘ee | aged awe nauxva| tor | wisos oNuNvaNaE HvTinnvmars| “ce aaaaa19 veg wauxval otoe | awisos omanvanad wavanva uve] te | oxvaDoTI aves waive] 9102 | -wWisos oxIaNVaNad Yaa's ‘wwervans onvavt| ‘op ONVEOOUD swat naunva] 9107 | awisos ontamwaNad UVaNWNrRIviW ia] “6e 20 90 50 +0 e 10 NVEVINVOSM, WLOW/ NELLA ISNIAOWA = ae an jaune] We [ST ooo HOTIRENNNE HWVATIN waB¥] "8 TAEAOHAMND a waniva ioe [ so ontanwans vnnavuns ono] "6 VeOREIOaRRDO ae anaval oor [isos onanvanaa wane avavena| ¥e Sao rand wauival or0e [isos owamvawaa vanes avian 2a SNAG veri wauuva] 9102 [-1ws08 omamvawas nuvines wea] 32 ‘ruvonaounwn — anivels10e [wisos awarevenena wage a TRAVONSKOUNNT wen Se oo Fain aa to WEENSAORANND ae So rane] ARENT a wanoval_ovor [ -wieos omarranead avavano vaawan] ze YHVONaELONRNO en veunva] o1oe | wisos owanvaness rwcnana aaa] te emt enn vauival or0e: [woe nares! waver wins] oe emania = Taliaval otoe | wisos onmaeveness waeavane non] 9 Ste want Faeval| oT0e [-TisoH omMORRE raonnrrim va] 9 wae Sea vaunval_o1or [ avisoe omarrraead onion aa Sue Fain van wausval_o10e | ‘wis08 omenvanesd Tezsne avriiy] 98 Tveurnva wea vauaval sr0e | avisos omens SnnvaR une Tava Herr Tava] rae | "isos banana TED oo ora SS Taomav veil anveaveR = seanuva] oi0e | isos onanvanaa woGKoH Woa] 9 TENE wen vaunva] over | isos outaevana Tnnenanra win] a VeuveNva vEe1 naunva| otaz | 1vIsO5 ONIaWVaNad ninlave isns| ‘09 %o 10 20 20 VLON/NELVA NaH awa} NVLVave VWYN oN NaUNvel S107 aVISOs ONtaMVaNsa Ge's'ManwNyT AVIRA ator ayHvaIAnaT aVHVaIAnaT naaxva, TvIsOS ONLANWaNSE nisin Ziv | 001 uvowc xaunva| $102 | isos oxamvanaa ravaann| “66 onvonnin wasava] otoc | awisos onmuwaNaa iwoisna] “86 ONWONANT waaxva] o1oc | avisos onamvawaa inary aasy| “26 oNvonn| vag wauxve] otoc | avisos onamvansa H¥INAIST FLWNIC ONNOW] “96 NOUNVE NAINA ‘AWVISOS ONIAWVONSA ‘ISOs ONIaWVvaNaE 18 “S ‘IAULYMd VHIAWLHIO ANN You's 'W) ONAN sINVNONONOS NUNN, NBINVE NGLNYS toe 2avrevarmas| avant xaunve| 9toc | qisos onMMwaxae Hering Heri] “e6 avnvarmaa| ave waunve| 9t0c | avisos onanvanaa svniana| “te aWAvONNaT vest] wazxval 9102 | avisos onmnvaNad wruvane aw| “16 aWNvanAnaT EST waunve| rtoz | avisos onanwawsa maine san| “06 avnvalmna vert NarNva] ot02 | Wises ONERVONTE NVIKEVE Touavas | “oe awnreaimns vers wainval oroc | qvisos onawwoNaa lagen Genny] “es wanna ‘vem nainva| stoc | avisos onanvanaa dS “HVNVPMAN uNViavEd wn] “28 NGUNHTO vert Naixve] 9102 | isos oNMaWWaNad Nin 1avaTan | “98 Naasrato veg nainva| stoz | avisos ontanvawsa intniay| “se ‘"WISOS ONIAWVONBd ‘WISOS ONIEWVONSd INVIT&A SININ sianHve NAN ‘9t0c ISOS © law raya ine HINVINDNONOG NGUNVE etoz ‘WISOS DNIAWWONSd Gaal YOONY VNYN 40 90 to NYLVWVOS VLOH/NALVdN gv Veuse VAY TIN anoz Naunva| 910t AWISOS ONIAWVGNad TWIsos ONIaNONTA HvRivays wr HYRIEIVHaAN Ls xaunve| 9107 | TIsos oxtmvaNga Houvawnnn wis | oct wars) ngunva| 910¢ | Iwisos oxianwanaa IvRNVW is | 611 vairvs xauxva| 9roc | a Wises ontaMwaNaa Nodarna Gv’ IaNWN | rT vairys nauxva| 910z | aVvisos oNIaWVaNaa NLOMIVINYE “WY ZT nauxva| 110% ‘AVISOS ONIAWVONS AWISOs ONION aINn awa¥e Nauxva| 9107 avIs0s ONIaMVANaa VNSLLAS ONVNWN NaiNva| 107 ‘Tvisos ONIWVaNS lanaHns 10Na onodapyvaat| avai xaaxval 910: | qvisos oxanvanaa Nvawvoouan oxvava] ZT enoaapNvE Vag] waunva| 9102 | avises oNaVaNaa Hovinaay| ‘111 onoaaanvaan| VERT wauxve| otoz | avisos oxtamvansa ‘GLNvRIGNY mind [ort svnvaio wvaaT waive[ sto | awisos omawvanaa SIzv xvnsnava'n| or svnvaio| ven waaxve| atoc | ayisos oxamwanaa virainn | 801 s¥NvaIO vest] wainval oto: | qvisos onawvaxaa Hvaayane| ‘201 SYNVAED NET Nainva| oto: | qvises oxaWvaNad HON MVAIBHYY sri | ‘901 onvaos| N¥EST NaINVA] 9102 | TWiSOs ONMINWONTE TaaVASAHN OVE] ‘SOT waunve| E107 avisos ONidavawsa ‘YHLLNGISd VOOA ANSEL Naunve| ot0c ‘ayIsos ONdWWaNga NaINVe| 910c ‘AWISOS ONIAWVONG SsiawndoNneva| TWIsos DNUNVaNTE a's ‘iv How Ls ONANNOONNAYAN| WISOs ONIUMWANaE INNS ENN DNANADONAEV A ‘awisos ONIAWVANaa HYTTYNS! ‘ONAKAOONAAT | TWISOS ONIAWVANaIA Sym 1aMavH PNANNOONTEYAN| TYISOS ONIAIWVONGA IDE YNOIH TI aninwt5| TWISos ONaWaNTA a's ‘HVAIQNSIN anasD AVISOS ONIWVANIA LLWMWN@TWHAIAN VWI ano naunva| 9t0¢ | isos owiawvanaa rerrwai| “91 ano naunva| roc | qyIsos oxMMWaNaa a's “MarIOns ‘INS! ‘eT anINMID naunva| 9roc | ivisos oxtawvaNsa HYISvANN H¥PIGVH | “FET antosia naunve| 9102 | 1180s ONMaWWaNsa INVAWaGNaH unag| ‘eer ani naunve| oroc | qWisos oxlawvanaa ona] er ano ngunva| orez | isos oxtaWvaNga NvmvuIas Ngqga| ‘Tet amino naunva| oroc | Tisos oxtawvaNsa INVNVH ONVEONvE| oeT VOuVINID ngunva| 9roc | qyIsos oNlaWvaNaa Pad w ‘wanaaws| ‘621 VOWINID MVHS Naunve| 9102 | TwIsos oNIaMWaNsa Wuaivinas YAWN] 8eT VORVNID VEST naunve| 9roc | ‘IWisos oNtanwaNsta LAVAVHYAN NIIP] 421 VORVINID var naunva| 9c | avisos oxlaWvaNaa HYTIOUWAVarE| “9c VOuVINID VERT xgunva| 9102 | avisos oxtanvaNaa Fad ’s ‘Liavnan dasa] ‘21 veal VEST naunva] roc | q¥isos ontmwwanaa wavens ny] ‘eer VOUvIID VEE Naunva| +toz | “I1visos ONlaWWaNad MVPVa HVASNYWLS TyzIa] ‘ET 40 90 so +0 €0 zo 10 NVLVINVOSH WOH PELE NEVA ISNIAOHd s eee oe rua ; 2 avANveNVTVa] va] nainve] 910 | wisos oNmvaNsa | _HLWMIVRINN IS WN] “ESE awanvonvivs| vast naive] 9t0¢ | aWvisos oxmvaNaa HvAraavH| ‘29 awanvonviys| wwe] naive] otoc | avisos oxiawvaNaa Hvisvanw us] ‘or AWANVONVTVSE ven] nainva] otor | avisos oniamvanaa nyriniveun| 191 ORAL WHEN Vel wa nainve| st0z | avisos oniawvansa Lewin rari “oor ONNLIESWHONVA vera] nainva| +t0c | aisos oxmMvaNaa avzra anva| ‘est ONNLIESHHON VA VERT nainva] oro visv Hvava] ‘ast SNIWESHMONVEL TWISOS ONIANVANSd tavaains taal “sst SNTLIBSVMSNWet sivastt Nana “WISOS ONTANIvaNRA itasnby Lae fas] 9st NTIS YONA ave Naive avISOS ONIaINWaNA vIvIN avvHIN| ‘Sst ONTLIBS VION MET NAINVS WISOS ONMNVONSE wynayins rasa] st ONTLESVIONKE MER NaNVE wisos oxanvanaa UNvALONY | ‘est waver waa NauNvet "WISOS ONMAMVONSA vasrav acy “2st wwavalo yaar NaUNvSE aWISOS ONMMvANIA Vad's'nvaniva vrina dow] ist verve) rE NaLNva ‘AWISOS ONIAINVANSA -LvAvOIN wins CuI ‘Ost avavar ~yET NaUNWa ‘TWISOS ONMINVONGA ews van assy] ‘opr yvavalo van wauve ‘TWISOS ONIdNVGNaA iNvaruuus aay | ‘art avavaro "VEST NaLNVEL ‘WISOS ONKINVONS NIanwvnt| et sivavaio vast sauxval 102 | qWisos ouMVvaNaa NosinusW] “9bt ONANABONAEVA wat waiwva] 9t0z | avisos oNmmvanaa invanisy ana] ‘Sot ONANADONATY MN uVvaaT NGLNWE| SLOZ | IVISOS ONIMINVCNGd HISONIN NVOTIM LUIS | eT 40 90 sO +0 £0 20 TO NYLYAVOSM ylou/NaLWwanavH ISNIAGHa aes ean eae ak VraoH HVAVTUA wISOs ONLAWWaNd TWISOS ONIAWVANa een | a] IGNVONNN N¥ROENT ont “WISOS ONIANVGNAd anne | 691 AWISOS ONEAWVONSd ppianvs| ‘gor AVISO$ ONIAWVONId sivroa| ‘291 NIGAEWLHNW He] “99 ‘TWwISOS OntAMVENIA ‘TWIS0S ONMNVONA AVGHYW ONvaNa 0

Anda mungkin juga menyukai