Percobaan 25 - Setiawati BR Sitorus (200204016) - 2
Percobaan 25 - Setiawati BR Sitorus (200204016) - 2
Percobaan 25 - Setiawati BR Sitorus (200204016) - 2
Disusun Oleh:
SETIAWATI BR SITORUS
200204016
KELOMPOK 1
Dinilai Oleh:
SOFIA TRIANA
Hal Nilai
1. Tujuan Praktikum..................................................................................... 1
2. Dasar Teori .............................................................................................. 1
3. Alat dan Bahan......................................................................................... 4
4. Cara kerja................................................................................................. 5
5. Hasil Praktikum........................................................................................ 8
6. Pembahasan.............................................................................................. 11
7. Kesimpulan.............................................................................................. 13
8. Daftar Pustaka.......................................................................................... 14
9. Lampiran:................................................................................................. 15
Jumlah:
ii
I. Tujuan Praktikum
2
Dalam tubuh, lemak berfungsi sebagai sumber energi efisien secara langsung dan
secara potensial,bila disimpan dalam jaringan adipose (Sutera and Azizah, 2022).
Minyak dan lemak termasuk salah satu anggota dari golongan lipid, yaitu
merupakan lipid netral. Lipid itu sendiri dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelas,
yaitu: 1) lipid netral 2) fosfatida 3) spingolipid dan 4) glikolipid. Semua lipid jenis
ini banyak terdapat di alam. Lemak dan minyak yang dapat dimakan (edible fat),
dihasilkan oleh alam, yang dapat bersumber dari bahan nabati atau hewani. Dalam
tanaman atau hewan, minyak tersebut berfungsi sebagai sumber cadangan energi .
Minyak dan lemak dapat diklasifikasikan berdasarkan sumbernya, sebagai berikut:
2. Bersumber dari hewani. (a) Susu hewan peliharaan : lemak susu; (b) Daging
hewan peliharaan: lemak sapi dan turunannya oleo stearin, oleo oil, dari oleo
stock, lemak babi dan mutton tallow; (c) Hasil Laut : Minyak ikan sardine,
menhaden dan sejenisnya, dan minyak ikan paus (Najma, 2018).
a. Tipe minyak zaitun, yaitu : minyak zaitun, minyak buah persik, dan minyak
kacang.
b. Tipe minyak rape, yaitu minyak biji rape, dan minyak biji mustard.
c. Tipe minyak hewani, yaitu : minyak ikan paus, minyak ikan salmon, minyak
ikan lumba-lumba, dan minyak ikan hiu.
2. Minyak nabati setengah mengering (semi drying oil), misalnya minyak biji
kapas, minyak biji bunga matahari, gandum, dan jagung.
3
3. Minyak nabati mengering (drying oil), misalnya minyak kacang kedelai, dan
minyak biji karet (Marlina and Ramdan, 2019).
a. Alat
Tanggal Faktor
No. Nama Alat Sertifikat Kalibrasi
Kalibrasi Koreksi
1. Pipet tetes - - -
2. Cawan kursible - - -
3. Timbangan - - -
4. Gelas ukur - - -
5. Corong pisah - - -
6. Kaki tiga - - -
7. Pipet tetes - - -
8. Hotplate - - -
b. Bahan
Tanggal
No. Nama Bahan Produksi CoA
Kadaluarsa
1 Akuadest - - -
2. N-hexana - - -
3. Na2SO4 - - -
4. Sampel - - -
5
normative dan detail
Kalimat deduktif (sudah
dilakukan)
Ada skema
3. Rambut Panjang atau jilbab harus dijepit rapi sehingga tidak mengganggu
pekerjaan anda, menjerat peralatan atau terbakar api.
6
4. Mengetahui letak kotak P3K, pintu keluar/darurat dan pemadam kebakaran di
area sekitar laboratorium. Jangan dipaksakan diri anda bekerja apabila kondisi
fisik anda tidak sehat.
5. Bila bahan kimia jatuh mengenai kulit, segera bilas dengan larutan penangan
tumpahan bahan kimia untuk asam/basa lalu dibilas air mengalir dan laporkan
keasisten.
7
8. Dilarang bermain hp/laptop, makan, minum dan merokok didalam laboratorium
9. Jika ada zat yang tumpah harus segera disiram/dibersihkan dengan pencuci yang
sesuai.
8
50 mL + N-heksan 30 mL
Ditambah 30 N-heksan
Ditimbang Na2SO4 10 gr
Diuapkan filtratnya
Ditimbang kadar
V. Hasil Praktikum
Min:10 Nilai: Mak: 15
9
Disusun Seluruh pengamatan disusun sangat spesifik
normative dan detail dalam table
Pengendalian mutu masuk batas
keberterimaan
Diukur sampel
2. Orange Cair 50 mL
minyak
Diukur N-
3. Bening Cair 30 mL
Heksana
10
N Perlakuan Pengamatan Dokumentasi
o Warna Bentuk Volume
corong pisah
Ditambahkan
n-heksana
5. Bening Cair 30 mL
kedalam
corong pisah
Digojlok
selama 2 menit
sambil dibuka
cerat perlahan
6. Orange Cair -
untuk
mengeluarkan
gas yang
dihasilkan
Diamati
terdapat
7. Orange Cair -
lapisan atau
tidak
Digojlok lagi
selama 2 menit
sambil dibuka
cerat perlahan
9. Orange Cair -
untuk
mengeluarkan
gas yang
dihasilkan
Ditimbang
Padatan
10. Na2SO4 Putih 10 gram
Kristal
anhidrat
Diamati
terdapat
11. lapisan atau Orange Cair -
tidak
12
N Perlakuan Pengamatan Dokumentasi
o Warna Bentuk Volume
Dipanaskan
dalam
penangas air
13. hingga tidak Orange Cair -
ada air yang
menguap lagi
Ditimbang
14. berat cawan Putih Porselen 54,86 gram
kosong
13
N Perlakuan Pengamatan Dokumentasi
o Warna Bentuk Volume
Ditimbang
15. cawan berisi Orange Cair 94,55 gram
14
5.3 Perhitungan
Diketahui : A = 94,55 gr
B = 54,85 gr
Dit : Kadar minyak lemak ?
Jawab :
Keterangan :
A adalah berat labu + ekstrak
B adalah berat labu kosong
15
5.3 Pembahasan
Min: 10 Mak: 25
Disusun Pembahasan sangat spesifik dan detail
normative meliputi
Proses & reaksi
Fungsi penggunaan zat dan cara kerja
yang dilakukan
Nilai: Evaluasi hasil
Kesesuaian dengan teori
Pembahasan tentang pengendalian mutu
Dasar Teori mencantumkan:
5 referensi Buku
3 Jurnal Nasional (terlampir)
2 Jurnal Internasional (terlampir)
Pada percobaan kali ini yang berjudul Analisa minyak lemak secara
gravimetri dengan tujuan mahasiswa mampu menentukan kadar minyak dan
lemak dalam sampel. Penetapan minyak dan lemak dapat dilakukan dengan
mengekstraksi bahan yang diduga mengandung minyak atau lemak. Proses
ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pelarut n-heksana. N-heksana
merupakan pelarut yang paling ringan dalam mengangkat minyak yang
terkandung dalam air dan mudah menguap sehingga memudahkan untuk
esktraksi dan mempunyai koefisien distribusi yang besar dan selektifitas yang
tinggi.
Minyak adalah istilah umum untuk semua cairan organic yang tidak
larut/bercampur dalam air. Dalam arti sempit, kata minyak biasanya mengacu ke
minyak bumi (petroleum) atau bahkan produk olahannya seperti minyak tanah
(kerosene). Lipid adalah kelompok senyawa heterogen yang berkaitan dengan
asam lemak. Lipid oleh tubuh disimpan sebagai penghasil energi. Lipid
mempunyai struktur utama tersusun dari hidro karbon dan oksigen dengan sifat
umum yaitu tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik seperti
benzene, ether, chloroform.
Minyak dan lemak dalam contoh uji di ekstraksi dengan pelarut organic
dalam corong pisah dan untuk menghilangkan air yang masih tersisa digunakan
Na2SO4 anhidrat. Ekstrak minyak dan lemak dipisahkan dari pelarut organic
dengan cara filtrasi. Filtrat yang diperoleh dipanaskan untuk menghilangkan kadar
air setelah itu ditimbang.
16
Pada percobaan ini tidak terdapat dua lapisan setelah proses ekstraksi. Hal
ini dikarenakan adanya kesalahan prosedur pada proses praktikum. Seharusnya
sampel yang digunakan adalah air sehingga jika ditambahkan n-heksana maka
akan terbentuk lapisan. Tetapi pada praktikum ini sampel yang digunakan adalah
minyak. Sehingga keduanya tercampur dan tidak terbentuk lapisan. Jika dilihat
dari tujuan praktikum yaitu menentukan kadar minyak lemak dalam contoh uji air
dan limbah. Jadi, dalam parktikum ini terdapat kesalahan prosedur.
Pada percobaan ini tahap pertama yang dilakukan adalah 50 mL sampel
yaitu minyak n-heksana 30 mL dimasukkan dalam corong pisah dan digojrok
selama 2 menit dan didiamkan. Setelah diamati tidak ada terdapat dua lapisan hal
ini dikarenakan sampel yang digunakan bukan air melainkan minyak. Kemudian
ditambah 30 mL n-heksan lagi. Fungsi penambahan n-heksan sebanyak 2 kali
karena proses ektraksi dilakukan 2 kali sehingga penambahan n-heksana setiap
ekstraksi sebanyak 30 mL. Lalu digojrok lagi selama 2 menit dan didiamkan
selama beberapa saat dan hasilnya tetap tidak ada lapisan. Setelah itu ditimbang
10 gr Na2SO4 dan dimasukkan kedalam kertas saring dan dibilas dengan n-
heksan secara optional. Kemudian disaring sampel + n-heksana 60 mL. Filtratnya
diuapkan diatas hotpalte untuk menghilangkan pelarut dalam sampel. Setelah itu
ditimbang apabila pelarut tidak menguap lagi dan dihitung kadarnya. Kadar
minyak lemak yang didapatkan adalah 794,4 gr/l. Hasil diperoleh dengan rumus
sebagai berikut:
17
Prosedur praktikum yang seharusnya adalah dimasukkan sampel (air/air
limbah) 50 ml dan 30 mL N-Hexana kedalam corong pisah, setelah itu dikocok
larutan selama 2 menit. Dipisahkan larutan lalu disaring dengan menggunakan
Na2SO4 dan kertas saring. Proses ekstraksi dilakukan sebanyak 2 kali. Setelah itu
dipanaskan minyak dan lemak yang telah diektraksi selama 1 jam di atas
hotplate/oven. Kemudian ditimbang dengan neraca analitik dan dicatat massanya.
Sehingga diperoleh nilai kadar minyak dan lemak yang ada pada sampel yang
diuji.
18
VI. Kesimpulan
Min: 2 Mak: 5
Disusun Nilai: v Sangat spesifik dan sesuai tujuan
normative
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa nilai kadar
minyak dan lemak yang diperoleh adalah sebesar 794,4 mg/l. Kadar minyak dan
lemak yang diperobolehkan menurut peraturan pemerintah Nomor 82 Tahun 2001
tentang pengolahan kualitas air baku dan pengendalian pencemaran air adalah 1
ppm atau sama dengan 1 mg/l. Karena sampel yang digunakan pada praktikum ini
adalah minyak, sehingga memperoleh kadar minyak dan lemak yang sangat
tinggi.
19
DAFTAR PUSTAKA
Min: 3 Mak: 5
Disusun Mencantumkan seluruh refersni yang
normative Nilai: dicantumkan dalam laporan
Penulisan daftar pustaka menggunakan
Harvard style
Eng, A. et al. (2018) Pembuatan Bahan Polimer Dari Minyak Sawit. Makassar:
CV. Nas Media Pustaka.
Husnah, Nurlela and Wahyudi, A. (2020) ‘Kualitas Minyak Goreng Sebelum Dan
Sesudah Dipakai Ditinjau Dari Kandungan Asam Lemak Bebas Dan
Perubahan Warna’, Jurnal Redoks, 5(2), p. 96. doi:
10.31851/redoks.v5i2.5036.
Marlina, L. and Ramdan, I. (2019) ‘Identifikasi kadar asam lemak bebas pada
berbagai jenis minyak nabati’, Jurnal TEDC, 11(1), p. 53.
Muhammad, H. N. et al. (2020) ‘Arang Aktif Kayu Leucaena Leucocephala
sebagai Adsorben Minyak Goreng Bekas Pakai (Minyak Jelantah)’,
Physics Education Research Journal, 2(2), p. 123. doi:
10.21580/perj.2020.2.2.6176.
Najma, A. N. (2018) ‘Validasi Analisis FFA (Free Fatty Acid) Untuk Mengetahui
Validitas Metode Analisis yang Dipergunakan Sebagai Penentu Kualitas
Minyak di Pabrik Minyak Kelapa Sawit’, Buletin Profesi Insinyur, 1(2),
pp. 27–30. doi: 10.20527/bpi.v1i2.13.
Siregar, F. A. and Makmur, T. (2020) ‘Metabolisme Lipid Dalam Tubuh’, Jurnal
Inovasi Kesehatan Masyarakat, 1(2), pp. 60–65.
Siregar, S. P., Bunyamin, A. and Mardawati, E. (2019) ‘Jurnal industri pertanian’,
Jurnal Industri Pertanian, 01(03), pp. 61–69.
Sutera, R. D. and Azizah, N. (2022) ‘Konsep metabolisme lipid berdasarkan al-
qur’an dan al-hadist’, Journal of Development and Research in Education,
2(1), pp. 18–26.
20
Lampiran:
Min: 3 Mak: 10
Disusun normative File referensi sangat
File referensi sesuai
Nilai:
kurang Jawaban tugas sangat baik
Jawaban tugas
normative
2. Refrensi Buku
3. File MSDS
21