Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI WISATAWAN AKAN BAHAN

TAMBAHAN PANGAN TERHADAP MINAT BELI TAHU


DI KABUPATEN SUMEDANG

SKRIPSI

Diajukan sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pariwisata


pada Program Studi Manajemen Industri Katering Fakultas Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial

oleh
Syahrul Ramadhan
NIM 1807281

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2021
ANALISIS PENGARUH PERSEPSI WISATAWAN AKAN BAHAN
TAMBAHAN PANGAN TERHADAP MINAT BELI TAHU DI
KABUPATEN SUMEDANG

Syahrul Ramadhan

ABSTRAK

Bahan Tambahan Pangan (BTP) merupakan senyawa yang bukan berasal dari
bahan tersebut, yang ditambahkan pada makanan, berfungsi untuk menambah nilai
makanan baik dari segi penampilah, rasa, maupun daya tahan. Sedangkan tahu
adalah produk makanan yang memiliki bentuk padat dengan tekstur lunak yang
terbuat dari kacang kedelai atau Glycine sp dengan melalui proses pengendapan
dari protein dan identik dengan penggunaan bahan tambahan pangan. Adapun
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebesar apa pengaruh penambahan bahan
tambahan pangan terhadap minat beli tahu. Penelitian ini dilakukan dengan metode
survei dan metode probability sampling, dengan jumlah responden 100 orang
konsumen, yang disebar kepada wisatawan domestik di Kabupaten Sumedang.
Penelitian ini merupakan hasil dari analisis dimana Persepsi Bahan Tambahan
Pangan sebagai variabel X (independent) dan Minat Beli Tahu sebagai variabel Y
(dependent). Setelah dilakukan survei, persepsi bahan tambahan pangan
menunjukan skor 81,83% dengan keterangan sangat setuju, sedangkan minat beli
manisan 78,78% dengan keterangan setuju. Lalu dari hasil akhir penelitian dapat
diketahui bahwa persepsi bahan tambahan pangan tidak berpengaruh pada minat
beli tahu di Kabupaten Sumedang.

Kata Kunci : Persepsi, Bahan Tambahan Pangan, Minat Beli, Tahu.

Anda mungkin juga menyukai