Jurnal B Indonesia
Jurnal B Indonesia
PENDAHULUAN
A.Pengertian Kalimat
Kalimat adalah kumpulan kita yang setidaknya terdiri atas subjek dan predikat.
Kalimat dapat dari satu klausa maupun beberapa klausa. Kalimat menurut Soelistyowati
(2015) adalah bagian terkecilujaran atau teks yang mengungkapkan pikiranyang utuh secara
kebahasaan. Menurut Kridalaksana (2001), kalimat adalah satuan Bahasa yang secara relative
berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final, dan secara actual maupun potensial terdiri dari
klausa, klausa bebas yang menjadi bagian kognitif percakapan.
Menurut Arifin dan Tasai (2002) Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan
atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh, sekurang-kurangnya kalimat dalam
ragam resmi baik lisan dan tulisan harus memiliki subjek dan predikat
Menurut bentuknya , kalimat terbagi dua yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk.Kalimat
tunggal ialah kalimat yang terjadi atas satu peristiwa. Kalimat tunggal itu terbagi lagi atas
kalimat verbal,kalimat nominal,kalimat aktif,kalimat pasif,kalimat inversi, serta kalimat
susun tertib sedangkan yg dimaksud dengan kalimat verbal ialah kalimatpredikatnya terjadi
atas kata kerja.
Contoh;
- Dia pulang dari rumah nenek minggu yang lalu
- Ayah menulis surat untuk abang
Kalimat nominal ialah kalimat tunggal berpredikat yang bukan kata kerja seperti kata benda
dan kata sifat
Contoh;
- Ibu cantik sekali mala mini
- Pemuda itu guru yang baik didesa itu
Kalimat pasif ialah kalimat yang predikatnya berawalan di-/ter-dan subjeknya dikenal
pekerjaan seperti apa yang disebutkan oleh pedikatnya.
Contoh:
- Pemuda itu ditangkap polisi dijalanan minggu ini
-Surat itu terbaca olehku ruangan ini sejam yang lalu
Kalimat inversi ialah Kalimat yang predikatnya mendahului subjeknya kalimat disebut
Juga kalimat susun terbalik
Contoh;
~ Menjawab anak itu dengan tersenyum simpul
~ Menulis surat ibu dua bulan yang lalu.
Kalimat majemuk ialah kalimat yang mengandung dua peristiwa atau lebih apabila hubungan
kedua peristiwa atau lebih. Apabila hubungan kedua peristiwa itu merupakan koordinasi,
kalimat itu disebut kalimat majemuk setara kalimat koordinatif. Kedua peristiwa itu
mempunyai kedudukan yang sama.
Contoh :
- Kepala kantor kami mengunjungi pant Jjompo serta memberikan sumbangan untuk
penghuninya
- Dua jam yang lalu adik pergi ke kantor dan paman berangkat ke pasar dengan ibu.
Contoh :
- Dia yang datang kesini atau saya yang pergi kesana
- Mahasiswa itu atau engkau mendengar berita itu
Contoh;
- Abang tidak mengetahui bahwa kami berangkat ke Jakarta
- Saya mengurungkan niat pergi kerumahnya karena hari hujan
Menurut isinya, kalimat dibagi menjadi kalimat berita, kalimat tanya, kalimat perintah,
kalimat seru dan kalimat emfatik. Kalimat berita ialah kalimat-kalimatyang isinya
memberitakan sesuatu peristiwa atau kejadian.kalimat berita ini disebut juga dengan kalimat
deklaratif
Contoh :
- Abang pernah sekali datang kemari
- Si Adi bertemu dengannya distasiun kereta api.
Kalimat Tanya ialah kalimat yang isinya menanyakan sesuatu atau seseorang. Untuk
membentuk kalimat di dalam bahasa Indonesia, dapat ditempuh dengan empat cara
yaitu dengan mempergunakan :
- Intonasi Tanya
- Kata Tanya
- Partikel
- Tanda baca tanya
Contoh:
- Nenek sudah mendengar berita itu ?
- Mengapa adik pergi Juga ke rumah mahasiswa itu?
- Apakah yang engkau makan tadi ?
Kalimat tanya itu disebut juga dengan kalimat interogatif .
Umumnya, kalimat Tanya memerlukan jawaban, tetapi ada juga kalimat tanya yang tidak
memerlukan jawaban yang disebut juga dengan kalimat tanya retoris.
Contoh :
- Sakitkah tanganmu yang dicubit anak itu?
- Siapakah yang tidak ingin mempunyai uang bannyak ?
Kalimat perintah adalah kalimat yang isinya memberikan perintah untuk melakukan
sesuattu kalimat perintah meliputi larangan, suruhan dan permintaan yang halus. Kalimat
Ini disebut dengan kalimat imperative
Contoh :
-Pergilah engkau dari sini
-Tolong ambilkan buku itu
Kalimat seru ialah kalimat berita yang isinya memasukkan unsur perasaan kagum
kedalamnya. Kalimat ini disebut juga dengan Kalimat interjektif.
Contoh;
- Alangkah cantik nya anak itu!
- Alangkah hebatnya pemuda itu!
Kalimat Emfatik adalah kalimat yang isinya memberikan penegasan khusus kepada subjek.
Cara menegaskan yang seperti ini dapat dicapai dengan mempergunakan
PartikelLah yang melekat pada subjek serta diikuti kata hubung yang dibelakang subjek.
Contoh :
-Kakaklah yang mengikuti acara kesenian itu.
-Engkaulah yang haarus pergi kerumah dosen itu
Menurut langsung tidaknya kalimat itu, kalimat dapat dibagi dua macam yaitu kalimat
langsung dan kalimat tidak langsung. Kalimat langsung ialah kalimat yang menyampaikan
ataau memberitahukan sesuatu hal secara langsung. Kalimat ini menggambarkan tuturan
orang lain secara langsung.
Contoh;
Kalimat tidak langsung ialah kalimat yang menyampaikan atau memberitahukan sesuatu hal
secara tidak langsung. Kalimat ini menggambarkan tuturan orang lain secara tidak langsung
dengan lebih dahulu mengolah sendiri apa yang dituturkan oleh orang lain itu.
Contoh :
Kalimat merupakan bagian bahasa yang sangat penting, begitu jugalah dalam bahasa
Indonesia rangkaian kalimat ini membentuk paragraph yang akhirnya menjadi suatu wacana
atau karangan kecil. Dalam suatu karangannya atau tulisan yang resmi. Kalimat yang
dipergunakan haruslah kalimat yang baik, benar , serta efektif sifat atau ciri kalimat bahasa
Indonesia yang baik,benar serta efektif itu adalah sebagai berikut :
1. Kalimat itu harus bertaat asas kepada kaidah ejaan.
2. Kalimat itu harus bertaat asas pada kaidah tataan bahasa.
3. Kalimat itu harus mempunyai kesatuan ide.
4. Kalimat itu harus berfariasi
5. Kalimat itu harus diterima oleh akal yang sehat (logis).
6. Kalimat itu harus mempergunakan bentuk bentuk yang sejajar saru dengan yang lain
(paraletisme)
7. Bagian-bagian kalimat itu harus berhubungan satu dengan yang lain (koherensi).
8. Bagian kalimat itu yang dianggap penting harus diberi penekanan (aksentuasi).
Contoh :
-Isteri perwira ramah itu datang kesini dua jam yang lalu.
-Mereka dengar 2 suara dari atas.
-Pertanggungan jawaban keuangan itu sudah dilakukan..
Contoh:
-Di dalam karangan ini menguraikan bentuk bentuk kenakalan remaja Indonesia
(2). Kalimat ini mengacaukan unsur aktif dan unsur pasif
Contoh:
Contoh:
-Kantor, dimana dia bekerja, jaraknya tidak berapa jauh dari rumahnya.
(4). Kalimat itu menggunakan kata kata yang tidak perlu
Contoh:
-Uang itu digunakan untuk membeli sepeda dan juga ia membeli kemeja dengan uang itu.
-Karangan itu merupakan realita dari alternatif penulis ketika mengamati siswa SMTA
kebanyakan.
-Karena bahasa kesatuan Indonesia itu yang berasal dari bahasa nasional .
-Terhadap orang yang lebih tinggi umurnya dari atau kedudukannya berbeda caranya.
-Penetapan bahasa kesatuan kita, sangat mudah, padamana,masa perjuangan. Dimana rakyat
Indonesia, yang tersebar dari sabang hingga Merauke, yang
senasib,sepenanggungan,seperjuangan serta satu cita cita : maka oleh karena itu atas
kesadaran tadi disertai pemikiran, rakyat Indonesia merupakan bahasa nasional dan terwujud
sebagai bahasa kesatuan.
Contoh :
Bangsa Indonesia terdiri atas beberapapulau yang mana pulau tadi mempunyai bahasa
tersendiri dalam berkomunikassi yang disebut dengan dialog.
Struktur gramatikal yang baik bukan merpakan tujuan dalam komunikasi, tetapi
merupakan sekedar suatu alat untuk merangkaikan maksud yang jelas. Untuk memberikan
suatu uraian tentang hubungan bahasa dan logika, dibawah ini secara singkat akan diuraikan
beberapa hal dasar tentang proes berfikir logis itu
1). Defenisi
Tiap pembaca ingin mengetahui bagaimana Batasan arti suatu istilah sebelum ia
melangkah lebih jauh unttuk memahami maksudnya. Tiap tulisan akan mendapat suatu
landasan yang kuat dan kejelasan yang tidak dapat dibantah apanila mengandung Batasan
yang tepat terhadap apa yang diuraikan. Beberapa macam defenisi ini adalah :
Contoh :
-Pada bacaan anak-anak, harus memberi contoh atau teladan yang baik .
-Pembaca dapat dengan mudah mencerna ilmu yang disampaikann harus ditulis dengan
bahasa yang bak.