Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Menara Medika JMM 2019

https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

HUBUNGAN RIWAYAT JENIS MAKANAN, LINGKUNGAN DAN OLAHRAGA


DENGAN KEJADIAN REMATIK PADA LANSIA

Sisca Oktarini

Program Studi Ilmu Keperawatan


Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jl. ByPass No. 09, Aur Birugo Tigo Baleh, Bukittinggi, Sumatera Barat

e-mail: siscaoktarini@yahoo.co.id

ABSTRAK
Pendahuluan: Resiko mengalami rematik ini sangat besar pada individu yang sehari-hari
memiliki gaya hidup yang tidak sehat, seperti mengkonsumsi jenis makanan yang tidak baik dan
sering terpapar lingkungan yang tidak baik, serta melakukan olahraga berat. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan riwayat jenis makanan, lingkungan dan olahraga dengan
kejadian rematik pada lansia. Metode: Desain penelitian adalah survei analitik, dengan
pendekatan Restropektif. Populasi, dengan teknik pengambilan sampel Accidental Sampling,
dengan jumlah sampel 73 lansia. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar
kuisioner data kemudian diolah dengan uji statistic Chi-Square p < 0,05. Hasil: Hasil uji statistic
chi-square didapatkan adanya hubungan yang bermakna antara riwayat jenis makanan dengan
kejadian rematik (p value 0.000), adanya hubungan yang bermakna antara riwayat lingkungan
dengan kejadian rematik (p value 0.003), dan adanya hubungan yang bermakna antara riwayat
olah raga dengan kejadian rematik (p value 0.037). Diskusi: ada hubungan yang bermakna
antara riwayat jenis makanan, lingkungan dan olahraga terhadap kejadian rematik.

Kata Kunci : jenis makanan, lingkungan, olah raga, kejadian rematik

ABSTRACT
Introduction: The risk of experiencing rheumatism is very large in individuals who have daily
unhealthy lifestyles, such as consuming bad types of food and often being exposed to bad
environments, and doing strenuous exercise. The purpose of this study was to determine the
relationship between the type of food, environment and exercise history with the incidence of
rheumatism in the elderly. Method: The research design was an analytical survey, with a
Restropective approach. Population, with the sampling technique Accidental Sampling, with a
sample size of 73 elderly. The data were collected using a questionnaire sheet and then processed
with the Chi-Square statistical test p <0.05. Result: The results of the chi-square statistical test
showed that there was a significant relationship between the history of types of food and the
incidence of rheumatism (p value 0.000), a significant relationship between environmental
history and the incidence of rheumatism (p value 0.003), and a significant relationship between
exercise history and rheumatism. incidence of rheumatism (p value 0.037). Discussion: there is a
significant relationship between the type of food history, environment and exercise to the
incidence of rheumatism.

Keyword: type of food, environment, exercise rheumatic events

Jurnal Menara Medika Vol 2 No 1 September 2019 | 36


Jurnal Menara Medika JMM 2019
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

PENDAHULUAN Sekitar 50% keluhan nyeri sendi


Seiring dengan berkembangnya ternyata disebabkan oleh pengapuran.
Indonesia sebagai salah satu negara dengan Pengapuran merupakan proses degenerasi.
tingkat perkembangan yang cukup baik, Cepat lambat proses degenerasi dipengarui
maka semakin tinggi harapan hidup faktor risiko, antara lain kulitas tulang
penduduknya, dengan implikasi rawan dan kelebihan berat badan.Demikian
bertambahnya jumlah lansia di Indonesia. juga bagi orang yang sering melakukan
Dengan meningkatnya jumlah penduduk aktivitas berat, olahraga, naik turun tangga,
usia lanjut, maka lansia perlu mendapat dan mengangkat beban berat. Akan tetapi
perhatian khusus dari pemerintah dan jarang berolahraga pun dapat membuat
masyarakat (Maryam, 2008). Usia lanjut otot-otot di sekitar sendi. menjadi lembek.
lanjut pada umumnya mengalami berbagai Keadaan ini membuat jarak di antara sendi
gejala akibat terjadinya penurunan fungsi merapat dan terjadi gesekan antara dua
biologis, psikososial, social, dan ekonomi. tulang, sehingga individu merasakan nyeri
Perubahan ini akan memberikan pengaruh pada persendiannya (Purwoastuti, 2009).
pada seluruh aspek kehidupan, termasuk Dari uraian diatas peneliti tertarik
kesehatannya (Tamher, 2011). meneliti ”Hubungan Riwayat Jenis
Walaupun tidak semua lansia Makanan, lingkungan dan olahraga dengan
mengidap gangguan (masalah) kesehatan Kejadian Rematik Pada Lansia di UPT
namun dalam pendekatan kelompok, para Puskesmas Wilayah Kerja Lima Kaum I
lansia menunjukkan kecendrungan Kabupaten Tanah Datar”.
pravalensi yang mencolok dalam kaitan
gangguan-gangguan yang bersifat kronis. BAHAN DAN METODE
Tujuh golongan penyakit yang banyak Jenis penelitian yang dilakukan
dilaporkan dalam literatur adalah rematik, adalah survey analitik dengan pendekatan
hipertensi, gangguan pendengaran, kelainan digunakan adalah Retrospective, yaitu
jantung, sinusitis kronik, penurunan visus, penelitian dimana variabel efek diobservasi
dan gannguan pada tulang. Dalam tujuh pada saat ini, kemudian variabel-variabel
golongan penyakit diatas rematik dengan yang termasuk faktor resiko diobservasi
presentase tertinggi yaitu 46 % (Tamher, terjadi pada waktu yang lalu ( Notoatmodjo,
2011). 2010).
Rematik merupakan salah satu Populasi dalam penelitian ini adalah lansia
penyakit yang banyak diderita oleh yang berkunjung ke UPT Puskesmas
masyarakat Indonesia baik tua maupun wilayah kerja Lima Kaum I yaitu berjumlah
muda. Umumnya keluhan rematik berupa 270. Sampel pada penelitian ini adalah
gejala kaku, nyeri sampai keterbatasan gerak semua lansia yang berkunjung ke UPT
sendi, yang biasanya menetap dan progresif Puskesmas wilayah kerja Lima Kaum I.
(Purwoastuti, 2009). Mandi malam, udara Teknik pengambilan sampel pada penelitian
dingin, dan ruangan ber- AC sering ini adalah dengan menggunakan Accidental
didakwa menjadi penyebab rematik. Hal ini samping yaitu pengambilan sampel yang
terjadi terjadi jika penderita rematik terkena dilakukan dengan mengambil responden
air dingin atau suhu dingin, kapsul sendi yang tersedia (Notoatmodjo, 2010).
mengkerut. Hal inilah yang membuat rasa
nyeri semakin terasa sakit (Khomsam,
2008).

Jurnal Menara Medika Vol 2 No 1 September 2019 | 37


Jurnal Menara Medika JMM 2019
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

HASIL kejadian rematik diperoleh bahwa lebih dari


Analisis Univariat separoh yaitu 33 lanjut usia (78.6%) dengan
Riwayat Jenis Makanan riwayat lingkungan yang tidak baik
Berdasarkan hasil penelitian dapat mengalami kejadian rematik. Hasil uji
dilihat dari 73 lansia lebih dari separoh yaitu statistik diperoleh nilai p = 0,003.
sebanyak 40 lansia (54,8 %) mempunyai Hubungan Riwayat Olahraga dengan
riwayat jenis makanan yang tidak baik dan Kejadian Rematik di UPT Puskesmas
33 lansia (45,2 %) mempunyai riwayat jenis Wilayah Kerja Lima Kaum I
makanan yang tidak baik.
Berdasarkan hasil analisa bivariat
Riwayat Lingkungan
Berdasarkan hasil penelitian dapat hubungan antara riwayat olahraga dengan
dilihat dari 73 lansia lebih dari separoh yaitu kejadian rematik diperoleh bahwa lebih dari
sebanyak 42 lansia (57,5%) mempunyai separoh yaitu 21 lansia (80,8%) dengan
riwayat lingkungan yang tidak baik dan 31 riwayat olahraga yang tidak baik mengalami
lansia (42,5%) mempunyai riwayat kejadian rematik. Hasil uji statistik diperoleh
lingkungan yang baik. nilai p = 0,037.
Riwayat Olahraga
Berdasarkan hasil penelitian dapat PEMBAHASAN
dilihat dari 73 lanjut usia lebih dari separoh Analisa Univariat
yaitu sebanyak 47 lansia (64,4%) Riwayat Jenis Makanan
mempunyai riwayat olahraga yang baik dan Penelitian Hondrizal di Kelurahan
26 lansia (35,6%) mempunyai riwayat Kubu Gulai Bancah Bukittinggi (2011),
olahraga yang tidak baik. yang mengatakan dari 79 lansia didapatkan
61 lansia dengan riwayat jenis makanan
Kejadian Rematik
yang tidak baik.
Berdasarkan hasil penelitian dapat Responden yang mempunyai riwayat
dilihat dari 73 orang lansia lebih dari mengkonsumsi jenis makanan yang tidak
separoh yaitu sebanyak 46 lansia (63%) baik disebabkan responden sering
mengalami kejadian rematik dan 27 lansia mengkonsumsi makanan yang tidak baik
(37 %) tidak mengalami kejadian rematik. seperti, jeroan (hati, limpa, ginjal usus),
Analisis Bivariat makanan kalengan, diawetkan dan makanan
Hubungan Riwayat Jenis Makanan cepat saji serta makanan yang menggunakan
dengan Kejadian Rematik bahan penyedap. Hendaknya diberi
penyuluhan dan pengarahan tentang jenis
Berdasarkan hasil analisa bivariat makanan yang baik dan tidak baik
hubungan antara riwayat jenis makanan dikonsumsi untuk menambah pengetahuan
dengan kejadian rematik diperoleh bahwa responden.
lebih dari separoh yaitu 40 lansia (82,5%) Riwayat Lingkungan
lanjut usia dengan riwayat jenis makanan Penelitian Hondrizal di Kelurahan Kubu
yang tidak baik mengalami kejadian Gulai Bancah Bukittinggi (2011), yang
rematik. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = mengatakan dari 79 lanjut usia didapatkan
0,000. 56 lanjut usia dengan riwayat lingkungan
Hubungan Riwayat Lingkungan dengan yang tidak baik. Sesuai dengan teori yang
Kejadian Rematik di UPT Puskesmas menyatakan bahwa Lingkungan pada
Wilayah Kerja Lima Kaum I hakikatnya suatu kondisi atau keadaan
Berdasarkan hasil analisa bivariat lingkungan yang optimal sehingga
hubungan antara riwayat lingkungan dengan berpengaruh positif terhadap terwujudnya

Jurnal Menara Medika Vol 2 No 1 September 2019 | 38


Jurnal Menara Medika JMM 2019
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

status kesehatan yang optimal pula. olahraga yang memaki gerakan memutar-
Lingkungan dapat diartikan segala sesuatu mutar, meletakkan beban berat dan tidak
yang ada disekitar kita yang berbentuk melakukan pemanasan sebelum olahraga.
benda mati seperti : rumah, kendaraan, Maka dari itu hendaknya diberi penyuluhan
gunung, cuaca, air, dan sinar matahari dan pengarahan tentang olahrga yang baik
(Candra, 2006). dan tidak baik untuk menambah pemahaman
Responden yang mempunyai riwayat responden.
lingkungan yang tidak baik disebabkan Kejadian rematik
responden tidak menggunakan alas kaki, Responden yang mengalami kejadian
duduk ataupun tiduran tanpa alas dengan rematik disebabkan oleh beberapa faktor
kondisi lantai terbuat dari semen/ keramik, seperti riwayat jenis makanan, lingkungan
mandi pada saat suhu lingkungan mulai dan olahraga yang tidak baik.
turun (sore hari/malam hari) dan sering di Analisa Bivariat
lingkungan yang dingin (ventilasi rumah Hubungan Riwayat Jenis Makanan
berukuran besar dan terpapar ruangan ber- dengan Kejadian Rematik di UPT
AC), ini terlihat dari jawaban kuisioner yang Puskesmas Wilayah Kerja Lima Kaum I
diisi responden banyak yang mengisi ya Penelitian Hondrizal di Kelurahan
mengenai tidak menggunakan alas kaki Kubu Gulai Bancah Bukittinggi (2011),
dengan lantai rumah semen/keramik serta yang mengatakan adanya hubungan antara
mandi pada saat suhu lingkungan mulai riwayat jenis makanan dengan kejadian
turun. Maka dari itu hendaknya diberi rematik, dengan nilai p = 0,009.
penyuluhan dan pengarahan tentang Kejadian rematik cenderung
lingkungan yang baik dan tidak baik untuk dipengaruhi oleh riwayat mengkonsumsi
menambah pemahaman responden. makanan yang tidak baik. Dari hasil
Riwayat olahraga penelitian terlihat bahwa lanjut usia yang
Penelitian Hondrizal di Kelurahan Kubu mempunyai riwayat jenis makanan yang
Gulai Bancah Bukittinggi (2011), yang tidak baik lebih dari separoh mengalami
mengatakan dari 79 lanjut usia didapatkan kejadian rematik. Maka dari itu, peneliti
36 lanjut usia dengan riwayat olahraga yang berpendapat agar makanan lanjut usia harus
tidak baik. Sesuai dengan teori yang dapat diperhatikan dan menghindari
menyatakan bahwa olahraga dapat diartikan makanan yang dapat menyebabkan kejadian
suatu kegiatan yang dapat meningkatkan rematik seperti jeroan dan minuman
daya tahan tubuh atau malah mencederai beralkohol agar penyakit rematik ini dapat
tubuh (Tim Guru Eduka, 2010). Olahraga terkontrol.
sangat baik untuk membentuk dan Hubungan Riwayat Lingkungan dengan
melenturkan otot-otot tubuh (Marsden, Kejadian Rematik di UPT Puskesmas
2008). Wilayah Kerja Lima Kaum I
Responden yang mempunyai riwayat Kejadian rematik cenderung dipengaruhi
olahraga yang tidak baik disebabkan oleh riwayat lingkungan yang tidak baik.
responden melakukan olahraga yang salah, Dari hasil penelitian terlihat bahwa lanjut
seperti sering melakukan gerakan yang usia yang mempunyai riwayat lingkungan
memutar, meletakkan beban berat pada yang tidak baik lebih dari separoh
tubuh dan tidak melakukan pemanasan mengalami kejadian rematik. Maka dari itu,
sebelum olahraga, ini terlihat dari jawaban peneliti berpendapat agar lingkungan lanjut
kuisioner yang diisi responden banyak yang usia harus dapat diperhatikan terutama pada
mengisi selalu atau sering melakukan lingkungan rumah dan menghindari

Jurnal Menara Medika Vol 2 No 1 September 2019 | 39


Jurnal Menara Medika JMM 2019
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

lingkungan dingin yang dapat menyebabkan di UPT Puskesmas wilayah kerja Lima
kejadian rematik. Kaum I Kabupaten Tanah Datar.
Hubungan Riwayat Olahraga dengan Saran
Kejadian Rematik di UPT Puskesmas Diharapkan dapat meningkatkan upaya
Wilayah Kerja Lima Kaum I pencegahan pengobatan kepada pasien
Kejadian rematik cenderung dipengaruhi dalam memberikan informasi yang dapat
oleh olahraga yang tidak baik. Dari hasil mengurangi peningkatan kejadian rematik.
penelitian terlihat bahwa lanjut usia yang Mengkaji lebih dalam lagi tentang
mempunyai riwayat olahrga yang tidak baik penelitian mengenai penyakit rematik
lebih dari separoh mengalami kejadian dilihat dari variable yang lainnya.
rematik. Maka dari itu, peneliti berpendapat
agar olahraga lanjut usia harus dapat KEPUSTAKAAN
diperhatikan dan menghindari olahraga yang Bull, Eleanor. (2007). Nyeri Punggung.
dapat menyebabkan kejadian rematik. Jakarta : Aksara Pratama
Chandra, Budiman. (2006). Pengantar
KESIMPULAN DAN SARAN Kesehatan Lingkungan, Jakarta : EGC.
Kesimpulan Charlish. Anne. (2010). Jawaban-
Lebih dari separoh pasien yang mempunyai jawaban Alternatif Artritis &
riwayat jenis makanan yang tidak baik Reumatik. Jakarta: Quantum Publishing
mengalami rematik di UPT Puskesmas Effendi, Irmansyah. (2008). Rei Ki Teknik
wilayah kerja Lima Kaum I Kabupaten untuk Membangkitkan Kemampuan
Tanah Datar. Penyembuhan Luar Biasa secara
Lebih dari separoh pasien yang mempunyai Seketika. Jakarta : Gramedia Pustaka
riwayat lingkungan yang tidak baik Utama
mengalami rematik di UPT Puskesmas Hidayat, A. Aziz Alimul. (2008). Riset
wilayah kerja Lima Kaum I Kabupaten Keperawatan dan Teknik Penulisan
Tanah Datar. Ilmiah. Edisi Pertama. Jakarta :
Kurang dari separoh pasien yang Salemba Medika
mempunyai riwayat olahraga yang tidak Hondrizal. (2011). Faktor-Faktor Yang
baik mengalami rematik di UPT Puskesmas Berhubungan Dengan Kejadian
wilayah kerja Lima Kaum I Kabupaten Artritis Rheumatoid Pada Lanjut Usia
Tanah Datar. Di Kelurahan Kubu Gulai Bancah.
Lebih dari separoh pasien yang mengalami Bukittinggi : Stikes Perintis (Tidak
kejadian rematik di UPT Puskesmas dipublikasikan)
wilayah kerja Lima Kaum I Kabupaten Ikatan Dokter Indonesia. (2013). Panduan
Tanah Datar. Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas
Ada hubungan yang bermakna antara Pelayanan Kesehatan Primer. Edisi I.
riwayat jenis makanan dengan kejadian Jakarta
rematik di UPT Puskesmas wilayah kerja Junaidi, Iskandar. (2013). Rematik dan Asam
Lima Kaum I Kabupaten Tanah Datar. Urat. Jakarta : PT Bhuana Ilmu
Ada hubungan yang bermakna antara Populer
riwayat lingkungan dengan kejadian Katalog Dalam Terbitan. (2006). Makan
rematik di UPT Puskesmas wilayah kerja Sehat Hidup Sehat. Jakarta : Buku
Lima Kaum I Kabupaten Tanah Datar. Compas
Ada hubungan yang bermakna antara Kertia, Nyoman. (2009). Asam Urat. Yogyakarta
riwayat olahraga dengan kejadian rematik : B First

Jurnal Menara Medika Vol 2 No 1 September 2019 | 40


Jurnal Menara Medika JMM 2019
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

Khomsan, Ali. (2008). Terapi Jus untuk Maryam, R. Siti, dkk. (2008). Mengenal
Rematik dan Asam Urat. Jakarta : Usia Lanjut dan Perawatannya.
Puspa Swara Jakarta: Salemda Medika
Maksum, Syukron M. (2009). Rahasia Sehat Maryani, Herti. (2003). Tanaman Obat
Berkah Shalawat. Yogyakarta : Best untuk Mengatasi Penyakit pada Lanjut
Publisher Usia. Jakarta : Agro Media Pustaka
Marsden, Kathryn. (2008). The Complete
Book of Food Combining. Bandung :
Qanita

Jurnal Menara Medika Vol 2 No 1 September 2019 | 41

Anda mungkin juga menyukai